Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK RIVIEW

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kulaih Teologi Islam

DOSEN PENGAMPU:

Drs. HADIS PURBA, MA

Disusun oleh:

Nama : Nur Ainun

NIM : 0301202264

Kelas : PAI-5 / sem 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

T. A. 2020 / 2021

0
IDENTITAS REVIEWER

Nama : Nur Ainun

Tempat/tgl lahir : Stabat/25 Maret 2001

Alamat : Dusun IV Wonogiri Desa Ara Condong

Kelas : PAI-5/semester 1

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Mata Kuliah : Teologi Islam

Dosen : Drs. Hadis Purba, MA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
kesempatan, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas individu critical
book riview ini tanpa ada halangan berarti dan selesai tepat pada waktunya. Selanjutnya saya
ucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberi inspirasi
dalam menjalani hidup ini.

Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada bapak Drs.
Hadis Purba, MA selaku dosen mata kuliah Teologi Islam, orang tua yang memberi semangat,
dan kerabat yang telah membantu dan memberi dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak saya harapkan demi kebaikan makalah ini. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita, Aamiin.

Stabat, 26 Januari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

IDENTITAS RIVIEWER.......................................................................................................1

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................3

BAB I.. PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah...............................................................................................4

B. Rumusan masalah........................................................................................................4

C. Tujuan critical book riview...........................................................................................4

BAB II.. CRITICAL BOOK RIVIEW

A. Identitas buku................................................................................................................5

B. Ringkasan buku. ...........................................................................................................5

BAB III.. PEMBAHASAN

A. Kelebihan buku.............................................................................................................12

B. Kelemahan buku...........................................................................................................12

BAB IV.. PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................13

B. Saran.............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Critical book adalah hasil kritik atau bandingan tentang suatu topik materi yang umumnya ada
pada perkuliahan, terhadap buku yang berbeda. Critical book tidak hanya bertujuan untuk
mengetahui isi buku, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan
analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut dan
bagaimana isi buku tersebut dapat mempengaruhi cara berpikir dan pemahaman pembaca.

Setiap buku yang ditulis oleh penulis tertentu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Oleh karena itu, kelayakan suatu buku dapat diketahui dengan melakukan resensi
terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebihan
yang lebih dominan dibandingkan dengan buku lainnya menandakan buku tersebut sudah layak
untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi oleh khalayak ramai.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ringkasan buku teologi islam tersebut?


2. Bagaimana kelebihan dan kelemahan buku teologi islam tersebut?

C. Tujuan Critical Book

Tujuan dari critical book ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan isi buku
tersebut untuk dibaca oleh khalayak ramai.

BAB II

4
CRITICAL BOOK RIVIEW

A. Identitas Buku

1. Judul Buku : Teologi Islam (TAUHID)


2. Pengarang : Drs. Hadis Purba, MA dan Dr. Salamuddin, MA
3. Penerbit : Perdana Publishing
4. ISBN : 978-602-6970-92-3
5. Tempat Terbit : Medan
6. Tahun Terbit : 2019
7. Cetakan : Pertama
8. Tebal Buku : 254 halaman

B. Ringkasan Buku

1. Mengenal Teologi Islam/ Ilmu Tauhid

Tauhid adalah dasar agama Islam, artinya mengakui keesaan Allah SWT merupakan inti dari
aqidah Islam. Setiap agama memiliki kepercayaan tentang tuhan , sebab pada hakikatnya
agama adalah peraturan ketuhanan yang menjadi tuntutan bagi umatnya untuk mencapai
kebahagiaan hidup lahir bathin, baik didunia maupun diakhirat itulah sebabnya setiap agama
menjadikan ajaran atau ilmu ketuhanan dalam agamanya. Dala literatur umum, ilmu tentang
ketuhanan disebut dengan “Theologi”. Kata “Theologi” berasal dari kata “Theology” (bahsa
Inggris) atau berasal dari kata “Theologie” (bahasa Perancis dan Belanda). Baik inggris,
Perancis ataupun Belanda, mengambil kata “Theologi” tersebut dari bahasa latin atau bahasa
Greek Tua. Tauhid berasal dari kata “ahad” dan “wahid” yang keduanya merupakan nama
Allah Swt yang menunjukkan keesaan-Nya, dengan demikian secara Bahasa ilmu tauhid
artinya adalah ilmu yang membahas tentang Allah Swt yang Maha Esa. Dalam literatur-
literatur Islam, Ilmu Tauhid ini sering juga disebut dengan nama: ilmu ma’rifat, ilmu aqo’id
(aqidah), ilmu kalam, teologi Islam dan fiqhul akbar.

