Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 4

1. DESTIANI ANDINI SYAFITRI (21320004)


2. Siti Aisyah (21320006)
Tinjauan Normatif Proses Dan
Mekanisme Transaksi Sewa
Guna
Usaha (Studi Kasus Kredit Plus
Makassar)
PENULIS :
HABIBAH & NURASIA NATSIR
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan


mekanisme transaksi sewa guna usaha dan mengetahui
teknik pembiayaan guna usaha. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sewa guna usaha adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik
secara guna usaha dengan hak opsi (finance lease)
maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)
untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran secara berkala.
Fenomena
Kehadiran industri pembiayaan (multi finance) di Indonesia mulai ada pada
1974, didasarkan surat keputusan bersama (SKB) oleh 3 menteri, yaitu Menteri
Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan. Setahun setelah
dikeluarkannya SKB tersebut berdiri PT Pembangunan Armada Niaga Nasional
pada tahun 1975 lalu diganti namanya menjadi PT PANN Multi Finance.
Kemudian, melalui Keputusan Presiden (Keppres) No.61/1988, yang
ditindaklanjuti dengan SK Menteri Keuangan No.1251/KMK.013/1988,
pemerintah membuka lebih luas lagi bagi bisnis pembiayaan, dengan cakupan
kegiatan meliputi leasing, factoring, consumer finance, modal ventura dan kartu
kredit. Pada tahun 1991, terjadi perubahan besar-besaran pada perusahaan
pembiayaan. Seiring dengan kebijakan uang ketat (Tight Money Policy) yang
lebih dikenal dengan Gebrakan Sumarlin I dan II yaitu suku bunga pun ikut
meroket naik.
TEORI
Untuk menjalankan suatu usaha maka kita memerlukan modal yang tidak
sedikit. Apalagi kita juga membutuhkan barang-barang modal untuk
menjalankan suatu usaha tersebut, agar kita dapat menjalankan suatu usaha
dengan lancar maka kita membutuhkan suatu lembaga untuk memperoleh
suatu dana usaha, lembaga ini dinamakan leasing.
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan perusahaan
dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh
suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dengan melakukan leasing
perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan sewa beli untuk dapat
langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan,
triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.
Metode
Data dan Teknik Pengumpulannya

Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

1. Wawancara Proses analisis data ini menggunakan 3


Peneliti mewawancarai pihak yang komponen yang terdiri dari :
berkaitan dengan prosedur pembuatan 1. Reduksi data
perjanjian beli sewa, bentuk perjanjian beli
2. Sajian data, dan
sewa, serta permasalahan apa yang timbul
3. Penarikan kesimpulan yang
serta bagaimana penyelesaiannya dalam
aktifitasnya berbentuk interaktif dengan
pelaksanaan prosedur.
2. Studi Dokumen
proses pengumpulan data.
Penelii akan membaca literatur, hasil
penelitian, dokumen dan peraturan yang
berhubungan dengan objek penelitian
Hasil Penelitian
Prosedur dan Mekanisme Transaksi dalam Sewa Guna Usaha
Dari defenisi leasing yang telah dibahas dapat disimpulkan bahwa leasing berarti suatu
perjanjian antara pemilik barang (lessor) dengan pemakai barang (lessee). Mekanisme
leasing tersebut merupakan dasar-dasar dalam suatu transaksi leasing (basic lease).
Pihak lessee berkewajiban membayar sewa secara periodik kepada lessor sebagai
kompensasi atas penggunaan barang
tersebut. Dan Berikut prosedur mekanisme yang dianjurkan:
1. Lessee bebas menentukan peralatan yang dibutuhkan dan mengadakan penawaran
harga
2. Setelah lease mengisi formulir permohonan lease, maka dikirimkan kepada lessor
disertai dokumen lengkap
3. Lessor mengevaluasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk memberikan fasilitas
lease dengan syarat dan kondisi yang disetujui lessee (lama kontrak pembayaran sewa
lease), setelah ini maka kontrak lease dapat ditandatangani
Prosedur dan Mekanisme Transaksi dalam Sewa Guna Usaha
4. Pada saat yang sama, lessee dapat menandatangani kontrak asuransi untuk
peralatan yang dilease dengan perusahaan asuransi yang disetujui lessor
5. Kontrak pembelian peralatan akan ditandatangani lessor dengan supplier
peralatan tersebut
6. Supplier dapat mengirimkan peralatan yang dilease ke lokasi lessee. Untuk
mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier akan
menandatangani perjanjian puma jual
7. Lessee menandatangani tanda terima peralatan dan menyerahkan kepada
supplier
8. Supplier menyerahkan tanda terima (yang diterima dan lessee) bukti
kepemilikan, dan
pemindahan pemilikan kepada lessor
9. Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier
10. Lessee membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal
pembayaran yang telah
ditentukan dalam kontrak lease
Teknik-Teknik Dalam Pembiayaan Sewa Guna Usaha
Finance Lease
Teknik pembiayaan menurut finance lease ini, artinya lessor adalah pihak yang membiayai penyediaan barang
modal. Selama masa sewa guna usaha, penyewa guna usaha melakukan pembayaran secara berkala dengan
jumlah seluruhnya ditambah dengan pembayaran nilai sisa atau nilai residu yang akan mencakup pengembalian
harga perolehan barang modal yang dibiayai serta bunganya, yang merupakan pendapatan perusahaan sewa guna
usaha.
Finance lease dapat dibagi dalam beberapa bentuk transaksi sebagai berikut:
a. Direct Financial Lease, merupakan suatu bentuk transaksi leasing di mana lessor membeli suatu barang atas
permintaan pihak lessee dan sekaligus menyewa guna usahakan barang tersebut kepada lessee yang
bersangkuatan
b. Sale and Lease Back, pihak lessee menjual barang modalnya kepada lessor untuk kemudian dilakukan kontrak
sewa guna usaha atas barang tersebut dengan jangka waktu yang disepakati bersama. Metode transaksi ini
membantu lessee yang mengalami kesulitan modal kerja
Teknik-Teknik Dalam Pembiayaan Sewa Guna
Usaha

