Anda di halaman 1dari 39

LEMBAGA-LEMBAGA

PEMBIAYAAN
Lembaga Pembiayaan

 Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan


pembiayaan dalam bentukpenyediaan dana atau barang modal. Lembaga
pembiayaan meliputi perusahaan pembiayaan, perusahaan modal.

 Keputusan Menteri Keuangan RI No. 448/KMK.017/2000 tentang


Perusahaan Pembiayaan, memberikan pengertian lembaga pembiayaan
sebagai suatu kegiatan pembiayaan yang dilakukan dalam bentuk
penyediaan dana bagi konsumen untuk pembelian barang yang
pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh konsumen
Fungsi Lembaga Pembiayaan

Masyarakat Infrastruktur
 Bagi Masyarakat
Membantu masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan
rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan
adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan modal terbatas bisa
mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.

 Bagi Pembangunan Infratruktur


Dengan adanya lembaga pembiayaan pengembangan infrastruktur bisa
mendapatkan berbagai dana talangan, dana proyek, dan lain-lain. Sehingga
ketersediaan dana bagi para pelaku bisnis sudah buka menjadi masalah
lagi. Karena fungsinya yang menyediakan dana, lembaga pembiayaan
memiliki fungsi yang hampir mirip dengan bank umum.
Peran Lembaga Pembiayaan

Peran lembaga pembiayaan adalah membantu masyarakat yang membutuhkan


dana atau barang modal untuk kegiatan produktif maupun konsumtif. Lembaga
pembiayaan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana
atau barang modalnya selain perbankan.
 Maraknya dunia bisnis, kebutuhan dana oleh
kalangan usahawan tidak bisa dielakan lagi.
Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut banyak
orang yang mendirikan bidang usaha lembaga
pembiayaan :
- Sewa Guna Usaha (Leasing )
- Modal Ventura
- Anjak Piutang (Factoring)
- Usaha Kartu Kredit
Pengertian Leasing / Sewa Guna
Usaha :
Setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam
bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan
oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu,
berdasarkan pembayaran secara berkala disertai
hak pilih untuk membeli barang atau
memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan
nilai sisa.
Jenis Usaha Sewa Guna Usaha
(Leasing)
• Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi (Finance
Lease), yaitu suatu leasing dimana lessee
menentukan jenis dan spesifikasi dari barang
yang dibutuhkan, melakukan negosiasi dengan
suplier, sedangkan lessor hanya membayar harga
barang. Opsi yang ada adalah :
– Opsi Membeli dengan melunasi pembayaran nilai sisa
barang modal
– Opsi untuk memperpanjang jangka waku perjanjian,
maka nilai sisa barang modal yang disewa menjadi
dasar penetapan piutang sewa guna usaha
• Sewa Guna Usaha tanpa Hak opsi (operating
Lease), yaitu suatu leasing dimana si Lessor
membeli barang dan kemudian menyewakan
kepada lessee untuk jangka waktu tertentu
Pihak-pihak yang bersangkutan dalam perjanjian Leasing

• Lessor : pihak yg menyewakan barang ( investor,


equity-holders, owner participants )
• Lesse : Pihak yg menikmati barang tersebut
dengan membayar sewa guna yang mempunyai
hak opsi.
• Kreditur / Lender / Debt Holders:Bank,
Insurance company, Yayasan, trusts.
• Supplier : penjual dan pemilik barang yg
disewakan
SKEMA PROSEDUR
MEKANISME LEASING
5 1
8 6
9
SUPPLIER
7

