Anda di halaman 1dari 130

Semester 7

Bpk. Doctor Bashir Ahmad


Muhammad Ali Al-Bashir

IDAROH
MUNSYA’AT
MALIYAH

LIPIA Jakarta, 2023


‫حجم اخلطوط مناسب لشاشة اهلاتف‬
THE SIZE OF THE FONTS ARE PHONE’S SCREEN FRIENDLY

1 | munsyaat
UNIT SATU
PENGENALAN LEMBAGA KEUANGAN

Kata pengantar
Lembaga keuangan dianggap sebagai bagian dari sistem keuangan
yang melayani masyarakat, yaitu sistem keuangan terdiri dari
jaringan lembaga keuangan, pengusaha, individu, dan pemerintah,
yang berpartisipasi di dalam sistem ini dan mengatur
operasionalnya.

Fungsi dasarnya:
Peminjam atau unit surplus Transfer keuangan ke unit lain yang
mengalami defisit keuangan dan transfer ini terjadi melalui pasar
jasa keuangan yang mempertemukan penyedia dan pencari dana
melalui fasilitas intermediasi keuangan.

Definisi lembaga keuangan:


Perusahaan yang asetnya merupakan aset keuangan seperti
pinjaman dan surat berharga, sekuritas, alih-alih bangunan,
peralatan, mesin, dan bahan mentah.

Lembaga keuangan:
Adalah Badan usaha atau lembaga yang asetnya diwakili dalam aset
keuangan seperti pinjaman dan surat berharga, alih-alih bangunan,
peralatan, mesin, bahan mentah. Lembaga keuangan, yang

2 | munsyaat
memberikan pinjaman kepada pelanggan dan berinvestasi dalam
surat berharga di samping layanan lain seperti asuransi, rencana
pensiun, dll.
Lembaga keuangan:
Adalah sekelompok lembaga keuangan yang memberikan
pinjaman kepada nasabah dan berinvestasi pada sekuritas di
samping berbagai layanan lain seperti asuransi, program pensiun,
dan lain-lain.
Lembaga keuangan adalah lembaga ekonomi perantara yang
menyediakan layanan keuangan dan memproses transaksi
keuangan untuk pelanggannya.[hal-4]

Jenis lembaga keuangan:


- Kelompok PERTAMA mewakili perantara keuangan. Mereka
berperan sebagai mediasi keuangan dengan menerima
simpanan atau tabungan dan memberikan pinjaman.
- Kelompok KEDUA diwakili oleh lembaga keuangan lain yang
tidak berperan sebagai mediasi keuangan, seperti: pialang
saham, pedagang sekuritas, bank investasi, real Estate bank, dan
lain-lain.

Peran pialang saham adalah:


– Menjadi perantara antara penjual dan pembeli, dan pialang
mendapat komisi sebagai imbalan atas usaha yang
dilakukannya.

3 | munsyaat
– Sedangkan bagi pedagang sekuritas, mereka membeli sekuritas
tersebut untuk rekeningnya untuk kemudian dijual kembali dan
dapatkan keuntungan di masa depan sambil mengambil risiko.

Adapun bank investasi: mereka berjanji untuk menerbitkan


saham, obligasi atau surat berharga pemerintah yang baru, atau
membeli surat-surat tersebut dan kemudian menjualnya kembali
dengan harga yang lebih tinggi dari real estate.
Di mana kita memperoleh real estate baik rumah atau lainnya,
kemudian menggantinya dengan pinjaman jangka panjang bagi
mereka yang ingin memperoleh real estate tersebut melalui
perusahaan asuransi atau bank tabungan.

Lembaga keuangan dan sistem keuangan:


Sistem keuangan menawarkan banyak Jasa, seperti:
- Kredit.
- Pembayaran. [hal-5]
- menyediakan uang
- Menyimpan/ menabung.

Fungsi utama sistem keuangan adalah memindahkan/


menggerakkan uang dari penabung ke peminjam... dari tiga
metode.
Ketiga metode tersebut adalah:
1) Komunikasi langsung antara pemberi pinjaman dan peminjam.
2) Menghubungi melalui pialang saham atau pedagang sekuritas,
dan ini dipertimbangkan koneksi semi langsung
4 | munsyaat
3) Pembiayaan tidak langsung atau intermediasi keuangan.

Peran Lembaga keuangan dalam kehidupan perekonomian


Tawaran dana dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai uang
yang ingin diinvestasikan dan mereka tidak mempunyai peluang
investasi, sedangkan pencari uang adalah orang-orang yang tidak
mempunyai uang tapi mereka punya peluang investasi, dan mereka
bertemu di fasilitas/ lembaga keuangan.

Komponen sistem keuangan:


Sistem keuangan terdiri dari sekelompok lembaga perkreditan,
yang pusatnya adalah bank sentral dan yang intinya adalah bank-
bank komersial. Peripheralnya yang terdiri dari beberapa jenis
lembaga yang mengkhususkan diri dalam menyediakan jenis kredit
tertentu atau mengurus keuangan. Kebutuhan kegiatan ekonomi
tertentu , dan komponen ini akan kita bahas secara rinci sebagai
berikut

Tipe pertama adalah lembaga perbankan:


Lembaga-lembaga keuangan yang telah memperoleh izin
perbankan untuk menerima simpanan dan mempekerjakannya
kembali (menggerakkan uang tersebut) sesuai dengan rumusan
hukum perbankan, terdiri dari [hal-6] sistem perbankan.
 Pertama – Bank Sentral:
Bank sentral adalah lembaga moneter publik (sering kali) yang
menempati garis depan sistem perbankan. Merupakan badan
yang menerbitkan uang kertas dan memastikan, melalui
5 | munsyaat
berbagai cara, kesehatan fondasi sistem perbankan. Bank sentral
dipercayakan untuk mengawasi jalannya sistem perbankan dan
kebijakan kredit di negara tersebut, dengan dampak penting
kebijakan ini terhadap sistem ekonomi dan sosial.

 Kedua - Bank komersial:


Bank komersial berarti bank yang menerima simpanan individu
dan berkomitmen untuk membayarnya berdasarkan permintaan
pada tanggal yang disepakati, dan yang memberikan pinjaman
jangka pendek, yaitu pinjaman yang jangka waktunya tidak
melebihi satu tahun, dan kadang-kadang disebut (bank
simpanan).

 Ketiga - Bank khusus:


Bank-bank tersebut didefinisikan sebagai: bank-bank yang
pekerjaan utamanya adalah membiayai sektor-sektor ekonomi
tertentu, seperti sektor real estat, industri, pertanian, atau
peternakan, dan di mana penerimaan giro bukan merupakan
salah satu aspek dasar kegiatan mereka.
Bank khusus adalah bank yang mengkhususkan diri dalam
memberikan fasilitas kredit kepada sektor ekonomi dan jasa
tertentu, seperti pertanian, industri, perumahan, pariwisata, dan
lain-lain.
Mereka didefinisikan sebagai bank yang mengkhususkan diri
dalam pembiayaan sektor ekonomi tertentu, dan jenis yang
paling penting adalah bank industri, pertanian, dan real estat,

6 | munsyaat
yaitu bank yang menjalankan operasi perbankan yang melayani
suatu jenis kegiatan ekonomi tertentu. [hal-7]

Ciri-ciri bank khusus:


Bank khusus memiliki beberapa ciri, yang terpenting adalah:
1- Kegiatan utama bank khusus adalah melaksanakan operasi
kredit berjangka untuk melayani kegiatan utamanya.
2- Bank khusus tidak mengandalkan giro sebagai salah satu
kegiatan utama yang di milikinya.
3- Bergantung pada sumber dayanya sendiri dan sumber internal
untuk membiayai kegiatannya.

Jenis bank khusus:


Salah satu yang melatarbelakangi munculnya bank-bank khusus
adalah munculnya kebutuhan akan bank-bank yang sesuai dengan
kebutuhan berbagai sektor, selain untuk mengurangi risiko kredit
karena adanya pembatasan kerja perbankan pada sektor tertentu,
yang menjadikan lebih banyak bank yang terspesialisasi agar lebih
efisien.
Bank-bank khusus di negara mana pun di dunia ini diklasifikasikan
berdasarkan sektor ekonomi yang mereka layani dengan
pembiayaannya dan dibagi menjadi beberapa jenis berikut:
1- Bank pertanian: Mereka adalah fasilitas yang mengkhususkan
diri dalam pembiayaan pertanian untuk tujuan perluasan
horizontal wilayah pertanian di suatu negara. Bank-bank ini
memberikan pinjaman jangka panjang dan menengah untuk
reklamasi lahan, dan pinjaman jangka pendek untuk membiayai
7 | munsyaat
tanaman sampai matang. Kebijakan bank dalam memberikan
pinjaman ini berbeda-beda sesuai dengan kondisi negara
dimana bank tersebut beroperasi.
Proyek-proyek tersebut meliputi pengembangan peternakan,
unggas, dan peternakan ikan, penanaman pohon buah-buahan,
pembelian lahan pertanian, proyek penggalian sumur dan
irigasi, pengembangan proyek mata pencaharian pedesaan,
menghadapi krisis pertanian, meningkatkan efisiensi
pemasaran pertanian, dan meningkatkan efisiensi produksi
pertanian dengan memperkenal kan teknologi pertanian
modern, dan selain dari [hal-8] Kasus dan proyek pertanian yang
memerlukan dana dari sumber pendanaan yang memperhatikan
sifatnya dan kondisinya berbeda.
2- Bank real estat: adalah bank yang berkepentingan dengan
penyediaan uang muka yang diperlukan untuk membeli real
estat dalam bentuk tanah dan real estat yang dibangun, dan
bank-bank ini mengandalkan modalnya untuk membiayai
kegiatannya, dan memegang pinjaman jangka panjang.
3- Bank industri: Mereka adalah bank yang bertujuan untuk
memberikan banyak fasilitas langsung dan tidak langsung
kepada perusahaan industri untuk jangka waktu menengah dan
panjang. Jangka waktu pinjaman yang diberikan untuk membeli
tanah dan bangunan pabrik dapat mencapai jangka waktu
antara sepuluh sampai dua puluh tahun, sedangkan pinjaman
yang diberikan untuk peralatan bisa mencapai lima tahu. Dan
yang berkaitan dengan pembelian kebutuhan produksi, tidak
melebihi jangka waktu satu tahun.
8 | munsyaat
4- Bank perdagangan luar negeri: Bank jenis ini mengkhususkan
diri dalam menyediakan layanan perbankan untuk membantu
dan mengembangkan perdagangan luar negeri, dengan
menyediakan pembiayaan yang diperlukan, korespondensi
komersial luar negeri, transfer, pembukaan kredit dokumenter,
dan bentuk lainnya dari berbagai fasilitas kredit.
Di banyak negara, bank perdagangan luar negeri atau bank yang
disebut perusahaan re-ekspor menjalankan fungsi ini, dan
tujuan pendirian jenis ini adalah untuk mempromosikan
perdagangan luar negeri.
5- Bank Investasi dan Bisnis: Bank-bank inilah yang melakukan
proses pengumpulan dan pengembangan tabungan untuk
melayani investasi, sesuai dengan rencana pembangunan
ekonomi. Ini dapat mendirikan perusahaan investasi atau
perusahaan apa pun yang bergerak dalam aspek kegiatan
ekonomi. [hal-9]
Ini membiayai operasi perdagangan luar negeri (ekspor dan
impor). Berbeda dengan bank komersial, bank ini terutama
membiayai kegiatan investasi dan memberikan pinjaman jangka
panjang untuk membiayai semua kegiatan investasi.

Fungsi dasar bank investasi dan bisnis:


1- Fungsi pembangunan: membiayai atau berkontribusi pada
pembiayaan proyek yang memenuhi tujuan pembangunan
ekonomi, mengidentifikasi peluang investasi, mengevaluasi
dan memilih proyek, mempromosikan proyek, dan
menciptakan iklim investasi yang sesuai.
9 | munsyaat
2- Fungsi pembiayaan adalah mengelola sumber daya keuangan
bank yang memungkinkan pemberian pinjaman Jangka
menengah dan panjang untuk semua proyek investasi.
3- Fungsi Pengawasan: Menindaklanjuti proyek-proyek yang
dibiayai oleh Bank, selain menindaklanjuti melaksanakan
perjanjian pinjaman dengan proyek pinjaman.

Perbedaan antara bank khusus dan bank umum


Perbedaan mendasar antara bank khusus dan bank umum adalah
sebagai berikut:
1- Bank khusus beroperasi dalam suasana monopoli karena
biasanya dimiliki oleh negara, kepemilikan penuh atau
sebagian, sedangkan suasana persaingan berlaku di bank
umum.
2- Simpanan merupakan sumber pembiayaan bagi keduanya,
namun simpanan merupakan persentase besar dari total sumber
pembiayaan bank umum, sedangkan bank khusus tidak
bergantung pada simpanan untuk pembiayaan operasi
perbankan.
3- Kedua jenis bank tersebut menawarkan fasilitas kredit, yaitu
pinjaman, tetapi pinjaman bank umum bersifat jangka pendek,
sedangkan bank khusus memiliki pinjaman jangka panjang. [hal-
10]
4- Investasi dana pada bank khusus dicirikan oleh terbatasnya
spesialisasi bank pada sumber daya keuangannya, berbeda
dengan bank komersial, yang memiliki fleksibilitas lebih besar
dalam penggunaan dana dan sumber daya yang tersedia.
10 | munsyaat
5- Kedua jenis bank komersial dan bank khusus mempunyai peran
penting dalam perekonomian, meskipun peran ini berbeda dari
satu jenis ke jenis lainnya. .

 Keempat – Bank investasi:


Mereka dikenal sebagai bank kredit jangka menengah dan
panjang dan operasinya ditujukan kepada mereka yang ingin
membentuk atau menentukan modal tetap (pabrik real estat,
tanah subur...dll.), sehingga mereka membutuhkan dana yang
tidak tunduk pada permintaan kapan saja yang diinginkan oleh
penyimpan, yaitu, mereka bergantung pada peminjaman kepada
pihak lain terutama pada modal mereka, yang diasumsikan
relatif besar, dan pada deposito berjangka, simpanan apa pun
yang terkait dengan tanggal tidak dilaksanakannya permintaan
belaka , dan meminjam dari pihak lain untuk jangka waktu
tertentu pada tanggal penerbitan obligasi, yang hasilnya hampir
sama dengan deposito berjangka, kecuali perbedaannya adalah
bank sedang berupaya untuk meminjam. Membawa simpanan
dalam godaan untuk memberikan bunga Sedangkan titipan
untuk suatu jangka waktu dibawa sendiri oleh si penyimpan
dengan harapan mendapat bunga dan keinginannya untuk
menggunakan uangnya.
Meskipun pekerjaan tradisionalnya saat ini hanya sebatas
menerima surat berharga dengan tujuan membiayai
perdagangan luar negeri dan menyediakan dana yang
diperlukan kepada peminjam di luar negeri melalui penawaran
saham dan obligasi di pasar lokal, aktivitasnya kini telah
11 | munsyaat
diperluas hingga mencakup saran (nasihat) di berbagai bidang
merger perusahaan dan pembiayaan penjualan serta permainan
[hal-11] perannya dalam pasar keuangan.

Bank tabungan:
Bank-bank ini awalnya bermula dari unit perbankan kecil dengan
berbagai ketergantungan, namun sebagian besar mulai mengikuti
sistem pos, dan idenya berkembang dan menjadi cara terdekat bagi
penabung untuk menyimpan uangnya di dalamnya, dan mereka
dicirikan oleh simpanan minimum yang rendah sejauh
memungkinkan untuk mengakumulasi tabungan rakyat.
Meskipun permulaannya sederhana dan bersifat sosial, menjadi
tempat berlindung yang aman bagi orang-orang dengan
pendapatan rendah dan tabungan sederhana, hal ini telah
berkembang seiring berjalannya waktu dan telah menjadi
serangkaian keuntungan, dan kepemilikan atas daftar aset yang
terdiversifikasi telah menjadikannya aset agak tidak terkonsentrasi
pada hipotek seperti pada tabungan dan pinjaman, namun hipotek
masih merupakan aset utamanya, kewajiban utamanya adalah
deposito sementara.

Bank syariah:
Bank-bank yang undang-undang dan anggaran dasar pendiriannya
menetapkan ketaatan pada prinsip-prinsip hukum Islam, dan tidak
berurusan dengan bunga, pengambilan atau pemberian, dan
pendekatan bank syariah berbeda dengan bank tradisional, dan
bank syariah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan
12 | munsyaat
sosial dalam negeri. Bidang jasa perbankan, pembiayaan dan usaha
penanaman modal yang diselenggarakan dengan cara yang berbeda
Dasar riba, dengan mengumpulkan simpanan perusahaan dan
perorangan serta kelebihan dananya, menginvestasikannya dan
mempekerjakannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tipe kedua adalah lembaga non-perbankan:

Perusahaan non-perbankan: Ini adalah perusahaan yang mirip


dengan pekerjaan bank tetapi tidak ada [hal-12] tentang
pendelegasian tugas perbankan karena menjalankan sebagian atau
salah satu fungsi dari fungsi bank, sehingga tidak tepat jika
dikatakan bank, tetapi cukuplah bank menjadi lembaga keuangan.
Contohnya adalah fasilitas hipotek dan kantor konsultasi
keuangan.

Perusahaan non-perbankan: Perusahaan-perusahaan yang tidak


menerima dana dalam bentuk titipan resmi, melainkan bersifat
sementara, sebagian besar adalah perusahaan dan lembaga pialang
keuangan dan penasihat keuangan, dan di antara perusahaan-
perusahaan tersebut adalah:
1- pertama - perusahaan pembiayaan.
Mereka adalah lembaga keuangan yang membiayai proyek dari
modal mereka sendiri, yang terdiri dari sekuritas ekspor (saham
perusahaan, yang mereka konfigurasikan ulang untuk dijadikan
investasi. Lembaga keuangan ini bercirikan saham gabungan
dan sering kali dimiliki oleh banyak pihak yang sejenis.
2- kedua - dana investasi.
13 | munsyaat
Perusahaan investasi sekuritas (dana investasi) dianggap sebagai
salah satu lembaga keuangan terpenting karena merupakan
entitas khusus yang menanggung beban pengelolaan proses
investasi sekuritas yang efektif untuk investor kecil, non-
profesional, atau paruh waktu. Mereka adalah lembaga
keuangan yang dicirikan dengan menarik dana dari unit surplus
ke unit defisit sekaligus menarik dana dari unit surplus dengan
menjual surat berharganya ke unit tersebut dan menarik
likuiditas yang dihasilkan untuk kemudian dimasukkan ke
dalam bentuk investasi, yang sering kali berupa surat berharga
dan dalam bentuk investasi portofolio, karena mereka dapat
berinvestasi di pasar sekunder dan memberikan kemungkinan
partisipasi penabung kecil. Lembaga ini terbagi dalam dua jenis:
1. Unit tertutup: yaitu, mereka menginvestasikan sekuritas
dalam jumlah terbatas.[hal-13]
2. Unit terbuka: yaitu, mereka berinvestasi pada unit dan
sekuritas yang tidak terbatas.

Definisi dana investasi:


Dana investasi adalah lembaga keuangan yang menghimpun
simpanan investor kecil dan kemudian mengelola operasional
investasi dana tersebut secara profesional. Oleh karena itu,
perusahaan tersebut mewakili investor biasa yang mungkin tidak
punya waktu atau pengalaman untuk mengelola operasional
investasinya, atau investor yang tabungannya tidak mencukupi dari
segi ukuran, untuk terjun langsung ke dalam operasi investasi

14 | munsyaat
(misalnya membeli sekuritas) dan oleh karena itu perusahaan
investasi mencapai dua aspek dasar:
▪ Pertama: Menyediakan manajemen profesional dalam
operasional investasi yang memiliki waktu, pengetahuan dan
pengalaman yang diperlukan.
▪ Kedua: memungkinkan investor kecil, dengan mengumpulkan
tabungannya investor, untuk memasuki bidang penanaman
modal.
▪ Ketiga: Perusahaan Sekuritas: Unit-unit ini menjalankan
beberapa peran:
1) Memainkan peran mediasi melalui pengalamannya di bidang
keuangan, karena memperoleh perbedaan.
2) Memberikan layanan penerbitan surat berharga, seperti bank
investasi, dapat membantu pihak yang membutuhkan
pembiayaan mencapai kebutuhan pembiayaannya melalui
penerbitan sekuritas.
3) Ia berperan sebagai pedagang atau berurusan dengan jenis
sekuritas tertentu, karena perusahaan ini menyimpan jenis
sekuritas tertentu dalam stok dan terkadang menjadi pembeli
dan terkadang penjual, jadi di sini mereka berperan sebagai
pedagang. [hal-14]
4) Memberikan nasehat dan bimbingan dalam bidang bisnis
keuangan khususnya kepada nasabahnya.
▪ Keempat: Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransi adalah salah satu jenis lembaga keuangan
yang mempunyai peran ganda, yaitu lembaga yang menyediakan
layanan asuransi kepada mereka yang memintanya, dan juga
15 | munsyaat
menerima uang dari tertanggung dan tanggungannya untuk
diinvestasikan kembali dengan menempatkannya di area yang
menjaga investasi ini pada tingkat risiko paling rendah.
▪ Kelima: Dana Pensiun:
Banyak perusahaan swasta dan publik menawarkan program
pensiun kepada karyawannya, karena mereka menyimpan uang
mereka di dana pensiun untuk berinvestasi dalam aset keuangan
jangka panjang, dan setelah karier karyawan berakhir, ia dapat
menarik saldo dari dana tersebut.
▪ Keenam: Lembaga kliring:
Disebut juga lembaga kliring, karena melakukan proses
penyelesaian hubungan keuangan antar lembaga keuangan
dalam hal kewajiban, kewajiban, dan kondisi, serta menerima
imbalan atas hal tersebut. [hal-15]

UNIT DUA
BANK SENTRAL

Bank sentral merupakan lembaga keuangan yang tidak


memperhitungkan keuntungan, fungsinya hanya sebatas
memperkuat sistem moneter, kemudian memperkuat sistem
perekonomian masyarakat, dengan mengatur gerak sistem
perbankan, dengan menetapkan peraturan dan kebijakan yang
mendasarinya, di mana semua lembaga perbankan beroperasi
secara konsisten dan harmonis.

