Anda di halaman 1dari 16

 LAPORAN PRAKTIKUM

o RANGKAIAN SERI

Disusun Oleh:

o ABEDNEGO TAMBUNAN

o Nim : 220418056

Dosen Pengampu : Sri Ulina,S.T,M.T

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS

FAKULTAS PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

2022/2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ranagkaina Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya
yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Rangkaina listrik memiliki peran penting dalam kehidupan
seharihari, tanpa adanya rangkaian listrik ini kita tidak akan jumpai barang-barang elektronik yang
mungkin saat ini kita nikmati. Komponen pada sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik
dapat dihubungkan dengan berbagai cara diantaranya yaitu dengan Menyusun secara seri. Secaara
defenisi rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara sejajar. Untuk itu kita harus memahami
bagaimana cara kerja rangkaian listrik seri tersebut secara sederhana

1.2 Tujuan
Adapun tuga praktikum yang akan dilaksanakan adalah:

1. mengetahui bagaimana merangkai listrik secara seri

2. memahami kuat arus listrik suatu rangkaian listrik

BAB II ALAT DAN BAHAN

2.1. Alat

a. Tang Potong
b. Solder
c. Gunting(Cutter)

2.2. Bahan

a. Kabel
b. Bola lampu LED
c. Baterai kecil 9 Volt 2 pcs
d. Timah
e. Triplek
f. Lem G

BAB III PROSEDUR KERJA

1. Siapkan alat-alat yang digunakan untuk praktikum membuat rangkaian seri dan parallel
2. Potong triplek sesuai ukuran yg ditentukan dan diberi nama rangkaian llistrik seri.
3. Kedua baterai disusun menjadi Satu
4. Praktikkan dengan menyalakan lampu
5. Pasang saklar sebagai pemutus Arus di antara Baterai dan lampu
6. Praktikkan dengan menyalakan lampu menggunakan saklar
7. Simpulkan hasil pengamatan
BAB IV HASIL PRAKTIKUM

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, hasil pengamatan dapat disimpulkan


sebagai berikut:

• Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian seri, Ketika kabel dihubungkan
dengan satu buah baterai maka lampu tidak hidup, sedangkan dua buah baterai lampu
menyala terang.
• Jika salah satu lampu rusak atau putus maka lampu yang lainnya tidak akan dapat hidup

Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian dengan komponen listrik yang disusun dan
diletakkan secara sejajar/berderet. Rangkaian seri dususun melalui satu jalur listrik saja tanpa
adanya percabangan.
Misalnya, baterai terhubuing lampu lalu Kembali ke baterai lagi.

Dengan mengerti rangkaian lampu seri, anda dapat mengembangkannya ke komponen lain.
Contoh mudah adalah lampu senter dan bel rumah. Listrik mengalir setelah menekan stop
kontak sehingga konduktor tersambung.

Baterai segera mengaliri listrik ke konduktor atau kabel lalu menuju lampu serta berpijar atau
menyala karena energi. Setelah itu, listrik Kembali bergerak dari lampu dengan konduktor
berbeda menuju baterai di posisi kutub lain.

Berikut ini Gambar Rangkaian listrik Seri

RUMUS RANGKAIAN SERI


Seperti sudah kita ketahui Bersama, rangkaian jenis ini merupakan rangkaian listrik
yang komponen -komponen penyusunnya secara berderet dan melalui satu jalur aliran listrik
saja. Secara sederhana rumus rangkaian seri adalah sebagai berikut:

Rs = R1 + R2 + R3 + R….

Notes:

Rs= Hamatan Total Ragkaian Seri (Ω atau ohm)

R1= Hambatan pertama (Ω atau ohm)

R2= Hambatan Kedua (Ω atau ohm)

R3= Hambatan Ketiga (Ω atau ohm)

KOMPONEN RANGKAIAN SERI


Dari rumus dasar di atas, didapatkan bahwa rumus rangkaian seri memiliki tiga
komponen yaitu arus, tegangan, dan hambatan. Cek daftar berikut untuk penjelasan
lebuh detailnya.

Perhatikan gambar rangkaian seri di atas, terlihat bahwa kuat arus (I)akan dialirkan
dari baterai dari satu hambatan ke hambatan lain melalui satu jalur saja. Dari situ dapat
ditarik kesimpulan bahwa arus listrik yang melewati hambatan 1 maupun 2 akan bernilai
sama.

Hal ini karena alirannya hanya berputar-putar di 1 jalur itu saja. Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut:

• Arus dan hukum kirchoff 1 Itot = I1 = I2 = I….

Ciri-ciri rangkaian seri mudah dikenali yaitu komponen disusun berurutan.


Berdasarkan hukum kirchoff 1, arus di setiap posisi di rangkaian tersebut adalah sama. Anda
dapat menghitung langsung dengan amperemeter. Jika ada 2 lampu dan resistor,
masingmasing memiliki nilai tambahan berbeda tetapi arus tetap sama.

• Hambatan
Vtot = V1 + V2 + V….

