Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : TIUR MAIDA BR NABABAN

NIM : 4193131051

KELAS : KIMIA DIK A 2019

DOSEN PENGAMPU: Drs. YUSNA MELIANTI,M.H.

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa,dimana telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas “CRITICAL JOURNAL REVIEW” matakuliah “PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN”.

Dalam penyusun makalah ini,saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada Drs. YUSNA MELIANTI,M.H yang telah memberikan tugas Critical Journal
Review, sehingga saya dapat lebih memahami lebih jauh mengenai CJR yang akan direview.
Dan oleh sebab itu saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.

Saya sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna,untuk itu saya
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Dan saya
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca pada umumnya.
Akhir kata penulisan saya ucapkan terima kasih.

Medan, 01 Oktober 2020

Mahasiswa

TIUR MAIDA BR NABABAN

NIM : 4193131051

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENGANTAR..........................................................................................................................1
I.1 IDENTITAS JURNAL...................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
RINGKASAN JURNAL..........................................................................................................2
II.1 RINGKASAN JURNAL UTAMA...............................................................................2
II.2 RINGKASAN JURNAL PEMBANDING..................................................................3
BAB III......................................................................................................................................5
KEUNGGULAN JURNAL.....................................................................................................5
III.1 KETERKAITAN ANTAR TOPIK............................................................................5
III.2 KEMUKTAHIRAN ISI JURNAL.............................................................................5
III.3 SISTEMATIKA BAHAN KAJIAN...........................................................................5
BAB IV......................................................................................................................................6
KELEMAHAN JURNAL........................................................................................................6
BAB V........................................................................................................................................7
IMPLIKASI TERHADAP.......................................................................................................7
V.1 TEORI/KONSEP..........................................................................................................7
V.2 PROGRAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA......................................................7
V.3 ANALISIS MAHASISWA...........................................................................................7
BAB VI......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
VI.1 KESIMPULAN............................................................................................................8
VI.2 SARAN..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

ii
BAB I
PENGANTAR

I.1 IDENTITAS JURNAL


I.1.1 Jurnal Utama

 Judul Jurnal :Peran guru Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan Dalam


Mengembangkan Nilai Moral yang Terkandung Dalam Materi Demokrasi di kelas
VIII SMP negeri raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang
 Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
 No ISSN : 2337-8891
 Penulis : Syarif Firmansyah,Hendra Sulistiawan
 Volume : Vol. 1, No. 1
 Tahun : Juni 2017
 Jumlah Halaman : 10 Halaman

I.1.2 Jurnal Pembanding

 Judul Jurnal :Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan dalam Upaya
Pembentukan Karakter Peserta Didik
 Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
 No ISSN : 22337-5205
 Penulis : Fadil Yudia Fauzi ,ismail Arianto,etin Solihatin
 Volume : Volume 1 Nomor 2
 Tahun : Juni 2013
 Jumlah Halaman : 15 Halaman

