Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN KE-8

PERANCANGAN REAKTOR BATCH

PENGANTAR

Reaktor adalah suatu wadah tempat terjadinya reaksi kimia dari reaktan tertentu
menjadi produk tertentu pada kondisi operasi tertentu.
Berdasarkan jenis aliran, reaktor kimia dapat dibedakan menjadi :
1. Reaktor Batch .
2. Steady state flow reaktor yang terdiri dari :
a. Plug flow reaktor.
b. Mixed flow reaktor.
3. Unsteady-state flow or semibatch reactor.
Pemilihan penggunaan reaktor jenis tersebut tergantung pada jenis reaksi dan
kapasitas yang diinginkan.

TUJUAN PERKULIAHAN

Setelah mempelajari materi perkuliahan, mahasiswa mampu:


 Merancang reaktor jenis Batch.

DESKRIPSI MATERI : PERANCANGAN REAKTOR BATCH.

Batch Reactor ( BR).


 Biasanya dimodelkan sebagai reaktor tangki berpengaduk.
 Reaktan mula-mula dimasukkan sekaligus kedalam sebuah wadah yang
dilengkapi dengan sistem pengadukan yang baik (well mixed).
 Reaksi dibiarkan berlangsung selama periode waktu tertentu sampai dicapai
tingkat konversi yang diinginkan.

Dalam pemodelan reaktor batch, kita mengasumsikan tidak ada


material yang masuk ataupun keluar dan reaktor tercampur sempurna. Untuk
sebagian besar reaksi fasa cair, perubahan densitas selama reaksi biasanya
kecil dan dapat diabaikan (V = Vo), sehingga neraca mol untuk reaktor batch
dapat dituliskan menjadi:
Nilai t adalah waktu yang diperlukan untuk berkurangnya konsentrasi reaktan
dari nilai awal CAo hingga CA tertentu pada reaktor batch. Total waktu siklus
dalam operasi reaktor batch tergolong lama, sehingga kita perlu
memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi (tf) dan
mengosongkan (te) reaktor, waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan
reaktor di antara batch (tc). Dengan demikian waktu yang diperlukan untuk
satu siklus Batch (tt) dapat ditulis berikut:

tt t f te tc tu t


dengan: tf : waktu pengisian
te : waktu pengosongan

1. Contoh soal Disain reaktor Batch.


Jawab:

2. Zat A direaksikan dengan zat B yang jumlahnya sangat berlebihan didalam


sebuah reactor Batch. Setelah reaksi berjalan 10 menit ternyata zat A yang
telah bereaksi 50%. Hitunglah A yang tinggal dalam reaktor setelah
berlangsung selama 20 menit jika :
a. Reaksi itu adalah tingkat 3 terhadap A.
b. Reaksi itu adalah tingkat 0 terhadap A.
Reaksi yang berlangsung merupakan reaksi tidak bolak-balik.
Penyelesaian:

a) A + B → Hasil.
Jika Reaksi tingkat 3, maka : r = k.CA3.CB (1)
Tetapi karena B sangat berlebihan, maka CB boleh dianggap constant :

4
CB = CBo –CAo.x = CBo
r = k’.CA3 (2)
jika k’ = k.CBo (2a)

∫ ∫ ∫ (3)

∫ ∫ (4)

Konversi x = 0,5 terjadi pada t=10 menit, jadi menurut persamaan (4)

( )( ) (5)

Jika t = 20 menit, harga x dapat dihitung dari persamaan (4).

(6)

Maka (1-x)2 = 1/7 = 0,143


(1-x) =√ ; jadi x = 0,622 (7)
Setelah bereaksi 20 menit A yang tinggal 37,8% atau CA = 0,378 CAo
b). Jika reaksi tingkat 0 terhadap A
r = k.CB = k’

TUGAS:

Tugas ditulis tangan dan dikumpulkan dikelas.

Zat A direaksikan dengan zat B yang jumlahnya sangat berlebihan didalam


sebuah reactor Batch. Setelah reaksi berjalan 11 menit ternyata zat A yang telah
bereaksi 45%. Hitunglah A yang tinggal dalam reaktor setelah berlangsung
selama 13 menit jika :
c. Reaksi itu adalah tingkat 3 terhadap A.
d. Reaksi itu adalah tingkat 0 terhadap A.

Anda mungkin juga menyukai