LISTRIK DINAMIS
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan
energi dan daya listrik, sumber energi pengukuran berbagai rangkaian
listrik dalam kehidupan sehari-hari listrik
termasuk sumber energi listrik
alternatif
T UJUAN PEMBELAJARAN
Melalui percobaan simulasi PhET, diskusi kelompok, diskusi informasi, dan studi literasi
peserta didik dapat :
3.5.1.1 Menyelidiki keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian dengan tepat
1.5.2.1 Membedakan rangkaian listrik tertutup dan terbuka dengan benar
3.5.3.1 Menghitung besar kuat arus pada rangkaian listrik terbuka dan tertutup dengan
tepat
4.5.1.1 Menyajikan hasil pengamatannya pada rangkaian terbuka dan tertutup dengan tepat
PETA MATERI
PENDAHULUAN
Modul ini merupakan bahan pembelajaran topik Listrik Dinamis dengan subtopik
arus listrik pada rangkaian terbuka dan tertutup. Modul ini dirancang untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap
secara utuh dalam pembelajaran IPA.
PERTEMUAN PERTAMA
Apa yang membuat kita kena setrum? Arus Listrik atau Tegangan Listrik? Untuk
menjawabnya, kita harus paham tentang defenisi / pengertian dari arus.
Stimulus
Andin merangkai suatu alat untuk menyalakan lampu. Alatnya terdiri dari baterai,
kawat tembaga, dan lampu pijar. Ketiga bahan tersebut dihubungkan. Ternyata
lampunya belum menyala. Rangkaian yang dibuat Andin sebagai berikut!
Berdasarkan bacaan di atas, tulislah informasi penting yang kalian temui berkaitan
dengan konsep rangkaian terbuka dan tertutup!
Catatan : Informasi yang ditulis merupakan informasi dari membaca fenomena di atas!
1. Lampu tidak menyala jika baterai, kabel, dan kawat tidak tersambung semua
2. Lampu dapat menyala jika baterai, kabel, dan kawat saat tersambung semua
Problem statement
Setelah membaca fenomena bacaan di atas, maka langkah yang dilakukan dalam model
discovery adalah mengidentifikasi masalah. Peserta didik melakukan identifikasi
masalah-masalah yang ditemukan berdasarkan bacaan. Contoh identifikasi masalah :
1. Mengapa lampu tidak menyala saat rangkaian tidak tersambung semua?
2. Mengapa lampu dapat menyala saat rangkaian tersambung semua?
3. Dapatkah lampu menyala bila tidak ada baterai(sumber tegangan)?
Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan, peserta didik menuliskan rumusan
masalah yang bersesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Catatan: rumusan masalah yang benar adalah rumusan masalah yang dapat diukur
dan dalam bentuk kalimat tanya serta berkaitan dengan rangkaian terbuka dan
tertutup.
Salah satu contoh rumusan masalah yang sesuai adalah:
Bagaimanakah pengaruh rangkaian terhadap arus listrik?
Langkah berikutnya adalah Ananda dituntut untuk mengajukan jawaban sementara
tentang masalah yang kalian tentukan pada langkah perumusan masalah di atas.
Catatan: jawaban yang dibuat berdasarkan apa yang kalian ketahui, kemudian
berikan setiap alasan untuk memperkuat jawaban kalian.
Contoh jawaban sementara (hipotesis) berdasarkan rumusan masalah di atas, yaitu:
1. Pada rangkaian tertutup, maka lampu akan menyala karena ada arus listrik yang
mengalir.
2. Pada rangkaian terbuka, maka lampu tidak akan menyala karena tidak ada arus
listrik yang mengalir
Pencarian Informasi
1. Untuk membuktikan jawaban sementara/ hipotesis yang telah Ananda buat, mari
lakukan percobaan terkait rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup.
2. Sebelum melakukan percobaan, bentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang peserta
didik dalam satu kelompok, setiap kelompok melakukan pencarian informasi/ sumber
belajar.
Aplikasi yang digunakan PhET. Animasi PhET ini untuk menarik perhatian dan
ketertarikan dari peserta didik
3. Amatilah arah arus listrik (arus konvensional) dan arah arus elektron dalam suatu
rangkaian listrik.
4. Amatilah perbedaan rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup.
Uraian Materi
Ketika menghubungkan lampu dan sumber listrik dengan menggunakan kabel
ternyata sambungan tersebut terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut
merupakan rangkaian tertutup. Pada rangkaian tertutup arus listrik akan mengalir dan
lampu akan menyala. Mari perhatikan gambar berikut:
(Sumber : pengertianilmu.com)
Gambar Arus Elektron Melalui Kawat Penghantar
Arus listrik adalah gerakan partikel bermuatan listrik dalam arah tertentu. Arah arus
listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial
rendah (berlawanan dengan arah gerak elektron). Sehingga dapat didefenisikan sebagai
aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor. Arus ini bergerak dari potensial tinggi ke
potensial rendah, dari kutub positif ke negatif, dari anoda ke katoda. Arus listrik dikenal
juga sebagai arus konvensional. Arah arus listrik berlawanan dengan arah arus elektron.