16 | munsyaat
Definisi Bank Sentral:
Bank sentral telah disebut beberapa nama, termasuk Bank Nasional,
Bank Nasional Arab Saudi, Bank Cadangan Asia Tenggara, dan Bank
Cadangan. Federal Reserve di Amerika, dan didefinisikan dengan
beberapa definisi, antara lain:
1- Bank sentral diartikan sebagai sistem perbankan yang
mempunyai kewenangan penuh untuk mengeluarkan uang
tunai.
2- Bank sentral adalah bank yang mengatur kebijakan moneter dan
berupaya mencapai stabilitas sistem perbankan dan
pembatasannya terhadap kebijakan moneter.
3- Bank Sentral adalah badan yang bertanggung jawab
mengeluarkan uang dan menjaminnya melalui berbagai cara,
dan dipercaya untuk mengawasi kebijakan kredit dalam suatu
negara dan dampak pentingnya terhadap tingkat sosial dan
ekonomi. Dan karena bahayanya yang besar, maka harus
dimiliki oleh negara sebagai prinsip umum. [hal-16]

Ciri-ciri bank sentral:


Hal ini ditandai dengan hal-hal berikut:
1- Bank Sentral dianggap sebagai bank, yaitu lembaga keuangan
moneter.
2- Ini bukan bank biasa, karena ia mempunyai kemampuan untuk
menciptakan uang dan sekaligus menghancurkannya.
3- Dia memonopoli penerbitan uang.
4- Badan publik dalam hukum dan kenyataan.
17 | munsyaat
5- Tidak menjalankan operasional bank komersial.
6- Ditandai dengan kemandirian.
7- Dia tidak memiliki daftar komersial.
8- Hal ini tidak tunduk pada akuntabilitas publik.
9- Tidak berada di bawah pengawasan Direksi.
10-Tingkat diskonto diterapkan pada pinjaman kepada bank
komersial.

Tujuan Bank Sentral:


Di antara tujuan-tujuannya yang paling menonjol:
1- Tercapainya stabilitas moneter.
2- Bekerja untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi terbaik.
3- Berusaha mencapai tingkat penggunaan tertinggi.

Fungsi Bank Sentral:


1- Pelayanan dan pinjaman pemerintah adalah bank pemerintah
tanpa bayaran: [hal-17] Bagaimana bank sentral melayani
pemerintah dan pinjamannya?
a. Dia memberinya makan dengan uang.
b. Dia menyimpan simpanan mereka. (Pemerintah
mempunyai dana tertentu yang disimpannya di Bank
Sentral).
c. Rekeningnya terkonsentrasi padanya (rekening
pemerintah).
d. Dia akan bertindak atas namanya dalam mengelola utang
publik.
e. akan mengawasi penerbitan pinjaman pemerintah.
18 | munsyaat
f. Dia memberinya nasihat yang diperlukan sebelum
menyetujui pinjaman lokal dan luar negeri.
2- Penerbitan uang kertas:
a. Mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang
kertas.
b. Menjaga surat-surat kabar yang diedarkan secara
permanen dan tepat sesuai dengan nilainya. Perlindungan
ini terdiri dari emas, valuta asing, obligasi pemerintah dan
surat utang negara.
Di bawah suatu hubungan antara dia dan Kementerian
Keuangan (kementerian yang bertanggung jawab di
bidang moneter dan keuangan negara) yang terjalin kerja
sama penuh.
3- Melakukan upaya stabilisasi pasar modal:
Dengan cara menekan atau memperluas kredit sesuai
kebutuhan, Kompresi berarti mengurangi kredit dalam
perekonomian nasional, dan ekspansi berarti memberikan
pinjaman kepada nasabah sehingga mengeluarkan lebih banyak
uang ke pasar atau perekonomian.
Dan melalui pembelian atau penjualan surat berharga yang
diperdagangkan di pasar. Simpanan nasabah berkurang, dan
oleh karena itu, cadangan kas bank umum berkurang ketika
bank sentral menjual surat berharga, dan sebaliknya. [hal-18]
Intervensi bank sentral sebagai pembeli dan penjual surat
berharga menjaga stabilitas harga relatif sekuritas tersebut, dan
stabilitas relatif aktivitas ekonomi.
4- Merangsang penanaman modal asing:
19 | munsyaat
Dengan menjamin pinjaman yang diberikan oleh badan-badan
dan perusahaan lokal dengan badan dan lembaga pembiayaan
internasional (Dana Bank Dunia, Bank Internasional untuk
Rekonstruksi dan Pembangunan ... dll.).
Dengan menjamin pinjaman, dengan memfasilitasi lembaga-
lembaga dan lembaga-lembaga lokal untuk mengamankan dana
yang mereka perlukan ketika neraca pembayaran tidak mampu
memenuhi kebutuhan negara akan impor alat-alat dan
persyaratan produksi.
5- Tentukan tingkat diskonto dan tingkat bunga:
Tingkat diskonto bergantung pada keberadaan pasar reguler
yang luas untuk transaksi instrumen kredit jangka pendek
seperti wesel dan surat perbendaharaan.
Menentukan dan mengumumkan baik tingkat diskonto maupun
tingkat bunga menurut sifat transaksi kredit, syarat-syaratnya,
dan besarnya kebutuhannya. Baik tingkat diskonto maupun
tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank sentral mempengaruhi
volume uang kredit, karena ada hubungan terbalik di antara
mereka.
Tingkat diskonto dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi
menyebabkan volume kredit lebih rendah dan sebaliknya
6- Menyeimbangkan nilai tukar:
Bank sentral mungkin akan menilai mata uang lokal lebih tinggi
dari harga sebenarnya ketika bank terpaksa melakukan
pembayaran eksternal dalam skala besar untuk meringankan
beban [hal-19] pembayaran ini. Harga riil mata uang lokal
ditentukan berdasarkan kekuatan penawaran dan permintaan:
20 | munsyaat
Bank sentral mungkin akan mengevaluasi (menytabilitaskan)
mata uang lokal dengan harga yang lebih rendah dari harga
sebenarnya ketika ingin menilainya.
7- Mendukung kegiatan ekonomi dan rencana pembangunan
melalui pinjaman yang diberikan kepada bank-bank khusus
untuk memenuhi pembiayaan yang mereka butuh kan agar
dapat menjalankan fungsinya secara penuh. Dan dalam kondisi
resesi dan resesi dengan mendukung pinjaman pemerintah yang
diperlukan untuk menyediakan saldo kas negara.
8- Pengawasan dan pengendalian bank:
Bank sentral adalah banknya bank.
Bank menyimpan cadangannya di bank sentral.
Bank melakukan operasi kliring di antara mereka melalui Bank
Sentral.
Bank Sentral mengawasi dan mengendalikan seluruh unit
sistem perbankan guna mencapai kepentingan tertinggi negara.

Bidang pengawasan dan pengendalian Bank Sentral atas


sistem perbankan:
1) Mendirikan Bank: Tidak diperbolehkan bagi suatu perusahaan
untuk menyebut dirinya sebagai “bank” atau sinonimnya atau
istilah serupa dalam bahasa apa pun kecuali bank tersebut
terdaftar di Bank Sentral. [hal-20]
2) Dana bank: Setiap bank harus memiliki dana yang nilainya
setara dengan jumlah kewajibannya kepada krediturnya.

21 | munsyaat
3) Kesehatan posisi keuangan: Setiap bank harus menyerahkan
data bulanan posisi keuangannya kepada Bank Sentral dalam
bentuk khusus .
4) Data yang diminta oleh Bank Sentral: Bank Sentral berhak
meminta bank mana pun untuk memberikan data apa pun yang
diperlukan untuk mengawasi dan mengendalikan kegiatan
bank.
5) Laporan Tahunan: Bank Sentral meninjau laporan tahunan yang
disiapkan oleh auditor bank, untuk memastikan pelaksanaan
keputusannya dan memastikan tidak ada pelanggaran.[hal-21]

UNIT TIGA
BANK KOMERSIAL

Definisi Bank Umum/ Bank Komersial:


Bank dapat didefinisikan dengan empat poin dasar:
1. Bank adalah lembaga keuangan.
2. Jumlah uang beredar memenuhi permintaan uang.
3. Fungsi utamanya adalah menghimpun dana (deposito) dan
kemudian menginvestasikannya (meminjamkannya).
4. Dengan tujuan untuk menyediakan kegiatan ekonomi dengan
dana yang diperlukan untuk pembangunan dan kemajuan
masyarakat.

22 | munsyaat
Jenis bank: Bank dapat dibagi menjadi bank komersial dan non-
komersial.
1) Bank komersial: Bank yang menerima simpanan dan
memberikan pinjaman jangka pendek (jangka waktu tidak
melebihi 1 tahun).
2) Bank non-komersial: Ini termasuk bank khusus, bank investasi
dan bank bisnis. Bank khusus disebut demikian karena mereka
berspesialisasi dalam membiayai kegiatan ekonomi tertentu,
contohnya adalah bank industri, pertanian, dan real estat.
Adapun bank investasi dan bisnis, mereka menerima simpanan
dan memberikan pinjaman jangka panjang (yang jangka
waktunya melebihi satu tahun).

Apa perbedaan antara bank komersial dan bank investasi dan


bisnis?
Keduanya adalah bank yang menerima simpanan dan memberikan
pinjaman, namun satu-satunya perbedaan di antara keduanya
adalah jangka pendek, seperti pada bank komersial, dan jangka
panjang, seperti pada bank investasi dan bisnis. [hal-22]

Fungsi utama bank:


Penerimaan simpanan dan layanan terkait (seperti pembayaran,
tagihan, penyimpanan kepercayaan dan hal-hal berharga... dll.).
Memberikan sebagian simpanan tersebut sebagai pinjaman kepada
pihak yang memerlukannya. Menginvestasikan sebagian dari
simpanan ini dalam berbagai proyek investasi.

23 | munsyaat
Kebijakan terpenting yang dapat diambil bank:
1- Kebijakan terkait layanan perbankan yang diberikan kepada
nasabah, yang merupakan layanan pendamping
2- Kebijakan yang terkait dengan komitmen (kewajiban) untuk
pinjaman, volum pinjaman, kondisi pinjaman, jaminan dan jenis
kegiatan.
3- Kebijakan terkait dengan komitmen (kewajiban) investasi,
volume investasi dan yang diinvestasikan, dan syarat investasi
juga jenisnya.
4- Kebijakan terkait keseimbangan volume pinjaman dan volume
investasi.
5- Kebijakan penarikan simpanan (volume dan jumlah likuiditas).

Prinsip-prinsip yang mengatur bisnis bank:


1- Kerahasiaan : adalah kepercayaan mutlak antara bank dan
nasabahnya, yaitu tidak diungkapkannya nilai simpanan dan
pinjaman, dan pengecualian dari prinsip kerahasiaan adalah
permintaan salah satu otoritas pengawas di negara tersebut
untuk menanyakan tentang akun pelanggan.
2- Untuk perlakuan yang baik: Perlakuan baik yang diterima
nasabah dari pegawai bank adalah dengan cara
mempertahankan nasabah yang sudah ada dan menarik
nasabah baru, karena kepentingan bank dengan seleksi dan
pelatihan karyawan. [hal-23]
3- Kenyamanan dan kecepatan : Memberikan kenyamanan
maksimal kepada pelanggan dan memenuhi permintaan
pelanggan dengan cepat.
24 | munsyaat
4- Banyaknya jumlah cabang : untuk memudahkan akses nasabah
terhadap layanan bank di wilayah geografis yang tersebar
dengan memperluas cakupan kegiatan bank, mendistribusikan
risiko, mendiversifikasi investasi, dan meningkatkan
keuntungannya.

Aspek terpenting dari kegiatan bank umum:


Pertama, aspek utama kegiatan:
1- Penerimaan simpanan dalam salah satu bentuk berikut:
a. Giro dalam bentuk rekening giro yang dibuka untuk
nasabah dan ditarik darinya pada waktu yang dibutuhkan.
b. Simpanan Dana Tabungan Nasabah membuka buku
tabungan.
c. Deposito berjangka, dan jangka waktu ini ditentukan
antara bank dan nasabah.
d. Uang jaminan terhadap jaminan dan kredit.
2- Pemberian pinjaman dalam salah satu bentuk berikut:
a. Pinjaman pribadi (tanpa jaminan natura/ yang terlihat/
fisik). Pinjaman ini dijamin dengan identitas klien, dan
dalam hal ini klien tidak diharuskan memberikan jaminan
natura apa pun.
b. Pinjaman yang dijamin dengan barang, Nasabah
memberikan pinjaman tersebut dengan imbalan jaminan
yang diminta oleh bank, yang berupa barang dengan harga
yang relatif terjamin.
c. Pinjaman yang dijamin dengan surat berharga, Diberikan
dengan jaminan surat dagang (cek dan surat promes), Cek
25 | munsyaat
dan surat promes ini harus dapat ditagih, artinya sistem
negara atau [hal-24] sistem komersial di negara ini
menghormati surat-surat komersial ini, baik berupa cek
atau surat wesel.
d. Pinjaman yang diberikan dengan jaminan surat berharga
(saham dan obligasi) dan ditetapkan bahwa surat berharga
tersebut baik, yaitu mempunyai reputasi yang baik di pasar
modal, artinya dapat dijual dan ditagih sesuai harganya
jika pelanggan gagal membayar pinjaman atau menahan
diri dari pembayaran ini.

Kedua, aspek sub kegiatan:


1- Menyimpan barang-barang berharga di brankas.
2- Mengumpulkan cek dan wesel atas nama bisnis.
3- Jual beli sekuritas untuk akun nasabah di waktu yang tepat.
4- Transfer dana masuk dan keluar..
5- Jual Beli Valuta Asing Valuta asing diwakili dalam semua mata
uang selain mata uang negara asal atau mata uang lokal.
6- Mengelola properti atas nama klien dengan imbalan menerima
komisi yang ditetapkan.
7- Memberikan nasihat dan bimbingan dalam masalah keuangan
dan investasi.

Bagaimana bank memberikan pinjaman tanpa jaminan


natura?
Berdasarkan kajian dan analisis terhadap kepribadian nasabah
pemohon pinjaman, dimana bank mengumpulkan data dan
26 | munsyaat
informasi yang akurat mengenai seluruh dimensi kepribadian
nasabah pemohon pinjaman ditinjau dari jenis kelamin (laki-laki
atau perempuan, usia, tingkat pendidikan, budaya). Tingkat, status
perkawinan, pendapatan, komitmen agama, gaya hidup, reputasi Di
pasar, jaminan pribadi ini jauh lebih kuat daripada jaminan nyata
apa pun. [hal-25]

Tujuan Bank Komersial


Tujuan Bank Komersial terwakili dalam sembilan tujuan:
(Likuiditas, profitabilitas, keamanan, pertumbuhan sumber daya,
pangsa pasar perbankan, penyebaran geografis, struktur nasabah,
efisiensi dan efektivitas aparatur administrasi, inovasi).

Tujuan inovasi atau apa yang disebut dengan tujuan inovasi.


 Tujuan 1 – likuiditas:
Apa target likuiditasnya?
Makna likuiditas sebagai tujuan bagi bank umum berkaitan
dengan eksistensi bank dan entitasnya, artinya apabila bank
umum gagal mencapai tujuan likuiditas maka kegagalan
tersebut hanya mengancam eksistensi bank dan entitas bank
tersebut.
Tujuan likuiditas berkaitan dengan keberadaan bank dan
entitasnya, dan tujuan ini mendapat perhatian yang besar dari
para pejabat bank dan Bank Sentral terhadap likuiditas.
Indikator spesifik, indikator apa saja yang dapat diukur
menggunakannya.
27 | munsyaat
 Tujuan 2 - profitabilitas:
Bank komersial terutama berupaya mencapai keuntungan yang
menguntungkan pemilik bank atau pemegang saham, dan
mungkin juga terhadap perekonomian nasional.
Bank meraih keuntungan melalui kepercayaan nasabah,
kepercayaan masyarakat, dan kepercayaan pihak-pihak
perekonomian nasional seluruhnya yang berada pada bank dan
sistem perbankan. [hal-26]
 Tujuan 3 – keselamatan:
Yang kami maksud dengan keamanan adalah perasaan para
penabung dan orang-orang yang berhubungan dengan bank
untuk merasa yakin akan uang dan transaksinya di satu sisi, dan
perasaan percaya diri dari manajemen bank dan pegawai bank
terhadap kinerja dan keberhasilannya di sisi lain, serta kepastian
bank sentral bahwa bank beroperasi sesuai dengan aturan yang
telah disepakati, yang merupakan kepentingan pihak ketiga
perekonomian nasional.
 Tujuan 4 - Pertumbuhan sumber daya:
Sumber daya bank komersial biasanya terkonsentrasi pada
simpanan nasabah. Besar kecilnya suatu bank juga diukur dari
besarnya simpanan yang dikumpulkannya, di samping sumber
daya lainnya (hak milik atau hak apa pun).
 Tujuan 5 - Berbagi di pasar perbankan:.
Yang dimaksud dengan bagian bank dalam sistem perbankan
adalah volume simpanan dan volume transaksi yang dilakukan
oleh nasabah dalam perekonomian nasional dengan bank
dibandingkan dengan volume simpanan dan transaksi lain yang
28 | munsyaat
dilakukan oleh seluruh nasabah dalam perekonomian nasional
dengan lembaga keuangan lainnya yang semisal sistem
perbankan.
Mengapa sebagian pejabat di bank umum tidak ingin pangsa
perbankannya sangat besar? (pertanyaan penting).
Sehingga hal tersebut tidak menjadi alasan bagi pemerintah
untuk ikut campur dalam kegiatan, kebijakan atau keputusan
kebijakan perbankan.
 Tujuan 6 - penyebaran geografis:
Lebih baik jika bank komersial tersebar secara geografis untuk
memobilisasi lebih banyak tabungan yang diwakili oleh
simpanan nasabah. [hal-27]
 Tujuan 7 – Struktur Pelanggan:
Mayoritas pimpinan bank umum mementingkan komposisi
nasabah, kategori nasabah, jenis nasabah, atau apa yang disebut
dengan riasan/ kombinasi nasabah.
Beberapa bank lebih suka berurusan dengan nasabah besar:
yaitu nasabah dengan transaksi besar yang bernilai tinggi.
Sedangkan bank lain lebih suka berurusan dengan nasabah kecil:
nasabah yang bertransaksi dengan bank dalam transaksi
terbatas, kecil, atau bernilai rendah.
Sedangkan bagian ketiga, berurusan dengan beberapa nasabah
besar atau dengan beberapa nasabah kecil menyebabkan
kerugian bagi bank. Di antara bank-bank, struktur yang
seimbang lebih diutamakan, meskipun berurusan dengan
beberapa nasabah besar dan beberapa nasabah kecil yang
mengakibatkan kerugian.
29 | munsyaat
 Tujuan 8 – Efisiensi dan efektivitas aparatur administrasi:
Efisiensi aparatur administrasi bank berarti kemampuan
aparatur tersebut dalam menggunakan sumber daya bank secara
optimal atau benar, sedangkan efektivitas aparatur administrasi
bank berarti kemampuan aparatur tersebut untuk mencapai
tujuan bank.
 Tujuan 9 – Inovasi:
Sasaran inovasi adalah layanan dan aktivitas baru yang dapat
diberikan bank kepada nasabah, termasuk cara-cara baru dalam
melakukan layanan dan melakukan aktivitas dengan lebih cepat,
atau mungkin dengan kualitas yang lebih tinggi. [hal-28]

Strategi bank - komersial


Strategi bank umum diartikan sebagai jalur utama yang diambil
bank untuk dirinya sendiri untuk mencapai tujuannya dalam
jangka pendek dan panjang.
Tujuan secara umum dapat dibagi menjadi:
1- Tujuan jangka pendek: tujuan yang ingin dicapai dalam jangka
waktu tidak lebih dari setahun atau 12 bulan.
2- Tujuan jangka menengah: tujuan yang ingin dicapai dalam
jangka waktu satu tahun sampai lima tahun.
3- Tujuan jangka panjang: tujuan yang dimaksudkan untuk dicapai
dalam jangka waktu melebihi lima tahun.

Sedangkan ada pembagian lain yang membaginya menjadi:


1) Tujuan jangka pendek: Tujuan dimaksudkan untuk dicapai
dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau 12 bulan.
30 | munsyaat
2) Tujuan jangka panjang: tujuan yang ingin dicapai dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun, yaitu lebih dari 12 bulan.

Dalam mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjangnya,


Bank mengandalkan analisis variabel lingkungan internal dan
mengingat analisis variabel lingkungan eksternal.
Analisis variabel lingkungan internal dan analisis variabel
lingkungan eksternal merupakan dua unsur penting dalam apa
yang dikenal sebagai manajemen strategis dan perencanaan
strategis untuk organisasi mana pun. [hal-29]

sorry [hal-30], thins page can’t be reached, and no translation yet

Konsep strategi merupakan kebalikan dari konsep taktik. Tujuan


strategis dikatakan bersifat jangka panjang, vital, sensitif, atau
berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi, bank, atau individu
dalam jangka panjang. Sedangkan kata (taktik) digunakan untuk
menunjukkan rincian atau cara mencapai strategi, artinya taktik
merupakan salah satu cabang dari strategi.
Dapat dikatakan bahwa strategi bank mewakili serangkaian
keputusan dasar yang harus diambil bank untuk dijadikan
kerangka acuan bagi keputusan lainnya.

Keputusan dasar yang membentuk strategi keseluruhan bank


mana pun?
Ada beberapa keputusan yang dapat menjadi keseluruhan strategi
di bank mana pun, berikut keputusannya adalah:
31 | munsyaat
1- Keputusan terkait bauran nasabah: Apakah bank ingin
nasabahnya mencakup campuran nasabah dengan nilai
transaksi tinggi, nasabah dengan nilai transaksi rata-rata, dan
nasabah dengan nilai transaksi rendah? Atau apakah itu
berfokus pada salah satu dari tiga kategori ini?
2- Keputusan terkait dengan layanan yang diberikan bank kepada
nasabahnya: Bank atau manajemen bank harus menentukan
bauran layanan yang terkait dengan operasi simpanan, operasi
peminjaman, dan operasi. Lainnya di mana bank bertransaksi.
3- Keputusan terkait pangsa bank di pasar perbankan: Keinginan
manajemen bank untuk menentukan besarnya pangsa pasar
perbankan dapat berbeda antara satu bank dengan bank lainnya.
Ada yang lebih memilih bagian yang besar, dan ada mereka yang
memilih agar baginya tidak terlalu besar sehingga
memungkinkan campur tangan negara dalam urusan dan
keputusan bank, sebagai sistem yang cenderung [hal-31]
sosialisme, di mana negara atau pemerintah ikut campur dalam
urusan bank yang memiliki saham besar di pasar perbankan.
4- Keputusan terkait penyebaran geografis: Artinya bank
menentukan jumlah cabang yang tersebar di wilayah geografis
yang tersebar di dalam dan luar negeri.
5- Keputusan terkait cara mencapai keunggulan kompetitif:
Perbedaan kompetitif berarti manajemen bank memilih metode
yang akan diikuti untuk mencapai keunggulan kompetitif
dibandingkan bank lain Apakah terkait dengan tingkat suku
bunga simpanan? Apakah ini terkait dengan tingkat bunga
pinjaman? Apakah berkaitan dengan jasa, dll.
32 | munsyaat
Langkah-langkah membangun strategi bank
 Langkah1 – menganalisis dan mengevaluasi lingkungan
internal bank dan segala yang berkaitan dengan itu.
(manajemen, staf, sumber daya fisik dan sumber daya
keuangan).
Manajemen: gaya manajemen bank, gaya kepemimpinan bank,
gagasan dan orientasi para manajer bank.
Para pekerja (staff): kemampuannya, keterampilannya,
spesialisasinya, kompetensinya, dll.
Sumber daya material: bangunan, mesin dan peralatan,
kendaraan, teknologi, dll.
Sumber daya keuangan: besarnya simpanan, besarnya modal
bank, dan sebagainya.
 Langkah 2 - mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bank
berdasarkan analisis dan penilaian lingkungan internal.
 Langkah 3 - adalah analisis dan evaluasi lingkungan eksternal
bank yang meliputi (variabel ekonomi, sosial, politik, budaya,
teknologi...dll).
 Langkah 4 - peluang yang ada dan ancaman yang mungkin
dihadapi bank tersebut. [hal-32]
 Langkah 5 - menyerap aspirasi para pendiri bank dan sikap para
anggota perkumpulan bank secara umum.
 Langkah 6 - Mengembangkan strategi bank dengan cara
meningkatkan kekuatan, mengatasi kelemahan, dan
menentukan bagaimana memanfaatkan dan berinvestasi pada
peluang dan bagaimana cara menghadapi ancaman.
33 | munsyaat
Organisasi administratif bank Komersial:
Ketika kita berbicara tentang organisasi administratif suatu bank,
kita berbicara tentang suatu persoalan yang menjadi tolok ukur
keberhasilan atau kegagalan dalam pengelolaan bank.

