Anda di halaman 1dari 23

BUNDEL TUGAS

OTORITAS JASA KEUANGAN


Dosen : Hj. Utti Suwirta, Dra., M.Pd.

Nama : Sallum Ayu Wigati


NIM : 2107200025
Kelas : 1A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2021
TUGAS 7

Pertemuan 9 Lembaga Keuangan Non-Bank

Pembahasan :
1. Jelaskan definisi leasing menurut para ahli
Jawaban :
 Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991
Leasing yakni suatu kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak
opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi
(operating lease) untuk digunakan oleh nasabah selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
 Equipment Leasing Association
Leasing yaitu perjanjian antara lessor dan lesse untuk
menyewakan sesuatu atas barang modal tertentu yang telah dipilih
atau ditentukan lesse.
 Salim H. S
Leasing ialah kontrak sewa antara pihak lessor dan pihak
lessee. Pihak lessor merupakan pihak yang menyewakan barang
produksi pada pihak lessee.
Sedangkan pihak lessee adalah pihak yang menerima
barang produksi dan membayar uang sewa sesuai kesepakatan
bersama. Ia memiliki hak opsi untuk membeli ataupun
memperpanjang sewa.
 Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2009 Pasal 1
Leasing merupakan suatu kegiatan pembiayaan dengan
menyediakan barang modal, baik itu sewa guna usaha dengan hak
opsi ataupun tanpa hak opsi, untuk digunakan oleh pihak penyewa
(lessee) dalam jangka waktu tertentu dan mendapat pembayaran
secara angsuran.
 R. Subekti
Leasing adalah salah satu perjanjian sewa yang umumnya
dilakukan di kalangan perusaha. Pihak lessor (perusahaan leasing)
akan menyewakan alat perusahaan seperti mesin kepada pihak
lessee (penyewa dalam jangka waktu tertentu).
2. Jelaskan pengertian modal ventur
Jawaban :
Modal ventura atau yang biasa disebut juga dengan venture capital
adalah salah satu jenis investasi yang pembiayaannya berupa penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan swasta dalam jangka waktu tertentu.
Bentuk investasi dari jenis modal ini adalah uang tunai yang
diberikan kepada perusahaan lalu perusahaan tersebut memberikan
sejumlah saham kepada orang atau lembaga yang memberikan modal.
Resiko yang dihasilkan tergolong tinggi, tetapi memiliki timbal balik yang
tinggi pula.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi tentunya investor sudah
mengetahui bahwa perusahaan yang dibiayai memiliki risiko tinggi dak
tidak memenuhi standar perusahaan terbuka untuk mendapatkan pinjaman
modal dari perbankan.
Venture capital biasanya berasal dari investor yang sudah mapan,
baik atau institusi keuangan yang melakukan pengumpulan dana dari
beberapa orang dengan tujuan investasi. Pernyataan modal biasanya
diberikan kepada perusahaan-perusahaan rintisan atau startup.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis modal ventur
Jawaban :
Ada banyak jenis modal ventura yaitu berdasarkan cara pemberian
bantuan, berdasarkan cara penghimpunan dana berdasarkan kepemilikan.
Pada klasifikasi tersebut masih akan dibedakan menjadi beberapa jenis
sesuai ketentuan yang berlaku.
1) Berdasarkan Cara Pemberian Bantuan
Bantuan yang dapat diberikan oleh perusahaan
pasang usaha atau investor dapat dibedakan menjadi dua
