Anda di halaman 1dari 15

Handout

Teorema Rangkaian Listrik Arus Searah

AYU WIDIANTI
PPG DALJAB 2020
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 1

A. DESKRIPSI

Listrik arus searah adalah aliran electron yang berasal dari suatu titik yang energy potensialnya
tinggi ke titik lain yang potensialnya rendah. Arus searah merupakan aliran electron yang mengalir dari
kutub negatif ke kutub positif. Dalam rangkaian listrik arus searah terdapat berbagai macam teorema
rangkaian yang dapat dipelajari. Teorema ini perlu dipelajari dan dipahami agar kita mampu
menganalisis karakteristik berbagai macam rangkaian listrik arus searah.
Dalam bahan ajar ini terdapat kegiatan belajar mengenai teorema rangkaian listrik arus searah.
Penguasaan bahan ajar ini diharapkan siswa mampu menganalisis teorema rangkaian listrik arus
searah.

B. PRASYARAT

Untuk mempelajari bahan ajar ini diperlukan kemampuan awal yang harus dimiliki
siswa, yaitu:
a. Siswa telah menguasai konsep listrik dan elektronika
b. Siswa telah meguasai sifat elemen pasif rangkaian listrik DC

C. PETUNJUK PENGGUNAAN

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari bahan ajar ini antara lain:
1. Pelajari dan cermati tujuan kegiatan belajar dari bahan ajar ini
2. Baca dan pahami dengan seksama dan teliti setiap materi yang disajikan dalam bahan ajar
3. Ikuti dan kerjakan setiap instruksi pada lembar latihan untuk menguji penguasaan kalian
terhadap materi
4. Setelah kegiatan belajar selesai dilakukan pengecekan pemahaman materi dengan
mempresentasikan hasil belajar dihadapan guru dan teman secara daring sinkron melalui
web meeting pada aplikasi Ms. Teams
5. Siswa dinyatakan berhasil jika nilai pada lembar latihan diatas 75 dan mampu
menjelaskan karakteristik komponen instalasi penerangan dengan penuh percaya diri dan
teliti

I
I
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 2

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 3.4.Menganalisis teorema
dan mengevaluasi tentang pengetahuan rangkaian listrik arus searah.
faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Instalasi
Tenaga Listrik pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan 4.4.Memeriksa rangkaian listrik arus


menggunakan alat, informasi, dan searah
prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Instalasi
Tenaga Listrik. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.

I
I
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 3

E. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.4.1 Memahami teorema rangkaian listrik arus searah


3.4.2 Menghitung besar tegangan dan arus menggunakan teorema rangkaian listrik arus searah

4.4.1 Merumuskan perhitungan besar tegangan dan arus listrik dalam rangkaian listrik arus
searah
4.5.3
F. CEK KEMAMPUAN AWAL

Berilah tanda (√) pada kolom jawaban ya atau tidak sesuai dengan kemampuan Anda.

Jawaban
No. Indikator Kemampuan
Ya Tidak
1 Memahami konsep arus listrik
2 Memahami konsep besaran listrik
3 Memahami konsep elemen pasif
4 Mengetahui konsep tegangan listrik
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 4

A. TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:

1. Setelah membaca, berdiskusi, dan menyelesaikan lembar latihan, peserta didik mampu
memahami teorema rangkaian listrik arus searah dengan penuh percaya diri dan santun
2. Setelah mencermati, membaca, dan menyelesaikan lembar latihan, peserta didik dapat
menghitung besar tegangan dan arus listrik menggunakan teorema rangkaian listrik arus searah
dengan penuh percaya diri dan santun
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 5

B. MATERI

Teorema Rangkaian Listrik Arus Searah

Ilmu elektronika merupakan ilmu yang mempelajari arus listrik yang mengalir dalam suatu
komponen elektronika. Dalam ilmu elektronika komponen-komponen tersebut dapat disusun
menjadi rangkaian dengan karakteristik dan fungsi masing-masing. Berdasarkan hal tersebut maka
dalam bahan ajar ini disajikan karakteristik dari rangkaian listrik arus searah Semoga materi yang
disajikan dalam bahan ajar ini dapat membantu kalian agar lebih dapat mengenal dan memahami
karakteristik rangkaian listrik arus searah. Selamat Belajar.

