Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 7

Rifka Auliani C10170100


Annisa Soraya C10170104
Pipit Fitri A C10170107
Mulya Haryadi C10170114
Syahida Safia C10170134
Eza Walhi Bestnesia C10170177
Pengertian Sewa Guna Usaha (Leasing)

Secara Umum

Sewa guna usaha adalah perjanjian antara lessor (perusahaan leasing) dengan
lessee (nasabah) di mana pihak lessor menyediakan barang dengan hak
penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu
tertentu.

Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK. 01/1991

Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal , baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease), maupun sewa
guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee (nasabah)
selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Leasing

1. Lessor
• Perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada
pihak lessee dalam bentuk barang modal
2. Lessee
• Perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang
modal dari lessor.
3. Supplier
• Perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk
dijual kepada lessee dengan pembayaran secara tunai oleh lessor.
4. Bank
• Bank dalam leasing tidak terlibat langsung dalam perjanjian, tetapi berperan
dalam menyediakan dana pada lessor. Tidak menutup kemungkinan lessor
menerima kredit dari bank
Ciri – Ciri Kegiatan Leasing

Perjanjian antara lessor dengan pihak lessee

Berdasarkan perjanjian leasing, lessor mengalihkan hak penggunaan


barang kepada pihak lessee

Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas penggunaan barang atau
aset

Lessee mengembalikan barang atau aset tersebut kepada lessor pada akhir
periode yang ditetapkan lebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur
ekonomi barang tersebut.
Jenis Pembiayaan Leasing

1. Finance Lease
• Lessor sebagai pihak pemilik barang atas objek leasing,
dimana objek leasing dapat berupa barang bergerak
ataupun tidak bergerak dan memiliki umur maksimum sama
dengan masa kegunaan ekonomis barang tersebut
• Selama masa sewa, lessee berkewajiban membayar
kepada lessor secara berkala sesuai dengan jumlah dan
jangka waktu yang disetujui.
• Lessor tidak dapat melakukan pembatalan kontrak selama
jangka waktu yang disepakati
• Pada akhir kontrak, lessee memiliki hak opsi untuk membeli
barang sesuai nilai sisa yang disepakati
Finance lease dapat dibagi dalam beberapa bentuk transaksi sebagai
berikut:

1. Direct Financial Lease Suatu bentuk transaksi leasing di mana lessor membeli barang
atas permintaan lessee sekaligus menyewakan barang tersebut

2. Sale and Lease Back Pihak lessee sengaja menjual barang modalnya kepada lessor
untuk kemudian dilakukan kontrak sewa guna usaha atas
barang tersebut.

Satu teknik pembiayaan dalam finance lease yang digunakan


3. Leveraged Lease lessor, juga melibatkan kreditor jangka panjang dalam
membiayai suatu objek leasing.

Pembiayaan leasing yang dilakukan oleh lebih dari satu lessor


4. Syndicated Lease atas suatu objek leasing.

Transaksi leasing yang dilakukan di luar batas suatu negara, di


5. Cross Border Lease mana lessor berkedudukan di negara berbeda dengan negara
lessee.

Lessor membayar kepada vendor sesuai dengan harga barang


6. Vendor Program yang dipilih atau ditentukan oleh pembeli (lessee).
2. Operating Lease
• Di mana pihak lessor sengaja membeli barang modal untuk
kemudian dileasekan pada lessee
• Lessee atas penggunaan barang modal tersebut,
membayar sejumlah sewa secara berkala kepada lessor
yang jumlahnya tidak meliputi jumlah keseluruhan biaya
perolehan barang tersebut beserta bunganya atau disebut
juga non full pay out lease
• Lessor menanggung segala risiko ekonomis dan
pemeliharaan atas barang-barang tersebut
• Lessee pada akhir kontrak harus mengembalikan objek
lease pada lessor
• Lessee biasanya dapat membatalkan perjanjian kontrak
leasing sewaktu-waktu atau disebut cancelable
Jenis Perusahaan Leasing

• Perusahaan leasing berdiri sendiri/independen


Independent dari supplier atau dapat sekaligus sebagai
Leasing Company supplier dan atau membeli barang-barang
modal dari supplier lain untuk dileasekan.