yaitu bantuan manajemen dan finansial. Atas dasar
pemberian kedua jenis batuan itu, terdapat dua jenis
berdasarkan pemberian bantuan.
2) Single tier approach
Perusahaan menghimpun berbagai dana dan
mengelola dana tersebut untuk diinvestasikan dalam bentuk
penyertaan modal di perusahaan pasang usaha.
3) Two tier approach
Modal dikelola oleh dua badan usaha terpisah yaitu
satu perusahaan sebagai penyedia dana atau fund company
dan yang satu sebagai pengelola atau management
company yang bertugas mengelola dana dari fund
company.
4) Berdasarkan Cara Penghimpunan
Dana perusahaan diperoleh dengan berbagai cara.
Berdasarkan cara penghimpunannya, venture capital
dibedakan menjadi 2 yaitu leverage venture capital dan
equity venture capital.
 Leverage venture capital
Leverage venture capital berasal dari
suatu perusahaan modal ventura namun
dihimpun dalam bentuk pinjaman dari
berbagai pihak.
 Equity venture capital
Equity venture capital sumber
dananya berasal dari suatu perusahaan
modal ventura dan sebagian besar dana
dihimpun dari modal sendiri.
5) Berdasarkan Kepemilikan
Kepemilikan menunjukkan pengaruh yang berbeda
terhadap suatu modal. Di bawah ini adalah jenis-jenis
menurut kepemilikan:
 Private venture capital company
Sesuai namanya, private venture
capital company belum go public atau
perusahaan ini belum menjual sahamnya di
bursa efek.
 Public venture capital company
Public venture capital company
adalah kebalikan dari private modal capital
company, yaitu sebuah perusahaan modal
ventura yang telah menjual sahamnya di
bursa efek.
 Bank affiliate venture company
Bank affiliate venture company
adalah perusahaan yang didirikan oleh
beberapa bank yang mengalami surplus dana
atau memiliki misi khusus dalam hal venture
capital.
 Conglomerate venture capital
Conglomerate venture capital adalah
perusahaan yang didirikan oleh beberapa
perusahaan.
4. Kartu kredit (jelaskan dan apa kelebihan dan kekurangan) bagi pemilik
kartu kredit
Jawaban :
1) Keuntungan Kartu Kredit Bagi Nasabah
Sementara, bagi pengguna kartu kredit (nasabah),
keuntungan yang dirasakan antara lain kemudahan saat berbelanja.
Nasabah tidak perlu membawa uang tunai saat transaksi. Selain itu,
nasabah juga diuntungkan dengan adanya kemudahan
mendapatkan uang tunai dalam 24 jam 7 hari di berbagai tempat-
tempat strategis, sehingga memudahkan ketika Anda
membutuhkan uang tunai untuk keperluan mendadak.
Bagi sebagian pengguna, kartu kredit memberikan kesan
bonafiditas, sehingga memberikan kebanggaan tersendiri. Apabila
pengguna dapat melunasi tagihan setiap bulan sesuai tenggat
waktu, maka mungkin saja limit kartu kredit ditambah oleh pihak
bank.
2) Kerugian Kartu Kredit Bagi Nasabah
 Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja. Hal ini
karena nasabah merasa tidak mengeluarkan uang tunai
untuk berbelanja, sehingga terkadang ada hal-hal yang
sebetulnya tidak perlu, dibeli juga. Dengan kata lain,
pengguna cenderung bersikap konsumtif.
 Sebagian pedagang (merchant) membebankan biaya.
 Tambahan untuk setiap kali melakukan transaksi.
 Adanya limit yang diberikan terkadang terlalu kecil.
 Penumpukan utang jika tagihan tidak segera dilunasi.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan akan menggunakan