Pengertian organisasi administratif:


Kerangka kerja yang mencakup komponen dan hubungan yang
mendefinisikan:
 Siapa? Setiap bank mempekerjakan banyak individu, baik di
manajemen senior maupun menengah atau seorang eksekutif.
Siapa dia? Apa pun posisinya, apa pun departemennya.
 Melakukan apa? Kami menentukan tugas dan tindakan yang
harus dilakukan orang tersebut, hingga tercapainya tujuan bank.
 Mengapa? Orang khusus ini dipilih untuk melakukan pekerjaan
ini.
 Dan kapan? Jika seseorang akan melakukan tindakan karena
alasan yang logis dan meyakinkan, kita harus menentukan
waktu di mana dia akan melakukan tindakan tersebut.
 Di mana? Di departemen atau sektor manakah orang terpilih ini
akan bekerja.
 Dan bagaimana? Bagaimana dia mempraktikkan tindakan ini
dan bagaimana dia melakukan pekerjaannya untuk mencapai
tujuan bank.
 Dengan siapa? Apakah dia akan melakukan pekerjaan ini sendiri
atau bersama seseorang atau beberapa orang? Apakah dia
anggota tim kerja, dan siapa saja anggota tim tersebut. [hal-33]
34 | munsyaat
Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi administrasi
bank Komersial:
1- Faktor sejarah - Sejarah perkembangan bank ditinjau dari
kepemilikan awalnya untuk pemilik yang sama saat ini atau
kepemilikannya telah diubah.
2- Faktor hukum - Apa yang dikenakan oleh undang-undang dan
undang-undang yang berlaku di negara tersebut kepada bank
dalam hal perubahan atau penambahan struktur organisasi,
perlunya menghubungkan karyawan dengan tingkat keuangan,
membentuk departemen untuk perencanaan dan tindak lanjut,
pembentukan dewan direksi, dll.
3- Faktor teknis - Sifat kegiatan bank, jumlah cabang dan nasabah –
tingkat dan volume pertumbuhan yang diharapkan –
ketersediaan kompetensi teknis dan administratif khusus.
4- Faktor pribadi - Kecenderungan pribadi, kemampuan organisasi
dan kepemimpinan, kepercayaan terhadap tim, dan fleksibilitas
penanggung jawab organisasi administrasi bank.

Landasan organisasi administrasi bank Komersial


Masalah administratif merupakan landasan organisasi
administratif bank yang meliputi enam landasan utama: (landasan
fungsional, landasan pelayanan, landasan geografis, landasan
nasabah, landasan operasional, dan landasan bersama).
 Landasan 1 - basis fungsional:
Basis fungsional adalah salah satu fondasi yang paling umum
dalam real-praktiknya, sebagian besar bank menggunakan basis
35 | munsyaat
fungsional dalam membangun struktur organisasinya. Landasan
fungsional memanfaatkan keunggulan spesialisasi dan
pembagian kerja.
Salah satu kelebihan spesialisasi adalah orang atau departemen
yang terspesialisasi lebih mampu untuk tampil (memberikan
performa) yang lebih baik dari yang lain.
Landasan fungsional Ketika digunakan dalam membangun
struktur organisasi bank mana pun, bank dibagi menjadi
beberapa departemen, yang masing-masing memiliki spesialisasi
dalam fungsi tertentu, misalnya: manajemen [hal-34]
kepengurusan keuangan tentunya berkaitan dengan fungsi
keuangan di bank, bagian kepegawaian berkaitan dengan fungsi
sumber daya manusia di bank dan segala sesuatu yang berkaitan
dengannya dalam hal seleksi, pengangkatan, pelatihan,
gaji/bonus, pensiun...dll.
 Landasan 2 - basis layanan:
Bank terbagi dalam unit-unit yang masing-masing
melaksanakan pelayanan tertentu, masing-masing unit
mencakup pelayanan yang serupa, konsisten, selaras atau
terpadu satu sama lain, atau pelayanan yang berkaitan erat satu
sama lain.
 Landasan 3 - dasar Geografis:
Salah satu tujuan Bank adalah ekspansi geografis.
Penyebaran geografis dan banyaknya cabang bank bisa menjadi
tujuan bagi bank dan penyebaran secara geografis ini dan
banyaknya cabang memberikan banyak keuntungan bagi bank.

36 | munsyaat
Setiap cabang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan di wilayah geografis yang dilayaninya. Perbedaan
layanan yang diberikan oleh masing-masing cabang sesuai
dengan jenis pelanggan yang berbeda yang menangani cabang
tersebut. Basis geografis memerlukan pemberian wewenang
kepada manajer cabang, terutama jika komunikasi antara
mereka dan pusat utama sulit dilakukan.
 Landasan 4 - basis nasabah:
Basis nasabah diikuti sebagai salah satu landasan organisasi
administratif bank apabila kategori nasabah yang dilayani bank
berbeda. Pelanggan dapat dibagi ke dalam kategori menurut
karakteristik pribadi, tingkat pendidikan, pendapatan, atau
pekerjaan. [hal-35] Biasanya pembagian bank berdasarkan
nasabah berada di bawah salah satu divisi sebelumnya: divisi
fungsional, divisi geografis, dll.
Pembagian struktur organisasi bank berdasarkan nasabah akan
meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada nasabah,
karena bank mempunyai unit-unit yang masing-masing
mengkhususkan diri pada kategori tertentu. Unit ini
mengetahui kebutuhan, kebutuhan dan keinginan pelanggan
yang menanganinya dan paling mampu memuaskan kebutuhan
dan keinginan tersebut.
 Landasan 5 - Dasar Operasional:
Menurut dasar operasinya, bank dibagi menjadi unit-unit yang
masing-masing khusus menangani operasi tertentu. Dan
mungkin metode self monitoring dapat diterapkan di setiap unit.

37 | munsyaat
Hal ini mengarah pada penguasaan pekerjaan yang dihasilkan
dari spesialisasi dalam setiap unit.
Dengan demikian, meningkatkan tingkat kinerja bank dengan
cara menaikkan tingkat kinerja berbagai unitnya. Ini mencapai
keuntungan dalam mengendalikan pekerjaan. Keuntungan
mengendalikan pekerjaan mencapai keuntungan dari
kemampuan setiap unit untuk memantau sendiri kinerjanya.
 Landasan 6 - Dasar Umum:
Metode atau dasar ini menggabungkan dua atau lebih dari lima
prinsip sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mengambil
manfaat dari kelebihan masing-masing dan juga untuk
mengurangi kerugian yang terkait dengan masing-masingnya.
Dasar umum biasanya diikuti jika bank berukuran besar, atau
memiliki banyak transaksi dan banyak nasabah. [hal-36]

Sentralisasi dan Desentralisasi Dalam Administrasi:


Tentang otoritas tingkatan Kedua konsep ini mengacu pada sejauh
mana pengabaian dilakukan dalam manajemen terendah dalam
organisasi.
 Sentralisasi berarti: manajemen senior memonopoli kekuasaan
dengan tingkat pendelegasian kekuasaan yang terbatas ke
tingkat administratif yang lebih rendah.
Sentralisasi kepengurusan dikaitkan dengan lingkup
pengawasan yang sempit dan perluasan struktur organisasi
secara vertikal.

38 | munsyaat
 Desentralisasi berarti: manajemen senior mendelegasikan
wewenang, seluruhnya atau sebagian, ke tingkat administrasi
lain yang lebih rendah.
Desentralisasi pengelolaan terkait dengan perluasan cakupan
pengawasan dan perluasan struktur organisasi secara horizontal.
Cakupan pengawasan yang luas: berarti bahwa individu-individu
dalam organisasi administratif bank setelah desentralisasi
mengawasi sejumlah besar individu, divisi, atau departemen.
 Keuntungan sentralisasi dalam manajemen:
1- Kekuasaan untuk mengendalikan operasi di tingkat
administratif yang lebih rendah atau di cabang.
2- Tidak adanya pengulangan pengoperasian dan fungsi.
3- Meningkatkan koordinasi dan integrasi upaya.
4- Konsistensi tindakan di cabang.
5- Orientasi dengan misi dan tujuan organisasi.

 Keuntungan desentralisasi dalam manajemen:


1- Pengambilan keputusan yang cepat dan obyektif karena
kedekatan pengambil keputusan dengan realitas operasi.
2- Mengurangi perselisihan yang mungkin timbul antara
manajemen senior dan manajemen bawah (yang lebih
rendah) karena konsentrasi kekuasaan. [hal-37]
3- Rasa percaya dan keadilan dari manajer tingkat bawah.
4- Membangun baris kedua manajer yang efisien.
5- Memperhatikan keadaan dan permasalahan masing-masing
cabang.

39 | munsyaat
Apakah ada sentralisasi dan desentralisasi yang mutlak?
- Tidak ada sentralisasi atau desentralisasi yang mutlak, karena
pengelolaannya cenderung mengikuti sentralisasi, dan
pendelegasian wewenang (setelah desentralisasi) sering kali
terbatas dan tidak menyeluruh.

Yang dimaksud dengan sentralisasi dalam pengelolaan bank


Komersial: Sentralisasi dalam pengelolaan bank dapat mengambil
salah satu dari dua bentuk:
 Gambar pertama:
1- Memusatkan seluruh kekuasaan di tangan manajemen senior
bank.
2- Manajemen senior bank adalah pihak yang membuat semua
keputusan.
3- Tingkat administratif berikut berkomitmen terhadap
keputusan tersebut.
 Gambar kedua:
1- Memusatkan seluruh kekuasaan pada pusat utama bank.
2- Setiap departemen di pusat utama mengambil keputusan
terkait fungsinya.
3- Semua unit administratif bank, terlepas dari lokasinya dalam
struktur organisasi bank, berkomitmen terhadap keputusan
yang berkaitan dengan fungsi tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan pengelolaan


bank ke arah sentralisasi atau desentralisasi:

40 | munsyaat
1) Tingkat kepentingan dan keseriusan keputusan serta
dampaknya terhadap masa depan bank: Semakin besar
kepentingan dan keseriusan tersebut serta semakin besar
dampak keputusan terhadap masa depan bank, semakin
besar kecenderungan manajemen ke arah sentralisasi, dan
sebaliknya. [hal-38]
2) Jenis keputusan: Ada keputusan yang tidak dapat
didelegasikan, seperti yang diatur di dalamnya Ketentuan
Undang-undang Bisnis Perbankan.
Contoh: menetapkan standar untuk mengevaluasi
departemen eksekutif, kebijakan promosi karyawan, dan
aturan untuk mendistribusikan keuntungan.
3) Jumlah Cabang Bank: Semakin banyak jumlah cabang bank
maka semakin besar kebutuhannya Desentralisasi dan
sebaliknya.
4) Jarak antara cabang dan pusat utama (walaupun kemajuan
pesat dalam sarana komunikasi telah mengurangi dampak
faktor ini): Semakin jauh lokasi cabang dari pusat utama,
semakin besar kecenderungan untuk melakukan
desentralisasi.
5) Ukuran Cabang: Semakin besar ukuran cabang, semakin
besar kecenderungan desentralisasi dan sebaliknya.
6) Kecenderungan penanggung jawab pengelolaan bank:
Penanggung jawab pengelolaan bank mungkin cenderung ke
arah sentralisasi, dan mereka mungkin cenderung
melakukan desentralisasi. [hal-39]

41 | munsyaat
UNIT EMPAT
JENIS SIMPANAN DI BANK KOMERSIAL

Jenis-jenis simpanan dalam bank Komersial:


1- Giro (literally: deposit di bawah permintaan).
2- Tabungan.
3- Deposito berjangka.

Mengapa bank mencoba menumbuhkan simpanan?


1- Deposito merupakan sumber dana utama di bank.
2- Deposito adalah sumber antara pinjaman dan investasi.
3- Bank rela mengorbankan biaya apa pun demi memperoleh
simpanan, asalkan memperoleh keuntungan yang melebihi
biaya tersebut tanpa melanggar aturan hukum perbankan.

Yang dimaksud dengan Giro


Ini adalah simpanan yang memberikan hak kepada pemiliknya
untuk menarik sebagian atau seluruhnya setiap saat yang dia mau.
Penarikan akan dilakukan dalam salah satu dari tiga bentuk
berikut:
1- Penarikan tunai (biasanya dalam jumlah kecil).
2- Penarikan melalui cek (diinginkan di negara-negara yang
menghormati cek dan menerapkan penalti pencegah
penarikannya tanpa saldo).

42 | munsyaat
3- Transfer langsung ke rekening lain (seperti nasabah yang
mempunyai penarikan besar, terutama di negara dimana
kesadaran perbankan meningkat).

Upaya perbankan untuk mengembangkan giro:


 Cara langsung: yaitu memberikan bunga kepada pemegang giro.
[hal-40]
 Cara yang tidak langsung (tersamar), yaitu sebagai berikut:
1) Lebih banyak kemudahan bagi pemegang giro.
2) Layanan gratis bagi pemegang giro.
3) Layanan lebih murah bagi pemegang giro.
4) Bonus bagi pemegang giro.
5) Hadiah bagi pemegang giro.

Mengapa sebagian besar undang-undang perbankan menyatakan


bahwa tidak ada bunga yang dibayarkan atas giro?
1- Karena takut akan persaingan antar bank yang mengganggu
sistem perbankan.
2- Karena takut mengarahkan uang ke bank atau kota tertentu:
3- Dimana bank-bank besar dapat membayar bunga yang lebih
tinggi pada rekening giro untuk menarik uang dari bank kecil.
4- Karena kehadiran bank-bank besar di kota-kota besar, kota-kota
tersebut akan menarik uang dari kota-kota kecil dan desa-desa.
5- Karena takut mengarahkan uang ke investasi berisiko tinggi
untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar atas
pembayaran bunga.
6- Mendorong bank untuk mencari sumber simpanan lain.
43 | munsyaat
Apa yang dimaksud dengan simpanan tabungan?
Merupakan jenis perantara antara giro dan deposito berjangka.
Seperti giro (Akun saat ini ) dan simpanan yang memberikan hak
kepada pemiliknya untuk menarik sebagian atau seluruhnya kapan
saja ia mau, [hal-41] akan tetapi, ia harus pergi ke bank sendiri
dengan membawa buku tabungannya agar bisa menariknya
Dia tidak bisa menarik darinya dengan cek.
Dia mungkin tidak diperbolehkan mentransfer sebagian ke
rekening lain.
Bank komersial Amerika telah merancang sistem tabungan yang
memungkinkan nasabah untuk menarik dana dengan metode cek.

Apa yang dimaksud dengan deposito berjangka?


- Deposito berjangka tetap.
- Bank membayar bunga lebih tinggi daripada bunga tabungan.
- Dengan tujuan menarik nasabah untuk menyetor di dalamnya.
- Bank mengetahui secara pasti tanggal jatuh temponya.
- Dia dapat menginvestasikan uangnya untuk jangka waktu
tertentu.

Klien mengorbankan likuiditas (dalam hal giro dan tabungan)


sebagai imbalan untuk memperoleh bunga tambahan (dalam hal
deposito berjangka).
Contoh deposito berjangka antara lain: sertifikat deposito, sertifikat
investasi.

44 | munsyaat
Faktor-faktor yang menentukan kemampuan suatu lembaga
keuangan untuk menarik simpanan:
1- Jenis Pendirian: (Bank umum/ komersial lebih mampu menarik
simpanan dibandingkan bank khusus).
2- Jumlah Deposito: (Perusahaan dengan volume deposit terbesar
lebih mampu menarik simpanan/ deposito). [hal-42]
3- Posisi kompetitif di pasar: (Perusahaan dengan posisi kompetitif
terkuat memiliki lebih banyak kemampuan untuk menarik
simpanan/ deposito).
4- Jumlah cabang: (Perusahaan dengan jumlah cabang terbanyak
lebih mampu menarik simpanan/ deposito).
5- Reputasi keuangan: (Perusahaan dengan reputasi keuangan
yang lebih baik lebih mampu menarik simpanan/ deposito).
6- Keamanan: Fasilitas dengan investasi berisiko paling kecil lebih
mampu menarik simpanan/ deposito).
7- Modal: Perusahaan dengan modal terbesar lebih mampu
menarik simpanan/ deposito).
8- Usia perbankan : (Lembaga yang umur perbankannya paling
lama lebih mampu menarik simpanan/ deposito).
9- Tanggal pembayaran kembali: (Perusahaan yang membayar
bunga secara berkala lebih mampu untuk menarik simpanan
dari mereka yang membayarnya setiap tahun).
10- Suku bunga tetap atau mengambang: (Fasilitas yang
menetapkan suku bunga lebih mampu untuk menarik simpanan
dari: mereka yang membuktikannya).

45 | munsyaat
11- Keanekaragaman alat tabungan: (Perusahaan yang
menawarkan lebih dari satu alat tabungan akan lebih mampu
menarik simpanan).
12- Jenis kepemilikan: (Suatu perusahaan yang dimiliki oleh
investor asing lebih mampu menarik simpanan/ deposito
dibandingkan dengan yang dimiliki oleh pemerintah atau
investor lokal). [hal-43]
13- Bentuk hukum: (Perusahaan yang berbentuk perusahaan
induk lebih mampu menarik simpanan dibandingkan dengan
badan usaha mandiri).
14- Penampilan luar: (Perusahaan dengan penampilan luar yang
lebih baik lebih mampu menarik simpanan/ deposit).
15- Kecepatan pelayanan dan perlakuan yang baik: Perusahaan
dengan pelayanan tercepat dan perlakuan yang lebih baik lebih
mampu menarik simpanan. [hal-44]

UNIT LIMA
LIKUIDITAS DI BANK KOMERSIAL

Konsep likuiditas
Ada empat pengertian likuiditas, yaitu sebagai berikut:
Likuiditas dalam arti mutlak adalah : uang tunai.
Likuiditas dalam arti teknis adalah : kemampuan suatu aktiva
untuk diubah menjadi uang tunai dalam jangka waktu yang singkat

46 | munsyaat
tanpa adanya kerugian, artinya aktiva tersebut mempunyai
kemampuan untuk diubah menjadi uang tunai dan mempunyai dua
syarat :
1- Bahwa Konversi ini terjadi dalam waktu singkat.
2- Bahwa konversi ini dilakukan tanpa adanya kerugian.

Tujuan likuiditas adalah Kemampuan untuk memenuhi kewajiban


jangka pendek. Maksudnya, tujuan likuiditas adalah yang jatuh
tempo dalam waktu singkat.
Likuiditas adalah konsep relatif yang mengungkapkan hubungan
antara kas/ uang tunai dan aset yang mudah diubah menjadi kas/
uang tunai tanpa kerugian di satu sisi, dan kewajiban yang jatuh
tempo dalam jangka pendek di sisi lain.

Pentingnya likuiditas bagi bank umum


Ada beberapa hal yang menonjolkan pentingnya likuiditas bagi
bank, yaitu:
Meningkatkan likuiditas pada bank berarti mengorbankan
keuntungan yang seharusnya dapat diperoleh jika dana likuid
tersebut diinvestasikan dalam bentuk penanaman modal atau
pemberian pinjaman dan pengumpulan bunga darinya.
Terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara likuiditas dan
profitabilitas, semakin banyak likuiditas yang dimiliki suatu
lembaga keuangan atau bank maka semakin kecil profitabilitasnya
dan sebaliknya. [hal-45]
Kurangnya likuiditas bank berarti ketidakmampuannya membayar
kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Hal ini dapat
47 | munsyaat
mempengaruhi atau menggoyahkan reputasi bank di mata
nasabah, dan kekurangan ini dapat menyebabkan bank atau
seluruh sistem perbankan, atau bahkan perekonomian nasional,
mengalami kehancuran.

Apakah likuiditas bagi perusahaan sama pentingnya dengan


likuiditas bagi bank umum?
Suatu bank harus mempunyai likuiditas karena sebagian besar
kewajiban bank umum adalah simpanan yang sewaktu-waktu dapat
ditarik oleh penyimpan. Ada tidaknya likuiditas menjadi penting
karena kewajiban perusahaan berupa pinjaman atau utang kepada
pemasok yang dapat ditunda dengan kesepakatan tanpa risiko.

Jenis Likuiditas pada Bank Komersial:


 Pertama – Likuiditas Hukum:
Negara ingin memberikan elemen kepastian dan kepercayaan
pada bank melalui intervensi Bank sentral.
Bank Sentral memberlakukan rasio likuiditas hukum yang harus
dipatuhi oleh bank-bank komersial, jika tidak maka bank-bank
tersebut akan terekspos sanksi finansial jika persentase ini lebih
rendah dari yang ditentukan.
Persentase ini mencakup dua jenis dana yang ditahan oleh bank
komersial dari perekrutan, dan total dana ini setidaknya
merupakan 30% dari sumber daya bank.
Dua jenis yang diblokir adalah:

48 | munsyaat
1- Cadangan Tunai: Cadangan ini diperkirakan pada tingkat
tertentu sebesar 20% dari simpanan/ deposito dan saldo jatuh
tempo dari bank.
2- Aset Likuid: Harta tersebut tidak kurang dari persentase
tertentu sebesar 10% dari total simpanan dan kewajiban bank
dan meliputi: saldo kas di brankas bank, dan obligasi yang
dimiliki bank [hal-46] pemerintah dan emas, jumlah yang
beredar dari kupon eksponen, saham dan bunga obligasi...dll.

