Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINI RISET(MR)

MK. DASAR DASAR BK


PRODI PGSD

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


DALAM MENGATASI MASALAH MASALAH SISWA DI MAPN 4 MEDAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10

RAWIYAH FATIMATUZ ZAHRA 1213311022


NURPAUJIAH NASUTION 12133111026
RAIHANIFAH

DOSEN PENGAMPU : MISWANTO, S.PD., M.PD


KELAS I REGULER’2021
MATA KULIAH : DASAR DASAR BK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan
dan mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Mini
Riset pada Mata kuliah DASAR DASAR BK. Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas
Mini riset pada mata kuliah DASAR DASAR BK Program Studi S1 PGSD pada
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak MISWANTO, S.PD., M.PD selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah DASAR DASAR BK dan segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan kepada saya selama penulisan Mini Riset ini.

Saya menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan Mini riset ini,
maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran dari para Pembaca demi kesempurnaan
Makalah Mini Riset ini.

MEDAN, Desember 2021

KELOMPOK 10

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ..........................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH .....................................................................................1
1.3 TUJUAN PENELITIAN ......................................................................................1
BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL
2.1 PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING...............................................
2.2 BIDANG BIDANG PELAYANAN BK ................................................................
2.3 LAYANAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ..............
2.4 LAYANAN BK DI SATUAN PENDIDIKAN.......................................................
2.5 PELAKSANAAN LAYANAN DALAM BK.........................................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 METODE SURVEY..............................................................................................5
3.1.1. TEMPAT DAN WAKTU SURVEY ........................................5
3.1.2. SUBEJEK SURVEY ................................................................5
3.1.3 TEKNIK PENGAMBILAN DATA...........................................5
3.1.4 INSTRUMEN SURVEY...........................................................5
3.1.5 TEKNIK ANALISIS DATA......................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.HASIL SURVEY..................................................................................................6
4.2.PEMBAHSAN.......................................................................................................6
4.3 TEMUAN LAPANGAN.......................................................................................7
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN....................................................................................................8
5.2 SARAN.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................9
LAMPIRAN

BAB I
3
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

1.2. RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam laporan yang penulis buat yaitu :

1.3. TUJUAN MASALAH


Adapun tujuan dalam laporan yang penulis buat yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas KKNI yaitu Mini Riset pada mata kuliah Dasar Dasar BK

RAIHANIFAH

BAB II
LANDASAN TEORI
4
2.1 PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
2.2 BIDANG BIDANG PELAYANAN BK
2.3 LAYANAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
2.4 LAYANAN BK DI SATUAN PENDIDIKAN
2.5 PELAKSANAAN LAYANAN DALAM BK

RAIHANIFAH &
NURPAUJIAH

BAB III
METODE PENELITIAN

5
3.1 Tempat dan Waktu
1. Tempat : MAPN 4 MEDAN, jln. Jala Raya, Besar, Kec. Medan
Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara
2. Hari/Tanggal : Rabu/01 Desember 2021
3. Waktu : 11.00-11.30

3.2 Subjek Penelitian


Subjek penelitiannya adalah Guru Bimbingan dan Konseling di Mapn 4 Medan.
Dengan Ibu yang bernama JUSNIDA, S.Pd

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi(pengamatan
langsung ke lokasi), wawancara dan dokumentasi.

3.4 Instrumen Data


Instrumen data yang diperoleh dari pertanyaan sebagai wawancara kami pada
narasumber. Dan mengembangkan hasil wawancara yang telah dijelaskan narasumber.

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dapat diperoleh berupa data primer dan
sekunder. Data primer berasal dari wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari
berbagai literatur yang relevan sebagai pendukung. Data yang diperoleh kemudian diolah
dan dianalasis secara deskriptif kualitatif.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

6
MAPN 4 MEDAN didirikan pada tahun 2010 yang berada dibawah naungan
kementerian agama. MAPN 4 MEDAN terletak didalam sebuah komplek perumahan.
Dilihat dari segi fisik, bangunan MAPN 4 MEDAN ini cukup baik terdapat 11 ruangan
kelas,1 Musholla,1 ruang perpustakaan,1 ruangan kepala sekolah, 1 ruangan BK dan
aula
MAPN 4 MEDAN merupakan madrasah ibtidaiyah yang mengedepankan
pengetahuan akademik tanpa meninggalkan karakter akhlakul karimah adalah akhlak
yang mulia. Saat pandemic covid-19 lagi marak maraknya, semua akses seperti
penutupa sekolah dan penutup tempat tempat wisata ditutup. Pemerintah langsung
mengatasi kasus ini dengan memberlakukannya pembelajaran daring. Hal ini yang
membuat MAPN 4 MEDAN pernah melakukan pembelajaran daring.
Saat ini, pemerintah sudah memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
terbatas bagi anak sekolah dimasa pandemi. Di bulan oktober 2021 kemarin, MAPN 4
MEDAN telah memberlakukan pembelajaran tatap muka. Tetapi tetap melakukan
pembelajaran bergelombang dan tetap mereka menerapkan 3M (Mencuci tangan,
Memakai masker dan Menjaga jarak).