kartu kredit, pertimbangkan hal-hal seperti kemampuan finansial
Anda dalam menentukan limit kartu. Selain itu, komitmen pada
diri sendiri untuk melunasi tagihan tepat waktu, atau paling tidak
jangan sampai menunggak. Untuk menghindari transaksi di luar
batas, Anda bisa mencatat apa saja pengeluaran memakai kartu
kredit yang sudah dilakukan.
TUGAS 8

Lanjutan Pertemuan 9 Asuransi

1. Dasar hukum asuransi UU no 2 tahun 1992

Jawaban :
Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha
perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau
tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan
yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua
badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang
menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar
oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung
disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana
yang bisa diklaim pada masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
2. Unsur-unsur, Objek, fungsi , tujuan dan manfaat Asuransi

Jawaban :
 Unsur-unsur Asuransi
Berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 1992 tentang
Usaha Perasuransian, asuransi memiliki empat unsur sebagai
berikut:
1) Tertanggung, yaitu anda atau badan hukum yang
memiliki atau berkepentingan atas harta benda.
2) Penanggung, yaitu pihak yang menerima premi
asuransi dari tertanggung dan menanggung risiko
atas kerugian / musibah yang menimpa harta benda
yang diasuransikan.
3) Suatu peristiwa (accident) yang tidak tentu atau
pasti (tidak diketahui sebelumnya).
4) Kepentingan (interest) yang mungkin akan
mengalami kerugian karena peristiwa yang tak
tertentu.
 Objek Asuransi
Objek Asuransi adalah jiwa dan raga, kesehatan manusia,
tanggung jawab hukum, benda dan jasa, serta semua kepentingan
lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan/atau berkurang nilainya.
 Fungsi Asuransi
Menurut Ade Arthesa dan Edia Handiman (2006:237),
asuransi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
1) Memberikan rasa aman dan perlindungan. Pihak
tertanggung akan mendapatkan rasa aman dari
perlindungan yang diberikan oleh pihak asuransi.
Yakni, risiko keuangan akibat kehilangan,
kebakaran, kerusakan, kematian, dan risiko lainnya
dapat diatasi dengan penggantian sejumlah dana
tertentu sesuai dengan nilai pertanggungan.
2) Fungsi tabungan dan sumber pendapatan lain.
Beberapa jenis asuransi juga berfungsi sebagai
tabungan atau sumber pendapatan. Yakni, selain
memberikan perlindungan, penanggungan juga
memberikan manfaat berupa bunga dari hasil
akumulatif total premi yang dibayarkan.
3) Alat penyebaran risiko. Risiko yang seharusnya
diterima sepenuhnya oleh tertanggung dapat
disebarkan kepada penanggung, sehingga
tertanggung mendapatkan rasa aman dalam
menjalankan aktivitasnya. Konsekuensi dari
penyebaran risiko ini adalah kewajiban premi yang
harus dibayar oleh pihak tertanggung.
4) Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih
adil. Nilai pertanggungan dan besarnya premi
ditentukan berdasarkan aspek keadilan bagi kedua
pihak. Dalam hal ini, tidak ada pihak yang merasa
diuntungkan atau dirugikan atas kesepakatan yang
terjadi. Perhitungan besarnya premi dan nilai
pertanggungan hanya dapat dilakukan oleh ahli
aktuaria yang mempunyai kredibilitas baik dan
dilakukan dengan perhitungan yang tepat.
 Tujuan Asuransi
Tujuan dari asuransi adalah memberikan jaminan
penggantian terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa
depan oleh nasabah. Jaminan pergantian tersebut tak hanya
berfokus pada kesehatan tubuh, namun juga termasuk barang
berharga properti atau kendaraan.
Lebih lanjutnya, tujuan asuransi mencakup :
1) Untuk mengalihkan ragam risiko yang mungkin
terjadi dengan nasabah, di mana risiko tersebut akan
digantikan oleh perusahaan asuransi setelah nasabah
melakukan sejumlah pembayaran premi kepada
perusahaan asuransi.
2) Jaminan bagi pihak nasabah mendapatkan
perlindungan dengan risiko kerugian di masa depan
yang mungkin akan terjadi.
3) Memperkecil nilai dan potensi kerugian yang lebih
besar bila mengeluarkan biaya sendiri saat
mengalami sebuah risiko.
4) Khusus untuk asuransi jiwa, dapat kamu gunakan
sekaligus untuk menabung karena sebagian biaya
preminya akan dikembalikan kepada nasabah dalam
kurun waktu tertentu
5) Untuk efisiensi bagi sebuah perusahaan karena
mengurangi biaya untuk pengawasan, pengamanan,
dan perlindungan yang memakan banyak biaya dan
waktu.
6) Untuk mendapatkan ganti rugi kepada pihak
nasabah sesuai dengan nilai premi asuransi.
7) Untuk menutup loss of earning power seseorang
atau suatu badan usaha ketika sudah tidak bekerja
atau tidak berfungsi lagi.
 Manfaat Asuransi
Asuransi memberikan manfaat bagi semua pihak, baik
penanggung, tertanggung maupun pemerintah. Manfaat tersebut
antara lain sebagai berikut (Martono, 2002:145-146):
1) Rasa aman dan perlindungan. Sebagai individu
maupun pengusaha, polis yang dimiliki memberikan
rasa aman atas kerugian yang mungkin terjadi.
2) Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil.
Nilai pertanggungan dan besarnya premi
diperhitungkan secara akurat dengan
mempertimbangkan berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Maka semakin besar nilai
pertanggungan akan semakin besar pula premi yang
dibayar oleh tertanggung.
3) Polis Asuransi dapat dijadikan jaminan memperoleh
kredit dan dapat dijadikan sebagai kelengkapan
memperoleh kredit. Besar kredit yang dapat
diberikan oleh perusahaan asuransi kepada
tertanggung sesuai dengan nilai pertanggungan.
Untuk memperoleh kredit dari bank diperlukan
agunan (berupa rumah, gedung) dan agunan tersebut
harus diasuransikan.
4) Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan.
Premi yang dibayar oleh tertanggung memiliki
unsur tabungan yang memperoleh pendapatan
berupa bunga dan bonus sebagai perjanjian.
3. Resiko Asuransi dan cara penanggulangannya

