SKRIPSI
OLEH
MUHAMMAD SALIHIN
NPM 3061756038
SKRIPSI
OLEH
MUHAMMAD SALIHIN
NPM 3061756038
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik
dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap
apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk seluruh keluargaku khususnya ibu dan ayahku
yang selalu mendukung dan mendoakanku, dan juga untuk Alm. Saudaraku Ahmad
Sairi yang selalu memotivasiku selama beliau masih hidup. Serta untuk dosen
pembimbingku yaitu Ibu aminah Ekawati, M.Sc. dan Ibu Hajjah Rafiah M.Pd. yang
1
ABSTRAK
Salihin, Muhammad 2021. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Terhadap
Hasil Belajar Matematika pada Pembelajaran Jauh pada Kelas IV SDN Swato
Tatakan II Kabupaten Tapin. Skripsi, STKIP PGRI Banjarmasin. Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pembimbing: (I) Aminah Ekawati, S.Pd.
M.Sc. (II) Hajjah Rafiah, M.Pd.
Kata Kunci: Perhatian Orang Tua, Motivasi, Hasil Belajar Matematika
Pada pembelajaran jarak jauh atau yang sering kita sebut pembelajaran daring
ini terkesan medadak karena adanya wabah covid-19 menyebabkan persiapan yang
tidak optimal. Sehingga baik dari siswa, guru dan orang tua merasa tidak siap dalam
pelaksanaannya. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah
melakukan kegiatan pembelajaran. Hasil belajar dipengaruhi dua faktor yaitu internal
dan eksternal. Salah satu faktor eksternalnya adalah orang tua (keluarga) dan internal
adalah motivasi siswa. Berdasarkan hal tersebut karena tidak adanya kesiapan yang
matang dari semua pihak terkait maka peneliti berasumsi bahwa orang tua siswa
masih acuh tak acuh dalam kegiatan pembelajaran anak dan motivasi siswa juga
menurun. Sehingga hal dapat menyebabkan hasil belajar matematika siswa menjadi
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh dari perhatian orang tua dan motivasi terhadap hasil
belajar matematika pada pembelajaran jauh pada kelas IV SDN Swato Tatakan II
Kabupaten Tapin
Metode penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif, populasi yang
digunakan adalah siswa kelas IV SDN swato Tatakan II. Teknik pengumpulan data
melalui angket dan dokumentasi. Dan pada teknik analisis data dilakukan dengan cara
analisis deskriptip, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji
autokorelasi, uji regregasi linear berganda, dan pengujian hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian secara simultan terdapat pengaruh dari variabel
perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
IV SDN Swato Tatakan II Kabupaten Tapin. Hal ini dibuktikan dari
F hitung(75.900)> F tabel(6.94). Hasil belajar matematika dipengaruhi oleh perhatian
orang tua dan motivasi siswa sebesar 96.1%. Sedangkan sisanya 100% - 96.1%
adalah 3.9% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil penelitian ini maka
peneliti berharap untuk peneliti selanjutnya bisa menggunakan variabel lain selain
perhatian orang dan motivasi yang mempengaruhi hasil belajar matematika.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
“Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika
pada Pembelajaran Jarak Jauh pada Kelas IV SDN Swato Tatakan II Kabupaten
Tapin”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di STKIP PGRI Banjarmasin. Penyusunan skripsi ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
3. Aminah Ekawati, S.Pd. M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberi
4. Hajjah Rafiah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberi
6. M. Saufi, M.Pd. selaku validator pertama dari angket yang digunakan dalam
penelitian ini.
7. Winda Agustina, M.Pd. validator kedua dari angket yang digunakan dalam
penelitian ini
3
8. Syuriani, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Swato Tatakan II yang telah
9. Siswa/i Kelas IV SDN Swato Tatakan II yang telah mengisi angket dalam rangka
10. Orang tua yang selalu mendoakan serta memberikan dukungan secara moril dan
11. Teman-teman Asrama Marurata I yaitu M.Zaini, S.Pd., Noval Pandani, S.Pd.,
Muhammad Birin Ikhsani, S. Kep., dan Ricky Fransisco yang selalu mendukung
12. Teman-teman satu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu, Marsiah
Fitriani, Rijali, Winda Juliani NG, Wahyu Bagus Endang RN, Aprin Farah Aulia
dan Anggi Lokitu yang selalu membantu saya dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada peneliti
menjadi amal baik yang terus mengalir dan diterima disisi Allah SWT, Amin Ya
Rabbal Alamin. Demikian yang dapat saya sampaikan, atas perhatiannya saya
Peneliti.
Muhammad Salihin
NPM. 3061756038
4
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO PERSEMBAHAN i
ABSTRAK ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Rumusan Masalah 6
1.3. Tujuan Penelitian 6
1.4. Manfaat Penelitian 6
1.5. Definisi Operasional 7
BAB II 9
KAJIAN PUSTAKA 9
2.1 Perhatian Orang Tua 9
3.1.1 Pengertian Perhatian Orang Tua 9
3.1.2 Bentuk Dari Perhatian Orang Tua 10
2.2 Motivasi 16
2.2.1 Pengertian Motivasi 16
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi 17
2.2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar 19
2.2.4 Indikator Orang yang Memiliki Motivasi 20
2.3 Hasil Belajar Matematika 21
2.3.1 Hasil Belajar Matematika 21
5
2.3.2 Ranah Hasil Belajar Matematika 23
2.3.3 Indikator Hasil Belajar Matematika 24
2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika 26
2.4 Penelitian yang Relevan 30
2.5 Hipotesis Penelitian 31
BAB III 32
METODE PENELITIAN 32
3.1 Rancangan Penelitian 32
3.1.1 Pendekatan Penelitian 32
3.1.2 Jenis Penelitian 32
3.1.3 Variabel Penelitian 33
3.1.4 Instrumen Penelitian 34
3.2 Populasi 37
3.3 Teknik Pengumpulan Data 37
3.3.1 Angket 38
3.3.2 Dokumentasi 38
3.4 Teknik Analisis Data 39
3.4.1 Analisis Deskriptif 39
3.4.2 Uji Normalitas 40
3.4.3 Uji Multikolinearitas 41
3.4.4 Uji Heteroskedastisitas 41
3.4.5 Uji Autokorelasi 42
3.4.6 Analisis Regregasi Linear Berganda 43
3.4.7 Pengujian Hipotesis 43
BAB IV 46
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46
4.1. Hasil Penelitian 46
4.1.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian 46
4.1.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian 47
4.1.3. Analisis Deskriptif 51
4.1.4. Uji Normalitas 59
6
4.1.5. Uji Multikolinearitas 61
4.1.6. Uji Heteroskedastisitas 63
4.1.7. Uji Autokorelasi 64
4.1.8. Regregasi Linear Berganda 65
4.1.9. Uji Hipotesis 66
4.2. Pembahasan 70
BAB V 73
5.1. Kesimpulan 73
5.2 Saran 74
DAFTAR PUSTAKA 75
LAMPIRAN - LAMPIRAN 77
7
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Kisi-Kisi Instrumen Angket Perhatian Orang Tua 36
2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Motivasi Siswa 37
3 Kriteria Nilai Uji Durbin-Watson 42
4 Hasil Validasi dari Validator ke-1 47
5 Hasil Validasi dari Validator Ke-2 47
6 Angket Perhatian Orang Tua Sesudah Validasi 49
7 Angket Motivasi Siswa Sesudah Validasi 50
8 Alternatif Jawaban 51
9 Hasil Tabulasi Angket Perhatian Orang Tua 52
10 Statistics Perhatian Orang tua 52
11 Rumus Kategori Angket Perhatian Orang Tua 53
12 Hasil Kategori Angket Perhatian Orang Tua 53
13 Alternatif Jawaban 55
14 Hasil Tabulasi Angket Motivasi Siswa 55
15 Statistics Motivasi Siswa. 56
16 Rumus Kategori Motivasi Siswa 56
17 Hasil Kategori Motivasi Siswa 57
18 Hasil belajar Matematika 58
19 Statistik Hasil belajar Matematika 59
20 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 61
21 Hasil Uji Multikolinearitas 62
22 Uji Heteroskedastisitas 63
23 Kriteria Durbin-Watson 64
24 Tabel Hasil Uji Autokorelasi 64
25 Hasil Koefisien Regresi 65
26 Hasil Uji F 67
27 Uji T (Parsial) 68
28 Hasil Uji Determinasi 69
8
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Hasil Kategori Perhatian Orang Tua (X1) 54
2 Hasil Kategori Motivasi Siswa 57
3 Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual 60
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 SK Bimbingan Skripsi 78
2 Surat Izin Penelitian Dari STKIP PGRI Banjarmasin 79
3 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin 80
4 Surat Pernyataan Telah Selesai Melaksanakan Penelitian 81
5 Hasil Validasi Angket Dari Validator 1 82
6 Hasil Validasi Angket dari Validator 2 88
7 Hasil Tabulasi Angket Perhatian Orang Tua dan Motivasi Siswa 94
8 Persentase Angket Perhatian Orang Tua dari Setiap Pernyataan 95
9 Persentase Angket Motivasi Siswa dari Setiap Pernyataan 99
10 Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV 103
11 Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas¸ Uji Heteroskedastisitas dan Uji
Autokorelasi 105
12 Hasil Regregasi Linear Berganda, Uji F, Uji T dan Uji Determinasi 107
13 Titik Persentase Distribusi F 108
14 Titik Persentase Distribusi T 109
15 Dokumentasi penelitian 110
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan suatu bangsa di masa sekarang dan masa datang akan sangat
ditentukan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa itu sendiri. Generasi
muda yang berkualitas dihasilkan dari adanya sistem pendidikan yang berkualitas
10
pula. Tidak mungkin akselerasi kemajuan bangsa dapat terwujud di masa datang
jangka panjang yang sangat berharga dan bernilai luhur, terutama bagi generasi muda
Indonesia Bab I Pasal I ayat I menyebutkan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
Haryanto 2012) mengatakan pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja
dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan meningkatkan ilmu
pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak
kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar anak tersebut memperoleh
kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya
sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya. Dari pendapat tersebut maka
pendidikan memiliki peran untuk menolong anak untuk dapat melakukan tugas
kedewasaan.
