Pendahuluan
4-2 Unit 4
Subunit 1
D alam kehidupan sehari-hari kita sering melihat dan malah menikmati hasil
pancaran sinar yang dihasilkan oleh serangkaian arus listrik. Tahukah Anda
bagaimana aliran listrik itu terjadi? Hal tersebut terjadi akibat lampu pijar dalam
rangkaian listrik tertutup yang berarti bahwa arus listrik dapat mengalir dari sumber
energi (baterai). Menuju ke lampu pijar dan berubah menjadi energi panas dan
cahaya. Hal penting yang perlu dilihat baik baterai maupun lampu pijar mempunyai
dua terminal untuk membentuk hubungan tertutup.
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai pengalaman dasar tentang
rangkaian listrik berikut ini Anda akan melakukan beberapa kegiata praktikum yang
dapat Anda lakukan secara mandiri maupun terbimbing. Siapkan semua peralatan
dan bahan, lembar pengamatan, dan perbaruhi terlebih dahulu prosedur biaya dengan
cermat agar hasil kegiatan yang Anda peroleh benar, akurat dan memuaskan.
a. Judul Kegiatan : Pengalaman-pengalaman dasar tentang rangkaian listrik.
b. Tujuan Kegiatan :
1) Menemukan syarat-syarat sembungan lampu pijar dengan baterai agar
lampu menyala.
2) Menerapkan percobaan yang dilakukan dalam gambar teknis.
3) Melihat dari bagian-bagian dari lampu pijar.
c. Landasan Teori :
Muatan listrik yang mengalir disebut arus listrik, arah arus listrik
sesuai dengan arah gerak muatan positif. Ketentuan ini dibuat sebelum
ditemukannya elektron. Dalam penghantar logam elektron-elektron
bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi. Walaupun demikian,
ketentuan diatas masih berlainan hingga sekarang.
Adanya arus listrik disebabkan adanya beda potensial atau
tegangan, oleh sebab itu supaya didalam rangkaian selal ada arus listrik,
e. Prosedur Kerja
1. Untuk melakukan percobaan ini saudara mengambil satu baterai satu
kabel dan satu lampu pijar.
2. Hubungan yang mana membuat lampu pijar menyala.
3. Hubungan yang mana membuat lampu pijar tidak menyala.
4. Setalah mengetahui no. 2 dan no 3 isilah tabel yang disediakan.
Apakah lampu pijar menyala atau tidak menyala satu dengan cara
menduga atau memperkirakannya (LKS terlampir).
5. Isiliah tabel kembali dengan melakukan penjelasan (Percobaan) lampu
pijar, baterai dan kabel, dengan menggunakan LKS yang ada.
6. Bandingkan hasil pengamatan saudara, hasil perkiraan dan hasil
pengetesan.
Mengapa demikian?
4-4 Unit 4
Lembar Kerja
A. perkiraan E. perkiraan
tes tes
B. perkiraan F. perkiraan
tes : tes
C. perkiraan G. perkiraan
tes tes
D. perkiraan H. perkiraan
tes tes
Latihan
4-6 Unit 4
Pedoman Jawaban Latihan
1. Titik logam dasar lampu pijar harus berhubungan dengan salah satu katub baterai
(langsung atau lewat kabel) dan ulir lampu pijat harus berhubungan dengan kutub
baterai satu lagi (langsung atau lewat kabel).
2. Ya, Perlu
3. Gambar
RANGKUMAN
1. Apa yang menyebabkan rangkaian tertutup akan membuat lampu pijar menyala?
Jelaskan!
2. Mengapa listrik yang menjalar dalam kabel disebut arus listrik? Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan rangkai terbuka? Jelaskan!
