Anda di halaman 1dari 32

Unit 4

LISTRIK DAN MAGNET


Dra. Masitoh, M.Pd
Suhendri, S.Pd, M.Pd

Pendahuluan

D alam kehidupan sehari-hari, kita dapat mendengarkan radio, menonton televisi,


menggunakan kulkas, setrika listrik dan lain-lain. Penggunaan alat-alat tersebut
memerlukan listrik. Arus listrik terjadi karena adanya perpindahan muatan-muatan
listrik. Listrik dibedakan menjadi listrik status (listrik tak mengalir) dan listrik
dinamis (listrik mengalir). Listrik statis merupakan bagian dari ilmu listrik yang
mempelajari sifat-sifat muatan listrik. Muatan listrik berkaitan langsung dengan
susunan zat suatu benda. Semua benda tersusun atas partikel-partikel yang sangat
kecil yang disebut atom. Atom terdiri atas inti atom atau nukleus dan elektron. Inti
atom terletak di tengah-tengah atom terdiri dari ptoron dan neutron. Elektron
bergerak mengelilingi inti atom. Dari pelajaran listrik statis ini kita dapat mengetahui
bahwa elektron adalah muatan listrik yang mudah berpindah-pindah melalui bahan
konduktor serta sulit berpindah melalui bahan isolator. Namun demikian, dalam
kehidupan sehari-hari pemanfaatan listrik lebih banyak berkaitan dengan muatan
listrik yang bergerak (listrik dinamis), baik dirumah, dikantor, di perusahaan maupun
di industri kecil dan besar.
Pada unit ini akan dibahas lebih lanjut tentang berbagai hukum yang
mendasari pemanfaatan listrik dalam kehidupan sehari-hari melalui serangkaian
kegiatan yang akan Anda lakukan berupa percobaan pengalaman-pengalaman dasar
tentang rangkaian listrik pada Sub Unit 2 dan rangkaian seri dan paralel ada Sub Unit
3. oleh karena itu secara spesifikasi setelah Anda melakukan kedua kegiatan tersebut
diharapkan Anda dapat :
1. Mengelompokkan benda berdasarkan sifat-sifat hantaran listriknya.
2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian rangkaian seri.
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian rangkaian paralel.

Praktilum IPA 4-1


Untuk mencapai hasil yang optimal, ada beberapa petunjuk yang perlu Anda
pahami dan lakukan dengan baik dan cermat, antara lain :
1. Bacalah dengan cermat petunjuk kegiatan agar Anda memperoleh gambaran yang
jelas tentang apa yang harus Anda lakukan.
2. Sebagai bahan pengayaan dan untuk menambah wawasan, berusahalah
mempelajari sumber-sumber lain yang relevan yang berhubungan dengan materi
ini.
3. Setelah itu, ujilah kemampuan Anda dengan mencoba menjawab soal-soal yang
telah disediakan, kemudian ukurlah tingkat pemahaman Anda dengan
mencocokan jawaban dan menghitungnya dengan menggunakan rumus yang
telah disediakan

Selamat bekerja semoga sukses

4-2 Unit 4
Subunit 1

Pengalaman-Pengalaman Dasar Tentang


Rangkaian Listrik

D alam kehidupan sehari-hari kita sering melihat dan malah menikmati hasil
pancaran sinar yang dihasilkan oleh serangkaian arus listrik. Tahukah Anda
bagaimana aliran listrik itu terjadi? Hal tersebut terjadi akibat lampu pijar dalam
rangkaian listrik tertutup yang berarti bahwa arus listrik dapat mengalir dari sumber
energi (baterai). Menuju ke lampu pijar dan berubah menjadi energi panas dan
cahaya. Hal penting yang perlu dilihat baik baterai maupun lampu pijar mempunyai
dua terminal untuk membentuk hubungan tertutup.
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai pengalaman dasar tentang
rangkaian listrik berikut ini Anda akan melakukan beberapa kegiata praktikum yang
dapat Anda lakukan secara mandiri maupun terbimbing. Siapkan semua peralatan
dan bahan, lembar pengamatan, dan perbaruhi terlebih dahulu prosedur biaya dengan
cermat agar hasil kegiatan yang Anda peroleh benar, akurat dan memuaskan.
a. Judul Kegiatan : Pengalaman-pengalaman dasar tentang rangkaian listrik.

b. Tujuan Kegiatan :
1) Menemukan syarat-syarat sembungan lampu pijar dengan baterai agar
lampu menyala.
2) Menerapkan percobaan yang dilakukan dalam gambar teknis.
3) Melihat dari bagian-bagian dari lampu pijar.

c. Landasan Teori :
Muatan listrik yang mengalir disebut arus listrik, arah arus listrik
sesuai dengan arah gerak muatan positif. Ketentuan ini dibuat sebelum
ditemukannya elektron. Dalam penghantar logam elektron-elektron
bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi. Walaupun demikian,
ketentuan diatas masih berlainan hingga sekarang.
Adanya arus listrik disebabkan adanya beda potensial atau
tegangan, oleh sebab itu supaya didalam rangkaian selal ada arus listrik,

Praktilum IPA 4-3


harus tetap diusahakan ada tegangan listrik. Tegangan dapat diperoleh
dari elektron listrik, misalnya elemen kering (batu baterai) dan Aki.
Adanya arus listrik di dalam rankaian berarti terjadinya gerakan
muatan listrik.

d. Alat dan Bahan yang digunakan


1. Baterai.
2. Lampu Pijar.
3. Kabel Sepanjang 15 – 2 cm. Dengan ujung tak terbungkus
4. Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

e. Prosedur Kerja
1. Untuk melakukan percobaan ini saudara mengambil satu baterai satu
kabel dan satu lampu pijar.
2. Hubungan yang mana membuat lampu pijar menyala.
3. Hubungan yang mana membuat lampu pijar tidak menyala.
4. Setalah mengetahui no. 2 dan no 3 isilah tabel yang disediakan.
Apakah lampu pijar menyala atau tidak menyala satu dengan cara
menduga atau memperkirakannya (LKS terlampir).
5. Isiliah tabel kembali dengan melakukan penjelasan (Percobaan) lampu
pijar, baterai dan kabel, dengan menggunakan LKS yang ada.
6. Bandingkan hasil pengamatan saudara, hasil perkiraan dan hasil
pengetesan.
Mengapa demikian?

