Anda di halaman 1dari 3

Nama : Herlina Megawati Siregar

NIK : 01017210012
Tugas : Asepek hukum pembiayaan alternatif

ASPEK HUKUM PEMBIAYAAN ALTERNATIF

1. Apa yang dimaksud dengan lembaga pembiayaan? dan Sebutkan keunggulan dan
kelemahan menggunakan leasing!
2. Sebutkan perbedaan factoring dengan forfaiting!
3. Sebutkan perbedaan sewa guna usaha (leasing), pembiayaan konsumen (consumer
financing) dan kartu kredit!
4. Sebutkan karakteristik dari modal ventura!

JAWABAN

1. Lembaga Pembiayaan menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.


448/KMK.017/2000 tentang Perusahaan Pembiayaan, memberikan pengertian lembaga
pembiayaan sebagai suatu kegiatan pembiayaan yang dilakukan dalam bentuk
penyediaan dana bagi konsumen untuk pembelian barang yang pembayarannya
dilakukan secara angsuran atau berkala oleh konsumen. Berdasarkan definisi tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya antara kredit konsumsi dengan pembiayaan
konsumen sama saja. Hanya pihak pemberi kreditnya yang berbeda.
• Keunggulan menggunakan leasing:
✓ Pembiayaan Penuh, Transaksi leasing sering dilakukan tanpa perlu uang muka
dan pembiayaannya dapat diberikan sampai dengan 100% (full pay out), hal
ini akan membantu cash flow terutama bagi perusahaan (lessee) yang baru
berdiri atau beroperasi dan perusahaan yang sedang berkembang.
✓ Lebih Fleksibel, Dipandang dari segi perjanjiannya, leasing lebih luwes
karena leasing lebih mudah menyesuaikan keadaan keuangan lessee
dibandingkan dengan perbankan. Pembayaran sewa guna usaha (payment
lease) secara berkala akan ditetapkan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan
lessee sehingga pengaturan pembayaran sewa guna usaha secara berkala dapat
disesuaikan dengan pendapatan yang dihasilkan aktiva yang akan dilease.
• Kelamahan menggunakan leasing:
✓ Hak kepemilikan barang hanya akan berpindah apabila kewajiba lease telah
diselesaikan dan hak opsi digunakan.
✓ Seandainya terjadi pembatalan suatu perjanjian sewa guna usaha, maka
kemungkinan biaya yang ditimbulkan cukup besar.
✓ Barang modal yang diperoleh oleh lease tidak dapat dijadikan jaminan untuk
memperoleh kredit.
✓ Resiko yang melekat pada peralatan atau barang modal itu sendiri.
Kemungkinan adanya kenakalan penyewa guna usaha untuk melakukan jual
atau sewa kepada pihak sewa guna usaha yang lain.

2. Factoring adalah salah satu upaya pembiayaan jangka pendek untuk transaksi
perdagangan dalam negeri dan luar negeri.
Forfaiting, Penyediaan dana oleh suatu perusahaan (Forfaiter) kepada perusahaan lain
atau eksportir dengan membeli barang-barang yang telah dijual sebelumnya oleh klien
(Eksportir) kepada pelanggan tetapi klien belum menerima pembayarannya.

3. Pembiayaan konsumen:
• Jaminan berupa barang bergerak yang seringkali tidak ada hubungannya dengan
tujuan penggunaan dana pinjaman
• Jika ada wanprestasi dari pihak debitur maka barang jaminan dilelang dan
kelebihan harganya dikembalikan kepada debitur.

Sewa guna usaha (leasing):


• Jaminannya berupa barang modal yang dibeli dengan dana dan dari leasing
tersebut
• Jika lessee wanprestasi maka lessor tinggal mengambil kembali barang modal
tanpa harus memperhitungkan /mengembalikan kelebihan harga Hal ini
disebabkan karena barang modal tersebut masih milik lessor.

Kartu Kredit:

• Pembelian barang biasanya barang modal dgn cara mencicil dalam jangka waktu
tertentu dengan pihak kreditor. Barang tersebut tetap menjadi milik yg mencicil
barang tersebut, kecuali pihak yg mencicil gagal bayar.
• Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu yang dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi,

4.
• Investasi yang dilakukan tidaklah bersifat permanen, tetapi hanyalah bersifat
sementara, untuk kemudian sampai masanya dilakukanlah diinvestasi.
• Motif dari modal ventura adalah motif bisnis yaitu mendapatkan keuntungan
setinggi-tingginya, walaupun dengan resiko yang relatif tinggi pula.
• Investasi dengan bentuk modal ventura yang dilakukan ke perusahaan pasangan
usahanya bukan investasi jangka pendek, tetapi merupakan investasi jangka
menengah atau jangka panjang.
• Modal ventura merupakan investasi tanpa jaminan collateral sehingga dibutuhkan
kehati-hatian dan kesabaran.
• Investasi tersebut bukan bersifat pembiayaan dalam bentuk pinjaman, tetapi
dalam bentuk partisipasi equity, atau setidak-tidaknya loan yang dapat dilakukan
ke equity. Sehingga return yang diharapkan oleh perusahaan modal ventura
bukanlah bunga atas modal yang ditanam, melainkan deviden dan capital again.

Anda mungkin juga menyukai