Anda di halaman 1dari 6

Article

Simple Production of Hydrogen Gas


(Produksi Gas Hidrogen dengan Sederhana)
State University of Medan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TIUR MAIDA BR. NABABAN*

Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State University of Medan,
Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan 20221, Indonesia
*Email: tiurmaidanababan10@gmail.com
ABSTRACT

Hydrogen gas cannot be mined but is produced, one of which is the production of hydrogen from
aluminum foil waste (food packaging) by reacting it with water and adding sodium hydroxide
(NaOH) as a catalyst. This reaction produces hydrogen gas and NaAl(OH) 4. In this context, hydrogen
can be converted into renewable energy, where the energy is environmentally friendly and the
emission produced is in the form of water vapor. The purpose of this research is to utilize aluminum
foil (food wrapping) waste for hydrogen gas production and to determine the effect of catalyst
concentration (NaOH) for hydrogen gas production. From the research results indicate that
Hydrogen gas can be produced using aluminum foil waste in alkaline conditions (NaOH). The
concentration of NaOH only affects reaction time but has no effect on hydrogen production. The gas
pressure continues to increase as the mass of aluminum used increases.
Keywords: Hydrogen, aluminum, catalyst
ABSTRAK
Gas hidrogen tidak dapat ditambang melainkan diproduksi, salah satunya produksi hidrogen dari
limbah aluminium foil (pembungkus makanan) mereaksikannya dengan air dan penambahan natrium
hidroksida (NaOH) sebagai katalis. Reaksi tersebut menghasilkan gas hidrogen dan NaAl(OH) 4.
Dalam konteks ini, hidrogen dapat dikonversikan menjadi energi terbarukan, dimana energi tersebut
ramah lingkungan dan emisi yang dihasilkan berupa uap air. Tujuan penelitian ini memanfaatkan
limbah alumunium foil (pembungkus makanan) untuk produksi gas hidrogen dan mengetahui
pengaruh konsentrasi katalis (NaOH) untuk produksi gas hidrogen. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa Gas hidrogen dapat diproduksi dengan menggunakan limbah alumunium foil
pada suasana basa (NaOH). Konsentrasi NaOH hanya berpengaruh pada waktu reaksi tetapi tidak
berpengaruh terhadap produksi hidrogen. Tekanan gas terus meningkat seiring dengan
meningkatnya massa aluminum yang digunakan.
Kata kunci : Hidrogen, alumunium, katalis
.

© 2021 State University of Medan


I. Pendahuluan yang dihasilkan sangat bersih karena
Setiap tahun, konsumsi energi di hanya menghasilkan uap air sebagai emisi
Indonesia meningkat rata-rata sebesar 7% selama berlangsungnya proses. Gas
seiring dengan meningkatnya jumlah hidrogen tidak dapat ditambang melainkan
penduduk, kegiatan ekonomi, dan harus diproduksi. Alternatif tersebut dapat
perkembangan industri dikarenakan karena dilakukan dengan melakukan proses
jumlah penduduk yang semakin meningkat elektrolisis menggunakan air dengan
berpengaruh langsung terhadap konsumsi reaksi fotokatalisis oksinitrida atau proses
bahan bakar. Energi yang berasal dari fosil elektrolisis dengan menggunakan katalis
termasuk energi yang tidak dapat oksida padat. Metode produksi hidrogen
diperbaharui sehingga semakin menipis. dari biomasa meliputi metode biologi dan
Di sisi lain, isu lingkungan global yang secara kimia. Produksi hidrogen juga dapat
menuntut tingkat kualitas lingkungan yang dilakukan dengan steam reforming dari
lebih baik, mendorong berbagai pakar hidrokarbon. Selain itu, hidrogen dapat
energi untuk mengembangkan energi yang dihasilkan dari reaksi logam dan air
lebih ramah lingkungan dan mendukung dengan bantuan katalis. Salah satunya
keamanan pasokan berkesinambungan. yaitu hidrogen yang dihasilkan dari logam
Hidrogen sangat dimungkinkan menjadi aluminium yang direaksikan dengan air
alternatif bahan bakar masa depan. Proses menggunakan katalis NaOH.[2]
produksi hidrogen dapat dilakukan secara Penelitian ini mencoba untuk
biologi maupun secara kimiawi. Secara memanfaatkan limbah alumunium foil
biologi (bioteknologi) adalah teknik (pembungkus makanan) sebagai sumber
pendayagunaan organisma hidup atau dari alumunium untuk produksi hidrogen.
bagiannya untuk membuat atau Penelitian produksi gas hydrogen dari
memodifikasi suatu produk dan limbah alumunium foil dengan
meningkatkan/ memperbaiki sifat menggunakan katalis NaOH. Produksi gas
organisme untuk penggunaan dan tujuan hidrogen melalaui jalur ini selain
khusus seperti untuk pangan, farmasi dan memanfaatkan limbah di lingkungan
energy.[1] sekitar juga merupakan energi yang mudah
Hidrogen diproyeksikan oleh dikonversikan menjadi listrik dan bahan
banyak negara akan menjadi bahan bakar bakar, aman untuk lingkungan, karena
masa depan yang lebih ramah lingkungan tidak menyisakan limbah beracun, dan
dan lebih efisien. Dimana suplai energi bersih, hanya air dan bahan kimia seperti

© 2021 State University of Medan


aluminum hidroksida Al(OH)3 yang dapat
digunakan kembali.[3]

II. Metodologi Penelitian


2.1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan ialah botol kaca,
balon dan spatula. Sedangkan bahan yang
digunakan ialah natrium hidroksida
Volume tempat reaksi adalah sebesar 600
(NaOH), air (H2O) dan limbah alumunium
mL. Waktu yang dibutuhkan untuk proses
foil.
reaksi tersebut dicatat.
2.2. Prosedur Penelitian
Pengaruh Jumlah Alumunium Foil
Potong alumunium foil berukuran 3 cm
terhadap Lamanya Reaksi dan
x 3 cm dengan berat 0,5 gram dan 1 gram,
Produksi Hidrogen
kemudian dibentuk bulat-bulat, lalu
Larutan NaOH 1 M sebanyak 25 mL
buatlah larutan NaOH 1 M dengan H2O di
masing-masing direaksikan dengan limbah
dalam botol kaca sebanyak 25 mL, dan
aluminium foil sebesar 0,5 gram dan 1
buatlah juga larutan NaOH 3 M di dalam
gram. Volume tempat reaksi adalah
botol kaca sebanyak 25 mL. Masukkan
sebesar 600 mL. Waktu yang dibutuhkan
limbah alumunium foil yang sudah
untuk proses reaksi tersebut dicatat.
dibulat-bulatkan tadi ke dalam botol, lalu
tuanglah larutan NaOH dengan H2O ke
III. Hasil dan Diskusi
dalamnya. Kemudian ditutup
3.1. Pengaruh Konsentrasi NaOH
menggunakan balon.
terhadap Lamanya Reaksi dan
2.3. Analisa
Produksi Hidrogen
Pengaruh Konsentrasi NaOH terhadap
Analisa kimia kuantitatif
Lamanya Reaksi dan Produksi
digunakan untuk mendapatkan data
Hidrogen
mengenai produksi gas hidrogen yang
Larutan NaOH dibuat dalam dua
dihasilkan dari reaksi antara limbah
konsentrasi yang berbeda yaitu 1 M dan
aluminium dengan larutan NaOH 1 M dan
3M. Kemudian larutan NaOH sebanyak 25
3 M. Pengukuran dilakukan untuk
mL masing-masing larutan direaksikan
mengetahui pengaruh konsentrasi larutan
dengan limbah aluminium foil seberat 0,5
NaOH terhadap laju pembentukan gas
gram. Gas hidrogen yang terbentuk
hidrogen. Saat konsentrasi NaOH 1 M,
sebanding dengan tekanan yang terukur.
3

© 2021 State University of Medan


waktu yang diperlukan sebesar 150 detik
sedangkan pada konsentrasi NaOH 3 M,
waktu yang diperlukan sebesar 100 detik.
Waktu yang diperlukan terus berkurang
dengan bertambahnya konsentrasi NaOH.
Dengan jelas memperlihatkan tidak adanya
hubungan antara meningkatnya
konsentrasi NaOH dengan jumlah gas
hydrogen yang dihasilkan. Meningkatnya
konsentrasi ini mempengaruhi kecepatan Gambar 2 NaOH 3 M
limbah alumunium yang bereaksi untuk 3.2 Pengaruh jumlah alumunium
menghasilkan hidrogen. Semakin besar foil terhadap Lamanya Reaksi dan
konsentrasi yang dipakai maka semakin Produksi Hidrogen
cepat waktu yang diperlukan untuk Selanjutnya dilakukan pengujian
produksi gas hidrogen. terhadap pengaruh jumlah massa
alumunium foil yang digunakan terhadap
jumlah gas hidrogen yang dihasilkan.
Konsentrasi NaOH 3 M dipilih karena
menghasilkan reaksi paling cepat yaitu
selama 100 detik. Massa alumunium foil
divariasikan dari 0,5 gram dan 1 gram.
Pada massa alumunium foil 0,5 gram
balon yang dihasilkan lebih kecil daripada
Gambar 1 NaOH 1 M
maasa alumunium foil 1 gram. Oleh
karena itu dapat kita simpulkan bahwa
tekanan gas terus meningkat seiring
dengan meningkatnya massa aluminum
yang digunakan dan waktu yang
diperlukan semakin kecil atau semakin
cepat. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin banyak jumlah aluminium maka
hidrogen yang dihasilkan semakin besar,
sebab banyak aluminium mengikat OH-

© 2021 State University of Medan


dari air mengakibatkan hidrogen lepas dari
senyawa air tersebut.
IV. Kesimpulan
Gas hidrogen dapat diproduksi dengan
menggunakan limbah alumunium foil pada
suasana basa (NaOH). Konsentrasi NaOH
hanya berpengaruh pada waktu reaksi
tetapi tidak berpengaruh terhadap produksi
hidrogen. Tekanan gas terus meningkat
seiring dengan meningkatnya massa
aluminum yang digunakan.

ACKNOWLEDGEMENT

Saya menyadari masih banyak


kesalahan saya dalam penulisan laporan ini
dan dalam melakukan eksperimen ini.
Gambar 3 0,5 gram alumunium foil
Saya meminta maaf jika banyak kata-kata
yang kurang tepat dalam penulisan serta
ketidaktepatan saya dalam melakukan
praktikum. Saya berterima kasih kepada
Ibu Siti Rahmah selaku dosen pengampu
mata kuliah ini sehingga saya dapat
menyelesaikan eksperimen dan laporan
saya tepat waktu.

Gambar 4 1,0 gram alumunium foil Referensi


Reaksi yang terjadi adalah :

© 2021 State University of Medan


1. Riwanda, R., & Elvaswer, E. (2017).
Karakteristik Arus-Tegangan
Komposit dari Bahan Semikonduktor
ZnO-TiO2 Sebagai Sensor Gas
Hidrogen. Jurnal Fisika Unand, 6(3),
211-216.
2. Siregar, Y. D. I. (2010). Produksi Gas
Hidrogen dari Limbah Alumunium.
Jurnal Kimia Valensi, 2(1).
3. Wahyuni, S., Hakim, l., & Hasfita,F.
(2017). Pemanfaatan Limbah Kaleng
Minuman Alumunium Sebagai
Penghasil Gas Hidrogen
Menggunakan Katalis Natrium
Hidroksida (NaOH). Jurnal Teknologi
Kimia Unimal, 5(1). 92-104.

© 2021 State University of Medan

Anda mungkin juga menyukai