Jawaban :
Secara umum risiko asuransi adalah keadaan yang tidak pasti
ketika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi dan bisa menimbulkan suatu
kerugian. Sementara manajemen resiko merupakan proses pengelolaan
resiko yang mana mencakup identifikasi, evaluasi, sampai pengendalian
resiko itu sendiri. Sedangkan asuransi adalah sistem atau tindakan
perlindungan yang berkaitan dengan finansial atas terjadinya hal-hal tidak
terduga seperti kerusakan, kehilangan, sampai kematian. Perlindungan
berupa ganti rugi tentunya atas persetujuan perusahaan yang menyediakan
produk asuransi dan konsumen yang membeli produk asuransi.
Perusahaan asuransi mendapatkan biaya yang cukup dalam meng-
cover seluruh kerugian nasabah melalui pembayaran preminasuransi yang
dilakukan oleh konsumen dengan jangka waktu tertentu. Selain bisa
digunakan atas nama pribadi, asuransi juga bisa digunakan oleh
perusahaan untuk meminimalkan risiko terkait dengan bisnis yang
dijalankan.
Manajemen resiko adalah proses identifikasi, analisis, dan
pengendalian risiko secara ekonomis, terhadap risiko yang senantiasa
mengancam kapasitas atau aset untuk memperoleh hasil usaha. Sebelum
menjalani serangkaian proses manajemen risiko itu, kamu harus
memahami 4 hal ini terlebih dulu :
 Mengidentifikasi risiko sebelum mengukurnya
 Mengemban prinsip ekonomis dalam mengendalikan risiko
 Jangan hanya fokus pada manajemen risiko terkait aset harta
benda, melainkan juga unsur manusianya (human)
Pengaplikasian manajemen risiko tidak hanya untuk kegiatan usaha
harta benda, namun juga meliputi jasa (service) bahkan juga untuk
individu (personal) manajemen risiko juga perlu dilakukan.
4. Klasifikasi prinsip dan penggolongan Asuransi

