Anda di halaman 1dari 20

Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 3 Bandung

LAPORAN
(Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Ganjil pada mata kuliah Bimbingan dan
Konseling)
Dosen Pengampu :
Dr. Aam Kurnia, M.Pd.

Oleh
Kelas: A Semester: V
Irfani Nur Widya (1142070036)

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016

DAFTAR ISI

1
DAFTAR ISI...................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR........................................................................................... 3
BAB I.............................................................................................................. 4
PENDAHULUAN............................................................................................... 4
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan................................................................................................... 4
BAB II.............................................................................................................. 5
PELAKSANAAN OBSERVASI DAN WAWANCARA...............................................5
A. Tempat dan Waktu Observasi dan Wawancara.....................................5
BAB III............................................................................................................. 6
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA.............................................................6
A. Latar belakang Sekolah dan Bimbingan Konseling di SMKN 3 Bandung6
B. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 3
Bandung.................................................................................................... 10
C. Solusi pada Kasus Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 3 Bandung
15
BAB IV.......................................................................................................... 16
PENUTUP...................................................................................................... 16
A. Simpulan............................................................................................. 16
B. Saran.................................................................................................. 16
LAMPIRAN..................................................................................................... 17

KATA PENGANTAR

2
Segala puji dan syukur yang dipanjatkan hanya kepada Allah
yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tuntas. Selain
itu, penulis sangat bersyukur masih bisa diberi kekuatan, kesabaran,
kelancaran, dan kenikmatan dalam hidup, terutama di dalam
mengerjakan makalah ini.
Penulisan Laporan Wawancara dan observasi tentang Bimbingan dan
konseling di SMKN 3 Bandung ini disusun untuk memenuhi Ujian
Akhir Semster Ganjil. Dalam kesempatan ini, penulis ucapkan terima
kasih kepada Bapak Dr. Aam Kurnia, M.Pd selaku dosen mata kuliah
Bimbingan dan Konseling. Penulis juga berterima kasih kepada semua
pihak yang membantu dan mendukung dalam penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis
tidak dapat menyelesaikan dalam penulisan lpaoran ini dengan
tuntas.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang
membangun demi meningkatkan kualitas dari makalah ini.

Bandung, Desember 2016

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah-sekolah sangat dibutuhkan keberadaannya, baik itu dari
mulai tingkat yang paling dasar hingga ke tingkat menenengah
atas. Hal tersebut juga telah diatur dalam peraturan perundang-
undangan di Indonesia, yaitu bahwa pelayanan terhadap
bimbingan dan konseling harus diperoleh semua peserta didik.
Pelayanan Bimbingan dan konseling yang diperoleh
peserta didik adalah diantaranya, guru bimbingan konseling
haruslah guru yang sesungguhnya, kemudian pelayanan
bimbingan dan konseling tersebut juga harus berperan sebagai
wadah untuk pengembangan diri peserta didiknya. Namun,
yang terjadi di lapangan adalah terkadang masih ada beberapa
sekolah yang kegiatan bimbingan dan konseling nya belum
berjalan sesuai yang diharapkan. Maka dari tiu, dalam laporan
ini akan dibahas mengenai kegiatan bimbingan dan konseling
yang terdapat di salah satu sekolah, yaitu di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 3 Bandung untuk mengetahui seperti apa
keberadaan dan kepentingan bimbingan dan konseling yang
ada di sekolah tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar Belakang Sekolah dan Bimbingan
Konseling di SMKN 3 Bandung?
2. Bagaimana Program Pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling di SMKN 3 Bandung ?
3. Bagaimana Solusi pada Kasus Bimbingan dan Konseling
yang sering terjadi di SMKN 3 Bandung?
C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Latar Belakang Sekolah dan Bimbingan


Konsleing di SMKN 3 Bandung

4
2. Untuk Mengetahui Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di SMKN 3 Bandung
3. Untuk Mengetahui Solusi pada Kasus Bimbingan dan
Konseling yang seirng terjadi di SMKN 3 Bandung

BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

A. Tempat dan Waktu Observasi dan Wawancara


1. Tempat
Observasi dan Wawancara dilakukan di SMKN 3 Bandung,
yaitu di Jalan Solontongan No. 10 Buah Batu, Bandung
2. Waktu Pelaksanaan dan Narasumber
Observasi dan Wawancara dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Jumat / 16 Desember 2016
Pukul : 07.30 WIB
Narasumber : Guru Bimbingan dan Konseling
SMKN 3 Bandung
3. Profil Narasumber:
Nama : Fera Praciliani
Latar belakang pendidikan : Bimbingan & Konseling UPI
Bandung
E-mail : fera.praciliani@gmail.com

5
BAB III
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA

A. Latar belakang Sekolah dan Bimbingan Konseling di


SMKN 3 Bandung
1. Data Sekolah
Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Bandung (sejak Mei
1997),dahulu SMEA
Negeri 2/ Pembina II
Nama Kepala Sekolah : Dra. Euis Purnama, M. M. Pd.
Didirikan pada : 1 Agustus 1960
Nomor Statistic Sekolah : 0341026013008
No. Pokok Sekolah : 20219145
Alamat : Jalan Solontongan No. 10
Tel./Fax. (022) 7305529, Buah Batu
Bandung 40264
Kelurahan : Turangga
Kecamatan : Lengkong
Kota : Bandung
Provinsi : Jawa Barat
Website : smkn3bandung.wordpress.com
(www. smkn3bandung.sch.id underconstruction)
2.Email
Sejarah Perjalanan SMKN: smk3bandung@yahoo.com
3 Bandung
SMEA Negeri 2 Bandung, didirikan pada tanggal 1
Agustus 1960 di jalan Wastukancana No. 3 sebagai Filial
SMEA Negeri 1 Bandung.
SMEA Pembina 2 pada tanggal 24 Maret tahun 1977
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menempati
gedung sendiri di jalan solontongan No. 10.
SMEA Negeri 2 Pada bulan Mei 1997 berganti nama
menjadi SMK Negeri 3 Bandung
3. Visi dan Misi
Visi:
Menjadi SMK Rujukan yang mengedepankan pelayanan prima
pendidikan guna membentuk insan yang berakhlak mulia,
berbudi pekerti luhur, cerdas, terampil, kompetitif, berjiwa
wirausaha, dan berwawasan lingkungan hidup pada tahun 2020

6
Misi:
1. Meningkatkan kualitas layanan proses
pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian
kompetensi peserta didik yang unggul dan berdaya saing
2. Melestarikan budaya karakter bangsa
melalui pembinaan sikap peserta didik baik spiritual maupun
sosial
3. Melaksanakan proses pembelajaran
berbasis IT sesuai tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan Dunia
Usaha /Dunia Industri.
4. Menanamkan dan menumbuhkan jiwa
wirausaha melalui pembelajaran berbasis entrepreneurship
5. Menanamkan karakter kepedulian
terhadap kebersihan, kesehatan, serta kelestarian
lingkungan hidup
6. Mengembangkan kemampuan pendidik
dan tenaga kependidikan guna meningkatkan
profesionalisme dan kinerja yang berwawasan mutu
7. Melengkapi sarana prasarana
pendukung pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri
8. Meningkatkan kualitas pengelolaan
administrasi sekolah yang terpadu, valid, komprehensif, dan
terintegrasi
9. Memperluas dan memperkuat
kerjasama dengan stakeholder10
10. Membangun budaya mutu melalui
penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 demi
terwujudnya pelayanan prima dalam pengelolaan
pendidikan