11
latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat untuk
lingkungan secara tepat di masa yang akan datang. Sekolah adalah institusi sosial
generasi muda. Dalam konteks ini pendidikan dimaknai sebagai proses untuk
pendewasaan diri. Melalui pendidikan disampaikan pola pikir, nilai-nilai, dan norma-
Sejak awal tahun 2020 hingga sekarang banyak terjadi perubahan di berbagai
perguruan tinggi bahkan SD, SMP, dan SMA juga menerapkan pembelajaran daring
ini selama satu tahun lebih. Pembelajaran daring ini dilaksanakan di seluruh
Indonesia setelah adanya Corona Virus atau yang lebih dikenal dengan Covid-19
bahwa segala bentuk kegiatan pendidikan mulai dari pendidikan sekolah dasar sampai
dengan perguruan tinggi dihentikan mulai tanggal 16 maret 2020 sampai dengan
waktu yang belum ditentukan. Namun, kegiatan pembelajaran tetap dilakukan dengan
menerapkan pembelajaran secara daring. Pengajar dan peserta didik berada pada
12
lokasi yang berbeda dengan menggunakan media internet sebagai akses komunikasi
dalam pembelajaran.
Pada pembelajaran jarak jauh atau yang sering kita sebut pembelajaran daring
ini terkesan mendadak karena adanya wabah covid-19 menyebabkan persiapan yang
jauh adalah guru tidak mampu mengontrol dan menjaga iklim belajar karena terbatas
setelah mengalami aktivitas belajar. Perubahan perilaku ini disebabkan oleh beberapa
faktor yang mempengaruhi. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut
Slameto (2012) adalah faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal
adalah motivasi siswa dan salah faktor eksternalnya adalah orang tua (keluarga).
Keluarga dalam hal ini adalah orang tua yang memiliki andil yang besar dalam
keberhasilan belajar anak. Pada pembelajaran jarak jauh peran orang tua sangat
dibutuhkan untuk untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena orang tua
merupakan tempat belajar pertama bagi mereka selain sekolah orangtua sepenuhnya
bertugas untuk mengawasi serta memenuhi semua kebutuhan anak ketika belajar
dirumah. Saputri (2019) mengatakan bahwa orang tua yang kurang atau tidak
memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar
13
dalam belajar, Seperti tidak mengatur waktunya belajar, tidak menyediakan atau
melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anaknya belajar atau tidak,
tidak mau tau bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan yang dialami dalam
belajar dan lain-lain, hal itu dapat mempengaruhi anak dalam mencapai hasil belajar
yang diinginkan. Sehingga dalam hal ini perhatian yang diberikan oleh orang juga
Faktor penentu keberhasilan siswa selain perhatian orang tua adalah motivasi.
Motivasi merupakan sebuah dorongan agar seseorang mampu mencapai tujuan yang
dorongan dari dalam individu untuk melakukan suatu tindakan dengan cara tertentu
sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Motivasi belajar pada siswa tidak sama
kuatnya, ada siswa yang motivasinya bersifat intrinsik dimana kemauan belajarnya
lebih kuat dan tidak tergantung pada faktor di luar dirinya. Sebaliknya dengan siswa
yang motivasi belajarnya bersifat ekstrinsik, kemauan untuk belajar sangat tergantung
14
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dilapangan terkait siswa
SDN Swato Tatakan II selama kegiatan KKN, pembelajaran jarak jauh yang terkesan
mendadak sehingga orang tua masih belum mampu menjalankan peran nya dalam
memberikan perhatian terhadap anak dan pembelajaran jarak jauh ini sangat
orang tua siswa masih acuh tak acuh terhadap pembelajaran anak dirumah dan
motivasi anak dalam belajar juga menurun, hal ini sangat berdampak kepada hasil
belajar siswa pada pembelajaran jarak jauh yang saat sedang diterapkan. Sehingga
perhatian dari orang tua dan motivasi siswa dalam belajar menjadi penentu dalam
yang diangkat peneliti yaitu diantaranya Saputri (2019) yang berjudul “Pengaruh
penelitiannya bahwa perhatian orang tua yang bersifat demokratis dan motivasi siswa
yang baik dalam belajar maka maka hasil belajarnya tinggi. Kartika Rismawati (2015)
dalam jurnal skripsi yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dalam Kegiatan
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Di Daerah Binaan III
terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar
Pekalongan.
Peneliti tertarik untuk mengangkat pengaruh perhatian orang tua dan motivasi
siswa terhadap hasil belajar matematika. Adapun judul yang dibuat peneliti yaitu
“Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Siswa Terhadap Hasil Belajar
Matematika pada Saat Pembelajaran jarak Jauh Di Kelas IV SDN Swato Tatakan II
Kabupaten Tapin”.
perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil belajar matematika pada saat
mengetahui pengaruh dari perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas IV SDN Swato Tatakan II Kabupaten Tapin selama
Setiap penelitian pasti memiliki manfaat, adapun manfaat dari penelitian ini
dari pengaruh perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil belajar
matematika pada saat pembelajaran jarak jauh di kelas IV SDN Swato Tatakan II
Kabupaten Tapin.
1.4.2. Bagi Pengembangan dan Ilmu Pengetahuan
dan motivasi siswa dalam belajar terhadap hasil belajar matematika pada saat
pembelajaran jarak jauh, serta dijadikan dapat dijadikan landasan teori untuk
informasi mengenai pengaruh motivasi siswa dan perhatian orang tua siswa
gambaran dari indikator-indikator variabel yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu
sebagai berikut:
Bentuk perhatian orang tua yang menjadi indikator penelitian ini yaitu:
suasana belajar yang tenang dan aman, serta memperhatikan kesehatan anak.
1.5.2. Motivasi
kemauan dalam belajar, dan siswa selalu menyediakan waktu untuk belajar
penilaian akhir semester yang diperoleh oleh siswa pada semester genap tahun
belajar matematika ini dari dokumen peserta didik berbentuk rapor yang
KAJIAN PUSTAKA
yang didapatkan oleh anak bisa menghentikan perilaku tertentu. Waktu yang
dilewatkan berdua dengan anak merupakan saat yang tepat untuk memberikan
sangat efektif untuk membuat anak mau melakukan tugas. Sehingga dengan
perhatian.
