Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR FISIKA DALAM IPA SD

LAPORAN PRAKTIKUM
LISTRIK STATIS & DINAMIS DAN RANGKAIAN SERI &
PARALEL

DISUSUN OLEH:
01 / 06131282227018 Metha Miranda Adha

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Laihat, M.Pd.


Dwi Cahaya Nurani, M.Pd.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan Laporan Praktikum
“Listrik Statis & Dinamis Dan Rangkaian Seri & Paralel” tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam bagi baginda Rasulullah SAW, keluarga dan sahabat beserta
pengikut-Nya hingga akhir zaman. Dalam penyusunan laporan ini semaksimal
mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar dalam penyusunannya. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
bapak Drs. Laihat, M.Pd. dan ibu Dwi Cahaya Nurani, M.Pd. sebagai dosen
pengampu mata kuliah Konsep Dasar Fisika dalam IPA SD yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman mengenai materi dan penyusunan laporan.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak lainnya yang telah
membantu dalam merampungkan laporan ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan dalam penyusunan baik dari segi bahasa maupun aspek
lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu
bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
laporan ini. Akhirnya kami sangat mengharapkan semoga dari laporan sederhana
ini dapat diambil manfaatnya dan menginspirasi para pembaca untuk mengangkat
permasalahan lain yang relevan pada laporan-laporan selanjutnya.

Palembang, April 2023

Penulis

i
LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK STATIS & DINAMIS DAN RANGKAIAN SERI
& PARALEL

Pada laporan praktikum kelistrikan ini terdapat 4 percobaan yang berbeda yang digunakan
untuk mempraktikkan dan membuktikan mana yang menunjukkan listrik statis dan listrik
dinamis serta mana yang disebut rangkaian seri dan pararel.

A. Listrik Statis dan Dinamis

1. Percobaan Listrik Statis


a. Alat Dan Bahan:
 Benang wol
 Balon

b. Tujuan : Tujuan dari percobaan listrik statis dengan menggunakan benang wol dan
balon adalah untuk menunjukkan terjadinya fenomena elektrostatik.

c. Langkah Kerja:
1. Siapkan benang wol dan balon.
2. Letakkan balon di atas meja atau permukaan datar lainnya.
3. Gosokkan benang wol pada permukaan balon secara berulang sampai
permukaan balon dirasa agak panas.
4. Arahkan bagian balon yang telah digosokkan pada telapak tangan secara
vertikal.
5. Amati jika balon yang telah bermuatan menempel pada telapak tangan.

1
d. Kesimpulan
Dari percobaan listrik statis dengan menggunakan benang wol dan balon, dapat
disimpulkan bahwa gesekan antara balon dan benang wol dapat menghasilkan muatan
listrik statis. Saat balon digosokkan dengan benang wol, muatan listrik statis terbentuk
pada permukaan balon. Ketika bagian balon yang telah bermuatan didekatkan pada
telapak tangan, balon akan menempel pada telapak tangan karena adanya tarikan antara
muatan balon dan muatan telapak tangan yang berlawanan. Dengan demikian,
percobaan ini dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep listrik statis dan
menunjukkan bagaimana muatan listrik statis dapat dihasilkan oleh gesekan.

2. Percobaan Listrik Dinamis


a. Alat Dan Bahan:
 Selotip
 1 baterai 1,5V (ukuran besar)
 Kabel kecil dengan panjang 8-10 cm
 1 Lampu kecil
 1 Dudukan lampu
 Gunting/silet

b. Tujuan : Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menunjukkan bagaimana arus listrik
dapat mengalir melalui rangkaian sederhana dan menghasilkan cahaya pada lampu.

c. Langkah Kerja:
1. Siapkan dudukan lampu dan lampu kecil, kemudian pasang lampu ke
dalam dudukan.
2. Potong sepotong kabel sepanjang 8-10 cm, lalu kupas ujung-ujungnya
sampai tembaganya ikut terkeluar.
3. Lilitkan salah satu sisi ujung kabel / tembaga yang telah dikupas ke
dudukan lampu
4. Tempelkan salah satu sisi ujung lainnya pada selotip yang menempel pada
kutub negatif baterai.