 Kedua – Likuiditas tambahan:


Bank-bank komersial berkeinginan/ fokus untuk memberikan
rasio likuiditas yang lebih tinggi dari rasio legal yang dikenakan
kepada mereka. Likuiditas ini bertujuan untuk memperkuat
kepercayaan nasabah dan memanfaatkan peluang baru yang
menghasilkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan peluang
yang ada saat ini.

 Ketiga – Likuiditas Cadangan:


Mereka mewakili aset yang dapat digadaikan oleh bank sentral,
yang menyediakan fasilitas perbankan bagi bank komersial yang
menyediakan likuiditas bila diperlukan.
Fasilitas ini sebagai imbalan bagi bank komersial yang
menggadaikan sebagian aset yang dijaminkan, seperti: tagihan
baru yang didiskon; sekuritas pilihan ditentukan oleh bank
sentral; tanaman utama seperti kapas, padi, dll. [hal-47]

49 | munsyaat
UNIT ENAM
MANAJEMEN PEMINJAMAN DI BANK
UMUM

Pinjaman dapat didefinisikan dalam tiga bagian:


1- Bank memberikan sejumlah uang kepada orang lain
(perorangan atau perusahaan).
2- Baik dalam bentuk uang tunai.
3- Atau dalam bentuk kredit bank.

Apa yang dimaksud dengan kredit bank?


1- Bank membuka rekening untuk kepentingan nasabah
(perseorangan atau perusahaan) dalam pembukuannya
2- Pelanggan dapat menarik diri dari rekening ini dalam batas
yang ditentukan oleh bank (yang telah ditentukan
sebelumnya di antara mereka).
3- Bank mengenakan bunga atas saldo debit hasil
4- Pelanggan berjanji untuk membayar nilai saldo piutang dan
bunganya pada tanggal jatuh tempo.
5- Seringkali, upaya ini didukung oleh jaminan yang cukup
untuk memastikan bahwa bank mendapatkan Kembali
haknya dari nasabah jika nasabah yang gagal bayar atau
menolak membayar.

Apa jenis pinjaman yang paling penting?


50 | munsyaat
Pertama- Berdasarkan Jaminan
1- Pinjaman dgn jaminan dalam bentuk barang:
tanaman pertanian, barang, surat berharga, atau Surat wesel,
atau harta benda apa pun yang dianggap sah oleh bank untuk
menjamin pemulihan haknya apabila nasabah lalai atau
menolak membayar pokok dan bunga pinjaman pada tanggal
jatuh temponya.
2- Pinjaman dengan jaminan pribadi:
Identitas peminjam atau penjamin lain (pihak ketiga)
merupakan jaminan hak bank terhadap nasabah peminjam.
[hal-48]

Kedua- Berdasarkan Akrual


1- Pinjaman jangka pendek:
pembayaran dan bunganya jatuh tempo dalam jangka waktu
yang setara dengan satu tahun atau kurang.
2- Pinjaman jangka menengah:
pembayaran dan bunganya jatuh tempo dalam jangka waktu
satu hingga lima tahun.
3- Pinjaman jangka panjang:
pembayaran dan bunganya jatuh tempo dalam jangka waktu
lebih dari lima tahun.
Ketiga- Berdasarkan Metode Pembayaran
1- Pinjaman dilunasi secara penuh:
Pelanggan membayar kembali pinjaman dan bunganya secara
penuh pada tanggal jatuh tempo yang disepakati.
2- Pinjaman dilunasi secara mencicil:
51 | munsyaat
Pelanggan membayar kembali pinjaman dan bunganya secara
mencicil. Cicilannya bisa bulanan, atau triwulanan, sesuai
kesepakatan antara bank dan nasabah.

Bagaimana bank komersial dapat mengendalikan resiko


pinjaman?
1- Membatasi kebebasan peminjam dan mewajibkannya
melakukan tindakan tertentu:
Syarat kontrak pinjaman mencakup satu / lebih hal berikut:
▪ Penyampaian daftar penutupan rekening pada periode
tertentu selama jangka waktu pinjaman.
▪ Komitmen terhadap jadwal tertentu untuk pembayaran
kembali pinjaman dan bunganya, jika tidak, bank
berhak untuk mempertimbangkan kembali persyaratan
pinjaman.
▪ Mewajibkan nasabah untuk menjaga saldo kas pada
rekening gironya di bank tidak kurang dari jumlah
tertentu. [hal-49]
2- Mewajibkan pelanggan untuk memberikan jaminan dalam
bentuk barang:
Nilai jaminan biasanya lebih besar dari nilai pinjaman:
jaminan berada pada salah satu atau beberapa bentuk berikut:
▪ Surat berharga tertagih (cek dan surat wesel, asalkan
diterima untuk ditagih).
▪ Surat berharga yang dapat dijual (saham dan obligasi,
asalkan diterima untuk dijual).

52 | munsyaat
▪ Persediaan komoditas, tanah, bangunan, dan
kendaraan.
3- Meminta jaminan pribadi dari pihak ketiga:
Nasabah menggunakan pihak ketiga untuk menjamin dirinya
secara pribadi dengan bank.
Pihak yang menjamin adalah orang perseorangan atau badan.
Pihak ketiga harus memiliki reputasi yang baik.
Bank dapat menurunkan suku bunga atau mengurangi
keparahan kondisi pinjaman karena adanya penjamin pribadi
yang memiliki reputasi baik.
4- Partisipasi dengan bank lain dalam pinjaman:
Bank komersial mencarinya jika ada pinjaman besar.
Dalam rangka penyaluran dan pengurangan risiko pinjaman.
Setiap bank yang berpartisipasi dalam pinjaman mempelajari
dan menganalisisnya.
Partisipasi lebih dari satu bank dalam mempelajari dan
menganalisis pinjaman sangat menjamin keamanan
pinjaman.

Pinjaman Yang Dapat Ditagih (Tertagih) dan Pinjaman Yang


Sehat
Perbedaan antara pinjaman yang dapat ditagih dan pinjaman yang
sehat: Ya, tidak semua pinjaman yang dapat ditagih adalah
pinjaman yang sehat. [hal-50]

Pinjaman tertagih: Ini adalah pinjaman yang diberikan dengan


jaminan aset. Kemungkinan tertagihnya adalah dari kemungkinan
53 | munsyaat
bank melepaskan jaminan untuk menagih utangnya jika nasabah
wanprestasi atau menolak membayar.
Pinjaman yang sehat: adalah pinjaman yang layak diterima
peminjam berdasarkan reputasinya, kemampuan finansial, dan
profitabilitasnya sesuai dengan besarnya pinjaman, dgn program
khusus untuk pembayarannya, terlepas dari ada atau tidaknya
jaminan.
Jika pinjaman diberikan terhadap aset untuk membiayai proyek
yang tidak pasti, maka pinjaman tersebut tidak sehat.
Meskipun Itu bisa diperoleh dengan menjual aset.

Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan bank sebelum


menyetujui atau tidak menyetujui pemberian pinjaman?

Faktor tersebut disebut dengan “5Cs of Credit”, yaitu :


(Character; Capacity; Capital; Collateral; Conditions)
1- Karakter/Kepribadian (Character):
Faktor yg paling penting karena peminjam yg memiliki nilai
moral yg tinggi akan berusaha semaksimal mungkin untuk
melunasi pinjaman dan bunganya pada tanggal jatuh
temponya apa pun yg terjadi. terlepas dari kondisi fisiknya.
Hal ini dapat dinilai dari: nilai-nilai pribadi, prinsip,
kebiasaan, gaya hidup, teman, kolega, kenalan, reputasi di
lingkungan sekitar.
Seseorang yg tidak berakhlak baik hendaknya ditolak
pinjamannya meskipun kondisinya baik.
2- Kapasitas (Capacity):
54 | munsyaat
Artinya kemampuan pemohon pinjaman untuk mengelola
operasional yang akan ia pinjam untuk pembiayaan secara
efisien dan efektif. [hal-51]
Hal ini dapat dinilai (kemampuan pelanggan dalam
mengelola operasi) dgn memeriksa: kemungkinan
diperolehnya kebutuhan produksi, biaya, dan permintaan yg
diharapkan atas produk tersebut, pendapatan...dll.
Kapasitas tidak dapat dievaluasi secara terpisah dari
kepribadian klien dalam hal: pendidikan,
budaya, pengalaman, ambisi, vitalitas, kemampuan menilai
sesuatu, dll.
3- Modal (Capital):
Peminjam yang diperdagangkan menggunakan
kepemilikannya sebagai jaminan untuk memperoleh
pinjaman.
Di sini nilai aset yang akan dibiayai tidak hanya diandalkan
semata. Namun – juga – pada peminjam yang asetnya lebih
mudah untuk mengkonversi asetnya menjadi uang tunai yang
relatif likuid. Lebih baik dibandingkan peminjam yang
asetnya relatif sulit untuk dialihkan untuk uang tunai.
4- Jaminan (Collateral):
Bank mungkin menganggap perlu untuk memperoleh
jaminan dari Peminjam.
Namun, memaksakan hal ini (kemungkinan menagih
pinjaman) tidak boleh mengorbankan keamanan pinjaman.

55 | munsyaat
Jaminan dapat berupa barang, surat berharga (saham dan
obligasi), surat berharga (cek dan wesel), gedung, mobil, dan
lain-lain.
Keamanan terbaik dari sudut pandang bank adalah sesuatu
yang mudah ditentukan nilainya dan memungkinkan diubah
menjadi uang tunai dengan mudah.
5- Kondisi (Conditions):
berarti semua variabel lingkungan yg dapat mempengaruhi
masukan (input), operasi, atau keluaran (output) kegiatan
peminjam, yaitu: [hal-52]
a. Variabel ekonomi: (seperti harga produk, suku bunga, dan
siklus ekonomi di mana peminjam tinggal).
b. Variabel sosial: berkaitan dengan kondisi sosial di sekitar
peminjam dan proyeknya serta faktor demografi yang
dikandungnya, terutama bagi penduduknya.
c. Variabel politik: (seperti ketidakstabilan kehidupan politik
di negara tempat tinggal peminjam dan faktor politik lain
yang mengikutinya
d. Variabel budaya: (terkait dengan adat istiadat, tradisi, nilai
dan prinsip yang tersebar di lingkungan aktif peminjam)
e. Variabel teknologi: (Sejauh mana proses teknologi
digunakan dalam proses produksi dan proses promosi...
dll).

Langkah-langkah proses pemberian pinjaman: Sekadar


pencacahan tanpa penjelasan
1- Mencari peluang dan menarik nasabah.
56 | munsyaat
2- Mengajukan permohonan pinjaman.
3- Penyaringan awal
Melengkapi dokumen, melengkapi data, melakukan
kunjungan, mempelajari dan menganalisis, evaluasi
sebelumnya, negosiasi, pengambilan keputusan dan kontrak,
pelaksanaan komitmen pembiayaan dan tindak lanjutnya,
pengembalian uang, evaluasi lanjutan dan pengumpulan
informasi. [hal-53]

UNIT TUJUH
PENAGIHAN PINJAMAN

▪ Apa yang dimaksud dengan diskon tagihan? Dilarang secara


syariah.
▪ Konsep pinjaman konsumen.
▪ Pentingnya memiliki kebijakan penagihan pinjaman.
▪ Apa solusinya jika muncul tanda-tanda nasabah tidak mampu
membayar kembali pinjamannya?
▪ Apa yang dapat dilakukan bank untuk menghindari atau
mengurangi gagal bayar nasabah?
▪ Bagaimana menangani kasus pelanggan yang gagal bayar?

Persoalan Pertama:
Apa Yang Dimaksud Dengan Diskon Tagihan?

57 | munsyaat
Surat wesel adalah salah satu jenis kredit, di mana bank memajukan
nilai surat wesel tersebut kepada penerima manfaat sebelum
tanggal jatuh temponya. Bank meminjamkan kepada nasabah nilai
wesel sampai tanggal jatuh temponya dgn imbalan suatu harga
diskon sesuai dgn tingkat bunga.
Proses pendiskonan wesel meningkatkan modal kerja yang tersedia
bagi pemberi diskon karena ia menerima nilainya yang jatuh tempo
setelah jangka waktu. Di sini, ia mengubah uang masa depan
menjadi uang saat ini.
Bank dapat mendiskontokan kembali wesel di Bank Sentral dengan
imbalan komisi yang lebih rendah dari harga diskon yang didapat
dari pelanggan. [hal-54]

Persoalan Kedua :
Apa Yang Dimaksud Dengan Pinjaman Konsumen?
Sejarah transaksi perbankan menyebutkan bahwa bank enggan
mengumbar pinjaman untuk tujuan konsumsi. Mereka selalu
memilih untuk memberikan pinjaman ini kepada perusahaan
(pinjaman produktifitas).
Pinjaman konsumen terbatas pada pinjaman kepada pegawai bank
tersebut dan pekerja di pemerintahan dan sektor publik. Namun,
bank komersial saat ini memberikan pinjaman konsumen untuk
pembelian apartemen, tempat tinggal, mobil, peralatan listrik, dll.
Pinjaman ini dilakukan dengan perjanjian dengan perusahaan
penjual atau secara langsung.

58 | munsyaat
Kegiatan utama kedua dari kegiatan-kegiatan bank komersial
adalah memberikan pinjaman, yang seringkali menghasilkan
sebagian besar keuntungan bank selain investasi lainnya.

Persoalan Ketiga:
Apa Pentingnya Memiliki Kebijakan Penagihan Pinjaman?
Jika proses peminjaman itu penting, sebagai salah satu fungsi
utama bank. Maka proses penagihan pinjaman itu lebih penting.
Seorang ahli mengatakan, ”Pinjaman tidak boleh dicatat dalam
pembukuan bank kecuali ada pemahaman yang lengkap mengenai
proses penagihannya.”
Pinjaman dalam jumlah besar tidak boleh diperpanjang kecuali
setelah dipelajari (dipertimbangkan) secara cermat oleh komite
pinjaman, dewan direksi cabang, atau dewan direksi bank. Karena
setiap penyimpangan dari syarat semula untuk memperoleh
kembali pinjaman atau menagih bunganya harus ditindaklanjuti
dengan hati-hati. [hal-55]
Alasan penyimpangan ini juga harus dipelajari dan diambil
tindakan untuk menjamin hak-hak bank secara langsung.

Persoalan Keempat:
Apa Solusinya Jika Muncul Tanda-Tanda Ketidakmampuan
Nasabah Membayar Kembali Pinjamannya?
Ketika muncul indikator atau tanda ketidakmampuan nasabah
mengembalikan pinjaman, apa solusinya?
Dalam hal ini, perlu untuk memilih antara dua alternatif:

59 | munsyaat
 Mencoba menagih pinjaman atau sebagian besarnya dengan
semua prosedur resmi yang memungkinkan.
 Buat perjanjian khusus dengan klien. (Buatlah perjanjian
khusus dengan klien).
Pemilihan salah satu dari dua alternatif tersebut merupakan suatu
permasalahan yg dihadapi bank, yg harus diwaspadai
keseriusannya dan harus diambil keputusan yang tepat tentangnya.
Keputusan yang paling tepat dalam hal ini adalah keputusan yang
mencapai dua hal, yaitu:
Menghindarkan bank dari kerugian, dan sekaligus merupakan
keputusan terbaik bagi nasabah.

Persoalan Kelima:
Apa Yang Dapat Dilakukan Bank Untuk Menghindari Atau
Mengurangi Kasus Nasabah Gagal Bayar?
Bank harus mengambil beberapa tindakan untuk menghindari atau
mengurangi kasus gagal bayar nasabah atas pinjaman, seperti:
Menindaklanjuti pinjaman dan mengawasi penggunaannya sampai
pembayaran dilakukan. Juga Mengunjungi lokasi nasabah
peminjam secara berkala, dan terkadang secara tiba-tiba, untuk
mengetahui kondisi mereka, dimana kunjungan tersebut
menjelaskan:
• Kondisi mesin dan peralatan. (dalam proyek pelanggan)
[hal-56]
• Ada/tidaknya operasi pemeliharaan langsung.
• Volume produksi, volume persediaan, volume penjualan dan
keuntungan.
60 | munsyaat
• Moral manajemen dan pekerja.

Persoalan Keenam:
Pertanyaan Pentingnya Adalah: Bagaimana Kasus Pelanggan Yang
Gagal Bayar Dapat Ditangani?
Mengembangkan kebijakan pinjaman yang efektif disertai dengan
tindak lanjut yg cermat terhadap proses pinjaman akan mengurangi
gagal bayar, namun tidak menghilangkan kasus gagal bayar. Oleh
karena itu pentingnya mengembangkan kebijakan untuk mengatasi
kasus-kasus bermasalah.
Ketika bank menerima indikasi bahwa peminjam tidak mampu
membayar pokok atau bunga pinjaman pada tanggal jatuh tempo.
Anda harus memilih salah satu dari dua alternatif di atas:
 Berusaha menagih pinjaman atau sebagian besarnya dengan
segala prosedur resmi yang memungkinkan.
 Buat perjanjian khusus dengan klien.
Tidak diragukan lagi, setiap alternatif memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.

Apa keuntungan mencoba menagih pinjaman atau sebagian


besarnya dengan semua prosedur resmi yang mungkin?
 Menjamin seluruh atau sebagian besar hak bank (mewakili
penagihan pokok pinjaman dan bunganya) sebelum keadaan
menjadi sulit.
 Perasaan peminjam lain bahwa bank tidak segan-segan
mempertahankan haknya dengan cara apapun.

61 | munsyaat
 Hasilnya adalah meminimalkan kemungkinan keterlambatan
penagihan hak bank dari nasabah peminjam. [hal-57]

Apa kerugian dari mencoba menagih pinjaman atau sebagian


besarnya dengan semua prosedur resmi yang mungkin?
Bank mendapat reputasi buruk karena berperilaku “tidak
manusiawi” terhadap nasabah peminjamnya, karena bank tidak
berpihak pada mereka yang gagal bayar, terutama jika alasan gagal
bayar berada di luar kendali peminjam, dan hal ini mungkin saja
terjadi.

Apa yang dimaksud dengan membuat perjanjian tertentu


dengan klien yang tertekan?
Manajemen bank memilih salah satu alternatif berikut:
▪ Menunda pembayaran kembali sebagian pinjaman sampai
keadaan membaik.
▪ Menunda pelunasan seluruh pinjaman dengan harapan
keadaan membaik.
▪ Memberi peminjam uang baru sehingga dia dapat
menjalankan bisnisnya dan mengembalikannya ke jalur yang
benar, dan kemudian membayar iuran bank.

Apa keuntungan membuat perjanjian tertentu dengan klien


yang tertekan?
Keuntungan utama ketika membuat perjanjian dengan klien yang
tertekan adalah:

62 | munsyaat
Bank mempunyai reputasi yg baik, yg dijamin oleh fakta bahwa
bank tersebut berperilaku “manusiawi” terhadap nasabah
peminjamnya, karena bank tersebut berpihak pada mereka yang
gagal bayar, terutama jika penyebab gagal bayar berada di luar
kendali peminjam.
Jika perkiraan bank berhasil, dan keadaan nasabah yg bermasalah
membaik, bank akan mendapatkan kembali sebagian besar
iurannya, dan dapat memulihkan semuanya.

Apa kerugian membuat perjanjian tertentu dengan klien yang


tertekan?
Menunda pengumpulan iuran bank (paling banter). [hal-58]
Jika perkiraan bank tidak berhasil, dan keadaan nasabah yang
bermasalah tidak membaik, bank dapat kehilangan seluruh haknya
atas nasabah, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
membiayai nasabah baru, dan dengan demikian kehilangan
sebagian besar reputasi dan keuntungannya.

Pertimbangan Yang Dipertimbangkan Ketika


Mengembangkan Rencana Pinjaman:
1. Kebutuhan Kegiatan Ekonomi:
Kebutuhan-kebutuhan ini muncul dgn mempelajari sumber-
sumber pembiayaan proyek, dimana kemampuan mereka
untuk membiayai sendiri dapat diidentifikasi, dan dengan
demikian, sejauh mana mereka memerlukan dana tambahan
untuk membiayai kegiatan-kegiatan mereka saat ini,
musiman atau darurat dapat diidentifikasi. Agar bank dapat
63 | munsyaat
menentukan kebutuhan kegiatan perekonomiannya dapat
berpedoman pada hal-hal sebagai berikut:
▪ Anggaran umum negara dan rencana produksi yang
dikandungnya.
▪ Perkiraan anggaran untuk proyek yang ada.
▪ Prediksi yang dihasilkan dari studi yang dilakukan oleh
lembaga perencanaan bank.

2. Tentukan Dana Yang Dapat Digunakan Untuk Pinjaman:


Pemberian pinjaman erat kaitannya dgn simpanan. Bank
komersial dapat menentukan persentase yg sesuai dari
sumber dayanya yg memungkinkan menggunakannya dalam
proses peminjaman dgn:
▪ mengidentifikasi simpanan di bank pada saat
menyiapkan rencana peminjaman.
▪ Tentukan simpanan yang diharapkan diterima bank
selama periode rencana.
▪ Analisis pergerakan simpanan saat ini dan yang
diharapkan (penarikan dan penyetoran).
▪ Meneliti sumber daya lain yang tersedia pada bank
seperti dana dan hak pada bank lain dan hak pada
debitur bank. [hal-59]

3. Pembagian Pinjaman Menurut Tanggal Jatuh Tempo:
Pinjaman dapat dibagi menjadi:
▪ Pinjaman jangka pendek (jatuh tempo dalam waktu satu
tahun atau kurang).
64 | munsyaat
▪ Pinjaman jangka menengah (jatuh tempo satu sampai
kurang dari lima tahun).
▪ Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam lima tahun
atau lebih.
Bank dapat menentukan tanggal jatuh tempo berbeda yang
sesuai untuk pinjaman yg diberikan kepada nasabah dgn:
▪ Mempelajari dan analisis tingkat stabilitas yang
dinikmati oleh setiap jenis deposit.
▪ Mempelajari dan analisis periode-periode di mana
simpanan-simpanan ini tetap menjadi miliknya.
▪ Mempelajari dan analisis tanggal jatuh tempo pinjaman
yang diberikan.

