Anda di halaman 1dari 8

QUIZ 4 : Sewa Guna Usaha

Tanggal : 16 November 2020

Nama : Vania Rahma Azura

No Urut Absen : 12 (kelas jeremi)

NIM : 1934031063

Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Kelas : Reguler 303

SOAL :

1. Jelaskan pengertian sewa guna usaha secara lengkap?


Jawab : Sewa guna usaha di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan leasing.
Leasing berasal dari bahasa inggris, yaitu lease yang berarti menyewakan.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991, sewa guna
usaha (leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa
guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama
jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Finance lease
adalah kegiatan sewa guna usaha di mana lesse pada akhir masa kontrak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa
yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk
membeli objek sewa guna usaha.
Maka leasing dapat diartikan sebagai perusahaan yang melakukan aktivitas
pembiayaan dalam bentuk peminjaman modal dan sudah melakukan
perjanjian/kesepakatan terlebih dahulu. Jadi bagi perusahaan yang modalnya
kurang atau menengah, dengan melakukan perjanjian leasing akan membantu
untuk menjalankan perusahaannya. Perusahaan dapat memperoleh barang-barang
modal untuk operasional dengan mudah dan cepat. Setelah leasing selesai,
perusahaan dapat membeli barang modal atau mengembalikannya pada akhir
jangka waktu perjanjian leasing.
2. Jelaskan lembaga-lembaga pembiayaan yang diperkenankan melakukan usaha leasing
sesuai dengan peraturan pemerintah?
Jawab :
1. Perusahaan Pembiayaan
Pengertian Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang khusus
didirikan untuk melakukan kegiatan usaha yang meliputi:
1) Sewa Guna Usaha, sewa guna usaha atau leasing adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara
sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa
guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh
penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran secara angsuran.
2) Anjak Piutang, anjak piutang atau factoring adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pemebelian piutang dagang jangka
pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.
3) Pembiayaan Konsumen, pembiayaan konsumen atau consumer
finace adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan berdasarkan
kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
4) Usaha Kartu Kredit, kartu kredit atau credit card merupakan
kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa
menggunakan kartu kredit.
5) Perusahaan Modal Ventura, Perusahaan modal ventura atau
venture capital company adalah badan usaha yang melakukan
usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan
yang menerima bantuan pembiayaan (investee company) untuk
jangka waktu tertentu dalam bentuk pernyataan saham, penyertaan
melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan
berdaarkan pembagian atas hasil usaha.

Kegiatan usaha perusahaan modal ventura meliputi:

a. Penyertaan Saham, penyertaan saham atau equity participation


b. Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi atau quasi
equity participation
c. Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha atau
profit/revenue sharing
2. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
Pengertian Perusahaan pembiayaan infrastruktur adalah badan usaha yang
didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
dana pada proyek infrastruktur. Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan
infrastruktur meliputi:
1) Pemberian pinjaman langsung atau direct lending untuk
pembiayaan infrastruktur
2) Refinancing atas infrastruktur yang telah dibiayai pihal lain
3) Pemberian pinjaman subordinasi (subordinated loans) yang
berkaitan dengan pembiayaan infrastruktur.

Guna mendukung kegiatan usahanya, perusahaan infrastruktur dapat


pula melakukan:

