Anda di halaman 1dari 10

No Identitas/i Jurnal 1 (Jurnal Utama) Jurnal 2 (Jurnal Pembanding)

tem
1 Judul TINGKAT PEMENUHAN SAFETY PELAKSANAAN PROGRAM
INSPECTIONMENURUT KESELAMATAN DAN
INTERNATIONAL SAFETY RATING KESEHATAN KERJA
SYSTEMS DI BUKIT TUA KARYAWAN PT. BITRATEX
DEVELOPMENT PROJECT PT PAL INDUSTRIES SEMARANG
INDONESIA PERSERO TAHUN 2013
2 Jurnal Jurnal Studi Manajemen &
Organisasi
3 Download https://media.neliti.com http://eprints.undip.ac.id/35594/1/
Microsoft_Word_-
_IBRAHIM_%26_ISMI_paling_
baru.pdf
4 Volume/H Vol.2 No.1 Vol. 7 No. 1 hlm24
alaman/IS
BN
5 Tahun 2013 2010
6 Penulis Arif Adi Pratomo, Noeroel Widajati Ibrahim Jati Kusuma dan Ismi
Darmastuti2
7 Reviewer Alexander marpaung Alexander marpaung
8 Tanggal 2 Oktober 2019 2Oktober 2019
9 Abstrak
Penelitian
-Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menilai Penelitian ini bertujuan untuk
Penelitian tingkat pemenuhan safety inspection mengidentifikasi persepsi
menurut ISRS. karyawan terhadap
pelaksanaan program
keselamatan dan kesehatan
kerja dalam suatu
perusahaan, serta manfaat
yang dirasakan oleh
karyawan tersebut.
-Subjek Safety Inspection Penelitian terhadap
Penelitian pelaksanaan program
keselamatan dan kesehatan
-Assesment Hasil penelitian didapatkan tingkat Hasil yang diperoleh dari
Data pemenuhan sub elemen inspeksi penelitian ini menyatakan
umum terencana 89,2%, sub elemen bahwa dari kelima elemen
tindak lanjut 80%, sub elemen analisis pelaksanaan program
laporan inspeksi 0%, sub elemen keselamatan dan kesehatan
bagian/item kritis 0%, sub elemen kerja yang ada di PT. Bitratex
perawatan pencegahan 80%, sub Industries Semarang yaitu
Jaminan Keselamatan dan
elemen inspeksi sistem khusus 100%,
Kesehatan, Pelatihan
sub elemen inspeksi peralatan
Keselamatan dan Kesehatan
sebelum digunakan 100%, sub Kerja, Alat Pelindung Diri,
elemen alternatif pelaporan 100%, Beban kerja, serta Jam
dan sub elemen pemenuhan Kerja, sudah mencerminkan
persyaratan 100%. bahwa pelaksanaan program
keselamatan dan kesehatan
kerja di PT.
-Kata safety inspection, international safety Kualitatif, Persepsi, Manfaat,
Kunci rating systems Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
10 Pendahulu
an
-Latar Berdasar laporan International Labour Jurnal Studi Manajemen &
Belakang Organization (ILO) tahun 2006 Organisasi Vol. 7 No. 1 2010 39
dan Teori kerugian akibat kecelakaan kerja PELAKSANAAN PROGRAM
mencapai 4% dari GDP (Gross KESELAMATAN DAN
Domestic Product) suatu negara yang KESEHATAN KERJA KARYAWAN
berarti dalam skala industri, PT. BITRATEX INDUSTRIES
kecelakaan dan penyakit akibat kerja SEMARANG Ibrahim Jati
menimbulkan kerugian 4 persen dari
Kusuma & Ismi Darmastuti
biaya produksi berupa pemborosan
produksi, karena alat produksi
terselubung yang mengurangi
produktivitas dan memengaruhi daya tidak akan berjalan tanpa
saing suatu negara. Dalam survei dukungan dan keberadaan
World Economic Forum menunjukkan sumber daya manusia.
terdapat hubungan antara daya saing
suatu negara dengan tingkat
keselamatan. Negara yang memiliki
daya saing rendah memiliki tingkat
keselamatan yang rendah pula. Indeks
daya saing Indonesia berada pada
level rendah dengan nilai di bawah 3,5
dan indeks kematian akibat
kecelakaan sebesar 17–18 per 100.000
pekerja (Ramli, 2009). Kecelakaan
kerja di Indonesia relatif mengalami
peningkatan setiap tahun. Berdasarkan
data Jamsostek klaim kecelakaan kerja
pada tahun 2007 hingga 2011
berturut-turut sebanyak 81.852,
93.823, 96.314, 65.000, dan 99.491
kasus. Jumlah
29Arif dan Noeroel,Tingkat
Pemenuhan Safety
Inspection...kecelakaan sektor
konstruksi masih cukup tinggi dengan
angka kematian akibat kecelakaan
kerja sebanyak 40 per 100.000 pekerja
pada tahun 2008 (Endroyo, dkk.,
2009). Kecelakaan kerja pada sektor
industri juga masih cukup tinggi pada
tahun 2007 yaitu setiap hari kerja
terdapat 39 orang pekerja yang
mendapat cacat baru dan rata-rata 17
orang meninggal tiap hari kerja
(Riyadina, 2007).
