Anda di halaman 1dari 14

UTILITAS

PENYEDIAAN UDARA TEKAN


( A COMPRESSED AIR SYSTEM )

KELOMPOK 4
Muniroh 171010900007
Neng Lilis Nur Hayati 171010900008
Nova Anggraeni 171010900047
Septian Dwi Sunarya 171010900018

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Definisi Udara Tekan


Unit Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam
suatu pabrik atau sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari
tahap awal sampai produk akhir. Unit utilitas adalah salah satu unit operasi
yang ada di dalam sebuah pabrik kimia. Unit utilitas dapat didefinisikan
sebagai unit yang menyediakan media pendingin, media pemanas, energi
penggerak dan lain sebagainya untuk mendukung proses produksi pabrik.
Compressed air, dalam bahasa Indonesia yang menggunakan
terminologi: “udara tekan” atau bisa juga “udara bertekanan” dibandingkan
istilah “angin”, adalah salah satu cara untuk mengkonversi energi dengan
cara memampatkan udara sekitar untuk berbagai keperluan manusia. Paling
sederhana dan mudah ditemui sehari-hari adalah digunakan untuk mengisi
ban kendaraan. Selain itu, masih banyak aplikasi lainnya yang menggunakan
udara tekan. Masih ingat aplikasi spray? Yaitu udara tekan digunakan untuk
menyemprotkan anti serangga pun juga untuk pengecatan/airbrush. Contoh
dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari gambar berikut, balon akan
mengembang karena berisi udara tekan. Pada saat ujung balon dibuka, maka
balon akan bergerak melawan arah keluarnya udara tekan ke udara bebas.
Konsep dasar udara tekan dijelaskan dalam gambar berikut :

(sumber : www.chemistry.org)

