DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :
JURUSAN MATEMATIKA
2017
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun Tujuan dalam mini riset ini :
1. Mengetahui penyebab yang mendasari perbedaan tingkat
perkembangan Intelektual / Kognitif siswa .
2. Mengetahui peranan Wali Kelas, Guru Bidang Studi, PKS III, Kepala
Sekolah, Orangtua, Kakak/Abang, Sahabat dalam perkembangan
Intelektual/Kognitif Remaja Akhir.
3. Mengetahui Solusi yang tidak merugikan siswa dalam membentuk
perkembangan Intelektual siswa.
3
1.3. Manfaat
Adapun manfaat pada mini riset ini adalah :
1. Mampu memberikan informasi bagi para pendidik dan orangtua dalam
upaya penyelesaian hambatan perkembangan inltelektual si peserta
didik.
2. Meningkatkan kecerdasan, kedisplinan, dan keterampilan belajar
peserta didik menghadapi persaingan antar sekolah.
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
4
Mengacu pada permasalahan peserta didik yang memiliki tingkat
kecerdasan yang berbeda – beda, perlunya mengetahui karakteristik yang
melatarbelakangi perilaku peserta didik yang acuh – tak acuh dalam tingkah
kepemahaman, tidak pedulinya dengan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh
sekolah tersebut. Setelah diketahui, dapat dikatakan bahwa perilaku yang
mendasari hambatan dalam perkembangan intelektual peserta didik di SMA
Swasta AN – NIZAM Medan dipengaruhi berbagai aspek yang berasal dari aspek
kedisplinan peserta didik, kurangnya motivasi tentang dampak yang sangat
berharga dalam mengikuti seluruh pembelajaran di sekolah, pengaruh teman
sebaya yang berperilaku negatif, dan orangtua yang mengabaikan perkembangan
intelektual anaknya.
2.2. Subjek Penelitian
Siswa – siswi SMA Swasta AN – NIZAM Medan.
2.3. Assesment Data
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian lapangan (field research)
yang bermaksud untuk mengetahui permasalahan yang ada di lokasi. Sumber data
dalam penelitian ini meliputi:
1. Narasumber
Narasumber dalam mini riset yang kami buat adalah Kepala Sekolah SMA
Swasta AN – NIZAM Medan, PKS III SMA Swasta AN – NIZAM Medan,
Wali Kelas SMA Swasta AN – NIZAM Medan, Guru Bidang Study SMA
Swasta AN – NIZAM Medan, Ibu Rossi Alinda Sebagai Orangtua siswa,
Triana Adrianti sebagai Kakak siswa, Mitra Setya Darma sebagai teman
sebaya.
2. Peristiwa
Data yang diambil dari aktivitas sekolah yang berkaitan dengan sasaran mini
riset.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
5
3.2. Langkah Penelitian
Adapun langkah – langkah dalam penelitian ini :
a. Menyusun daftar pertanyaan sebagai pedoman di lapangan.
b. Mempersiapkan Alat Recording
c. Pencatatan langsung, pencacatan dari ingatan, pencacatan dengan alat
recording.
d. Penarikan kesimpulan.
BAB IV
PEMBAHASAN
a. Keluarga
Intervensi yang paling penting dilakukan oleh keluarga atau orangtua adalah
memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehingga
anak memiliki informasi yang relevan.
6
Berikut ini merupakan ungkapan dari salah satu orang tua, yaitu Ibu Rossi
yang menanggapi wawancara kelompok 4 “sudah pasti orangtua sangat berperan
penting dalam mendidik anak. Salah satu cara ibuk, ibuk dan bapak selalu
menceritakan pengalaman kami ke anak ibuk. Mereka pasti merespon cerita kami
dengan segala pertanyaan – pertanyaan aneh. Dari situ orang itu kan dapet
pelajaran dari pengalaman ibuk sama bapak mana yang baik mana yang jelek”.
(wawancara minggu, 26 November 2017). Dari hasil wawancara ini, faktor
keluarga memang sangat mendukung dalam hal positif perkembangan si anak.
b. Sekolah
Sekolah adalah lembaga formal yang diberi tanggung jawab untuk
meningkatkan perkembangan anak termasuk perkembangan berpikir anak. Dalam
hal ini guru hendaknya menyadari bahwa perkembangan intelektual anak terletak
di tangannya.