Jawaban :
 Prinsip Asuransi
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang
harus dipenuhi, yaitu insurable interest, utmost good faith,
proximate cause, indemnity, subrogation dan contribution.
1) Insurable Interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu
hubungan keuangan, antara tertanggung dengan
yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
2) Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat
dan lengkap, semua fakta yang material (material
fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan
baik diminta maupun tidak. Artinya adalah si
penanggung harus dengan jujur menerangkan
dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya
syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga
harus memberikan keterangan yang jelas dan benar
atas obyek atau kepentingan yang
dipertanggungkan.
3) Proximate cause
Adalah suatu penyebab aktif, efisien yang
menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan
suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang
mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan
independen.
4) Indemnity
Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan
kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan
tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki
sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal
252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
5) Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada
penanggung setelah klaim dibayar.
6) Contribution
Sedangkan adalah hak penanggung untuk mengajak
penanggung lainnya yang sama-sama menanggung,
tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap
tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
 Penggolongan Asuransi
Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang
Usaha Perasuransian, dapat digolongkan sebagai berikut:
1) Usaha asuransi
 Asuransi kerugian (non life insurance)
merupakan usaha memberikan jasa dalam
penanggulangan resiko atas kerugian,
kehilangan manfaat dan tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari
peristiwa yang tidak pasti.
 Asuransi jiwa (life insurance) merupakan
suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan
asuransi dalam penanggungan resiko yang
dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya
seseorang yang dipertanggungkan.
 Reasuransi (reinsurance)
merupakan suatu system penyebaran resiko
dimana penanggung menyebarkan seluruh
atau sebagian dari pertanggungan yang
ditutupnya kepada penanggung yang lain.
2) Usaha penunjang
 Pialang asuransi, merupakan usaha yang
memberikan jasa keperantaraan dalam
penutupan asuransi dan penanganan
penyelesaiaan ganti kerugian asuransi
dengan bertindak untuk kepentingan
tertanggung.
 Pialang reasuransi, memberikan jasa
keperantaraan dalam penempatan reasuransi
dan penangganan penyelesaian ganti rugi
reasuransi dengan bertindak untuk
kepentingan perusahaan asuransi.
 Penilai kerugian asuransi, memberikan jasa
penilaian terhadap kerugian pada objek
asuransi yang dipertanggungkan.
 Konsultan aktuvaria, merupakan usaha
memberikan jasa konsultan aktuvaria.
 Agen asuransi, merupakan pihak yang
memberikan jasa keperantaraan dalam
rangka pemasaran jasa asuransi untuk dan
atas nama penanggung.
5. Bagaimana keterkaitan antara Asuransi dengan OJK
Jawaban :
Asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dan
pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh
perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk :
a. memberikan penggantian kepada tertanggung atau
pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang
timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak pasti;atau
b. memberikan pembayaran yang didasarkan meninggal atau
hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah
ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan
dana.
Usaha perasuransian merupakan kegiatan usaha yang bergerak di
bidang:
a. Jasa pertanggungan atau pengelolaan risiko.
b. Pertanggungan ulang risiko.
c. Pemasaran dan distribusi produk asuransi atau produk
asuransi syariah.
d. Konsultasi dan keperantaraan asuransi, asuransi syariah,
reasuransi, atau reasuransi syariah, atau
e. Penilai kerugian asuransi atau asuransi syariah.
Usaha perasuransian dilaksanakan oleh:
1) Perusahaan Asuransi:
a. Perusahaan Asuransi Umum, adalah perusahaan
yang memberikan jasa pertanggungan risiko yang
memberikan penggantian karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan
keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung
atau pemegang polis karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak pasti.
b. Perusahaan Asuransi Jiwa, adalah perusahaan yang
memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang
memberikan pembayaran kepada pemegang polis,
tertanggung, atau pihak lain yang berhak dalam hal
tertanggung meninggal dunia atau tetap hidup, atau
pembayaran lain kepada pemegang polis,
tertanggung, atau pihak lain yang berhak pada
waktu tertentu yang diatur dalam perjanjian, yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada
hasil pengelolaan dana.
c. Perusahaan Reasuransi, adalah perusahaan yang
memberikan jasa dalam pertanggungan ulang
terhadap risiko yang dihadapi oleh Perusahaan
Asuransi Kerugian, Perusahaan Asuransi Jiwa,
Perusahaan Penjaminan, atau Perusahaan
Reasuransi lainnya.
2) Penunjang Usaha Asuransi:
a. Perusahaan Pialang Asuransi, adalah perusahaan
yang memberikan jasa keperantaraan dalam
penutupan asuransi atau asuransi syariah dan
penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan
bertindak untuk kepentingan tertanggung.
b. Perusahaan Pialang Reasuransi, adalah perusahaan
yang memberikan jasa keperantaraan dalam
penempatan reasuransi dan penanganan
penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak
untuk kepentingan perusahaan asuransi, perusahaan
penjaminan, perusahaan reasuransi.
c. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, adalah
perusahaan yang memberikan jasa penilaian
terhadap klaim dan/atau jasa konsultasi atas obyek
asuransi yang dipertanggungkan.
TUGAS 9