4. Jelaskan apa yang dimaksud saklar dan fungsinya?
5. Jelaskan berapa besar arus listrik yang mengalir melalui kabel
4-8 Unit 4
Subunit 2
A liran muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi
(mengandung muatan listrik positif dan lebih banyak) menuju tempat yang
potesialnya lebih rendah (mengandung muatan listrik positif lebih sedikit). Aliran
muatan listrik ini mirip dengan aliran air, yakni mengalir dari tempat yang lebih
tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila
terjadi beda potensial. Bila kita mampu mempertahankan beda potensial tersebut,
maka akan mengalirlah arus listrik. Muatan listrik yang mengalir atau bergerak ini
sering disebut elektrodinamik (listrik dinamis).
Menurut hukum Ohm semakin besar tegangan listrik semakin besar pula arus
yang mengali dalam rangkaian. Perbandingan tegangan listrik dengan kuat arus (I)
adalah tetap. Hasil bagi ini dinamakan hambatan listrik atau resistansi. Setiap jenis
bahan memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda, makin besar hambatan jenis,
makin besar pula hambatan listriknya. Dalam kemampuannya menghantarkan arus
listrik, jenis bahan digolongkan menjadi konduktor, isolator dan semikonduktor.
Baiklah untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai konduktor dan
isolator berikut ini anda akan melakukan beberapa kegiatan praktikum yang dapat
Anda lakukan secara mandiri maupun terbimbing. Siapkan segala sesuatunya baik
alat, bahan lembar pengamatan dan pahami terlebih dahulu prosedur kerja dengan
cermat agar hasil kegiatan yang Anda peroleh benar, akurat dan memuaskan.
a. Judul Kegiatan : Konduktor dan Isolator
b. Tujuan Kegiatan :
1) Merancang percobaan untuk menguji apakah suatu benda termasuk
konduktor dan isolator.
2) Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda-benda yang dapat
menghantarkan listrik dan yang tidak.
3) Menjelaskan benda-benda berdasarkan kemampuannya untuk
menghantarkan listrik.
4 - 10 Unit 4
- Kawat (1 buah)
7. Tempat Baterai (1 buah)
e. Prosedur Kerja
1. Rangkailah alat-alat seperti pada gambar di bawah ini :
- +
A B
f. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan
Keadaa lampu
No Bahan Konduktor Isolator
Menyala Padam
1 Batang Plastik
2 Kayu
3 Kertas
4 Besi
5 Kawat
Catatan :Berikan tanda V pada kolom yang sesuai untuk setiap jenis bahan
Praktilum IPA 4 - 11
Latihan
Untuk memantapkan pemahaman saudara mengenai kegiatan percobaan di
atas silakan Anda mendiskusikan atau memperhatikan bagian-bagian dari radio.
1. Perhatikan semua bagian yang mudah tersentuh tangan atau anggota tubuh
kita terbuat dari apakah bagian-bagian itu ?
2. Perhatikan kabel penghubung ke stop kontak listrik? Dari bahan apa kabel
itu? Apakah ada kawat logam yang tersembul ke luar ?
3. Perhatikan stop kontak pada tembok. Adakah bagian logamnya tersembul ke
luar?
Rangkuman
Tidak semua jenis bahan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Ada
bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik ada pula bahan yang
sangat buruk menghantarkan listrik.
Bahan-bahan yang sangat baik daya hantarnya disebut konduktor sedang
yang sangat buruk daya hantarnya disebut isolator.
Tes Formatif 2
4 - 12 Unit 4
Subunit 3
P ada Sub Unit 1 telah dijelaskan bahwa elektodinamik adalah muatan listrik yang
mengalir. Muatan listrik yang mengalir ini disebut arus listrik. Adanya arus
listrik disebabkan adanya beda potensial atau tegangan. Oleh sebab itu supaya
didalam rangkaian selalu ada arus listrik, harus tetap di usahakan ada tegangan
listrik.
Rangkaian listrik dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu rangkaian seri dan
rangkaian paralel. Rangkaian komponen listrik yang disusun secara berderet dengan
tidak ada cabang pada sumber arus listrik disebut dengan rangkaian listrik seri. Pada
rangkaian listrik seri, kuat arus yang mengalir pada setiap rangkaian adalah sama
sedangkan beda potensial berbeda.
