Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN LEMBAGA KEUANGAN

PEGADAIAN
• Dalam POJK 2016, Pengertian Usaha Gadai adalah segala usaha menyangkut
pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak, ajstip, jasa taksiran, dan jasa
lainnya termasuk yang diselenggarakan berdasarkan prinsip syariah.
• Asal mula pegadaian
Pegadaian dimulai pada zaman penjajahan yang bertugas membantu masyarakat dalam
hal finansial dengan jaminan gadai lalu diambil alih pemerintah Hindia – Belanda
sebagai perusahaan negara dgn status Dinas Pegadaian.
Negara pertama kali melakukan usaha gadai adalah Italia lalu menyebar luas ke wilayah
Eropa lainnya seperti Inggris, Prancis, dan Belanda yang setelah itu oleh Belanda
dibawa masuk ke Hindia – Belanda.
Pada zaman kemerdekaan, pemerintah RI mengambil alih dan mengganti status usaha
gadai dari Dinas Pegadaian menjadi Perusahaan Negara (PN) berdasarkan UU No. 19
Prp. 1960. Pada tanggal 11 Maret 1969 dirubah lagi menjadi Perusahaan Jawatan
(Perjan) berdasarkan PP RI No. 7 Tahun 1969. Pada tanggal 10 April 1990 dirubah lagi
menjadi Perusahaan Umum (Perum) hingga sekarang berdasarkan PP RI No. 10 Tahun
1990.
• Keuntungan Usaha Gadai
1. Cicilan lebih ringan
2. Barang tidak berpindah kepemilikan
3. Jatuh tempo tetap bisa diperpanjang
4. Pemanfaatan benda sehari – hari
5. Lebih cepat dapat uang
6. Siapapun bisa gadai
7. Bagi orang islam tidak perlu cemas
• Besarnya Jumlah Pinjaman di Pegadaian
Besar jumlah pinjaman tergantung dari barang yang di gadaikan seberapa berharga.
Biasanya pegadaian hanya melayani sampai jumlah tertentu dan biasanya yanggunakan
jasa usaha gadai adalah masyarakat masyarakat menengah kebawah. Nasabah akan
dikenakan bunga pinajman /bulan sesuai dengan golongan nasabah. Golongan nasabah
ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman yaitu A, B, C, dan D. Sedangan untuk bunga
pinjaman dapat berubah sesuai bunga pasar.
• Barang Jaminan
1. Emas
2. Sertifikat Berkekuatan Hukum
3. Kendaraan Bermotor
4. Barang Elektronik
Semua barang diatas memiliki nilai jual beli sehingga sangat cocok untuk digadaikan.
• Prosedur Pinjaman
1. Nasabah datang langsung ke bagian informasi untuk memperoleh penjelasan
tentang pegadaian, misalnya tentang barang jaminan, jangka waktu
pengembalian, jumlah pinjaman, dan biaya sewa modal (bunga pinjaman).
2. Bagi nasabah yan sudah jelas dan mengetahui prosedurnya dapat langsung
membawa barang jaminan ke bagian penaksir untuk ditaksir nilai jaminan yang
diberikan. Pemberian barang jaminan disertai bukti diri seperti KTP atau surat
kuasa bagi pemilik barang yang tidak dapat datang.
3. Bagian penaksir akan menaksir nilai jaminan yang diberikan, baik kualitas
barang maupun nilai barang tersebut, kemudian barulah ditetapkan nilai taksir
dari barang tersebut. Setelah nilai taksir ditetapkan, langkah selanjutnya adalah
menentukan jumlah pinjaman beserta sewa modal (bunga) yang dikenakan dan
kemudian diinformasikan ke calon peminjam.
4. Jika calon peminjam setuju, maka barang jaminan ditahan untuk disimpan dan
nasabah memperoleh pinjaman, berikut surat bukti gadai.
• Kegiatan Usaha Pegadaian
1. Melayani jasa taksiran
2. Melayani jasa titipan barang
3. Ikut serta dalam usaha tertentu dengan pihak ketiga
4. Memberikan kredit
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
• Sewa guna usaha (Leasing) adalah bergerak di bidang pembiayaan untu keperluan
barang – barang modal yang diingkan oleh nasabah.
• Lembaga pembiayaan menurut ketentuan ini dimungkinkan untuk melakukan salah
satu dari kegiatan pembiayaan seperti :
1. Sewa guna usaha (leasing)
2. Modal ventura (venture capital)
3. Anjak piutang (factoring)
4. Pembiayaan konsumen (consumer finance)
5. Kartu kredit (credit card)
• Pihak yang terlibat
1. Lessor, merupakan perusahaan leasing yang membiayai
2. Keinginan para nasabahnya untuk memperoleh barang-barang Modal
3. Lessee, nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor untuk
memperoleh barang modal.
4. Supplier, pedagang yang menyediakan barang yang akan di leasing
5. Asuransi, perusahaan yang akan menanggung resiko perjanjian antara lessor dan
lessee.
• Kegiatan Leasing
1. Finance Lease : melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee.
Dalam Finance Lease dibagi lagi menjadi 2 :
a. Direct finance lease atau True Lease : pihak lessor membeli barang
modal atas permintaan lessee dan sekaligus menyewagunakan barang
tersebut kepada lessee.
b. Sales dan lease back : pihak lessee menjual barang modalnya kepada
lessor untuk dilakukan kontrak sewa guna usaha atas bsrang tersebut,
antara lessee dengan lessor.
2. Operating Lease : melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee.
• Jenis Perusahaan Leasing
1. Independent Leasing, perusahaan leasing yang berdiri sendiri dapat sekaligus
sebagai supplier atau membeli barang – barang modal dari supplier lain untuk
dileasekan.
2. Captive lessor, tujuan utamanya adalah untuk dapat meningkatkan penjualan
sehingga mengurangi penumpukan barang di gudang/toko.
3. Lease broker, jenis kerjanya hanyalah mempertemukan keinginan lessee untuk