Pertemuan 10 Dana Pensiun

1. Pengertian Dana Pensiun


Jawaban :
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun yang dikenal
juga sebagai program pensiun.Sesuai dengan Undang-Undang nomor 11
tahun 1992, Dana ini adalah sarana untuk menghimpun uang guna
meningkatkan kesejahteraan di masa tua saat tidak aktif bekerja.
2. Manfaat Dana Pensiun
Jawaban :
Manfaat Pensiun adalah berbagai macam manfaat - entah
pembayaran rutin, tunjangan kesehatan, akses ke fasilitas tertentu, dll. -
yang diberikan pada seseorang yang pensiun berdasarkan pekerjaan orang
itu sebelum pensiun.
1) Pensiun normal
Manfaat pensiun bagi peserta yang mulai
dibayarkan pada saat peserta pensiun telah mencapai usia
pensiun normal atau sesudahnya.
2) Manfaat pensiun dipercepat
Manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila
peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun
normal.
3) Manfaat pensiun cacat
Manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila
peserta menderita cacat
3. Jenis Dana Pensiun
Jawaban :
Berdasarkan UU No. 11 tahun 1992, di Indonesia terdiri dari 3
jenis dana pensiun:
1) Dana pensiun pemberi kerja
Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk
menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau
program pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian
atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang
menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
2) Dana pensiun lembaga keuangan
Dana pensiun pemberi kerja yang
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan
iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus
yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja. Peserta
bisa siapa saja baik karyawan ataupun pekerja
mandiri/wirausaha.
Ada banyak varian produk DPLK yang ditawarkan
oleh bank atau lembaga asuransi. Varian ini merupakan
kemana nantinya dana DPLK tersebut di investasikan
sesuai dengan pilihan peserta DPLK. Beberapa pilihan
diantaranya :
 Pasar Uang : Dana akan diivestasikan ke
instrumen pasar uang seperti SBI.
 Surat Berharga : Dana akan diivestasikan
kedalam Surat Berharga seperti obligasi.
 Saham : Dana akan diivestasikan ke
instrumen saham.
 Campuran : Dana akan diivestasikan ke
instrumen campuran dari masing-masing
kategori investasi di atas.
Masing-masing varian di atas memiliki potensi
keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda, jadi para
calon peserta DPLK atau investor harus mengetahui profil
resiko sebelum memilih produk.
3) Dana pensiun lembaga asuransi kesehatan
Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program
pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan
maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi
jiwa yang bersangkutan.
4. Tujuan Dana Pensiun
Setiap pihak memiliki tujuan masing-masing yang berbeda, yaitu
pihak pemberi kerja, lembaga pengelola dan karyawan.
Bagi pemberi kerja
Dana pensiun bertujuan:
1) Memberikan penghargaan kepada para karyawan
yang telah lama mengabdi kepada perusahaannya.
2) Agar pada masa pensiun tersebut, karyawannya
mendapatkan jaminan.
3) Memberikan rasa aman pada karyawan.
4) Meningkatkan kinerja dan motivasi karyawan.
5) Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
Bagi karyawan
Dana pensiun bertujuan:
1) Kepastian memperoleh penghasilan masa yang akan datang
sesudah masa pensiun.
2) Memberikan rasa aman dan meningkatkan motivasi untuk
bekerja.
Bagi lembaga pengelola
Dana pensiun bertujuan:
1) Mengelola dana pensiun untuk mendapatkan keuntungan,
karena iuran dana pensiun dapat dimasukkan dalam
kegiatan investasi.
2) Turut membantu, menyelenggarakan program pemerintah.
5. Hubungan OJK dengan Dana Pensiun
Jawaban :
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis aturan soal pendanaan dana
pensiun. Termasuk di dalamnya pendanaan untuk program manfaat lain.
Dalam bagian penjelasan dari Peraturan OJK No.8 tahun 2018 tentang
Pendanaan Dana Pensiun, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh
Santoso menyebut dalam beleid ini mengatur pendanaan bagi program
manfaat lain, untuk melengkapi terbitnya POJK Nomor 5 tahun 2017
tentang iuran, manfaat pensiun, dan manfaat lain yang diselenggarakan
oleh dana pensiun. POJK tersebut memperkenankan dana pensiun untuk
menyelenggarakan program yang menyediakan manfaat lain.
Pendanaan untuk program manfaat lain ini dibagi menjadi tiga,
bergantung jenis dana pensiun yang menyelenggarakannya. Contohnya
bagi dana pensiun pemberi kerja yang menjalankan program pensiun
manfaat pasti alias DPPK-PPMP.
Dana pensiun jenis ini pendanaan program manfaat lain merupakan
tanggungjawab dari pemberi kerja. Kemudian pengurus dana pensiun
wajib menghitung dan melaporkan kecukupan dana manfaat lain secara
berkala kepada regulator. Kecukupan dana ini dinilai berdasarkan valuasi
aktuaria dengan membandingkan antara nilai aset program dari manfaat
lain dannilai sekarang potensi pembayaran manfaat lain.
Sumber dana untuk program manfaat lain terdiri dari iuran pemberi
kerja, iuran peserta, dan persentase tertentu dari hasil pengembangan
program pensiun. Lalu bila ada kekurangan pendanaan untuk manfaat lain,
harus dilunasi dengan iuran pemberi kerja dalam jangka waktu paling lama
lima tahun. Selain itu pendanaan manfaat lain juga diatur untuk dana
pensiun lembaga keuangan (DPLK). Diantaranya harus membuat
pernyataan tertulis yang setidaknya memuat besaran iuran dan waktu jatuh
tempo iuran. Pembayaran iuran bisa disetorkan langsung ke penyelenggara
DPLK maupun lewat pemberi kerja.
TUGAS 10