Arus elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi, dari kutub negative ke
positif, dari anoda ke katoda. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial.
Beda potensial dihasilkan oleh sumber listrik, misalnya baterai atau akumulator. Setiap
sumber listrik memiliki kutub positif dan negatif.
Perhatikan gambar berikut untuk membedakan rangkaian tertutup dan rangkaian
terbuka.
(Sumber : slideshare.net)
Rangkaian listrik terbuka merupakan suatu bentuk rangkaian listrik dimana arus
tidak dapat mengalir dalam rangkaian karena ada bagian dalam rangkaian yang tidak
terhubung atau dihubungkan dengan komponen pemutus arus seperti saklar. Sedangkan
rangkaian tertutup adalah rangkaian yang sambungan dari baterai atau sumber tegangan,
lampu dan kabel terhubung satu sama lain sehingga akan menghasilkan nyala lampu.
Contoh Soal
Sebuah kawat penghantar mampu mengalirkan arus sebesar 5A dalam waktu
10Contoh
sekon.
Dapat Hitunglah
Soal bahwajumlah
dikatakan muatan
arus dapat yang mengalir
mengalir pada penghantar
dengan syarat : tersebut!
1. Rangkaian listrik harus tertutup
Data Collection
Data Processing
Setelah melakukan percobaan dan membaca buku sumber belajar, peserta didik bersama
dengan kelompoknya berdiskusi menjawab pertanyaan LKPD. Data yang dikumpulkan
harus dianalisis untuk dapat membuktikan hipotesis apakah benar atau tidak, untuk
memudahkan menganalisis data sebaiknya dikelompokkan dan diatur sehingga dapat
dibaca dan dianalisis dengan mudah,biasanya memperoleh data masukan ke dalam tabel
sesuai dengan kolom yang disediakan.
Verification
Ananda telah melaksanakan pengumpulan data dan mengolahnya. Pada tahap selanjutnya
kita akan memeriksa kembali hasil yang Ananda peroleh pada tahap sebelumnya. Apakah
Ananda optimis dengan jawaban Ananda. Pastinya optimis ya? Ayo kita periksa.
Verifikasi dilakukan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan.
Peserta didik merasa senang dan merasa puas apabila hasil percobaanya sesuai dengan
teori yang ada. Peserta didik mempresentasikan hasil pengolahan informasi kelompoknya
di depan kelas.
Jawaba sementara/hipotesis :
1. Pada rangkaian tertutup, maka lampu akan menyala karena ada arus listrik yang
mengalir.
2. Pada rangkaian terbuka, maka lampu tidak akan menyala karena tidak ada arus
listrik yang mengalir
Generalization
Beberapa tahap penemuan telah ananda lakukan, saatnya merangkum apa yang telah kita
dapatkan pada percobaan rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup serta kuat arus listrik.
RANGKUMAN
1. Arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron. Arus listrik mengalir dari
potensial tinggi ke potensial rendah, sebaliknya elektron mengalir dari potensial
rendah ke potensial tinggi.
2. Rangkaian listrik terbuka merupakan suatu bentuk rangkaian listrik dimana arus
tidak dapat mengalir dalam rangkaian karena ada bagian dalam rangkaian yang
tidak terhubung. Sedangkan rangkaian tertutup adalah rangkaian yang sambungan
dari baterai atau sumber tegangan, lampu dan kabel terhubung satu sama lain
sehingga akan menghasilkan nyala lampu.
3. Arus listrik dapat mengalir dengan syarat
a. Mengalir dalam rangkaian tertutup
b. Harus ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian
4. Kuat arus listrik adalah jumlah muatan yang mengalir tiap satu satuan waktu.
Q
I=
t
LATIHAN
1. Perhatikan gambar berikut !
S2
A
S3
S1 + 6V - + 6V -
2. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut. Tentukan besar kuat arus yang
mengalir pada rangkaian tersebut!
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Ganawati, dkk. (2008). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual IX, Jakarta
: Departemen Pendidikan Nasional.
Elok Sudibyo, dkk (2008). Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.
Nur Kuswanti, dkk. (2008). Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah
Menegngah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kleas IX Edisi 4, Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.
Siti Zubaidah, dkk. (2018). Ilmu Pengetahuan Alam. Buku Siswa Kelas IX, Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.