Disusun Oleh :
Icha Putri Astria
(319241101)
PPKn Reguler A 2019
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
2
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua otang tua saya
yang sudah memberi semangat dan motivasi serta biaya untuk menyelesaikan tugas
Critical Journal Report ini sehingga saya mampu menyelesaikan tugas dengan
baik. Dan tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
saya karena telah memberi motivasi serta semangat dan juga memberi informasi-
informasi mengenai tugas Pembelajaran PPKn Untuk Tingkat Lanjut.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada Critical Journal Report ini yaitu mengangkat topik metode pembelajaran
PKN di tingkat SMP. Maka dari itu mengangkat jurnal yang bertopik sama yaitu
jurnal yang membahas topik metode pembelajaran tingkat SMP. Sebab jurnal yang
penulis angkat dalam kritik jurnal relevansi dengan topik kritik jurnal yang
ditugaskan oleh dosen pengampu kepada penulis. Kedua jurnal yang di angkat oleh
penulis memiliki pembahasan metode pembelajaran yang cukup relevan serta cocok
dalam topik bahasan yang akan dibahas dalam kritik jurnal ini.
Kedua jurnal yang membahas mengenai metode pembelajaran PKN di SMP sama-
sama memiliki kecocokan serta memiliki ulasan yang cukup menarik sehingga
penulis mengangkat kedua jurnal ini sebagai bahan kritikan jurnal. Jurnal pertama
yang membahas mengenai metode pembelajaran untuk tingkat SMP yang bertujuan
meningkatkan keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran lalu pada jurnal
kedua yang membahas mengenai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemandirian siswa dalam memahami dan mencari informasi terkait materi
pembahasan dalam suatu suasana pembelajaran. Maka dari itu, penulis mengangkat
kedua jurnal ini sebagai bahan kritikan jurnal yang menjadi tugas penulis sebagai
mahasiswa Universitas Negeri Medan.
5
BAB II
RINGKASAN JURNAL
PENDAHULUAN
6
Untuk mengatasi siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran yang
berdampak pada hasil belajar yang rendah maka dilakukan penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan menerapkan metode Think Pair Share (TPS) dalam pembelajaran
PKn untuk materi selanjutnya yaitu “kemerdekaan mengemukakan pendapat”.
Metode TPS adalah metode yang memusatkan pada partisipasi/keaktifan siswa
dalam pembelajaran melalui bekerja sendiri maupun bekerja sama dengan siswa
lain sehingga siswa mampu menguasai atau mendalami materi pembelajaran.
Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar, metode
pembelajaran TPS akan lebih menarik dan tidak monoton dibandingkan metode
ceramah. Parameter dalam proses belajar mengajar adalah hasil belajar yang diraih
oleh siswa. Dengan pembelajaran TPS perkembangan hasil belajar siswa dapat
diidentifikasi secara bertahap, sehingga pada akhir pembelajaran hasil yang
diperoleh siswa dapat lebih optimal.
KAJIAN TEORI
Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana (2010:35), hasil belajar adalah suatu akibat dari proses
belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara
terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Sedangkan S. Nasution
(1989:18) berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu
yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan
dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar.
Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Frannk Lyman dari University of
Maryland 1989, dengan langkah-langkah pada awal pembelajaran siswa diminta
untuk duduk berpasangan, kemu- dian guru mengajukan satu pertanyaan/masalah
kepada siswa. Setiap siswa diminta untuk berpikir sendiri-sendiri terlebih dahulu
tentang jawaban atas pertanyaan itu, selanjutnya mendiskusikan hasil pemikirannya
7
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pembelajaran PKn dengan metode Think Pair Share (TPS) yang telah dilaksanakan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dapat
dilihat dari nilai tes siswa yang telah mencapai KKM e”72 pada akhir siklus 2 yang
melebihi indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 80 persen dari seluruh
siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar yang cukup signifikan setelah diterapkannya metode TPS dalam
pembelajaran PKn. Sebelum dilaksanakan tindakan pembelajaran, hasil belajar
PKn yang ditunjukkan dengan tingkat ketuntasan belajar yang dicapai siswa
sebagian besar masih rendah.
Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada penelitian ini juga
sejalan dengan hasil penelitian dari Defi Arfina (2012:V), yang menyimpulkan
bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan
keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn, serta hasil
penelitian dari Aswita Ambarwati (2012: xi) yang menyimpulkan bahwa melalui
pelaksanaan metode pembelajaran Think-Pair-Share aktivitas siswa, aktivitas guru,
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn meningkat dari kategori cukup ke
kategori baik.
9
KESIMPULAN
PENDAHULUAN
Untuk itu, dalam proses pembelajaran pun diperlukan pembelajaran yang efektif
agar bagi siswa yang belajar pendidikan kewarganegaraan (PKN) mudah
memahami prinsip-prinsip kewarganegaraan dengan baik. Nantinya, siswa dapat
menghubungkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini
hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
transfer pengetahuan dari guru ke siswa.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek tindakan dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa tentang Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang ditingkatkan dengan penerapan metode
presentasi. Jenis penelitian yang dikembangkan adalah penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research) dengan tahapan-tahapan pelaksanaan meliputi:
perencanaan, pelaksanan tindakan, observasi, dan evaluasi serta refleksi secara
langsung.