Berikut ini salah satu ungkapan kepala sekolah SMA Swasta AN – NIZAM
Medan yang menanggapi wawancara dari kelompok 4 “memang betul selain
peranan orangtua dalam perkembangan anak, sekolah itu juga berperan aktif
dalam perkembangan kecerdasan dan meningkatkan rasa ingin tahu peserta
didik. Di dalam sekolahlah tugas guru – guru berusaha keras dalam mendidik
anak agar bersikap baik, dan mempunyai kemampuan baik dalam bidang
akademik dan non akademik. Karena di sekolahlah guru yang melatih
kecerdasan peserta didik. Dan dari sekolahlah anak – anak menjadi orang yang
berhasil dan suskses di masa depan”. (wawancara kamis, 23 November 2017).
Dari hasil wawancara ini dapat diketahui bahwa peranan sekolah sangat berperan
penting dalam meningkatkan kecerdasan peserta didik.
Maka, telah terbukti bahwa pihak keluarga dan pihak sekolah harus
berperan penting dalam perkembangan kecerdasan remaja. Pihak keluarga dan
sekolah harus selalu memperhatikan tingkatan perkembangan kognitif si anak
yang tumbuh menjadi remaja. Karena masa remaja, perkembangan kognitifnya
sensitif. Harus benar – benar di bimbing dari keluarga dan pihak sekolah.
4.1.2. Peranan Wali Kelas, Guru Bidang Studi, PKS III, Kepala Sekolah,
Orangtua, Kakak/Abang, Sahabat dalam perkembangan
Intelektual/Kognitif Remaja Akhir
7
1. Peran Wali Kelas dalam Perkembangan Intelektual Remaja
Jabatan wali kelas adalah jabatan yang sangat penting dalam peningkatan
belajar di kelas. Wali kelas adalah guru yang paling dekat hubungannya dengan
seluruh siswa yang ada di kelas. Salah satu tugas wali kelas adalah memberikan
arahan yang positif terhadap anak didiknya di kelas. Wali kelas juga bertugas
dalam mengisi raport dan membagikannya kepada siswa. Wali kelas itu
sesungguhnya wakil orangtua di sekolah. Pengganti orangtua di sekolah berkaitan
dengan perkembangan belajar anak.
Berikut ini adalah ungkapan dari salah satu wali kelas yang bernama
Bapak Jamaluddin di SMA Swasta AN – NIZAM Medan yang menanggapi
wawancara dari kelompok 4 “siswa yang masuk di sekolah ini bervariasi artinya
ada siswa yang berkemampuan di atas rata – rata dan di bawah rata – rata. Jadi
kemampuan menyerap pelajaran itu juga berbeda – beda ada yang cepat , sedang
maupun agak lambat gitu. Nah jadi kita memang diadakan rapat untuk wali kelas
disetiap bulan, itu membahas tentang siswa – siswa inilah. Kebetulan saya wali
kelas MIA 2 kita tidak hanya membahas tentang pengetahuannya saja. Kenapa ?
terkadang kenapa dia tidak cepat nangkap atau lain – lain, itu ada faktor lain
seperti terlambat datang. Terlambat datang itu juga mempengaruhi segi
kesiapannya untuk menerima pelajaran. Jadi kita akan memutus mata rantai
mengapa dia sulit meneri pelajaran. Ada juga karena siswa yang tidak suka
dengan mata pelajaran tersebut dan guru mata pelajarannya. Nah solusi dalam
penganan siswa yang bandal dan tidak peduli dengan hukuman adalah
memberitahu kepada orangtua dalam solusi pertama. Kemudian dengan cara
memanggil orangtua siswa dengan membicarakan permasalahan anaknya. Jika
orangtuanya juga peduli, maka intinya siswa inilah yang tidak ingin masuk di
sekolah ini dan siswa ini tidak siap untuk kita bina, mungkin pilihan dia
bervariasi, dia pasti menginginkan sekolah yang dia inginkan sesuai dengan
karakter sekolah yang dia inginkan. Artinya tidaklah kita mengorbankan siswa
yang banyak hanya demi 1, 2 orang. Bukan sistem yang harus mengikuti anak –
anak, tetapi anak – anak yang harus mengikuti sistem sekolah”. (Wawancara
Kamis, 23 November 2017). Dari hasil wawancara kepada salah satu wali kelas,
peran wali kelaslah yang sangat berperan di dalam lingkungan sekolah. Karena
wali kelas merupakan orang yang terdekat bagi siswa – siswa.
