Si
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Nusa Nipa
Maumere
P7 Pegadaian
MATERI POKOK
I. Definisi Usaha gadai
II. Sejarah pegadaian
III. Keuntungan usaha gadai
IV. Kegiatan usaha pegadaian lainnya
V. Penentuan besarnya jumlah pinjaman
VI. Barang jaminan
VII. Prosedur pinjaman
I. DEFENISI USAHA GADAI
A. perhimpunan dana
dana yang di perluan oleh perum
penggadaian untuk melakuan kegiatan
usahanya berasal dari :
1) pinjaman jangka pendek dari perbankan
2) dana janga pendek sebagian besar adalah
dalam bentuk ini (seitar 80% dari total dana
jangka pendek yang di himpun)
3) pinjaman janga pendek dari pihak lainya
( utang kepada rekanan ,utang kepada
nasaba)
4) penerbitan obligasi
5) modal sendiri
IV. KEGIATAN USAHA GADAI LAIINYA
B. Penggunaan dana
Dana yang telah berhasil di himpun kemudian di gunakan
untu menandai kegiatan usaha perum penggadaian .
dana tersebut antara lain di gunakan untuk hal-hal
sebagai beriut :
1) uang kas dan dana likuid lain perum penggadaian
memerlukan dana likuid untuk berbagai kebutuhan
seperti : kewajiban jatuh tempo, penyaluran dana dalam
bentu pembiaayaan atas dasar huum gadai,pembayaran
pajak,dan lain-lain
2) pembelian dan pengadaan berbagai bentuk ativa tetap
dan investaris .
3) pendanaan kegiatan operasional.
4) kegiatan operasional perum penggadaian memerlukan
dana yang tidak kecil. Dana ini antara lain digunakan
untuk: gaji pegawai,honor, peralatan perawatan,dan
lain-lain.
V. PENENTUAN BESARNYA PINJAMAN DI PEGADAIAN
• Besarnya jumlah pinjaman yang di berikan pihan penggadaian
tergatung dari beberapa berharganya barang yang di jaminkan
oleh nasabahnya.Semakin besar nilai semakin besar pinjaman
yang dapat di peroleh nasabah,demikian pula
sebaliknya.namun biasanya penggadaian hanya melayani
sampai jumlah tertentu dan biasanya menggunakan jasa
penggadaian adalah masyarakat menenggah ke bawah.
• Kepada nasabah yang memperoleh pinjaman akan di kenakan
sewa modal(bunga pinjaman).perbulan yang besarnya
tergantung pada golongan nasabah - golongan nasabah yng di
tentukan oleh pengadaian berdasarkan jumlah pinjaman yaitu
A,B,C DAN D.
• Sedangkan besarnya sewa modal dapat berubah sesuai dengan
bunga pasar.dalam menentukan besarnya jumlah
pinjaman,maka barang jaminan tersebut di taksir lebih dulu.
• Untuk menaksir nilai barang yang di jaminkan,maka pihak
penggadaian maka pihak penggadaian memiliki ahli ahli yang
berperan untuk menaksir barang yang di jamin di penggadaian.
VI. BARANG JAMINAN DI PEGADAIAN
• Jenis barang yang dapat diterima sebagai
barang jaminan pada prinsipnya adalah
barang bergerak, antara lain:
1) Barang dan perhiasan : yaitu semua perhiasan
yang dibuat dari emas, perhiasan perak, platina,
baik yang berhiaskan intan, mutiara.
2) Barang-barang elektronik: laptop, TV, kulkas,
radio, tape recorder,vcd/dvd, radio kaset.
3) Kendaran : sepeda, sepeda motor, mobil.
4) Barang-barang rumah tangga
5) Mesin,mesin jahit, mesin motor kapal.
6) Teksti
7) Barang-barang lain yang dianggap bernilai
seperti surat-surat berharga baik dalam bentuk
saham, obligasi, maupun surat-surat berharga
lainnya.
VII. PROSEDUR PINJAMAN DI PEGADAIAN
A) Prosedur pinjaman uang dipengadaian :
1) Nasabah datang langsung ke bagian informasi untuk
memperoleh penjelasan tentang penggadaian.
2) Bai calaon nasabah yang sudah jelas dan mengetahui
prosedurnya dapat langsung membawa barang jaminan ke
bagian penaksiran untuk di taksir nilai taksiran yang di
berikan.
3) Bagian penaksiran akan menaksir nilai jaminan yang di
berikan,baik kualitas barang maupun nilai barang
tersebut,kemudian baru di tetapkan nilai taksir barang
tersebut.
4) Setelah nilai taksir di tetapkan langka selanjutnya
menentukan jumlah pinjaman beserta sewa modal yang di
kenakan dan kemudian di nformasikan ke calon peminjam
5) Jika calon peminjam setuju,maka barang jaminan di tahan
untuk dapat di simpan dan nasabah dapat memperoleh
pinjaman berikut surat bukti gadai
VII. PROSEDUR PINJAMAN DI PEGADAIAN
B) Prosedur pengembalian pinjaman
1) Pembayaran kembali pinjama berikut sewa
modal dapat lansung di lakukan di kasir dengan
menunjukan surat bukti gadai dan melalukan
pembayan semlah uang.
2) Pihak pengadaian menyerahkan barang jaminan
apa bila pembayaran sudah lunas dan di
serahkan langsung ke nasabah utuk di periksa
kebenaranya,dan jika sudah benar dapat
langsung di bawah pulang
3) Pada prinsipnya penbayaran kembali pinjaman
dan sewa modal dapat di lakukan sebelum
jangka waktu pinjaman jatuh tempo. Jika
nasabah sudah punya uang dapat langsung
menebus jaminannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Manajemen Lembaga Keuangan Dahlan Siamat, Th 1995
2. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya Kasmir, Th 2003
3. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Subagyo dkk, Th 2002
4. Manajemen Perbankan Kasmir, Th 2000
5. Pengantar Ekonomi Moneter, Jilid 1 dan 2 Nopirin, Th 1990
6. Strategi Manajemen Bank Muchdarsyah Sinungan, Th 1994
7. Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998, tentang Perubahan
Atas Undang-undang no 7 tahun ttg Perbankan
SEMOGA BERMANFAAT