4. Latar Belakang Bimbingan dan Konseling di SMKN 3


Bandung
Keberadaan bimbingan dan konseling dalam sistem
pendidikan nasional di Indonesia dijalani melalui proses panjang
sejak kurang lebih 48 tahun yang lalu. Pada saat ini keberadaan
pelayanan bimbingan dan konseling dalam setting pendidikan,
khususnya persekolahan, telah memiliki legalitas yang kuat dan
menjadi bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional.
Pelayanan bimbingan dan konseling telah mendapat tempat di
semua jenjang pendidikan mulai dari jenjang Taman Kanak-
Kanak sampai Perguruan Tinggi. Pengakuan ini terus mendorong
perlunya tenaga profesional yang secara khusus dipersiapkan

7
untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling.
Secara eksplisit telah ditetapkannya.
Adanya Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 3
Bandung juga dilandaskan karena adanay peraturan pemerintah
dan undang-undang yang berlaku hingga sekarang ini. Yaitu
salah satunya adalah:
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum pada Lampiran IV:
Pedoman Pembelajaran, Bagian VII Konsep dan Strategi
Layanan Bimbingan dan Konseling dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah yang mengamanatkan Kegiatan
Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di dalam kelas
(sewaktu jam pembelajaran berlangsung) dan/atau di luar kelas
(diluar jam pembelajaran) di dalam jam pembelajaran kegiatan
tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan volume
kegiatan 2 jam per kelas (rombongan belajar per minggu dan
dilaksanakan secara terjadwal).

1) Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling


Visi:
Melestarikan budaya karakter bangsa melalui
pembinaan sikap peserta didik baik spiritual maupun
social dan menanamkan karakter kepedulian terhadap
kebersihan, kesehatan, serta kelestarian lingkungan
hidup.
Misi:
1. Memfasilitasi aspek perkembangan peserta didik
melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam
kehidupan keseharian dan masa depan
2. Memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi
peserta didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat
3. Memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik
mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
4. Memfasilitasi peserta didik dalam memantapkan minat
dalam kelanjutan studi dan pengembangan wawasan
karier sesuai dengan bakat, nilai dan kemampuan.
2) Sasaran Mutu

8
Dalam rangka membangun budaya mutu melalui penerapan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, bimbingan konseling
Pernyataan Periode/ Metode Target
Waktu Pengukuran
Pengukura
n
Persentase Setiap Bulan Jumlah peserta 70%
pelaksanaan didik yang
bimbingan dan mendapat
konseling bimbingan
individual atau konseling
peserta didik dibagi jumlah
seluruh program peserta didik
keahlian yang diasuh
Lama maksimal Setiap bulan Jumlah lama 40 hari kerja
penanganan penanganan
kasus atau seluruh kasus
konseling pesrta atau konseling
didik dibagi jumlah
kasus atau
konseling
berusaha meningkatkan mutu melaui layanan bimbingan dan
konseling secara individual yang dideskripsikan dalam table berikut.

3) Program Pencapaian Sasaran Mutu


Unit Kerja: Bimbingan dan konseling
Sasaran Mutu:
- Presentase pelaksanaan perencanaan individual
peserta didik seluruh program keahlian dengan
target 70 %

9
Pemantau
Penang Tahun Pelajaran 2016-2017
N an
Kegiatan gung
o 1 1 1
Jawab 7 8 9 1 2 3 4 5 6
0 1 2
Membuat
jadwal Rencana
1 rencana Guru BK interview
interview individual
individual
Melakuka
n Surat
pemanggil panggilan
2 Guru BK
an peserta
peserta didik
didik
Melaksan
akan
perencana
Rekaman
an
Penangan
3 individual Guru BK
an
(penilaian
Masalah
individu/
wawancar
a)
Merekap
Pelayanan
hasil
perencana
4 wawancar Guru BK
an
a peserta
individual
didik
- rata-rata lama penanganan kasus atau konseling
peserta didik dengan target 40 hari kerja