Sebagai salah satu cara mengkonversi energi, aplikasi udara tekan ini
banyak digunakan di industri. 90% industri menggunakan udara tekan untuk
berbagai keperluan. Mulai dari udara proses, misalkan pada industri
pemisahan gas (separation gases) serta industri fermentasi sebagaimana
pada industri MSG.
Udara tekan sebagian besar juga digunakan untuk udara instrumentasi
yaitu pada industri yang sudah menerapkan otomatisasi dengan
menggunakan peralatan pneumatik. Pada industri rokok misalnya, saat
sebuah pabrik memutuskan berpindah dari industri sigaret kretek tangan
(SKT) menjadi industri sigaret kretek mesin (SKM), maka kehadiran buruh-
buruh trampil penggulung rokok digantikan dengan kehadiran mesin
penggulung rokok yang menggunakan kompresor. Demikian halnya di industri
packing, pengisian botol, percetakan, tekstil, pulp & paper, dan lain
sebagainya. Udara tekan digunakan seiring terpinggirkannya kerja manual
ber-atasnamakan produktivitas dan efisiensi.
Sebagai udara instrumentasi, udara tekan juga digunakan untuk
membuka katup pada daerah yang berbahaya jika dioperasikan langsung
oleh manusia, misalkan karena berdekatan dengan panas, berkaitan dengan
bahan kimia berbahaya dan tegangan listrik tinggi. Udara tekan juga
digunakan untuk memindahkan partikel padat dari satu tempat ke tempat
yang lain. Misalkan untuk memindahkan semen, tepung, batubara ataupun
pasir. Dengan pemindahan cara ini, partikel yang dipindahkan bisa dalam
jumlah besar dan waktu singkat, tetapi memerlukan saluran tersendiri agar
partikel padat tersebut tidak kemana-mana. Pada penggunaan tools, misalnya
impact, hammer, ratchet, winch, ada yang menggunakan udara tekan untuk
memudahkan kerja manusia. Penggunaan udara tekan memungkinkan lebih
kecilnya daya yang dikeluarkan manusia juga mempersingkat waktu
pengerjaan. Misalkan saja pada balapan Formula 1, saat mengganti ban yang
diperlukan secepat-cepatnya karena dihitung sebagai bagian balapan, tool
yang digunakan bukan lagi manual, melainkan tool yang sudah digerakkan
oleh listrik bersumber dari baterai. Sumber penggerak tool tersebut selain
listrik dapat menggunakan udara tekan.
Umumnya, sumber penggerak udara tekan, yang disebut juga dengan
air tool, digunakan pada daerah operasi yang rawan percikan api. Alasan
safety inilah yang menyebabkan air tool mempunyai nilai lebih dibandingkan
dengan electrical tool. Alasan kedua adalah masalah efisiensi. Karena
penggunaan air tool lebih murah dibandingkan listrik yang terpakai untuk
electrical tool. Di Indonesia, penggunaan udara tekan sebagai air tool masih
sebatas industri-industri tertentu. Sedangkan di bengkel-bengkel, masih
banyak yang menggunakan handtool. Kehadiran compressor di bengkel-
bengkel tersebut baru sebatas untuk mengisi ban dan bersih-bersih (general
services). Alasan safety dan ekonomis sebagaimana disampaikan di atas,
juga menyebabkan udara tekan juga digunakan pada diaghpram pump dan
air motor. Kedua peralatan tersebut sering digunakan pada area yang rawan
percikan api. Di dunia konstruksi baja, baik gedung-gedung, industri
manufakturing, serta galangan kapal, umumnya juga menggunakan aplikasi
udara tekan. Ada dua pekerjaan utama yang menggunakan udara tekan:
sandblasting dan pengecatan. Meski berbeda tujuan, udara tekan mempunyai
fungsi yang hampir mirip. Pada sandblasting, udara tekan meniup butiran
pasir untuk mengelupas pengotor dan karat pada permukaan baja. Proses ini
dimaksudkan agar proses pengecatan berlangsung dengan baik. Sedangkan
pada pengecatan, udara tekan digunakan untuk meniup cairan cat.
Udara tekan juga digunakan untuk meniup plastik ataupun alumunium
agar mengikuti bentuk cetakannya. Misalnya pada industri botol plastik. Pada
aplikasi ini, udara tekan yang digunakan berkategori tekanan tinggi. Selain itu,
udara tekan juga dimanfaatkan untuk starting engine. Baik untuk diesel yang
digunakan di kapal-kapal ataupun yang digunakan di power plant. Ada yang
menggunakan udara bertekanan tinggi (kurang lebih 35 bar) dan ada juga
yang menggunakan udara bertekanan sekitar 7 bar, sebagaimana umumnya
penggunaan udara tekan lainnya. Hal ini tergantung desain dari pihak
pembuat engine.Udara tekanan tinggi juga dimanfaatkan sebagai bagian dari
peralatan perang.
Udara dalam industri biasanya digunakan untuk udara tekan dan
instrumen, dimana kedua udara ini digunakan tergantung dari karakteristik
dan kegunaan masing-masing udara. Pemilihan jenis udara yang digunakan
didasarkan pada alat yang digunakan. Seperti kompressor yang memakai
udara tekan. Kompressor ini bertujuan sebagai alat mengalirkan udara,
menaikkan dan menurunkan tekanan. Kompressor dalam pemanfaatannya
memerlukan suatu bentuk yang sederhana dan sistem yang mudah
dioperasikan dengan efisiensi yang lebih tinggi dan dapat menghasilkan
kapasitas sebesar-besarnya. Banyaknya kendala yang biasa ditemukan
dalam sistem pengoperasian kompressor, maka sangat bijaksana jika
masalah tersebut jika kita mempelajari sistem udara tekan untuk mencegah
kerusakan dan mengoptimalkan efesiensi alat.
Udara bertekanan atau compressed air digunakan untuk menggerakan
alat-alat instrumen, proses pemanasan atau pendinginan dan lain-lain.
Compressed air dihasilkan dari sebuah kompresor udara dengan tekanan
tertentu. Ada dua jenis udara bertekanan yang digunakan di dalam pabrik,
yaitu Instrument Air (IA) dan Plant Air (PA).
Sistim udara tekan terdiri dari bagian pemasokan, yang terdiri dari
kompesor dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang terdiri dari
sistim distribusi & penyimpanan dan peralatan pemakai akhir. Bagian
pemasokan yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih,
kering, stabil yang dikirimkan pada tekanan yang dibutuhkan dengan biaya
yang efektif.
Bagian permintaan yang dikelola dengan benar akan meminimalkan
udara 365 terbuang dan penggunaan udara tekan untuk penerapan yang
tepat.Perbaikan dan pencapaian puncak kinerja sistim udara tekan
memerlukan bagian sistim pemasokan dan permintaan dan interaksi diantara
keduanya.
Sebuah pabrik mempunyai dua sistem proses utama, yaitu sistem
pereaksian dan sistem proses pemisahan & pemurnian. Kedua sistem
tersebut membutuhkan kondisi operasi pada suhu dan tekanan tertentu.
Dalam pabrik, panas biasanya disimpan dalam fluida yang dijaga pada suhu
dan tekanan tertentu. Air atau uap air bertekanan (dinamakan kukus atau
steam) mendapatkan panas dari ketel uap (boiler). Sistem pemindahan panas
bertugas memberikan panas dan menyerap panas. Misalnya, menyerap
panas dari sistem proses yang menghasilkan energi seperti sistem proses
yang melibatkan reaksi eksotermik atau menyerap panas agar kondisi sistem
di bawah suhu ruang atau suhu sekitar. Sistem pemroses yang melakukan ini
adalah cooling tower. Cooling tower, boiler dan tungku pembakaran
merupakan sistem pemroses untuk sistem penyedia panas dan sistem
pembuang panas. Kedua sistem proses ini bersama-sama dengan sistem
penyedia udara pabrik, sistem penyedia listrik air bersih dan instrument
lainnya untuk kebutuhan produksi merupakan sistem penunjang
berlangsungnya sistem proses utama yang dinamakan sistem utilitas.
Kebutuhan sistem utilitas dan kinerjanya tergantung pada seberapa baik
sistem utilitas tersebut mampu melayani kebutuhan sistem proses utama dan
tergantung pada efisiensi penggunaan bahan baku dan bahan bakar.