4-4 Unit 4
Lembar Kerja

Praktilum IPA 4-5


f. Hasil Pengamatan

Masukkan data-data hasil perkiraan mengenai Lembar Kegiatan Siswa


(LKS) dan juga masukan data setelah mengetes arus listrik yang ada pada
LKS.
Apakah lampu pijar menyala atau tidak?

A. perkiraan E. perkiraan
tes tes

B. perkiraan F. perkiraan
tes : tes

C. perkiraan G. perkiraan
tes tes

D. perkiraan H. perkiraan
tes tes

Latihan

Untuk memantapkan pemahaman saudara mengenai pengalaman –


pengalaman dasar tentang listrik di atas, silahkan saudara mengerjakan latihan
berikut :
1) Titik-titik manakah dari baterai dan titik-titik manakah dari lampu pijar
yang perlu saling terhubungkan agar lampu pijar menyala.
2) Apakah perlu ada suatu rangkaian tertutup agar lampu pijar menyala?
3) Buatlah gambar realistis untuk hal di atas.

4-6 Unit 4
Pedoman Jawaban Latihan
1. Titik logam dasar lampu pijar harus berhubungan dengan salah satu katub baterai
(langsung atau lewat kabel) dan ulir lampu pijat harus berhubungan dengan kutub
baterai satu lagi (langsung atau lewat kabel).
2. Ya, Perlu
3. Gambar

RANGKUMAN

Sebuah lampu pijar dalam rangkaian listrik hanya menyala ketika


rangkaian itu dalam keadaan tertutup, yang berarti bahwa energi listrik dapat
mengalir dari sumber energi (baterai), meninggalkan baterai pada satu kutub,
menuju ke lampu pijat, dan berubah menjadi energi panas dan cahaya.
Hal penting yang perlu diketahui baik baterai maupun lampu pijar
mempunyai dua terminal untuk membentuk hubungan tertutup.
Dengan sebuah baterai, sebuah lampu pijar dan satu kabel, para siswa
dapat menguji berbagai susunan dan melihat apakah lampu menyala atau tidak.
Terang nyala lampu pijar tergantung pada tegangan baterai (Beberapa
banyak voltase yang disediakan).

Praktilum IPA 4-7


Tes Formatif 1
Untuk mengetahui tingkat pengusaan saudara terhadap kegiatan praktikum yang
dilakukan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Apa yang menyebabkan rangkaian tertutup akan membuat lampu pijar menyala?
Jelaskan!
2. Mengapa listrik yang menjalar dalam kabel disebut arus listrik? Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan rangkai terbuka? Jelaskan!
4. Jelaskan apa yang dimaksud saklar dan fungsinya?
5. Jelaskan berapa besar arus listrik yang mengalir melalui kabel

4-8 Unit 4
Subunit 2

Elektrodinamik (Rangkaian Konduktor Dan Isolator)

A liran muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi
(mengandung muatan listrik positif dan lebih banyak) menuju tempat yang
potesialnya lebih rendah (mengandung muatan listrik positif lebih sedikit). Aliran
muatan listrik ini mirip dengan aliran air, yakni mengalir dari tempat yang lebih
tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila
terjadi beda potensial. Bila kita mampu mempertahankan beda potensial tersebut,
maka akan mengalirlah arus listrik. Muatan listrik yang mengalir atau bergerak ini
sering disebut elektrodinamik (listrik dinamis).
Menurut hukum Ohm semakin besar tegangan listrik semakin besar pula arus
yang mengali dalam rangkaian. Perbandingan tegangan listrik dengan kuat arus (I)
adalah tetap. Hasil bagi ini dinamakan hambatan listrik atau resistansi. Setiap jenis
bahan memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda, makin besar hambatan jenis,
makin besar pula hambatan listriknya. Dalam kemampuannya menghantarkan arus
listrik, jenis bahan digolongkan menjadi konduktor, isolator dan semikonduktor.
Baiklah untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai konduktor dan
isolator berikut ini anda akan melakukan beberapa kegiatan praktikum yang dapat
Anda lakukan secara mandiri maupun terbimbing. Siapkan segala sesuatunya baik
alat, bahan lembar pengamatan dan pahami terlebih dahulu prosedur kerja dengan
cermat agar hasil kegiatan yang Anda peroleh benar, akurat dan memuaskan.
a. Judul Kegiatan : Konduktor dan Isolator

b. Tujuan Kegiatan :
1) Merancang percobaan untuk menguji apakah suatu benda termasuk
konduktor dan isolator.
2) Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda-benda yang dapat
menghantarkan listrik dan yang tidak.
3) Menjelaskan benda-benda berdasarkan kemampuannya untuk
menghantarkan listrik.