10
Penangg Tahun Pelajaran 2016-2017 Pemantauan
N
Kegiatan ung 1 1 1
o 7 8 9 1 2 3 4 5 6
Jawab 0 1 2
Data absen
peserta didik,
catatan
Identifikasi
1 Guru BK anekdot,
kasus
catatan
komunikasi,
data prestasi
Melakukan
Surat panggilan
2 pemanggilan Guru BK
peserta didik
peserta didik
Rekaman
Melaksanakan
3 Guru BK penanganan
konseling
masalah
Buku Tamu orang
Melaksanakan
tua, surat
4 pemanggilan Guru BK
panggilan orang
orang tua
tua
Melaksanakan
Catatan
5 kolaborasi Guru BK
komunikasi
internal
Melaksanakan Laporan home
6 Guru BK
home visit visit
Rekaman
Merekap hasil
7 Guru BK Penanganan
konseling
Masalah
Melaporkan hasil Rekaman
penanganan Penanganan
8 Guru BK
kasus atau Masalah dan
konseling laporan bulanan

B. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di SMK


Negeri 3 Bandung
1. Hasil Wawancara dengan Guru Bimbingan dan
Konseling
Ada berapa jumlah guru BK di SMKN 3 Bandung?
jawab: seluruhnya berjumlah 7 orang, dan dipimpin oleh satu
orang koordinator. tetapi sebenarnya masih kurang jumlah guu

11
BK tersebut dikarenakan banyaknya jumlah siswa yang terdapat
di SMKN 3 Bandung juga.
Bagaimana pembagian terhadap 7 guru BK tersebut di
SMKN 3 Bandung?
jawab: masing-masing guru BK tersebut memegang sejumlah
siswa, jadi jumlah siswa dibagi rata sehingga dari mulai kelas X
gurru pembimbing untuk BK tersebut adalah sama. Jadi, guru
pegangan siswa guru BK tetap terhadap sejumlah siswa
tersebut, tidak diganti-ganti pembimbing.
Apakah BK termasuk kedalam mata pelajaran di SMKN 3
Bandung?
jawab: tidak, BK tidak termasuk kedalam mata pelajaran
Kalau begitu, bagaimana pertemuan siswa dengan guru
BK tersebut?
jawab: Guru BK akan memanggil siswa dalam jangka waktu
yang telah ditentukan, jadi ada jadwal rutin nya. Adapun jika
memang siswa itu membutuhkan guru BK, maka siswa beabs
kapan saja menemui guru BK.
Apakah daftar hadir terhadap kegiatan BK berjalan lancar?
jawab: ya tentu saja, daftar hadir siswa untuk BK berjalan
karena dari absensi tersebut kita bisa mengetahui, berapa kali
atua sering siswa datang ke ruang BK dan apakah kegiatannya
bersifat pribadi atau kelompok. Jadi, di daftar hadir tersebut
sudah lengkap disediakan di sekolah ini
Bagaimana cara memantau perkembangan atau
bagaimana cara guru BK di SMKN 3 Bandung untuk
mengetahui perkembangan ataupun jika ada
permasalahan pada masing-masing siswa nya?
jawab: yaitu dengan cara melihat di map siswa. Jadi, di SMKN 3
Bandung itu masing-masing siswa memilki satu map dari kelas
X sampai ia lulus, dalam map tersebut berisi kegiatan apa saja
yang ia lakukan. Jadi, mudah untuk kami (guu BK) mengetahui
kegiatan ataupun perkembangan siswa yang lebih jauh.
Apakah fasilitas untuk ruangan ataupun administrasi BK di
SMKN 3 ini sudah lengkap?
jawab:Alhamdulillah fasilitas untuk ruangan BK di sekolah ini
sudah lengkap begitupun dalam bentuk admministrasinya.
Karena koordinator guru BK nya pun disiplin sehingga semuanya
bisa berjalan lancar.
Permasalahan atau kasus apa yang sering terjadi
biasanya yang sering diceritakan siswa kepada guru BK?