Hambatan di rangkaian listrik dihitung berdasarkan komponen internal. Jika


ditempatkan adalah semua sistem seri. Masing-masing memiliki nilai berbeda kecuali
memang memakai alat yang sama. Pada rangkaian ini, total hambatan merupakan akumulasi
semua nilai dari hambatan yang ada.

• Total tegangan
Tegangan = Arus x Hambatan

Rangkaian jenis ini memiliki nilai arus yang sama di setiap posisi dan hambatan.
Untuk menentukan tegangan, rumusnya adalah arus dikali dengan hambatan. Karena yang
berubah adalah nilai resistensi, total tegangan merupakan akumulasi dari semua nilai
tegangan di masing-masing posisi.

BAB V KESIMPULAN

Dari praktikum rangkain seri dapat disimpulkan sebagai berikut:


• Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian seri, Ketika kabel dihubungkan
dengan satu buah baterai maka lampu akan redup, sedangkan dua buah baterai lampu
menyala terang.
• Jika salah satu lampu putus atau mati maka lampu yang lain tidak akan dapat hidup
REFERENSI

1. M Nahvi and J.A. Edminister, Rangkaian listrik, Jakarta. Erlangga, 2003

2. Khairunisa, Rangkaian listrik, Yogyakarta. Publish 2018

3. www.academia.edu/37847799393/PERCOBAAN_RANGKAIAN_SERI
LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN FLIP-FLOP

Disusun Oleh:

Rocky M Hutagalung : 220418053

Dosen Pengampu : Sri Ulina,S.T,M.T

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS

FAKULTAS PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

2022/2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang disusunya laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara kerja
rangkaian Lampu Flip-Flop, serta cara merangkainya agar bisa menyala. Flip-flop adalah
lampu yang menyala kedip-kedip secara bergantian.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dibuatnya laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bagaimana cara merangkai flip-flop


2. Mengetahui prinsip kerja flip-flop
3. Mengetahui komponen apa saja yang digunakan untuk merangkai flip-flop

1.3. TINJAUAN PUSTAKA

Rangkaian Flip Flop bila dibandingkan dengan fungsi dari gerbang logic dasar serta
kombinasi adalah sangat jauh berbeda. Penyebabnya adalah karena keluaran dari flip flop itu
sering menggantung di keadaan awal. Keadaan ini dapat juga bisa menjadikan keluarannya
menjadi kondisi memory atau tidak berubah keluarannya. Nah inilah yang menjadi penyebab
kenapa flip flop itu lebih sering dipakai untuk elemen memori.

Prinsip kerja dari rangkaian flip-flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor
sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dari
kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada
kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen
lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan
menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki
transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on. Prinsip kerja rangkaian lampu flip-flop
diatas adalah pada saat rangkaian diberikan sumber tenaga maka kapasitor 10µF akan
discharge melalui R 470 dan LED kemudian akan diteruskan untuk memberikan triger
kebasis transistor sehingga transistor akan ON dan menyalakan LED. Hal ini terjadi secara
bergantian pada setiap sisi sehingga lampu LED akan menyala secara bergantian pula.

Rangkaian lampu flip-flop dengan LED ini cukup sederhana.. LED sebagai indikator
perubahan sinyal yang dipasang disetiap sisi rangkaian lampu flip-flop ini akan menyala
secara bergantian akan dengan waktu menyala dan padam sama dengan proses charge dan
discharge muatan kapasitor.

BAB II ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat
1. Meja Kerja

2. Tang Kombinasi

3. Solder

4. Timah

2.2. Bahan

1. LED 4 buah

2. Transistor A733 2 buah

3. Resistor 10k 2 buah

4. Resistor 220 ohm 2 buah

5. Elco/Capasitor 100 nf 2 buah

6. Kabel Jumper secukupnya

7. Baterai 1,5 Volt 2 buah

8. Papan PCB 1 buah

9. Saklar 1 buah

BAB III
LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan

2. Merangkai komponen pada PCB sesuai tempatnya masing-masing

3. Solder antar sambungan kaki komponen dengan alat berupa solder dan timah

4. Sambung baterai pada rangkaian

5. Analisis jika ada kesalahan, jika berhasil lampu akan menyala bergantian
BAB IV
HASIL PERCOBAAN

4.1 Hasil

Flip-flop yang telah dirangkai berhasil menyala dengan baik


BAB V KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan

1. flip-flop dapat menyala secara bergantian karena rangkaiannya benar


2. flip-flop akan menyala secara bergantian dengan waktu menyala dan padam sama dengan
proses charge dan discharge muatan kapasitor

3. Kerusakan alat dan bahan bisa menjadi penyebab flip-flop tidak dapat menyala
DAFTAR PUSTAKA

1. www.syahrulmedia.net/2016/05/pengertian-jenis-jenis-fungsi-dan-carakerja-flip-flop.html

2. http://never-die-blog-.blogspot.co.id/2013/11/sr-latcg-flip-flop-rangkaian-sekuensial.html.

Anda mungkin juga menyukai