Lembaga keuangan merupakan Badan Usaha yang kekayaaanya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan (claims). Memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam bentuk surat-2 berharga. Menawarkan berbagai jenis produk : tabungan, poteksi, asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran Lembaga keuangan dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Lembaga keuangan depository Lembaga Keuangan Depositori atau disebut juga depository intermediary. → BANK Lembaga Keuangan yang menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (deposits) seperti : giro, tabungan, deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus. 2. Lembaga keuangan non depository Lembaga Keuangan Non Depositori atau disebut juga lembaga keuangan bukan bank (LKBB / LKNB) * Lembaga Keuangan yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap risiko ketidakpastian misalnya polis asuransi, program pensiun. *Lembaga Keuangan Investasi yaitu Lembaga Keuangan yang kegiatannya melakukan investasi di pasar uang dan pasar modal misalnya : perusahaan efek, reksa dana *Lembaga Keuangan Bukan Bank Lainnya yaitu Lembaga Keuangan yang kegiatan usahanya tidak termasuk dalam kelompok lembaga keuangan konntraktual dan investasi yaitu perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan (finance company) yang menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen 2. Faktor yang menyebabkan meningkatnya peran lembaga keuangan *Meningkatnya Pendapatan Masyarakat *Perkembangan Industri dan Tehnologi *Demonisasi Instrumen Keuangan *Skala Ekonomi dan Produk Jasa *Jasa – Jasa Likuiditas *Keuntungan Jangka Panjang *Risiko Lebih Kecil 3. Metode pembiayaan langsung Pembiayaan langsung merupakan metode yang paling sederhana, namun memiliki beberapa kelemahan : • Peminjam dan pemilik dana harus memiliki keinginan yang sama untuk mempertukarkan jumlah dana yang sama besarnya dan dengan jangka waktu yang mereka inginkan. • Peminjam dan pemilik dana harus mengeluarkan biaya informasi untuk dapat saling bertemu satu dengan lainnya untuk kemudian melakukan negosiasi • Surat bukti utang yang dikeluarkan peminjam mungkin sangat berisiko 4. Metode pembiayaan semi langsung Proses pertukaran dana dengan surat utang antara unit surplus dengan unit defisit dilakukan melalui lembaga intermediasi keuangan. • Proses pemindahan dana tsb sangat tergantung pada peran dan intervensi pihak ketiga yaitu broker, dan dealer atau investment bank untuk menyelesaikan transaksi keuangan tsb. • Salah satu kontribusi yang sangat penting dari broker dealer adalah pesatnya pertumbuhan pasar sekunder sekuritas. Dimana pemberi pinjaman tidak lagi hanya menahan atau menyimpan sekuritas yang dimilikinya sampai jatuh tempo, namun surat berharga tsb dapat dperjualbelikan melalui broker atau dealer. • Broker adalah individu atau lembaga keuangan yang berfungsi mempertemukan antara penjual dan pembeli dan tidak mengambil risiko apapun, sedangkan Dealer juga melakukan fungsi intermediasi, akan tetapi hanya membeli surat2 berharga dg harapan dpt menjual kembali dg harga yg lebih tinggi, dengan demikian dealer memiliki risiiko, manakala surat2 berharga tsb mengalami penurunan nilai sblm jatuh tempo. 5. Metode pembiayaan tidak langsung Peran utama lembaga intermediasi adalah melayani penabung dan peminjam dengan menawarkan berbagai alternatif produk dan jasa keuangan. Jasa yang ditawarkan lebih lengkap dari jasa broker, Menerbitkan sekuritas sekunder kepada penabung dan menerima instrument utang dari peminjam (sekuritas primer) 6. Intermediasi dan disintermediasi Unit surplus memiliki pertimbangan: *Keamanan dan Risiko Keamanan utk mengurangi kemungkinan tidak dibayarnya kembali simpanan penabung akibat terjadinya gagal bayar oleh debitor (default risik). → Indonesia : LPS * Likuiditas Lembaga Keuangan (bank) memberikan peningkatan kemampuan likuiditas kepada penabung dg berbagai jenis produk keuangan yang memiliki sifat likuid * Aksesibilitas Penabung dapat peminjam dapat memanfaatkan jasa-2 intermediasi baik dalam hal menabung utk mendapatkan pinjaman dari jumlahnya yang relatif kecil sampai jumlah yang besar 7. Sistem lembaga keuangan bukan bank 1. LKBB Badan Usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membiayai investasi perusahaan. LKBB tidak