Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KUAT ARUS LISTRIK SERI / RANGKAIAN SERI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK

1. SUCI OKTA RAMADANI


2. SERLI INDRIANTI
3. OKSA NABILA
4. RICI STANLEY
5. M. AZJA
6. ANDRE TALASTI

KELAS :

GURU PEMBIMBING
JHUN SOBRY, S.Pd

SMA NEGERI 1 MUARA RUPIT


KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Segala Puji kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan Rahmat-
Nya lah kami masih bernapas sampai sekarang dan dapat menyelesaikan laporan praktikum
fisika ini. Tak lupa Shalawat dan salam kami sanjungkan ke pangkuan Nabi Muhammad
SAW. Yang telah membawa kami dari alam kebodohan menuju alam penuh ilmu
pengetahuan.

Kemudian mengenai isi dari laporan ini, kami membuatnya berdasarkan fakta
dilapangan dan tidak ada rekayasa sedikit pun. Oleh karena itu mungkin ada beberapa
kekurangan dalam laporan ini.

PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik
lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat
listrik, maka rangkaian listrik tersusun  dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian
paralel, dan rangkaian campuran. Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang
disusun berurut tanpa cabang.
Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus
listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui
baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus
listrik akan putus.
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang dikeluarkan
pada baterai, Pengerjaan yang singkat , dan Tidak memerlukan banyak penghubung
pada penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat biaya)
Kekurangan rangkaian seri adalah: Jika salah satu komponen dicabut atau rusak
maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya. Misalnya saja
tiga buah lampu disusun secara seri, maka apabila salah satu lampu dicabut atau rusak
maka lampu yang lain akan ikut padam, Nyala lampu yang satu dengan yang lain tidak
sama terangnya, dan Semakin jauh dari sumber listrik maka nyala lampu semakin
redup.

Hambatan aliran muatan listrik disebut juga resistor. Dalam rangkaian listrik, resistor
dapat disambung dengan dua cara, yaitu seri dan paralel. Tapi bisa juga disambung
dengan cara campuran yaitu paralel dan  seri secara bersama-sama.

B. TUJUAN

1. Mengetahui tentang listrik seri dan paralel


2. Mengetahui cara membuat rangkaian seri dan paralel
3. Mengamati keadaan lampu yang disusun seri Dan paralel
4. Mengamati keadaan lampu secara seri maupun paralel 
II.       Landasan Teori
RANGKAIAN SERI
1.      RANGKAIAN SERI
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya
lewat satu rangkaian.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh yang
baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal. ( kurang lebih
20 lampu dalam rangkaian seri ). Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka
hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada
suatu jaringan. Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian
seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang
tersusun seri.

Sifat-sifat Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:


 Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
 Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri
adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
 Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian.  Arus yang
mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
 Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus,
aliran arus terhenti.
Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
 Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
 Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap
hambatan sama dengan kuat arus totalnya,
 Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil
penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.
 V total = V1 + V2 +.. Vn
 I total = I1 = I2 =…. I n
                   R total = R1 + R2 + ... Rn
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari
(di rumah) yaitu:

 Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik &
lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat
menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).
 Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang
masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan
ballastnya.
 Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur
kontrol), demikian juga kulkas.
 Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
 

 III.      Alat dan Bahan


          Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:
1.        Kabel
2.        Bola lampu kecil (lampu senter) 3 buah
3.        Baterai besar 3 biji
4.        Strerofoam
5.        Plester
6.        Double Tipe
7.        Gunting / Kater
 

IV.      Cara Kerja
1.         Siapkan alat-alat yang digunakan untuk praktikum membuat rangkaian seri
2.         Potong gabus menjadi 2 bagian dan masing-masing diberi nama rangkaian listrik seri dan
rangkaian listrik paralel.
3.         Ketiga baterai disusun jadi satu di beri penyangga plester biar tidak lepas.
4.         Kabel, lampu dan baterai mulai dirangkai menjadi rangkaian listrik seri.
5.         Kemudian praktikan dengan menyalakan semua lampu.
6.         Lalu salah satu kabel dilepas dari baterai amati apa yang terjadi pada lampu.
7.         Selanjutnya kabel, lampu dan baterai mulai dirangkai menjadi rangkaian listrik paralel.
8.         Kemudian praktikan dengan menyalakan semua lampu.
9.         Lalu salah satu kabel dilepas hingga salah satu lampu mati, kemudian  amati apa yang
terjadi pada lampu yang lain.
10.     Simpulkan hasil pengamatan.

V.     Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja


Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, hasil pengamatan dapat dilihat
sebagai berikut:
          

Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian seri, ketika kabel
dihubungkan dengan baterai kedua lampu menyala terang, dan ketika salah satu lampu
dimatikan, lampu yang lain ikut mati.
   
VI.    Pembahasan
Dalam percobaan yang dilakukan pada rangkaian listrik paralel nampak bahwa, nyala
lampu terang dibandingkan dengan nyala pada rangkaian seri. Hal ini disebabkan sumber
tegangan langsung menuju lampu-lampu tanpa melalui lampu lainnya, sehingga apabila salah
satu lampu dimatikan maka lampu yang lain tidak akan ikut mati, berbeda dengan rangkaian
listrik seri yang apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain akan ikut mati
karena saling berkesinambungan.
VII.   Kesimpulan
Dari praktikum   rangkaian seri dan paralel dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.         Rangkaian Seri
Rangkaian Seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya
lewat satu rangkaian.
Rangkaian listrik seri apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain akan
ikut mati.

VIII.            Kesan dan Saran


       1.         Kesan
Kesan yang dapan kami rasakan pada saat  melaksanakan kegiatan praktikum sangat
menyenangkan dan bangga karena seluruh  mahasiswa turut berperan aktif dalam kegiatan
praktikum.

      2.         Saran 
 Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan
sebaik-baiknya. 
 Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar
pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.
 IX.              Dokumentasi Hasil Praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Alonso, dkk. 1979. Dasar-dasar fisika universitas. Jakarta: Erlangga

Durbin, dkk. 2005. Rangkaian listrik. Jakarta: Erlangga

Rusdianto, eduard. 1999. Penerapan konsep dasar listrik dan elektronika. Yogyakarta:


kanisius

Anda mungkin juga menyukai