Praktilum IPA 4-9


c. Landasan Teori :
Arus listrik sering berbahaya bagi manusia yang terkenan atau
tersengat listrik. Banyak kejadian kematian manusia akibat tersengat
listrik karena menyentuh bagian dari alat listrik yang mudah
menghantarkan arus listrik. Dalam kehidupan sehari-hari banyak
ditemukan berbagai listrik bahan atau benda yang pemanfaatannya
ditentukan berdasarkan sifatnya yang mudah atau sulit menghantarkan
listrik. Hampir semua bagian dari alat-alat elektronik atau perlengkapan
listrik yang mudah tersentuh tangan atau tubuh kita dibuat dari bahan-
bahan yang tidak atau sulit mengalirkan arus listrik. Misalnya, plastik,
karet, kaca, adalah bahan-bahan yang tidak atau sulit menghantarkan arus
listrik. Bahan-bahan ini sering disebut isolator karena sifatnya yang dapat
mengisolasi listrik dari benda-benda lain. Pada bahan isolator elektron-
elektron relati stabil, sehingga elektron sulit keluar dari inti atomnya.
Sebaliknya, jika diperlukan media untuk menghantarkan listrik
dengan baik dari satu bagian ke bagian lain, maka yang digunakan adalah
bahan-bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan seperti ini
disebut konduktor atau penghantar listrik. Bahan yang termasuk jenis
konduktor antara lain, logam seperti tembaga, alumunium, timah, seng,
besi dan lain-lain. Penangkal petir yang terpasang di bangunan yang
tinggi terbuat dari logam tembaga karena tembaga adalah konduktor yang
baik. Di dalam bahan konduktor, elektron-elektron tidak terlalu kuat
diikat oleh inti atomnya, sehingga ketika tegangan listrik diberikan pada
bahan konduktor, elektron-elektron mudah lepas dan bergetar, hal ini
menyebabkan arus listrik mudah mengalir.

d. Alat dan Bahan yang Digunakan


1. Lampu Pijar 3 V (1 buah)
2. baterai 1,5 V (1 buah)
3. Tempat Lampu (1 buah)
4. Kabel Secukupnya
5. Mulut Buaya (1 buah)
6. Beberapa Jenis Bahan :
- Batang Kayu (1 buah)
- Kayu (1 buah)
- Kertas (1 buah)
- Besi (1 buah)

4 - 10 Unit 4
- Kawat (1 buah)
7. Tempat Baterai (1 buah)

e. Prosedur Kerja
1. Rangkailah alat-alat seperti pada gambar di bawah ini :
- +

A B

2. Ambilah salah satu jenis bahan tersebut. Misalnya batang plastik,


kemudian sambungkan sehingga membentuk rangkaian tertutup.
3. Apakah lampu menyala? Apakah batang plastik merupakan konduktor
atau isolator.
4. Ulangi kegiatan di atas dengan bahan lainnya. Bahan mana yang jika
dihubungkan menyebabkan lampu menyala? Bahan apa yang
termasuk konduktor dan bahan apa yang termasuk isolator?

f. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan

Keadaa lampu
No Bahan Konduktor Isolator
Menyala Padam

1 Batang Plastik

2 Kayu

3 Kertas

4 Besi

5 Kawat
Catatan :Berikan tanda V pada kolom yang sesuai untuk setiap jenis bahan

Praktilum IPA 4 - 11
Latihan
Untuk memantapkan pemahaman saudara mengenai kegiatan percobaan di
atas silakan Anda mendiskusikan atau memperhatikan bagian-bagian dari radio.
1. Perhatikan semua bagian yang mudah tersentuh tangan atau anggota tubuh
kita terbuat dari apakah bagian-bagian itu ?
2. Perhatikan kabel penghubung ke stop kontak listrik? Dari bahan apa kabel
itu? Apakah ada kawat logam yang tersembul ke luar ?
3. Perhatikan stop kontak pada tembok. Adakah bagian logamnya tersembul ke
luar?

Pedoman Jawaban Latihan


1. Plastik
2. Kabel terbuat dari bahan karet / tidak ada
3. tidak ada

Rangkuman

Tidak semua jenis bahan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Ada
bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik ada pula bahan yang
sangat buruk menghantarkan listrik.
Bahan-bahan yang sangat baik daya hantarnya disebut konduktor sedang
yang sangat buruk daya hantarnya disebut isolator.

Tes Formatif 2

Untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap kegiatan praktikum


konduktor dan isolator, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Jelaskan perbedaan antara konduktor dan isolator?
2. Kelompokkanlah benda-benda berikut ini, apakah termasuk konduktor atau
isolator:
a. Peniti; b. Plastik; c. Daun; d. Kaca; e. Kayu; f. Paku; g. Sendok;
h. lidi; i. jarum
3. Mengapa perabot alat rumah tangga misalnya cerek, setrika, panci untuk memasak
selalu ada bahan terbuat dari kayu, plastik, atau kaca?
4. Bahan apa saja yang digunakan untuk membuktikan konduktor dan isolator?
5. Bagaimana cara membuktikan konduktor dan isolator?

4 - 12 Unit 4
Subunit 3

Elektrodinamika (Rangkaian Seri Dan Paralel)

P ada Sub Unit 1 telah dijelaskan bahwa elektodinamik adalah muatan listrik yang
mengalir. Muatan listrik yang mengalir ini disebut arus listrik. Adanya arus
listrik disebabkan adanya beda potensial atau tegangan. Oleh sebab itu supaya
didalam rangkaian selalu ada arus listrik, harus tetap di usahakan ada tegangan
listrik.
Rangkaian listrik dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu rangkaian seri dan
rangkaian paralel. Rangkaian komponen listrik yang disusun secara berderet dengan
tidak ada cabang pada sumber arus listrik disebut dengan rangkaian listrik seri. Pada
rangkaian listrik seri, kuat arus yang mengalir pada setiap rangkaian adalah sama
sedangkan beda potensial berbeda.
Rangkaian pararel adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara
sejajar sehingga terbentuk cabang diantara sumber arus listrik. Pada rangkaian
paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda, sedangkan beda potensialnya
sama.
Untuk menentapkan pemahaman Anda mengenai rangkaian seri dan paralel
berikut ini Anda akan melakukan beberapa kegiatan praktikum yang dapat Anda
lakukan secara mandiri maupun terbimbing. Siapkan segala sesuatunya baik alat,
bahan lembar pengamatan dan pahami terlebih dahulu prosedur kerja dengan cermat
agar hasil kegiatan yang Anda peroleh benar, akurat dan memuaskan.
a. Judul Kegiatan : Rangkaian Listrik Paralel dan Seri.

