PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia dengan guru pengampu
Siti Mutmainah, S.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 2
11 IPS 4
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................3
A. Merdeka Belajar.......................................................................................................4
B. Metode Penelitian....................................................................................................5
C. Jadwal Pelaksanaan..................................................................................................5
A. Simpulan....................................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran ialah sebuah tahapan atau proses agar peserta didik melakukan aktivitas
belajar. Pembelajaran merupakan kegiatan mempengaruhi peserta didik untuk senantiasa
mengembangkan segala potensinya melalui proses belajar mengajar. Dalam sebuah
pembelajaran, guru dituntut untuk dapat mengembangkan potensi peserta didik tersebut, dalam
aspek kognitif, afektif, dan keterampilannya.
Konsep merdeka belajar sendiri memiliki esensi bahwa peserta didik nantinya akan
memiliki kebebasan dalam berpikir baik secara individu maupun kelompok, sehingga di masa
mendatang dapat melahirkan peserta didik yang unggul, kritis, kreatif, kolaboratif, inovatif,
serta
1
partisipasi. Implementasi kebijakan merdeka belajar mendorong peran guru baik dalam
pengembangan kurikulum maupun dalam proses pembelajaran (Daga, 2021).
Salah satu masalah yang timbul yang sekaligus mendorong munculnya kebijakan merdeka
belajar adalah kesibukan guru yang terjebak dalam administrasi pembelajaran sehingga guru
menjadi tidak optimal dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Iklim pendidikan di
Indonesia menerima bahwa salah satu tugas guru adalah menyiapkan dan menyusun
administrasi pembelajaran sesuai dengan aturan yang berlaku. Kesibukan dalam mengurus
adminstrasi pembelajaran merupakan bagian dari proses pembelajaran. Guru dan sekolah justru
menjadikan administrasi pendidikan sebagai tujuan serta prioritas dari kegiatan pendidikan.
Selain itu, faktor lain yang menjadi alasan merdeka belajar tersebut ada ialah supaya generasi
muda seperti siswa dan mahasiswa dapat melatih kemampuannya dan mengembangkan
bakatnya dalam bidang apapun sehingga dapat menjadikan Negara Indonesia memiliki
generasi muda yang berkompetitif dan inovatif.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini kami ingin
mengangkat judul “Analisis Dampak Merdeka Belajar Di Kalangan Pelajar SMA Negeri 1
Babakan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasikan beberapa masalah
yaitu:
1. Bagaimana konsep Merdeka Belajar yang ditawarkan oleh Nadiem
Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan?
2. Bagaimana dampak positif merdeka belajar bagi siswa siswi SMA Negeri 1
Babakan?
3. Bagaimana dampak negatif merdeka belajar bagi siswa siswi SMA Negeri 1
Babakan ?
2
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dilakukan agar bermanfaat, adapun manfaat dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Para Pelajar
Penelitian ini dapat menjadi kesempatan belajar bagi siswa dan proses
pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan baru dan memudahkan
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Merdeka Belajar
Menurut Carl Ransom Roger dalam buku Freedom to Learn (1969) prinsip
belajar yang efektif adalah peran guru sebagai fasilitator bukan pengajar, dalam
konteks ini siswa sendiri yang akan menentukan atau berinisiatif untuk belajar
sehingga akan menghasilkan hasil belajar yang terekam maksimal dalam
individu siswa.
1. Tidak hidup terperintah, yakni suatu individu tidak menerima perintah untuk
menentukan masa deman,namun dirinya sendiri yang nantinya berinisiatif dan
menentukan masa depannya sendiri.
4
3.Cakap mengatur hidupnya dengan tertib, bahwa siswa mempunyai
karakteristik terampil dalam mengatur arah dan tujuannya secara tertib dan tetap
memperhatikan norma-norma yang berlaku dimasyarakat.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan masalah yang terjadi pada masalah sekarang atau yang sedang
berlangsung,bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang terjadi sebagaimana
mestinya pada saat penelitian dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dampak positif dan negatif merdeka belajar di kalangan pelajar
SMA Negeri 1 Babakan.
C. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut.
5
penelitian
9. Mengumpulkan data dari sumber lain 28 Februari 2023
10. Melaporkan dokumentasi penelitian 2 Maret 2023
11. Menyusun hasil penelitian (karya ilmiah) 3-16 Maret 2023
12. Melaporkan hasil penelitian 24 Maret 2023
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Merdeka belajar merupakan sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh Nadhim
Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Nadhim Makarim, Merdeka
Belajar adalah kebebasan berfikir, kebebasan otonomi yang diberikan kepada elemen
pendidikan yang bertujuan memberi ruang kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya. Merdeka Belajar merupakan representasi dari pemikiran Ki
Hajar Dewantara yang di manifestasikan Kementerian Pendidikan melalui kebijakan yang
sangat konstruktif dalam membangun paradigma masyarakat mengenai pendidikan bangsa
Timur yang mengedepankan azas-azas kemanusiaan dan juga kerakyatan. Maka dari itu,
penelitian ini diharapkan dapat mengetahui dampak positif atau negatif merdeka belajar
dikalangan pelajar SMA Negeri 1 Babakan.
B. Saran
Kebijakan yang sangat rekonstruktif ini harus juga diimbangi dengan semua elemen
pendidikan yang mendukung dan segera beradaptasi untuk menopang kemajuan pendidikan
di Indonesia. Jangan sampai sistem yang bagus tidak di imbangi dengan partisipasi dan
respon yang kurang bagus dari semua elemen pendidikan. Karena masih tergolong kebijakan
yang baru, diharapkan nantinya konsep Merdeka Belajar ini akan mengalami sebuah
pembaharuan-pembaharuan yang mendukung point-point yang telah ada sebelumnya. Serta
menjadi sebuah penguat dari sistem pendidikan di Indonesia.
7
DAFTAR PUSTAKA
Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK/MA. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
https://www.kemenkopmk.go.id/merdeka-belajar-ikhtiar-memperkuat-pilar-pendidikan
Diakses pada Jumat, 27 Januari 2023 Pukul 09.00.
https://www.smanjatilawang.sch.id/read/6/konsep-merdeka-belajar-menurut-ki-hajar-
dewantara Diakses pada Jumat, 27 Januari 2023 Pukul 10.30.
https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/12/164457071/konsep-merdeka-belajar-diambil-
dari-pemikiran-ki-hajar-dewantara Diakses pada Jumat, 27 Januari 2023 Pukul 11.00.
8
9