4. Distribusi Pinjaman Antar Sektor Kegiatan Ekonomi:


Kegiatan ekonomi di negara mana pun terdiri dari beberapa
sektor, dan ketika pinjaman yang akan diberikan bank
didistribusikan ke sektor-sektor kegiatan ekonomi
(komersial, industri, ...)
Ini mempertimbangkan dua pertimbangan:
a. Sejauh mana setiap sektor membutuhkan pembiayaan
jangka pendek, yang merupakan spesialisasi bank umum.
b. Pentingnya sektor ini dalam mencapai pembangunan
ekonomi dan sosial.
Berdasarkan kajian kedua pertimbangan tersebut, bank
menyalurkan kreditnya ke berbagai sektor kegiatan ekonomi.
[hal-60]

65 | munsyaat
Sedangkan untuk proyek-proyek dalam satu sektor, bank
memberikan pinjamannya kepada proyek yang paling mampu
menggunakan pinjaman tersebut dgn benar, dan dgn
demikian dapat melunasi hak-hak bank pada tanggal jatuh
temponya.
Hal ini ditentukan berdasarkan kajian dan analisis
kebutuhan, kemampuan dan kapabilitas proyek yg meminta
asumsi di satu sektor.
Setelah studi dan analisis ini, proyek-proyek ini disusun
dalam urutan menurun menurut kriteria ini.
- Pinjaman diberikan kepada proyek-proyek berperingkat
tinggi.
- Bank harus melakukan diversifikasi proses penggunaan
dananya dalam bidang pemberian pinjaman, sehingga
tidak memberikan pinjaman kepada satu sektor atau
menjualnya ke proyek-proyek dalam satu sektor.
Tujuannya adalah untuk menghindari risiko yang diakibatkan
oleh sektor atau proyek tertentu yang terkena krisis.
Sebaiknya bank menetapkan batas maksimum pinjaman yang
dapat diberikan kepada setiap sektor dan proyek dalam satu
sektor, dan tidak melampaui batas ini kecuali dalam keadaan
yang sangat mendesak.

5. Kajian Kondisi Pemohon Pinjaman:


Setiap pemberian pinjaman tidak lepas dari risiko yang
dihadapi bank, lalu bagaimana risiko tersebut dapat
dikurangi?
66 | munsyaat
Untuk mengurangi risiko semaksimal mungkin, bank
hendaknya melakukan kajian yang komprehensif, analitis
dan mendalam terhadap kondisi pemohon pinjaman.
Studi ini membuat bank yakin tentang dananya dalam
keadaan normal yg berlaku. Dalam keadaan yg tidak biasa,
bank tidak menjamin apa pun, dan inilah yg dimaksud dgn
risiko yang dihadapi bank karena peminjam terkena risiko
khusus dalam aktivitas atau operasinya. [hal-61]
Kajian terhadap pemohon pinjaman ini mencakup unsur-
unsur sebagai berikut:
a. Tujuan pinjaman: membiayai persediaan, membayar
kembali pinjaman dari bank lain....
b. Reputasi pemohon pinjaman: gambaran mental di antara
pihak-pihak terkait, reputasi mahasiswa, transaksi
sebelumnya dengan pihak yang bersangkutan. bank dan
bank lain di dalam negeri atau di luar,...
c. Jenis kegiatan pemohon pinjaman adalah komersial,
industri, pertanian, .....
d. Analisis posisi keuangan pemohon pinjaman, yang
meliputi peninjauan neraca kegiatannya, dan mungkin
laporan akhir aktivitas dan operasinya.

6. Jaminan Yang Diberikan Oleh Kreditur:


Jaminan yang mencakup pinjaman bank bervariasi menurut
jenis pinjaman dan jangka waktu jatuh temponya.
Pinjaman dibagi menjadi dua jenis:

67 | munsyaat
1- Pinjaman langsung: Jumlah pinjaman diberikan kepada
pelanggan secara tunai, dan pinjaman tidak disetujui
kecuali setelah dipastikan kecukupan jaminan yang
diberikan oleh pelanggan.
2- Pinjaman tidak langsung dengan imbalan surat berharga
yang didiskontokan (surat wesel, jaringan...): Surat
berharga yang didiskon adalah jaminan untuk
memperoleh hak bank dalam hal ini.
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka bank
membutuhkan jaminan yang lebih stabil karena
ketidakpastian kondisi di masa depan. [hal-62]

Bunga Karena Bank


Bank menetapkan suku bunga yang akan dikenakan atas pinjaman
yang diberikannya jika suku bunga ini tidak ditentukan secara ketat
oleh bank sentral.

Penentuan suku bunga bergantung pada beberapa faktor:


a. Tingkat persaingan antar bank.
b. Volume permintaan semua jenis pinjaman.
c. Suku bunga yang berlaku di pasar.
d. Masa jatuh tempo pinjaman. [hal-63]

68 | munsyaat
UNIT DELAPAN
INVESTASI, KEUNTUNGAN DAN RISIKO
DI BANK

Persoalan Pertama:
Apa Yang Dimaksud Dengan Kata “Investasi”?
Mengeluarkan sejumlah uang dgn tujuan memperoleh jumlah yg
lebih besar dibandingkan dgn yg dibelanjakan untuk tujuan
memperoleh barang atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi.
1- Berinvestasi adalah menghabiskan sejumlah uang.
2- Tujuan pengeluaran ini adalah untuk memperoleh jumlah yg
lebih besar dari apa yang dikeluarkan.
3- Berbeda dengan “konsumsi”.
4- Artinya mengeluarkan sejumlah uang.
5- Untuk tujuan memperoleh barang, jasa, dll.
6- untuk menggunakan atau mengkonsumsinya.

Persoalan Kedua:
Apa Perbedaan Antara Pinjaman Dan Investasi Di Bank Umum?
Perbedaan pertama:
 Dalam hal pinjaman: Peminjam adalah orang yang memulai
proses dengan pergi ke bank dan meminta pinjaman.
 Dalam hal investasi: bank lah yang memulai prosesnya dengan
memasuki pasar keuangan untuk membeli dan menjual (jual beli
saham, obligasi, dll).
69 | munsyaat
Kita berbicara tentang perbedaan antara pinjaman dan investasi di
bank komersial:
 Dalam pinjaman: peminjam adalah orang yang pergi ke bank
dan memulai proses peminjaman dengan meminta bank
untuk memberinya pinjaman tertentu. [hal-64]
 Dalam hal investasi: banklah yang menciptakan proses
dengan memasuki pasar modal untuk membeli dan menjual
dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Perbedaan kedua:
 Dalam hal pinjaman: bank adalah kreditur utama.
 Dalam hal investasi: bank adalah salah satu dari banyak kreditor
(karena bank memiliki sejumlah saham di satu perusahaan,
sementara yang lain memiliki sisa saham di perusahaan
tersebut).
Inilah perbedaan kedua antara pinjaman dan investasi di bank
umum.
 Dalam hal pinjaman: bank adalah kreditur utama atau, lebih
sering, satu-satunya dari peminjam atau peminjam.
 Dalam hal investasi: bank juga merupakan kreditur, tetapi bukan
kreditur utama dan dalam banyak kasus bukan satu-satunya
kreditur, karena bank membeli saham atau obligasi perusahaan
tertentu, sementara banyak orang atau organisasi memiliki sisa
saham perusahaan ini.
Perbedaan ketiga:
 Dalam hal pinjaman: konsep menyimpan uang untuk jangka
waktu yang relatif singkat (atas dasar bahwa jumlah tersebut
akan dibayar kembali).
70 | munsyaat
 Dalam hal investasi: tujuannya adalah untuk memperoleh aliran
keuangan tahunan untuk jangka waktu yang lama sebelum
jumlah aslinya diperoleh kembali.
 Dalam hal pinjaman: Peminjam menyimpan jumlah pinjaman
untuk jangka waktu yang relatif singkat dan kemudian
mengembalikan seluruh nilai pinjaman ditambah bunganya
pada tanggal yang ditentukan. [hal-65]
 Dalam hal investasi: tujuan bank adalah memperoleh
pengembalian berkala, sebagian besar tahunan, yang diwakili
oleh keuntungan dari investasi ini untuk jangka waktu yg lama
dibandingkan dgn pinjaman, sebelum bank memperoleh
kembali jumlah awal yg diinvestasikan dlm bidang investasi ini.
Perbedaan keempat:
 Dalam hal pinjaman: hubungan bersifat pribadi antara nasabah
dan bank (ada kontak langsung antara nasabah dan perwakilan
bank).
 Dalam hal investasi: hubungannya juga tidak bersifat pribadi
(karena tidak ada kontak langsung antara perwakilan bank dan
pemilik proyek dimana bank menginvestasikan uangnya).
 Dalam hal pinjaman: nasabah yang ingin meminjam dari bank
pergi ke bank dan bertemu langsung dengan pegawai bank yang
bertanggung jawab atas pinjaman dalam wawancara pribadi
sampai dia menyetujui persyaratan pinjaman dengan mereka.
tercapai, hubungan bersifat pribadi antara nasabah tersebut dan
pegawai bank.
 Dalam hal investasi: bank membeli saham atau obligasi
organisasi atau perusahaan tertentu, dan tidak ada hubungan
71 | munsyaat
pribadi antara bank, perwakilan bank, atau karyawan bank dan
pemilik perusahaan atau organisasi tersebut.

Persoalan Ketiga:
Haruskah Bank Bertujuan Meraih Keuntungan?
Jawaban atas pertanyaan ini diwakili oleh tiga pendapat:
 Pertama: melihat perlunya bertujuan untuk mencapai
keuntungan (atau maksimalisasi keuntungan) dalam bidang
pekerjaan di bank.
 Kedua: Ia berpendapat bahwa bank didirikan terutama untuk
melayani perekonomian nasional dan tidak bertujuan untuk
mencari keuntungan. [hal-66]
 Ketiga: pendapat ini yang paling kuat dan paling mungkin
dipercaya karena berpendapat bahwa bank harus mempunyai
tujuan untuk mencapai keuntungan.
Jawaban terbaik dalam hal ini adalah:
Ya, bank harus bertujuan untuk mencapai keuntungan, karena
keuntungan mempunyai fungsi ekonomi yang tidak dapat
diabaikan.

Fungsi Ekonomi Dari Keuntungan:


1) Keuntungan sangat penting bagi kelangsungan bisnis bank,
karena keuntungan menyeimbangkan risiko yang dihadapi.
2) Adalah keuntungan diperlukan untuk memperoleh modal yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan di masa depan.

72 | munsyaat
3) Keuntungan merupakan ukuran efektivitas pengelolaan bank
dan memperoleh kepercayaan dari para penyimpan yang
simpanannya merupakan sumber utama dana bank.

Persoalan Keempat:
Risiko Yang Mungkin Dihadapi Bank.
1- Risiko kredit:
Risiko ini berhubungan dengan nasabah yang tidak
mengembalikan pinjaman yang diberikan oleh bank kepada
mereka meskipun terdapat prosedur penagihan yang ketat.
2- Risiko investasi:
Risiko ini terkait dengan memburuknya portofolio surat
berharga bank meskipun terdapat diversifikasi portofolio.
3- Risiko likuidasi paksa:
Risiko ini berkaitan dengan kemungkinan nasabah meminta
dananya atau dana bank dalam jumlah besar sekaligus, yang
dapat memaksa bank untuk melepaskan sebagian asetnya
dalam keadaan rugi. [hal-67]
4- Risiko pencurian dan penggelapan:
terkait dengan perilaku tidak etis sebagian orang di dalam
atau di luar bank karena tekanan yg mereka hadapi.
Hal ini dapat dikurangi melalui pengendalian internal, audit
internal dan sistem asuransi, namun tidak dapat dicegah
sepenuhnya.

73 | munsyaat
Persoalan Kelima:
Apa Yang Dimaksud Dengan Keuntungan Yang Diperlukan Untuk
Memperoleh Modal Yang Diperlukan Untuk Melaksanakan
Kegiatan Di Masa Depan?
Anda perlu mendapat untung karena tiga hal:
1) Menginvestasikannya kembali secara langsung di bank, yang
dikenal dengan istilah (self-financing).
2) Mendorong pemilik modal untuk membeli saham bank bila
diperlukan untuk menambah modal.
3) Memberi pemegang saham bank keuntungan yang dapat
diterima untuk mempertahankan mereka sebelum mereka
meninggalkan bank untuk mencari peluang investasi yang
lebih baik untuk uang mereka. [hal-68]

UNIT SEMBILAN
BANK SYARIAH

Tujuan satuan:
▪ Pelajari tentang sifat bank Islam.
▪ Identifikasi tujuan bank syariah
▪ Menjelaskan perbedaan mendasar antara bank syariah dan
bank umum.

74 | munsyaat
Sejarah Munculnya Bank Syariah :
Fase Pendirian Tahun 1971 M hingga saat ini: Disebut fase
pendirian dan dianggap sebagai fase terpenting bagi penyebaran
dan kemunculan bank syariah, dan beberapa bank syariah muncul
di dalamnya.
▪ Pada tahun 1971, Nasser Social Bank muncul
▪ dan pada tahun 1975, dua upaya resmi untuk mendirikan
bank Islam dilakukan:
- Bank Pembangunan Islam berkantor pusat di Jeddah
dan tujuannya adalah untuk mengembangkan negara-
negara Islam dan mendukung pembangunan ekonomi.
- Bank Islam Dubai di UEA, yang peraturannya
menetapkan bahwa seluruh bisnis bank didasarkan
pada Syariah Islam.
▪ Pada tahun 1977, tiga bank Islam didirikan:
- Persatuan Bank Islam Internasional.
- Faisal Islamic Bank of Sudan adalah perusahaan saham
gabungan yang berkantor pusat di Khartoum.
- Faisal Islamic Bank of Egypt adalah perusahaan saham
gabungan, dengan 51% saham di pihak Mesir dan 49%
di pihak Saudi. [hal-69]
▪ Kuwait Finance House yang merupakan bank terbaik dalam
menerapkan formula leasing.
▪ Pada tahun 1978, Bank Islam Yordania untuk Keuangan dan
Investasi didirikan.
▪ Pada tahun 1979, Bank Islam Bahrain

75 | munsyaat
▪ Pada tahun 1980, Bank Islam Internasional untuk Investasi
dan Pembangunan di Mesir.
▪ Tahun 1983, Faisal Islamic Bank di Bahrain, dan Qatar Islamic
Bank.
Keseluruhan bank tersebut, sejak tahun 1971 M hingga tahun 1983
M, tersebar di tingkat lokal, dan sejak tahun 1983 M yang dianggap
sebagai tahun transformasi dan penyebaran bank syariah di tingkat
internasional, berdirilah beberapa bank:
1983 Bank Islam Internasional Qaboud, Denmark.
1985 Bank Islam Faisal di Ankara, dan berdirinya Kelompok Islam
Dallah Al Baraka di berbagai belahan dunia.
1987 Bank Islam Malaysia Berhad.
1987 Fasilitas Saudi Al Rajhi Exchange diubah menjadi bank Islam.
1990 Bank Internasional Qatar didirikan.
Dengan demikian, bank syariah berkembang dan menyebar ke
seluruh dunia. [hal-70]

Definisi Bank Syariah:


Ini adalah lembaga keuangan yang fungsinya sebagai intermediasi
keuangan, dan beroperasi dalam kerangka Islam, yang tidak
menghalanginya untuk melakukan semua layanan perbankan dan
keuangan. Ia juga melakukan semua jenis pembiayaan dengan
tujuan menanamkan nilai-nilai Islam.

Yang dimaksud dengan bank syariah:


1- Bank yang semua transaksinya tunduk pada ketentuan Syariah
Islam.
76 | munsyaat
2- Khususnya yang berkaitan dengan larangan riba dan membayar
zakat yang wajib.
3- Zakat yang dibayarkan oleh bank dianggap sebagai bagian dari
biaya produksi.
4- Dewan Pengawas Syariah akan dibentuk di bank untuk
memastikan kepatuhan transaksinya dengan ketentuan Syariah
Islam.
5- Anggaran rumah tangga bank menentukan bagaimana badan ini
akan dibentuk dan bagaimana badan tersebut akan
melaksanakan tugasnya.

Kegiatan Di Bank Syariah:


Pertama - Kegiatan Dasar:
1- Menerima setoran melalui:
Membuka rekening deposito.
Membuka rekening investasi untuk menginvestasikan uangnya
pada apa yang diperbolehkan oleh hukum Islam.

2- Investasi:
Pada surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang
beroperasi sesuai dengan ketentuan Syariah Islam.
Dengan berkontribusi pada proyek sebagian atau seluruhnya.
3- Pembiayaan:
Dengan berbagi keuntungan
Dengan spekulasi yang sah dan bukan kepentingan yang telah
ditentukan sebelumnya.

77 | munsyaat
Melalui Murabahah, menambahkan persentase keuntungan
terhadap harga asli barang dan menjualnya secara tunai atau
kredit.
4- Perdagangan lokal, impor dan ekspor:
Rekening bank membeli barang dan menjualnya di dalam atau
di luar negeri. [hal-71]

Kedua: Kegiatan Sekunder:


1- Menyimpan simpanan yang aman.
2- Jual beli surat berharga atas nama orang lain, dengan ketentuan
perusahaan yang menerbitkannya beroperasi sesuai dengan
ketentuan syariah Islam.
3- Mengumpulkan uang atas nama klien, kecuali untuk diskonto
wesel, yang tidak diperbolehkan menurut hukum Islam.
4- Mengelola properti klien atas nama mereka.
5- Memberikan nasihat dan bimbingan mengenai masalah
keuangan dan aspek kegiatan sekunder bank umum lainnya
yang tidak bertentangan dengan ketentuan Syariah Islam.

Manajemen Perbankan Syariah


Perbedaan mendasar pengelolaan bank syariah dengan pengelolaan
bank umum ditinjau dari empat hal:
- Perbedaan tujuan.
- Perbedaan strategi.
- Perbedaan organisasi administratif.
- Perbedaan mobilisasi tabungan.

78 | munsyaat
 Pertama - Perbedaan Tujuan:
Bank syariah adalah bank yang berkomitmen terhadap
ketentuan syariah Islam.
Komitmen ini menimbulkan perbedaan tujuan, dan juga cara
mencapai tujuan tersebut. [hal-72]
Selain tujuan likuiditas, profitabilitas, keamanan, dan
pertumbuhan sumber daya, terdapat tujuan investasi
pengembangan untuk bank syariah (dimana bank syariah mirip
dengan bank khusus, bank investasi dan bisnis), seperti:
- Studi kelayakan proyek dan promosi.
- Memperbaiki iklim investasi secara umum di negara ini.

Selain tujuan meningkatkan pangsa pasar perbankan lokal dan


internasional serta penyebaran geografis, Bank Islam fokus
melayani penabung kecil, investor kecil, dan pengrajin sebagai
bank pembangunan.
Selain tujuan efisiensi para manajer dan karyawan bank, Bank
Islam berfokus pada komitmen mereka terhadap Syariah Islam
yang ketat dan keyakinan mereka pada perbankan Islam.
Bank Islam berupaya memberikan kontribusi dalam bidang
solidaritas sosial, dan hal ini tidak dipedulikan oleh semua bank
komersial. Bank Islam menawarkan:
1) Proyek sosial
2) Pinjaman yang bagus.
3) Keadilan sosial.
4) Mengumpulkan zakat kemudian mengeluarkannya dengan
cara yang halal.
79 | munsyaat
Keempat poin ini merupakan bagian dari kontribusi Bank Islam
pada bidang solidaritas sosial.
Bank Islam berupaya menciptakan fasilitas simpanan dan
kegiatan yang bermanfaat baik bagi masyarakat maupun bank,
yang kesemuanya tentunya tidak bertentangan dengan
ketentuan Syariah Islam. [hal-73]
Bank Islam berupaya untuk tidak terjerumus ke dalam
pelanggaran atau kecurigaan hukum, atau setidaknya tidak
melakukan tindakan yang menimbulkan kontroversi hukum
dalam realitas sehari-hari masyarakat.

 Kedua - Perbedaan Strategi:


Strategi bank syariah berbeda dgn strategi bank umum, karena
bank syariah beroperasi sesuai dgn ketentuan syariah Islam.

 Ketiga - Perbedaan Organisasi Administratif:


Karena organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai
tujuannya, dan karena tujuan bank syariah serta aspek
kegiatannya berbeda dengan bank umum, maka hal ini harus
tercermin dalam perbedaan organisasi administratif bank
syariah.

 Keempat - Perbedaan Dalam Memobilisasi Tabungan:


Penerapan ketentuan syariat Islam berarti bank syariah pada
tingkat eksekutif harus mematuhi beberapa hal dalam menerima
simpanan masyarakat, antara lain:
80 | munsyaat
▪ Tidak menetapkan tingkat suku bunga terlebih dahulu.
▪ Komitmen dalam melakukan simpanan di bank syariah
sesuai dengan kaidah “al-ghunm bi al-ghurm”.
▪ Perlu ditentukan perbandingan pembagian keuntungan
antara penyimpan dan bank pada saat menyimpan dana;
Ketika penyimpan atau nasabah setuju untuk menitipkan
uangnya di bank syariah *harus ditentukan persentase
pembagian keuntungan antara penyimpan dan bank.
▪ Bank syariah mempertimbangkan keadilan dalam
menentukan bagian keuntungan penyimpan, dengan
mempertimbangkan upaya yang dilakukan bank dan risiko
yang ditanggungnya, dan tidak bergantung pada kekuatan
negosiasi monopoli bank, atau berpedoman pada suku
bunga yang berlaku di pasar. [hal-74]
▪ Bank Islam mendorong inovasi-inovasi pada proyek-
proyek investasi yg spesifik dan terkenal dgn jangka waktu
tertentu, sehingga imbal hasil dapat dihitung secara
akurat, dan tingkat pengembalian dapat dikendalikan
tanpa keraguan, serta agar Bank Islam dapat melaksanakan
investasinya. dan peran pembangunan dengan baik.

 Kelima - Dalam Menginvestasikan Dana:


Menerapkan ketentuan Syariah Islam berarti bank syariah harus
berkomitmen pada tingkat eksekutif sehubungan dengan
investasi dana sebagai berikut:
▪ Bahwa uang umat Islam seharusnya diperuntukkan bagi
negara-negara Muslim.
81 | munsyaat
▪ Menginvestasikan dana sesuai dgn kebutuhan dasar
manusia.
▪ Tujuan menginvestasikan uang dalam rangka kepatuhan
terhadap ketentuan Syariah Islam haruslah untuk
memaksimalkan manfaat sosial Islam dan bukan sekedar
memaksimalkan keuntungan finansial pemilik bank Islam.
▪ Tidak ada suku bunga tetap atau mengambang atau biaya
administrasi berdasarkan rasio pembiayaan, dengan tetap
berpegang pada aturan (al-ghunm bi al-ghurm) dan
menentukan rasio pembagian keuntungan secara adil yang
mencerminkan upaya dan risiko.
▪ Mendorong terciptanya proyek-proyek baru.
▪ Menahan diri dari pembiayaan proyek yang menghasilkan
barang atau jasa terlarang.
▪ Jangan menghindari pembiayaan proyek yang dibutuhkan
umat Islam.