1.2 Komponen Utama Udara Tekan


Sistim udara tekan terdiri dari komponen utama berikut: Penyaring
udara masuk, pendingin antar tahap, after-coolers,pengering udara, traps
pengeluaran kadar air, penerima, jaringan pemipaan, penyaring, pengatur
dan pelumasan.

1. Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk kompresor; Debu


menyebabkan lengketnya katup/ kran, merusak silinder dan pemakaian
yang berlebihan.
2. Pendingin antar tahap: Menurunan suhu udara sebelum masuk ke tahap
berikutnya untuk mengurangi kerja kompresi dan meningkatkan efisiensi.
Biasanya digunakan pendingin air.
3. After-Coolers: Tujuannya adalah membuang kadar air dalam udara
dengan penurunan suhu dalam penukar panas berpendingin air.
4. Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after-cooler dihilangkan
dengan menggunakan pengering udara, karena udara tekan untuk
keperluan instrumen dan peralatan pneumatik harus bebas dari kadar air.
Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben seperti gel
silika/karbon aktif, atau pengering refrigeran, atau panas dari pengering
kompresor itu sendiri.
5. Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran kadar air diguakan
untuk membuang kadar air dalam udara tekan. Trap tersebut menyerupai
steam traps. Berbagai jenis trap yang digunakan adalah kran pengeluaran
manual, klep pengeluaran otomatis atau yang berdasarkan waktu dan
lainnya.
6. Penerima: Penerima udara disediakan sebagai penyimpan dan
penghalus denyut keluaran udara – mengurangi variasi tekanan dari
kompresor
Gambar3.Komponen kompresor (sumber: www.scribd.com)

1.3 Fungsi Penyediaan Udara Tekan


Unit Penyediaan Udara Tekan Berfungsi sebagai penyedia udara tekan
untuk menjalankan sistem instrumentasi. Udara tekan diperlukan untuk alat
kontrol pneumatik. Alat penyediaan udara tekan berupa kompresor dan tangki
udara. Udara Bertekanan (Compressed Air) Udara bertekanan disini
dihasilkan oleh kompressor dengan kapasitas besar sehingga udara yang
dihasilkan bisa mencapai diatas 10 bar, udara disini memiliki fungsi untuk
mengerakan cylinder, untuk melakukan cleaning. Sifat dari compressed air
sendiri memiliki kandungan air (water) lebih tinggi dibandingkan air
instrument.