8
2. Peran Guru Bidang Study dalam Perkembangan Intelektual Remaja
Guru bidang study adalah guru yang bertanggung jawab melaksanakan
pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan Sekolah Dasar
dan yang sederajad, Sekolah Menengah Pertama dan yang sederajat, Sekolah
Menengah Atas dan yang sederajat, serta Sekolah Menengah Kejuruan atau
Madrasah Aliyah Kejuruan. Tugasnya adalah membantu guru kelas dan guru
pembimbing khusus dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif bagi siswa.
Berikut ini adalah ungkapan salah satu wali kelas yang bernama Mrs. Ira
di SMA Swasta AN – NIZAM Medan yang menanggapi wawancara dari
kelompok 4 “secara keseluruhan intelektual masing – masing anak berbeda –
beda. Ada yang di tingkat tinggi ada yang masih rendah. Jadi sebenarnya peran
guru bidang study itu mampu memotivasi anak untuk meningkatkan
intelektualnya. Karena perbedaan – perbedaan siswa guru bidang study itu harus
mampu mengetahui mana intelektual yang tinggi dan rendah untuk dapat
menyesuaikan materi yang akan di bahas. Salah satu solusi saya sebagai guru
bidang study memberika soal – soal ujian itu dengan tingkatan yang bervariasi
sesuai dengan kemampuan intelektualnya”. (Wawancara Kamis, 23 November
2017). Jadi, dari hasil wawancara kita ketahui bahwa guru bidang study juga
mempunyai peranan yang besar dalam perkembangan intelektual peserta didik,
guru bidang study harus bekerja sama dengan wali kelas dalam perkembangan
anak. Maka dari itu guru bidang study harus mengetahui tingkatan intelektual
anak agar dapat menyesuaikan dengan materi dan soal – soal yang di berikan
kepada peserta didik.
9
siswa dengan berbagai tes, dari situ kita bisa melihat mana siswa yang lemah
dan berkemampuan tinggi yang masuk di sekolah ini. Ya sebagai mana kita
ketahui karena disini adalah Sekolah Swasta yang biasanya swasta itu pioritas
kedua, kita tidak bisa pungkiri ini. Maka yang masuk ke sekolah swasta itu tentu
saja masih banyak yang berkemampuan intelektualnya masih rata – rata bahkan
dibawah rata – rata. Saya sebagai wakasek berupaya membuat program –
program sekolah untuk mengupgrade kemampuan mereka sehingga mereka bisa
menaikkan kemampuan mereka sesuai yang guru – guru inginkan dengan
kemampuan mereka agar bisa bersaing dengan sekolah – sekolah yang menjadi
favorit seperti sekolah - sekolah negeri. Ya sejauh ini program ini sudah
berhasil”. (Wawancara Kamis, 23 November 2017). Jadi, dari hasil wawancara
kita ketahui bahwa Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mempunyai solusi
dalam meningkatkan perkembangan pengetahuan atau intelektual siswa dengan
berbagai program – program sekolah yang berkaitan dengan meningkatkan
keaktifan siswa dalam belajar dan meningkatkan siswa dalam rasa ingin tahu yang
besar dalam pelajaran – pelajaran di sekolah.
10
berprestasi dalam akademik dan ekstrakulikuler kami berusaha memfasilitasi
segala kebutuhan – kebutuhan siswa tersebut”. (Wawancara Kamis, 23 November
2017). Jadi dari hasil wawancara bapak kepala sekolah kita simpulkan bahwa
kepala sekolah adalah pihak sekolah harus menyusun strategi – strategi yang akan
di kembangkan untuk mengetahui kemampuan intelektual siswa. Salah satu untuk
memotivasi siswa dalam mengembangkan intelektual siswa yaitu pihak sekolah
memfasilitasi kebutuhan – kebutuhan siswa dalam mendukung kemampuan –
kemampuan siswa yang berprestasi.
11
wawancara ini sudah jelas kita ketahui bahwa peran orangtualah yang sangat
berperan penting dalam perkembangan intelektual anaknya. Tetapi harus tetap ada
komukasi terus menerus dengan pihak sekolah untuk memperhatikan
perkembangan dari anaknya.