11 Metode
penelitian
-Langkah Ditinjau dari metode pengumpulan Penelitian ini menggunakan
Penelitian data, penelitian ini bersifat pendekatan etnografi. Studi
observasional. Ditinjau dari pemilihan etnografi merupakan salah satu
waktu penelitian, penelitian ini deskripsi tentang cara mereka
merupakan penelitian cross sectional. berfikir, hidup dan berperilaku
Ditinjau dari metode analisis, (Noeng Muhadjir, 2000 dalam
penelitian ini termasuk penelitian Asyraf Darwis, 2009).
deskriptif.
-Hasil Hasil akhir penelitian
Penelitian komprehensif etnografi
adalah suatu naratif deskriptif
yang bersifat menyeluruh
disertai interprestasi yang
menginterpretasikan seluruh
aspek-aspek kehidupan
tersebut. Sesuai dengan
karakter tersebut, penelitian
ini berusaha mendapatkan
informasi yang selengkap
mungkin mengenai
Pelaksanan Program
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di PT. Bitratex
Industries. Teknik kualitatif
dipakai sebagai pendekatan
dalam penelitian ini, karena
teknik ini memahami realitas
rasional sebagai realitas
subjektif khususnya pekerja
PT. Bitratex Industries.
-Diskusi
Penelitian
-Daftar DAFTAR PUSTAKADNV. 1996. DAFTAR PUSTAKA Adil
Pusaka International Safety Rating System Kurnia. 2010. Definisi
Expanded Guidelines Sixth Revised Analisis Beban Kerja.
Edition (United Kingdom Version). http://www.basukisutjianto.co
DNV Management Services. London: m/search/ pengertian-beban-
110–200.Endroyo, B., B.E. Yuwono, & kerja.html. Diakses 6 Oktober
Kartono. Studi tentang Model 2010.As’ad. 1995. Psikologi
Industri, Edisi Kedua.
Penilaian Kematangan Perencanaan
Yogyakarta: Liberty. Asyraf
Keselamatan pada Tahap Pra-
Darwis. 2009. Peran Serikat
Konstruksi, untuk Mitigasi Kecelakaan Pekerja. Tesis Magister
Konstruksi. Manajemen Universitas
http://etalase.unnes.ac.id/files/7b70b Diponegoro Semarang.
ddec5a7273c9d5e307beafaff4d.pdf
(sitasi 24 Juli 2013)Health and Safety Bambang Paulus WS. 2007.
Profesional Alliance. 2012. Core Body 22% Karyawan Masih
of Knowledge for the Generalist OHS Bekerja di Atas Standar Jam
Professional. Tullamarine Victoria; Kerja.
Safety Institute of Australia: 4–5.ISRS. http://www.portalhr.com/.../1i
A Tribute to Frank Bird. d675.html. Diakses 6
http://www.isrs.net/A-Tribute-to- Oktober 2010. Batubara,
As’ari. 2007. Pengaruh
Frank-Bird (Sitasi 24 Juli
Jaminan Keselamatan dan
2013).Jamsostek. 2008. Laporan
Kesehatan Kerja (K3)
Tahunan Tahun 2007. Jakarta; terhadap Kinerja Karyawan
Jamsostek: 51.Jamsostek. 2009. pada PT. Pertamina Unit
Laporan Tahunan Tahun 2008. Pemasaran-1 Medan.
Jakarta; Jamsostek 59.Jamsostek. http://www.researchgate.net/.
2010. Laporan Tahunan Tahun 2009. ../publications/. Diakses 6
Jakarta; Jamsostek 72.Jamsostek. Oktober 2010. Bennet
Angka Kecelakaan Kerja Menurun. Silalahi. 1995. Manajemen
http://www.jamsostek.co.id/content/ Keselamatan dan Kesehatan
news.php?id=1907 (sitasi 4 Mei Kerja. Jakarta: Bina Rupa
2013).Jamsostek. 2012. Laporan Aksara. Dessler, Gary. 2007.