Unit penyediaan udara tekan digunakan untuk menjalankan


instrumentasi seperti untuk menggerakkan control valve serta untuk
pembersihan peralatan pabrik. Udara instrumen bersumber dari udara di
lingkungan pabrik, hanya saja udara tersebut harus dinaikkan tekanannya
dengan menggunakan compressor. Untuk memenuhi kebutuhan digunakan
compressor dan didistribusikan melalui pipa-pipa.

1.4 Sistem Udara Tekan

Untuk mendapatkan udara yang diinginkan pada pabrik maka


digunakanlah alat yaitu Kompresor. Kompresor merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengatur besar kecilnya tekanan yang dihasilkan. Plant
industri menggunakan udara tekan untuk seluruh operasi produksinya, yang
dihasilkan oleh unit udara tekan yang berkisar dari 5 horsepower (hp) sampai
lebih dari 50.000 hp. Departemen energi Amerika Serikat (2003) melaporkan
bahwa 70 sampai 90 persen udara tekan hilang dalam bentuk panas yang
tidak dapat digunakan, gesekan, salah penggunaan dan kebisingan.
Sehingga kompresor dan sistem udara tekan menjadi area penting untuk
meningkatkan efisiensi energi pada plant industri.
Merupakan catatan yang berharga bahwa biaya untuk menjalankan
sistem udara tekan jauh lebih tinggi dari pada harga kompresor itu sendiri.
Penghematan energi dari perbaikan sistem dapat berkisar antara 20 sampai
50 persen atau lebih dari pemakaian listrik, menghasilkan ribuan bahkan
ratusan ribu dolar. Sistem udara tekan yang dikelola dengan benar dapat
menghemat energi, mengurangi perawatan, menurunkan waktu penghentian
operasi, meningkatkan produksi dan meningkatkan kualitas.
Sistem udara tekan terdiri dari bagian pemasokan, yang terdiri dari
kompresor dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang terdiri dari
sistem distribusi & penyimpanan dan peralatan pemakaian akhir. Bagian
pemasokan yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih,
kering, stabil yang dikirimkan pada tekanan yang dibutuhkan dengan biaya
yang efektif. Bagian permintaan yang dikelola dengan benar akan
meminimalkan udara terbuang dan penggunaan udara tekan untuk
penerapan yang tepat. Perbaikan dan pencapaian puncak kinerja sistem
udara tekan memerlukan bagian sistem pemasokan dan permintaan dan
interaksi diantara keduanya.

1.5 Aplikasi Udara Tekan

Udara tekan mempunyai penggunaan yang luas sebagai sumber


tenaga.Jadi dapat dipersamakan dengan tenaga listrik, tenaga air, dan tenaga
hidrolik, yang banyak dipergunakan dalam industry modern(kakap, 2011).
Beberapa pemakaian yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari di
antaranya adalah :
1. Rem pada bis dan kereta api, serta pembuka/penutup pintunya.
2. Udara tekan untuk pengecatan
3. Penggerak bor gigi pada peralatan dokter gigi
4. Pemberi udara pada akuarium
5. Pompa air panas pada sumber air panas
6. Pembotolan minuman
Udara tekan dipakai hampir di semua industri termasuk industri
pembuatan, tambang, keramik, kimia, makanan, perikanan, pekerjaan sipil
dan pembangunan gedung. Udara tekan yang dihasilkan dengan kompresor
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan listrik dan tenaga hidrolik dalam
hal-hal berikut ini.
1. Konstruksi dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat sederhana
2. Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat dilakukan
dengan mudah.
3. Energi dapat disimpan
4. Kerja dapat dilakukan dengan cepat
5. Harga mesin dan peralatan relative murah
6. Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak
menimbulkan pencemaran.