1. Rangkaian Listrik Arus Searah


Hambatan dapat dirangkai secara seri, paralel maupun rangkaian kombinasi. Pada
rangkaian kombinasi tidak dapat dikelompokkan sebagai rangkaian seri maupun paralel,
sehingga untuk menghitung/menganalisanya perlu teknik perhitungan tersendiri seperti
memanfaatkan hukum Kirchoff, atau menggunakan teorema rangkaian.
a. Ohm dan Kirchoff
Untuk menghitung besar arus atau tegangan pada suatu rangkaian sederhana dapat menggunakan
hokum ohm dan hokum Kirchoff secara bersama-sama. Sebagai contoh perhatikan rangkaian pada
berikut:
R1 R2

+ R3
-

Gambar Contoh Rangkaian


Menurut hukum ohm, tegangan pada masing-masing tahanan adalah sebagai berikut :
R1 disebut VR1 = IR1
R2 disebut VR2 = IR2
R3 disebut VR3 = IR3
Berdasarkan hukum Kirchhoff II tentang tegangan bahwa jumlah tegangan dalam rangkaian
tertutup sama dengan nol. Berdasarkan rangkaian di atas hukum Kirhhoff II persamaan tegangan
dapat ditulis sebagai berikut:
V + IR1 + IR2 + IR3 = 0
IR1 + IR2 + IR3 =V
I (R1 + R2 + R3) =V
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 6

I=

b. Rangkaian Pembagi Tegangan


Dalam rangkaian listrik arus searah untuk meperoleh suatu tegangan tertentu dapat menggunakan
suatu kombinasi tahanan tertentu rangkaian seperti ini disebut rangkaian pembagi tegangan.
Rangkaian pembagi tegangan berupa rangkaian seri dari resistor. Rangkaian pembagi Tegangan
yang sederhana dapat ditunjukkan seperti berikut:

Gambar Rangkaian Pembagi tegangan


Berdasarkan gambar tersebut arus yang mengalir pada R1 dan R2 besarnya sama sehingga
berlaku rumus :

c. Rangkaian Pembagi Arus


Rangkaian pembagi tegangan merupakan rangkaian yang nilai tegangannya tidak sama pada
setiap tahanan yang diukur. Pada rangkaian ini tahanan disusun secara parallel. Berikut adalah
contoh rangkaian pembagi tegangan:

Gambar Rangkaian Pembagi Arus


Pada rangkaian pembagi arus berlaku nilai arus adalah jumlah keseluruhan arus pada resistor
sehingga
I = I1 + I2 + I3
I1 = xI
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 7

I2 = xI

2. Teorema Rangkaian Listrik Arus Searah


a. Thevenin
Pada suatu rangkaian aktif, linier, dan resistif yang mengandung satu atau lebih sumber tegangan
atau sumber arus dapat diganti dengan sebuah sumber tegangan dan sebuah tahanan yang di
rangkai seri. Hal ini berarti bahwa suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya
terdiri dari satu buah sumber tegangan yang dihubungkan seri dengan sebuah tahanan pengganti
pada dua terminal yang diamati. Berikut adalah contoh rangkaian thevenin dan perubahannya:

Gambar Rangkaian Thevenin


Teorema ini bertujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian dengan membuat rangkaian
pengganti. Pada teorema thevenin jika pada suatu rangkaian terdapat sumber tak bebas, maka
untuk memperoleh tahanan penggantinya kita harus mencari arus hubung singkat sehingga nilai
resistansi penggantinya (Rth) didapatkan dari nilai tegangan pada kedua terminal yang di open
circuit dibagi dengan arus terminal yang di short circuit. Berikut adalah langkah dalam
menyelesaikan teorema thevenin:
- Cari dan temukan titik terminal a-b tempat parameter yang ditanyakan
- Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, open circuit kan terminal a-b kemudian hitung
nilai tegangan dititik a-b tersebut (Vab = Vth)
- Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada
titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan
dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber
arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit) (Rab = Rth)
- Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti
Theveninnya didapatkan dengan cara