1) Perhatian seseorang tertuju atau diarahkan pada hal-hal yang baru, hal-hal
yang berlawanan dengan pengalaman yang baru saja diperoleh atau dengan
2) Perhatian seseorang tertuju dan tetap berada dan diarahkan atau tertuju pada
Sedangkan yang dimaksud dengan orang tua adalah setiap orang yang
Martsiswati, dkk (2014) orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik,
Dari definisi diatas maka perhatian dan orang tua sangat berkaitan
merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk seorang anak dalam membantu
pintar, cerdas, berguna bagi nusa bangsa dan agama. Hal tersebut dapat tercapai
apabila anak berhasil dalam proses belajarnya. Salah satu yang menentukan dan
dapat membantu keberhasilan belajar anak adalah perhatian orang tua. Dengan
adanya perhatian orang tua, maka anak akan merasa diperhatikan dan juga
dibutuhkan oleh orang tuanya. Sehingga sebagai timbal balik dari itu, maka anak
Sebagai orang tua yang bertanggung jawab terhadap anaknya maka orang
anaknya. Perhatian orang tua terlihat dari usaha orang tua untuk menyediakan
21
fasilitas belajar yang secukupnya. Namun kelengkapan fasilitas belajar anak tidak
mutlak menjamin keberhasilan belajar anak apabila tidak diikuti adanya perhatian
dari orang tua yang ditunjukkan setiap hari. Cahyani (2017) memberikan
1) Memberikan peringatan
Peran orang tua dalam hal ini adalah memberikan peringatan terhadap
perilaku anaknya. Orang tua memberikan nasihat kepada anak agar tidak
melakukan perilaku yang menyimpang. Sehingga orang tua memiliki hak untuk
memperingati anak agar mengetahui tentang waktu belajar, bermain dan istirahat.
2) Memberikan teguran
Orang tua menegur tindakan anak yang salah dan memberikan penjelasan
kepada anak mengapa hal tersebut salah serta menunjukkan hal yang benar.
Orang tua memiliki kewajiban untuk mengontrol perilaku anak dan membimbing
belajar anak. Apabila sarana prasarana tidak memadai maka proses belajar anak
prasarana yang dibutuhkan anak untuk belajar. Sehingga proses belajar anak
Dari definisi bimbingan tersebut dapat dikaitkan dengan bimbingan orang tua
kepada anak, bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan orang tua
memerlukan bimbingan dari orang tua, terlebih lagi dalam masalah belajar.
Seorang anak mudah sekali putus asa karena masih labil, untuk itu orang tua
adanya pengawasan yang ketat dari orang tua maka besar kemungkinan
pendidikan anak tidak akan berjalan lancar. Pengawasan orang tua berarti
mengontrol semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh anak baik
terhadap belajar anak, maka orang tua akan mengetahui kesulitan apa yang
dialami anak, kemunduran atau kemajuan belajar anak, serta apa saja yang
yang bebas dan bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai menunjukan
ketika anak malas belajar, maka tugas orang tua untuk mengingatkan anak
akan kewajiban belajarnya dan memberi pengertian kepada anak akan akibat
jika tidak belajar. Dengan demikian anak akan terpacu untuk belajar sehingga
sangat membantu orang tua agar dapat memotivasi belajar anak dan
serta tugas-tugas sekolah. Ketika anak merasa bahwa orang tuanya perhatian
menunjukan bahwa orang tua menilai dan menghargai usaha yang dilakukan
anak. Bentuk lain penghargaan orang tua selain memberikan pujian adalah
ketika anak malas belajar atau malas masuk ke sekolah. Tujuan diberikan
hukuman ini adalah untuk menghentikan tingkah laku yang kurang baik, dan
menghentikan sendiri tingkah laku yang tidak baik. Di samping itu hukuman
Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan untuk
Pemenuhan kebutuhan belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan
berdampak positif dalam aktivitas belajar anak. Anak yang tidak terpenuhi
halnya jika segala kebutuhan belajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih
sudah sepatutnya bagi para orang tua untuk memperhatikan dan berusaha
Orang tua harus menciptakan ruang dan suasana rumah yang aman dan
nyaman ketika anak sedang belajar, sehingga anak tidak merasa terganggu.
Suasana rumah yang gaduh dan ramai tidak akan memberi ketenangan
kepada anak yang sedang belajar. Rumah yang bising dengan suara radio,
tape recorder, TV, suara penghuni rumah yang rebut, maupun suara
belajar anak.
Suasana rumah yang tenang dan tentram akan membuat anak merasa
mendukung belajar anak. Sebaliknya suasana rumah yang gaduh dan tidak
makanan yang diberikan, istirahat anak, dan kesehatan badan yang lainnya.
Selain itu juga memeriksakan anak ke dokter atau Puskesmas terdekat ketika
anak sakit. Saat kesehatan anak baik maka kegiatan belajar anak pun akan
yang maksimal.
2.2 Motivasi
kehendak untuk mencapai status, kekuasaan dan pengakuan yang lebih tinggi
untuk melaksanakan tindakan. Pada dasarnya motivasi ini berangkat dari motif-
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang akan
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam
diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh
seseorang yang senang membaca, tidak usah menyuruh atau mendorongnya dia
sudah rajin mencari buku untuk dibaca. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah
penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat keinginan menjadi
nampak pada keinginan anak sejak kecil misal keinginan belajar membaca,
dari keinginan itu maka anak akan giat untuk belajar, bahkan kemudian hari
2) Kemampuan Siswa
siswa tinggi maka nilai hasil belajar yang diperoleh tinggi, hal ini didukung
28
kategori rendah maka hasil belajar yang diperoleh rendah, hal ini disebabkan
3) Kondisi Siswa
motivasi belajar, anak yang sedang sakit akan enggan untuk belajar.
lingkungan yang aman, tentram, indah maka semangat dan motivasi belajar
Di Sekolah guru harus selalu memberi motivasi pada siswa agar lebih
cita-cita, maka kemampuan siswa tinggi, kondisi siswa optimal dan kondisi
lingkungan siswa memadai, maka motivasi belajar siswa mampu dalam tahap
optimal (motivasi belajar tinggi). Tapi jika tidak mendukung dalam arti cita-cita
29
atau inspirasi rendah atau tidak ada kemauan, kemampuan siswa kurang atau
pas-pasan, kondisi siswa menjadi tidak optimal, dan kondisi lingkungan tidak
memadai untuk belajar, maka motivasi belajar siswa akan rendah. Sehingga
hasil belajarnya juga tidak sesuai dengan apa yang telah diharapkan oleh orang
optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang digunakan, akan makin
berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas
usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal itu ada tiga fungsi
Motivasi yang ada pada diri seseorang memiliki kekuatan yang berbeda-
beda. Motivasi yang kuat biasanya bersumber dari diri sendiri (intrinsik).
Motivasi yang paling kuat adalah motif yang menjadi sebab utama tingkah laku
individu pada saat tertentu. Motif yang lemah hampir tidak mempunyai pengaruh
terhadap tingkah laku individu. Indikator orang yang memiliki motivasi tinggi
1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam jangka waktu
Dengan adanya motivasi yang tinggi diharapkan siswa akan lebih giat
motivasi, maka peneliti dalam penelitian ini merumuskan indikator yang akan
diberikan kepada responden terkait motivasi dalam belajar yaitu sebagai berikut:
proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik
baik dari sebelumnya. Desy, Dkk (2014), “hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar”. Hasil belajar yang dicapai
berikut:
sendiri.
32
dimiliki.
3) Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dalam membentuk perilaku dan
lain.
4) Kemampuan siswa untuk menilai dan mengendalikan diri dalam usaha dan
proses belajarnya.