Pemakaian-pemakaian udara tekan menurut gaya dan akibat yang


ditimbulkannya:
1. Gaya Injeksi
a. Untuk meniupkan, terbagi menjadi dua :
- Penyemprot zat cair
1 Pengecetan
2 Penyemprotan bahan kimia dan disinfektan
3 Penyemprotan minyak pelumas
4 Penyemprotan cairan pembersih
- Penyemprotan bubuk dan butiran
1 Penyemprotan pasir (sand blasting)
2 Penyemprotan bubuk untuk percetakan
3 Penyemprotan aduk (mortar)
4 Menghias kaca
b. Untuk menggerakan
- Turbin udara
1 Penggerak bor gigi
2 Penggerak perkakas (bor,gerinda)
3 Penggerak mesin-mesin berkecepatan sangat tinggi
- Tiupan
1 Pembersih debu dan tatal
2 Peniup latal logam las
3 Peniup potongan hasil mesin pres
4 Membersihkan zat cair dari permukaan

2. Gaya ekspansi
a. Untuk memberi gaya dorong
 Penggerak perkakas numatik (mesin bor, mesin keling)
 Penggetar (cetakan cor, beton)
 Mesin las titik
 Rem udara tekan
 Pembuka pintu dan hopper
 Alat pengangkat
 Mesin press
 Pembentukan kaca dan resin sintetik

b. Untuk memberi tekanan


 Pengisi ban, perahu karet, bola, pegas udara untuk
kendaraan
 Lift mobil untuk bengkel
 Member tekanan pada tangki minyak
 Pengujian terhadap kebocoran dan kekuatan terhadap
tekanan

c. Transportasi dan mengaduk zat cair


 Pompa lift udara
 Transportasi zat cair dengan tekanan, dan pencsmpursn zat
cair
 Menghilangkan gas dari zat cair
d. Pemberian oksigen
 Pemberian oksigen pada pembakar, kolam ikan, penyelam,
dan pekerja di ruang tambang
e. Penerusan panas
- Pemanasan
1 Penyambungan vinil dan nilon dengan udara panas
- Pendinginan
 Pencegahan pemanasan yang berlebihan pada logam dan
mesin
f. Pengubah aliran
 Mikrometer udara
 Pengendali otomatik
g. Penurunan kelembaban
 Menghilangkan kelembaban dengan kompresi

1.6 Kompresor

Kompresor tentu sangat banyak di butuhkan pada dunia industri


sebagai alat bantu yang berfungsi untuk memperbesar tekanan gas.
Kompresor dapat juga menghasilkan udara yang di alirkan ke bagian yang
lain guna memperlancar jalannya suatu proses. Kompresor biasanya
menggunakan mesin listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga
penggeraknya. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit,
kendaraan roda empat, pendingin ruangan serta lemari es. Secara umum
kompresor digunakan untuk menyediakan udara dengan tekanan tinggi.
Kompresor dapat juga membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan
sistem tekanan.
Jenis kompresor yang di gunakan harus sesuai dengan keperluan dan
penempatannya dalam suatu proses. Dalam sebuah industri, kompresor
berfungsi untuk mensupply udara terkompresi dengan jumlah dan tekanan
tertentu. Prinsip kerja kompresor dapat di lihat mirip dengan paru-paru
manusia. Misalnya ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam untuk
meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam
paru- paru, sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian
digunakan atau dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut. Dalam
keseharian, kita sering memanfaatkan udara mampat. Baik secara langsung
atau tidak. Sebagai contoh, udara mampat yang di gunakan untuk mengisi
ban mobil atau sepeda motor, udara mampat untuk membersihkan bagian-
bagian mesin yang kotor di bengkel-bengkel
BAB II
KESIMPULAN

2.1 Kesimpulan
1. Udara tekan adalah salah satu cara untuk mengkonversi energi dengan
cara memampatkan udara sekitar untuk berbagai keperluan manusia.
2. Pemakaian udara tekan berdasarkan dua gaya yaitu gaya injeksi dan
gaya ekspansi.
3. Untuk mendapatkan udara yang diinginkan pada pabrik maka
digunakanlah alat yaitu Kompresor. Kompresor merupakan suatu alat
yang digunakan untuk mengatur besar kecilnya tekanan yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/20052000/Makalah_udara_tekan_dan_udara_instrumen
http://muklis-chemicalengineer.blogspot.com/2011/01/sistem-utilitas-udaratekan.htm
https://www.academia.edu/18531872/KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEK
AN

Anda mungkin juga menyukai