2
LESSOR 3 LESSE
10

PERUSAHAAN 4
ASURANSI
• Sistem leasing mempunyai keunggulan alternatif baru
bagi pembiayaan di luar sistem perbankan :
- Proses pengadaan peralatan modal relatif lebih
cepat dan tidak memerlukan jaminan, prosedurnya
sederhana dan tidak ada keharusan melakukan studi
kelayakan
- Pengadaan kebutuhan modal alat-alat berat dan
mahal dengan teknologi tinggi amat meringankan
terhadap kebutuhab cash flow dg sistem
pembayaran cicilan berjangka panjang
- Posisi cash flow perusahaan lebih baik dan biaya-
biaya modal menjadi lebih murah dan menarik
- Perencanaan keuangan perusahaan lebih mudah dan
sederhana
 Salah satu kegiatan perdagangan yang semakin
berkembang di indonesia adalah perdagangan jasa.
( banyak mendatangkan keuntungan bagi
pengguna,maupun bagi penyedia jasa.
Kegiatan usaha perdagangan jasa yang semakin
berkembang dewasa ini adalah usaha jasa sewa beli
(hire purchase),jual beli dengan angsuran,dan sewa
(renting).

 SEWA BELI (HIRE PURCHASE) : jual beli barang


dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan
cara memperhitungkan setiap pembayaran yang
dilakukan oleh pembeli dengan pelunasan atas harga
barang yang telah disepakati bersama dan yang diikat
dalam suatu perjanjian,serta hak milik atas barang
tersebut baru beralih dari penjual kepada pembeli
setelah jumlah harganya dibayar
 JUAL BELI SECARA ANGSURAN : jual beli dimana penjual
melaksanakan penjalan barang dengan cara menerima
pelunasan pembayaran yang dilakukan oleh pembeli
dalam beberapa kali angsuran atas barang yang telah
disepakti bersama dan diikat dalam perjanjian,serta hak
milik beralih dari penjual kepada pembeli pada saat
barangnya diserahkan oleh penjual kepada pembeli

 FUNGSI KEGIATAN JASA SEWA BELI


Secara umum fungsi dari kegiatan usaha jasa sewa beli
merupakan kegiatan penjualan/pemasaran yang dapat
memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran
karena diangsur kepada konsumen dalam memperoleh
barang,yang disepakati bersama antara penjual dan
pembeli yang diikat dengan suatu perjanjian.
MANFAAT
Secara garis besar,manfaat usaha jasa sewa beli bagi
perusahaan dan konsumen adalah:
 Bagi konsumen,memudahkan memperoleh suatu barang
kebutuhan dengan cara pembayaran diangsur.
 Bagi penjual,untuk meningkatkan volume dan nilai
penjualan.
 Meningkatkan lapangan usaha dan tenaga kerja

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan usaha jasa sewa beli adalah
semua barang niaga tahan lama yang baru dan tidak
mengalami perubahan teknis,baik berasal dari
produksi sendiri maupun hasil produksi lainnya didalam
negeri,kecuali apabila produksi dalam negeri belum
memungkinkan
Perbedaan
Perjanjian Leasing & Perjanjian Sewa Beli & Jual
Beli secara Angsuran
1.Lessor : pihak yang menyediakan 1.Harga pembelian barang
dana dan membiayai seluruh sebagian kadang-kadang dibayar
pembelian barang tersebut oleh pembeli.Jadi penjual
tdk membiayai seluruh harga
beli barang yang bersangkutan
2.Masa leasing biasanya ditetapkan 2.Jangka waktu tidak
sesuai dengan perkiraan umur memperhatikan baik pada
kegunaan barang perkiraan umur kegunaan barang
maupun kemampuan pembeli
mengangsur harga barang
3.Pada akhir masa leasing, lesse 3.Pada akhir masa perjanjian, hak
dpt menggunakan hak opsinya milik atas barang dg sendirinya
untuk membeli barang yang beralih pada pembeli pada saat
bersangkutan, shg hak milik atas barangnya diserahkan
barang beralih pada lesse
Bidang kegiatan

Perusahaan sewa beli yang terdaftar pada Departemen


Perdagangan sangat bervariasi kegiatannya.
Bidang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan jasa
sewa beli diantaranya : alat rumah tangga, kendaraan
roda 2 dan 4, elektronik, rumah tinggal dan peralatan
kantor.
Modal Ventura

Lembaga ini baru ada di Indonesia sejak adanya


Kepres No.61 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan, yg diatur dengan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988.

