Semester 1
NAMA :……………………………………
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Atas rahmat dan
karuni-Nya,lembar kerja ini dapt terselesaikan. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada
Rasullulah SAW. Lembar ini merupakan lembar kerja cetak untuk mendukung penggunaan
program PhET (Physics Education Technology) agar dapat mempermudah siswa melakukan
kegiatan praktikum virtual pada materi Rangkaian Listrik Arus Searah (DC) untuk kelas XII
semester ganjil.
LKPD ini diperuntukan bagi siswa sebagai bahan ajar pendukung agar dapat mengatasi
keterbatasan pelaksanaan praktikum secara nyata di sekolah. LKPD ini diharapkan tetap dapat
memberikan pembelajaran bermakna melalui tahapan perumusan masalah, pelaksanaan
praktikum virtual, analisis data, penarikan kesimpulan. Melalui kegiatan praktikum virtual ini,
siswa diharapkan dapat menemukan pengetahuannya sendiri dan meningkatkan pemahaman
siswa sesuai materi terkait.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam LKPD ini. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan LKPD
ini. Akhirnya penulis berharap semoga LKPD ini dapat membawa manfaat bagi yang membaca
dan menggunakannya.
)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LKPD in merupakan LKPD untuk siswa SMA yang dapat digunakan perorangan ataupun
kelompok sebagai panduan untuk melakukan praktikum rangkaian listrik searah (DC). Adapun
cara-cara
penggunaan LKPD adalah sebagai berikut :
3. Baca toolbox dalam simulasi, perhatikan fungsinya dan cobalah mainkan terlebih
dahulu sebelum melakukan praktikum.
A. Kompetensi Inti
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.
3.2. Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang tegak dan gelombang berjalan pada berbagai
kasus nyata.
4.2. Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik searah (DC).
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
C. Indikator
1. memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi.
2. Mengolah data hasil praktik dan menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk grafik
hasil pengukuran
3. Menyajikan hasil evaluasi dari prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berdasarkan
data percobaan.
4. menemukan hubungan kuat arus listrik dan beda potensial/tegangan pada percobaan
Rangkaian terutup
5. membuktikan persamaan hukum kirchoff
6. membuat kesimpulan dari hasil prakikum
.
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
A. Materi Pokok
1. Hukum Ohm
Hukum ini berasal dari hasil percobaan George Simon Ohm (1787 – 1854) yang
menunjukkan adanya hubungan antara arus, beda potensial dan hambatan: “Kuat arus yang
mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial antar kedua ujung
penghantar tersebut dan berbending terbailk dengan hambatannya”.
Secara matematis ditulis:
V
I=
R
Persamaan di atas disebut dengan hukum Ohm dan dalam sistem satuan SI, hambatan
dinyatakan dalam ohm. Berdasarkan hukum di atas satuan hambatan dapat dinyatakan dalam
volt/ampere, di mana I V/A = 1 Ω . Dengan demikian jika beda potensial antara kedua ujung
konduktor adalah 1 volt dan arus yang mengalir = 1 ampere, maka hambatan dari konduktor itu
adalah 1 ohm.
2. Hukum Kirchoff
A. Hukum I kirchoff
Ketika arus listrik melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap
percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila
hambatan pada cabang tersebut besar maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut
juga mengecil dan sebaliknya.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya merupakan hukum kekekalan muatan listrik. Hukum I
Kirchhoff secara matematis dapat dituliskan sebagai:
∑= ∑
B. Hukum II Kirchoff
Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang
tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel. Umumnya ini terjadi jika
dua atau lebih ggl di dalam rangkaian sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini
memerlukan teknik khusus untuk dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut.
Hukum II Kirchhoff merupakan solusi bagi rangkaian-rangkaian tersebut yang berbunyi:
“ Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε) dengan penurunan
tegangan (IR) sama dengan nol”.
Secara matematis dirumuskan:
∑ + ∑IR 0
Perhatikan rangakaian satu loop berikut!
Pada rangkaian sederhana dengan satu loop, arus listrik yang mengalir adalah sama, yaitu I
(karena pada rangkaian tertutup). Misalkan kita ambil arah loop searah dengan arah I, yaitu a-b-
c-d-a (lihat gambar).
Kuat arus listrik I di atas dapat ditentukan dengan menggunakan Hukum II Kirchhoff:
Σ ε + Σ IR = 0
1 + 2 + ( 1 + 2 + ) 0
Jika harga 1, 2, 1, 2 dan R diketahui maka kita dapat menentukan harga I-nya!
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
Keterangan :
Memberikan informasi
Lebih Lanjut tambahan lebih lanjut terkait
hambatan kawat dan
mengatur ulang rangkaian
menjalankan atau
On/Off mematikan kerja rangkaian
listrik
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
C.
1. Hukum Ohm
1. Alat
• Voltmeter 1 buah
• Catudaya 0-12 V 1 buah
• Amperemeter 1 buah
2. Bahan
• Baterai 1.5 V 4 buah
• Lampu 6 V,5 ohm 1 buah
• Kabel secukupnya
4. Rumusan masalah
Hipotesis :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
5. Hipotesis
6. Langkah Kerja
7. Tabel Pengamatan
8. Analisis :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………
9. Penerapan :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………
2. Hukum Kirchoff
4. Alat
• Voltmeter 1 buah
• Catudaya 0-12 V 1 buah
• Amperemeter 1 buah
5. Bahan
• Baterai 1.5 V 2 buah
• Bolham 6 buah
• Kabel secukupnya
4. Rumusan masalah
Bagaimanakah hubungan antara nilai arus masuk terhadap nilai arus keluar pada
rangkaian?
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
Hipotesis :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
Hipotesis :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
5. Hipotesis
Hipotesis 1
Hipotesis 1
6. Langkah Kerja
1. Kegiatan Hukum Kirchoff tentang Arus
Tabel Pengamatan 2
8. Analisis :
1. Bagaimanakah hubungan antara nilai arus masuk terhadap nilai arus keluar pada rangkaian ?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………