Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan proses perumusan dan pengesahan Pancasila sebagai dasar Negara, dimulai
sidang BPUPKI, penetapan Piagam Jakarta, dan terakhir pengesahan di sidang PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945!
Semua dimulai ketika Jepang kalah dalam perang dunia II, untuk mempertahankan
kedudukannya di Indonesia, Jepang membentuk BPUPKI pada 29 April 1945. Tugas
BPUPKI adalah membuat persiapan kemerdekaan seperti merencanakan organisasi
pemerintah dan membuat rancangan UUD untuk negara Indonesia merdeka. BPUPKI
melaksanakn sidang sebanyak dua kali. Pada pertemuan / sidang pertama ketua BPUPKI
mengungkapkan diperlukannya dasar negara sebagai pondasi berdirinya negara Indonesia.
Oleh karena itu, ada tiga tokoh yang menyampaikan pemekirannya mengeni dasar negara.
Tiga tokoh tersebut adalah Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno (tanggal
1 Juni 1945). Untuk mempermudah rancangan dasar negara, dibentuklah panitia diluar
BPUPKI yang bernama panitia sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia sembilan
merumuskan naskah rancangan dasar negara yang diberi nama piagam jakarta. Pada
Piagam Jakarta tersebut terdapat lima butir sila yang disebut pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan, dengan kewjiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatn yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlam permusyawratan
perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemudian pada tanggal 10-17 Juli 1945 diadakan siding antara BPUPKI dan panitia
Sembilan. Namun pada siding tersebut beberapa anggota menolak usulan pancasila dalam
piagam Jakarta dengan alasan kalimat pada sila pertama akan membawa dampak yang
signifikan pada agama lain dan dapat menimbulkan perpecahan. Sehingga kata yang
membawa agama tertentu dihapus. Kemudian BPUPKI resmi dibubarkan pada tanggal 7
Agustus 1945.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 ini pemerintah Jepang mengumumkan pembentukan PPKI
yang diketuai Ir. Soekarno. Tugas PPKI adalah: melanjutkan tugas BPUPKI. pada tanggal
15 Agustus Jepang resmi menyerah pada tentara sekutu dan Indonesia berada dalam
status Quo. Saat itu golongan muda Indonesia memaksa untuk memproklamasikan
kemerdekaan namun golongan tua masih belum berkenan sampai akhirnya ada peristiwa
Rengasdengklok. dlam peristiwa ini terdapat perundingan naskah proklamasi, sehingga
pada 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaan negara yang diwakili
oleh Ir. Soekarno dan Mr. Moh. Hatta. Tugas PPKI belum selesai, PPKI membentuk
lembaga pemerintah, sistem tatanegara, dsb. Pada sidang PPKI tnggal 18 Agustus 1945
PPKI mengesahkan dan menetapkan UUD 1945.
2. Pancasila adalah sebagai sistem filsafat dan tergambar dalam sebuah struktur piramidal.
Jelaskan fenomena hak warga negara yang menganut sistem kepercayaan untuk hidup di
Indonesia berdasarkan struktur tersebut!
pada sistem piramidial pancasila, sila yang lebih dahulu disebut memiliki kedudukan yang
lebih tinggi dari sila-sila sebelumnya. seperti yang kita tahu prinsip pancasila adalah
ketuhanan, kemnusiaan, persatuan, kerakyatan (berdemokrasi), dan keadilan. Di Indonesia
sendiri makna ketuhanan belum begitu berarti, karena banyak penganut agama tertentu
yang melanggar aturan agamanya sendiri. Nilai ketuhanan berarti bangsa Indonesia bebas
menganut agama dan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing. Ketuhanan yang maha esa diambil dari bahasa sansekerta yang artinya mengacu
pada suatu yang mutlak ada dan memiliki makna sangat luas, nilai ketuhanan ini tidak
dijabarkan lebih rinci oleh Ir. Soekarno, sehingga artinya tidak mengikat. Ketuhanan hanya
sebagai nilai-nilai luhur. dari hal ini maka, warga negara bebas memilih apa agama dan
kepercayaan yang akan dianut. dan ini ditegaskan kembali dalam UUD 1945.