Rangkaian pararel adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara
sejajar sehingga terbentuk cabang diantara sumber arus listrik. Pada rangkaian
paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda, sedangkan beda potensialnya
sama.
Untuk menentapkan pemahaman Anda mengenai rangkaian seri dan paralel
berikut ini Anda akan melakukan beberapa kegiatan praktikum yang dapat Anda
lakukan secara mandiri maupun terbimbing. Siapkan segala sesuatunya baik alat,
bahan lembar pengamatan dan pahami terlebih dahulu prosedur kerja dengan cermat
agar hasil kegiatan yang Anda peroleh benar, akurat dan memuaskan.
a. Judul Kegiatan : Rangkaian Listrik Paralel dan Seri.
b. Tujuan Kegiatan :
1. Merakit rangkaian seri dan pararel sesuai gambar teknis.
2. Menjelaskan perbedaan antara rangkaian seri dan paralel.
3. Menjelaskan mengapa rangkaian-rangkaian listrik, misalnya dirumah
tangga terpasang paralel.
c. Landasan Teori :
Dengan satu sumber energi kita dapat menyediakan energi kepada
lebih dari satu konsumen (lampu pijar). Hal itu dapat kita lakukan dengan
Praktilum IPA 4 - 13
memasang dua (atau lebih) lampu pijar berurutan dalam rangkaian seri
atau dengan membuat percabangan, yang berarti rangkaian paralel. Kedua
jenis rangkaian itu mempunyai beberapa sifat yang berbeda. Dalam
rangkaian seri lampu pijar akan kurang terang dibandingkan lampu pijar
dalam rangkaian paralel. Dua lampu pijar pada rangkaian seri mempunyai
hambatan dua kali lipat and oleh karena itu menghasilkan lebih sedikit
cahaya.
Dalam rangkaian paralel hanya ada hambatan dari satu lampu pijar
dalam setiap cabang rangkaian dan oleh karena itu setiap lampu pijar
mempunyai cahaya yang sama seperti satu lampu pijar dalam rangkaian
tunggal. Dengan kata lain dua lampu pijar paralel akan menghabiskan
energi lebih banyak dalam menghabiskan energi baterai lebih cepat
dibandingkan dengan dua lampu pijar yang dihubungkan seri. Perbedaan
lainnya adalah peluang terkena gangguan. Jika satu bagian (lampu pijar)
dalam rangkaian seri rusak, seluruh rangkaian akan terganggu. Jika
beberapa lampu pijar terpasang paralel dan salah satu tidak bekerja,
lampu-lampu yang lain tidak terpengaruh, karena rangkaiannya tidak
terganggu.
Karena sifat itu maka rangkaian-rangkaian listrik di rumah (stop
kontak, lampu-lampu, dan konsumen energi lainnya) terpasang secara
paralel.
4 - 14 Unit 4
e. Prosedur Kerja
1. Kegiatan 1 : Rangkaian Listrik Seri
a. Rangkaian Lampu Pijar, Baterai dan sakelar sesuai dengan gambar
teknis hubungan seri.
Praktilum IPA 4 - 15
2. Kegiatan II : Rangkaian Listrik Paralel
a. Rangkaian Lampu Pijar, Baterai dan sakelar sesuai dengan gambar
teknis hubunga paralel.
4 - 16 Unit 4
d. Hasil pengamatan
Latihan
Praktilum IPA 4 - 17
Pedoman Jawaban Latihan
1. Jawaban latihan nomor 1 adalah : pernah melihat susunan baterai dan melihat
lampu hias di taman-taman
2. Jika kita memasang baterai dalam senter terbalik maka lampu senter tidak akan
menyala.
3. Keadaan lampu hias yang lain adalah akan putus semuannya.
4. Ketika saklar lampu diruang tengah dinyalakan, maka lampu di ruang kamar
tidak menyala.
Dalam rangkaian seri arus listrik dan baterai melewati lampu pertama, lampu kedua,
kemudian lampu berikutnya dan seterusnya, karena itulah, jika ada satu lampu di
padam, maka lampu berikutnya juga akan padam karena arus listrik terputus.