b. Tujuan Kegiatan :
1. Merakit rangkaian seri dan pararel sesuai gambar teknis.
2. Menjelaskan perbedaan antara rangkaian seri dan paralel.
3. Menjelaskan mengapa rangkaian-rangkaian listrik, misalnya dirumah
tangga terpasang paralel.

c. Landasan Teori :
Dengan satu sumber energi kita dapat menyediakan energi kepada
lebih dari satu konsumen (lampu pijar). Hal itu dapat kita lakukan dengan

Praktilum IPA 4 - 13
memasang dua (atau lebih) lampu pijar berurutan dalam rangkaian seri
atau dengan membuat percabangan, yang berarti rangkaian paralel. Kedua
jenis rangkaian itu mempunyai beberapa sifat yang berbeda. Dalam
rangkaian seri lampu pijar akan kurang terang dibandingkan lampu pijar
dalam rangkaian paralel. Dua lampu pijar pada rangkaian seri mempunyai
hambatan dua kali lipat and oleh karena itu menghasilkan lebih sedikit
cahaya.
Dalam rangkaian paralel hanya ada hambatan dari satu lampu pijar
dalam setiap cabang rangkaian dan oleh karena itu setiap lampu pijar
mempunyai cahaya yang sama seperti satu lampu pijar dalam rangkaian
tunggal. Dengan kata lain dua lampu pijar paralel akan menghabiskan
energi lebih banyak dalam menghabiskan energi baterai lebih cepat
dibandingkan dengan dua lampu pijar yang dihubungkan seri. Perbedaan
lainnya adalah peluang terkena gangguan. Jika satu bagian (lampu pijar)
dalam rangkaian seri rusak, seluruh rangkaian akan terganggu. Jika
beberapa lampu pijar terpasang paralel dan salah satu tidak bekerja,
lampu-lampu yang lain tidak terpengaruh, karena rangkaiannya tidak
terganggu.
Karena sifat itu maka rangkaian-rangkaian listrik di rumah (stop
kontak, lampu-lampu, dan konsumen energi lainnya) terpasang secara
paralel.

d. Alat dan Bahan yang Digunakan


1. Panan Alas C (1 buah)
2. Tempat Baterai (1 buah)
3. Baterai (1,5 V) (1 buah)
4. Fitting Lampu Pijar (1 buah)
5. Lampu Pijar (3V/0,1 A) (1 buah)
6. Kabel (1 buah)
7. Sakelar (1 buah)
8. Tempat lampu pijar (1 buah)
9. Kabel Merah (1 buah)
10. Kabel Hitam (1 buah)

4 - 14 Unit 4
e. Prosedur Kerja
1. Kegiatan 1 : Rangkaian Listrik Seri
a. Rangkaian Lampu Pijar, Baterai dan sakelar sesuai dengan gambar
teknis hubungan seri.

Gambar menunjukkan bagaimana peralatan harus dirakit

Gambar Rangkaian Seri


b. Tutuplah saklar dan memperhatikan apa yang terjadi dengan
kedua lampu pijar ? dan bagaimana terang cahaya lampu pijar
tersebut?
c. Lepaskanlah salah satu lampu pijat dan catat hasilnya

Praktilum IPA 4 - 15
2. Kegiatan II : Rangkaian Listrik Paralel
a. Rangkaian Lampu Pijar, Baterai dan sakelar sesuai dengan gambar
teknis hubunga paralel.

Gambar Rangkaian Paralel dengan Kit Murid

b. Tutuplah saklar dan memperhatikan apa yang terjadi dengan


kedua lampu pjar ? dan bagaimana terang cahaya lampu pijar
tersebut?
c. Bandingkanlah rangkaian seri yang baru dilakukan dengan
rangkaian paralel. Apa yang terjadi ? mengapa demikian ?

4 - 16 Unit 4
d. Hasil pengamatan

Masukkan data-data hasil percobaan Anda dalam bentuk tabel-tabel


seperti berikut.
Rangkaian
Prosedur Kerja
Seri Paralel
a. Apakah yang terjadi ketika saklar
Lampu
ditutup.

b. Apa pengamatanmu mengenai terang Lampu


cahaya lampu pijar.

c. Apa penyebabnya. Lampu

d. Dan menurutmu, apa yang akan terjadi Lampu


kalau salah satu lampu pijar dicabut.

e. Coba dengan melepaskan salah satu Lampu


lampu pijar dan catat hasil-hasilnya.

Latihan

Untuk memantapkan pemahaman saudara mengenai kegiatan percobaan di


atas silahkan Anda mengerjakan latihan berikut :
1. Pada kegiatan rangkaian listrik seri pernahkan saudara melihat susunan baterai
dalam lampu senter ? atau pernakah saudara melihat lampu hias yang terpasang
di taman-taman atau dalam sebuah perayaan ?
2. Jika baterai dalam senter kita pasang terbalik. Apakah lampu akan menyala ?
Mengapa ?
3. Lampu hias yang kecil-kecil yang berwarna-warni, rangkaian dibuat secara
terarah. Bila salah satu lampu hias putus, bagaimana lampu yang lain ?
Nah sekarang latihan rangkaian listrik paralel.
2. Perhatikan lampu-lampu yang ada di ruang rumah kita. Ketika sakelar lampu
ruang tengah dihidupkan. Apakah lampu dikamarmu juga turut menyala ?