• Supplier/produsen mendirikan perusahaan


Captive Lessor leasing dan yang mereka leasekan adalah
barang-barang milik mereka sendiri.

• Berfungsinya mempertemukan keinginan lessee


Lease Broker untuk memperoleh barang modal pada pihak
atau Packager lessor untuk dileasekan.
• Hanya sebagai perantara.
Mekanisme Transaksi Leasing

Lessor
3. Penandatanganan kontrak

6. Penyerahan

7. Pembayaran
2. Pembiayaan 4. Instruksi
8. Pembayaran

dokumen
barang modal pengiriman
barang
leasing

1. Pemilihan barang

Lessee Supplier
5. Pengiriman barang
Manfaat Leasing
Menghemat modal. Untuk memulai usaha lease tidak
perlu menyediakan dana dalam jumlah besar untuk
menyiapkan barang modal

Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan. Memberi


alternatif selain kredit perbankan

Persyaratan yang kurang ketat dan lebih fleksibel

Mengurangi fluktuasi arus kas

Perlindungan akibat kemajuan teknologi, terhindar dari


kerugian akibat barang yang disewa mengalami
ketertinggalan model
Kelebihan Leasing Sebagai Sumber
Pembiayaan
1. Pembiayaan Penuh, tanpa perlu uang muka dan
pembiayaannya dapat diberikan sampai 100%
2. Lebih Fleksibel, mudah menyesuaikan dengan keadaan
keuangan lessee dibandingkan dengan perbankan
3. Sumber Pembiayaan Alternatif, tidak menuntut adanya
jaminan
4. Arus Dana, persyaratan pembayaran di muka yang relatif
lebih kecil akan sangat berpengaruh pada arus dana terlebih
apabila ada pertimbangan kelambatan menghasilkan laba
dalam investasi.
Perbedaan Leasing Dengan Pembiayaan
Lainnya
KETERANGAN LEASING SEWA MENYEWA KREDIT BANK
JENIS BARANG Barang bergerak dan Barang bergerak Semua jenis investasi
tidak bergerak
PENYEWA/ PEMBELI Perusahaan/ Perusahaan/ Perusahaan/
perorangan perorangan peorangan
BENTUK Badan hukum Supplier Bank
PERUSAHAAN
PEMILIKAN Perusahaan leasing Pemilik barang Debitur
BARANG
JANGKA WAKTU Menengah Pendek Pendek/Menengah/
Panjang
AKHIR KONTRAK Menggunakan hak Barang kembali Kredit lunas jaminan
opsi / kebada pemilik kembali
memperpanjang nilai
kontrak
Metode Pembayaran Leasing

Payment In Advances
• Pembayaran sewa yang dilakukan di muka pada saat kontrak disetujui.

Payment In Arrears
• Sewa dibayar di belakang. Pembayaran sewa dengan cara ini unsur bunga dan
pembayaran cicilan pokoknya langsung dihitung.
• Periode pembayaran sewa dapat dilakukan baik secara bulanan, triwulan, atau tahunan.

Besarnya pembayaran sewa setiap periodenya ditentukan oleh faktor-faktor antara


lain sebagai berikut:
1. Nilai barang modal
2. Simpanan jaminan
3. Nilai sisa
4. Jangka waktu
5. Tingkat bunga
Sejarah FIFGROUP

• Didirikan dengan
Tahun1991 • Fokus pada
Mei 2013
nama PT Mitrapusaka pembiayaan sepeda
Artha Finance • Merubah nama motor Honda bidang • Meluncurkan merek
menjadi PT Federal pembiayaan FIFGROUP
International Finance konsumen secara
retail

