Anda di halaman 1dari 3

Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari

sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai
listrik.

Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu
kabel dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat
menghantarkan arus listrik. Tempat dimana elektron masuk ke dalam rangkaian listrik
dinamakan dengan sumber listrik. Setiap benda yang memakai listrik untuk penggunaannya
disebut sebagai beban listrik.

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan
paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian kombinasi atau gabungan.

Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun secara
berderetan hanya melalui satu jalur aliran listrik. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang
memiliki dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik seperti pada
gambar dibawah ini.

Pada rangkaian seri, arus listrik yang mengalir besarnya sama tiap elemen dan dirumuskan dengan :

Total hambatan resistor pada rangkaian seri merupakan penjumlahan masing-masing hambatannya
yang dirumuskan dengan :

Kelebihan Rangkaian Seri


1. Rangkaian listrik yang disusun secara seri akan membutuhkan jumlah kabel penghantar
yang lebih sedikit dibandingkan dengan rangkaian listrik yang disusun secara paralel.
2. Karena jumlah kabel yang digunakan lebih sedikit sehingga biaya yang digunakan untuk
membuat rangkaian seri ini akan lebih murah di bandingkan dengan rangkaian paralel.
3. Apabila beban listrik yang disusun secara seri maka arus yang mengalir pada tiap-tiap
beban akan sama besar walaupun tahanan masing-masing beban listrik tidak sama besar.
4. Apabila sumber tenaga listrik yang dirangkai secara seri maka tegangan total yang
dihasilkan oleh masing-masing sumber tenaga listrik tersebut merupakan hasil
penjumlahan dari masing-masing tegangan pada sumber tenaga listrik. Misalnya, dua
buah baterai dengan tegangan 12 volt dan arus 30 ampere disusun secara seri maka
tegangan total rangkaian baterai tersebut adalah 24 volt sedangkan arus total yang
dikeluarkan rangkaian baterai tersebut tetap sama yaitu 30 ampere.

Kekurangan Rangkaian Seri

1. Apabila beban listrik dirangkai secara seri, misalnya beban listrik tersebut adalah lampu,
maka apabila ada salah satu lampu putus akan membuat lampu yang lain juga ikut
padam.
2. Lampu-lampu yang dirangkai secara seri, lampu-lampu tersebut tidak akan menyala sama
terang.

Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun sejajar
dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya adalah sebuah
rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk setiap resistor
seperti pada gambar dibawah ini.
Sesuai dengan Hukum Kirchoff 1, arus listrik yang masuk harus sama dengan arus keluar.
Sehingga pada rangkaian paralel besarnya arus sebelum masuk ke cabang sama dengan besar
arus setelah keluar dari cabang dan dirumuskan dengan :

Sesuai dengan Hukum Ohm, maka total hambatan resistor pada rangkaian paralel merupakan
jumlah dari kebalikan hambatan tiap-tiap komponen dan dirumuskan dengan :

Kelebihan rangkaian paralel

1. Apabila sumber tenaga listrik atau contohnya baterai yang disusun secara paralel maka
kapasitas arus pada rangkaian baterai tersebut akan meningkat. Kapasitas arus total yang
dihasilkan pada rangkaian baterai tersebut sama dengan penjumlahan dari masing-masing
arus yang tersimpan di dalam masing-masing baterai. Misalnya ada dua buah baterai
yang masing-masing memiliki tegangan 12 volt dan jumlah arus 35 ampere. Maka jumlah
arus total yang dapat dikeluarkan rangkaian baterai tersebut adalah 70 ampere.
2. Jika beban listrik misalnya lampu di rangkai secara paralel maka apabila salah satu lampu
putus, lampu yang lain akan tetap menyala.
3. Jika beban listrik dirangkai secara paralel maka tegangan listrik yang menuju ke masing-
masing beban adalah sama besar dengan tegangan sumber sehingga apabila beberapa
lampu dengan daya yang sama dirangkai secara paralel terhadap sumber tegangan maka
lampu-lampu tersebut akan menyala sama terang.

Kekurangan rangkaian paralel

1. Apabila beban listrik yang disusun secara paralel memiliki tahanan yang berbeda maka
arus listrik yang mengalir ke masing-masing beban kelistrikan menjadi tidak sama besar.
2. Rangkaian listrik yang disusun secara paralel akan membutuhkan jumlah kabel
penghantar yang lebih banyak dibandingkan rangkaian listrik yang disusun secara seri.
3. Karena jumlah kabel penghantar yang digunakan lebuh banyak maka untuk biaya
pembuatan akan lebih mahal dibandingkan dengan rangkaian seri.

Anda mungkin juga menyukai