1
BAB II
RINGKASAN JURNAL

II.1 RINGKASAN JURNAL UTAMA

Pada dasarnya nilai moral merupakan sesuatu yang abstrak,yang mempunyai ciri
tertentu dan dapat dilihat dari tingkah laku, memiliki kaitan dengan istilah
fakta,tindakan,norma,moral,cita-cita,keyakinan dan kebutuhan.Nilai itu ada tetapi tidak
mudah dipahami.Sifatnya yang abstrak dan tersembunyi di belakang fakta menjadi salah satu
penyebab sulitnya dipahami.
Faktor bawaan dan faktor lingkungan sangat erat kaitannyadalam proses perolehan
nilai moral seseorang dalam kehidupannya.Pada dasarnya perolehan nilai moral dipandang
sebagai proses regenerasi darisifat-sifat bawaan yang dimiliki seseorang. Dapat dikatakan
bahwa nilai moral sebagaikontinuitas dari proses psikologis lainnya seperti persepsi, sikap,
dan keyakinan pada diriseseorang. Di lain pihak, ada pula yang mengatakan bahwa perolehan
nilai moral sebagaiinteraksi sosial antara individu dengan lingkungannya.
Cara pandang seperti ini lebih menekankan pada peran dunia luar sebagai faktor yang
memfasilitasi sistem nilai. Peran orang tua, guru, masyarakat sekitar dan sistem nilai moral
yang dipelihara dalam lingkungan tempat ia tinggal merupakan faktor-faktor penting bagi
proses pemilikan nilai moral pada diri individu.Dalam pandangan filsafat, nilai moral sering
dihubungkan dengan masalah kebaikan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai moral apabila
sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral), religius
(nilai religi), dan sebagainya. Nilai moral merupakan sesuatu yang ideal dan bersifat baik.
Oleh karena itulah nilai dianggap sebagai sesuatu yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh
panca indera.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Fraenkel (dalam Hamid Darmadi, 2007: 27)
menyatakan bahwa nilai moral ini adanya dalam “people’s minds” (angan-angan manusia)
serta berlainan dengan lainnya. Adapun pendapat yang mirip dengan pandangan Fraenkel ini
adalah Rokeah, yang menyatakan bahwa nilai moral merupakan sesuatu yang berharga yang
dianggap bernilai, adil, baik dan indah serta menjadi pedoman atau pegangan diri.
Selanjutnya menurut Imam Al Ghazali, (dalam Hamid Darmadi, 2007: 27) menyatakan
bahwa keberadaan nilai moral ini dalam “lubuk hati” (Al Qolbu) serta menyatu/bersatu raga
di dalamnya menjadi suara dan hati atau hati nurani (the conscienceof man).Nilai moral

2
manusia baru akan menjadi satu pribadi dan bersatu raga menjadisistem organik dan personal
apabila sudah mencapai tahap sebagai keyakinan diri atau prinsip serta tersusun sebagai
sistem keyakinan (belief system). Hal ini harus benar-benar diyakini dan menjadi jati
dirinya.Siswa dikatakan bermoral jika mereka memiliki kesadaran moral, yaitu dapat menilai
hal-hal yang baik dan buruk.
Hal-hal yang boleh dilakukan serta hal-hal yang etis dan tidak etis. Siswa yang
bermoral dengan sendirinya akan tampak dalam penilaian atau penalaran moralnya serta pada
perilakunya yang baik, benar, dan sesuai dengan etika. Artinya, ada kesatuan antara penalaran
moral dengan perilaku moralnya.Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti
menyimpulkan bahwa“Untuk memiliki moralitas yang baik dan benar, seseorang tidak cukup
sekedar telah melakukan tindakan yang dapat dinilai baik dan benar. Seseorang dapat
dikatakan sungguh-sungguh bermoral apabila tindakannya disertai dengan tindakan dan
pemahaman akan kebaikan yang tertanam dalam tindakan tersebut”untuk itu penulis
menerapkannya pada materi demokrasi.Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di
Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang
terlihat bahwa kemampuan guru, khususnya Pendidikan Kewarganegaraan dalam
memberikan pemahaman tentang nilai dan moral pada siswa masih belum optimal. Hal ini
dapat terlihat dari sikap dan tingkah laku siswa sehari-hari.

II.2 RINGKASAN JURNAL PEMBANDING

Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang


membantu individu untuk hidup dan bekerja sama sebagai keluarga,masyarakat,dan
bernegara dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan.Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam
pembentukan karakter.Di dalam dunia pendidikan sejumlah mata pelajaran dapat membentuk
karakter bangsa,salah satu diantaranya matapelajaran PPKn.PPKn merupakan mata pelajaran
yang sarat isi dengan nilai pancasila untuk membentuk kepribadian.
PPKn tidak hanya sampai pada penghafalan,melainkan PPKn diterapkan dalam
kehidupan sehari hari peserta didikperbuatan,nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
bukan untuk dihafal melainkan untuk dipraktekkan dalam kehidupan nyata.Oleh karena itu
pembelajaran PPKn perlu mengutamakan perilaku dalam hidup berbangsa dan

3
bernegara.Pendidikan karakter adalah baik atau unggul suatu system penanaman nilai nilai
karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan kesadaran atau
kemauan,dan tindakan untuk melaksanakn nilai nilai tersebut.Akan tetapi di era globsalisasi
saat ini seiring kemajuan teknologi,nilai-nilai kesopanan,budaya pekerti seakan telah
diabaikan.Yang mengakibatkan perilaku peserta didik menyimpang. Hal ini dikarenakan
krisis karakter bangsa.Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang
sewajarnya.
Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal rokok,narkoba,freesex,dan terlibat
dalam tindakan kriminal lainnya.Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi. Meningksatnya
tingkat kriminal di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa,tetapi banyak juga
dari kalangan para remaja.Tindakan kenalan remaja sangat beranekargaman dan bervariasi
dan lebih terbatas jika dibandingkan tindakan kriminal orang dewasa.