Praktilum IPA 4 - 17
Pedoman Jawaban Latihan

1. Jawaban latihan nomor 1 adalah : pernah melihat susunan baterai dan melihat
lampu hias di taman-taman
2. Jika kita memasang baterai dalam senter terbalik maka lampu senter tidak akan
menyala.
3. Keadaan lampu hias yang lain adalah akan putus semuannya.
4. Ketika saklar lampu diruang tengah dinyalakan, maka lampu di ruang kamar
tidak menyala.
Dalam rangkaian seri arus listrik dan baterai melewati lampu pertama, lampu kedua,
kemudian lampu berikutnya dan seterusnya, karena itulah, jika ada satu lampu di
padam, maka lampu berikutnya juga akan padam karena arus listrik terputus.

Rangkuman

Rangkaian listrik seri adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara
berderet dengan tidak adanya cabang pada sumber arus listrik.
Pada rangkaian listrik seri kuat arus yang mengalir pada setiap rangkaian adalah
sama. Sedangkan beda potensialnya berbeda, beda potensial pada rangkaian
listrik yang disusun seri adalah sama dengan jumlah setiap beda potensial sumber
arus listrik. Contoh bila 4 buah baterai 1,5 V disusun secara seri maka beda potensial
adalah 6 V. sedangkan rangkaian komponen listrik yang disusun secara sejajar sehingga
terbentuk cabang diantara sumber arus listrik. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir
pada setiap cabang berbeda sedangkan beda potensialnya sama.

Tes Formatif 3

Untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap kegiatan praktikum


yang dilakukan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud rangkaian listrik seri dan paralel?


2. Bandingkan tiga perbedaan ciri antara ragkaian listrik seri dan paralel?
3. Gambarkan skema rangkaian listrik seri?
4. Gambarkan skema rangkaian listrik paralel?
5. Menurut Saudara apa keuntungan menggunakan rangkaian listrik paralel?

4 - 18 Unit 4
Subunit 4

Magnet

I stilah magnetik berasal dari suatu daerah yang namanya magnesia, sebuah pulau
di laut Aeqea, tempat beberapa jenis batuan tertentu ditemukan oleh orang Yunani
lebih dari 2000 tahun yang lalu. Batuan tersebut memiliki sifat yang tidak biasa yaitu
dapat menarik potongan-potongan besi sehingga disebut “batu sembrani” (loadstone)
magnet pertama kali digunakan sebagai kompas oleh para pelaut Cina pada abad XII.
Gaya yang dikerjakan magnet-magnet satu sama lainnya dapat berupa gaya
tarik atau gaya tolak, bergantung ujung-ujung mana dari magnet-magnet batang
tersebut yang saling didekatkan. Kekuatan tarik-menarik atau tolak-menolak antara
ujung magnet-magnet tersebut bergantung pada jarak antara magnet-magnet itu.
Gaya tarik atau gaya tolak magnet tersebut disebut gaya magnetik. Kekuatan sebuah
magnet terletak pada apa yang disebut kutub-kutub magnetik.
Jika sebuah magnet batang patah, maka masing-masing patahannya akan
menjadi magnet baru. Kalau dipatahkan lagi maka patahannya akan menjadi magnet
baru lagi. Begitu seterusnya jika kita dapat memecahkan magnet menjadi potongan-
potongan kecil, maka potongan-potongan kecil itu akan bersifat magnet dengan dua
kutub. Jadi, setiap magnet baru selalu punya dua kutub yaitu utara dan selatan. Tidak
akan pernah kita dapat memisahkan kedua kutub tersebut dan membuat magnet
dengan hanya satu kutub saja. Jika magnet dibelah sampai menjadi partikel yang
sangat kecil sekalipun, partikel-partikel itu akan tetap bersifat seperti magnet. Jadi
atom-atom magnet itu adalah juga magnet.
Gaya magnetik dapat bekerja tanpa magnet menyentuh benda yang
dipengaruhi gaya tersebut. Misalnya, paku besi akan ditarik oleh magnet jika paku
itu berada dekat salah satu kutub magnet sebelum paku itu menyentuh magnet. Hal
ini disebabkan karena ruang di sekitar magnet itu dipengaruhi oleh magnet tersebut.
Ruang yang dipengaruhi magnet disebut medan magnetik. Setiap benda tertentu yang
berada dalam medan magnet akan dipengaruhi oleh magnet tersebut. Benda-benda
yang dipengaruhi oleh magnet tersebut. Benda-benda yang dipengaruhi magnet
adalah benda-benda yang terbuat dari besi, nikel dan kobalt. Benda-benda ini akan
ditarik oleh magnet jika didekatkan ke kutub magnet. Benda lain seperti tembaga,

Praktilum IPA 4 - 19
alumunium, kayu, atau plastik tidak dipengaruhi oleh magnet sehingga tidak akan
ditarik magnet.
Unit ini akan mengantarkan Anda untuk memahami berbagai hal yang terkait
dengan proses kemagnetan melalui serangkaian kegiatan yang akan Anda lakukan
berupa percobaan pengalaman dengan magnet yang dipaparkan dalam Percobaan 1
dan Percobaan 2 membuat magnet menggunakan listrik. Oleh karena itu, secara
spesifik setelah Anda melakukan kedua kegiatan percoban tersebut diharapkan Anda
dapat:
1. Membuktikan bahwa magnet memiliki gaya yang dapat menarik dan menembus
benda-benda tertentu.
2. Menjelaskan bahwa magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan.
3. Membuktikan bahwa kekuatan magnet terletak pada kedua kutubnya.
4. Membuktikan bahwa magnet dapat dibuat dengan menggunakan listrik.
Untuk mencapai hasil yang optimal, ada beberapa petunjuk yang perlu Anda
pahami dan lakukan dengan baik, antara lain:
1. Bacalah dengan cermat petunjuk kegiatan agar Anda memperoleh gambaran yang
jelas tentang apa yang harus Anda lakukan.
2. Sebagai bahan pengayaan dan untuk menambah wawasan, berusahalah
mempelajari sumber-sumber lain yang relevan yang berhubungan dengan materi
ini.
3. Setelah itu, ujilah kemampuan Anda dengan mencoba menjawab soal-soal yang
telah disediakan, kemudian ukurlah tingkat pemahaman Anda dengan
mencocokkan jawaban dan menghitungnya dengan menggunakan rumus yang
telah disediakan.