memperoleh barang modal kepada pihak lessor untuk dileasekan.
• Perjanjian Leasing
Isi kontrak yang dibuat secara umum memuat antara lain :
1. Nama dan alamat lessee
2. Jenis barang modal diinginkan
3. Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
4. Syarat – syarat pembayaran
5. Syarat – syarat kepemilikan atau syarat lainnya
6. Biaya – biaya yang dikenakan
7. Sangsi – sangsi apabila lessee ingkar janji, dll.
• Biaya – biaya yang dikeluarkan
Adapun biaya – biaya yang di bebankan kepada lessee biasanya terdiri dari :
1. Biaya administrasi yang besarnya dihitung per tahun
2. Biaya materai untuk perjanjian
3. Biaya bunga terhadap barang di leasekan
4. Premi asuransi yang disetor kepada pihak asuransi
• Prosedur Permohonan Leasing
1. Pihak lessee memberi permohonan secara lisan maupun tertulis.
2. Lessor menanggapi maksud dan tujuan lessee. Kemudian meminta lesse memenuhi
dokumen-dokumen persyaratan
3. Apabila dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, maka pihak lessor akan
mengadakan penelitian dan analisis terhadap informasi data yang diberikan lessee
4. Setelah permohonan lessee telah diterima pihak lessor, maka pihak lessor
mengadakan pertemuan dengan pihak lessee, tentang persyaratan yang harus
dipenuhi antara lain penandatanganan surat perjanjian serta biaya – biaya yang
harus dibayar oleh lessee.
5. Lessee membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangani surat perjanjian
antara lessee dengan lessor.
6. Pihak lessor membayar premi asuransi serta mengirim polis asuransi atas nama
lessee.
7. Supplier mengirimkan barang modal yang diingkan lessee sesuai perintah lessor.
• Sanksi – Sanksi
Perusahaan pembiayaan atau leasing cenderung memperkerjakan penagih utang atau
debt collector untuk menagih pinjaman-pinjaman bermasalah debitur. Namun,
kehadiran debt collector banyak menimbulkan kekhawatiran para debitur. Pihak OJK
akan mengenakan sanksi pada perusahaan leasing apabila tidak memenuhi ketentuan
berupa peringatan, pembekuan kegiatan usaha, hingga pencabutan izin usaha.
KOPERASI SIMPAN PINJAM
• Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lama dikenal di
Indonesia. Koperasi Simpan Pinjam adalah suatu lembaga yang bergerak di bidang
keuangan di bidang keuangan dengan kegiatan utamanya yaitu menerima ataupun
memberikan pinjaman dimana Koperasi Simpan Pinjam ini menerapkan asas
kekeluargaan dalam menjalankan usahanya.
• Sumber – Sumber Dana Koperasi
Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan koperasi simpan
pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para anggotanya. Secara Umum
sumber dana koperasi berupa :
1. Dari para anggota (Internal) : iuran wajib, iuran pokok, iuran sukarela.
2. Dari lura koperasi (eksternal) : badan pemerintah, perbankan, lembaga swasta.
• Jenis – Jenis Koperasi
1. Koperasi Produksi, diutamakan diberikan kepada para anggotanya dalam rangka
berproduksi untuk menghasilkan barang maupun jasa.
2. Koperasi Konsumsi, menyediakan kebutuhan akan barang – barang pokok sehari –
hari seperti sandhang, pangan dan kebutuhan yang berbentuk barang lainnya.
3. Koperasi Simpan Pinjam, melakukan usaha penyimpanan dan peminjaman
sejumlah uang untuk keperluan para anggotanya.
4. Koperasi Serbaguna
• Keuntungan Koperasi
Dapat disimpulkan bahwa keuntungan koperasi adalah :
1. Biaya bunga yang dibebankan ke peminjam
2. Biaya administrasi setiap kali transaksi
3. Hasil inventasi di luar kegiatan koperasi
• Pendirian Koperasi
1. Membentuk kelompok calon anggota koperasi mininal 20 orang
2. Didaftarkan di kanwil Departemen Koperasi setempat untuk mendapatkan
pengesahannya.
Dalam susunan organisasi koperasi rapat koperasi rapat pengurus mengangkat
pengurus dan pengawas. Sedangkan kegiatan sehari – hari di serahkan kepada
pengelola koperasi.
ASURANSI
• Perjanjian antara penyedia jasa layanan Asuransi (sebagai penanggung) dan masyarakat
(sebagai pemegang polis). Perjanjian antara penyedia jasa layanan Asuransi (sebagai
penanggung) dan masyarakat (sebagai pemegang polis).
Hak dan kewajiban antara jasa layanan Asuransi dan pemegang polis sudah diatur. Di
mana pemegang polis berhak mendapatkan proteksi atas penggantian kehilangan,
kerusakan, hingga kematian dari penyedia jasa layanan Asuransi. Namun, hak akan
diperoleh ketika pemegang polis melakukan kewajiban pembayaran premi kepada
pihak perusahaan Asuransi.
• Suatu produk asuransi yang mengedepankan konsep dasar jual-beli risiko (transfer
risk).
Artinya, pada konsep asuransi konvensional, premi yang dibayarkan oleh nasabah
bertujuan untuk mengalihkan risiko kerugian ke perusahaan asuransi.
Nantinya, ketika terjadi risiko tertentu maka nasabah bisa mengajukan klaim atau ganti
rugi kepada pihak asuransi sesuai kesepakatan dalam polis.
• Asuransi syariah adalah sebuah usaha untuk saling melindungi dan saling tolong
menolong di antara para pemegang polis (peserta), yang dilakukan melalui
pengumpulan dan pengelolaan dana tabarru yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan prinsip
syariah.

• Jenis – Jenis Kegiatan


1. Asuransi Kerugian :
- Asuransi kebakaran
- Asuransi pengangkutan
- Asuransi aneka
2. Asuransi Jiwa
- Asuransi berjangka
- Asuransi tabungan
- Asuransi seumur hidup
- Anuity contrak insurance
3. Reasuransi
- Bentuk treaty
- Bentuk facultative
- Kombinasi dari keduanya
Dilihat dari segi kepemilikannya
1. Asuransi milik pemerintah
2. Asuransi milik swasta nasional
3. Asuransi milik perusahaan asing
4. Asuransi milik campuran
• Keuntungan Asuransi
Keuntungan dari usaha asuransi untuk masing – masing pihak adalah sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan Asuransi
a. Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah
b. Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain
c. Keuntungan dari hasil bunga dari investasi di surat – surat berharga.

2. Bagi Nasabah
a. Memberikan rasa aman
b. Terhindar dari risiko kerugian
c. Memperoleh penghasilan di masa akan datang
d. Memperoleh pergantian akibat kerusakan atau kehilangan
• Prinsip – Prinsip Asuransi
1. Insurable Interest, memberikan hak kepada tertanggung yang diakui
secara hukum untuk mengasuransikan jiwa maupun aset, karena
adanya hubungan keuangan antara tertanggung dengan jiwa maupun
aset yang akan diasuransikan.
2. Utmost Good Faith, iktikad baik antara nasabah dan perusahaan
asuransi saat menjalin perjanjian.
3. Indemnity, mengendalikan posisi keuangan tertanggung setelah
terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum terjadinya kerugian
tersebut.
4. Proximite Cause, suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan
terjadinya suatu peristiwa secara berantai atau berurutan dan
intervensi kekuatan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu
sumber baru dan independen.
5. Subgration, pergantian kerugian tidak mungkin lebih besar dari
kerugian yang benar – benar di deritanya.
6. Contribution, hak setiap penanggung untuk mengajak penanggung
lainnya yang sama-sama menanggung risiko yang terjadi, meskipun
tidak harus sama nilai kewajibannya dalam memberikan ganti rugi.
• Jenis – Jenis Resiko
1. Risiko Murni : bahwa ada ketidakpastian terjadinya sesuatu kerugian atau dengan
kata lain hanya ada peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan.
2. Risiko spekulatif, risiko dengan terjadinya 2 kemungkinan, yaitu peluang untuk
kerugian keuangan atau memperoleh keuntungan
3. Risiko Individu
1. Risiko pribadi
2. Risiko harta
3. Risiko tanggung gugat
ANJAK PIUTANG
• Anjak Piutang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk
dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengalihkan sebagian piutangnya kepada pihak
lain. Pengalihan piutang tersebut dapat dilakukan dengan berbagai alasan, antara lain
pelunasan atau pengelolaan piutang tersebut.
• Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa
kegiatan anjak piutang meliputi kegiatan antara lain :
1. Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu
2. Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan dengan harga
yang sesuai dengan kesepakatan.
3. Mengelola usaha berjualan kredit suatu perusahaan, artinya perusahaan anjak
piutang dapat mengelola kegiatan administrasi kredit suatu perusahaan sesuai
kesepakatan.
• Pihak – Pihak yang Terlibat
1. Kreditur
2. Perusahaan Anjak Piutang
3. Debitur
• Jasa – Jasa dan Biaya yang Diberikan
1. Jasa pembiayaan
2. Jasa Non Pembiayaan
Jasa kegiatan ini meliputi :
a. Analisis kelayakan suatu kredit
b. Melakukan administrasi kredit
c. Pengawasan terhadap kredit termasuk pengendalian
d. Perlindungan terhadap suatu risiko kredit
• Keuntungan Anjak Piutang
1. Mendapatkan cash flow yang cepat
2. Mengurangi risiko kredit
3. Mengurangi biaya administrasi
4. Menjadi alternatif pembiayaan
5. Meningkatkan likuiditas