Mei 1989 Tahun1996


Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014,
maka bidang usaha FIFGROUP adalah:

1. Pembiayaan Investasi;
2. Pembiayaan Modal Kerja;
3. Pembiayaan Multiguna, Sewa Operasi (Operating Lease) dan/atau
kegiatan berbasis fee;
4. Pembiayaan Syariah meliputi Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan
Investasi, dan/atau Pembiayaan Jasa yang dilakukan dengan
menggunakan akad berdasarkan prinsip syariah; dan
5. Pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Produk – Produk FIFGROUP

FIFASTRA

SPEKTRA

DANASTRA

AMITRA
FIFASTRA merupakan pembiayaan untuk SPEKTRA adalah pembiayaan produk
produk sepeda motor merek Honda. elektronik, perabot rumah tangga,
FIFASTRA juga melayani pembiayaan modal kerja serta alat kerja produktif.
sepeda motor bekas berkualitas. Layanan pembiayaan dari SPEKTRA
dapat ditemukan di sebagian besar toko
elektronik, gadget, dan furniture.
Syarat yang harus dipenuhi untuk
pengajuan FIFASTRA adalah sebagai
berikut : Manfaat dan keuntungan mengambil
1. Fotokopi KTP Suami Istri (Jika kredit di SPEKTRA FIF GROUP :
Sudah Menikah). 1. Persyaratan sangat mudah
2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK). 2. Proses kredit yang cepat
3. Fotokopi Rekening Listrik/ Rekening 3. Pilihan pembayaran angsuran
PDAM. sangat banyak
4. Slip Gaji Asli atau Surat 4. Banyak sekali promo menarik
Keterangan Penghasilan (SKP).
DANASTRA merupakan solusi AMITRA merupakan platform syariah
pembiayaan multiguna seperti: yang dikelola FIFGROUP untuk
kesehatan, pendidikan, renovasi, modal menciptakan dan menggarap potensi
nikah, kendaraan, dan segala macam market syariah.
kebutuhan lainnya. DANASTRA juga
menjadi solusi pembiayaan dalam 1. PEMBIAYAAN PERJALANAN RELIGI
memenuhi modal kerja. Seperti Umroh Reguler dan Umroh Plus
2. PEMBIAYAAN KENDARAAN RODA
DUA BARU DAN BEKAS
Syarat yang harus dipenuhi untuk Khususnya merek motor Honda
pengajuan DANASTRA adalah sebagai
berikut : Syarat yang harus dipenuhi untuk
1. Datang dan bawa sepeda motor pengajuan AMITRA adalah sebagai
anda beserta BPKB berikut :
2. Fotocopy KTP, KK, dan STNK 1. Fotocopy KTP
2. Fotocopy Kartu Keluarga
3. Slip gaji/Rek Tabungan
Contoh Perhitungan Leasing
Misalnya Anda tertarik untuk kredit motor dengan harga cash Rp20 juta. Pihak leasing
memiliki peraturan, anda harus membayar DP sebesar 30% dari harga cash. Sehingga,
anda harus bayar DP sebesar Rp.6.000.000 dan sisanya yaitu Rp. 14.000.000 akan
anda kredit selama 2 tahun dengan flat atau bunga 1,56 % tiap bulan.

Jawab:
Harga cash: Rp. 20.000.000
Uang DP: Rp. 6.000.000
Sisa utang: Rp. 14.000.000

Total bunga: (Harga cash - DP x persentase bunga per bulan) x tenor 24 bulan (2 tahun)
(Rp. 20.000.000 – Rp. 6.000.000 x 1,56 %) x 24= Rp 5.241.600

Total utang yang perlu dibayar = Sisa utang + total bunga


= Rp14.000.000 + Rp5.241.600 = Rp 19.241.600

Cicilan per bulan = Total utang / jangka waktu cicilan


= Rp19.241.600/24 = Rp 801.733,333.

Anda mungkin juga menyukai