MASYARAKAT MELALUI
PENYULUHAN TENTANG METODE KONTRASEPSI KEPADA
AKSEPTOR KB BARU DI WILAYAH KELURAHAN GLUGUR DARAT I
KECAMATAN MEDAN TIMUR TAHUN 2022
OLEH :
NAMA : FRISKA SIAHAAN
NIM : 3203331028
MATKUL : KKN (Konversi)
DOSEN : Dra ELFA YETTI M.P
DESEMBER 2022
1
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui Mengetahui
Koordinator KB Medan Timur Pembimbing Lapangan (PLKB)
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas berkat dan kebaikan Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Kuliah Keja Nyata (KKN).
Penulisan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dibuat yaitu guna memenuhi salah
satu tugas penulis. Dan penulis menyadari bahwa tugas ini terselesaikan karena adanya
kontribusi dari pihak lain, dan juga penulis berterimakasih kepada Ibu Dra. Elfayeti, M.P. selaku
dosen pengampu mata kuliah Kuliah Kerja Nyata sekaligus pembimbing penulis dalam penulisan
dan penyelesaian laporan Kuliah Kerja Nyata ini.
Dalam penyelesaian Laporan KKN ini, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu, antara lain:
1. Kedua orang tua yang telah memberi kasih sayang, dorongan, semangat serta bantuan
moril ataupun materil.
2. Ibu Eli Wardani sebagai Koordinator KB di Kecamatan Medan Timur beserta
pembimbing lapangan Ibu Seri Wahyuni yang selalu mengarahkan dan membimbing
selama magang di Kecamatan Medan Timur.
3. Serta semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat
kekurangan serta kesalahan dari materi ataupun cara penyajiannya. Oleh karena itu, saya
mengarapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca.
Friska Siahaan
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................4
DAFTAR LAMPIRAN DAN TABEL...................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................................6
1.1. Gambaran Uum Lokasi KKN....................................................................................................................6
1.2. Tujuan Pelaksanaan KKN.........................................................................................................................7
1.3 Manfaat Pelaksanaan KKN.......................................................................................................................7
BAB II ANALISIS SITUASI KECAMATAN......................................................................................................8
2.1. Profil Umum Desa.......................................................................................................................................6
2.2. Sejarah Kecamatan Medan Timur...........................................................................................................7
2.3. Potensi Kecamatan Medan Timur............................................................................................................7
2.4. Keadaan Penduduk.....................................................................................................................................7
BAB III RUANG LINGKUP POTENSI KECAMATAN.................................................................................10
3.1. Potensi Kecamatan Medan Timur...........................................................................................................10
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA....................................................................................................12
4.1. Edukasi Akseptor KB Baru Mengenai Pengenalan dan Pemanfaatan Alat Kontrasepsi.................12
4.1.1. Identifikasi dan Analisis Permasalahan Lapangan......................................................................12
4.1.2. Merancang Solusi yang Ditawarkan kepada Akseptor KB Baru...............................................13
4.1.3. Merancang Target dan Sasaran Pembinaan.................................................................................13
4.1.4.Pelaksanaan Kegiatan Bina Akseptor KB Baru............................................................................14
4.2. Tujuan Umum Program KB....................................................................................................................15
4.2.1. Sasaran Keluarga Berencana.........................................................................................................16
4.2.2. Jenis-Jenis Kontrasepsi...................................................................................................................18
4.3. Metode Pelaksanaan Kegiatan................................................................................................................22
4.3.1. Kerangka Pemecahan Masalah......................................................................................................22
BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM..................................................................................................23
5.1. Program Sosialisasi Pengenalan Alat Kontrasepsi Kepada Akseptor KB Baru................................23
KESIMPULAN......................................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................25
LAMPIRAN ..........................................................................................................................................................26
4
DAFTAR LAMPIRAN DAN TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk suatu pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat
dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan diadakannya KKN
diharapkan seorang mahasiswa semakin matang dengan disiplin keilmuannya. KKN juga
berupaya mewujudkan pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan yang langsung dialami
oleh mahasiswa, jadi tidak hanya sekadar materi, tetapi yang lebih penting adalah aplikasi dari
teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah yang harus diterapkan didalam lingkungan
masyarakat.
KKN ini diharapkan mampu memberi kesempatan dan peluang bagi mahasiswa untuk
mengembangkan kompetisi secara langsung melalui pengajaran langsung di masyarakat
Kecamatan Medan Timur.