 Keenam - Dalam Likuiditas, Profitabilitas Dan Keamanan:


Masuknya simpanan ke bank syariah menimbulkan banyak
permasalahan dalam hal likuiditas, melebihi kebutuhan
operasionalnya, artinya jika tersedia maka seseorang tidak dapat
menyimpan kelebihan dana untuk satu hari, dua hari, atau satu
minggu dengan bank lain. [hal-75]
Masuknya simpanan secara tiba-tiba dapat menimbulkan
masalah bagi bank syariah, karena bank syariah tidak dapat
memanfaatkan simpanan tersebut dgn menyimpannya di bank
lain, juga tidak dapat menggunakannya untuk membeli saham
82 | munsyaat
atau obligasi dari bursa, kecuali saham dan obligasi. Perusahaan
syariah yg tidak memperdagangkan riba, memberi atau
menerima, dan jumlahnya sangat sedikit dan mungkin tidak ada
sama sekali.
Keuntungan keseluruhan yang diperoleh bank Islam mungkin
lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh bank komersial,
karena bank komersial berupaya untuk mencapai keuntungan,
melalui perbedaan antara tingkat bunga pinjaman dan tingkat
bunga deposito. diharapkan bank syariah akan mengalami
kerugian yg menghancurkan modalnya, sebagaimana yg terjadi.
Setiap kerugian yg ditimbulkannya ditoleransi oleh pemegang
simpanan investasi (kaidah al-ghunm bi al-ghurm).
Keamanan di bank syariah: Rasio simpanan terhadap hak
kepemilikan sebagai ukuran keamanan adalah menyesatkan.

 Ketujuh - Dalam Evaluasi Kinerja:


Karena tujuan, strategi, kegiatan Bank Islam dan prinsip-prinsip
intelektual dasarnya berbeda dengan Bank Umum, maka
penilaian kinerja Bank Umum Islam tentu berbeda dengan
penilaian kinerja Bank Umum.
Meskipun beberapa indikator penilaian kinerja bank umum
dapat dimodifikasi agar sesuai dgn bank syariah, namun perlu
ditambahkan indikator dasar kuantitatif dan non-kuantitatif
lainnya, antara lain:
▪ Indeks komitmen transaksi keuangan halal
▪ Indikator komitmen untuk tidak membiayai proyek apa pun
yg berhubungan dengan barang atau jasa terlarang. [hal-76]
83 | munsyaat
▪ Indeks komitmen perilaku Islami (tidak menghabiskan uang
orang secara tidak adil – tidak boros)
▪ Orang tidak boleh meremehkan barang-barang mereka.
▪ Indeks volume pinjaman baik, zakat dan solidaritas sosial.
▪ Indeks untuk membiayai proyek-proyek baru yang
bermanfaat bagi masyarakat dan bank. [hal-77]

UNIT SEMBILAN
KEUANGAN DI BANK SYARIAH

(al-ghunm bi al-ghurm) dan pembiayaan bersama:

Apa yang dimaksud dengan (al-ghunm bi al-ghurm) dalam


Islam?
Yang dimaksud dengan “al-ghunm bi al-ghurm” sebagai reformasi
hukum adalah membebani seseorang dengan keistimewaan dan
hak yang sama besarnya dengan yang dimilikinya, sehingga kedua
skala tersebut setara.
Karena Islam adalah sebuah entitas yang bersatu atas dasar
distribusi yang adil dan kesempatan yang sama, maka semua bapak
menolak untuk menindas masyarakat dalam membagi harta
rampasan tanpa membagi kerugian mereka secara adil di antara
mereka, sehingga beberapa orang hidup dari usaha orang lain.

84 | munsyaat
Kaidah “al-ghunm bi al-ghurm” merupakan jalan lurus dalam
menjaga nilai keadilan, kehormatan kerja dan perjuangan, serta
akhlak mulia.
Mempekerjakan uang menurut kaidah “al-ghunm bi al-ghurm”
adalah cara yang benar untuk menjauhi apa yang diharamkan,
karena “al-ghunm” dengan memperoleh (bunga) tanpa ada
kesediaan memikul tanggung jawab atas resiko yang bersangkutan
untuk memperoleh (al-ghunm) terlarang.

Allah Ta’ala berfirman:

۟ ِ ۡ ۡ ۟ ِ ۡ ِ ۡ ۡ ‫ۤ ۟ ِم‬
‫}ذ ⁠ٰلِك أبهنما قالُوا إَّنا ٱلب ی ُع مث ُل ٱلرب واٰ وأح مل م‬
{ٰ‫ٱَّللُ ٱلب یع وحمرم ٱلرب وا‬
“Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”
[QS Al-Baqarah : 275]

Cara pembiayaan yang paling baik menurut prinsip “al-ghunm bi al-


ghurm” adalah pembiayaan melalui musyarakah atau mudharabah.
Arti musyarakah atau mudharabah: [hal-78]

Pembiayaan Dengan Musyarakah:


Gagasan pembiayaan musyarakah berarti bank membiayai nasabah
dengan jumlah yang dimintanya tanpa menyebutkan bunga atas
uang yang diberikan.

85 | munsyaat
Keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari operasi yang
dibiayai dibagi sesuai dengan aturan dan prinsip pembagian
keuntungan yang awalnya disepakati antara bank dan klien (mitra).
Klien (mitra) menerima persentase keuntungan (atau menanggung
bagian kerugian) sebagai imbalan atas pekerjaan dan
manajemennya.

Apabila diperoleh keuntungan pada akhir periode, maka


dibagikan sebagai berikut:
Klien mengambil bagian dari laba bersih (yang disepakati sejak
awal) sebagai imbalan atas pekerjaannya, pengawasan dan
pengelolaan operasi atau proyek yang dibiayai.
Sisa keuntungan didistribusikan antara klien (mitra) dan bank
sesuai dengan pembiayaan yang diberikan masing-masing.
Jika terjadi kerugian pada akhir periode, maka kerugian tersebut
didistribusikan antara bank dan klien sesuai dengan
pembiayaannya, dan tidak ada keuntungan bisnis bagi mitra.
Bank tidak ikut campur dalam proses atau proyek yang dialihkan
kecuali bank yakin akan kemajuan pekerjaan yang baik sesuai
dengan apa yang telah disepakati pada awal keikutsertaan.

Permasalahan Pertama:
Apa Saja Sumber Risiko Dalam Pendanaan Partisipatif?
 Tipe satu – risiko yang timbul dari pasar entitas yang
berpartisipasi:

86 | munsyaat
Fasilitas peserta pembiayaan beroperasi pada pasar tertentu yang
mempunyai risiko tertentu, seperti: sifat industri, apakah
merupakan industri (konsumsi-produktif), dan trennya. [hal-79]
Sifat komoditi: Apakah komoditi populer yang dibeli dan
digunakan oleh masyarakat umum, atau merupakan komoditas
mewah yang dibeli masyarakat sebagai kelanjutan kemewahan
hidup, atau merupakan komoditas profesional seperti stetoskop,
misalnya, untuk dokter.
Resiko terkait barang substitusi dan persaingan Jika tidak ada
bensin di kota, mobil akan berhenti berjalan.

 Tipe dua – adalah risiko yang diakibatkan oleh bentuk, ukuran


dan kemampuan fasilitas yang berpartisipasi:
Risiko ini adalah:
Bentuk hukum pendiriannya: apakah itu perusahaan swasta atau
perusahaan saham gabungan. Tahapan yang dilalui oleh fasilitas
yang ikut serta: apakah dalam tahap awal, tahap pertumbuhan,
tahap kedewasaan, tahap kejenuhan, atau tahap
penurunan?Manakah tahap berikut yang mempunyai risiko
tersendiri?
Besar kecilnya fasilitas, baik fasilitas besar, sedang, maupun kecil,
dan masing-masing mempunyai risiko tersendiri.
Risiko yang berkaitan dengan potensi pertumbuhan fasilitas:
- Apakah fasilitas mampu berkembang di masa depan?
- Apakah ada kelebihan permintaan terhadap produknya?

87 | munsyaat
- Apakah perusahaan mempunyai posisi kompetitif yang kuat
yang memungkinkannya tumbuh dan berkembang di masa
depan atau tidak?

 Tipe tiga - risiko akibat memburuknya pengelolaan fasilitas yg


berpartisipasi - metode pengelolaan fasilitas yg berpartisipasi.
Risiko-risiko tersebut adalah: [hal-80]
Deskripsi pimpinan perusahaan: Apakah dia pemiliknya, salah
satu pendirinya, atau manajer yang ditunjuk dengan gaji
bulanan atau tahunan?
Ambisi manajemen fasilitas: Apakah manajemen ambisius yang
didorong oleh ambisinya untuk mengambil lebih banyak risiko
dalam operasi investasi, atau apakah ambisinya moderat atau
terbatas? Dan untuk setiap risiko, kemampuan manajemen
fasilitas, apa saja kapabilitasnya? dan keterampilan mereka yang
bertanggung jawab mengelola fasilitas yang berpartisipasi.
Etika pengelolaan fasilitas Apakah penanggung jawab
pengelolaan fasilitas yang berpartisipasi mematuhi aturan etika
Islam atau tidak? Ini adalah sejenis risiko.
Integrasi perbuatan baik dalam pengelolaan fasilitas yang
berpartisipasi.
Gaya pengelolaan fasilitas: bagaimana fasilitas dikelola secara
ilmiah atau acak.

 Tipe empat - risiko yang timbul dari kondisi pembiayaan fasilitas


yang berpartisipasi

88 | munsyaat
Posisi pembiayaan sebelum berpartisipasi, Apakah fasilitas yang
berpartisipasi berada pada posisi pembiayaan yang kuat, sedang,
atau lemah?
Besarnya partisipasi yang dibutuhkan dan persentasenya dalam
struktur pembiayaan.
Lamanya jangka waktu kepesertaan yang diperlukan, baik
jangka panjang, menengah, maupun pendek, dan masing-
masing mempunyai risiko tertentu.
Kemungkinan menjual bagian partisipasi.

 Tipe lima – Risiko yang timbul dari pengelolaan bank itu sendiri:
- Efisiensi tenaga teknis.
- Bantuan teknis yang diberikan oleh bank untuk proyek atau
operasi yang dibiayai bersama.
- Kualitas seleksi untuk proses partisipasi. [hal-81]
- Pemantauan dan evaluasi secara berkala dan
berkesinambungan terhadap pembiayaan partisipatif atau
operasional pembiayaan partisipatif.
- Tingkat diversifikasi pos.

Permasalahan Kedua:
Apa Yang Dimaksud Dengan Spekulasi Yang Sah?
Kata Mudharabah berasal dari kata (menyerang di bumi), artinya
berjuang di bumi untuk mencari keridhaan Allah dan rezekiNya.
Ini adalah jenis kemitraan khusus antara pemilik uang dan pemilik
bisnis, di mana yang pertama menawarkan uangnya (dan yg kedua
menawarkan karyanya) dan mereka membagi hasil proyek, baik
89 | munsyaat
untung atau rugi, dengan perbandingan yang mereka sepakati
atasnya.
Keabsahan spekulasi ditunjukkan oleh Al-Qur'an, Sunnah, dan
konsensus, dan tidak ada perbedaan pendapat di kalangan umat
Islam mengenai diperbolehkannya spekulasi yang sah.

Apakah konsep mudharabah di bank syariah berbeda dgn


konsep spekulasi di Barat?
Pertanyaan:
Apa konsep Barat tentang mudharabah?
Mudharabah dalam konsep Barat berarti: berinvestasi pada
proyek atau operasi dengan risiko tinggi dengan harapan
memperoleh keuntungan tinggi yang mengimbangi risiko tinggi
tersebut.
Keuntungan besar ini mungkin didapat dari pengambilan
risiko besar dengan:
Pendapatan saat ini lebih besar dari investasi yang aman.
Peningkatan nilai aset yang diinvestasikan di pasar.
Bank Islam menggunakan mudharabah sebagai salah satu jenis
investasi uang karena mudharabah diperbolehkan secara hukum
menurut hukum Islam. [hal-82]

Yang dimaksud dgn mudharabah/spekulasi di pasar modal:


Mudharabah di pasar modal berarti resiko terhadap harga suatu
barang di bursa, yaitu:
Mudharabah sedang naik: artinya spekulan membeli suatu barang
pada suatu harga dan dia mengambil resiko bahwa barang itu akan
90 | munsyaat
naik. Atau mudharabah penurunan, artinya spekulator menjual
suatu komoditas dengan harga tertentu dan berisiko jatuh.

Apa yang dimaksud dengan Murabahah?


Murabahah dalam bahasanya: sumber keuntungan, yaitu
peningkatan. Menurut pendapat para ahli hukum: menjual dengan
harga pertama disertai keuntungan yang bertambah.
Konsep Murabahah bagi bank syariah:
Nasabah mendatangi bank untuk meminta membeli komoditas
tertentu dengan spesifikasi tertentu, dan berjanji untuk
membelinya.
Bank menyediakan komoditi sesuai spesifikasi yang dibutuhkan
apabila bank belum memilikinya. Janji pelanggan untuk membeli
berada dalam kondisi yang ditentukan.
Janji bank untuk membeli adalah menyelesaikan penjualan setelah
pembelian sesuai dengan syarat yang sama.
Murabahah ini tidak termasuk orang yang menjual barang yang
tidak dimilikinya (yang haram hukumnya), karena bank belum
menjual apapun, tetapi telah menerima pesanan pembelian dari
nasabah, dan bank tidak menjual barang tersebut sampai bank
tersebut memilikinya. dan menyerahkannya kepada pembeli dan
pembeli menerima barang yang ingin dibelinya.

Itu juga tidak termasuk (mendapatkan uang untuk menjamin) yang


dilarang oleh undang-undang, karena bank telah menjadi pemilik
barang tersebut setelah pembelian, dan bertanggung jawab atas
kerusakannya karena sebab apapun setelah pembelian dan sebelum
91 | munsyaat
penyerahannya, demikian pula jaminannya. ada di bank dan bukan
di nasabah. [hal-83]

Perlu dibedakan antara murabahah tunai dan murabahah dengan


penjualan angsuran, karena ada yang berpendapat bahwa
murabahah dengan penjualan angsuran jika di dalamnya termasuk
penambahan imbalan jangka waktunya maka haram, sedangkan
ada pula yang berpendapat bahwa ini adalah penjualan yang boleh
dan bukan pembiayaan riba. [hal-84]

UNIT SEBELAS
PERUSAHAAN ASURANSI

- Filosofi asuransi
- Klasifikasi perusahaan asuransi.
- Elemen proses asuransi.
- Kegiatan utama dan fungsi perusahaan asuransi.
- Asuransi koperasi di Kerajaan Arab Saudi.

Pengantar Asuransi
Pertama – Apa yang Anda ketahui tentang asuransi?
Ide asuransi didasarkan pada kerja sama antara sekelompok
individu yang menghadapi risiko yang kemungkinan besar akan
dihadapi masing-masing individu.

92 | munsyaat
Asuransi, apabila tidak melanggar ketentuan syariat Islam,
merupakan salah satu bentuk kerjasama dalam bidang kesalehan.

Kedua – Mengapa perusahaan asuransi didirikan?


Perusahaan asuransi diciptakan untuk berperan sebagai mediator
antara individu-individu yang tidak saling mengenal secara pribadi
dan dipersatukan oleh satu hal, yaitu menghadapi risiko, kerugian,
atau bencana yang mungkin menimpa salah satu dari mereka.
Tugas utama perusahaan atau badan asuransi adalah mengatur
proses pendistribusian risiko yang diharapkan di antara individu
sehingga masing-masing dari mereka menanggung sebagian
nilainya sebagai kompensasi atas potensi kerugian untuk
mencairkan seluruh kompensasi kepada orang yang kepadanya
risiko yang diasuransikan terjadi. [hal-85]

Perusahaan atau otoritas menghubungi anggota masyarakat yang


menginginkan solidaritas tersebut dan menerbitkan kepada mereka
masing-masing dokumen asuransi (polis) bagi individu yang ingin
menanggung risiko asuransi melalui apa yang disebut solidaritas
atau kerja sama antar mereka dalam menghadapi potensi risiko.
Dokumen atau kebijakan merupakan kontrak yang menjelaskan
syarat-syarat perjanjian antara perusahaan atau badan di satu sisi
dan masing-masing individu dari sekelompok individu yang
bersedia menghadapi risiko tertentu di sisi lain.
Menurut dokumen ini, tertanggung, baik perorangan maupun
organisasi, wajib membayar angsuran berkala atau sekaligus
kepada perusahaan atau otoritas sebagai imbalannya.
93 | munsyaat
Oleh karena itu, penanggung (fasilitas asuransi, baik perseroan atau
badan, yaitu penanggung) wajib membayar sejumlah tertentu
kepada tertanggung atau penerima kontrak asuransi pada saat
tibanya jangka waktu tertentu atau pada saat terjadinya risiko yang
ditetapkan dalam polis.
Dokumen asuransi atau polis asuransi mempunyai dua pihak, yaitu
pihak pertama adalah tertanggung, yaitu individu atau organisasi
yang menandatangani dokumen tersebut dengan fasilitas asuransi
yang ingin mengasuransikan dirinya sendiri atau pihak ketiga
terhadap suatu risiko tertentu.

Ketiga – Apa yang dimaksud dengan asuransi?


Asuransi adalah: mentransfer dampak finansial dari risiko yang
dihadapi individu atau perusahaan kepada entitas yang khusus
menanggung risiko tersebut dengan imbalan pembayaran atas
risiko tersebut (dikenal sebagai premi asuransi).
Asuransi mengurangi konsekuensi finansial dari terjadinya risiko
dengan mengelompokkan sejumlah besar orang atau perusahaan
yang diperkirakan akan terkena jenis risiko yang sama. Kemudian
distribusikan dampak finansial tersebut kepada individu atau
lembaga tersebut, sehingga setiap orang ikut menanggung dampak
risiko jika hal itu terjadi pada salah satu dari mereka. [hal-86]
Dimana masing-masing mempunyai bagian kerugian yang kecil,
inilah solidaritas.
Tertanggung membayar sejumlah uang tertentu dan terbatas di
muka, bukannya menanggung kerugian besar yang sudah pasti
namun mungkin terjadi di masa depan.
94 | munsyaat
Jika kita membagi kelompok tertanggung menjadi dua kategori,
salah satunya berjumlah besar dan tidak akan menghadapi bahaya,
maka kelompok besar yang beruntung ini akan memberikan
kompensasi kepada kelompok kedua, kecil, dan tidak beruntung
atas bahaya yang mungkin menimpanya.

Keempat - Kapan dan bagaimana fasilitas asuransi mulai


menjalankan aktivitasnya?
Ketika Anda menemukan sejumlah besar orang yang diasuransikan
(individu atau perusahaan) yang mungkin terkena satu jenis risiko.
Dengan mempelajari jumlah risiko yang terjadi selama beberapa
tahun yang lalu, kita dapat memperkirakan proporsi mereka yang
akan terkena dampak risiko ini di antara tertanggung di masa
depan (kata penting). miliki dan staf teknis yang bekerja,
mempelajari dan menganalisis jumlah risiko yang terjadi. Selama
bertahun-tahun yang lalu, dengan penelitian dan analisis ini, Anda
dapat memprediksi persentase orang yang akan terkena penyakit
ini di masa depan Berita Aktuaria.
Berdasarkan penelitian tersebut, pihak fasilitas asuransi dapat
menentukan besarnya ganti rugi yang menjamin setiap risiko yang
akan terjadi pada suatu periode yang akan datang.
Kemudian ditentukan besarnya premi yang wajib dibayar oleh
masing-masing tertanggung pada periode yang akan datang
tersebut, sehingga total premi yang dikumpulkan dari seluruh
tertanggung cukup untuk menutup potensi risiko yang mungkin
terjadi pada sebagian tertanggung tersebut. [hal-87]

95 | munsyaat
Hal ini dicapai dengan mencapai surplus keuangan yang cukup
untuk menutupi biaya fasilitas asuransi dan mencapai keuntungan
yang dapat diterima.

Kelima —Apakah asuransi dapat dianggap sebagai jenis tabungan?


Individu menerima beberapa jenis asuransi untuk menanggung
segala risiko yang mungkin menimpanya yang mengakibatkan
kerugian, sehingga mereka membayar premi tanpa kompensasi
kecuali dalam hal mereka mendapat kompensasi setiap kali risiko
itu terjadi pada mereka, baik itu (kematian, kebakaran, pencurian,
....)
Beberapa jenis asuransi dapat dianggap sebagai tabungan jika
tertanggung setuju dengan fasilitas asuransi bahwa tertanggung
atau penerima manfaat akan menerima dari fasilitas asuransi
sejumlah tertentu pada usia tertentu, misalnya (asuransi jiwa),
meskipun risikonya tidak terjadi.

Pekerjaan Asuransi:
- Memberikan keamanan dan kepastian.
- Penciptaan uang.
- Fasilitasi kredit.
- Dukungan neraca pembayaran.

 Fungsi Satu - menyebarkan keamanan dan kepastian:


Ketakutan akan masa depan merupakan sesuatu yang
menghantui jiwa manusia.
Masa depan tidak diketahui dan bahaya bisa terjadi kapan saja.
96 | munsyaat
Asuransi menimbulkan keyakinan akan masa depan dan
membuat tertanggung yakin bahwa ia akan terlindungi dari
dampak bahaya yang mengancam dirinya dan uangnya.
Asuransi dengan demikian memenuhi salah satu kebutuhan
dasar manusia, yaitu kebutuhan akan (keamanan). [hal-88]
Seseorang yang terbebas dari rasa takut, beralih ke arah
optimisme, dan menjauhi keragu-raguan, membuat ia menjalani
hidup dengan jiwa puas, dan mampu berkinerja lebih baik.
Era kita saat ini ditandai dengan banyaknya dan beragamnya
risiko seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi dan
sarana komunikasi.
Asuransi mempunyai efek terapeutik karena merupakan sarana
untuk mengurangi dampak bencana.
Asuransi mempunyai efek preventif, yaitu sebagai sarana untuk
memotivasi baik tertanggung maupun tertanggung untuk
melakukan inovasi cara dan cara untuk mencegah terjadinya
risiko dan bencana.

 Fungsi Dua - Pembentukan dana:


Mengumpulkan premi dari tertanggung mewakili: (sumber daya
fasilitas asuransi) dan membayar kompensasi fasilitas asuransi
yang mewakili: (kewajiban fasilitas asuransi).
Uang yang terakumulasi di fasilitas asuransi ini merupakan
tabungan.
Peningkatan tabungan menyebabkan penurunan konsumsi
secara relatif.