5
Lapangan pembahasan (al-maudlu’) yang menjadi kajian ilmu tauhid adalah keyakinan akan
eksistensi Allah Yang Maha Kuasa. Keyakinan kepada Allah Swt ini membawa konsekuensi
kepada seseorang untuk percaya pula akan adanya Malaikat, kitab-kitab yang diturunkan
oleh Allah Swt, Nabi-nabi dan rasul-rasul-Nya, takdir Allah dan kehidupan sesudah mati.
Berbicara tentang Manhaj atau metode ilmu Tauhid dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: 1)
Manhaj Pengembangan Ilmu Tauhid, 2) Alat yang digunakan ilmu Tauhid dalam Mencari
Kebenaran Allah dan 3) Manhaj yang digunakan ilmu Tauhid dalam Pembuktian Kebenaran
yang dibahas.

Apabila diklasifikasikan sebab-sebab timbulnya Ilmu Tauhid (Ilmu Kalam) sebagai suatu
disiplin dalam Islam, dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Faktor internal atau sebab yang
timbul dalam diri Islam itu sendiri, terbagi dua yaitu : sebab yang datang dari al-Qur’an dan
sebab yang datang dari kaum muslimin sendiri, 2. Faktor eksternal atau sebab-sebab yang
datang dari luar Islam, terbagi dua yaitu : pengaruh kepercayaan dan agama lain dan
pengaruh filsafat Yunani.

Karakteristik ilmu Tauhid adalah tanda, ciri dan sifat khusus dari Theologi Islam sebagai ilmu,
hal mana sifat itu tidak dimiliki oleh ilmu-ilmu lain secara utuh. Dari uraian di atas dapatlah
dirumuskan bahwa karakteristik Ilmu Tauhid itu antara lain yang paling utama ialah :1.
Menuntut Pengamalan, 2. Menuntut Integrasi Ilmu, Iman dan Amal, 3. Menuntut Istiqomah,
4. Menuntut Kepatuhan.

Beberapa contoh akidah pokok dan akidah cabang di sekitar rukun iman, yaitu: 1. Iman
Kepada Allah, 2. Iman Kepada Malaikat, 3. Iman Kepada Kitab, 4. Iman Kepada Rasul-Rasul
Allah, 5. Iman Kepada Hari Akhirat, 6. Iman Kepada Qadha dan Qadar.

2. Al-Mabda: Ke-Esaan Allah

Al- Mabda yaitu hal-hal yang berhubungan dengan zat yang pertama dan menjadi sebab
pertama terhadap adanya alam semesta yaitu Allah Swt beserta Qadar-Nya. Hal ini
dibuktikan dengan keteraturan benda-benda langit, kebaharuan benda-benda alam, jenis dan
tingkatan makhluk, kelahiran, pertumbuhan, dan kematian manusia. Arti dan pengertian kata

6
Allah (‫)هللا‬, ada yang memahami bahwa nama dan sebutan “Allah” (‫ ) هللا‬itu berasal dari kata
“Lahu” (‫ )له‬yang berarti “bagi-Nya” yang didahului kata sandang “Al” (‫ )ال‬sehingga menjadi
“Allahu(‫ = ) هللا‬artinya hanya bagi-Nyalah (tiada yang lain) pemilik alam semesta ini beserta
segala isinya. Pemahaman ini didasarkan pada ayat al-Qur’an seperti terdapat dalam surat al-
Baqarah ayat 255. Dikatakan Allah Maha Esa, karena Allah Dzat Yang Pertama Ada, dan Allah
Tidak Punya Oknum dan Tidak Punya Anak.

Allah sebagai pencipta alam semesta, adanya alam semesta ini adalah karena diciptakan
oleh-Nya, sekiranya Dia tidak menciptakan alam ini maka alam ini tidak ada dan tidak akan
pernah ada. Jadi, adanya alam semesta beserta segala yang ada di dalamnya mutlak
bergantung pada adanya Dia (Allah). Asma Allah sebagai media bagi manusia untuk
mengingat (zikir) kepada-Nya dan sebagai nama yang harus diseru oleh manusia dalam do‘a
sesuai kebutuhannya.