Rangkuman
Rangkaian listrik seri adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara
berderet dengan tidak adanya cabang pada sumber arus listrik.
Pada rangkaian listrik seri kuat arus yang mengalir pada setiap rangkaian adalah
sama. Sedangkan beda potensialnya berbeda, beda potensial pada rangkaian
listrik yang disusun seri adalah sama dengan jumlah setiap beda potensial sumber
arus listrik. Contoh bila 4 buah baterai 1,5 V disusun secara seri maka beda potensial
adalah 6 V. sedangkan rangkaian komponen listrik yang disusun secara sejajar sehingga
terbentuk cabang diantara sumber arus listrik. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir
pada setiap cabang berbeda sedangkan beda potensialnya sama.
Tes Formatif 3
4 - 18 Unit 4
Subunit 4
Magnet
I stilah magnetik berasal dari suatu daerah yang namanya magnesia, sebuah pulau
di laut Aeqea, tempat beberapa jenis batuan tertentu ditemukan oleh orang Yunani
lebih dari 2000 tahun yang lalu. Batuan tersebut memiliki sifat yang tidak biasa yaitu
dapat menarik potongan-potongan besi sehingga disebut “batu sembrani” (loadstone)
magnet pertama kali digunakan sebagai kompas oleh para pelaut Cina pada abad XII.
Gaya yang dikerjakan magnet-magnet satu sama lainnya dapat berupa gaya
tarik atau gaya tolak, bergantung ujung-ujung mana dari magnet-magnet batang
tersebut yang saling didekatkan. Kekuatan tarik-menarik atau tolak-menolak antara
ujung magnet-magnet tersebut bergantung pada jarak antara magnet-magnet itu.
Gaya tarik atau gaya tolak magnet tersebut disebut gaya magnetik. Kekuatan sebuah
magnet terletak pada apa yang disebut kutub-kutub magnetik.
Jika sebuah magnet batang patah, maka masing-masing patahannya akan
menjadi magnet baru. Kalau dipatahkan lagi maka patahannya akan menjadi magnet
baru lagi. Begitu seterusnya jika kita dapat memecahkan magnet menjadi potongan-
potongan kecil, maka potongan-potongan kecil itu akan bersifat magnet dengan dua
kutub. Jadi, setiap magnet baru selalu punya dua kutub yaitu utara dan selatan. Tidak
akan pernah kita dapat memisahkan kedua kutub tersebut dan membuat magnet
dengan hanya satu kutub saja. Jika magnet dibelah sampai menjadi partikel yang
sangat kecil sekalipun, partikel-partikel itu akan tetap bersifat seperti magnet. Jadi
atom-atom magnet itu adalah juga magnet.
Gaya magnetik dapat bekerja tanpa magnet menyentuh benda yang
dipengaruhi gaya tersebut. Misalnya, paku besi akan ditarik oleh magnet jika paku
itu berada dekat salah satu kutub magnet sebelum paku itu menyentuh magnet. Hal
ini disebabkan karena ruang di sekitar magnet itu dipengaruhi oleh magnet tersebut.
Ruang yang dipengaruhi magnet disebut medan magnetik. Setiap benda tertentu yang
berada dalam medan magnet akan dipengaruhi oleh magnet tersebut. Benda-benda
yang dipengaruhi oleh magnet tersebut. Benda-benda yang dipengaruhi magnet
adalah benda-benda yang terbuat dari besi, nikel dan kobalt. Benda-benda ini akan
ditarik oleh magnet jika didekatkan ke kutub magnet. Benda lain seperti tembaga,
Praktilum IPA 4 - 19
alumunium, kayu, atau plastik tidak dipengaruhi oleh magnet sehingga tidak akan
ditarik magnet.