Kecamatan Medan Timur merupakan salah satu kecamatan di Kota Medan dengan luas
sekitar 7,82 km2 . Jarak kantor camat ke kantor walikota Medan adalah sekitar 3,6 km. Secara
geografis Kecamatan Medan Timur berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kecamatan Medan Deli
Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Kota
Sebelah Timur : Kecamatan Medan Perjuangan dan Kecamatan Medan Tembung
Sebelah Barat : Kecamatan Medan Barat
Kecamatan Medan Timur terdiri dari 11 kelurahan, dimana kelurahan Pulo Brayan Bengkel
Baru memiliki luas wilayah terbesar yaitu 1,17 km2 sedangkan kelurahan Gang Buntu memiliki
luas wilayah terkecil yaitu 0,40 km2.
Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah disamping sebagai kewajiban mahasiswa dalam
mengikuti mata kuliah intrakurikuler juga melibatkan mahasiswa, staf pengajar serta
pembangunan daerah untuk menuju tercapainya manusia yang maju, adil dan sejahtera
berdasarkan Pancasila.
KKN ini juga dilaksanakan dengan giat dan tujuan merealisasikan tujuan umum BKKBN
dalam membatasi jumlah kelahiran anak guna mencapai keseimbangan demografis dan
mencegah efek negatif dari kerapatan usia lahir. Serta tujuan lainnya yaitu melakukan sosialisasi
dan edukasi kepada Pasangan Usia Subur(PUS) mengenai macam-macam alat kontrasepsi yang
dapat digunakan serta kekurangan dan kelebihan masing-masingnya.
6
1.3.MANFAAT PELAKSANAAN KKN
KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa Unimed memberi manfaat yang melibatkan banyak
komponen seperti mahasiswa dan masyarakat.
1.3.1. Mahasiswa
a. Memperluas wawasan dan mendewasakan cara berfikir terhadap fenomene-fenomena yang
terjadi di masyarakat dengan memakai paradigma keilmuan yang dipelajari dari kampus.
b. Memberikan keterampilan praktis dalam melakukan sosialisasi dan mengembangkan
kemampuan komunikatif untuk pemberian materi kepada masyarakat peserta Akseptor kb
baru.
c. Menanamkan sense of research dan sense of critique (budaya penelitian dan budaya kritis)
atas fenomena yang terjadi di masyarakat guna memperoleh gambaran yang jelas tentang apa
yang harus dikembangkan di masyarakat.
d. Melatih kemampuan berfikir dalam melakukan observasi, perumusan, dan pendampingan
untuk memberdayakan masyarakat.
1.3.2. Masyarakat
a. Memperoleh alternatif pemikiran dan pengetahuan yang baru dan dibutuhkan dalam
pengetahuan mengenai macam-macam alat kontrasepsi serta kelebihan dan kekuranngannya
masing-masing.
b. Memperoleh bantuna pemikiran dan ilmu pengetahuan sekaligus mengetahui data-data
tentang potensi fisik dan non fisik, sehingga dapat dioptimalisasikan melalui pembangunan
yang nyata.
7
BAB II
ANALISIS SITUASI KECAMATAN
2.1. Profil Desa Kecamatan
Kecamatan Medan Timur adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di kota
Medan, Sumatra Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Timur berbatasan dengan Medan Deli di
sebelah Utara, Medan Perjuangan di sebelah Timur, Medan Kota di sebelah Selatan, dan Medan
Barat di sebelah Barat. Stasiun Medan dan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi terletak di
kecamatan ini. Pada tahun 2020, kecamatan Medan Timur mempunyai penduduk sebesar
116.985 jiwa. Luasnya adalah 7,76 km² dan kepadatan penduduknya adalah 15.075 jiwa/km².
Sementara pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 122.945 jiwa.
8
Mall yg satu ini menyajikan berbagai tenan sepeti Parkson, Lotte Mart, aneka resto, toko
buku dan masih banyak lagi yg membuat pengunjung berdecak kagum dengan segala
kemewahan. Ditambah lagi area parkir yang sangat luas dan aman membuat pengunjung lebih
nyaman tanpa perlu was - was saat berada didalam mall tersebut.
9
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI KECAMATAN
3.1.Potensi Kecamatan
Medan Timur Secara umum potensi memiliki arti sebuah kemampuan dasar yang dimiliki
yang sangat mungkin untuk dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Potensi kecamatan yaitu
sumber daya alam, sumber daya penduduk, sumber daya kelembagaan, sumber daya sarana dan
prasarana yang dapat mendukung pengembangan ekonomi wilayah kecamatan.