12
masa yang sangat menentukan kehidupan kami kedepannya. Teman sebaya begitu
berperan dalam perkembangan intelektual sesama remaja. Karna apabila
seseorang memilih teman atau sahabat yang salah atau berteman dengan orang
yang berkemampuan intelektual rendah dan hanya bermain saja dia bakal terikut
dan bisa jadi intelektualnya akan menurun juga. Namun kalau seseorang
berteman dengan yang memiliki kemampuan rata-rata atau diatasnya bisa jadi
kita akan termotivasi dan meningkatkan belajar sesama kita dan mengembangkan
intelektualnya menjadi lebih baik lagi.” (Wawancara Senin, 27 November 2017).
Dari hasil wawanara diatas dapat kita ketahui bahwa, selain walikelas dan orang
tua, teman sebaya juga mempunyai peranan dalam meningkatkan dan memacu
intelektual seseorang. Karena pada teman sebaya seseorang dapat lebih terbuka
dan membantu temannya apabila kesulitan dalam pembelajaran.
13
2. Interview Bias. Walau dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan
bertanya dan kesalahan dalam menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi. Sering
atribut (jenis kelamin, etnik, status sosial, jabatan, usia, pakaian, penampilan
fisik, dsb) responden dan juga pewawancara mempengaruhi jawaban.
3. Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara
dalam melakukan hubungan antar manusia (human relation).
4. Sangat tergantung pada kesediaan, kemampuan dan keadaan sementara dari
subyek wawancara, yang mungkin menghambat ketelitian hasil wawancara.
5. Jangkauan responden relatif kecil dan memakan waktu lebih lama dari pada
angket dan biaya yang relatif yang lebih mahal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penyebab yang mendasari perbedaan tingkat perkembangan Intelektual /
Kognitif siswa adalah faktor hereditas yang sudah di bawak sejak dalam
14
kandungan dan faktor lingkungan yang terbagi atas faktor keluarga dan faktor
sekolah. Perkembangan intelektual remaja memang harus di perhatikan dari pihak
keluarga dan sekolah. Pihak keluarga harus ada komunikasi dan berdiskusi dengan
pihak sekolah tentang sejauh mana perkembangan anak remaja tersebut. Keluarga
dan sekolahlah yang berperan penting dalam perkembangan intelektual anak
remaja.
Salah satu solusi yang tidak merugikan siswa dalam membentuk
perkembangan Intelektual siswa adalah memberikan hukuman yang tidak keras
tetapi memberi hukuman dengan cara mendidik seperti hukuman hapalan suatu
materi pelajaran, tugas yang banyak, mengahapal surah – surah pendek Al –
Qur’an dan lain – lain. Intinya tetap dengan cara mendidik.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil mini riset, dari simpulan di atas maka di dapat saran
bagi orangtua, agar tetap menerapkan solusi yang tepat dalam perkembangan
kognitif anak sehingga anak akan menjadi pribadi yang cerdas, pintar dan
bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
15
https://books.google.co.id/books?
id=d27VDw5TbF0C&pg=PA151&dq=metode+wawancara&hl=id&sa=X&ved=0
ahUKEwjdxuelneDXAhVEvo8KHTNRBFgQ6AEIKzAB#v=onepage&q=metode
%20wawancara&f=false
https://mellyhandayanicyrus.wordpress.com/2015/05/16/peran-dan-tanggung-
jawab-guru-kelas-guru-bidang-studi-dan-guru-pembimbing-khusus-dan-
kerjasama-dengan-orang-tua-dan-masayarakat-dalam-pendidikan-inklusif/
https://www.academia.edu/22870281/MAKALAH_PERKEMBANGAN_ANAK_
USIA_SEKOLAH_MENENGAH_PROGRAM_STUDI_S1_PGSD?
auto=download
http://www.rumpunnektar.com/2017/05/metode-penelitian-macam-macam-
dan.html
https://www.slideshare.net/opayanti/perkembangan-intelektual-pada-fase-remaja
https://www.scribd.com/document/353725649/Tugas-Dan-Wewenang-Wakil-
Kepala-Sekolah-Bidang-Kesiswaan
LAMPIRAN BIODATA
16
NIM : 4153111049
Gmail : nitakusuma71@gmail.com
NIM : 4151111074
17
Tempat, Tanggal, Lahir : Sosa, 9 Juni 1997
Gmail : putri97962@gmail.com
MTsN Sosa
NIM : 4153111053
18
Tempat, Tanggal, Lahir : Medan, 28 Juli 1997
Gmail : rahmahitsnah@gmail.com
MAN 3 MEDAN
NIM : 4151111078
19
Tempat, Tanggal, Lahir : Tebing Tinggi, 19 Desember 1997
Gmail : rialestari460@gmail.com
20