Dari pendapat di atas maka hasil belajar adalah perubahan yang terjadi
pada diri individu yang belajar, bukan saja perubahan yang mengenai
bersikap maupun bertindak, dan hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari
berbagai disiplin ilmu sehingga dapat memajukan daya pikir manusia. Mata
pelajaran matematika diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar hingga
merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logis dan masalah yang
matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola bentuk, dan struktur,
matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif, matematika adalah aktivitas
33
manusia. Maka dari itulah matematika merupakan suatu ilmu yang penting
hari.
Dari pengertian dan beberapa pendapat para ahli diatas terkait tentang
hasil belajar dan mata pelajaran matematika adalah dua hal yang tidak
sedangkan hasil belajar adalah nilai akhir yang didapat siswa setelah melakukan
matematika siswa dapat mengetahui dari nilai rapor yang didapat siswa setelah
mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap bahan ajar atau materi dengan
kepada tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
1. Ranah Kognitif
tingkat tinggi. Pada intinya aspek kognitif ini mengajarkan seorang anak
2. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar
guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial. Dalam
3. Ranah Psikomotor
ekspresif dan interpretatif. Kategori yang termasuk dalam ranah ini adalah
Indikator hasil belajar ada tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan
hasilnya ditunjukkan berupa nilai rapor. Rapor adalah laporan kemajuan belajar
peserta didik dalam kurun waktu satu semester. Rapor berisi informasi tentang
dikehendaki.
peserta didik. Nilai tersebut diperoleh dengan cara menggabungkan nilai proses
(nilai harian, tugas, pengamatan) dan nilai akhir (nilai UTS dan UAS). Rapor
dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin
mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Sehingga dapat
dikatakan rapor merupakan hasil evaluasi dari kegiatan siswa selama satu
hal ini peneliti menggunakan rapor siswa untuk mengetahui hasil belajar pada
36
internal dan faktor eksternal Slameto (2012). Faktor internal adalah kondisi
instrumen yaitu kurikulum, program, sarana dan prasarana, guru dan tenaga
pengajar.
a) Faktor Internal
1. Faktor Fisiologi
dijelaskan gurunya. Maka dari itu, penting bagi siswa menjaga kebugaran
bersih. Hal ini yang menyebabkan kondisi fisiologi pada umumnya sangat
keadaan jasmani yang segar akan berbeda dengan seseorang yang belajar
2. Kondisi Psikologi
Faktor ini berasal dari sifat bawaan siswa dari lahir maupun dari apa
yang telah diperoleh dari belajar. Berikut ini yang mencakup dalam faktor
1) Intelegensi (kecerdasan)
Sehingga seorang anak pada usia tertentu kecerdasannya lebih tinggi dari
anak lainnya. Oleh karena itu, kecerdasan merupakan salah satu faktor
dilihat dari siswa yang memiliki intelegensi yang rendah terhadap belajar
38
maka hasil belajarnya juga akan rendah sebaliknya jika intelegensi anak
2) Bakat
dan hasil belajar siswa. Bakat merupakan potensi bawaan yang masih
atau lenyap. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan bakat peserta
3) Minat
karena bila materi pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa maka hasil belajar siswa tidak akan tercapai secara maksimal.
Apabila seorang anak memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu hal,
39
4) Motivasi
proses belajar. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, maka
orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada anak-anak maka
timbulah dalam diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar lebih
baik. Anak dapat menyadari apa gunanya belajar dan apa tujuan yang
hendak dicapai dalam pelajaran itu, jika diberi motivasi yang baik dan
sesuai. Sehingga perlu adanya motivasi dalam diri siswa, agar menjadi
5) Kemampuan Kognitif
6) Konsentrasi
kualitas dan hasil belajar siswa, sedangkan konsentrasi yang kuat akan
b) Faktor Eksternal
40
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Beberapa faktor luar adalah faktor
ada dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.
tenaga pengajar.
perilaku ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Baik dari
segi minat belajar, motivasi, perhatian orang tua dan kemampuan yang dimiliki
Adapun penelitian relevan terkait penelitian yang diangkat oleh peneliti ini
Perhatian Orang Tua dan Motivasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa
pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan motivasi terhadap
2. Desy Indah Saputri (2019) berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan
tua yang bersifat demokratis dan motivasi siswa yang baik dalam belajar,
3. Elis Warti (2016) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap
antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika (r=0,974) pada taraf
Berdasarkan kajian pustaka diatas maka hipotesis dari penelitian ini adalah
ada pengaruh dari perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil belajar
matematika pada saat pembelajaran jarak jauh pada siswa kelas IV SDN Swato
METODE PENELITIAN
dan memberi gambaran melalui data kuantitatif. Data kuantitatif ini diperoleh dari
hasil skor jawaban yang telah dijawab oleh responden (siswa). Suci, W. (2020)
telah didapatkan peneliti untuk mengetahui pengaruh dari perhatian orang tua dan
43
motivasi siswa terhadap hasil belajar matematika pada saat pembelajaran jarak
berperan dalam peristiwa yang akan diteliti. Variabel penelitian juga disebut
sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
sederhana yakni hanya mempunyai dua variabel independen (bebas) dan satu
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini meliputi 2 variabel bebas yaitu Pengaruh Perhatian Orangtua (X1)
dan Motivasi siswa (X2) serta 1 variabel terikat yaitu hasil belajar matematika
(X1)
(Y)
MOTIVASI
44
Keterangan:
alat ukur yang baik. Alat ukur penelitian dinamakan dengan instrumen penelitian.
mengukur variabel yang akan diteliti. Pada instrumen penelitian ini ada dua buah
variabel bebas yang akan diteliti untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel
terikat yaitu hasil belajar matematika. Adapun instrumen yang digunakan yaitu
indikator variabel perhatian orang tua dan motivasi yang telah di jelaskan dari
tinjauan pustaka. Indikator ini nantinya akan digunakan menjadi kisi-kisi dalam
45
(siswa) untuk mengetahui pengaruh dari perhatian orang tua dan motivasi siswa
terhadap hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran jarak jauh di kelas IV
SDN Swato Tatakan II Kabupaten tapin. Adapun instrumen penelitian ini sebelum
dibagikan kepada siswa akan diuji terlebih dahulu untuk menentukan apakah
instrumen tersebut mampu mengukur atau tidak. Uji instrumen penelitian adalah
uji soal. Sebelum soal dibagikan kepada siswa, soal terlebih dahulu harus
dilakukan uji validitas ahli agar dapat membuktikan tingkat kevalidan dari soal
yang akan dibagikan kepada siswa. Adapun yang menjadi validitas dari angket
yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berjumlah 2 orang validator ahli.
mengetahui dan memperoleh data terkait perhatian yang diberikan orang tua
No Soal
Perhatian 6 8 Didik
Orang Tua
Siswa 3. Pemberian penghargaan dan 4 9 11
hukuman
10 12
19
memperoleh data terkait motivasi belajar siswa kelas IV SDN Swato Tatakan
penelitian ini yaitu tekun dalam belajar, ulet menghadapi kesulitan, senang
No Soal Sumber
1 3
1. Tekun dalam belajar 4 2 4
Peserta
5 8 Didik
2. Ulet menghadapi kesulitan 4 6
7
3.2 Populasi
atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Adapun populasi yang sekaligus menjadi objek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Swato Tatakan II Kabupaten Tapin yang
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini, peneliti
3.3.1 Angket
yang diteliti. Menurut Sugiyono (2015) angket adalah teknik pengumpulan data
kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini angket yang digunakan
3.3.2 Dokumentasi
49
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa, catatan, transkrip, buku, surat kabar,
hasil belajar berupa nilai akhir siswa (rapor) pada semester genap tahun ajaran
data, menyajikan data, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan
menguji hipotesis.
pengaruh antar variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan teknik
analisis data kuantitatif. Dengan tujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telah
terkumpul. Dalam konteks penelitian ini analisis data yang dimaksud peneliti
f × 100 %
p=
N
Keterangan:
P = Angka Persentase
N = Banyaknya Individu/Responden
data yang akan dianalisis berdistribusi normal sebagai prasyarat analisis data. Uji
normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan IBM SPSS 22 for
Plot akan menunjukkan sebaran titik-titik pada garis yang dapat menunjukan
mengatakan bahwa apabila sebaran titik-titik tersebut mendekati atau rapat pada
garis lurus (diagonal) maka dikatakan bahwa (data) residual terdistribusi normal,
namun apabila sebaran titik-titik tersebut menjauhi garis maka tidak berdistribusi
normal. Serta dalam pengujian normalitas data untuk membuktikan data tersebut
51
normalitas lainnya adalah uji ini dapat digunakan untuk data yang sangat kecil
tanpa harus menggabungkan data yang akan diuji terlebih dahulu, sehingga hasil
yaitu:
1. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka nilai residual berdistribusi dengan
normal
2. Jika nilai signifikansi < 0.05 maka nilai residual tidak berdistribusi dengan
normal
model regresi yang berbentuk korelasi yang tinggi atau sempurna di antara
variabel bebas atau tidak, maka regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala
cara yang digunakan untuk menguji asumsi Multikolinearitas dalam penelitian ini
dalam penelitian ini menggunakan metode Glejser. Menurut Juliandi, et.al (2014)
1) Jika Jika nilai signifikansi dari variabel independen > 0,05, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
2) Jika nilai signifikansi dari variabel independen < 0,05, maka terjadi
heteroskedastisitas.