2
5. Tempelkan ujung lain dari kabel yang telah dililitkan di dudukan lampu
pada kutub positif baterai yang lainnya.
6. Amati jika lampu menyala dan terang.
Catatan: Pastikan untuk tidak menyentuh kabel yang terhubung ke baterai
saat sedang mencoba menyalakan lampu, karena arus listrik yang terjadi
dapat menyebabkan cedera.

d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa arus listrik dapat
mengalir melalui rangkaian sederhana yang terdiri dari kabel, lampu, dan baterai.
Ketika ujung kabel yang terhubung dengan kutub negatif baterai ditempelkan pada
selotip, sedangkan ujung lainnya yang terhubung dengan kutub positif baterai
ditempelkan pada dudukan lampu, maka arus listrik akan mengalir melalui kabel dan
menyala pada lampu. Oleh karena itu, percobaan ini menunjukkan konsep dasar tentang
bagaimana listrik dinamis dapat bergerak melalui sebuah rangkaian sederhana dan
menghasilkan cahaya pada lampu.

3
B. Rangkaian Seri dan Paralel

1. Rangkaian Seri
a. Alat Dan Bahan:
 2 baterai 1,5V (ukuran besar)
 Kabel 15 – 20 cm
 2 Lampu kecil
 2 Dudukan lampu
 Gunting/silet

b. Tujuan : Tujuan dari percobaan rangkaian seri adalah untuk menunjukkan bagaimana
lampu-lampu yang dihubungkan secara seri dalam satu rangkaian sejajar akan menyala.
Selain itu percobaan ini juga membuktikan sifat dari rangkaian seri yaitu jika salah satu
lampu mati atau tidak bisa menyala maka lampu lainnya juga akan mengalami hal yang
sama.

c. Langkah Kerja:
1. Siapkan dudukan lampu dan lampu kecil, kemudian pasang lampu ke
dalam dudukan.
2. Potong kabel menjadi 4 bagian dengan ukurannya masing-masing 5 cm,
lalu kupas ujung-ujungnya sampai tembaganya ikut terkeluar.
3. Lilitkan salah satu sisi ujung kabel pada dudukan lampu pertama,
4. Lilitkan juga salah satu sisi ujung kabel yang lain pada dudukan lampu
pertama.
5. Lakukan juga langkah 3 dan 4 pada dudukan lampu ke dua.
6. Akan terbentuk 2 rangkaian seri dari langkah-langkah sebelumnya
7. Susun kedua rangkaian tersebut sehingga membentuk dua barisan sejajar
yang memanjang dengan melilitkan masing-masing satu bagian ujung
kabel dari kedua rangkaian sehingga akan menjadi satu rangkaian
memanjang.
8. Satukan dua baterai dengan urutan kutub yaitu positif-negatif-positif
negatif.

4
9. Terakhir, satukan sisi setiap ujung lain dari dudukan lampu yang tidak
terlilit ke masing-masing dari kedua kutub positif dan negatif baterai
sehingga lampu dapat menyala.
10. Amati lampu yang telah terhubung dalam rangkaian seri tersebut.

 Untuk membuktikan sifat rangkaian seri langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Lepaskan salah satu lampu yang ada di rangkaian yang telah dibuat
2. Hubungkan kembali setiap ujung rangkaian ke kutub positif dan negatif baterai
3. Amati apakah lampu yang tersisa dapat menyala atau tidak.

d. Kesimpulan
Dari percobaan rangkaian seri tersebut, dapat disimpulkan bahwa, sifat dari
rangkaian seri ini adalah jika salah satu lampu mati atau tidak bisa menyala maka lampu
lainnya juga akan mengalami hal yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
rangkaian seri, arus listrik harus melalui setiap komponen atau lampu yang terhubung
dalam rangkaian sehingga ketika ada salah satu komponen atau lampu yang rusak atau
tidak dapat berfungsi, arus listrik tidak akan dapat mengalir dengan baik dan
menyebabkan lampu lainnya juga tidak dapat menyala.