Pada tahun 2020 terdapat sejumlah sarana ekonomi yang mendukung kegiatan
perekonomian di Kecamatan Medan Timur, diantaranya 4 pasar, 12 kelompok pertokoan, 33
swalayan/minimarket, dan 1 mall/plaza. Ketersediaan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM)
juga sudah cukup memadai, yaitu 5 SPBU.
1 Air Bersih -
2 Listrik -
3 Posyandu 82 unit
5 Lapangan Olah -
Raga
10
8 Puskesmas 1 Unit
Tabel 3. Pendidikan
1 SD/Sederajat 45 buah
2 SMP/Sederajat 21 buah
3 SMA/Sederajat 14 buah
Tabel 4. Perdagangan
2 Plaza/Mall 1 Buah
11
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA
4.1. Edukasi Akseptor KB Baru Mengenai Pengenalan dan Pemanfaatan Alat Kontrasepsi
Keluarga berencana adalah suatu cara yang memungkinkan orang mencapai jumlah anak
sesuai dengan yang mereka inginkan dan menentukan jarak kehamilan, dimana hal ini dapat
dicapai melalui penggunaan metode kontrasepsi dan pengobatan infertilitas (World Health
Organization, 2018). Program Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya pengaturan kelahiran
anak, jarak dan usia ideal melahirkan, serta mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas
(BKKBN, 2011).
Salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan
menurunkan angka kematian ibu adlah melalui pelaksanaan program KB bagi Pasangan Usia
Subur (PUS). Program KB memiliki peranan dalam menurunkan risiko kematian ibu melalui
pencegahan kehamilan, penundaan usia kehamilan serta menjarangkan kehamilan dengan
sasaran utama adalah Wanita Usia Subur (BKKBN, 2011).
Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan suatu media untuk menjembatani dunia
pendidikan dengan masyarakat, dimana Perguruan Tinggi dihadapkan pada masalah bagaimana
warga / masyarakat khususnya masyarakat diwilayah binaan Universitas Binawan mampu
mengatasi masalah kesehatan yang ada di lingkungannya.
Pengabdian masyarakat merupakan wahana tempat aplikasi ilmu geografi yang di
kembangkan di program studi S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan melalui
program magang yang bekerjasama dengan instansi BKKBN Sumut. Dimana, pengabdian
institusi pendidikan terhadap masyarakat didasarkan pada visi dan misi institusi yang telah
ditetapkan sebagai Perwujudan Merdeka Belajar. Pengabdian masyarakat yang dilakukan kerja
sama antara PLKB Medan Timur dan mahasiswa ini dilakukan pada kelompok wanita usia subur
di wilayah Kelurahan Glugur Darat, Medan Timur.
12
sejumlah prediktor terkait penggunaan kontrasepsi pada remaja perempuan yang aktif secara
seksual. (Rismawati, 2015)
Sehingga, peningkatan kualitas dan cakupan informasi serta pelayanan kontrasepsi pada
seluruh kelompok WUS, tak terkecuali pada WUS 15-19 tahun, menjadi kebutuhan sekaligus
tantangan program KB saat ini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kontrasepsi
pada remaja kawin di Indonesia, sehingga dapat menjadi bahan masukan bagi stakeholders
dalam menyiapkan strategi intervensi program kesehatan reproduksi yang tepat dan efektif.
Dalam hal ini kegiatan yang diadakan adalah Penyuluhan dan Sosialisasi kepada Akseptor kb
baru tentang metode kontrasepsi di wilayah Kelurahan Glugur Darat pada tanggal 22 November
2022.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para peserta
mengenai metode kontrasepsi sehingga dapat meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi
diwilayah tersebut, selain itu diharapkan para peserta memiliki kemampuan untuk memilih
metode kontrasepsi yang cocok dan sesuai dengan kondisinya saat ini.
13
4.1.4. Pelaksanaan Kegiatan Bina Akseptor KB Baru
Waktu Dan Tempat Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan dan penyegaran kader tentang metode kontrasepsi dilaksanakan:
Hari/tanggal : Selasa, 22 November 2022
Tempat : Puskesmas Kelurahan Glugur Darat
Waktu : Pukul 09.00 WIB – selesai
Peserta : Absensi terlampir
PLKB Kecamatan Medan Timur :
1. Eli Wardani 5. Uli Bate’e
2. Monika Bangun 6. Herlina Panjaitan
3. Seri Wahyuni 7. Irma Syuriani
4. Yulfira 8. Ning Wiyani
Mahasiswa :
1. Friska Siahaan
2. Sarah Novita Silalahi
Kegiatan penyuluhan kesehatan kepada Akseptor kb baru dan penyegaran kader berjalan dengan
sangat baik, para peserta sangat antusias dalam kegiatan tersebut dan kegiatan tersebut berjalan sesuai
dengan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan
SUSUNAN ACARA
14
Tahapan :
1. Mempersiapkan materi yang akan diajarkan dan disosialisasikan terlebih dahulu
2. Mempersiapkan segala media ajar dan tempat melaksanakan penyuluhan
3. Memberikan daftar hadir bagi peserta akseptor kb baru
4. Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan saat penyuluhan seperti meja, kursi, infocus, Micc.
5. Pelaksanaan kegiatan yang dimulai dengan menyanyikan Mars KB yaitu :
Lirik Mars KB:
Keluarga berencana sudah waktunya
Janganlah diragukan lagi
Keluarga berencana besar maknanya
Untuk hari depan nan jaya
Putra-putri yang sehat cerdas dan kuat
‘kan menjadi harapan Bangsa
Ayah ibu bahagia, Rukun raharja
Rumah tangga tentram sentosa
6. Kegiatan dimulai dengan menjelaskan buku materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya
7. Setelah penyampaian materi penyuluhan, membuka forum diskusi atau sesi tanya jawab
seputar tema pertemuan yang berhubungan dengan kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi
yang dibantu oleh PLKB Medan Timur.
15
(Aryanti H, 2014) tujuan dari keluarga berencana adalah menurunkan angka kelahiran dengan
menggunakan alat kontrasepsi secara suka rela.
16
5.Tingkat putus pakai kontrasepsi % 27,1 24,6
Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” yang artinya mencegah atau melawan dan
“konsepsi” yang berarti pertemuan antara sperma dengan sel telur yang matang yang
menyebabkan terjadinya kehamilan. (Kusumaningrum, 2008)
Kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bertujuan untuk
menjarangkan kehamilan dan merencanakan jumlah anak danmeningkatkan kesejahteraan
keluarga agar dapat memeberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal pada anak.
(BKKBN, 2011)
Upaya untuk mewujudkan pelayanan yang aman dan bermutu diperlukan kesatuan pemikiran
tentang pola dasar penggunaan kontrasepsi yang rasional. Pola penggunaan kontrasepsi haruslah
sesuai dengan tahapan usia, sesuai dengan tahapan penyakit dan mungkun ada banyak faktor
kesehatan lainnya. Pola dasar penggunaan kontrasepsi meliputi tiga fase sebagai berikut :
a. Fase menunda/ mencegah kehamilan.
Umur dibawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya tidak memiliki anak dulu karena
berbagai alasan. Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral karena peserta masih muda,
penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasangan muda masih tinggi frekuensi
bersenggama, sehingga akan memiliki kegagalan yang tinggi. Ciri kontrasepsi yang diperlukan
bagi kelompok usia < 20 tahun menurut (BKKBN, 2011)adalah :
1. Reversibilitas tinggi, artinya kembalinya keseuburan dapat terjamin hampir 100%, karena
pada masa ini peserta belum mempunyai anak.
2. Efektifitas tinggi, karena kegagalan akan menyebabkan kehamilan dengan resiko tinggi dan
kegagalan ini merupakan kegagalan program.
b. Fase Menjarangkan Kehamilan
Umur diantara 20-30 tahun merupakan periode usia paling baik untuk melahirkan. Segera
setelah anak pertama lahir maka dianjurkan untuk memakai kontrasepsi. Ciriciri kontrasepsi
yang diperlukan meliputi :
1. Efektifitas cukup tinggi
2. Reversibilitas cukup tinggi karena pesrta masih mengharapkan memiliki anak lagi.
3. Dapat dipakai 2-4 tahun yaitu sesuai dengan jarak kehamilan yang direncanakan.
17
c. Fase Mengakhiri kehamilan
Pada fase ini biasanya adalah wanita diatas usia 30 tahun dan dianjurkan untuk tidak
hamil atau tidak punya anak lagi karena alasan medis dan alasan lainnya. Pilihan utama adalah
kontrasepsi mantap. Pil oral kurang dianjurkan karena usia diatas 30 tahun dapat menimbulkan
kemungkinan adanya efek samping dan komplikasi.