Kegiatan I
a. Judul kegiatan: Pengalaman dengan magnet

b. Tujuan kegiatan:
1. Menunjukkan melalui percobaan bahwa magnet menarik benda-benda yang
terbuat dari besi atau baja.
2. Mebandingkan kekuatan gaya magnetik pada kedua ujung.

4 - 20 Unit 4
c. Landasan teori
Sebuah magnet terdiri dari magnet-magnet kecil yang mengarah ke arah yang
sama. Magnet-magnet kecil ini disebut magnet elementer. Pada logam yang
bukan magnet, magnet elementernya mempunyai arahkan tidak adanya kutub-
kutub di ujung logam.
S N S N

S N S N

S N S N

Logam yang bersifat magnet Logam yang bersifat magnet

Setiap magnet memiliki dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Kekuatan sifat kemagnetan yang paling besar berada pada kutub-kutub
logam tertentu. Magnet juga memiliki sifat-sifat tertentu bila kutub magnet yang satu
berdekatan dengan kutub magnet yang lain.
1. kutub-kutub magnet sejenis (kutub utara dengan kutub utara atau kutub selatan
dengan kutub selatan) akan tolak-menolak.
2. Kutub-kutub tidak sejenis (kutub utara dengan kutub selatan atau kutub selatan
dengan kutub utara) akan tarik-menarik.
Salah satu sifat magnet adalah memiliki gaya tarik. Artinya, apabila magnet
diletakkan berdekatan dengan jenis-jenis logam tertentu akan menarik dan
mempertahankan logam tersebut untuk tetap menempel padanya.
Benda-benda logam apa saja yang dapat ditarik oleh magnet dan benda-benda
apa yang tidak dapat ditarik oleh magnet? Bahan-bahan yang dapat ditarik oleh
magnet disebut bahan magnetik, dan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut
bahan nonmagnetik. Lebih lanjut, bahan magnetik diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Bahan ferromagnetik, yaitu bahan yang ditarik dengan kuat oleh magnet.
Contoh: nikel, besi, baja dan kobalt.
2. Bahan paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.
Contoh: alumunium dan platina
3. Bahan diamagnetik, yaitu bahan yang sedikit menolak magnet.
Contoh: seng, bismuth dan natrium klorida

Praktilum IPA 4 - 21
d. Alat dan bahan yang digunakan
Percobaan 1:
1. magnet : 1 buah
2. jarum jahit : 10 buah
3. paku payung : 5 buah
4. penjepit kertas dari logam : 20 buah
5. gunting : 1 buah
6. kerikil : 5 buah
7. kertas : 1 buah
8. pensil : 4 buah
9. penghapus : 2 buah
10. daun : 4 buah

Percobaan 2:
1. magnet : 1 buah
2. peniti atau jarum pentul : 20 buah

e. Prosedur kerja
Percobaan 1: Benda-benda yang dapat ditarik magnet
1. Letakkan semua benda yang telah kamu siapkan di atas meja secara terpisah
2. Dekatkan magnet pada setiap benda tersebut
3. Jika ada benda yang dapat melekat pada magnet, singkirkan benda tersebut
4. Tuliskan hasil temuanmu dalam bentuk tabel

Percobaan 2: Kekuatan gaya magnet pada kedua ujung


1. Letakkan 20 buah peniti atau jarum pentul di atas meja
2. Dekatkan bagian -bagian magnet pada kumpulan peniti/jarum pentul tersebut.
Pertama salah satu bagian ujung magnet misal kutub utara, kemudian bagian
tengah, dan terakhir bagian ujung yang lain
3. Amati bagian ujung magnet mana paling banyak menarik jarum/peniti
4. Tuliskan hasil temuanmu dalam bentuk tabel

f. Hasil pengamatan
Masukkan data-data hasil percobaan Anda dalam bentuk tabel-tabel berikut.

4 - 22 Unit 4
1) Benda-benda yang dapat ditarik magnet
No. Ditarik Tidak ditarik
1.
2.
3.
4.
5.

2) Kekuatan magnet
Ditarik oleh magnet
Bahan
Kutub utara Tengah magnet Kutub selatan
Peniti atau
jarum pentul

Catatan :
berilah tanda √ pada tabel sesuai dengan hasil pengamatan Anda.

Latihan 1
Untuk memantapkan pemahaman saudara mengenai kegiatan percobaan di
atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut!
1) Apakah ada aturan umum yang dapat dipakai untuk menentukan benda-benda
apa yang ditarik oleh magnet dan benda-benda apa yang ditarik oleh magnet dan
benda-benda apa saja yang tidak ditarik oleh magnet?
2) Pada bagian manakah dari magnet batang, gaya magnet itu berada?
3) Bagaimana menurut pendapat Anda, apakah dapat kita membuat magnet dengan
hanya satu kutub dari asal magnet batang dengan dua kutub?

Pedoman jawaban latihan


1. Magnet hanya menarik besi dan baja saja. Benda-benda lain seperti plastik, kayu
tidak ditarik oleh magnet.
Bahan-bahan yang ditarik oleh magnet dinamakan bahan magnetik
2. Gaya magnet yang paling kuat ada pada kedua ujung magnet. Ujung-ujung
magnet merupakan pusat-pusat gaya magnetik.
3. Suatu magnet jika dipatah-patahkan maka hasil patahannya selalu memiliki dua
kutub yang berbeda, meskipun mematahkannya sampai menjadi partikel sekecil
apapun.