MODAL VENTURA
• Pengertian Modal Ventura
Sebuah pendanaan (modal) yang ditanamkan pada perusahaan yang memiliki risiko.
• Pengertian Perusahaan Modal Ventura
Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1988 “Badan Usaha yang melakukan
suatu pembiayaan dalam bentuk penyeretan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan “.
• Karakteristik Modal Ventura
1. Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung ke suatu perusahaan
2. Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang dan biasanya diatas 3 tahun
3. Bisnis yang dimasuki merupakan bisnis yang memiliki risiko tinggi.
4. Keuntungan yang diperoleh berasal dari Capital Gain, Deviden atau bagi hasil
tergantung dari penyertaan modal nya di bidang jenis yang diinginkan
5. Kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam usaha pembentukan usaha baru atau
pengembangan suatu usaha
• Tujuan Pendirian Modal Ventura
1. Pengembangan suatu proyek tertentu
2. Pengembangan suatu teknologi atau produk baru
3. Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan
4. Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan
5. Ahli teknologi yang dilakukan keperusahaan yang masih menggunakan teknologi
lama
6. Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas
7. Membantu pendirian perusahaan baru dimana tinggi kerugian sangat besar.
• Keuntungan yang di peroleh
1. Meningkatkan likuiditas
2. Membuat pemasaran produk lebih efisien
3. Kegiatan dan potensi usaha meningkatkan
• Jenis Pembiayaan Modal Ventura
1. Equity Financing
Jenis pembiayaan langsung pada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dengan cara
mengambil bagian dari sejumlah saham milik PPU
2. Semi Equity Financial
Pembiayaan dengan membeli obligasi yang diterbitkan oleh PPU
3. Mendirikan perusahaan baru
4. Bagi Hasil
Pembiayaan kepada usaha kecil yang belum memiliki bentuk badan hukum PT,
namun tidak menutup kemungkinan dengan yang berbadan hukum PT, apabila
kedua belah pihak saling menginginkannya.

• Sumber Modal Ventura

DANA PENSIUN
• Dana pensiun merupakan aset lancar yang telah kita persiapkan untuk dimanfaatkan
guna memenuhi semua kebutuhan setelah pensiun.
• Tujuan
Memberikan penghargaan kepada para karyawan yang telah lama mengabdi kepada
perusahaannya sehingga karyawan tsb. Mendapatkan jaminan dan rasa aman
• Jenis Pensiun
1. Pensiun Normal : untuk karyawan yang sudah memenuhi usia pensiun berdasarkan
ketentuan yang telah di tetapkan perusahaan
2. Pensiun dipercepat : seperti PHK
3. Pensiun ditunda : karyawan yang mengajukan pensiun, namun umurnya belum
memenuhi ketentuan pensiun perusahaan
4. Pensiun Cacat : untuk karyawan yang mengalami sebuah kecelakaan dan
mengalami cacat pada bagian tubuh sehingga tidak mampu untuk bekerja
• Jenis Dana Pensiun
1. Dana pensiun pemberi kerja
2. Dana pensiun lembaga keuangan
• Sistem penbayaran pensiun
Ada 2 macam sistem :
1. Program Pensiun Manfaat Pasti
2. Program Pensiun Iuran Pasti
• Asas – asas dana pensiun
1. Asas keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum pendirinya
2. Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan
3. Asas pembinaan dan pengawasan
4. Asas penundaan manfaat
5. Asas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk dana pensiun.

Anda mungkin juga menyukai