Basuki dan Yuliadi (2014) uji autokorelasi dapat digunakan untuk menguji
apakah dalam model terdapat ada atau tidaknya suatu masalah yang terjadi antara
residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini maka
No Nilai DW Kesimpulan
3 Dl < d < du atau 4-du < d < 4-dl Tidak dapat disimpulkan
pengaruh dua buah variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Dengan
Y =a+b1 X 1 +b 2 X 2 + …+ bn X n
Keterangan
α = Konstanta
X2 = Motivasi
hipotesis bahwa ada pengaruh dari variabel perhatian orang tua dan motivasi
siswa terhadap variabel hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Swato
Tatakan II Kabupaten Tapin, maka peneliti juga melakukan Uji T dan Uji F serta
1. Uji F (Simultan)
Priyatno (2013) Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu
dependen. Dalam penelitian ini, Uji stimulan dilakukan untuk mengukur pengaruh
variabel perhatian orang tua (X1) dan motivasi siswa (X2) terhadap hasil belajar
dalam skripsi ini jika F hitung > F tabel maka ada pengaruh secara simultan dari
variabel perhatian orang tua (X1) dan motivasi siswa (X2) terhadap hasil belajar
matematika (Y). Sedangkan jika F hitung < F tabel maka tidak ada pengaruh dari secara
55
stimulan dari variabel perhatian orang tua (X1) dan motivasi siswa (X2) terhadap
2. Uji T (Parsial)
untuk menguji pengaruh secara parsial (per variabel) terhadap variabel terikatnya,
T hitung >T tabel maka terdapat pengaruh variabel x terhadap variabel Y secara
parsial (individu).
T hitung <T tabel maka terdapat pengaruh variabel x terhadap variabel Y secara
parsial (individu).
keterkaitan antar variabel independen yang bisa dilihat dari besarnya nilai
Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif karena data yang
akan dijabarkan oleh peneliti melalui kegiatan analisis data akan berbentuk angka-
angka. Pada kegiatan analisis data peneliti menggunakan bantuan SPSS type 22 for
windows. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh dari perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil belajar
Kabupaten Tapin. Data yang didapatkan peneliti ini berasal dari angket yang
Di Kabupaten Tapin Kecamatan Tapin Selatan tepatnya Desa Hatiwin. Adapun waktu
yang digunakan peneliti untuk mengurus surat izin penelitian yaitu terhitung dari
tanggal 19 juli 2021 dan pelaksanaan pengambilan data penelitian dimulai pada
tanggal 23-26 juli 2021. Adapun yang menjadi subjek sekaligus populasi dari
Tahapan yang dilakukan dalam uji instrumen penelitian adalah uji soal.
Sebelum soal dibagikan kepada siswa, soal terlebih dahulu harus dilakukan uji
validitas ahli agar dapat membuktikan tingkat kevalidan dari soal yang akan
dibagikan kepada siswa. Adapun yang menjadi validitas dari angket yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu validator pertama Bapak M.
Saufi M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari
Instansi STKIP PGRI Banjarmasin dan Ibu Winda Agustina M.Pd. Selaku Dosen dari
Instansi STKIP PGRI Banjarmasin. Setelah soal divalidasi oleh ahli, kemudian soal
akan di uji cobakan kepada siswa. Berikut hasil validasi dari validator untuk angket
perhatian orang tua dan motivasi dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
Perhatian Orang Tua 20. -
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
Motivasi Siswa 20. -
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
Perhatian Orang Tua 20. -
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
58
Berdasarkan hasil validasi diatas terlihat bahwa pada validator pertama dari
angket perhatian orang tua dan motivasi siswa semua soal dikategorikan valid dengan
nilai 80 sedangkan pada validator 2 pada angket perhatian orang tua terdapat
pernyataan atau soal yang cukup valid yaitu no 4 dan dan pernyataan no 11 dengan
keterangan kurang sesuai dengan indikator penelitian. Namun karena peneliti tetap
orang tua (indikator pemberian bimbingan belajar anak), yang semula kalimatnya
“Orang tua selalu mengingatkan saya untuk tidak bermain handphone ketika sedang
belajar” menjadi” Orang tua selalu mengajarkan dan melatih saya untuk selalu
bertanya apabila ada materi pembelajaran yang masih belum dipahami”. Dan pada
pembelajaran yang telah disampaikan guru” menjadi “Saya lebih senang mengerjakan
tugas bersama teman dari pada mengerjakannya sendirian”. Jadi berdasarkan putusan
peneliti sesudah melakukan validasi ahli dapat dilihat pada Tabel 6 Angket Perhatian
STS KS CS S SS
STS KS CS S SS
perhatian orang tua (X1) dan motivasi siswa (X2) serta variabel terikatnya yaitu hasil
belajar matematika (Y) berdasarkan data yang diperoleh peneliti di lapangan. Berikut
dan nilai minimal dari seluruh jawaban responden adalah 20. Adapun alternatif
Setuju (S) 4
analisis persentase dari jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), cukup setuju (CS),
kurang setuju (KS) dan sangat tidak setuju (STS) untuk setiap pernyataan yang
telah dijawab siswa menggunakan bantuan program SPSS 22 For windows dan
dapat dilihat pada bagian lampiran. Adapun penjabaran hasil pada angket perhatian
orang tua ini adalah skor total yang didapatkan Masing-masing siswa setelah
menjawab soal pernyataan yang telah dibagikan peneliti. Berikut skor total dari
63
masing-masing siswa dapat dilihat pada Tabel 9 Skor Hasil Tabulasi Angket
R 58
I 61
H 65
N 63
A 75
G 55
S 69
mendapatkan skor 65, siswa N mendapatkan skor 63, siswa A mendapatkan skor
75, siswa G mendapatkan skor 55, dan siswa S mendapatkan skor 69. Berdasarkan
data tersebut maka diperoleh nilai Mean, Modus, dan Standar Deviation dari
angket perhatian orang tua yaitu dibawah ini pada Tabel 4.7 Statistics Perhatian
Orang tua.
N Valid 7
Missin
0
g
Mean 63.71
Median 63.00
Std. Deviation 6.751
Minimum 55
Maximum 75
Sumber: Output IBM SPSS 22 For windows
64
Dari hasil uji statistik diatas diketahui bahwa nilai/skor tertinggi yang
didapatkan siswa adalah 75 dan nilai/skor terendah yang didapatkan siswa adalah
55. Hasil analisis statistik juga menunjukan nilai Mean (M) sebesar 63.71 dan
median (ME) sebesar 63 serta standar deviasi yaitu sebesar 6.751. Berdasarkan
pemerolehan nilai mean dan standar deviasi maka setiap siswa dapat
siswa yang telah menjawab angket perhatian orang tua. Adapun rumus yang
digunakan untuk menentukan kategori tersebut dapat dilihat pada Tabel 11 Rumus
Tinggi M + 1 SD X ≥ 71
siswa beserta persentasenya dengan rincian pada tabel dibawah ini, Tabel 12 Hasil
dengan kategori rendah yaitu sebanyak 1 orang dengan persentase 14.3% dan
kategori sedang sebanyak 5 orang dengan persentase 71.4% serta kategori tinggi
hampir seluruh siswa mendapatkan perhatian orang tua dengan kategori dominan
sedang.