3. Jelaskan pengertian dan fungsi Pancasila sebagai:
a. Pandangan Hidup Bangsa 
b. Dasar Negara 
c. Ideologi bangsa
a. sebagai pandangan hidup bangsa pancasila berfungsi sebagai pegangan hidup, arah
tuju bagi  semua kegiatan dalam hidup. hal ini berarti setiap kegiatan yang kita lakukan
harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
b. Pancasila sebagai dsar negara berarti pancasila sebagai dasar dari segala hukum dan
sumber dari segala hukum yang berlaku di Indonesia termasuk dasar penyelenggaraan
pemerintahan dan lain-lain.
c. Pncasila sebagai Ideologi bangsa berfungsi sebagai landasan dalam menafsirkan dunia
beserta kejadian didalamnya termasuk hubungan antar bangsa, negara dengan rakyatnya,
dsb, yang memberi dasar gambaran tujuan suatu kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Mengapa dalam Pembukaan UUD 1945 harus memenuh syarat sebagai stats
foundemetal norm?
Pemenuhan syarat stats fundamental norm harus dilakukan karena dasar negara siftnya
haruslah dinamis sehingga dapat berlaku dalam keadaan apapun, dimanapun, dan
kapanpun. Hal ini berarti dasar negara dapat diubah, disesuaikan, diturunkan (dibentuk
aturan lain yang lebih rendah), mengikuti kondisi yang berlaku, namun tidak kehilangan
dasar dan ciri utamanya.
5.Bagaimana cara pandang anda dalam konteks sila-sila Pancasila dalam menyelesaikan
wabah Covid-19 di Indonesia?
sila-sila dalam pancasila menurut saya memudahkan rakyat dan masyarakat dalam
pandemi covid-19 di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan sila ketuhanan yang
mengatur ibadah sesuai ajaran agama masing-masing namun tetap dapat dilakukan secara
bersama-sama (seperti lewat zoom meeting, pembatasan sebagian, dsb), dalam keadan
tertib, dan rukun. Nilai kemanusiaan juga berarti menghormati antar sesama, merasakan
kondisi yang sama, dan berfikir bahwa pandemi yang dirasakan oleh semua orang adalah
cobaan dari tuhan pada seluruh umat manusia untuk menjadi lebih baik lagi sehingga pada
masa pandemi ini tidak akan tercipta kerusuhan jika nilai ini benar-benar diterapkan karena
orang akan sibuk intropeksi diri. dalam sila kemanusiaan mewajibkan negara dan semua
orang untuk memperhatikan orang dilingkungannya untuk saling menolong satu sama lain
sehingga tidak akan ada warga yang kesusahan, kelaparan, dll. Sila persatuan tercermin
dari setiap kegiatan, walaupun terdapat pembatasan namun setiap anggot keluarga saling
menjaga, setiap anggota masyarakat saling menjaga kesehatan masing-masing dengan
cara saling mengedukasi, mengingatkan, semua orang juga saling tolong menolong, jika
ada warga yang terkena covid maka warga lain dalam satu wilayah akan membantu
menyuplai obat, makanan, dsb. pada kondisi ini terciptalah komunikasi tiap satuan wilayah
atu zona kecil untuk mengatasi pandemi diwilayah / zona masing-masing, seperti diskusi
bagaimana cara penanganan, bagaimana cara mencegah, dsb, yang akhirnya akan
membentuk mufakat kerakyatan (demokrasi). Jika semua sudah terjadi, dan penanganan
bagi setiap warga terdampak covid dapat dilakukan seperti distribusi bahan makanan dan
bantuan bagi seluruh rakyat Indonesia, maka terciptalah keadilan sosial yang merupakan
tujuan utama dari negara.

Anda mungkin juga menyukai