2. Rangkaian Paralel
a. Alat Dan Bahan:
 2 baterai 1,5V (ukuran besar)
 Kabel 15 – 20 cm
 2 Lampu kecil

5
 2 Dudukan lampu
 Gunting/silet

b. Tujuan : Tujuan dari percobaan rangkaian paralel adalah untuk menunjukkan


bagaimana lampu-lampu yang dihubungkan secara paralel dalam satu rangkaian akan
menyala. Selain itu sifat dari rangkaian paralel ini adalah jika salah satu lampu mati
atau tidak bisa menyala maka lampu lainnya masih dapat menyala.

c. Langkah Kerja:
1. Siapkan dudukan lampu dan lampu kecil, kemudian pasang lampu ke
dalam dudukan.
2. Potong kabel menjadi 4 bagian dengan ukurannya masing-masing 5 cm,
lalu kupas ujung-ujungnya sampai tembaganya ikut terkeluar.
3. Lilitkan salah satu sisi ujung kabel pada dudukan lampu pertama,
4. Lilitkan juga salah satu sisi ujung kabel yang lain pada dudukan lampu
pertama.
5. Lakukan juga langkah 3 dan 4 pada dudukan lampu ke dua.
6. Akan terbentuk 2 rangkaian seri dari langkah-langkah sebelumnya
7. Susun kedua rangkaian tersebut sehingga membentuk dua barisan
berdekatan
8. Lilitkan kedua ujung kabel dari rangkaian-rangkaian tersebut yaitu bagian
kiri dan kanan sehingga kedua rangkaian tersebut menjadi satu rangkaian
yang terhubung.
9. Satukan dua baterai dengan urutan kutub yaitu positif-negatif-positif
negatif.
10. Terakhir, satukan kedua sisi setiap ujung kabel yang telah menjadi satu
tersebut ke masing-masing dari kutub positif dan negatif baterai sehingga
lampu dapat menyala.
11. Amati lampu yang telah terhubung dalam rangkaian paralel tersebut.

 Untuk membuktikan sifat rangkaian paralel, langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Lepaskan salah satu lampu yang ada di rangkaian yang telah dibuat
2. Hubungkan kembali setiap ujung rangkaian ke kutub positif dan negatif baterai

6
3. Amati apakah lampu yang tersisa dapat menyala atau tidak.

d. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rangkaian
paralel dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa lampu secara paralel dalam
satu rangkaian. Sifat dari rangkaian paralel ini adalah jika salah satu lampu mati atau
tidak bisa menyala maka lampu lainnya masih dapat menyala. Selain itu, dengan
menggunakan dua baterai, lampu-lampu dalam rangkaian paralel tersebut dapat
menyala dengan baik.

7
KESIMPULAN
Praktikum di atas menunjukkan bahwa kita dapat menghasilkan listrik statis dengan
gesekan, serta listrik dinamis melalui rangkaian sederhana yang terdiri dari kabel, baterai, dan
lampu. Selain itu, kita juga dapat memahami perbedaan antara rangkaian seri dan paralel, di
mana rangkaian seri membutuhkan semua komponen untuk bekerja dengan baik agar listrik
dapat mengalir, sedangkan rangkaian paralel memungkinkan beberapa komponen terhubung
secara independen dan tetap bekerja jika satu komponen mengalami kerusakan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kelistrikan memiliki peran yang sangat penting. Listrik
dinamis, yang biasanya disediakan oleh PLN atau sumber listrik lainnya, digunakan untuk
menyalakan lampu, mengoperasikan peralatan elektronik dan lainnya. Sedangkan listrik statis
juga terjadi di sekitar kita, seperti saat kita menyisir rambut atau menggunakan balon seperti
contoh diatas.

Pemahaman tentang rangkaian seri dan paralel juga dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, ketika kita menggunakan lampu penerangan di dalam rumah, kita dapat
menghubungkan lampu tersebut dalam rangkaian paralel sehingga jika salah satu lampu rusak,
lampu lainnya masih dapat berfungsi. Di sisi lain, ketika kita mengoperasikan peralatan
elektronik seperti komputer, peralatan audio, atau peralatan lainnya, kita harus memperhatikan
rangkaian yang terhubung agar listrik dapat mengalir dengan baik dan peralatan dapat bekerja
dengan normal.
Dengan memahami dasar-dasar kelistrikan dan rangkaian listrik, kita dapat memahami
bagaimana listrik bekerja dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan pengetahuan tersebut
untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja peralatan listrik yang kita gunakan.

Anda mungkin juga menyukai