Untuk setiap soal pernyataan yang dijawab siswa memiliki skor 1 sampai 5 untuk
setiap pernyataan, sehingga skor maksimal yang mungkin didapatkan siswa adalah
serratus serta nilai maksimumnya adalah 20. Adapun alternatif jawaban dan skor
66
Setuju (S) 4
analisis persentase dari jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), cukup setuju (CS),
kurang setuju (KS) dan sangat tidak setuju (STS) untuk setiap pernyataan yang
telah dijawab siswa menggunakan bantuan program Software SPSS 22 dan dapat
dilihat pada bagian lampiran. Adapun penjabaran hasil dari angket motivasi siswa
ini adalah skor total yang didapatkan Masing-masing siswa setelah menjawab soal
pernyataan yang telah dibagikan peneliti. Berikut skor total dari masing-masing
siswa dapat dilihat pada Tabel 14 Skor Hasil Tabulasi Angket Motivasi Siswa.
R 63
I 65
H 66
N 76
A 70
67
G 66
S 72
nilai/skor dari masing-masing siswa yaitu siswa R memperoleh skor 63, siswa I
memperoleh skor 65, siswa H memperoleh skor 66, siswa N memperoleh skor 76,
memperoleh skor 72. Berdasarkan data tersebut maka diperoleh nilai Mean (M),
Median (Me), dan Standar Deviation (SD) dari motivasi siswa yaitu dibawah ini
N Valid 7
Missin
0
g
Mean 68.29
Median 66.00
Std. Deviation 4.572
Minimum 63
Maximum 76
Sumber: Output IBM SPSS 22 For windows
Dari hasil uji statistik pada Tabel 15 diperoleh bahwa nilai/skor tertinggi
yang didapatkan siswa adalah 76 skor terendahnya yaitu 63. Berdasarkan uji
statistik juga diperoleh bahwa nilai Mean (M) sebesar 68.29, Median (Me) sebesar
66 dan standar deviasi (SD) yaitu sebesar 4.572. Berdasarkan pemerolehan nilai
mean dan standar deviasi maka setiap siswa dapat dikelompokkan dengan kategori
rendah, sedang dan tinggi untuk masing-masing siswa yang telah menjawab
68
tersebut dapat dilihat pada Tabel 16 Rumus Kategori Angket Motivasi Siswa.
Tinggi M + 1 SD ≤ X 73 ≤ X
siswa beserta persentasenya dengan rincian pada tabel dibawah ini, Tabel 17 Hasil
cy t Percent Percent
Val Sedan
6 85.7 85.7 85.7
id g
Tingg
1 14.3 14.3 100.0
i
banyak siswa dengan kategori sedang sebanyak 6 orang dengan persentase 85.7%
serta kategori tinggi sebanyak 1 orang dengan persentase 14.3%. Sehingga dapat
untuk mengetahui pengaruh dari variabel perhatian orang tua dan motivasi siswa
terhadap hasil belajar matematika. Hasil belajar matematika yang digunakan dalam
penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Swato Tatakan
II Kabupaten Tapin. Hasil belajar ini didapatkan nilai rapor pada pelajaran
matematika yang diberikan guru kelas IV. Dan data hasil belajar matematika yang
digunakan dalam penelitian ini tergolong data lampau dikarenakan siswa kelas IV
70
sudah naik kelas. Adapun hasil belajar matematika siswa kelas IV dapat dilihat
R 70
I 70
H 73
N 80
A 80
G 70
S 80
sebesar 70, inisial I sebesar 70, siswa inisial H sebesar 73, inisial N sebesar 80,
inisial A sebesar 80, Inisial G sebesar 70, dan inisial S sebesar 80. Dari data
tersebut maka diperoleh nilai Mean, Modus, dan Standar Deviation dari hasil
belajar matematika. Data tersebut dapat dibawah ini pada Tabel 19 Statistik Hasil
belajar Matematika
N Valid 7
Missin
0
g
Mean 74.71
Median 73.00
Std. Deviation 5.057
Minimum 70
Maximum 80
71
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 19 diperoleh nilai mean (M) dari
hasil belajar matematika sebesar 74,71 dan median (Me) sebesar 73, Standar
Deviasi (SD) sebesar 5,057 serta nilai minimum yaitu sebesar 70 dan
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data residual yang telah
dilakukan pada model regresi dapat terdistribusi dengan normal. Nasrum, a. (2018),
mengatakan bahwa apabila sebaran titik-titik tersebut mendekati atau rapat pada garis
lurus (diagonal) maka dikatakan bahwa (data) residual terdistribusi normal, namun
apabila sebaran titik-titik tersebut menjauhi garis maka tidak berdistribusi normal.
Adapun hasil uji normalitas dari penelitian ini menggunakan kurva normal
Pada gambar 3 diatas diketahui bahwa data dari variabel perhatian orang tua
dan motivasi siswa terhadap hasil belajar matematika dengan menggunakan kurva
normal Probability Plot dapat dinyatakan berdistribusi normal. Hal dikarenakan titik-
titik pada gambar distribusi tersebut terlihat menyebar atau mendekati di sekitar garis
diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan mengikuti garis diagonal
sehingga data tersebut sudah dapat disimpulkan berdistribusi normal. Adapun langkah
kedua yang dapat digunakan untuk membuktikan data tersebut normal atau tidak
1) Jika nilai signifikansi > 0.05 maka nilai residual berdistribusi dengan normal
2) Jika nilai signifikansi < 0.05 maka nilai residual tidak berdistribusi dengan
normal
SPSS 22 For windows secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 20 One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test.
73
Asymp. Sig. (2-tailed) dari variabel perhatian orang tua (0.200) dan motivasi siswa
(0.155) serta variabel hasil belajar matematika (0.102), Karena nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) dari ketiga variabel tersebut lebih besar dari 0.05 (0.200 > 0.05, 0.155 > 0.05,
dan 0.102 >0.05) maka dapat diambil kesimpulan bahwa data dari variabel perhatian
orang tua dan motivasi siswa serta hasil belajar matematika terdistribusi dengan
normal.
Uji ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara
variabel bebas, maka yang diuji hanya variabel X1 dengan variabel X2 dalam suatu
model regresi linear berganda. Model regresi yang baik adalah tidak adanya
74
nilai variance inflation factor (VIF). Adapun dasar pengambilan keputusannya yaitu
program Software IBM SPSS 22 for Windows dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Perhatian Orang tua (X1) .766 1.305
Motivasi Siswa (X20 .766 1.305
Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika (Y)
Sumber: Output IBM SPSS 22 For windows
Dari tabel hasil uji multikolineritas diatas diperoleh nilai tolerance dari
perhatian orang tua sebesar 0.766 dan nilai motivasi siswa yaitu 0.766. Berdasarkan
pengambilan keputusan melalui nilai tolerance maka nilai tolerance dari variabel
perhatian orang tua (X1) 0.766 > 0.10 dan motivasi siswa (X2) 0.766 > 0.10, maka
dapat diambil kesimpulan dari variabel perhatian orang tua (X1) dan variabel
75
motivasi siswa (X2) tidak terjadi gejala multikolinearitas, sehingga penelitian ini
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Adapun metode yang digunakan dalam uji
heteroskedastisitas ini yaitu metode Glejser, metode Gletser dilakukan dengan cara
selanjutnya, melihat nilai signifikansi dari tabel coefficients dan menentukan apakah
pengamatan yang lain dengan syarat yaitu jika Jika nilai signifikansi dari variabel
independen > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan sebaliknya jika nilai
signifikansi dari variabel independen < 0,05, maka terjadi heteroskedastisitas. Adapun
hasil signifikansi dari variabel dari masing masing variabel dapat dilihat pada Tabel