Unit ini akan mengantarkan Anda untuk memahami berbagai hal yang terkait
dengan proses kemagnetan melalui serangkaian kegiatan yang akan Anda lakukan
berupa percobaan pengalaman dengan magnet yang dipaparkan dalam Percobaan 1
dan Percobaan 2 membuat magnet menggunakan listrik. Oleh karena itu, secara
spesifik setelah Anda melakukan kedua kegiatan percoban tersebut diharapkan Anda
dapat:
1. Membuktikan bahwa magnet memiliki gaya yang dapat menarik dan menembus
benda-benda tertentu.
2. Menjelaskan bahwa magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan.
3. Membuktikan bahwa kekuatan magnet terletak pada kedua kutubnya.
4. Membuktikan bahwa magnet dapat dibuat dengan menggunakan listrik.
Untuk mencapai hasil yang optimal, ada beberapa petunjuk yang perlu Anda
pahami dan lakukan dengan baik, antara lain:
1. Bacalah dengan cermat petunjuk kegiatan agar Anda memperoleh gambaran yang
jelas tentang apa yang harus Anda lakukan.
2. Sebagai bahan pengayaan dan untuk menambah wawasan, berusahalah
mempelajari sumber-sumber lain yang relevan yang berhubungan dengan materi
ini.
3. Setelah itu, ujilah kemampuan Anda dengan mencoba menjawab soal-soal yang
telah disediakan, kemudian ukurlah tingkat pemahaman Anda dengan
mencocokkan jawaban dan menghitungnya dengan menggunakan rumus yang
telah disediakan.
Kegiatan I
a. Judul kegiatan: Pengalaman dengan magnet
b. Tujuan kegiatan:
1. Menunjukkan melalui percobaan bahwa magnet menarik benda-benda yang
terbuat dari besi atau baja.
2. Mebandingkan kekuatan gaya magnetik pada kedua ujung.
4 - 20 Unit 4
c. Landasan teori
Sebuah magnet terdiri dari magnet-magnet kecil yang mengarah ke arah yang
sama. Magnet-magnet kecil ini disebut magnet elementer. Pada logam yang
bukan magnet, magnet elementernya mempunyai arahkan tidak adanya kutub-
kutub di ujung logam.
S N S N
S N S N
S N S N
Setiap magnet memiliki dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Kekuatan sifat kemagnetan yang paling besar berada pada kutub-kutub
logam tertentu. Magnet juga memiliki sifat-sifat tertentu bila kutub magnet yang satu
berdekatan dengan kutub magnet yang lain.
1. kutub-kutub magnet sejenis (kutub utara dengan kutub utara atau kutub selatan
dengan kutub selatan) akan tolak-menolak.
2. Kutub-kutub tidak sejenis (kutub utara dengan kutub selatan atau kutub selatan
dengan kutub utara) akan tarik-menarik.
Salah satu sifat magnet adalah memiliki gaya tarik. Artinya, apabila magnet
diletakkan berdekatan dengan jenis-jenis logam tertentu akan menarik dan
mempertahankan logam tersebut untuk tetap menempel padanya.
Benda-benda logam apa saja yang dapat ditarik oleh magnet dan benda-benda
apa yang tidak dapat ditarik oleh magnet? Bahan-bahan yang dapat ditarik oleh
magnet disebut bahan magnetik, dan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut
bahan nonmagnetik. Lebih lanjut, bahan magnetik diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Bahan ferromagnetik, yaitu bahan yang ditarik dengan kuat oleh magnet.
Contoh: nikel, besi, baja dan kobalt.