Tahunan Tahun 2011. Jakarta; Manajemen Personalia.
Jamsostek: 32.Peraturan Menteri Jakarta: Erlangga. Ginanjar
Tenaga Kerja Nomor: 03/MEN/98 Rohmanu Mahwidhi. 2007.
tentang Tata Cara Pelaporan dan Pengaruh Beban Kerja
terhadap Stres Kerja pada
Pemeriksaan KecelakaanRamli, S.
Perawat di Instalasi Rawat
2009. Sistem Manajemen
Inap RSUD Dr. Soeroto
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ngawi.
OHSAS 18001. Dian Rakyat. Jakarta: http://www.alumni.unair.ac.id/
3–10.Riyadina, W. 2007. Kecelakaan detail.php.Diakses 6 Oktober
Kerja dan Cedera yang Dialami oleh 2010.Heidjrachman
Pekerja Industri di Kawasan Industri Ranupandojo dan Suad
Pulo Gadung Jakarta. MAKARA, 11: Husnan. 2002. Manajemen
25–31.Tarwaka. 2008. Keselamatan Personalia. Yogyakarta:
dan Kesehatan Kerja; Manajemen dan BPFE-UGM. Heni Febriana
Implementasi K3 di Tempat Kerja. dan Rossi Sanusi. 2006.
Harapan Press. Surakarta: 125– Konflik Peran, Ketidakjelasan
137.Widharto, S. 2000. Inspeksi Peran, Kelebihan Jam Kerja
Teknik Buku 1. Pradnya dan Kinerja Pegawai
Paramita.Jakarta: 1. Akademi Kebidanan
Pemerintah Kabupaten
Kudus. Jurnal KMPK
Universitas Gajah Mada
Yogyakarta.
Jurnal Studi Manajemen &
Organisasi Vol. 7 No. 1 2010
59 PELAKSANAAN
PROGRAM KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
KARYAWAN PT. BITRATEX
INDUSTRIES SEMARANG
Ibrahim Jati Kusuma & Ismi
Darmastuti Lalu Husni. 2005.
Hukum Ketenagakerjaan,
Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo. Lexy J.
Moleong. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset. Luce
Neni. 2005. Pengaruh Gaji,
Pendidikan dan Jaminan
Sosial terhadap Produktivitas
Kerja (Studi pada Karyawan
Bank BPD Jawa Tengah
Cabang Semarang). Skripsi
Ilmu Manajemen Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi
STIKUBANK. Malthis, Robert
L. dan John H. Jackson.
2002. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta:
Salemba Empat. Muhammad
Sabir. 2009. Modul
Menerapkan Prosedur
Kesehatan.
http://www.wordpress.com/.../
modul-menerapkan-
prosedur-kesehatan.doc.
Diakses 29 September 2010.
Prabu Mangkunegara. 2001.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan.
Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Putut
Hargiyarto. Pelatihan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Pencegahan
Kecelakaan Kerja.
http://www.eprints.uny.ac.id/1
237/. Diakses 6 Oktober
2010. Rijuna Dewi. 2006.
Pengaruh Keselamatan dan
Kesehatan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada PT.
Ecogreen Oleochemicals
Medan Plant. Skripsi
Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Medan. Rika Ampuh
Hadiguna. 2009. Manajemen
Pabrik: Pendekatan Sistem
untuk Efisiensi dan
Efektifitas. Jakarta: Bumi
Aksara. Rizky Argama. 2006.
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja sebagai Komponen
Jamsostek. Makalah
Fakultas Hukum Universitas
Indonesia Jakarta. Robiana
Modjo. 2007. Modul Promosi
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.http://www.staff.ui.ac.id
/internal/132096019/modul-
promosi-kesehatan-dan-
keselamatan-kerja.pdf.
Diakses 29 September 2010.
Schuler, Randall S. dan
Susan E. Jackson. 1999.
Manajemen Sumber Daya
Manusia: Menghadapi Abad
Ke-21. Jakarta: Erlangga.
Sjafri Mangkuprawira dan
Aida V. Hubeis. 2007.
Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia. Bogor: PT.
Ghalia Indonesia. Shafiqah
Adia. 2010. Gema Budaya
K3 (Keselamatan dan
Kesehatan
Kerja).http://www.4antum.wor
dpress.com/2010/1/14/gema-
budaya-k3.html. Diakses 6
Oktober 2010. Sugiyono.
2009. Memahami Penelitian
Kualitatif.Bandung: Alfabeta.
Suma’mur. 1981.
Keselamatan Kerja dan
Pencegahan Kecelakaan.