3. Al-Washitha

Al-Washitha yaitu perantara yang dijadikan Allah Swt dalam menyampaikan peraturan-
peraturan kepada umat manusia. Karena itu, yang termasuk dalam pembahasan Al-Washitha
ada tiga, yaitu malaikat, Kitab-kitab dan Rasul.

a. Malaikat-malaikat yang wajib diketahui nama dan tugasnya oleh umat islam, diantaranya :

1. Jibril : membawa wahyu atau menjadi perantara bagi Allah dan Rasul-Nya
2. Mikail : mengatur turunnya hujan.
3. Israfil : meniup sangkakala atau terompat pertanda kematian dihari kiamat.
4. Izrail : mengambil nyawa setiap makhluk hidup.
5. Munkar : menanyakan kebaikan dialam kubur.
6. Nakir : menanyakan keburukan dialam kubur.
7. Ridwan : penjaga pintu syurga.
8. Malik : penjaga pintu neraka.
9. Raqieb : mencatat perbuatan baik manusia selama didunia.
10. ‘Atied : mencatat perbuatan buruk manusia selama didunia.

b. Kitab- kitab Allah Swt, diantaranya :

1. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As.


2. Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as.
3. Injil diturunkan kepada Nabi Isa As.
4. Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

7
Perbedaan antara Nabi dan Rasul yaitu kalau Nabi mendapatkan wahyu dari Allah Swt tetapi
tidak wajib menyampaikan ajaran itu kepada umat manusia, sedangkan Rasul mendapatkan
wahyu dari Allah Swt dan wajib menyampaikan ajaran itu kepada Ummatnya.

4. Al-Ma'ad

Al-Ma’ad yaitu hal- hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang, atau alam yang
akan dilalui manusia setelah alam dunia, atau dengan kata lain alam sesudan kematian. Pada
hari kiamat itu Allah menjanjikan peristiwa-peristiwa yang pasti akan dihadapi manusia yaitu :
Pembangkitan manusia dari kuburnya, setelah israfil meniupkan terompetnya. Keadaan
mengenai mahsyar yaitu dikumpulkannya semua Bani Adam dari segenap bangsa dan masa
disuatu tempat, setelah mereka dihidupkan kembali. Hari hisab yaitu hari dihitung dan diteliti
semua amal manusia selama hidup didunia. Mizan yaitu ditimbangnya semua amal manusia
selama hidup didunia. Tentang shirah atau jembatan. Tentang syafaat dan penetapan akhir
bagi manusia untuk selama-lamanya disurga atau neraka.

5. Aplikasi dan Pengamalan Tauhid

Aplikasi atau pengamalan tauhid disebut juga dengan “Tauhid Iradi Thalabi” (kehendak dan
tujuan) artinya mengamalkan Tauhid adalah kehendak dan tuntutan dari mempelajari ilmu
tauhid, yaitu agar manusia hanya beribadah kepada-Nya yang tiada sekutu bagi-Nya dan
berlepas diri dari semua sesembahan selain-Nya. Adapun tujuan Allah menciptakan manusia
seperti yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an adalah sebagai berikut :

a. Sebagai saksi Allah

1) Bersaksi tentang keesaan dzat Allah Swt


2) Mempersaksikan keesaan Allah dan sifat-sifat Allah yang indah (asma’ jamaliyah)
kepada makhluk-makhluk lain dialam sekitar.

b. Sebagai hamba Allah

8
1) Menjadikan totalitas hidup sebagai penghambaan diri kepada Allah semata yang
merupakan perwujudan dari kesadaran bahwa hidup dan kehadiran kita di dunia bukan
kehendak sendiri melainkan kehendak Allah.
2) Berlindung dan berdo’a hanya kepada Allah.
3) Tawakkal hanya kepada Allah

c. Sebagai khalifah di muka bumi

1) Berilmu
2) Gigih
3) Kreatif
4) Produktif
5) InovatifInovat

6. Penyimpangan Ilmu Tauhid

Agar manusia dapat menyadari bahwa jalan hidupnya masih senantiasa berada dalam koridor
tauhid, manusia wajib mengetahui hal-hal apa saja sikap dan perilaku yang menyalahi tauhid
tersebut. Diantara hal-hal yang apabila manusia melakukannya maka akan dapat menyalahi
tauhidnya adalah sebagai berikut :

a. Syirik yaitu menyekutukan Allah Swt atau mengakui banyak tauhid.

b. Kafir yaitu menolak kebenaran dari Allah Swt yang disampaikan rasul-Nya.

c. Munafik yaitu orang yang lahiriyahnya menampakkan sesuatu (ucapan, perbuatan, atau
sikap) yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yang disembunyikan didalam hatinya.

d. Murtad adalah keluarnya seseorang dari agama islam.