diperbolehkan menerima dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito * Keputusan Menteri Keuangan No. 793/MK/IV/12/70 tgl. 07 Desember 1970 * Keputusan Menteri Keuangan No. 38/MK/IV/1972 tgl. 18 Januari 1972 2. Jenis usaha LKBB Lembaga Pembiayaan Pembangunan (Development type) yaitu lembaga keuangan yang utamanya memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat – surat berharga (invesment type) yaitu lembaga keuangan yang usaha utamanya bertindak sebagai perantara dan penjamin dalam penjualan surat – surat berharga yang diterbitkan oleh emiten. Jenis usaha lkbb yang beroperasi di Indonesia: *Lembaga Pembiayaan *Perusahaan Perasuransian *Dana Pensiun *Perusahaan Efek *Reksa Dana *Perusahaan Penjamin *Perusahaan Modal Ventura *Pegadaian 3. Lembaga pembiayaan Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Keppres No. 61 tahun 1988 *Sewa Guna Usaha (leasing) *Modal Ventura (venture capital) *Anjak Piutang (Factoring) *Pembiayaan Konsumen (consumer finance) *Perdagangan Surat Berharga Perusahaan pembiayaan yang melakukan lebih dari 1 kegiatan → Multi Finance Company 8. Manajemen sewa guna usaha 1. Pengertian *Financial Accounting Standard Board (FASB-13) : * Suatu Perjanjian penyediaan barang – barang modal yang digunakan untuk suatu jangka waktu tertentu. * Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 tgl. 21 Nop 1991 * Kegiatan Pembiayaan dalam bentuk penyediaan ranag dan modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. * Finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untik membeli objek sewa guna usaha. 2. 3 pihak utama dalam sewa guna usaha *Lessor adalah perusahaan sewa guna usaha atau dalam hal ini pihak yang memiliki hak kepemilikan atas barang. *Lessee adalah perusahaan atau pihak pemakai barang yang bisa memiliki hak opsi pada akhir perjanjian. *Supplier adalah pihak penjual barang yang disewagunausahan. 3. 4 ciri kegiatan sewa guna usaha dari sisi hukum Pertama : Perjanjian antara lessor dengan pihak lesse Kedua : Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor mengalihkan hak pengunaan barang kepada lesse Ketiga : Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas penggunaan barang (asset) Keempat : Lessee mengembalikan barang tsb kepada lessor pada akhir periode yang ditetapkan terlebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari nilai umur ekonomi barang tersebut. 9. Modal ventura Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) atau investee company. 1. Ciri modal ventura * Disertai dengan persyaratan keterlibatan manajemen PPU yang disepakati dalam perjanjian modal ventura * Jangka waktu penyertaan modal ventura bersifat sementara *Berdasarkan Keppres 61/1988 : Jangka waktu paling lama 10 tahun harus sudah divestasi *Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka modal ventura adalah obligasi konversi yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan dengan saham PPU 2. Mekanisme modal ventura -Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang dimilikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor dihimpun dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentun untuk itu atau disebut venture capital funds -Profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan manajamen atau managament venture capital fund company. -Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Perusahaan yang dibiayai ini disebut investee company atau perusahaan pasangan usaha. 3. Tujuan modal ventura -Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu usaha baru -Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap2 awal -Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran. -Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan -Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri -Mendorong pengembangan proyek research and development -Membantu pengembangan tehnologi baru dan memperlancar terjadinya alih tehnologi 4. Manfaat modal ventura -Kemungkinan Berhasilnya Usaha Lebih Besar -Meningkatkan Efisiensi Pendistribusian Produk -Meningkatkan Bankabilitas -Menningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan -Meningkatkan Likuiditas 5. Sumber dana modal ventura Investor Perseorangan, Investor Institusi,Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun, Perbankan, Lembaga Keuangan Internasional