1) Pemberian dukungan kredit (credit enhancement) termasuk


penjaminan untuk pembiayaan infrastruktur
2) Pemberian jasa konsultasi (advisory services)
3) Penyertaan modal (equity investment)
4) Upaya mencarikan swap market yang berkaitan dengan
pembiayaan infrastruktur
5) Kegiatan atau pemberian fasilitas lain yang terkait dengan
pembiayaan infrastruktur setelah memperoleh persetujuan dari
Menteri.
Lembaga pembiayaan yang telah dijabarkan di atas dilarang menarik dana
secara langsung dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan.
Di dalam kegiatan usahannya lembaga pembiayaan dapat menerbitkan Surat
Sanggup Bayar (Promissory Note) dengan memenuhi prinsip kehatia-hatian
(prudential principles) yang telah diatur oleh Menteri Keuangan.
3. Uraikan pihak-pihak yang terlibat dalam proses leasing dan jelaskan peranannya masing-
masing?
Jawab :
a. Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa
pembiayaan kepada pihak lesse dalam bentuk barang modal. lessor dalam
financial lease bertujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang telah
dikeluarkan untuk membiayai penyediaan barang modal dengan mendapatkan
keuntungan. sedangkan lessor dalam operator lease, bertujuan mendapatkan
keuntungan dari penyediaan barang serta pemberiaan jasa-jasa yang
berkenaan dengan pemeliharaan serta pengoperasian barang modal tersebut.
b. Lesse adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam
bentuk barang modal dari lessor. Lesse dalam financial lease bertujuan
mendapatkan pembiayaan berupa barang atau peralatan dengan cara
pembayaran angsuran atau secara berkala. pada akhir kontrak leasing, lesse
memiliki hak opsi atas barang tersebut, maksudnya pihak lesse memiliki hak
untuk membeli barang tersebut berdasarkan nilai sisa. dalam operating lease,
lesse dapat memenuhi kebutuhan peralatannya di samping tenaga operator dan
perawatan alat tersebut tanpa resiko bagi lesse terhadap kerusakan.
c. Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan
barang untuk dijual kepada lesse dengan pembayaran secara tunai oleh lessor.
dalam mekanisme financial lease, supplier langsung menyerahkan barang
kepada lesse tanpa melalui pihak lessor sebagai pihak yang memberikan
pembiayaan. sebaliknya dalam operating lease, supplier menjual barangnya
langsung kepada lessor dengan pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak, yaitu secara tunai atau berkala.
d. Bank atau kreditor dalam suatu perjanjian atau kontrak leasing, pihak bank
atau kreditor tidak terlibat secara langsung dalam kontrak leasing, namun
pihak bank memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor
terutama dalam mekanisme leverage leasedimana sumber dana pembiayaan
lessor diperoleh melalui kredit bank.
4. Uraikan minimal tiga perbedaan antara finance lease dengan operate lease secara lengkap
bila perlu dengan contoh?
Jawab : Dalam membedakan financial lease dengan operating lease dapat
diketahui dengan memperhatikan proses timbulnya transaksi itu dalam praktek.
Pada financial lease, lessor bertindak sebagai lembaga keuangan untuk barang
modal yang ditentukan oleh lessee, baik mengenai jenis maupun spesifikasinya
kemudian mengadakan negosiasi dengan supplier mengenai harga barang modal
tersebut. Lessor akan membayar barang tersebut kepada supplier dan selanjutnya
barang akan diserahkan kepada lessee. Dalam penyerahan barang ini hak milik
secara hukum masih tetap berada pada lessor. Dengan pemakaian barang yang
dileasekan ini, lessee membayar sejumlah uang kepada lessor secara berkala
untuk suatu jangka waktu tertentu. Jumlah pembayaran ini secara keseluruhan
akan merupakan keuntungan bagi pihak lessor dan ditambah dengan bunga yang
merupakan keuntungan bagi pihak lessor. Pada akhir periode lease, lessee
memiliki hak opsi untuk membeli barang tersebut sebesar nilai sisanya,
mengembalikan barang tersebut kepada lessor atau mengadakan perjanjian untuk
tahap berikutnya. Universitas Sumatera Utara Sifat utama dari financial lease
adalah : - Barang modal yang akan dibeli dipilih dan ditentukan sendiri oleh
lessee yang bersangkutan jadi bukan oleh lessor. Lessor hanya menyediakan
dananya saja. - Setelah dibeli, hak kepemilikan ada di tangan lessor - Dengan
memenuhi segala persyaratan yang disebutkan dalam perjanjiannya, lessee berhak
menggunakan barang modal selama seluruh periode lease. - Selama periode lease,
perjanjian tidak dapat dibatalkan secara sepihak non cancelable Tunggal, 2004
Suatu transaksi sewa guna usaha akan dikelompokan sebagai finance lease bagi
perusahaan sewa guna usaha bila memenuhi kriteria berikut ini :
a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang
disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga
yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa
guna usaha
b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna
usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga
perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya,
sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha full payout leas
c. Masa sewa guna usaha minimum 2 dua tahun Tunggal, 2004 Dari
kutipan dapat disimpulkan bahwa suatu lease yang mengalihkan
manfaat dan resiko kepemilikan barang modal harus dikapitalisasikan
oleh lesse dan dicatat di neraca sebagai aktiva assets disertai kewajiban
untuk membayar Universitas Sumatera Utara sewa. Aktiva yang
dicatat ini disusutkan menurut metode akuntansi seperti aktiva-aktiva
lease yang lain dan kewajiban akan berkurang akibat pembayaran-
pembayaran selama periode lease. Perbedaan berdasarkan kriteria
Kriteria Finance Lease , Kriteria untuk finance lease apabila suatu
perusahaan leasing memenuhi persyaratan:
a) Jumlah pembayaran sewa guna usaha dan selama masa sewa guna
usaha pertama kali,ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease
harus dapat menutupi harga perolehan barang modal yang
dileasekan dan keuntungan bagi pihak lessor
b) Dalam perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai
hak opsi bagi lessee. Kriteria Operating Lease, Adapun kriteria
untuk operating lease apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
 Jumlah pembayaran selama masa leasing pertama tidak
dapat menutupi harga perolehan barang modal yang
dileasekan ditambah keuntungan bagi pihak lessor.
 Di dalam perjanjian leasing tidak memuat mengenai hak
opsi bagi lessee.

