b. Apakah setiap evaluasi pembelajaran yang ibu lakukan selalu mengikuti prosedu
r-prosedur baku? bisa dijelaskan?
Saat melaksanakan evaluasi pembelajaran, sebisa mungkin saya mengikuti
prosedur baku. Prosedur yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
Membuat perencanaan, meliputi pembuatan kisi-kisi
Mengumpulkan data/melaksanakan evaluasi. Evaluasi dapat berupa
tes maupun nontes.
Mengolah data hasil evaluasi
Menafsirkan data hasil evaluasi
Melaporkan hasil evaluasi pada berbagai puhak yang
berkepentingan, seperti kepala sekolah, peserta didik, maupun orang
tua/wali peserta didik
d. Apakah jumlah siswa berpengaruh terhadap evaluasi pembelajaran? jika Ya, con
tohnya seperti apa?
Ya, semakin banyak jumlah siswa maka semakin lama waktu yang digunakan
untuk mengevaluasi dan menganalisis data evaluasi.
e. Apakah mata pelajaran yang diampu berpengaruh terhadap evaluasi pembelajar
an? jika Ya, contohnya seperti apa?
Ya, evaluasi pembelajaran harus disesuaikan dengan mata pelajaran yang
diampu. Evaluasi pembelajaran untuk mapel Biologi tentulah berbeda dengan
evaluasi pembelajaran mapel Matematika.
f. Contoh kendala yang sering ibu hadapi dilapangan terkait evaluasi pembelajaran?
Karena pembelajaran sekarang ini dilaksanakan secara online melalui LMS
sekolah, maka ada beberapa hambatan dalam melaksanakan evaluasi.
Contohnya:
Saat guru mengevaluasi ranah kognitif, beberapa siswa mengeluhkan tidak
adanya sinyal saat mengakses soal di LMS sehingga mempengaruhi
“mood” nya ketika mengerjakan soal tes. Hal tersebut tentu saja akan
mempengaruhi hasil evaluasinya
Karena guru belum pernah bertemu siswa secara langsung, guru kesulitan
dalam mengevaluasi ranah afektif (sikapnya)
Pembelajaran online membuat guru kesulitan menilai ranah psikomotorik,
khususnya penilaian saat praktikum biologi.
c. Apa saja kendala yang ibu hadapi saat melakukan implementasi prinsip-prinsi
p evaluasi pembelajaran?
Selama ini prinsip evaluasi pembelajaran sudah diimplementasikan tanpa
kendala yang signifikan.