Pertemuan 11 Pegadaian

1. Pengertian Pegadaian
Jawaban :
Pegadaian merupakan lembaga satu-satunya yang menjalankan
usaha gadai. Usaha gadai adalah aktivitas menjaminkan barang-barang
berharga kepada pihak pegadaian, guna memperoleh sejumlah uang dan
barang yang sudah dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan
perjanjian antara nasabah dengan lembaga pegadaian.
2. Funsi Pegadaian
Jawaban :
fungsi dari pegadaian adalah menyediakan uang pinjaman atas
dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, aman, dan hemat;
mengembangkan berbagai usaha yang menguntungkan bagi pegadaian
serta masyarakat; mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, dan
pendidikan-pelatihan; mengelola organisasi, tata kerja, dan tata laksana
pegadaian; dan melakukan riset dan pengembangan serta mengawasi
pengelolaan pegadaian.
3. Produk Pegadaian
Jawaban :
 Gadai Konvensional: memberikan kemudahan untuk mendapatkan
dana cair dengan cara menjaminkan suatu barang ke pegadaian.
 Gadai Syariah: menahan benda dari peminjam untuk dijadikan
jaminan atas utang yang dimilikinya atas dasar prinsip syariah.
 Produk Berbasis Fidusia: pinjaman modal untuk sektor usaha kecil
dan menengah (UKM). Fidusia sendiri merupakan pengalihan hak
kepemilikan suatu benda yang masih tetap digunakan pemilik asal.
 Gadai Sistem Angsuran: pinjaman dana dengan cara gadai barang
berharga, yang dibayar secara mencicil.
 Produk Investasi Emas: tawaran membeli logam mulia dengan cara
tunai ataupun mengangsur.
4. Bagaimana hubungan atau keterkaitan antara OJK dengan lembaga
pegadaian
Jawaban :
Hubungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan lembaga
pegadaian yaitu, OJK mengatur secara ketat dari mulai bentuk badan
hukum, perizinan, permodalan hingga pengawasan usaha gadai.
Tujuannya, untuk mengembangkan usaha gadai sekaligus menjamin
keamanan masyarakat pengguna jasa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai