Anda di halaman 1dari 6

PERHITUNGAN TUGAS KHUSUS PRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM

KLORIDA DARI AMMONIUM SULFAT DAN SODIUM KLORIDA DENGAN


KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN (REAKTOR-201)
REAKTOR JENIS PFR

1. Menghitung volume Reaktor


Menentukan persamaan laju reaksi
(NH4)2SO4(l) + 2NaCl(l)
2NH4Cl(l) + Na2SO4(s)
a) Menentukan densitas campuran bahan yang masuk ke
reaktor hasil perhitungan densitas tertera pada Tabel 1.
Berikut,
Tabel 1. Hasil perhitungan densitas campuran bahan
kompon
en

Massa
(kg/jam)

BM

(NH4)2SO

6532,58
11
6056,21
86
5,5178
116,449
1
533,726
5
4,9787
24674,6
644
37936,7
161

132,14
00
58,45

49,4368

136,14
53,5

0,0405
2,1766

142,05

3,7573

98,08
18,02

0,0508
1369,293
3
1528,36
9

NaCl
CaSO4
NH4CL
Na2SO4
H2SO4
H20

mol

103,6137

Xi =Wi
(%
mass
a)
0,032
3
0,067
8
0,000
0,001
4
0,002
5
0,00
0,895
9

Densitas campuran
1
mix=
wi
i
mix=

1
6,512 x 10 4

mix=

1536,6124 kg/m3
95,8649 lb/ft2

pi
(kg/m3)

Wi/p

1631,65
2
1534,62
80
0,1619
1003,93

0,000001982
4
0,000044176

1130,04
7
956,68
958,38

0,000002175

0,000163797
0,000001419

0,00000035
0,000934825
0,000651206

Keterangan :
Pmix =densitas campuran (kg/m3)
Pi
= densitas bahan (kg/m3)
Wi =fraksi massa
b) Menentukan laju alir massa
Fi
Fv=
mix
Fv=

37936,71
1535,6124

Fv =24,7046 m3/jam
= 872,4306 ft3/jam
Keterangan :
Fi =laju alir massa (kg/jam)
Fv =laju alir volume (m3/jam)
c) Menentukan konsentrasi awal
o Amonium sulfa ( (NH4)2SO4)
Dengan menggunakan rumus
CAO=

FAV
Fv

Keterangan :
CAo=konsentrasi awal (kmol/m3)
Fav= laju alir mol amonium sulfat (kmol/jam)
Fv = laju alir volum (m3/jam)
o Natrium klorida (NaCl)
F
C Bo= BV
Fv
Keterangan :
Cbo= konsentrasi awal natrium klorida (kmol/m3)
Fbv =laju alir mol natrium klorida (kmol/jam)
Fv = laju alir massa (m3/jam)
d) Menetukan konstanta laju reaksi
Dengan persamaan
CA=CAO - CAOXA
CB= CBO -CAOXA
A
=C C A
rA
rA . =C AOC A
rA=K C A C B
Jadi dari persamaan diatas dapat ditentukan konstanta
laju reaksinya dengan persaaman dibawah ini ,

k=

C AOC A
C A CB

e) Menentukan laju reaksi

rA=k C A C B
Menentukan volume cairan dalam reaktor
V
C C A
= 1 = AO
V0
rA
Dimana Vo= Fv
Vt =Vo x Vt=Vo x

Ketrangan :

= waktu tinggal (jam)

Vt
= volume cairan (m3/jam)
Vo=Fv
= laju alir massa(m3/jam)
Merancang volume 2 reaktor yang dipasang secara seri
Dirancang dengan volume yang sama
V1=V2
A1
X A 2 X

F Ao X
C BOC AO X A 1
k ( C AO C A X A 1 ) . ( C BO C AO X A 1 ) = K C C X .
( AO AO A 2 )
F AO

A1

Menentukan volume reaktor 1 pada rangkaian reaktor seri :


F AO X A 1
V L 1=
K ( C AOC AO X A 1 ) . ( C BOC AO X A 1 )
Menghitung waktu tinggala,
=

VL
V0

PRARANCANGAN PABRIK PHENYL ETHYL


ALCOHOL DARI BENZENE DAN ETHYLENE
OXIDE KAPASITAS 1000 TON/TAHUN
Tugas : tempat reaksi ethylene oxide dan benzene menjadi phenyl ethyl
alkohol
Tipe reaktor : Reaktor Batch
Langkah perancangan Reaktor
1.
2.
3.
4.
5.

menentukan kondisi operasi


neraca massa
menghitung densitas dan laju alir volumetrik dan kinetika reaksi
menghitung volume berdasarkan waktu per batch
menghitung dimensi rektor (diameter reaktor, tinggi reaktor, lebar
reaktor, tebal shell, tebal head, tinggi head, tinggi reaktor keseluruhan)
6. menghitung dimensi pengaduk (baffle, lebar impeller, jumlah impeller,
power pengadukan)
7.menghitungNP reaktor (untuk menentukan penggunaan jaket/coil)
jaket : jika luas transfer panas sama dengan kurang dari luas
selubung
coil : jika luas transfer panas lebih dari luas selubung
1. Menentukan kondisi operasi
Kondisi operasi secara batch
Tekanan = 1 atm
Suhu = 10oC (10-20oC)
Reaksi yang terjadi:

C2H4O + C6H6 =======> C8H10O


Alasan pemilihan reaktor batch:
a) Kapasitas produksi kecil
b) Konversi yang dihasilkan lebih maksimal dibandingkan proses
kontinyu
c) Proses pengontrolan lebih mudah
d) Proses lebih sederhana karena tidak memerlukan proses pemisahan
bahan baku sisa reaksi.
2. Menentukan neraca massa di Reaktor
3. Menghitung densitas dan laju alir volumetrik dan kinetika
reaksi
Menghitung kecepatan laju alir volumetrik (Fv):
kg
massa(
)
jam
Fv=
kg
densitas( 3 )
m
Persamaan kinetika reaksi :
Menghitung konstanta kecepatan reaksi kimia :
Dari Othmer, 1992, waktu tinggal reaksi dalam reaktor 6 jam, pada
temperatur
10oC dengan konversi 60% dianggap orde 1 karena benzene dibuat
berlebih.
Dari Levenspiel, untuk orde 1, diperoleh persamaan:
dCA
=k C A
dr
Dimana n adalah orde reaksi
.-rA = kCA
CA = CA0(1-XA)
dCA
rA=
=k CA
dt
CA

CAo

ln

dCA
=k dt
dt
0

CA
=kt
CAo

dCA=CAo dxA

dXA
=k ( 1 XA )
dt
-ln (1-XA)=kt
4. Menghitung volume berdasarkan waktu per batch
Waktu per batch: waktu persiapan + waktu reaksi + waktu pengosongan
+
waktu pencucian
Diperoleh waktu proses batch:
waktu persiapan
= 1,00 jam
waktu reaksi
= 6,00 jam
waktu pengeluaran
= 0,50 jam
waktu pembersihan
= 1,00 jam
8,50 jam
volume = laju alir volumetrik x waktu tinggal
5. Mnghitung dimensi reaktor
Menurut Wallas diameter : tinggi cairan = 1 : 1, agar hasil
pengadukan lebih
Homogen Sehingga dirancang diameter dan tinggi shell 1 : 1

2
3
volume tangki= x D xH= x D
4
4
D=

Vsf =

4 x Vtangki

2 sf
D
4
144

Vhead=2 x (Vtangki+Vsf )

Volume reaktor = volume shell + volume head

Anda mungkin juga menyukai