12
jawab: sebenarnya bermacam-macam. Tetapi yang paling
sering itu biasanya masalah ekonomi kelauarga, kemudian
broken home, dan lain-lain secara umum yang sering terjadi
sama seperti di sekolah lain
Apakah pernah di sekolah ini pun ada kasus yang sampai
ke ranah hukum?
jawab: ya pernah, itu pastinya adalah kasus yang berat ya dan
itu bukan ditangani oleh BK dan diserahkan kepada pihak yang
berwajib
Yang sering terjadi biasanya guru BK itu terkesan
menyeramkan, bisa kita sebut sebagai polisi sekolah,
bagaimana dengan sekolah ini apakah hal tersebut
terjadi?
jawab: Tidak ya, karena di sekolah ini sendiri BK itu benar-benar
berperan sebagai untuk melakukan bimbingan dan konseling.
Seperti hal nya beperan untuk mengatur tentang tata tertib itu
adalah dari kesiswaan, setelah itu baru ditangani BK. Jadi, di
sekolah ini berusaha agar BK tidak menjadi ancaman bagi siswa
tetapi sebaliknya.
Program BK apa saja yang biasanya dilakukan di sekolah
ini?
jawab: banyak sih ya, contohnya seperti edu fair, dimana itu
adalah perkenalan tentang universitas kepada seluruh siswa,
danlainnya
Apakah pelayanan BK di sekolah ini terhadap peserta
didik sudah sesuai dengan semestinya? artinya berjalan
lancar?
jawab: Alhamdulillah, pelayanan BK di SMKN 3 Bandung ini
berjalan dnegan baik, sesuai dengan yang seaharusnya. Mulai
dari administrasi, program, dan lainnya.
Jadi, peranan atau keberadaan BK sangat penting?
jawab: Oh ya tentu saja, peran BK sangat dibutuhkan untuk
membantu siswa bukan hanya dalam hal menghadapi
permasalahan saja, namun juga sebagai kegiatan dalam
pengembangan diri peserta didik dan bisa juga sebagai wadah
untuk menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki peserta didik.

2. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling


Adapun analisis kebutuhan peserta didik disesuaikan
dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan yang
terjadi di lingkungan SMK Negeri 3 Bandung. Berikut
analaisis kebutuhan dalam proses penyusunan program
bimbingan dan konseling:

13
KEKUATAN KELEMAHAN
1. SMKN 3 sebagai sekolah 1. Rasio jumlah guru BK dan Murid
rujukan masih besar (> 1:250)
2. Guru BK SMKN 3 Bandung 2. Layanan BK belum familier bagi
semuanya sudah S1 Bimbingan siswa-siswi dan guru.
Konseling 3. Ruang Media Audio Visual
3. Sudah memiliki ruangan BK khusus BK belum ada
4. Sudah memiliki ruangan 4. Belum ada jadwal bimbingan
khusus bimbingan dan konseling dan konseling secara terjadwal
5. Sudah ada format-format/soft
ware instrument ke-BK-an
6. Sudah ada format-
format/software himpunan data.
PELUANG HAMBATAN
1. SMKN 3 Bandung sudah 1. Kebijakan sekolah masih belum
mempunyai nama besar di sesuai dengan tuntutan aturan/
lingkungan Kota Bandung panduan dalam pengembangan diri
2. Ada banyak relasi dengan melalui BK .
lembaga atau tenaga ahli BK . 2. JAM BK belum sesuai kurikulum
3. Ada relasi baik dengan MG BK 150 siswa = 1 konselor = setara
SMK Kota Bandung dengan 24 jam Pelajaran
4. Dukungan pihak sekolah 3. Tidak semua/banyaknya guru
dalam kegiatan BK mata pelajaran belum memahami
sepenuhnya tentang ke-BK-an.

Dalam program bimbingan dan konseling di SMKN 3 Bandung,


terdapat juga prioritas layanan bimbingan dan konseling nya, yaitu
sebagai berikut:
1. Program Layanan Bimbingan dan Konseling secara Individual
Berkaitan dengan belum tersedianya jadwal BK secara
terjadwal ke kelas, maka yang menjadi prioritas layanan adalah
bimbingan dan konseling secara individual. Hal ini dapat berupa
wawancara, konseling, konsultasi, dan lain-lain, baik berupa
panggilan maupun inisiatif siswa. Sehingga layanan bimbingan
dan konseling secara individual menjadi sasaran mutu dalam
penerapan ISO 9001:2008. Adapun pelaksanaan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan dapat dilaksanakan di ruang
bimbingan dan konseling adalah bimbingan kelompok.
Bidang layanan yang diberikan meliputi bidang pribadi, social,
belajar, dan karir.