18
selama 3-5 tahun
tergantung
implanya;
Perdarahan vagina
tidak teratur
namun tidak
berbahaya
Suntik Disuntikkan ke otot Menebalkan > 99% dengan Tertunda kembali
Progesteron di bawah kulit lendir serviks penggunaan ke kesuburan (rata
setiap 2 atau 3 untuk yang benar dan –rata sekitar 1-4
menghalangi
19
Kondom Selaput atau Sebagai 98% dengan Juga melindungi
laki-laki penutup yang pas penghalang untuk penggunaan terhadap infeksi
yang mencegah sperma yang benar dan menular seksual,
membungkus dan telur bertemu konsisten termasuk HIV
penis pria ketika
ereksi
Kondom Selubung, atau Sebagai 90% dengan Juga melindungi
Wanita pelapis, yang pas penghalang untuk penggunaan terhadap infeksi
secara longgar di mencegah sperma yang benar dan menular seksual,
dalam vagina dan telur bertemu konsisten termasuk HIV
wanita, terbuat dari
film plastik lembut
yang tipis dan
transparan
Sterilisasi Kontrasepsi Menjaga sperma > 99% setelah 3 Membutuhkan
Pria permanen untuk agar tidak keluar bulan sekitar 3 bulan
(Vasektomi) memblokir atau bersama semen melakukan untuk dapat
memotong tabung evaluasi semen efektif selama
vas deferens sisa sperma
sehingga sperma masih tersimpan
tidak ikut keluar pada saluran
bersama semen Tidak
saat ejakulasi mempengaruhi
kinerja seksual
lakilaki;
Pilihan sukarela
dan informasi
yang sangat
penting.
Sterilisasi Kontrasepsi Telur tidak bisa >99% Pilihan sukarela
Wanita permanen untuk bertemu dengan dan informasi
(Tubektomi) memblokir atau sperma sangat penting
memotong saluran
tuba
Metode Kontrasepsi Mencegah 99% dengan Metode keluarga
Amenorhe sementara untuk pelepasan telur penggunaan berencana
Laktasi ibu yang dari ovarium yang benar dan sementara
(LAM) menstruasinya (ovulasi) konsisten berdasarkan efek
belum kembali; alami menyusui
membutuhkan hari pada kesuburan
menyusui atau
menyusui secara
eksklusif pada bayi
berusia kurang dari
6 bulan
20
Pil kontrasepsi Dapat mencegah Menunda Ovulasi 60-90% Tidak
darurat terjadinya mengganggu
kehamilan jika kehamilan yang
dikondumsi sudah ada
selambatnya 5 hari
setelah hubungan
seksual
Metode Wanita melacak Mencegah 96% dengan Sulit digunakan
lendir serviks masa subur mereka kehamilan dengan penggunaan jika wanita
dengan mengamati menghindari yang benar dan memiliki infeksi
adanya lendir hubungan seks konsisten vagina atau
serviks (jika ada tanpa kondom kondisi lain
jenis warna atau selama masa yang mengubah
konsistensi) subur, lendir serviks.
Metode Wanita melacak Mencegah 98% dengan Mungkin harus
Simptotermal masa subur mereka kehamilan penggunaan digunakan
dengan mengamati dengan yang benar dan dengan hati-hati
perubahan pada menghindari konsisten. setelah
lendir serviks hubungan seks aborsi, sekitar
(tekstur bening), tanpa kondom menarche atau
selama paling menopause, dan
suhu tubuh (sedikit
subur dalam kondisi
peningkatan) dan yang dapat
konsistensi serviks meningkatkan
(pelunakan). suhu tubuh.
21
4.3 Metode Pelaksanaan Kegiatan
Penyelesaian / Aksi :
1. Mengadakan Pendidikan Kesehatan dengan
Metode Kontrasepsi
2. Mengadakan konseling dan
MONITORING penyegaran
HASIL
kader kesehatan. PENGABDIAN
KEGIATAN
MASYARAKAT
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
C. Solusi
Semoga kedepannya para peserta Akseptor kb baru menghadiri kegiatan dengan tepat
waktu dan untuk menjaga kekondusifan, disediakan permainan-permainan anak saat pelaksanaan
kegiatan penyuluhan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
23
6.1. Kesimpulan
Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian masyrakat dalam bentuk Penyuluhan
kesehatan dan penyegaran kader pada wanita usia subur di wilayah Kelurahan Glugur Darat
tentang metode alat kontrasepsi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Medan
masyarakat dalam bentuk Penyuluhan dan penyegaran kader tentang metode alat kontrasepsi
yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Medan dalam program Kuliah Kerja
Mengetahui,
Koordinator KB Medan Timur PLKB Medan Timur
DAFTAR PUSTAKA
LPPM UNIMED, (2021), Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
24
https://id.wikipedia.org/wiki/Medan_Timur,_Medan
Badan Pusat Statistik Kota Medan (bps.go.id)
25
LAMPIRAN
26
Lampiran 2. Foto Proses Realisasi Program KB
27
Lampiran 3. Foto Materi Alat Kontrasepsi
28