Jakarta: PT. Toko Gunung
Agung. Tulus Agus. 1989.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka
Jurnal Studi Manajemen &
Organisasi Vol. 7 No. 1 2010
60 PELAKSANAAN
PROGRAM KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
KARYAWAN PT. BITRATEX
INDUSTRIES SEMARANG
Ibrahim Jati Kusuma & Ismi
Darmastuti Veithzal Rivai.
2004. Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk
Perusahaan. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Yukl.1998. Kepemimpinan
dalam Organisasi, Edisi
Keempat. Jakarta: Erlangga.
http://www.gajimu.com/.../jam
-kerja.html. Diakses 6
Oktober 2010.
http://www.sucofindo.co.id/pe
latihan-pelatihan-
keselamatan-dan-kesehatan-
kerja-k3.html. Diakses 6
Oktober 2010
12 Analisis
Jurnal
-Kekuatan (Hasil Review)
Penelitian
-Kelemahan (Hasil Review)
Penelitian
13 Kesimpula Tingkat pemenuhan sub Penelitian ini tidak hanya
n melakukan observasi,
elemen inspeksi umum menerangkan perilaku yang
terencana sebesar 89,2%, terlihat yang terlihat dan
sub elemen sistem tindak lingkungan fisik tanpa
memperhatikan makna dari
lanjut sebesar 80%, sub hal-hal tersebut bagi anggota
elemen analisis laporan organisasi itu. Agar (1980)
dalam Asyraf Darwis (2009)
inspeksi 0%, sub elemen mengatakan bahwa tujuan
bagian/item kritis 0%, dan etnografi adalah belajar
sub elemen perawatan untuk memperoleh
pengetahuan yang belum
pencegahan sebesar 80%. diketahui dan tujuan seperti
Kemudian tingkat ini bergantung kepada
pemenuhan untuk masing- gagasan mengenai urusan
yang menekankan
masing sub elemen inspeksi pentingnya proses
sistem khusus, inspeksisaing menginterpretasi mengenai
segala sesuatu yang menjadi
suatu negara dengan tingkat perhatian mengenai alam,
keselamatan. Negara yang gerak dan lain-lain.
memiliki daya saing rendah Sementara itu Spradley
(1979) menyebutkan bahwa
memiliki tingkat keselamatan setiap hasil etnografi adalah
yang rendah pula. Indeks merupakan sebuah
daya saing Indonesia berada terjemahan, penulisan
kembali dari data-data yang
pada level rendah dengan diperoleh dengan bahasa si
nilai di bawah 3,5 dan indeks peneliti.
kematian akibat kecelakaan
sebesar 17–18 per 100.000
pekerja (Ramli, 2009).
Kecelakaan kerja di Indonesia
relatif mengalami
peningkatan setiap tahun.
Berdasarkan data Jamsostek
klaim kecelakaan kerja pada
tahun 2007 hingga 2011
berturut-turut sebanyak
81.852, 93.823, 96.314,
65.000, dan 99.491 kasus.
14 Saran Saran Saran yang dapat
diajukan peneliti berdasarkan
kesimpulan di atas adalah
sebagai berikut :
1.Jaminan kesehatan
(poliklinik gratis 24 jam) yang
diberikan perusahaan perlu
terus dilanjutkan, meskipun
karyawan telah pensiun.
2.Mengenai pelatihan
keselamatan dan kesehatan
kerja, perlu adanya
penambahan materi,
penjadwalan dan pelatihan
tambahan (re-training).
3.Perlu diadakan pembinaan
atau penyuluhan tentang arti
pentingnya pemakaian alat
pelindung diri yang baik dan
benar. Selain itu, perusahaan
Jurnal Studi Manajemen &
Organisasi Vol. 7 No. 1 2010
58 PELAKSANAAN
PROGRAM KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
KARYAWAN PT. BITRATEX
INDUSTRIES SEMARANG
Ibrahim Jati Kusuma & Ismi
Darmastuti juga harus
memberikan sanksi tegas
terhadap karyawan yang
tidak memakai APD saat
berada di tempat-tempat
tertentu, misalnya di ruang
produksi.
4.Agar pekerjaan setiap
karyawan dapat diselesaikan
dengan baik, perusahaan
harus mampu untuk
menciptakan suasana kerja
yang lebih kondusif dan
harmonis, serta teamwork
yang lebih baik.
5.Karyawan yang
mendapatkan kelebihan jam
kerja, dalam hal ini lembur
dengan jumlah waktu
tertentu, sebaiknya jumlah
kompensasi yang diberikan
perlu ditambah sesuai
dengan waktu lemburnya.
15 Referensi Internet Internet

Anda mungkin juga menyukai