c. Leveraged Lease, dalam proses sewa guna usaha ini, pihak yang terlibat adalah lessor lessee
dan kreditor jangka panjang dalam membiayai objek leasing. Kreditor tersebut dapat berupa bank
atau lembaga keuangan lainnya. Status kreditor disini hanya sebagai penyedia dana kepada lessor,
sedangkan jaminannya biasanya adalah objek leasing itu sendiri
d. Syndicated Lease Metode, adalah pembiayaan leasing yang dilakukan oleh lebih dan satu
lessor atas suatu objek leasing. Syndicated lease terjadi apabila lessor tidak memiliki kemampuan
pendanaan untuk menutup sendiri suatu transaksi leasing yang nilainya cukup besar yang
dibutuhkan oleh lessee
e. Cross Border Lease, adalah transaksi leasing yang dilakukan di luar batas suatu negara, dimana
lessor berkedudukan di negara berbeda dengan negara lessee
Teknik-Teknik Dalam Pembiayaan Sewa Guna Usaha
Operating Lease

Dalam teknik operating lease, pihak pemilik objek tidak meliputi jumlah keseluruhan biaya
leasing atau lessor membeli barang modal dan di sewa pembakaran barang tersebut beserta bunganya. Hal
guna usahakan kepada lessee Operating lease dapat ini disebut sewa pembayaran tidak penuh
juga disebut leasing biasa yaitu suatu perjanjian c. Lessor menanggung segala risiko ekonomis dan
kontrak antara lessordengan lessee dengan catatan memelihara barang-barang tersebut
bahwa: d. Lessee pada akhir kontrak harus mengembalikan
a. Lessor sebagai pemilik objek leasing kemudian objek lease kepada lessor
menyerahkan kepada pihak lessee untuk digunakan
e. Lease dapat membatalakan perjanjian kontrak
dengan jangka waktu relatif lebih pendek daripada
sewa sewaktu-waktu (dapat dibatalkan)
umur ekonomis barang modal tersebut.
b. Lessee atas penggunaan barang modal tersebut,
membayar sejumlah sewa secara berkala kepada lessor
yang jumlahnya
Kesimpulan
1. Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam Lessee adalah pihak yang memperoleh pembiayaan
bentuk penyediaan barang modal baik secara guna dalam bentuk barang modal dan lessor. Supplier adalah
usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa pihak yang menyediakan barang untuk dijual kepada
guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk lessee dengan pembayaran secara tunai oleh lessor. Pihak
digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu bank atau kreditor tidak terlibat secara langsung dalam
berdasarkan pembayaran secara berkala. kontrak-tersebut, namun pihak bank memegang peranan
dalam hal penyediaan dana kepada lessor terutama dalam
2. Pihak-pihak yang terlibat di dalam sewa guna usaha: mekanisme leverage lease dimana sumber dana
Lessor adalah pihak yang memberikan jasa pembiayaan lessor diperoleh melalui kredit bank.
pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang
modal,
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai