Anda di halaman 1dari 13

Tugas Rekayasa Ide Mata Kuliah STBM

Dosen Pengampu : Makhrany Dalimunthe, S.Pd., M.Pd.

INOVASI METODE PEMBELAJARAN


PADA MATERI KIMIA UNSUR

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8

1. KHAIRUNNISA 4193131046
2. MARIA ENJELITA SIMANJUNTAK 4193131008
3. MEILIN SIMALANGO 4193331026
4. VENTY EOLOGI HUTABARAT 4193331043

PENDIDIKAN KIMIA 2019 A


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
yang berlimpah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Rekayasa Ide yang
berjudul “Inovasi Metode Pembelajaran Pada Materi Kimia Unsur”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para pendukung penulis dalam
menyelesaikan makalah rekayasa ide ini, khususnya kepada Ibu Makhrany
Dalimunthe, S.Pd., M.Pd., selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan
bimbingan.
Kami menyadari bahwa makalah rayasa ide ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca agar menjadi lebih
baik lagi. Kami juga berharap makalah rekayasa ide ini dapat bermanfaat bagi
pembaca..

Rantauprapat, 14 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat..................................................................................1

1.3 Identitas Jurnal..........................................................................................2

BAB II ANALISIS JURNAL..................................................................................4

2.1 Analisis Jurnal I.........................................................................................4

2.2 Analisis Jurnal II.......................................................................................4

2.3 Analisis Jurnal III......................................................................................5

BAB III LANDASAN TEORITIS...........................................................................7

BAB IV REKAYASA IDE......................................................................................8

BAB V PENUTUP..................................................................................................9

5.1 Kesimpulan................................................................................................9

5.2 Saran..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengembangan kurikulum 2013 menuntut agar pola pembelajaran berpusat
pada guru berubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Kurikulum
2013 mengutamakan penggalian informasi yang berpusat kepada peserta didik
sehingga siswa dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas dimana guru hanya sebagai pembimbing peserta didik dalam
menemukan dan menggali informasi.
Pelajaran kimia merupakan salah satu cabang ilmu alam yang sering kita
jumpai di kehidupan sehari-hari. Banyak sekali peserta didik yang merasa
kesulitan dalam mempelajari kimia dikarenakan materi kimia pada umumnya
bersifat abstrak, berkaitan tentang reaksi dan struktur zat serta mengandung
konsep-konsep yang komplek. Salah satu materi dalam pembelajaran kimia adalah
Sistem Periodik Unsur (SPU). Materi tersebut menitik beratkan terhadap
kemampuan memori siswa untuk menghafalkan sejumlah unsur-unsur yang ada di
dalam SPU.
Berdasarkan penelitian Fadilah tahun 2003 permasalahan yang dapat
diidentifikasi pada materi kimia unsur adalah sebagai berikut : (1) siswa kesulitan
memahami materi kimia khususnya materi SPU, (2) kondisi siswa yang kurang
aktif dalam mengikuti pelajaran kimia, (3) pemilihan model dan media
pembelajaran yang kurang bervariasi, (4) proses pembelajaran yang berlangsung
cenderung didominasi oleh guru sehingga siswa hanya bertindak sebagai agen
pembelajar yang pasif.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Penulisan makalah tugas rekayasa ide ini bertujuan untuk memperoleh
inovasi-inovasi baru dalam teknik pembelajaran kimia pada materi kimia unsur
sehingga dapat diaplikasikan di lapangan secara langsung. Metode pembelajaran
yang dicetuskan diharapkan dapat membantu siswa dalam mengingat sebagian

1
unsur-unsur yang ada di dalam sitem periodik dan dapat membantu siswa dalam
memahami materi yang disampaikan oleh pendidik.

1.3 Identitas Jurnal


 Identitas Jurnal I
Judul : Pengembangan Multimedia Pembelajaran Tutorial
Menggunakan Software Macromedia Flash Pada Materi
Sifat Keperiodikan Unsur Untuk Pembelajaran Kimia
Kelas X MIA SMA
Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Kimia
Penulis : Erna Yustin Meitantiwi, Mohammad Masykuri dan Nanik
Dwi Nurhayati
Tahun : 2015
Volume :4
Nomor :1
Halaman : 59-67

 Identitas Jurnal II
Judul : Penerapan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange
(RTE) Menggunakan Macromedia Flash Untuk
Meningkatkan Kemampuan Memori dan Prestasi Belajar
Kimia Pada Materi Sistem Periodik Unsur X SMK
Muhammadiyah 2 Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014
Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Kimia
Penulis : Desi Mulatsari, Elfi Susanti VH. dan Bakti Mulyani
Tahun : 2016
Volume :5
Nomor :3
Halaman : 54-58

2
 Identitas Jurnal III
Judul : Penilaian Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kimia
Materi Kimia Unsur Menggunakan Mind Map di Kelas
XII IPA Semester 1 SMA Negeri 1 Wonosari
Jenis Jurnal : Lantanida Journal
Penulis : Anjar Purba Asmara
Tahun : 2015
Volume :3
Nomor :1
Halaman : 34-54

3
BAB II
ANALISIS JURNAL

2.1 Analisis Jurnal I


Pada jurnal I ini menjelaskan suatu penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui kelayakan dan efektivitas produk multimedia pembelajaran tutorial
menggunakan sofyare macromedia flash pada materi sifat keperiodikan unsur
untuk pembelajaran kimia kelas X MIA SMA. Responden dalam penelitian ini
adalah peserta didik SMA Negeri 5 Surakarta dan SMA Batik 1 Surakarta. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran tutorial yang
dikembangkan melalui metode penelitian dan pengembangan secara umum
memiliki kelayakan yang baik berdasarkan tim ahli 80,63% dan peserta didik
91,86% serta memiliki efektivitas yang baik untuk pembelajaran kimia dengan
adanya perbedaan hasil tes yang lebih baik pada kelas perlakuan dibandingkan
dengan kelas tanpa perlakuan.
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan maka dapat diartikan bahwa
media yang digunakan dalam pembelajaran kimia pada materi kimia unsur bagus
untuk diaplikasikan dalam proses belajar mengajar karena telah menggunakan
sistem teknologi yang berkembang. Namun untuk mengaplikasikan media
tersebut maka siswa harus memiliki setidaknya smartphone agar dapat mengakses
media tersebut. Dalam hal ini kita ketahui bahwa ada beberapa sekolah yang tidak
memberikan izin kepada siswa untuk mengakses smartphone di sekolah sehingga
dapat menghambat proses pembelajaran jika menggunakan media ini.

2.2 Analisis Jurnal II


Pada Jurnal II kita dapat mengetahui tentang Penerapan model
pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) menggunakan macromedia flash
untuk meningkatkan kemampuan memori dan prestasi belajar kimia pada materi
sistem periodik unsur X SMK Muhammadiyah 2 Sragen tahun pelajaran
2013/2014. Kita dapat mengetahui pengertian dari metode Rottating Trio
Exchange (RTE) adalah model pembelajaran dimana dalam satu kelompok terdiri
dari 3 orang siswa, yang diberi nomor 0, 1, dan 2, nomor 1 berpindah searah

4
jarum jam dan nomor 2 sebaliknya berlawanan arah jarum jam sedangkan nomor
0 tetap di tempat. Setiap kelompok diberikan pertanyaan untuk didiskusikan.
Setelah itu, kelompok dirotasikan kembali dan terjadi trio yang baru. Setiap trio
baru tersebut diberikan pertanyaan baru untuk didiskusikan, dengan cara
pertanyaan yang diberikan ditambahkan sedikit tingkat kesulitan.
Model Rotating Trio Exchange ini merupakan cara terperinci bagi siswa
untuk mendiskusikan permasalahan dengan sebagian (dan biasanya memang tidak
semua) teman kelas mereka. Pertukaran pendapat ini biasanya dengan mudah
diarahkan kepada materi yang akan diajarkan dikelas. Metode pembelajaran
tersebut dapat membuat siswa lebih aktif dan memudahkan mereka dalam
memahami materi yang diajarkan.
Dari hasil penelitian yang dipaparkan dalam jurnal ini, kita dapat
mengetahui tentang kelebihan dari Rotating Trio Exchange (RTE) adalah Peserta
didik bersemangat dalam melakukan pembelajaran sehingga materi mudah
diterima. Selain itu, peserta didik tidak akan mengalami kejenuhan karena peserta
didik memiliki banyak kesempatan untuk bertukar pendapat dengan anggota baru
disetiap sesi pertanyaan. Penerapan dengan teknik merotasi pertukaran pendapat
kelompok tiga orang ini diyakini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
belajar, karena siswa dapat diajak untuk berfikir secara aktif dalam menyelesaikan
soal dari guru. Dari hasil penelititan, metode ini memang bagus digunakan dalam
proses pembelajaran. Namun akan ada beberapa hal yang dapat menghambat
proses pengaplikasiannya, yakni pembawaan peserta didik jika dia cenderung
diam di dalam kelas maka akan membuat metode ini kurang efektif serta kondisi
kelas yang menjadi kurang kondusif.

2.3 Analisis Jurnal III


Pada Jurnal III menjelaskan mengenai penilaian hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Kimia materi Kimia unsur menggunakan Mind Map di Kelas XII
IPA semester 1 SMA Negeri 1 Wonosari. Mind map berhubungan erat dengan
proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Hal ini telah dibuktikan oleh
beberapa penelitian yang mengaitkan hubungannya. Pemetaan Pikiran atau sering
disebut Mind Mapping adalah yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi

5
pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara
simultan.
Dari hasil penelitian yang dipaparkan dapat kita ketahui bahwa setiap
manusia dibekali dengan otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda.
Otak kanan bertugas mengelola informasi tentang nilai estetika, inovatif, dan
kreativitas sedangkan otak kiri bertanggungjawab dengan nilai kognitif, logika,
dan rasionalitas. Kedua wilayah kerja otak tersebut sekilas nampak berbeda tapi
sebenarnya perbedaan tersebut membuat otak manusia menjadi sempurna.
Keduanya tak dapat berjalan sendiri-sendiri. Pengerahan potensi kedua sisi otak
tersebut secara bersama-sama dalam pembelajaran akan menghasilkan luaran
yang sangat baik. Ide inilah yang mengilhami adanya model mind map dan
model-model lain yang sejenis untuk diterapkan pada proses pembelajaran di
kelas. Data yang disajikan dalam penelitian ini dapat mempertegas ide tersebut.
Penggunaan metode min maping dalam pembelajaran memang dapat
membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Namun dengan
metode ini dikhawatirkan siswa hanya dapat mengingat garis-garis besar dari
materi yang telah disampaikan.

6
BAB III
LANDASAN TEORITIS

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)


dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat
konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu
bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar untuk belajar). Proses pembelajaran
hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses
bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam
proses berpikirnya (Mulatsari, dkk, 2016).
Undang-undang nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMA/MA menyebutkan bahwa kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahhan pelajaran
sera cara yang digunkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yang sedang
dikembangkan di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013, dikembangkan
berdasarkan faktor internal, eksternal dan penyempurnaan pola pikir. Pada faktor
penyempurnaan pola pikir terdapat poin penting yang mempengaruhi kualitas
pendidikan diantaranya pola pembelajaran student centered, pola pembelajaran
interaktif, pola pembelajaran jejaring dan pola pembelajaran berbasis multimedia
(Meitantiwi, dkk, 2015).
Guru sudah selayaknya mengembangkan potensinya dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan mengembangkan media
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima pesan
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
peserta diidk sehingga proses belajar terjadi. Dalam pembelajaran SMA, materi
kimia masih dikatakan cukup sulit karena bersifat abstrak, terdapat banyak
hafalan, perhitungan dan memerlukan pemahaman yang lebih tinggi untuk
mempelajari kimia (Meitantiwi, dkk, 2015).

7
BAB IV
REKAYASA IDE

Melihat latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya terkait


kurangnya pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar pada materi kimia
unsur, mendorong kami untuk menciptakan suatu inovasi baru yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Metode
yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan sebuah permainan. Permainan
yang kami ajukan adalah permainan “Kimia Kotak Katik”.
Sistem yang digunakan dalam permainan ini adalah dengan membentuk
siswa menjadi beberapa tim atau kelompok. Permainan dibuat dengan membentuk
sebuah media mirip sistem periodik unsur. Namun media tersebut akan tampak
kosong atau tidak berisi unsur-unsur seperti yang ada di dalam sistem periodik.
Sehingga siswa dituntut untuk menyusun unsur-unsur tersebut sesuai dengan
urutannya seperti di dalam sistem periodik. Dalam permainan ini dibutuhkan kerja
sama tim yang baik untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi dari tim yang
lainnya.
Dengan menggunakan metode pembelajaran berupa permainan kimia
kotak katik ini diharapkan dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Selain itu diharapkan dapat mempermudah siswa dalam mengingat sejumlah
unsur-unsur yang ada di dalam sistem periodik. Materi kimia unsur ini merupakan
materi dasar yang harus dikuasai siswa agar lebih mudah untuk melanjutkan ke
materi kimia yang berikutnya.

8
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Terdapat banyak media pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik
dalam proses belajar mengajar, terutama pada bidang studi kimia. Salah satu
materi dasar kimia yang harus dikuasai oleh siswa adalah kimia unsur. Siswa
dituntut untuk mengingat sebagian unsur-unsur yang ada di dalam sistem
periodik. Hal ini yang menjadi titik berat bagi siswa. Mereka akan sulit dalam
mengingat sebagian unsur tersebut. Oleh karena itu dalam penulisan tugas
rekayasa ide ini kami mengusulkan salah satu media pembelajaran yaitu kimia
kotak katik yang dilakukan dengan metode permainan tim atau kelompok.

5.2 Saran
Dalam proses pembelajaran pendidik sebaiknya menggunakan media-
media yang dapat mendukung proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan
lancar dan siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan.
Penggunaan media pembelajaran sebaiknya menggunakan inovasi baru agar minat
belajar siswa menjadi lebih besar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asmara, A.P., (2015), Penilaian Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kimia
Materi Kimia Unsur Menggunakan Mind Map di Kelas XII IPA Semester
1 SMA Negeri 1 Wonosari, Lantanida Journal, Vol (3), (1) : 34-54.
Meitantiwi, E.Y., Masykuri, M. dan Nurhayati, N.D., (2015), Pengembangan
Multimedia Pembelajaran Tutorial Menggunakan Software Macromedia
Flash Pada Materi Sifat Keperiodikan Unsur Untuk Pembelajaran Kimia
Kelas X MIA SMA, Jurnal Pendidikan Kimia, 2015, Vol (4), (1) : 59-67.
Mulatsari, D., Susanti, E. dan Mulyani, B., (2016), Penerapan Model
Pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) Menggunakan Macromedia
Flash Untuk Meningkatkan Kemampuan Memori dan Prestasi Belajar
Kimia Pada Materi Sistem Periodik Unsur X SMK Muhammadiyah 2
Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol (5),
(3) : 54-58.

10

Anda mungkin juga menyukai