Lembaga Pembiayaan
Peraturan Presiden no. 9 th. 2009 ttg. Lembaga
Pembiayaan (sblmnya Keppres No.61 Tahun 1988);
SK Menkeu No.1251/KMK.013/1988 tentang Tata Cara
pelaksanaan Lembaga Pembiayaan;
LP adalah badan usaha yg melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang
modal dgn tidak menarik dana scr langsung dari
masyarakat.
2
Kegiatan Perusahaan Pembiayaan meliputi:
Sewa Guna Usaha (Leasing);
Modal Ventura (Venture Capital);
Anjak Piutang (Factoring);
Usaha Kartu Kredit;
Perdagangan Surat Berharga; dan
Pembiayaan Konsumen.
3
Perusahaan pembiayaan dilarang menarik dana
secara langsung dari masyarakat dalam bentuk:
Giro;
Deposito;
Tabungan; dan
Surat Sanggup Bayar (Promissory Notes)
4
Perusahaan Pembiayaan: PT atau Koperasi;
PT: a) WNI atau BHI; atau b) WNI dan Bdn Usaha
Asing secara patungan
Bank, lembaga keuangan bukan bank dan perusahaan
pembiayaan dapat melakukan lebih dari satu jenis
usaha lembaga pembiayaan.
5
Leasing
Leasing adalah kegiatan pembiayaan kepada perusahaan
atau perorangan dalam bentuk pembiayaan barang modal;
Pembayaran kembali oleh peminjam dilakukan secara
berkala dalam jangka waktu menengah atau panjang;
Pihak yang memberikan pembiayaan: Lessor;
Pihak yang memerlukan barang modal: Lessee;
Pihak yang menyediakan barang-barang yang diperlukan
lessee dan dibayar oleh lessor: Supplier.
6
Jenis Leasing
Operating Lease: usaha leasing dimana pihak
lessee hanya membayar sewa pembiayaan sesuai
perjanjian, tanpa diikuti hak kepemilikan (hak
opsi) barang modal tersebut pada akhir
perjanjian;
Financial Lease: selain membayar sewa yang
ditetapkan pada akhir masa kontrak pembiayaan,
lessee akan membeli barang-barang modal
tersebut berdasarkan sisa harga yang disepakati.
7
Perbedaan Leasing Dengan
Perjanjian Lain
Dengan Loan:
Loan: menyediakan dana; leasing: bertujuan menyediakan
barang modal (asset based finance);
Loan: berfokus pada uang jadi kreditur bukan pemilik
barang yang didanai; leasing: berfokus pada barang modal
dan secara yuridis lessor sebagai pemilik barang;
Loan: mempunyai financial risk; leasing: mempunyai
financial dan physical risks;
Loan: berjaminan barang bergerak atau tidak dan seringkali
tidak ada hubungan dengan tujuan peminjaman dana;
leasing: berjaminan barang yang dibeli dgn dana leasing.
8
Dengan Sewa Menyewa:
Sewa: biasa waktu tidak terbatas; leasing: waktu
terbatas;
Sewa: tidak berjaminan; leasing: biasanya
berjaminan;
Sewa: objeknya barang berwujud atau tidak
berwujud apa saja; leasing: objeknya adalah
barang-barang modal atau alat produksi.
9
Dengan Jual beli:
Jual beli: barang demi hukum menjadi milik pembeli
segera setelah levering; leasing: setelah levering barang
tidak menjadi milik lessee kecuali menggunakan hak opsi;
Dengan Sewa Beli:
Sewa beli: lesee otomatis demi hukum menjadi pemilik
barang diakhir masa sewa; leasing: terjadi jika hak opsi
dilaksanakan;
Sewa beli: barang dari lessor karena merupakan investasi;
leasing: barang dari supplier.
10
Mekanisme Pemberian Leasing
Tahap perjanjian:
Calon lessee mengajukan permohonan dengan mengisi
formulir aplikasi (jika dana yang dibutuhkan kecil) atau dgn
mengajukan letter of offering (jika dana yang dibutuhkan
besar);
Negosiasi ttg barang modal yang diperlukan meliputi harga,
garansi, perawatan, dll;
Melengkapi kontrak leasing (lessee hanya menjadi pemilik
ekonomis dari barang2, bertanggung jawab atas pemeliharaan,
asuransi, pengoperasian, nilai sisa, dll) dan dokumen
tambahan seperti:jadwal pembayaran, purchase order
assignment, certificate of delivery and acceptance, dll;
Pihak lessor akan membuat purchase order kepada supplier;
Pelaksanaan kontrak: pembayaran leasing dalam waktu ttt.
11
Putusnya Kontrak Leasing
Konsensus;
Lampaunya waktu;
Wanprestasi;
Force majeure (keadaan memaksa).
12
Venture Capital (MV)
MV adalah suatu bentuk pembiayaan oleh
perusahaan modal ventura (venture capitalist)
kepada badan usaha (biasanya perusahaan kecil)
yang berupa penyertaan modal untuk jangka
waktu sementara;
Keuntungan perusahaan MV: bagi hasil bila
perusahaan yang dibiayai mendapat keuntungan.
13
Karakteristik
Investasi modal dan manajemen perusahaan yang dibiayai;
Investasi sementara sampai divestasi;
Mengharapkan keuntungan tinggi dengan risiko tinggi pula;
Investasi tidak berbentuk pinjaman tetapi partisipasi equity, atau
paling tidak pinjaman yang bisa dialihkan menjadi equity
(convertible);
Return bukan interest atas modal, tetapi dividen dan capital gain;
Investasi tanpa jaminan;
Investasi perusahaan kecil dengan kemungkinan berkembang
atau mepunyai penemuan atau terobosan baru, risiko tinggi,
kemungkinan gagal tinggi;
Perusahaan baru yang tidak mempunyai akses pinjaman bank.
14
Perusahaan Pasangan Usaha
Penyertaan modal dalam PPU untuk:
Pengembangan suatu penemuan baru;
Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal
usahanya mengalami kesulitan dana;
Membantu perusahaan pada tahap pengembangan;
Membantu perusahaan dalam tahap kemunduran;
Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa;
Pengembangan teknologi baru dan alih teknologi;
Pengalihan pemilikan perusahaan.
15
Jangka Waktu Penanaman Modal
Tidak boleh lebih dari 10 tahun;
Divestasi oleh perusahaan MV dalam segala bentuk
dilaporkan pada Menkeu selambatnya 3 bulan setelah
divestasi dilaksanakan.
16