2. Bahan paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.
Contoh: alumunium dan platina
3. Bahan diamagnetik, yaitu bahan yang sedikit menolak magnet.
Contoh: seng, bismuth dan natrium klorida
Praktilum IPA 4 - 21
d. Alat dan bahan yang digunakan
Percobaan 1:
1. magnet : 1 buah
2. jarum jahit : 10 buah
3. paku payung : 5 buah
4. penjepit kertas dari logam : 20 buah
5. gunting : 1 buah
6. kerikil : 5 buah
7. kertas : 1 buah
8. pensil : 4 buah
9. penghapus : 2 buah
10. daun : 4 buah
Percobaan 2:
1. magnet : 1 buah
2. peniti atau jarum pentul : 20 buah
e. Prosedur kerja
Percobaan 1: Benda-benda yang dapat ditarik magnet
1. Letakkan semua benda yang telah kamu siapkan di atas meja secara terpisah
2. Dekatkan magnet pada setiap benda tersebut
3. Jika ada benda yang dapat melekat pada magnet, singkirkan benda tersebut
4. Tuliskan hasil temuanmu dalam bentuk tabel
f. Hasil pengamatan
Masukkan data-data hasil percobaan Anda dalam bentuk tabel-tabel berikut.
4 - 22 Unit 4
1) Benda-benda yang dapat ditarik magnet
No. Ditarik Tidak ditarik
1.
2.
3.
4.
5.
2) Kekuatan magnet
Ditarik oleh magnet
Bahan
Kutub utara Tengah magnet Kutub selatan
Peniti atau
jarum pentul
Catatan :
berilah tanda √ pada tabel sesuai dengan hasil pengamatan Anda.
Latihan 1
Untuk memantapkan pemahaman saudara mengenai kegiatan percobaan di
atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut!
1) Apakah ada aturan umum yang dapat dipakai untuk menentukan benda-benda
apa yang ditarik oleh magnet dan benda-benda apa yang ditarik oleh magnet dan
benda-benda apa saja yang tidak ditarik oleh magnet?
2) Pada bagian manakah dari magnet batang, gaya magnet itu berada?
3) Bagaimana menurut pendapat Anda, apakah dapat kita membuat magnet dengan
hanya satu kutub dari asal magnet batang dengan dua kutub?
Praktilum IPA 4 - 23
Kegiatan II
a. Judul kegiatan : membuat magnet menggunakan listrik
b. Tujuan kegiatan : Untuk membuktikan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan sifat magnetik
c. Landasan Teori
Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted, seorang ahli fisika
e. Prosedur kerja
1. Lilitkan kawat tembaga pada paku sebanyak 10 lilitan
2. Hubungkan kedua ujung kawat tembaga pada kutub positif dan kutub
negatif baterai
3. Hamburkan 20 buah paku kecil di atas meja kemudian dekatkan paku
besar yang sudah diikuti oleh kawat tembaga. Amati apa yang terjadi?
4. Ulangi kegiatan 1,2 dan 3 dengan jumlah sebanyak 15 lilitan, 20 lilitan
dan 25 lilitan kawat tembaga.
5. Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel hasil pengamatan
4 - 24 Unit 4
g. Hasil pengamatan
1) Hubungan jumlah lilitan dengan jumlahpaku yang tertarik
No. Jumlah lilitan Banyak paku yang ditarik
1 10
2 15
3 20
4 25
2) Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan?
Latihan 2
1. Jika paku besar kita lilitkan kawat tembaga sampai paku itu penuh. Kemudian
masing-masing ujung kawat tembaga kita hubungkan dengan baterai. Dan kita
dekatkan paku ke serbuk besi. Apakah paku bersifat magnet? Jika jawabnya ya,
jelaskan tergolong magnet apa?
2. Apakah ada pengaruh jumlah lilitan pada rangkaian magnet yang dibuat terhadap
banyaknya paku yang ditarik? Berikan alasannya?
Praktilum IPA 4 - 25
Rangkuman
Test Formatif 4
4 - 26 Unit 4
a. besi c. baja
b. kayu d. kuningan
5. alat yang bekerja menggunakan magnet adalah…
a. telepon c. petromak
b. timbangan d. setrika
6. Benda yang mudah dijadikan magnet
a. tembaga c. kuningan
b. besi d. baja
7. Daerah sekeliling magnet yang masih berpengaruh oleh gaya magnet disebut….
a. Spektrum magnet c. lingkaran magnet
b. daerah magnet d. medan magnet
8. Jika sebuah magnet batang dipotong, maka potongan magnet tersebut akan
memiliki…..