4.1 HASIL WAWANCARA


Penulis melakukan wawancara dengan guru BK di sekolah MAPN 4 MEDAN
tersebut
1. Ada berapa guru BK di sekolah ini serta apakah harus yang lulusan S-1 BK?
=> Untuk saat ini hanya ada dua guru BK saja karenakan pandemic kemarin
jadi berkuranglah guru guru ini. Dan iya harus lulusan S-1 BK
utama untuk ketidak hadiran mereka meningkat dan kurangnya perhatian
dari orang tua itu juga.
2. Kebanyakan siswa itu beranggapan bahwa BK itu tempatnya siswa bermasalah
saja, Jadi menurut ibu bagaimana cara untuk menghapus anggapan siswa
tersebut?
=> Caranya kami melakukan pendekatan secara pribadi dan mengatakan
kepada mereka bahwa BK itu bukan tempat untuk yang bermasalah saja
melainkan di BK itu tempat untuk membangkitkan motivasi belajar mereka,
bahkan diluar lingkungan sekolah pun boleh untuk ber konseling gitu. Dan

7
dengan cara menanyakan apa kabar kepada siswa itu juga termasuk
pendekatan kami.
3. Apakah pernah ada kasus yang tidak bisa diatasi oleh BK kemudian di alih
tangan
kasus?
 Kasus yang tidak bisa kami atasi baru baru ini yaitu menghisap lem.
Sebelumnya kami tidak mengetahui kenapa siswa tersebut melakukan
hal tersebut. Hal ini disebakan karena siswa tersebut dari dulu sudah
suka untuk menghisap lem. Kemudian kami atasi dengan wali kelas dan
guru BK, hal ini kami tidak bisa atasi maka kami alih tangan
kasuskanlah masalah ini ke kepeala sekolah. Maka kepala sekolah
mengambil keputusan dengan mengembalikan siswa tersebut ke orang
tuanya. Dan dia juga dalam masa perobatan agar dia pulih kembali
mengizinkan siswa ini untuk mencari sekolah lain.
4. Apa saja masalah masalah siswa yang sering ibu atasi?
=> Yang sering terjadi itu adalah masalah kehadiran siswa yang berkurang
dan motivasi belajarannya juga sangat rendah. Hal itu mungkin disebabkan
karena selama ini belajarnya terlalu santai dirumah dan sekarang ini
pembelajaran dilakukan dua gelombang, mungkin itulah menjadi penyebab
5. Dari permasalahan tersebut, apa solusi yang ibu berikan?
=> Untuk masalah kehadiran, mungkin kami dari guru BK yaitu
memberikan panggilan kepada siswa. Kalau nggak bisa kami hubungi maka
kami akan hubungi orang tuanya. Inilah yang dihadapi pada guru BK tetapi
dibalik itu semua guru BK tetap memberikan jalan masukan dalam
mengatasi masalah tersebut dan mendekatkan siswa secara pribadi. Dan
untuk membangkitkan semangat siswa itu perlu kerja keras dari guru BK
dalam membangkitkan semangat belajar mereka yang sebelum sebelumnya
belajaranya tidak dipantau sama guru biang studi secara langsung.

4.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil Observasi dan wawancara yang telah dilakukan maka penulis
meanrik kesimpulan bahwa masalah ketidak hadiran dan motivasi belajar siswa yang
sangat kurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu dimasa pandemic pasti mereka
8
belajaranya kurang dan tidak dipantau dengan guru bidang studi secara langsung dan
kurangnya perhatian dari orang tua. Karena pendidikan dirumah atau informal adalah peran
yang paling sangat mendukung tumbuh kembang siswa dimulai dari pembentukan karakter
dan kepribadian siswa, memotivasi belajar anak dan membantu meningkatkan hasil belajar
anak.
Pada kalangan para pelajar terutama bagi mereka yang berada pada bangku SMP
juga SMA umumnya diawali dengan perkenalannya dengan rokok dan terlanjur kebiasaan
sebab kebiasaan merokok ini, menjadi hal yg wajar di kalangan pelajar saat ini kemudian
berlanjut mengonsumsi NAPZA. Ngelem termasuk aktivitas napza, yaitu zat-zat kimiawi
yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik ditelan melalui mulut, dihirup melalui
hidung, maupun disuntikkan melalui urat darah. Banyak beragama penyebab kenapa para
remaja mengomsumsi NAPZA. Menurut (Alya, 2016) hal ini disebabkan oleh penawaran,
bujukan, atau tekanan seorang atau sekelompok orang kepadanya, kurangnya perhatian
orang tua, broken home dan sekaligus didorong rasa ingin memahami, atau ingin
menggunakannya.
Masalah yang paling sering dan umum yang terjadi pada siswa yaitu masalah
ketidkhadiran mereka. Sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengatasi
setiap masalah yang dihadapi peserta didik serta keberhasilan siswa dalam belajar.
Sehingga peran dan program dari BK yang dilaksanakan di sekolah memungkinkan siswa
untuk memperolah berbagai layanan pada bidang bimbingan langsung, belajar, sosial dan
karier, keluarga dan bidang keagamaan. Hal tersebut bisa terwujud dalam layanan
bimbingan dan konseling. Menurut (Roni dkk ,2019), Pengajar pembimbing ialah guru yg
mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam aktivitas
bimbingan terhadap siswa.

4.3 TEMUAN LAPANGAN


Tidak ditemukannya hal hal baru pada saat melakukan survey/Penelitian.

BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

9
5.2 SARAN

NURPAUJIAH
JANGAN LUPA
MENGISI
DAFPUSNYA!!!!!!

DAFTAR PUSTAKA

Nurmaya, A. (2016). Penyalahgunaan napza di kalangan remaja (studi kasus pada 2 Siswa
di MAN 2 Kota Bima). Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2(1), 26-32.

10
Fitriadi, R., Nurhasanah, N., & Yahya, M. (2019). Analisis faktor-faktor penyebab
ketidakhadiran siswa di sekolah dan upaya guru BK dalam mengatasinya (Suatu
penelitian pada MAN 4 Kabupaten Aceh Besar). JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Bimbingan & Konseling, 4(3).

11

Anda mungkin juga menyukai