22 Uji Heteroskedastisitas.
Model Sig
1 (Constant) .223
Perhatian Orang tua .939
Motivasi Siswa .341
variabel perhatian orang tua (X1) dan nilai signifikansi 0.304 dari variabel motivasi
siswa (X2). Karena nilai signifikansi dari variabel perhatian orang tua 0.939 > 0.05
dan variabel motivasi siswa 0.341 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel
perhatian orang tua (X1) dan variabel motivasi (X2) tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model terdapat ada
atau tidaknya suatu masalah yang terjadi antara residual pada satu pengamatan
dengan pengamatan lain pada model regresi. Adapun uji autokorelasi menggunakan
uji Durbin-Watson dengan kriteria pada tabel dibawah ini, Tabel 23 Kriteria Durbin-
No Nilai DW Kesimpulan
3 Dl < d < du atau 4-du < d < 4-dl Tidak dapat disimpulkan
Model Summary
Mod Adjusted R Std. Error of Durbin-
el R R Square Square the Estimate Watson
1 .987a .974 .961 .992 1.957
a. Predictors: (Constant), Motivasi Siswa, Perhatian Orang tua
77
Dari Tabel 24 hasil uji autokorelasi melalui output spss 22 dapat diketahui
bahwa d = 1.957, dl = 0.6472, du = 1.8964, 4-dl =3.5328 dan 4-du =2.1033 sehingga
berdasarkan data tersebut posisi d berada ditengah dengan dari du dan 4-du (1.8966 <
1.957 < 2.1033) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model
seberapa besar pengaruh dari variabel perhatian orang tua (X1) dan variabel motivasi
siswa (X2) terhadap hasil belajar matematika (Y). untuk menganalisis pengaruh
variabel perhatian orang tua dan motivasi terhadap hasil belajar matematika tersebut
Unstandardized Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 1.652 6.148
Perhatian Orang tua .351 .069
Motivasi Siswa .743 .101
b. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika
Sumber: Output IBM SPSS 22 For windows
seberapa besar pengaruh perhatian orang tua (X1) dan Motivasi siswa (X2) terhadap
hasil belajar matematika (Y). adapun nilai persamaan yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh tersebut terletak pada kolom B. berikut dibawah ini adalah hasil
hasil belajar matematika (Y) yaitu 1.652, jika variabel perhatian orang tua
dan motivasi siswa (nol), maka nilai konstanta dari variabel hasil belajar
perhatian orang tua (X1) mempunyai arah regresi yang positif terhadap
sebesar 35.1%.
motivasi siswa (X2) mempunyai arah regresi yang positif terhadap hasil
pengaruh dari perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil belajar
matematika. Dalam pengujian hipotesis ini dilakukan 3 uji yaitu uji F uji T dan
determinan.
1. Uji F
pengaruh variabel perhatian orang tua (X1) dan motivasi siswa (X2) terhadap
Kriteria pengujian dalam skripsi ini jika F hitung > F tabel maka ada pengaruh
secara simultan dari variabel perhatian orang tua (X1) dan motivasi siswa
(X2) terhadap hasil belajar matematika (Y). Sedangkan jika F hitung < F tabel maka
tidak ada pengaruh dari secara stimulan dari variabel perhatian orang tua (X1)
dan motivasi siswa (X2) terhadap hasil belajar matematika (Y). adapun hasil
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 149.489 2 74.745 75.900 .001b
Residual 3.939 4 .985
80
Total 153.429 6
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika
b. Predictors: (Constant), Motivasi Siswa, Perhatian Orang tua
Sumber: Output IBM SPSS 22 For windows
sedangkan F tabel adalah 6.94 maka nilai tersebut menjelaskan bahwa nilai
F hitung > F tabel (75.900 > 6.94) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
secara simultan dari variabel perhatian orang tua (X1) dan motivasi siswa
2. Uji T (Parsial)
variabel perhatian orang tua dan motivasi siswa ada pengaruh positif terhadap
sebagai berikut:
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
81
orang tua (X1) sebesar 5.115 dan nilai T hitungdari variabel motivasi siswa
sebesar 7.336 dan T tabel nya adalah 2.776. Hal ini menunjukan bahwa pada
variabel perhatian orang tua dari nilai T hitung(5.115) > T tabel(2.776) maka
variabel motivasi siswa juga menunjukan bahwa nilai T hitung(7.336) > T tabel
3. Koefisien Determinasi
perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).
variabel independen terhadap dependen. Berikut ini pada Tabel 28 Hasil Uji
Determinasi.
Model Summary
Mod Adjusted R Std. Error of
el R R Square Square the Estimate
82
R Square sebesar 0.961. Hal ini menunjukan bahwa 96.1% variabel hasil
belajar matematika dipengaruhi oleh variabel perhatian orang tua dan motivasi
variabel lain.
4.2. Pembahasan
berupa, perhatian orang tua yang didapat dari angket yang diberikan kepada siswa
adalah 55. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 63.71, median (ME)
sebesar 63 serta standar deviasi yaitu sebesar 6.751. Sehingga dapat dikategorikan
bahwa ke-7 siswa tersebut mendapatkan perhatian dari orang tua, terdiri 5 orang
kategori sedang, 1 orang kategori tinggi dan 1 orang kategori rendah. Sedangkan pada
pernyataan yang telah dijawab 7 orang siswa, didapatkan nilai maksimum adalah 76
dan nilai terendah/minimum adalah 63. Kaka diperolehlah nilai rata-rata hasil siswa
setelah menjawab angket motivasi siswa tersebut sebesar 68.29, Median (Me) sebesar
66 dan standar deviasi (SD) yaitu sebesar 4.572. Sehingga berdasarkan hasil tersebut
83
dapat dikategorikan siswa yang memiliki motivasi dalam belajar dengan kategori
Hasil belajar matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil
belajar matematika siswa yang didapat dari raport penilaian guru kelas IV pada
semester genap tahun ajaran 202/2021. Adapun maksimum nilai matematika yang
diperoleh siswa adalah 80 dan minimumnya adalah 70. Dari data tersebut didapat
secara simultan vari variabel perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil
belajar matematika, diperoleh nilai F hitungadalah sebesar 75.900, dan F tabel adalah 6.94
maka nilai tersebut menjelaskan bahwa nilai F hitung > F tabel (75.900 > 6.94). Sehingga
hal membuktikan bahwa ada pengaruh secara simultan dari variabel perhatian orang
tua (X1) dan motivasi siswa (X2) terhadap hasil belajar matematika (Y). Sedangkan
pada hasil uji T yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari
variabel perhatian orang tua (X1) dan motivasi siswa (X2) terhadap variabel hasil
belajar matematika (Y), diperoleh hasil uji T bahwa variabel perhatian orang tua dari
nilai T hitung(5.115) > T tabel(2.776), maka dapat dikatakan bahwa variabel perhatian
orang tua berpengaruh terhadap variabel hasil belajar matematika secara parsial
(individu). Dari variabel motivasi siswa juga menunjukan bahwa nilai T hitung(7.336) >
dilakukan 2 uji untuk membuktikan hipotesis dari penelitian ini peneliti juga
84
melakukan uji determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari perhatian
orang dan motivasi siswa terhadap hasil belajar matematika. Adapun hasilnya yaitu
nilai dari determinasinya atau Adjusted R Square sebesar 0.961. Hal ini menunjukan
bahwa 96.1% variabel hasil belajar matematika dipengaruhi oleh variabel perhatian
orang tua dan motivasi siswa. Sedangkan sisanya 100% - 96.1% adalah 3.9%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
ada pengaruh dari perhatian orang tua dan motivasi siswa terhadap hasil belajar
matematika. Maka hasil penelitian ini mendukung dan membenarkan penelitian dari
Kartika Rismawati (2015) dalam jurnal skripsi yang berjudul “Pengaruh Perhatian
Orang Tua dan Motivasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
orang tua dan motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri daerah
ini juga membenarkan penelitian dari Desy Indah Safitri (2019) berjudul “Pengaruh
Perhatian Orang Tua dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar”, mendapatkan hasil
bahwa perhatian orang tua yang bersifat demokratis dan motivasi siswa yang baik
dalam belajar, maka maka hasil belajarnya tinggi. Selain itu juga penelitian ini
mendukung dan membenarkan teori dari Slameto (2012) bahwa hasil belajar
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal salah satunya
adalah motivasi siswa dan eksternalnya adalah perhatian dari orang tua.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
“Pengaruh Perhatian Orang tua dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika
Pada Pembelajaran Jarak Jauh Pada Kelas IV SDN Swato Tatakan II Kabupaten
1. Secara simultan terdapat pengaruh dari variabel perhatian orang tua dan motivasi
siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Swato Tatakan II
2. Secara Parsial besarnya pengaruh dari variabel perhatian orang tua terhadap hasil
3. Secara parsial besarnya pengaruh dari variabel motivasi siswa terhadap hasil
4. Apabila hasil belajar meningkat 1% maka variabel perhatian orang tua meningkat
5. Hasil belajar matematika dipengaruhi oleh perhatian orang tua dan motivasi siswa
sebesar 96.1%. Sedangkan sisanya 100% - 96.1% adalah 3.9% dipengaruhi oleh
variabel lain.