a. kutub yang senama c. kutub selatan saja
b. kutub utara saja d. kutub utara dan selatan
9. Paku bersifat magnet dan dapat menarik peniti. Proses kemagnetan terjadi
secara…
a. Konveksi c. induksi
b. Radiasi d. deduksi
10. Medan magnet digambarkan sebagai garis lengkung yang disebut garis…..
a. medan magnet c. kutub magnet
b. gaya magnet d. garis lengkung magnet
Praktilum IPA 4 - 27
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Rangkaian tertutup akan membuat lampu menyala karena kutub positif dan kutub
negatif baterai bertemu pada lampu
2. Listrik yang mengalir dalam kabel disebut arus listrik, karena arus listrik
ditimbulkan oleh adanya muatan listrik. Muatan listrik mengalir daritempat yang
muatan listriknya besar ke tempat muatan listriknya lebih kecil.
3. Yaitu jika ada hubungan yang terputus antara sumber listrik danalat elektronik,
maka aliran listrik tersebut dikatakabn rangkai terbuka
4. Saklar adalah alat pemutus arus dan penghubung arus listrik
5. Besarnya arus listrik yang mengalir melalui kabel bergantung pada besarnya
tegangan lsitrik. Makin kuat tegangan listrik, makin banyak elektron yang
mengalir lewat kabel setiap detiknya
3. Bahan-bahan kayu, plastik, dan kaca tergolong bahan isolator yaitu bahan yang
tidak menghantarkan listrik
4. Bahan yang digunakan : baterai1buah, kabel secukupnya, tempat dudukan lampu,
lampu pijar, sakelar, benda kondukor,dan benda isolator
5. Caranya disesuaikan dengan jawaban mahasiswa
4 - 28 Unit 4
Kunci Jawaban Tes Formatif 3
1. Rangkaian listik paralel adalah rangkaian lstrik yang dipasang secara
berurutan dan tidak bercabang, sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian
listrik yang susunannya secara bercabang
2. Perbedaan antara rangkaian seri dan paralel
Praktilum IPA 4 - 29
Jawaban Tes Formatif 4
1. (A) gaya tarik magnet paling besar pada bagian kutub magnet
2. (A) feromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet
3. (A) jarum
4. (B) benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah kayu
5. (A) alat yang bekerja menggunakan magnet adalah telepon
6. (D) benda yang mudah dijadikan magnet adalah baja
7. (D) medan magnet adalah daerah sekeliling magnet yang masih berpengaruh
gaya magnet
8. (D) karena sifat magnet selalu mempunyai kutub utara dan kutub selatan
9. (C) induksi merupakan pengaruh
10. (B) garis gaya magnet adalah garis-garis lengkap yang terdapat pada medan
magnet
4 - 30 Unit 4
Daftar Pustaka
Praktilum IPA 4 - 31
Glosarium
Arus listrik : muatan listrik dari satu tempat ke tempat yang lain
Atom : partikel yang sangat kecil, terdiri atas inti atom dan elektron
Beda potensial : usaha yang diperlukan untuk membawa satu satuan muatan listrik
dari satu titik ke titik yang lain
Elektron : muatan listrik yang mudah berpindah-pindah melalui konduktor
serta sulit berpindah melalui isolator
Elektrodinamik : listrik dinamis, muatan listrik yang mengalir atau bergerak
Isolator : bahan yang tidak atau sulit menghantarkan arus listrik
Konduktor : penghantar, bahan yang mudah menghantarkan listrik
Listrik statis : listrik tidak mengalir
Listrik dinamis: listrik mengalir
Rangkaian seri : rangkaian komponen listrik yang disusun secara berderet dengan
tidak ada cabang pada sumber arus listrik
Rangkaian paralel: rangkaian komponen lisrik yang disusun secara sejajar
sehingga terbentuk cabang di antara sumber arus lsirik
Semikonduktor: bahan yang bersifat antara konduktor dan isolator
4 - 32 Unit 4