14
2. Program Layanan SNMPTN, SBMPTN, PMDK, SMUP, UM dan
sistem penerimaan calon mahasiswa baru dari PTN lainnya.
a. SNMPTN diperuntukkan bagi seluruh peserta didik yang
berminat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri di
Indonesia dengan sistem penelusuran minat dan
kemampuan selama menjadi peserta didik SMK Negeri 3
Bandung melalui raport.
b. SBMPTN diperuntukkan bagi seluruh peserta didik yang
berminat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri di
Indonesia dengan mengikuti jalur tertulis.
c. PMDK diperuntukkan bagi seluruh peserta didik yang
berminat melanjutkan kuliah ke POLBAN atau politeknik
lainnya dengan sistem penelusuran minat dan kemampuan
melalui raport.
d. SMUP, untuk peserta didik yang berminat masuk UNPAD di
luar tes SNMPTN dengan psiko-tes dan biaya yang telah
ditetapkan.
e. UM, untuk peserta didik yang berminat masuk UPI di luar tes
SNMPTN dan SBMPTN.
f. Program penerimaan calon mahapeserta didik baru dari
sekolah tinggi kedinasan. Layanan diberikan dengan
memberikan informasi-informasi tentang sekolah tinggi
kedinasan, diantaranya : STAN, STP, STPDN, STKS, dll.
g. Edu Fair, merupakan layanan bimbingan klasikal lintas kelas
yang bekerja sama dengan perguruan tinggi swasta dalam
penyampaian informasi terkait perguruan tinggi kepada
siswa. Kegiatan ini diadakan dalam rangka pengembangan
dan perencanaan karir siswa.

Dan berikut adalah tabel pembagian tugas guru bimbingan dan


konseling di SMKN 3 Bandung
N Jumlah Siswa
Nama Guru BK Kelas Asuhan
o L P Total
X AK 1 2 36 38
X AK 2 7 31 38
XII AK 1 2 33 35
XII AK 2 2 34 36
1 Hj. Neneng Tintin H, S.Pd XII AK 3 36 36
XII AK 4 1 32 33
XII AP 1 35 35
XII AP 2 35 35
Jumlah siswa 14 272 286
2 Dra. Christina I S P XI PM 1 2 33 35
XI PM 2 2 34 36

15
N Jumlah Siswa
Nama Guru BK Kelas Asuhan
o L P Total
XI PM 3 40 40
XI PM 4 3 37 40
XI PM 5 1 31 32
XI PM 6 2 32 34
Jumlah siswa 10 207 217
XII MM 1 11 21 32
XII MM 2 11 21 32
XII PM 1 36 36
XII PM 2 31 31
3 Dra. Aas Indriyati XII PM 3 3 34 37
XII PM 4 1 30 31
XII PM 5 31 31
XII PM 6 1 29 30
Jumlah siswa 27 233 260
X MM 1 18 19 37
X MM 2 15 22 37
XI AK 1 2 36 38
XI AK 2 40 40
XI AK 3 38 38
4 Risna Kartika, S.Pd XI AK 4 4 35 39
XI MM 1 14 26 40
XI MM 2 19 23 42
XI UPW 1 2 35 37
XI UPW 2 2 33 35
Jumlah siswa 76 307 383
X AP 1 4 34 38
X AP 2 38 38
X AP 3 38 38
X AP 4 37 37
X AP 5 1 35 36
Sandy Suwardy Suherman,
5 X AP 6 38 38
S.Pd
XII AP 3 36 36
XII AP 4 34 34
XII AP 5 38 38
XII AP 6 1 32 33
Jumlah Siswa 6 360 366
X PM 1 37 37
X PM 2 35 35
X PM 3 2 35 37
X PM 4 2 35 37
X PM 5 3 33 36
6 Fera Praciliani, S.Pd X PM 6 38 38
XI AP 1 1 39 40
XI AP 2 36 36
XI AP 3 39 39
XI AP 4 39 39
Jumlah Siswa 8 366 374
7 Sulistyarini, S.Pd X AK 3 2 36 38