Pengertian
Suatu badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam
suatu perusahaan pasangan usaha ( investor company )
untuk jangka waktu ttt.
Perusahaan pasangan usaha : suatu perusahaan yang
memperoleh pembiayaan dlm bentuk penyertaan modal
dr perusahaan modal ventura.
Jenis pembiayaan modal ventura dibedakan 3 macam :

1. Conventional loan : pinjaman tanpa jaminan dan bisa


pula disertai dg jaminan

2. Conditional loan : Modal ventura turut menikmati


laba, bila proyek untung dan menanggung rugi bila
proyek rugi

3. Equity investment : Modal ventura yg menyertakan


saham untuk mendukung kegiatan perusahaan yg baru
berdiri dan antara modal ventura dg perusahaan yg
dibiayai terjalin kerja sama dlm manajemen
-=- Kegiatan modal ventura -=-
Yang dilakukan dalam bentuk penyertaan modal ke suatu
perusahaan pasangan usaha utk hal-hal spt :
•Pengembangan penemuan baru
•Pengembangan tahap awal usaha mengalami kesulitan dana
•Membantu perusahaan tahap pengembangan
•Membantu perusahaan tahap kemunduran usaha
•Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa
•Pengembangan berbagai teknologi baru, ahli teknologi baik
dari dalam dan luar negeri
•Membantu pengalihan pemilikan perusahan
Manajemen Anjak Piutang

•Anjak Piutang (Factoring) adalah suatu badan


usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pembelian dana atau pengalihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan dari transaksi dalam negeri atau
luar negeri
Manfaat Anjak Piutang
•Menurunkan biaya produksi
•Memberikan fasilitas pembayaran dimuka
•Meningkatkan daya saing perusahaan klien
•Meningkatkan kemampuan perusahaan klien
memperoleh laba
•Menghindari kerugian karena kredit macet
•Mempercepat proses ekonomi
Jenis fasilitas Anjak Piutang

Berdasarkan pemberitahuan
– Disclosed -Undisclosed
•Berdasarkan penanggungan risiko
– With Recourse -Without Recourse
•Berdasarkan pelayanan pelanggan
– Full servise factoring
– Resource factoring
– Bulk factoring
– Maturity factoring
– Advance payment
•Berdasarkan wilayah
– Domestic factoring
– International factoring
Mekanisme Anjak Piutang

• Disclosed Factoring

– Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan


sepengatahuan debitur

• Undisclosed Factoring
– Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang tanpa
sepengatahuan debitur atau notifikasi kepada customer
With & Without Recourse

• With recourse
– Bila debitur tidak mampu melunasi kewajibannya, risiko kredit
menjadi tanggung jawab pihak kreditur dan pihak anjak piutang
mengembalikan tanggung jawab penagihannya
•Without recourse
– Bila semua risiko yang tidak terbayar dalam suatu penagihan
piutang menjadi tanggung jawab pihak anjak piutang sepenuhnya
dan bukan tanggung jawab kreditur
diberikan hanya pe
Factoring berdasarkan pelayanan

Full service factoring : Memberikan semua jenis


fasilitas pembiayaan & non pembiayaan
Resource factoring : Memberikan semua fasilitas
kecuali proteksi risiko tidak diterima tagihan
Bulk factoring : Jasa yang diberikan hanya pembiayaan
dan pemberitahuan jatuh tempo
Maturity factoring : Fasilitas yang diberikan,
perlindungankredit dan pengurusan penjualan

diberikan, perlindu
Advance paymnet : Pembayaran dilaksanakan saat jatuh
tempo sebesar 80% x nilai faktur
Tujuan Notifikasi
Disclosed
• Menjamin pembayaran langsung Factoring
kepada perusahaan anjak piutang
• Mencegah debitur merugikan perusahaananjak piutang
• Mencegah adanya perubahan dalam kontrak
1. Penjualan
• Memungkinkan perusahaan anjak piutanguntuk menuntut apabila
terjadiSuplier (Klien
perselisihan Customer (Debitur

