Disusun Oleh:
Kelompok 7 Indralaya
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
“Solusi Pendidikan di Masa Depan”.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan jalan perbaikan dalam mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas untuk masa depan bangsa. Tujuan nasional
Pendidikan diatur dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3,
tentang system Pendidikan nasional. Dalam UU tersebut dapat dijabarkan
lima tujuan Pendidikan, yakni membentuk manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah, memiliki akhlak yang baik, menjadi kreatif dan
mandiri.
1
2
1.3. Tujuan
1. Memahami definisi dari Pendidikan.
2. Memahami Peran Pendidikan di Masa Depan.
3. Memahami Tantangan dari Pendidikan di Masa Depan.
4. Memahami bagaimana Solusi atau Upaya Pendidikan di Masa
Depan.
5. Memahami Hal-Hal yang Perlu Diperbaiki untuk Pendidikan di
Masa Depan.
6. Memahami Kebutuhan Pendidikan di Masa Depan.
7. Memahami Kompetensi yang Harus Dimilki Guru untuk Pendidikan
di Masa Depan.
1.4. Manfaat
1. Agar penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dapat
memahami definisi dari pendidikan.
2. Agar penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dapat
memahami peran pendidikan di masa depan.
3. Agar penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dapat
memahami tantangan dari pendidikan di masa depan.
4. Agar penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dapat
memahami bagaimana solusi atau upaya pendidikan di masa depan.
5. Agar penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dapat
memahami hal-hal yang perlu diperbaiki untuk pendidikan di masa
depan.
6. Agar penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dapat
memahami kebutuhan pendidikan di masa depan.
7. Agar penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dapat
memahami kompetensi yang harus dimilki guru untuk pendidikan di
masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pendidikan di Masa Depan
Pendidikan adalah proses sepanjang masa. Proses itu bermakna
dinamis, yaitu berjalan baik secara linier atau eksponensial. Sifat dinamis
untuk pendidikan juga bermakna bahwa akselesari kehidupan harus direspon
cepat dengan pelayanan pendidikan yang responsip. Jika pendidikan
memiliki basis aktivitas yang hanya sekedar mengulang masa lalu tanpa
mendekatkan diri pada aspek kontekstual kekinian, maka pendidikan akan
menjadi statis dan hanya akan menjadi kegiatan tidak memberikan implikasi
pada tataran solusi kehidupan kini. Dilihat dari sini, pendidikan harus
bersifat progresif dan mencerahkan.
3
4
yang mencerahkan bagi peserta didiknya. Semakin cerah para pengajar atau
pendidiknya maka semakin hebat juga peserta didiknya. Dan yang terkahir
adalah ‘memajukan’. Proses pembelajaran dan pengajaran yang memajukan
adalah ketika pendidik atau pengajar memberikan banyak ruang kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi masing-masing. Individu lahir
dengan segala keunikan yang dibawanya. Unik itu berarti pembeda dari
lainnya, bukan kekurangan. Keunikan individu harus senantiasa dijaga dan
dikembangkan oleh pendidik atau pengajar. Agar potensi mereka
berkembang dengan baik sampai akhirnya mereka mengenal jati diri mereka
melalui karya-karya dirinya.
Pendidikan yang baik bertindak seperti fondasi pada diri yang dapat
membentuk masa depan cerah. Lewat pendidikan, Anda akan belajar
mengolah kemampuan kognitif sekaligus sosial, dan mempersiapkan diri
untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Membangun karakter
3. Memaksimalkan potensi
6
Peran orangtua
Pentingnya pendidikan perlu ditanamkan sejak dini dari dalam
rumah. Jadi tidak heran kalau orangtua memiliki peran penting
dalam pendidikan anak. Orang tua biasanya adalah guru pertama
anak sebelum masuk ke lembaga PAUD manapun, Anda juga
memutuskan anak untuk masuk ke lembaga pendidikan yang baik.
Saat anak menginjak usia sekolah, orangtua juga harus terus
menyatukan perkembangan anak dengan terus menjalin komunikasi
yang baik dengan sekolah.
Efektivitas sekolah
Tidak dipungkiri bahwa sekolah memainkan peran besar pada
pentingnya pendidikan. Di sekolah, seseorang akan belajar banyak
hal, seperti disiplin, kemampuan sosial, hingga mengontrol emosi.
Sekolah yang baik juga akan selalu berusaha melibatkan orangtua
dan komunitas dalam sistem belajar-mengajarnya sehingga tidak
terkesan menutup diri.
Karakter guru
Pentingnya pendidikan juga dipengaruhi oleh karakter guru yang
akan bertindak sebagai pengasuh, pengajar, sekaligus panutan bagi
anak, setidaknya selama berada di sekolah.
Dengan bantuan guru pula anak akan belajar empati, saling
menghargai, maupun sikap religius. Oleh karena itu, guru sangat
disarankan untuk melihat anak sebagai individu yang berbeda agar
potensinya juga dapat tergali dengan maksimal.
Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan besarbagi,kita yang baru terjun ke
dunia teknologi. Adapun tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan
di masa depan yaitu sebagai berikut.
Dalam sikap dapat dibedakan atas tiga aspek, yaitu : aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek konatif. Perubahan nilai dan sikap dalam rangka
mengantisipasi masa depan haruslah diupayakan sedemikian rupa sehingga
dapat diwujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek pelestarian dan
aspek pembaruan. Nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian dan
kebudayaan Indonesia seyogyanya akan tetap dilestarikan, agar terhindar
dari krisis identitas.
2. Pengembangan kebudayaan
1. Kompetensi Pedagogik
Menurut Phelps & Lee (2003), seorang guru perlu selalu mengakses
prekonsepsi tentang pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru masa
depan dan mengenali aturan mainnya. Hal ini karena semakin majunya
IPTEK, berdampak pula padakemajuan masyarakat sehingga tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan pendidikanyang lebih baik semakin
mendesak. Lebih lanjut dikemukakan bahwa mengajar adalah masalah
bagaimana mengokomunikasikan materi kepada siswa dengancaradan
strategi yang baik sehingga siswa dengan mudah menangkap dan menguasai
materi tersebut.
Seorang guru yang ahli dibidang ilmu tertentu belum tentu ia ahli
dalam mengajarkan kepada orang lain. Hal initelah terbukti, seorang ahli
matematika dari LIPI diminta mengajar matematika agar prestasi belajar
matematika siswa meningkat. Kenyataannya ahli tersebut gagal sebagai
ilmu, bukan ahli dalam mengajarkan matematika (Supriadi, 1998).
Berdasarkan hal itu, seorang guru dikatakan kompeten, ahli, dan terampil
dalam mengajar, bila ia menguasai kompetensi pedagogik. Olehkarena
itulah dalam kerangka sertifikasi guru, kompetensi pedagogik perlu dikaji.
2. Kompetensi Sosial
siswa sama dengan pola pikirnya. Akibatnya, tidak terjalin interaksi yang
baik sehingga terjadilah kegagalan belajar siswa yang berdampak pada tidak
terkuasainya materi ajar dengan baik. Lebih lanjut, dikatakan Douglas
bahwa dalam mengajukan pertanyaan pun seorang guru harus memiliki cara
berkomunikasi yang baik, agar siswa termotivasi untuk berpikir dan
menjawab.
3. Kompetensi Profesional
21
4. Kompetensi Kepribadian
24
25
3.2. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca memahami
bagaimana sebenarnya Pendidikan di Masa Depan. Selain itu, para pembaca
juga diharapkan mampu memahami bagaimana tantangan dan juga solusi
yang bisa diberikan untuk pendidikan di masa depan.
Akan tetapi makalah kami masih jauh dari sempurna sehingga penulis
menerima setiap saran yang membangun dari pembaca agar makalah ini jadi
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2022, April 7). Pentingnya Pendidikan Untuk Masa Depan Kita.
From: https://smaitattaufiq.sch.id/pentingnya-pendidikan-untuk-
masa-depan-kita/
Dra. Tin Indrawati, M.Pd. 2014. Peranan dan upaya pendidikan dalam
mengantisipasi masa depan. Repository.unp.ac.id.
26