5. Jelaskan isi kontrak (lease agreement) antara lessee dan lessor?


Jawab : Perjanjian sewa guna usaha (lease agreement) yang dibuat pada umumnya
sudah dalam bentuk standar yang dibuat oleh pihak lessor, sedangkan lessee
hanya menyetujuinya saja. Perjanjian yang dibuat tersebut mengikat pihak-pihak
yang membuatnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No1169/KMK.01/1991 Pasal 9, isi perjanjian sewa guna
usaha, sekurang-kurangnya memuat beberapa hal, antara lain:
a. jenis transaksi sewa guna usaha;
b. Nama dan alamat masing-masing pihak;
c. Nama, jenis, tipe dan lokasi penggunaan barang modal;
d. Kekuatan mengikat dari perjanjian sewa guna usaha,
yaitu perjanjian sewa guna usaha yang dibuat oleh lessor dan lessee
secara sah berlaku seperti undang-undang dan mengikat mereka;
e. Asas kepribadian dari perjanjian
sewa guna usaha, dalam hal ini mengandung hak dan kewajiban lessee
dan lessor. Lessor mempunyai kewajiban menyerahkan barang modal,
sedankan lessee memperoleh hak untuk memakai barang modal tersebut
setelah ia memenuhi kewajibannya dalam perjanjian sewa guna usaha.

6. Uraikan proses permohonan leasing secara lengkap berikut persyaratannya?


Jawab :
1) Pihak lesseemengajukan permohonan untuk memperoleh fasilitas suatu
barang modal baik secara lisan maupun tertulis.
2) Pihak lessor akan meneliti maksud dan tujuan permohonan lessee. Serta
melakukan penelitian terhadap kelengkapan dokumen yg dipersyaratkan,
antara lain:
a) Mengajukan permohonan secara tertulis yg berisi maksud dan
tujuan mengajukan leasing serta cara pembayarannya.
b) Akte pendirian perusahaan jika lessee berbentuk PT atau
yayasan.
c) KTP dan kartu keluarga jika lessee berbetuk perseorangan.
d) Laporan Keuangan 3 tahin terakhir jika lessee berbentuk PT.
e) Slip gaji dan bukti penghasilan lainnya jika lessee berbentuk
perseorangan.
f) NPWP
3) Jika dokumen telah lengkap, maka pihak lessor memberikan informasi
tentang persyaratan dalam perjanjian kontrak antara lessee dengan lessor.
4) Pihak lessor akan mengadakan penelitian dan analisis terhadap data dan
informasi yg diberikan lessee.
5) Jika permohonan lessee diterima, pihak lessor mangadakan pertemuan
dengan pihak lessee.
6) Pihak lessee membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangani surat
perjanjian antara lessee dengan lessor.
7) Pihak lessor melakukan pemesanan kepada supplier sesuai dengan barang
yg di inginkan oleh pihak lessee.
8) Pihak lessor juga membayar premi asuransi yg telah disetor sebelumnya
oleh pihak lessee.
9) Pihak supplier mengirim barang sesuai dengan surat pesanan.
10) Pihak lessor juga mengirim polis asuransi kepada lessee.

Anda mungkin juga menyukai