Praktilum IPA 4 - 23
Kegiatan II
a. Judul kegiatan : membuat magnet menggunakan listrik
b. Tujuan kegiatan : Untuk membuktikan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan sifat magnetik
c. Landasan Teori
Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted, seorang ahli fisika

Denmark, mengemukakan bahwa kawat penghantar yang dilalui arus listrik


dapat menghasilkan medan magnet.
Pembuatan magnet dengan cara mengaliri listrik disebut elektromagnet.
Caranya, paku besi yang cukup besar dan belum mempunyai gaya magnet
digulung dengan kabel listrik. Kemudian, kedua ujung kabel dihubungkan
pada kutub positif dan negatif batu baterai melalui kawat pada kabel sehingga
paku baterai melalui kawat pada kabel sehingga paku mendapat gaya magnet
dari arus listrik tersebut. Karena paku telah mendapatkan gaya magnet, maka
paku tersebut dapat menarik benda-benda yang memiliki sifat magnet.
Semakin banyak lilitan gulung kawat, semakin kuat gaya magnet yang
diterima paku.

d. Alat dan bahan


1. Baterai 1,5V : 1 buah
2. Kawat tembaga : 1 meter
3. Paku 2 inch : 1 buah
4. Paku kecil : 20 buah

e. Prosedur kerja
1. Lilitkan kawat tembaga pada paku sebanyak 10 lilitan
2. Hubungkan kedua ujung kawat tembaga pada kutub positif dan kutub
negatif baterai
3. Hamburkan 20 buah paku kecil di atas meja kemudian dekatkan paku
besar yang sudah diikuti oleh kawat tembaga. Amati apa yang terjadi?
4. Ulangi kegiatan 1,2 dan 3 dengan jumlah sebanyak 15 lilitan, 20 lilitan
dan 25 lilitan kawat tembaga.
5. Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel hasil pengamatan

4 - 24 Unit 4
g. Hasil pengamatan
1) Hubungan jumlah lilitan dengan jumlahpaku yang tertarik
No. Jumlah lilitan Banyak paku yang ditarik
1 10
2 15
3 20
4 25
2) Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan?

Latihan 2
1. Jika paku besar kita lilitkan kawat tembaga sampai paku itu penuh. Kemudian
masing-masing ujung kawat tembaga kita hubungkan dengan baterai. Dan kita
dekatkan paku ke serbuk besi. Apakah paku bersifat magnet? Jika jawabnya ya,
jelaskan tergolong magnet apa?
2. Apakah ada pengaruh jumlah lilitan pada rangkaian magnet yang dibuat terhadap
banyaknya paku yang ditarik? Berikan alasannya?

Pedoman Jawaban Latihan


1. Ya bersifat magnet. Magnet tersebut tergolong jenis magnet buatan yang bersifat
sementara atau disebut juga magnet listrik.
2. Semakin banyak lilitan akan semakin kuat kemagnetannya

Praktilum IPA 4 - 25
Rangkuman

Magnet merupakan benda yang memiliki gaya tarik sehingga dapat


menarik benda lain. Kekuatan sebuah magnet terletak pada bagian yang
disebut kutub-kutub magnetik. Magnet mempunyai dua kutub yaitu utara dan
selatan. Gaya tarik magnet dapat berupa gaya tarik atau gaya tolak yang
terdapat pada bagian ujung-ujungnya. Kutub senama bersifat tolak menolak,
kutub tak senama bersifat tarik menarik. Kekuatan tarik menarik atau tolak
menolak antara ujung-ujung magnet bergantung pada jarak antar magnet
tersebut.
Benda dapat dibedakan ada benda magnet dan ada juga benda bukan
magnet. Benda magnet mempunyai sifat magnet yang kuat, sedangkan benda
yang tidak mempunyai sifat magnet disebut diamagnetik, seperti emas, perak,
alumunium, dan tembaga. Magnet dapat dibuat sehingga ada magnet buatan.
Berbagai cara membuat magnet buatan antara lain melalui: (a) cara induksi
yaitu menempelkan atau mendekatkan magnet pada benda feromagnetik yang
akan dijadikan magnet, (b) cara menggosok, dengan menggosokkan benda
misal besi atau paku besar dengan salah satu ujung magnet dalam satu arah; (c)
cara pengaliran listrik yang dikenal dengan electromagnet.

Test Formatif 4

Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan praktikum


yang dilakukan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

Pilih satu jawaban yang Anda anggap paling tepat!


1. Jika paku didekatkan pada sebuah magnet batang, maka paku akan mendapat
gaya tarik-menarik paling besar pada bagian……
a. kutub magnet c. sisi atas magnet
b. tengah magnet d. sisi bawah magnet
2. feromagnetik adalah benda yang…
a. ditarik kuat oleh magnet c. ditarik sedang magnet
b. ditarik lemah oleh magnet d. ditolak oleh magnet
3. bentuk magnet yang digunakan pada kompas adalah magnet…..
a. jarum c. batang
b. magnet silinder d. magnet tapak kuda
4. benda-benda di bawah ini yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah…

4 - 26 Unit 4
a. besi c. baja
b. kayu d. kuningan
5. alat yang bekerja menggunakan magnet adalah…
a. telepon c. petromak
b. timbangan d. setrika
6. Benda yang mudah dijadikan magnet
a. tembaga c. kuningan
b. besi d. baja
7. Daerah sekeliling magnet yang masih berpengaruh oleh gaya magnet disebut….
a. Spektrum magnet c. lingkaran magnet
b. daerah magnet d. medan magnet
8. Jika sebuah magnet batang dipotong, maka potongan magnet tersebut akan
memiliki…..
a. kutub yang senama c. kutub selatan saja
b. kutub utara saja d. kutub utara dan selatan
9. Paku bersifat magnet dan dapat menarik peniti. Proses kemagnetan terjadi
secara…
a. Konveksi c. induksi
b. Radiasi d. deduksi
10. Medan magnet digambarkan sebagai garis lengkung yang disebut garis…..
a. medan magnet c. kutub magnet
b. gaya magnet d. garis lengkung magnet

