Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

“PERCOBAAN RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA”

Disusun Oleh :
1. Herdichia Aulya Putri Nabilla ( X MIPA 6 / 22 )
2. Najwa Anindya Pramesti ( X MIPA 7 / 23 )

SMA NEGERI 1 UNGARAN


TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan


1. Mengetahui bagaimana merangkai listrik secara seri dan paralel
2. Mengetahui proses aliran arus listrik dari lintasan lampu

1.2 Landasan Teori


 RANGKAIAN SERI
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke
satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian seri dapat berisi banyak beban
listrik dalam satu rangkaian. Contoh yang baik dari beberapa beban rangkaian
dihubung seri adalah lampu pohon Natal (kurang lebih 20 lampu dalam
rangkaian seri). Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka
hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen
pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen disusun seri, maka
jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat
sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.

Sifat-sifat Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:


1. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
2. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar
tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari
masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber
tegangan.
3. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan
total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir
dalam rangkaian.  Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar
tahanan beban dalam rangkaian.
4. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau
putus, aliran arus terhenti.

 RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian
garis edar untuk mengalirkan arus.  Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar
beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat
dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.
Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
1. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan
sumber.
2. Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian
individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan
cabang.
3. Sebagian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan
total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar.
(Tahanan total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan
yang terkecil dalam rangkaian.)
4. Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan
terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang
yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang
terputus tersebut.
 

BAB II
METODE PERCOBAAN
2.1 Alat dan Bahan
1.   Kabel
2.   Bola lampu kecil 5 buah
3.   Baterai sedang 2 buah
4.   Papan ujian
5.   Solasi
6.   Double Tipe
7.   Gunting / Cutter
8. Tempat baterai
9. Sakelar kecil 2 buah

2.2 Cara Kerja

1. Siapkan alat-alat yang digunakan untuk praktikum membuat rangkaian


seri dan paralel (campuran)
2. Susun kedua baterai tersebut pada tempat baterai lalu direkatkan pada
papan ujian dengan solasi.
3. Kemudian sakelar, lampu, dan kabel mulai dirangkai menjadi rangkaian
listrik seri dan paralel (campuran)
4. Lalu praktikan dengan menyalakan sakelar lampu
5. Matikan salah satu sakelar dan amati apa yang terjadi

BAB III
HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, hasil pengamatan dapat
dilihat sebagai berikut:
PERCOBAAN 1 PERCOBAAN 2

Satu sakelar dinyalakan Semua sakelar dinyalakan

Pada Percobaan 1 saat salah satu sakelar dinyalakan, 1 lampu pada


rangkaian seri menyala terang

Pada percobaan 2 saat semua sakelar dinyalakan, masing-masing dari


satu lampu dari rangkaian seri dan parallel menyala secara merata dan
ketika salah satu lampu dimatikan, lampu yang lain tetap menyala
BAB 1V
PEMBAHASAN

Dalam percobaan yang dilakukan pada rangkaian listrik paralel nampak


bahwa, nyala lampu terang dibandingkan dengan nyala pada rangkaian seri. Hal
ini disebabkan sumber tegangan langsung menuju lampu-lampu tanpa melalui
lampu lainnya, sehingga apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang
lain tidak akan ikut mati, berbeda dengan rangkaian listrik seri yang apabila
salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain akan ikut mati karena saling
berkesinambungan. Dalam rangkaian paralel masing-masing cabang dalam
rangkaian paralel merupakan rangkaian individu sehingga ketika satu lampu
dikendorkan tidak mempengaruhi nyala lampu yang lain karena arus listrik tetap
mengalir.

BAB V
KESIMPULAN
Dari praktikum   rangkaian seri dan paralel dapat disimpulkan sebagai
berikut:

 Rangkaian Seri
Rangkaian Seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan
ke satu daya lewat satu rangkaian. Apabila salah satu lampu dimatikan
maka lampu yang lain akan ikut mati.
 Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu
bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Apabila salah satu lampu
dimatikan maka lampu yang lain tidak akan ikut mati, lampu yang lain
akan tetap menyala.

Anda mungkin juga menyukai