16
N Jumlah Siswa
Nama Guru BK Kelas Asuhan
o L P Total
X AK 4 2 36 38
X UPW 1 5 32 37
X UPW 2 7 30 37
XI AP 5 3 36 39
XI AP 6 36 36
XII UPW 1 2 32 34
XII UPW 2 2 29 31
Jumlah siswa 23 267 290
Jumlah siswa 164 2012 2176

C. Solusi pada Kasus Bimbingan dan Konseling di SMK


Negeri 3 Bandung
Kasus yang terjadi pada bimbingan dan konseling di SMK
Negeri 3 Bandung adalah kasus pada umumnya yang sering
terjadi di skeolah-sekolah lain.
Di SMK Negeri 3 Bandung sendiri rata-rata keadaan
ekonomi peserta didiknya adlah dari golongan menengah
kebawah, sehingga permasalahan atau kasus yang sering
dikonsultasikan terhadap guru BK adalah mengenai keadaan
ekonomi keluarganya. Selain itu tentang permaslahan
mengenai orangtua mereka, aatau biasa kita sebut dengan
broken home.
Solusi yang diberikan dari guru BK sendiri adalah, yaitu
berupa dukungan dan nasehat untuk memotivasi anak tersebut,
namun dengan cara yang lebih psikologi sehingga peserat didik
mampu untuk memahaminya. Selain itu jika ada kasus atau
permasalahan yang harus melibatkan wali kelas, guru lain,
ataupun kepala sekolah, maka dari guru BK akan meminta izin
dahulu kepada siswa yang bersangkutan tersebut. Karena
kerahasiaan data juga merupakan tanggung jwab dari
pelayanan BK.
Selain itu, jika ada kasus yang melibatkan hukum, maka
solusi nya adalah bukan dari guru BK lagi melainkan pihak yang
berwajib. Dan terkadang juga, guru BK mendapatkan informasi
tentang permasalahan ataupun kasus mengenai peserta didik
itu sendiri dari wali kelas, guru kelas, dan peserta didik lainnya

17
sehingga nanti peserta didik yang bersangkutan akan dibantu
untuk mencari solusinya.

BAB IV
PENUTUP

A Simpulan
1. Latar belakang bimbingan dan konseling di SMKN 3 Bandung
adalah karena adanya peraturan dari pemerintah tentang
harus adanaya pelayanan BK di sekolah untuk peserta didik,
selain itu di SMKN 3 Bandung sendiri, keberadaan BK sangat
dibutuhkan dan penting, karena sangat membantu siswa
2. Program bimbingan dan konseling di SMKN 3 Bandung,
terbilang lengkap karena bukan hanya dari segi fasilitas,
namun dari administrasi maupun data siswa dan hal lainnya
sudah terdapat di sekolah ini. Programnya pun berjalan
lancar
3. Solusi terhadap kasus yang terjadi pada bimbingan dan
konseling di SMK Negeri 3 Bandung diselesaikan dengan
baik, guru BK selalu memberikan solusi terhadap

18
setiappermasalahan yang peserta didik sampaikan, baik tu
secara individu maupun keompok dan jika memang ada pada
kasus tertentu yang berkaitan dengan hukum, maka
permasalahn tersebut diserahkan kepada pihak yang
semestinya

B Saran
Agar setiap sekolah melaksanakan program ataupun
pelayanan bimbingan dan konseling sebaik mungkin, karena
keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah sangatlah
penting untuk peserta didik.

LAMPIRAN

19
20

Anda mungkin juga menyukai