7. Aliran-Aliran Dalam Teologi Islam

Persoalan teologi baru muncul pada awal kalinya hanyalah merupakan rembesan dari
permasalahan politik, ada enam aliran dalam dunia Islam yang kemunculannya diawali dari
persoalan politik. Keenam aliran itu adalah:

9
a. Aliran Khawarij yaitu golongan yang muncul sesudah perang siffin, yakni perang antara
pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan pasukan Muawiyah bin Abu Sofyan.

b. Aliran Murji’ah yaitu suatu aliran yang pada mulanya merupakan golongan yang tidak mau
ikut serta dalam pertentangan itu dan mengambil sikap menyerahkan penentuan hukum kafir
atau tidaknya orang-orang yang bertentangan kepada Tuhan.

c. Aliran Mu’tazilah yaitu aliran yang membahas masalah aqidah Islamiyah secara lebih
mendalam dan bersifat filosofis sehingga mereka sering pula mendapat nama “kaum
rasionalis muslim”.

d. Aliran Asy’ariyah adalah golongan yang kuat berpegang dengan wahyu alquran dan hadits
mutawathir juga terikat dengan hadits manshur dan hadits ahad. Dan karena mayoritas umat
islam menjadi pengikutnya, maka golongan ini disebut juga “Ahlus Sunnah wal Jama’ah).

e. Aliran Maturidiyah adalah aliran teologi yang dinisbatkan dengan nama pendirinya dan
aliran yang banyak dianut oleh umat islam yang bermazhab Hanafi.

f. Aliran Qodariyah dan Aliran Jabariyah

Aliran Qodariyah yaitu pendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan sendiri untuk
mewujudkan perbuatannya. Aliran Jabariyah adalah pendapat bahwa manusia tidak
mempunyai kekuasaan untuk berbuat apa-apa serta tidak mempunyai kehendak sendiri dan
pilihan.

8. Teologi Islam dan Ilmu Pengetahuan

a. Teologi Islam Dan Sains Teknologi

b. Teologi dan Ilmu Pengetahuan alam

c. Teologi Islam dan Ilmu Pengetahuan Sosial

d. Konstribusi Teologi Islam dalam Pengembangan Ilmu, Sains, dan Teknologi

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan Buku

1. Cover buku yang menarik dapat membuat minat para pembaca untuk membaca buku
ini.
2. Penggunaan bahasa buku ini menggunakan bahasa sesuai EYD.
3. Penjelasan isi dari materi buku ini dilengkapi dengan dalil-dalil al-quran dan hadist Nabi
Muhammad yang memperkuat kebenaran isi buku, juga menambah pengetahuan
pembaca.
4. Penggunaan bahasa yang ringan, sehingga mempermudah pemahaman bagi pembaca.
5. Setiap halaman buku tertata rapi mulai dari halaman judul, hak cipta, kata pengantar,
daftar isi, pembahasan, hingga daftar pustaka.
6. Buku ini mengambil banyak referensi yang memuat tentang pendapat para ahli,
sehingga memperluas pengetahuan pembaca.

B. Kelemahan Buku

1. Pada isi buku, banyak ejaan yang salah seperti kekurangan huruf dan letak huruf yang
tidak sesuai dengan kata yang dimaksud.

11
2. Banyaknya pengulangan kalimat yang mempersulit pembaca dalam memahami maksud
dari penjelasan bahasan tersebut.
3. Buku ini tidak disertai footnote didalamnya.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa critical book
merupakan kegiatan mengkritisi buku untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku, baik
dalam tampilan luar buku, sistematika penulisan, penggunaan bahasa, dan isi materi. Hal
tersebut dilakukan agar buku yang dikritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik.

Secara visual, buku Teologi Islam ini terlihat menarik dan materi di dalamnya tersusun rapi.
Bahasa yang digunakan oleh tersebut juga mudah dipahami, meskipun ada beberapa kesalahan
dalam penulisan ejaan dan letak huruf dalam kata yang kurang tepat.

B. Saran

Saya menyarankan kepada mahasiswa/i untuk membaca buku Teologi islam karya Drs. Hadis
Purba, MA dan Dr. Salamuddin, MA. Buku ini cocok untuk diamalkan dalam pengamalan tauhid
karena menjelaskan secara mendetail bagaimana tauhid yang baik menurut Allah dan Rasul-
Nya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Purba, Hadis. Salamuddin. 2019. Teologi Islam tauhid. Medan: Perdana Publishing.

13

Anda mungkin juga menyukai