Praktilum IPA 4 - 27
Kunci Jawaban Tes Formatif

Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. Rangkaian tertutup akan membuat lampu menyala karena kutub positif dan kutub
negatif baterai bertemu pada lampu
2. Listrik yang mengalir dalam kabel disebut arus listrik, karena arus listrik
ditimbulkan oleh adanya muatan listrik. Muatan listrik mengalir daritempat yang
muatan listriknya besar ke tempat muatan listriknya lebih kecil.
3. Yaitu jika ada hubungan yang terputus antara sumber listrik danalat elektronik,
maka aliran listrik tersebut dikatakabn rangkai terbuka
4. Saklar adalah alat pemutus arus dan penghubung arus listrik
5. Besarnya arus listrik yang mengalir melalui kabel bergantung pada besarnya
tegangan lsitrik. Makin kuat tegangan listrik, makin banyak elektron yang
mengalir lewat kabel setiap detiknya

Kunci Jawaban Tes Formatif 2


1. Konduktor merupakan benda-benda yang dapat menghantarkan arus listrik,
sedangkan isolator adalah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik
2. Klasifikasi benda kondutor dan isolator
Konduktor Isolator
a. jarum a. kayu
b. peniti b. plastik
c. paku c. daun
d. sendok d. lidi
e. kaca

3. Bahan-bahan kayu, plastik, dan kaca tergolong bahan isolator yaitu bahan yang
tidak menghantarkan listrik
4. Bahan yang digunakan : baterai1buah, kabel secukupnya, tempat dudukan lampu,
lampu pijar, sakelar, benda kondukor,dan benda isolator
5. Caranya disesuaikan dengan jawaban mahasiswa

4 - 28 Unit 4
Kunci Jawaban Tes Formatif 3
1. Rangkaian listik paralel adalah rangkaian lstrik yang dipasang secara
berurutan dan tidak bercabang, sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian
listrik yang susunannya secara bercabang
2. Perbedaan antara rangkaian seri dan paralel

Rangkaian Seri Rangkaian Paralel


a). Rangkaian berurutan tidak a). Rangkaian tersusun bercabang
bercabang b). Jika salah satu lampu padam
b). Jika salah satu lampu maka lampu yang lain tetap
padam maka lampu lain ikut akan menyala
padam c. Kebanyakan dipakai di dalam
c. Biasanya dipakai pada rumah, kantor, sekolah, dll
lampu hias

3. Gambar rangkaian listrik susunan seri sbb

4. Gambar rangkaian listirk susunan paralel sbb

5. Keuntungan menggunakan rangkaian listrik paralel antara lain jika tejadi


gangguan maka tidak menimbulkan gangguan patal. Misalnya jika satu lampu
pijar dalam rangkaian listrik rusak maka lampu-lampu yang lain tidak
terpengaruh oleh kerusakan satu lampu sehingga tetap dalam keadaan nyala.

Praktilum IPA 4 - 29
Jawaban Tes Formatif 4

1. (A) gaya tarik magnet paling besar pada bagian kutub magnet
2. (A) feromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet
3. (A) jarum
4. (B) benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah kayu
5. (A) alat yang bekerja menggunakan magnet adalah telepon
6. (D) benda yang mudah dijadikan magnet adalah baja
7. (D) medan magnet adalah daerah sekeliling magnet yang masih berpengaruh
gaya magnet
8. (D) karena sifat magnet selalu mempunyai kutub utara dan kutub selatan
9. (C) induksi merupakan pengaruh
10. (B) garis gaya magnet adalah garis-garis lengkap yang terdapat pada medan
magnet

4 - 30 Unit 4
Daftar Pustaka

Barus, P.K.2005. Fisika. Jakarta: Balai Pustaka


Irianto, D.M. 2006. Konsep Dasar IPA SD. Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia
Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika SMP 2A untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Prasodjo, B. 2005. Fisika. Yudistira: Bogor
Soejoto dan Sustini, E. 1993. Petunjuk Praktikum Fisika dasar. Dirjen Dikti
Depdiknas.
Tim Seqip.2003. Buku IPA Guru Kelas V. Dirjen Dikdasmen Depdiknas
Tim Penyusun Fisika.1990. Dasar-dasar Fisika. Klaten:PT.Intan Pariwara

Praktilum IPA 4 - 31
Glosarium

Arus listrik : muatan listrik dari satu tempat ke tempat yang lain
Atom : partikel yang sangat kecil, terdiri atas inti atom dan elektron
Beda potensial : usaha yang diperlukan untuk membawa satu satuan muatan listrik
dari satu titik ke titik yang lain
Elektron : muatan listrik yang mudah berpindah-pindah melalui konduktor
serta sulit berpindah melalui isolator
Elektrodinamik : listrik dinamis, muatan listrik yang mengalir atau bergerak
Isolator : bahan yang tidak atau sulit menghantarkan arus listrik
Konduktor : penghantar, bahan yang mudah menghantarkan listrik
Listrik statis : listrik tidak mengalir
Listrik dinamis: listrik mengalir
Rangkaian seri : rangkaian komponen listrik yang disusun secara berderet dengan
tidak ada cabang pada sumber arus listrik
Rangkaian paralel: rangkaian komponen lisrik yang disusun secara sejajar
sehingga terbentuk cabang di antara sumber arus lsirik
Semikonduktor: bahan yang bersifat antara konduktor dan isolator

4 - 32 Unit 4

Anda mungkin juga menyukai