Rth =
- Untuk mencari Isc pada terminal titik a-b tersebut dihubungsingkatkan dan dicari arus
yang mengalir pada titik tersebut (Iab = Isc)
- Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya, kemudian pasangkan
kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 8

b. Norton
Pada teorema ini berlaku bahwa suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri
dari satu buah sumber arus yang dihubungkan paralel dengan sebuah tahanan ekivelennya pada
dua terminal yang diamati. Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan
membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan
ekivalennya. Berikut adalah contoh rangkaian Norton:

Gambar Rangkaian Norton


Untuk menghitung arus rangkaian maka berlaku rumus berikut:

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton:


- Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan
- Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, short circuit kan pada terminal a-b kemudian
hitung nilai arus dititik a-b tersebut (Iab = Isc = IN)
- Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada
titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan
dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber
arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit) (Rab = RN = Rth)
- Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti
Nortonnya didapatkan dengan cara

RN =

- Untuk mencari Voc pada terminal titik a-b tersebut dibuka dan dicari tegangan pada titik
tersebut (Vab = Voc).Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian
pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
c. Superposisi
Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier, dimana rangkaian linier
adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx, dimana k =
konstanta dan x = variabel. Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber
tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara:
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 9

“Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber independent/ bebas
yang bekerja sendiri, dengan semua sumber tegangan/ arus independent/ bebas lainnya diganti
dengan tahanan dalamnya.”

Pengertian dari teorema diatas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka dengan teorema
superposisi samadengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah
keadaan tersebut akan dijumlahkan. Jika terdapat beberapa buah sumber tak bebas maka tetap
saja teorema superposisi menghitung untuk n buah keadaan dari n buah sumber yang bebasnya.
Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan rangkaian yang mempunyai sumber independent atau
sumber bebas, sumber dependent / sumber tak bebas linier (sumber dependent arus/ tegangan sebanding
dengan pangkat satu dari tegangan/ arus lain, atau sebanding dengan jumlah pangkat satu besaran-
besaran tersebut) dan elemen resistor ( R ), induktor ( L ), dan kapasitor ( C ).
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 10

RANGKUMAN

Arus listrik merupakan banyaknya muatan electron yang mengalir tiap detik dalam
suatu penghantar. Dalam elekronika terdapat beberapa teori mengenai perhitungan arus
listrik sesuai dengan karakteristik rangkaiannya. Teorema tersebut kemudian digunakan
untuk membantu menyederhanakan perhitungan dalam rangkaian listrik arus searah.
Terdapat berbagai macam teknik perhitungan rangkaian arus listrik arus searah antara
lain teori hokum Kirchoff 1 dan 2, teorema Thevenin, teorema Norton, dan teorema
Superposisi.
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 11

YUK
LATIHAN!!!!

Jawablah Pertanyaan Berikut!

1. Jelaskan tujuan penghitungan dengan teorema Norton!


2. Hitunglah arus rangkaian berikut dengan menggunakan teorema Norton!
HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 12

Pedoman Penilaian

No. Kunci Jawaban Skor


1. Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan 10
membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel
dengan suatu tahanan ekivalennya.
2. - lepaskan beban di titik A menjadi seperti berikut

- Menonaktifkan sumber daya 10


HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 13

Pedoman Penilaian

No. Kriteria Penilaian


1. Mampu menjelaskan secara lengkap skor maksimal
2. Mampu menjelaskan secara lengkap skor maksimal

Total Nilai : Jumlah Skor x 10


HANDOUT DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 14

DAFTAR RUJUKAN

https://docplayer.info/72397619-Teorema-thevenin-dan-teorema-norton.html
https://listrikwiber.files.wordpress.com/2008/09/sampul_elka_das_25.pdf
https://www.academia.edu/11537625/Superposisi_norton_thevenin?auto=download

Anda mungkin juga menyukai