86
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini maka saran yang diajukan
sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya menggunakan satu hasil belajar yaitu hasil belajar
perhitungan.
3. Untuk peneliti selanjutnya bisa menggunakan variabel lain selain perhatian orang
Sari, R. A. I., & Priyadi, M. P. (2016). Pengaruh leverage, profitabilitas, size, dan
growth opportunity terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen (JIRM), 5(10).
Sartini, S. (2018). Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kompetensi Guru Terhadap
Hasil Belajar matematika di MI Ma’had Islam Kopeng Kecamatan
Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019 (Doctoral
dissertation, IAIN SALATIGA).
Setiawan, K. Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS di SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan.
Suci, W. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Al-Islam
di SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus Tahun
Pelajaran 2019/2020 (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Warti, E. (2016). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar
matematika siswa di SD Angkasa 10 Halim Perdana Kusuma Jakarta
Timur. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 177-185.
Yuliara, I. M. (2016). Regresi linier sederhana. REGRESI LINIER
SEDERHANA, 13.
Nasrum, A. (2018). Uji normalitas data untuk penelitian. Jayapangus Press Books,
i-117.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
90
Lampiran 7 Hasil Tabulasi Angket Perhatian Orang Tua dan Motivasi Siswa
108
X1_Pernyataan 1
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 3 42.9 42.9 42.9
d Setuju 2 28.6 28.6 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 2
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 4 57.1 57.1 57.1
d Setuju 1 14.3 14.3 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
_ X1_Pernyataan 3
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Kurang Setuju 4 57.1 57.1 71.4
Cukup Setuju 1 14.3 14.3 85.7
Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 4
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Kurang Setuju 5 71.4 71.4 85.7
Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 5
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 2 28.6 28.6 42.9
Setuju 2 28.6 28.6 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 6
Frequenc Percent Valid Cumulative
109
y Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 3 42.9 42.9 57.1
Setuju 1 14.3 14.3 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 7
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 4 57.1 57.1 57.1
d Setuju 2 28.6 28.6 85.7
Sangat Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 8
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Kurang Setuju 4 57.1 57.1 71.4
Cukup Setuju 1 14.3 14.3 85.7
Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 9
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 3 42.9 42.9 42.9
d Cukup Setuju 4 57.1 57.1 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 10
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 1 14.3 14.3 28.6
Setuju 3 42.9 42.9 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 11
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 1 14.3 14.3 28.6
Setuju 5 71.4 71.4 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 12
110
X1_Pernyataan 13
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 5 71.4 71.4 85.7
Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 14
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 2 28.6 28.6 28.6
d Kurang Setuju 2 28.6 28.6 57.1
Cukup Setuju 2 28.6 28.6 85.7
Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 15
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 2 28.6 28.6 42.9
Setuju 1 14.3 14.3 57.1
Sangat Setuju 3 42.9 42.9 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 16
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 2 28.6 28.6 28.6
d Setuju 3 42.9 42.9 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 17
Frequenc Percent Valid Cumulative
111
y Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Kurang Setuju 3 42.9 42.9 57.1
Cukup Setuju 1 14.3 14.3 71.4
Setuju 1 14.3 14.3 85.7
Sangat Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 18
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 2 28.6 28.6 28.6
d Kurang Setuju 2 28.6 28.6 57.1
Cukup Setuju 3 42.9 42.9 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 19
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 4 57.1 57.1 57.1
d Cukup Setuju 1 14.3 14.3 71.4
Setuju 1 14.3 14.3 85.7
Sangat Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X1_Pernyataan 20
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 4 57.1 57.1 57.1
d Setuju 2 28.6 28.6 85.7
Sangat Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
Lampiran 9 Persentase Angket Motivasi Siswa dari Setiap Pernyataan
X2_Pernyataan 1
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 3 42.9 42.9 42.9
d Sangat Setuju 4 57.1 57.1 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 2
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 2 28.6 28.6 28.6
d Setuju 3 42.9 42.9 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 3
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 5 71.4 71.4 71.4
d Cukup Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 4
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 5 71.4 71.4 71.4
d Cukup Setuju 1 14.3 14.3 85.7
Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 5
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 1 14.3 14.3 28.6
Setuju 3 42.9 42.9 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 6
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 4 57.1 57.1 57.1
d Setuju 1 14.3 14.3 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
113
X2_Pernyataan 7
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 2 28.6 28.6 28.6
d Setuju 5 71.4 71.4 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 8
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Kurang Setuju 4 57.1 57.1 71.4
Cukup Setuju 1 14.3 14.3 85.7
Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 9
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 3 42.9 42.9 42.9
d Cukup Setuju 4 57.1 57.1 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 10
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 1 14.3 14.3 28.6
Setuju 2 28.6 28.6 57.1
Sangat Setuju 3 42.9 42.9 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 11
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 2 28.6 28.6 28.6
d Setuju 4 57.1 57.1 85.7
Sangat Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 12
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 2 28.6 28.6 28.6
d Setuju 2 28.6 28.6 57.1
Sangat Setuju 3 42.9 42.9 100.0
Total 7 100.0 100.0
114
X2_Pernyataan 13
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 4 57.1 57.1 71.4
Setuju 1 14.3 14.3 85.7
Sangat Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 14
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Kurang Setuju 3 42.9 42.9 57.1
Cukup Setuju 2 28.6 28.6 85.7
Sangat Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 15
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 2 28.6 28.6 28.6
d Setuju 2 28.6 28.6 57.1
Sangat Setuju 3 42.9 42.9 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 16
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Cukup Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Setuju 4 57.1 57.1 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 17
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Kurang Setuju 2 28.6 28.6 42.9
Cukup Setuju 1 14.3 14.3 57.1
Setuju 2 28.6 28.6 85.7
Sangat Setuju 1 14.3 14.3 100.0
Total 7 100.0 100.0
115
X2_Pernyataan 18
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Sangat Tidak Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Kurang Setuju 2 28.6 28.6 42.9
Cukup Setuju 1 14.3 14.3 57.1
Setuju 1 14.3 14.3 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 19
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 2 28.6 28.6 42.9
Setuju 2 28.6 28.6 71.4
Sangat Setuju 2 28.6 28.6 100.0
Total 7 100.0 100.0
X2_Pernyataan 20
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali Kurang Setuju 1 14.3 14.3 14.3
d Cukup Setuju 3 42.9 42.9 57.1
Setuju 3 42.9 42.9 100.0
Total 7 100.0 100.0
Lampiran 10 Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV
Nama Siswa Nilai
Nor Rismawati 70
Siti Olivia 70
Nor Hidayah 73
Muhammad Amin 80
Unstandardized
Residual
N 7
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .81025943
Most Extreme Differences Absolute .188
Positive .188
Negative -.139
Test Statistic .188
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
3
.002 40.666 .80 .09 .96
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Motivasi Siswa
-.060 .056 -.520 -1.080 .341 .766 1.305
Model Summary
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Motivasi Siswa
.743 .101 .672 7.336 .002 .766 1.305
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 149.489 2 74.745 75.900 .001b
Residual 3.939 4 .985
Total 153.429 6
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika
b. Predictors: (Constant), Motivasi Siswa, Perhatian Orang tua
Model Summary