3. Pemberitahuan

4. Pembayaran
2. Kontrak
(80%) 6. Pelunasan 5. Penagihan

Perusahaan Anjak
Piutang (Factor)
Undisclosed Factoring

1. Penjualan
Suplier (Klien Customer (Debitur
2. Faktur
3. Pelunasan

4. Pembayaran
5. Pembayaran dimuka 80%
6. Copy faktur

Perusahaan
Anjak Piutang
(Factor)
Jasa Anjak Piutang

•Financing services
– Penyediaan pembayaran dimuka 60 s/d 80 % dari
total piutang nasabah
• Non Financing serrvices
– Investigasi kredit
– Sales ledger administration & accounting
– Pengawasan kredit dan penagihannya
– Perlindungan terhadap risiko kredit akibat
fluktuasinilai uang
•Services Charge
– Domestik : 0,5 s/d 1,5 %
– International : 1,0 s/d 2,0 %
Manfaat Anjak Piutang
• Membantu adminitrasi penjualan dan
penagihan
• Membantu beban risiko
• Memperbaiki sistem penagihan
• Memperlancar modal kerja
• Meningkatkan kepercayaan
• Kesempatan untuk mengembangkan usaha
Kata “kredit” berasal dari bahasa
Romawi credere yang berarti
percaya atau credo atau creditum
yang berarti saya percaya.
Black’s Law Dictionary memberi
pengertian kredit :
“kemampuan seorang pelaku usaha
untuk meminjamkan uang, atau
memperoleh barang-barang secara
tepat waktu, sebagai akibat dari
argumentasi yang tepat dari
pemberi pinjaman, seperti halnya
keandalan dan kemampuan
membayarnya”.
UNSUR-UNSUR KREDIT :
1. KEPERCAYAAN
2. WAKTU
3. PRESTASI
4. RISIKO
Black’s Law Dictionary tentang
“credit card”
“apapun kartu, plate atau sejenis kartu
yang digunakan untuk upaya
memperoleh uang, properti atau
kebendaan, tenaga kerja atau jasa
secara kredit. Istilah ini tidak
meliputi note, cek, draft, poswesel
atau instrumen lainnya yang dapat
dicairkan”.
Kesimpulan Kartu Kredit :

Uang plastik yang diterbitkan oleh


suatu institusi yang memungkinkan
pemegang kartu untuk memperoleh
kredit atas transaksi yang
dilakukan.
Tujuan perusahaan penerbit
kartu kredit
• Menerima sebanyak-banayaknya
nasabah yang memiliki kelayakan
kredit
• Menerima merchant yang dapat
dipercaya
• Merangsang penggunaan fasilitas
credit line
• Membatasi dan mengurangi piutang
bermasalah dan penyelewengan
• Memaksimalkan nilai rata-rata
setiap transaksi kartu.
Prinsip-prinsip penilaian kartu
kredit
• Prinsip 5 C : Watak, modal,
kemampuan, kondisi ekonomi,
jaminan.
• Prinsip 5 P : Pengolongan peminjam,
tujuan, sumber pembayaran,
kemampuan memperoleh laba,
perlindungan.
• Prinsip 3R : Hasil yang akan dicapai,
pembayaran kembali, kemampuan
untuk menganggung resiko.
Apilkasi permohonan kartu
kredit :
• Nasabah memenuhi persyaratan
dengan mengisi : Data pribadi,
data pekerjaan, data penghasilan,
data lainnya, data kartu
tambahan,pernyataan pemohon.
• Pihak yang terlibat dalam
penerbitan kartu kredit : Bank
penerbit, penjual barang atau
jasa, pemegang kartu kredit.
BANK PENERBIT/
ISSUERBANK
PERJANJIAN PERJANJIAN

TAGIHAN
STATEMENT
TAGIHAN PEMBAYARAN

TRANSAKSI
KARTU
PEMEGANG KARTU/ PEDAGANG BARANG-
CARDHOLDER JASA/
BARANG/
MERCHANT
JASA
KARTU KREDIT DIKENAKAN
BIAYA BUNGA APABILA
PEMEGANG KARTU :

• Tidak membayar penuh tagihannya


• Terlambat membayar tagihan
• Melakukan transaksi penarikan
uang tunai.

Anda mungkin juga menyukai