97 | munsyaat
Menabung berubah menjadi penimbunan yang menahan uang
dari konsumsi dan investasi.
Fasilitas asuransi menginvestasikan dana simpanan ini.
Investasi ini sejalan dengan kebijakan ekonomi umum negara
dan mencapai rencana pembangunan ekonomi.
Penghematan ini diarahkan pada proyek-proyek yang membawa
manfaat ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat.
Tertanggung menganggap dana yang dikumpulkan oleh fasilitas
asuransi sebagai jaminan pelaksanaan kewajiban fasilitas
asuransi di hadapannya, sehingga tercapai rasa aman dan
tenteram baginya.
Tidak ada inovasi, kreativitas, kendali, atau kemajuan tanpa rasa
aman dan kepastian. [hal-89]

 Fungsi Tiga - fasilitasi kredit:


1- Asuransi berkontribusi dalam memfasilitasi kredit baik bagi
individu, perusahaan, maupun negara.
2- Pemberi pinjaman kepada orang lain yang memiliki jaminan
real estat (jaminan dalam bentuk barang) dapat mewajibkan
peminjam (individu atau perusahaan) untuk
mengasuransikan properti tersebut terhadap kebakaran.
3- Di sini asuransi adalah jaminan pembayaran utang debitur
kepada kreditur.
4- Pemberi pinjaman kepada orang lain tanpa jaminan yang
nyata (dengan jaminan pribadi) dapat mewajibkan orang yang
meminjam untuk mengasuransikan nyawanya untuk

98 | munsyaat
kepentingan kreditur, sehingga krediturlah yang menjadi ahli
waris apabila debitur meninggal dunia.
5- Di sini asuransi adalah jaminan pembayaran utang debitur
yang baik kepada kreditur.
6- Pemilik polis asuransi jiwa dapat menggadaikan polis tersebut
untuk kepentingan pemberi pinjaman, dan memperoleh
pinjaman dari pemberi pinjaman yang menjaminnya, dan ia
juga dapat memperoleh pinjaman dari fasilitas asuransi yang
menjamin polisnya.
7- Fasilitas asuransi berkomitmen untuk menciptakan cadangan
yang dapat digunakan untuk membeli obligasi pemerintah,
yang berkontribusi terhadap penguatan kemampuan negara
untuk memperoleh pinjaman dari luar negeri.

 Fungsi Empat - Mendukung neraca pembayaran:


1- Asuransi dapat memainkan peran penting dalam mendukung
neraca pembayaran negara.
2- Kesamaan risiko di seluruh dunia telah menyebabkan
kemungkinan kegiatan asuransi meluas melampaui batas
negara.
3- Perusahaan-perusahaan ini melakukan kegiatan asuransi atas
nama individu yang tinggal di luar negeri atau perusahaan
yang berlokasi di luar negeri terhadap risiko yang mungkin
terjadi di luar negeri. [hal-90]
4- Dalam hal ini, baik pembayaran angsuran maupun
pembayaran ganti rugi dilakukan dalam mata uang asing

99 | munsyaat
(penerimaan dalam mata uang asing) yang memperkaya kas
negara dari mata uang tersebut.
5- Demikian pula, perusahaan asuransi yang berbasis di luar
negeri dapat melakukan kegiatan asuransi untuk kepentingan
individu yang berada di dalam batas negara sehubungan
dengan bahaya yang mungkin terjadi di dalam negeri.
6- Dalam hal ini, baik pembayaran angsuran maupun
pembayaran ganti rugi akan dilakukan dalam mata uang
asing (pembayaran dalam mata uang asing).
7- Jika penerimaan negara dalam mata uang asing melebihi
pembayarannya dalam mata uang asing, maka selisihnya
merupakan keuntungan bersih bagi negara.
8- Pendapatan devisa ini berkontribusi dalam menunjang neraca
pembayaran negara.

Risiko Yang Dapat Diasuransikan:


Yang dimaksud dengan risiko yang dapat diasuransikan
adalah:
1- Kemungkinan kecelakaan.
2- Mengakibatkan kerugian atau kewajiban finansial bagi orang
yang mengalaminya.
3- Fasilitas asuransi wajib memberikan ganti rugi kepada
tertanggung atas kerugian atau kewajiban tersebut.
4- Kecelakaan ini bisa berakibat buruk: seperti kematian,
kebakaran, pencurian, atau kecelakaan berbahaya lainnya.
5- Mungkin juga baik: seperti menikah, menerima bayi baru,
atau melanjutkan hidup.
100 | munsyaat
Apa dua elemen risiko yang dapat diasuransikan?
 Unsur Satu: diragukan terjadinya. Artinya, tidak pasti
(kebakaran, pencurian, kerusakan, kehilangan dalam
pengangkutan, cedera dalam pekerjaan), atau diragukan pada
saat terjadinya, dengan kepastian akan perlunya terjadinya di
kemudian hari, seperti: (kematian).
 Unsur Dua: terjadinya hal tersebut menimbulkan kerugian
ekonomi. [hal-91]

Apakah mungkin untuk mengasuransikan semua kecelakaan?


Jawaban: Tidak. Tidak diperbolehkan mengasuransikan dua
kecelakaan, yaitu:
 Pertama: kecelakaan yang terjadi karena penipuan dari pihak
yang bersangkutan, yaitu kesengajaan dari pihak yang
bersangkutan.
 Kedua: Kecelakaan yang terjadi akibat perbuatan melawan
hukum yang dilakukan orang yang bersangkutan, meskipun
kecelakaan itu tidak terjadi karena penipuannya, atau selama
berlangsungnya perbuatan itu.

Jenis-Jenis Asuransi
 Jenis Pertama - asuransi kebakaran:
Menjamin kerugian akibat kerusakan akibat kebakaran.
Jika terjadi kebakaran, maka fasilitas asuransi wajib mengganti
kerugian tertanggung atas segala kerusakan yang menimpanya,

101 | munsyaat
dengan ketentuan nilai ganti rugi tidak melebihi nilai
pertanggungan yang telah disepakati.
Dalam hal kerusakan fisik tidak terjadi, tetapi kebakaran
mengganggu pekerjaan, misalnya, fasilitas asuransi memberikan
kompensasi kepada tertanggung atas keuntungan yang mungkin
hilang dan yang pasti akan diperolehnya jika kebakaran tidak
terjadi.
 Jenis Kedua - asuransi terhadap pelanggaran kepercayaan:
Jenis ini menjamin segala kerugian yang menimpa tertanggung
akibat penggelapan sebagian dananya oleh pegawainya, atau
pemborosan dana atau harta bendanya.
Para pekerja ini biasanya adalah penjaga, seperti bendahara dan
penjaga toko.
Ganti rugi dalam hal ini akan berada dalam batas nilai
pertanggungan setelah terbukti adanya kejadian pelanggaran
kepercayaan.
 Jenis Ketiga - asuransi tanggung jawab perdata:
Jenis ini menjamin berbagai risiko yang dihadapi tertanggung
jika ia berkomitmen untuk mengganti kerugian suatu tambang
di kemudian hari karena kelalaiannya atau kelalaian
karyawannya, atau karena cacat pada harta bendanya. [hal-92]
Contoh: kecelakaan mobil yang dimilikinya atau runtuhnya
bangunan fasilitas miliknya jika mengakibatkan kerugian bagi
orang lain seperti cedera, kematian, atau kerusakan harta benda.
Ganti rugi menjadi tanggungan pihak ketiga yang menerima
kerugian sesuai dengan ketentuan pejabat yang berwenang, atau

102 | munsyaat
dapat disepakati secara damai antara fasilitas asuransi dan orang
yang dirugikan dalam batas nilai pertanggungan.
 Jenis Keempat - asuransi kecelakaan dan cedera kerja:
Ini memberi kompensasi kepada pekerja di perusahaan jika
mereka terluka selama dan karena pekerjaan.
Hal ini didasarkan pada kategori kompensasi tertentu, yang
besarnya disesuaikan dengan jenis cedera dan pengaruhnya
terhadap kemampuan atau ketidakmampuan pekerja untuk
bekerja.
Jumlah asuransi untuk kecelakaan dan cedera akibat kerja
maksimal jika terjadi kematian.
Asuransi terhadap kecelakaan dan cedera kerja biasanya
menetapkan kategori ganti rugi pada setiap kasus dalam suatu
tabel yang tercantum dalam atau dilampirkan pada polis
asuransi, atau sesuai dengan yang ditetapkan oleh undang-
undang yang berlaku di negara tersebut.
 Jenis Kelima - asuransi pencurian:
Jenis ini memberikan ganti rugi kepada tertanggung atas
pencurian yang dialaminya jika terbukti terjadi dan dalam batas
nilai pertanggungan yang telah disepakati, baik pencurinya
diketahui atau tidak.
Di sini kami katakan pencurian itu harus dibuktikan dengan
pasti, dan tertanggung harus berusaha menjaga harta bendanya
yang dipertanggungkan dan tidak mengabaikannya atau
membiarkannya rentan terhadap pencurian.
Jika pencuri diketahui, fasilitas asuransi - setelah membayar
uang pertanggungan kepada tertanggung - berhak meminta
103 | munsyaat
bantuan kepada pencuri atau pengadilan untuk mendapatkan
jumlah yang dia curi, atau harta benda yang dicuri darinya
melalui pengadilan. [hal-93]
 Jenis Keenam - Asuransi Kelautan:
Ini adalah salah satu jenis asuransi yang paling penting, kenapa?!
Karena revitalisasi operasi perdagangan internasional (operasi
impor dan ekspor) tercapai.
Asuransi kelautan menjamin segala kerugian dan kerusakan
pada satuan angkutan laut atau sungai serta barang-barang yang
diangkutnya, baik akibat tenggelam, terdampar, terbentur,
kerugian seluruhnya atau sebagian, kebakaran, dan sejenisnya,
serta menjamin tanggung jawab pemilik kapal terhadap Al
Ghurair (seperti tanggung jawab perdata).
Risiko yang diterima oleh fasilitas asuransi pelayaran kapal
adalah risiko kelautan, yaitu risiko yang diakibatkan oleh
perjalanan melalui laut.
Contoh bahaya di laut antara lain: (kebakaran, penyerangan
terhadap kapal, pembajakan terorganisir, penangkapan,
penangkapan dan pencegahan, penyitaan oleh penguasa negara
manapun, pengkhianatan terhadap nakhoda atau navigatornya,
kerugian atau bencana yang dapat menimbulkan kerugian bagi
tertanggung. benda atau bagiannya).
 Jenis Ketujuh - Asuransi jiwa:
Polis asuransi jiwa didasarkan pada keakuratan apa yang
tercantum dalam permohonan asuransi dan data serta informasi
yang diberikan oleh kontraktor dan tertanggung.

104 | munsyaat
Jika terbukti ada penipuan atau itikad buruk, maka kontraknya
batal. Seluruh premi yang dibayarkan menjadi hak eksklusif
fasilitas asuransi.
Asuransi jiwa menjamin risiko kematian apapun penyebabnya,
kecuali kematian yang disebabkan oleh kesengajaan penerima
manfaat, dalam hal ini hak penerima atau penerima manfaat atas
manfaat dari uang pertanggungan menjadi hilang, dan
kewajiban penerima manfaat untuk mendapatkan manfaat dari
uang pertanggungan menjadi hilang, dan kewajiban penerima
manfaat untuk mendapatkan manfaat dari uang pertanggungan
menjadi hilang. penanggung, yaitu fasilitas asuransi, terbatas
pada hak penerima manfaat lainnya saja. [hal-94]
Polis asuransi jiwa tidak menjamin bunuh diri tanpa adanya
penyakit yang menyebabkan tertanggung kehilangan
kemauannya, juga tidak menjamin lomba kecepatan kendaraan
bermotor. Yang dapat menyebabkan kematian siapa pun yang
melakukannya.
Asuransi jiwa menjamin risiko penerbangan dan perjalanan
darat dan laut di seluruh dunia, serta risiko perang bagi warga
sipil tetapi tidak bagi personel militer.
 Jenis Kedelapan - Asuransi Sosial:
Undang-undang asuransi sosial bervariasi dari satu negara
bagian ke negara bagian lainnya.
Semakin maju suatu negara, semakin besar kepeduliannya
terhadap warga negaranya, sehingga semakin banyak kategori
yang dicakup dalam UU Asuransi Sosial.

105 | munsyaat
Diantara manfaat yang dinikmati individu berdasarkan undang-
undang asuransi sosial adalah: pengobatan penyakit -
melakukan operasi bedah - memberikan obat-obatan yang
diperlukan - memasang kaki palsu bila diperlukan - memberikan
dana pensiun jika terjadi cacat, hari tua, atau kematian... dll. .

Prinsip-Prinsip Dasar Yang Mengatur Asuransi:


1- Prinsip itikad baik sepenuhnya:
▪ Dokumen asuransi merupakan instrumen utama yang
membuktikan kontrak antara tertanggung dan penanggung.
▪ Kedua belah pihak dalam kontrak asuransi harus mempunyai
itikad baik yang setinggi-tingginya, artinya data yang
diberikan masing-masing pihak harus benar dan akurat.
▪ Fasilitas asuransi mendasarkan keputusannya untuk
menerima atau menolak asuransi pada data yang diberikan
oleh tertanggung, dan menggunakannya untuk
memperkirakan premi yang harus dibayar, dan untuk
menetapkan kondisi yang sesuai dengan situasi asuransi.
▪ Pihak asuransi berupaya memverifikasi data yang diberikan
tertanggung, namun ada hal yang tidak dapat diketahui. [hal-
98]
▪ Jika ditemukan adanya gangguan terhadap data ini, kontrak
asuransi menjadi batal.
▪ Fasilitas asuransi tidak boleh memberikan pilihan kepada
pemohon asuransi dengan data yang salah untuk membujuk
mereka agar membuat kontrak dengannya.

106 | munsyaat
▪ Tertanggung (untuk berhak mendapat ganti rugi) tidak boleh
menimbulkan kebakaran, pencurian, atau kerusakan agar
berhak atas uang pertanggungan, karena hal itu melanggar
asas itikad baik sepenuhnya.

2- Prinsip kepentingan asuransi:


▪ Artinya tertanggung mempunyai kepentingan yang
diwujudkan melalui asuransi, sehingga ia menderita kerugian
materil bila risiko yang dipertanggungkannya itu terjadi, dan
ia memperoleh manfaat ekonomi bila risiko itu tidak terjadi.
▪ Dua kondisi diperlukan untuk kepentingan asuransi:
o Kepentingannya harus bersifat ekonomi.
o Kepentingan tersebut harus sah.

3- Prinsip penyebab terdekat:


Artinya ganti rugi tidak berhak kecuali jika risiko yang
dipertanggungkan merupakan penyebab langsung dari kerugian
tersebut, yaitu penyebab terdekat dari kerugian tersebut.

4- Prinsip kompensasi:
▪ Tujuan utama asuransi (kecuali asuransi jiwa) adalah
memberikan kompensasi kepada tertanggung atas kerugian
yang timbul akibat terjadinya risiko.
▪ Nilai ganti rugi tidak boleh melebihi nilai uang
pertanggungan yang disepakati atau nilai kerugian akibat
terjadinya risiko, mana yang lebih kecil.

107 | munsyaat
5- Prinsip keikutsertaan dalam asuransi:
▪ Asuransi mungkin tidak lengkap, cukup, atau terlalu
mencukupi.
▪ Pertanggungan tidak lengkap apabila nilai pertanggungan
kurang dari nilai harta yang dipertanggungkan. [hal-96]
▪ Asuransi cukup apabila nilai pertanggungan sama dengan
nilai harta benda yang dipertanggungkan.
▪ Asuransi lebih dari cukup bila tertanggung mengasuransikan
satu harta benda dengan lebih dari satu fasilitas asuransi, dan
jumlah uang pertanggungan lebih besar dari nilai harta benda
yang dipertanggungkan.
▪ Dalam hal underinsurance, tertanggung dianggap sebagai
peserta asuransi sebesar nilai selisih antara nilai aset dan
harga pertanggungan.
▪ Dalam hal asuransi yang memadai, tidak ada keikutsertaan
dalam asuransi kecuali tertanggung mengasuransikan aset
tersebut dengan lebih dari satu fasilitas asuransi, dan jumlah
nilai pertanggungan sama dengan nilai aset.
▪ Dalam hal asuransi lebih dari cukup, tertanggung
mengasuransikan asetnya dengan lebih dari satu fasilitas
asuransi, dan jumlah total yang diasuransikan lebih besar dari
nilai aset tersebut.
yaitu hak yg dimiliki oleh pihak penanggung
asuransi, yg sudah menanggung ganti rugi dalam
menuntut pihak yg menimbulkan kerusakan atau
6- Prinsip subrogasi hak: kejadian yg merugikan tertanggung.

▪ Artinya fasilitas asuransi menggantikan tertanggung dalam


segala haknya yang berkaitan dengan subjek asuransi
terhadap pihak ketiga.
108 | munsyaat
▪ Selama ia telah membayar ganti rugi yang telah disepakati
kepada tertanggung akibat terjadinya risiko, ia dapat
meminta ganti rugi terhadap pihak ketiga yang menyebabkan
kerugian yang kepadanya ganti rugi itu diberikan, dengan
syarat ia tidak memperolehnya untuk dirinya sendiri. jumlah
yang melebihi ganti rugi yang dibayarkannya kepada
tertanggung.
▪ Prinsip ini tidak berlaku pada asuransi jiwa, dimana penerima
manfaat mempunyai hak untuk memperoleh nilai
pertanggungan dari fasilitas asuransi, selain memperoleh
ganti rugi dari orang yang menyebabkan kecelakaan atau
kematian. [hal-97]

Landasan Teknis Yang Menjadi Dasar Asuransi


1- Kerjasama
Artinya partisipasi sejumlah individu atau lembaga yang terkena
risiko tertentu dalam menanggung risiko tersebut melalui
sejumlah uang yang dibayarkan oleh masing-masing pihak.
Jika bahaya ini menimpa sebagian dari mereka, semua orang
menanggungnya.
Kontribusi masing-masing dari mereka relatif kecil dan hampir
tidak terlihat jika dibandingkan dengan kerugian yang
diakibatkan oleh terjadinya risiko tersebut.
Jumlah yang dibayarkan masing-masing disebut premi asuransi.
Dari jumlah premi tersebut dibentuk suatu jumlah yang sesuai
untuk mengkompensasi kerugian akibat terjadinya suatu risiko,
dan hal itu disebut dengan uang pertanggungan.
109 | munsyaat
2- Hukum bilangan besar
Ditetapkan bahwa semakin banyak orang yang terpapar pada
suatu risiko, maka semakin dekat kemungkinan terjadinya
risiko tersebut dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi.
Hal ini mengakibatkan premi asuransi dihitung dengan dasar
yang sehat.
Tidak ada angka besar tertentu yang dapat diandalkan
sepenuhnya, karena angka ini bersifat hipotetis dan berubah-
ubah menurut pandangan ahli matematika yang
mengkhususkan diri pada kasus asuransi.
Meskipun pentingnya hukum jumlah besar, fasilitas asuransi
harus menolak unit risiko yang tidak sesuai dengan
karakteristik yang harus ada pada risiko yang diterima.

3- Statistik
Asuransi berbeda dgn kegiatan ekonomi lainnya, harga jual
satuan dihitung sebelum risiko terjadi, dan sebelum diketahui
berapa sebenarnya ganti rugi yang akan dibayarkan oleh fasilitas
asuransi, berbeda dgn harga jual komoditas tersebut yg dihitung
berdasarkan harga pokok produksi yang selanjutnya dihitung
setelah produksi benar-benar selesai. [hal-98]
Menghitung bahaya yang terjadi di masa lalu membantu
mengidentifikasi jumlah bahaya yang akan terjadi di masa
depan, berdasarkan perbandingan jumlah bahaya yang terjadi
dengan jumlah situasi yang terkena dampaknya. [hal-99]

110 | munsyaat
UNIT DUA BELAS
PASAR SAHAM

Banyak kecenderungan dalam menjelaskan arti kata ini, ada yang


menggunakannya untuk menyebut tempat bertemunya pembeli
dan penjual, baik yang subjek akadnya barang maupun surat
berharga.
Pasar modal adalah suatu pasar terorganisir yang diselenggarakan
di suatu tempat tertentu, pada waktu-waktu yang teratur, antara
para pedagang yang membeli dan menjual berbagai surat berharga,
dan dalam jumlah yang sejenis, yang besarannya ditentukan
berdasarkan takaran, berat, atau hitungan.
Pasar saham juga dikenal sebagai:
Tempat terorganisir di mana pemodal dan investor, atau pemberi
pinjaman dan peminjam, bertemu untuk membeli dan menjual
sekuritas melalui perantara, atau yang disebut pialang, dengan
tujuan memperoleh keuntungan lebih besar di masa depan dengan
tingkat risiko tertentu dan dengan demikian meningkatkan
kapasitas produktif perusahaan. aset keuangan investor dan pada
saat yang sama memaksimalkan nilai pasar aset keuangan
pemodal.
Kesimpulan: Pasar saham adalah sebuah pasar, namun karena
keterkaitannya dgn pasar keuangan, maka menjadi terspesialisasi
dalam pasar keuangan, padahal awalnya bersifat umum.

111 | munsyaat
Faktor munculnya pasar saham:
1- Revolusi Industri, produksi besar bukannya kecil, dan
kebutuhan bahan baku dalam jumlah besar.
2- Sebaran kota-kota besar dan kebutuhan pangannya.
3- Pemerintah meminjam, terutama untuk membiayai perang
kolonial. [hal-100]
4- Kebutuhan perusahaan untuk meminjam
5- Munculnya perusahaan saham gabungan.

Perbedaan antara pasar saham dan pasar tradisional


Pasar Tradisional Pasar Saham
Item kesepakatan ada dan Penanganan dilakukan dengan
terlihat menyajikan sampel
Mentransaksikan barang
Menangani semua jenis
mempunyai syarat-syarat
barang
tertentu
Barang dapat bertahan lama
Barang berumur pendek tanpa kerusakan dan dapat
disimpan.
Penjualan sedikit. Penjualan sangat besar.
Berurusan dengan barang Berurusan dengan saham dan
secara umum dan membuat obligasi, bertransaksi komoditas
pasokan sesuai dengan adalah hal yang sering dan
permintaan. sering terjadi.

112 | munsyaat
Kata bursa efek memiliki dua arti:
1- Tempat bertemunya para dealer untuk membeli atau menjual.
2- Jumlah total operasi yang kompleks di dalamnya.
Adapun pentingnya bursa efek terwakili dalam:
1- Alat tak terbatas di bidang ekonomi.
2- Menarik surplus yang tidak terisi.
3- Penggunaan dana yang efektif.
4- Mengelola sumber daya dan dana untuk proyek. [hal-101]
5- Meningkatkan vitalitas proyek.
6- Mengarahkan bidang investasi
7- Merasionalisasi pengeluaran dan menyediakan saluran
investasi yang baik.
8- Alat peringatan dan peringatan risiko.
9- Alat kepuasan bagi investor kecil dan besar.