4
BAB III
KEUNGGULAN JURNAL

III.1 KETERKAITAN ANTAR TOPIK

Kajian antar topik pada jurnal ini saling terkait, yakni mengkaji tentang pendidikan
karakter dan upaya yang yang harus dilakukan oleh guru PPKn terhadap pendidikan karakter
siswa.

III.2 KEMUKTAHIRAN ISI JURNAL

Kemutakhiran jurnal ini dapat dilihat dari kajian yang mendukung pendidikan karakter
sesuai kurikulum 2013 dan sumber yang digunakan berdasarkan tahun terbitnya adalah 2015,
2017 yang berarti terbaru meskipun terdapat bahan bacaan jurnal dari tahun 1999 dan tahun
2007 atau 2012.

III.3 SISTEMATIKA BAHAN KAJIAN

Sistematika penyusunan kajian jurnal ini dapat dikatakan sudah baik dan sudah sesuai
dengan penulisan standar jurnal yang tepat. Jurnal juga didisain dengan metode penelitan
yang bervariasi serta penggunaan grafik pengamatan serta keterangannya.

5
BAB IV
KELEMAHAN JURNAL

Pada jurnal utama referensinya kurang, dimana penulis hanya satu orang sehingga
kurang adanya variasai antar penulis. Materi yang disampaikan hanya fokus pada topik itu
saja tanpa ada kaitannya dengan topik yang lain yang sesuai dengan materi jurnal.Masih
membutuhkan referensi-referensi lainnya sebagai sumber pendukung.Terdapat perbedaan
penulisan dsari kedua jurnal tersebut.Pengolahan disaat pada metode penelitian masih kurang.

6
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP

V.1 TEORI/KONSEP

Jurnal ini dapat digunakan mahasiswa sebagai pendukung materi dalam matakuliah
Pancasila karena dilengkapi dengan metode dan model.Jurnal ini juga dapat digunakan oleh
guru agar lebih kreatif lagi dalam mengajar.

V.2 PROGRAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Jurnal ini dapat digunakan dalam program pembangunan di Indonesia khususnya


dibidang pendidikan, dengan jurnal ini guru dapat berimprovisasi dalam menerapkan metode
dan model belajar yang lebih kreatif. Sehingga siswa akan lebih mengerti dan lebih
menyenangkan dalam belajar. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas siswa yang baik
untuk pembangunan Indonesia kedepannya.

V.3 ANALISIS MAHASISWA

Jurnal ini tidak terlalu membuat mahasiswa untuk berpikir kritis, karena jurnal ini
lebih banyak bercerita dan menekankan manuis atau mahasiswa yang demokratis. Dan
pembaca hanya meniru apa yang dibuat dalam jurnal ini.

7
BAB VI
PENUTUP

VI.1 KESIMPULAN
Jurnal ini hanya dapat digunakan sebagai pendukung atau referensi saja dalam
matakuliah Pancasila, karena kajian materi yang singkat dan sekilas.Pendidikan karakter
adalah baik atau unggul suatu system penanaman nilai nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan kesadaran atau kemauan,dan tindakan untuk
melaksanakan nilai nilai tersebut.

VI.2 SARAN
Sebaiknya kajian dalam jurnal ini ditambahkan ataupun dipadatkan agar dapat
digunakan untuk memperbaiki pendidikan yang lebih kreatif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi,Yudia.2013.Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan dalam Upaya


Pembentukan Karakter Peserta Didik.Vol.1(2) Juni 2017.

Firmansyah Syarif.2013.Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalamMengembangkan


Nilai Moral yang Terkandung Dalam Materi Demokrasi Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai
Raya Kepulauan Kabupaten

Anda mungkin juga menyukai