Karakteristik Pasar Saham:


Perkembangan transaksi di pasar modal menyebabkan perlunya
memiliki sejumlah karakteristik yang menjadikan bursa efek
sebagai alat yang nyata dan efektif untuk menyelesaikan transaksi,
dan kita dapat mengetahuinya melalui tiga karakteristik:
1- Dalam hal transaksi: penjual dan pembeli tidak saling
menghubungi secara langsung, melainkan dilakukan melalui
perantara khusus.
2- Dilihat dari sifat uangnya: Transaksi-transaksi dilakukan di
bursa efek tanpa menggunakan atribusi yang menjadi
subjeknya dan tanpa benar-benar membawanya ke bursa efek.
113 | munsyaat
Surat-surat berharga diperdagangkan karena sejenis, dengan
minor perbedaan yang berkaitan dengan peruntukannya
dengan menyebutkan jumlah dan uraiannya saja.
3- Dari segi peraturan hukum: pedagang di pasar modal
sebagian besar adalah spekulator harga, karena perbedaan
harga tersebut.
Mereka membeli atau menjual untuk berspekulasi mengenai naik
turunnya harga, dan sebagai hasilnya mendapatkan keuntungan
dari perbedaan harga tersebut.

Fungsi Operasi Bursa Efek:


Pentingnya pasar saham terlihat melalui perannya dalam
perekonomian, [hal-102] karena pasar saham menggunakan modal,
berkontribusi terhadap stabilitas harga, mendanai proyek, dan
mencapai keadilan di antara para penabung melalui berbagai cara,
seperti mencapai transparansi, kesetaraan, keamanan, dan
likuiditas bagi penabung.
Sudah menjadi kebiasaan di pasar keuangan untuk membatasi
fungsi pasar saham tradisional pada empat fungsi utama:
1- Mencatat, menerbitkan dan mengedarkan harga resmi untuk
memfasilitasi penyelesaian kesepakatan.
2- Menyeimbangkan harga dalam waktu dan tempat.
3- Hedging sebagai alat asuransi komersial dalam pertukaran
kontrak.
4- Mudharabah/spekulasi

114 | munsyaat
Fungsi Ekonomi Dari Operasi Bursa:
Pasar saham menjalankan sejumlah fungsi ekonomi, yang
terpenting adalah:
1- Pasar saham mempunyai peran penting dalam memobilisasi
tabungan dan mendistribusikannya ke berbagai proyek
ekonomi sekaligus menyediakan tingkat likuiditas bagi
penabung dan investor.
Proses jual beli surat berharga di pasar perdagangan bukan
hanya sekedar investasi finansial.
Proses perdagangan memerlukan pengelolaan sekuritas dan
mengubahnya menjadi area yang dapat diinvestasikan dalam
perekonomian nasional.
2- Meningkatnya kegiatan komersial yang memerlukan
pembiayaan jangka pendek dan menengah, pinjaman tersebut
dapat diperoleh dengan menjamin surat berharga yang
memiliki likuiditas tinggi dan stabilitas harga, sehingga
kehadiran bursa menyebabkan perluasan cakupan kegiatan
komersial.
3- Bursa saham menyediakan suasana persaingan yang
diperlukan untuk menjamin kebebasan bursa. Selama periode
pemulihan ekonomi, [hal-103] sejumlah besar transaksi
diamati, dan harapan untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar mendorong para pedagang pasar saham untuk
mengantisipasi kecelakaan dan dengan demikian mendorong
perekonomian maju.Jika terjadi resesi, terjadi resesi pada
sekuritas.

115 | munsyaat
4- Membantu mentransfer dana dari kategori peminjam yang
surplus ke kategori yang defisit - peminjam - pemberi
pinjaman mengurangi pengeluaran konsumsi mereka saat ini
dengan imbalan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di
masa depan ketika tanggal jatuh tempo pinjaman tersebut
tiba dan ketika pinjaman tersebut jatuh tempo. peminjam
menggunakan dana pinjaman tersebut untuk membeli dan
menyewa.Faktor produksi akan menghasilkan pendapatan
yang lebih tinggi sehingga meningkatkan taraf hidup tidak
hanya bagi peminjam tetapi seluruh lapisan masyarakat.
5- Membantu mencegah fluktuasi harga, karena bursa
membantu petani, pedagang, dan pelaku industri terhindar
dari bahaya fluktuasi harga dan menjadi sarana asuransi
terhadap fluktuasi harga melalui proses lindung nilai di bursa.
6- Pasar modal berperan positif dalam membangun kembali
sektor industri melalui penawaran umum dan konglomerasi
antar perusahaan.Penawaran umum pembelian saham suatu
perusahaan tertentu dengan tujuan untuk mengawasi
pengelolaan perusahaan tersebut ditujukan kepada pemegang
saham perusahaan tersebut melalui bursa efek. pada harga
tertentu, dan jumlah saham tertentu mempunyai batas
Minimal, dan dalam jangka waktu tertentu, secara terbuka
dan terbuka Pertunjukan publik ini telah tersebar di Amerika
Serikat, Inggris, dan Perancis.

116 | munsyaat
Fungsi Teknis Operasi Bursa:
Diantara fungsi teknis terpenting dari bursa efek:
1- Menciptakan pemulihan ekonomi dan kesejahteraan. [hal-104]
2- Mengamankan transaksi keuangan dan melindungi dana.
3- Mengurangi likuiditas simpanan di bank dan investasinya.
4- Mendorong menabung dan menjaga daya beli uang.
5- Mengurangi inflasi dan menjaga daya beli.
6- Menciptakan pasar yang berkesinambungan untuk produk dan
memastikan harga yang seimbang.
7- Bekerja untuk mencapai kecepatan dan kemajuan dalam
perdagangan sekuritas.
8- Melindungi pemegang saham dari berbagai bentuk manipulasi
yang mungkin dilakukan oleh manajemen perusahaan saham
gabungan.
9- Berkontribusi pada peningkatan kemampuan perusahaan besar
untuk berinvestasi.
10- Berkontribusi dalam menciptakan modal baru.

Jenis-Jenis Bursa Saham:


Keberagaman dan banyaknya bursa saham serta perluasan
aktivitasnya ke berbagai bidang kehidupan ekonomi berfungsi
untuk merasionalisasi kekuatan investasi dan meningkatkan
kualitas dan kekuatan proyek yang ada, yang berarti memanfaatkan
dengan baik kemampuan yang tersedia di bursa efek. masyarakat
dan meningkatkan perekonomian dan keseragaman produktivitas
serta kemampuan untuk membuka, menyediakan, membuka
kembali, menyediakan dan membuka kembali Dan
117 | munsyaat
mengoperasikan sejumlah uang yang sesuai untuk mencapai
likuiditas bagi masyarakat, dan semua ini tergantung pada sejauh
mana keanekaragamannya. Pasar saham dapat diklasifikasikan
menjadi tiga jenis:

PERTAMA - BURSA EFEK:


Pasar dimana sekuritas jangka panjang diperdagangkan, seperti:
saham biasa, saham preferen, dan obligasi, yaitu instrumen yang
masa jatuh temponya melebihi satu tahun, seperti obligasi, atau
yang belum jatuh tempo, seperti saham. dicirikan sebagai [hal-105]
pasar grosir dan eceran pada saat yang sama, di mana transaksi
besar dan kecil dilakukan, sesuai dengan kebutuhan dan sifat
pedagang, dan yang berurusan dengannya adalah masyarakat,
perusahaan, bank, dan pemerintah. pertukaran sangat penting
dalam mengembangkan investasi yang diperlukan untuk
pembangunan ekonomi, karena membantu menarik modal swasta
untuk membeli saham dan obligasi.
Sekuritas ini, selain memberikan keuntungan yang sesuai bagi
investor, juga memungkinkan mereka dengan mudah
mengubahnya menjadi uang tunai bila diperlukan, karena dapat
dijual di bursa saham dan memperoleh uang likuid.
Pasar saham terdiri dari dua pasar: pasar primer dan pasar
sekunder.
a. Pasar primer/perdana: Pasar ini mengkhususkan diri dalam
menangani isu-isu baru, baik untuk membiayai proyek baru
atau untuk memperluas proyek yang sudah ada dengan
meningkatkan modalnya. Artinya, perusahaan yang
118 | munsyaat
membutuhkan dana dapat menerbitkan sejumlah sekuritas
dan menawarkannya untuk berlangganan, baik itu adalah
penawaran umum atau penawaran umum, dan hal inilah yang
memberikan kesempatan kepada setiap orang, baik
perorangan maupun berbagai badan, melalui tabungannya,
untuk ikut serta dalam menyediakan dana. Oleh karena itu,
pasar perdana tidak lain hanyalah alat untuk menghimpun
simpanan dan menyajikannya kepada proyek, dan sebagai
hasilnya, tercipta hubungan antara penyedia dana (kedua
kantor) dan proyek tersebut.
Sekuritas ini dapat diterbitkan secara langsung, dimana
entitas penerbit menghubungi sejumlah investor besar, baik
individu maupun lembaga keuangan.
b. Pasar sekunder: Di mana surat berharga yang diterbitkan oleh
pasar perdana diperdagangkan, harga ditentukan
berdasarkan prinsip penawaran dan permintaan, yang
diwakili oleh perintah yang dikeluarkan oleh pelanggan
untuk membeli atau menjual, dan disebut surat berharga.
[hal-106]

Pentingnya Pasar Keuangan:


1- Pembiayaan rencana pembangunan: dimana terdapat
kebutuhan modal besar yang tidak tersedia bagi negara.
2- Ketidakmampuan bank umum membiayai jangka menengah
dan panjang karena masalah inflasi dan risiko.
3- Pasar keuangan membantu memberikan pinjaman dengan
persyaratan mudah dan biaya rendah.
119 | munsyaat
4- Pasar-pasar ini sering kali memperdagangkan sekuritas yang
dapat diperdagangkan dalam mata uang yang dapat
dikonversi, di mana saham atau obligasi dapat ditawarkan
kepada perusahaan-perusahaan dari berbagai negara.
5- Bertransaksi dengan surat berharga yang dapat
diperdagangkan mendorong investor kecil untuk
menginvestasikan uang mereka dengan membeli surat
berharga tersebut.
6- Bertransaksi dengan surat berharga yang dapat
diperdagangkan memungkinkan pemegangnya dengan
mudah mengubahnya menjadi uang tunai tanpa
menimbulkan kerugian.
7- Mengembangkan undang-undang dan instruksi yang
diperlukan untuk melindungi harga saham baru dan yang
diperdagangkan dari pengaruh eksternal.
8- Pasar keuangan berfungsi untuk mengatur dan memantau
penerbitan dan transaksi sekuritas dengan cara yang
menjamin transaksi yang aman, cepat dan mudah.
9- Pasar keuangan dianggap sebagai indikator situasi ekonomi,
karena membantu dalam proses perkiraan yang membantu
investor berinvestasi pada sekuritas yang paling
menguntungkan.

Kondisi Yang Cocok Untuk Pembentukan Pasar Keuangan:


1- Meningkatkan jumlah lembaga keuangan yang ada di dalam
negeri, hal ini memerlukan:

120 | munsyaat
a. Meningkatkan dan meningkatkan tingkat pelayanan
perbankan.
b. Menaikkan suku bunga sebagai insentif untuk
menabung.
c. Menambah jumlah cabang perbankan. [hal. 108]
2- Mengubah tabungan menjadi investasi.
a. Pemotongan wajib dari karyawan.
b. Mendirikan klub investasi.
3- Perlunya memperhatikan koordinasi antara sistem keuangan
dan undang-undang yang berlaku di negara tersebut.
4- Memperhatikan dan memantau media.
5- Ada tingkat minimum stabilitas politik.

Faktor Kesuksesan Pasar Saham:


1- Menyediakan iklim investasi yang stabil
2- Tersedianya kebebasan ekonomi dan kesadaran ekonomi
3- Tersedianya struktur lembaga keuangan yang terintegrasi
4- Menyediakan teknologi tepat guna untuk menghubungkan
pasar sekuritas untuk menjamin ketersediaan informasi yang
akurat.
5- Tersedianya keterbukaan informasi keuangan melalui
publikasi harga harian, anggaran perusahaan penerbitan,
hasil pekerjaannya, dan data lengkap proyeknya.
6- Tersedianya surat berharga keuangan yang sehat dan dapat
diperdagangkan serta bebas dari penipuan, penipuan, dan
mudharabah fiktif.
7- Bahwa pasar menikmati persaingan penuh.
121 | munsyaat
8- Ketersediaan fasilitas umum seperti transportasi dan
komunikasi, serta letak geografis pasar.
9- Adanya sistem dan undang-undang perpajakan yang dapat
diterima untuk mendorong investasi. [hal108]
10- Meningkatkan kesadaran menabung dan meningkatkan
tingkat tabungan.
11- Mencabut pembatasan perdagangan atau kontrol
pertukaran.

KEDUA - PERTUKARAN BARANG DAGANGAN:


Mereka disebut pertukaran komersial atau pertukaran kontrak, di
mana tanaman tertentu seperti kapas, wol, dll. diperdagangkan...
Pertukaran barang adalah pasar terorganisir di mana pertukaran
komersial produk alam berskala besar terkonsentrasi.Pertukaran
barang juga memiliki dua arti:
1- Tempat bertemunya para pedagang.
2- Jumlah total operasi yang dilakukan di dalamnya.
Bursa komoditas terpenting saat ini adalah: New York, London,
Port perdagangan penting dunia
Bombay, Brussels dan Paris.
Transaksi dilakukan di bursa ini secara tunai atau penjualan yang
ditangguhkan.
Barang, seperti surat berharga, memiliki pasar spot dan pasar
berjangka.
▪ Subyek pasar mendesak adalah barang-barang jadi yang ada
sekarang, yang benar-benar ada di toko-toko, gudang-gudang
dan di tempat-tempat komersial, tergantung pada pemuatan
yang diminta oleh penjual.
122 | munsyaat
Disampaikan secara langsung.
▪ Pasar berjangka adalah subjek kontrak bilateral yang memuat
kewajiban berdasarkan barang khas yang sebenarnya tidak
ada, dan dapat dilepaskan dengan membayar selisih harga
pada saat likuidasi transaksi.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu barang dapat
diperdagangkan di bursa adalah sebagai berikut: [hal109]
1- Barang tidak cepat rusak dan dapat disimpan dalam jangka
waktu yang relatif lama.
2- Komoditas tersebut harus dapat diangkut dengan biaya yang
wajar.
3- Komoditas tersebut harus mempunyai spesifikasi standar
tertentu yang tidak dipermasalahkan, apalagi transaksinya
tidak dilakukan atas dasar barang yang sudah ada.
4- Penawaran dan permintaan suatu komoditas harus bersifat
kontinuitas.
5- Produksi atau penyediaan barang dagangan harus bergantung
pada faktor-faktor tertentu dan kondisi-kondisi tertentu yang
dapat diperkirakan sehingga harga-harganya tidak mudah
berfluktuasi atau berfluktuasi dengan cepat secara tiba-tiba,
namun harga harus dapat berubah untuk menarik para
spekulan yang ingin membuat. keuntungan sebagai akibat
dari fluktuasi harga untuk menanganinya.
mungkin seperti Ukraina si penyedia gandum
dan minyak biji bunga matahari, Russia si
penyedia gas alam, Saudi ARAMCO, dll.

123 | munsyaat
KETIGA - PERTUKARAN LOGAM MULIA DAN KOIN:
1- Pertukaran Koin:
Ini adalah mata uang yang dipertukarkan, yaitu pertukaran,
baik pada kurs spot yang mana pertukaran saat ini dilakukan,
atau pada kurs forward yang mana pertukaran tersebut
dilakukan dengan syarat-syarat yang ditangguhkan. Disebut
juga bursa (konter), dimana barang dijual secara absen dan
tidak hadir dengan harga tetap, atau dengan harga yang
bergantung pada harga pasar saham dalam likuidasi tertentu,
dan penjualannya pendek, yaitu penjualan. yang mampu
diwujudkan di masa depan, tidak segera.
2- Pertukaran Logam Mulia:
Bursa Efek tempat terjadinya pertukaran logam mulia berupa
emas, perak, platina, dan lain-lain. Harga logam-logam ini
juga sangat bervariasi menurut sumbernya (Amerika, Rusia,
Afrika Selatan, Brazil...dll.) [hal-110]
Hal ini menyebabkan perbedaan cara memperoleh,
pengiriman, dan pengasuransian, serta tingkat pengotor di
dalamnya.
Pasar ini tunduk pada spekulasi yang intens. Jika individu
membeli koin kecil, bank dan orang kaya membeli emas
batangan dan melakukan intervensi secara paksa di pasar
emas bebas.

Pasar Uang:
Pasar uang dapat diartikan sebagai tempat dimana uang atau
transaksi moneter lainnya diperdagangkan dalam jangka pendek.
124 | munsyaat
Pasar uang mengkhususkan diri pada pembiayaan jangka pendek,
baik dalam bentuk mobilisasi tabungan melalui berbagai cara
seperti deposito, atau dengan pemberian hibah. pinjaman dalam
jangka pendek juga.
Transaksi ini biasanya melalui perbankan atau lembaga keuangan
dan berhubungan dengan aset tunai.
Pasar uang adalah pasar di mana saldo keuangan ditangani untuk
jangka waktu pendek tidak lebih dari satu tahun.
Tingkat bunga inilah yang mencapai keseimbangan antara
penawaran saldo kas dan kuantitas yang diminta.

Pentingnya Pasar Uang:


1- Memberikan kesempatan bagi peminjam untuk memperoleh
pinjaman jangka pendek.
2- Pasar memainkan peran utama dalam perencanaan kebijakan
moneter.
3- Memberikan likuiditas yang tinggi untuk aset keuangan
jangka pendek, sehingga menurunkan biaya pembiayaan
jangka pendek. [hal-111]

Keuntungan Pasar Uang:


1- Fleksibilitas tinggi: Sebagian besar transaksi keuangan
dilakukan dengan prosedur yang sangat sederhana dan biaya
yang lebih rendah.
2- Tingkat risiko rendah: karena rendahnya tingkat risiko
moneter yang timbul dari kemungkinan penurunan harga
surat berharga yang diperdagangkan atau karena rendahnya
125 | munsyaat
tingkat risiko kredit akibat ketidakmampuan debitur
memenuhi utangnya.

Perbedaan Pasar Uang Dan Pasar Modal:


1- Pasar uang merupakan pasar pembiayaan jangka pendek,
sedangkan pasar modal merupakan pasar pembiayaan jangka
panjang.
2- Unsur likuiditas dan keamanan diutamakan investor di pasar
uang, sedangkan unsur profitabilitas di pasar modal.
3- Pasar modal kurang luas dibandingkan pasar uang.
4- Pasar modal lebih terorganisir daripada pasar tunai dan para
dealernya adalah spesialis dan disebut pasar transaksi besar.

Instrumen moneter yang diperdagangkan di pasar uang:


Pasar uang berkaitan dengan perdagangan jenis aset khusus dengan
likuiditas yang relatif tinggi, yang dikenal sebagai aset tunai. Ciri
terpenting dari aset ini adalah bahwa aset tersebut dapat diubah
menjadi uang legal dalam waktu singkat dan dengan jumlah biaya
atau kerugian yang paling sedikit. Contoh aset tersebut antara lain:
1- Tagihan Treasury.
2- Surat berharga seperti wesel dan surat promes. [hal-112]
3- Sertifikat deposito bank.
4- Pinjaman bank langsung, yang semuanya merupakan utang
jangka pendek.

126 | munsyaat
Dealer Pasar Uang:
Pasar ini berhubungan dengan perusahaan-perusahaan yang
bersifat khusus ditinjau dari jenis, hubungan dan sistemnya,
seperti:
1- Bank sentral, bank umum, dan perusahaan asuransi, yang
selalu mempunyai saldo kas berlebih.
2- Pialang sebagai perantara antara unit ekonomi dan lembaga-
lembaga tersebut, kecuali Bank Sentral.

Komponen Pasar Uang:


Pasar uang terdiri dari beberapa fasilitas dan sub pasar sebagai
berikut:
1- Pasar uang permintaan:
di mana kredit jangka pendek diberikan untuk membiayai
transaksi moneter yang sesuai dengan jangka waktu pasar.
Pialang surat utang negara dan pialang saham berdiri di sisi
permintaan, sedangkan bank komersial berdiri di sisi
penawaran di pasar ini.
2- Pasar pinjaman jangka pendek yang dijamin:
Jaminannya berupa saham atau obligasi pemerintah atau
swasta, biasanya karena bank kecil memperoleh pinjaman
yang dijamin dari bank komersial besar di dalam negeri atau
korespondennya di luar negeri.
3- Pasar penerimaan surat pembayaran:
Perusahaan yang beroperasi di pasar ini menjalankan fungsi
menerima pembayaran atas nilai dokumen-dokumen ini pada
saat jatuh tempo. Ketika bank menandatangani surat promes
127 | munsyaat
yang ditarik pada salah satu nasabahnya, bank tersebut
membuktikan kesediaannya untuk membayar nilainya pada
saat jatuh tempo, [hal-113] dan dengan demikian penerimaan
pembayaran dilakukan dan surat promes tersebut termasuk di
antara instrumen pasar ini.
4- Pasar Surat Perbendaharaan Negara:
Dimana surat utang negara yang diterbitkan oleh Bank
Sentral atas nama pemerintah atau atas namanya dijual dan
diperdagangkan.

Perlu dicatat dari empat komponen sebelumnya bahwa proses dasar


pertukaran kredit di pasar-pasar ini bergantung pada
pendiskontoan instrumen-instrumen ini di perusahaan-perusahaan
yang beroperasi di pasar-pasar ini, di mana tingkat diskonto
ditentukan oleh bank sentral (serta tingkat diskonto ulang di
beberapa negara) mempunyai dampak penting terhadap
mekanisme transaksi di pasar tersebut dan perkembangannya.
Diskonto adalah proses dimana bank memberikan uang muka
kepada penerima manfaat atas nilai surat berharga yang belum
jatuh tempo, dengan imbalan penerima melepaskan kepemilikan
hak yang ada di dalamnya kepada bank.

128 | munsyaat
Manfaat dari proses diskon:
1- Memfasilitasi penjualan barang secara kredit kemudian
memperoleh dana dari bank.
2- Memungkinkan mereka memperoleh likuiditas melalui
diskon tagihan.
3- Memungkinkan bank untuk mengeksploitasi dananya dalam
jangka pendek dengan memperoleh komisi sebagai imbalan
atas diskonto surat berharga tersebut.
4- Bank mengenakan bunga yang dihitung sejak tanggal
diskonto sampai dengan tanggal jatuh tempo surat berharga.
5- Komisi atas jasa yang diberikan bank dalam proses
pendebetan dan penagihan.
6- Biaya pengumpulan

129 | munsyaat

Anda mungkin juga menyukai