PEMBAHASAN
Selama berlangsungnya penelitian dari Siklus I sampai Siklus II, tampak jelas
bahwa perubahan tersebut adalah peningkatan skor pemahaman tentang topik
NKRI dalam pelajaran PKN pada siswa yang dijadikan subjek. Selain itu juga
terlihat sejumlah perubahan-perubahan yang terjadi pada keaktifan siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar. Perubahan- perubahan tersebut merupakan data
11
kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi pada setiap pertemuan yang dicatat
oleh guru selama penelitian berlangsung. Secara kualitas pembelajaran, penerapan
metode presentasi juga memberikan perubahan terhadap hasil belajar siswa. Dari
perubahan-perubahan tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran dari siklus I ke siklus II meningkat. Selain itu, pemahaman
tentang topik NKRI dalam pelajaran PKN yang meningkat memacu antusias siswa
dalam belajar pendidikan kewarganegaraan. Selain itu, kegiatan menarik yang
ditunjukkan siswa diantaranya, keinginan mereka untuk memperbaiki tugas-tugas
dilakukan dengan bertanya atau berdiskusi dengan temannya. Bahkan terdapat
sejumlah siswa yang mendatangi guru di luar jam pelajaran pendidikan
kewarganegaraan baik di sekolah maupun di rumah untuk menanyakan materi yang
kurang dipahami.
KESIMPULAN
Penerapan metode presentasi pada siklus I, skor pemahaman materi NKRI yang
dicapai siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Palopo Kota Palopo yang diperoleh berada
dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata 70,26. Pada siklus II, walaupun secara
kategori tetap sama tetapi skor pemahaman materi siswa kelas meningkat sebesar
74,47. Namun, perlu ditekankan bahwa sedikit lebih baik metode presentasi
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran PKN dimana perubahan tersebut terlihat
dari skor klasikal yang diperoleh.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam tugas Critical Journal Report mata kuliah pembelajaran PPKN untuk tingkat
lanjut mengambil topik bahasan yakni metode pembelajaran PKN untuk tingkat
SMP. Maka dari itu disini Penulis mengambil tema jurnal yaitu metode
pembelajaran untuk merelevansikan jurnal dengan topik bahasan. Pada kedua jurnal
masing-masing bahas mengenai metode pembelajaran. Jurnal pertama membahas
metode pembelajaran pada siswa kelas 7 SMP dengan menggunakan metode Think
Pair Share, sedangkan pada jurnal kedua membahas metode pembelajaran bagi
siswa kelas 9 SMP dengan menggunakan metode presentasi. Dengan ini jurnal yang
menjadi bahan kritik dengan topik bahasan menjadi sinkron.
Pada setiap argumentasi penulis jurnal memberikan pandangan terkait topik yang
terdapat dalam jurnal begitu pula yang terdapat dalam topik bahasan kritik jurnal
13
Lalu pada kedua mengargumentasikan bahwa “pembelajaran yang efektif agar bagi
siswa yang belajar pendidikan kewarganegaraan (PKN) mudah memahami prinsip-
prinsip kewarganegaraan dengan baik. Nantinya, siswa dapat menghubungkan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini hasil
pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
transfer pengetahuan dari guru ke siswa”. Pada argumentasi kedua ini, penulis lebih
setuju bahwa jika setiap siswa akan mudah memahami pelajaran jika k-pop
mengerahkan potensi siswa untuk mencari informasi mengenai topik pembelajaran
dan mengemukakan apa yang sudah dipahami oleh siswa tersebut sehingga
pembelajaran tidak seutuhnya penjelasan dari guru melainkan siswa mendapat
pengetahuan sendiri dari sumber lain serta penjelasan guru, dengan begitu Siswa
lebih banyak memahami materi dan pemikiran Siswa lebih luas.
Pada kajian teori yang diangkat oleh kedua jurnal sama-sama mengambil topik
kajian teori yakni teori metode pembelajaran dalam pelajaran PKN. Pada jurnal
pertama kajian teori lebih terfokus kepada teori metode pembelajaran yang akan
14
diterapkan kepada siswa sehingga materi pembelajaran yang akan diajarkan dapat
disampaikan dengan optimal. Lalu pada jurnal kedua kajian teori lebih membahas
bagaimana siswa mendapat pembelajaran dengan cara yang berbeda serta
mengambil inisiatif untuk siswa lebih aktif mencari materi pembelajaran tanpa
mengharapkan penjelasan dari guru.
Pada pembahasan yang terdapat dalam jurnal sama-sama menyetujui teori metode
pembelajaran yang terdapat dalam topik bahasan. Jurnal pertama yang mengangkat
metode pembelajaran Think Pair Share sangat menyetujui metode tersebut sebab
dengan diterapkannya metode tersebut dalam suasana pembelajaran maka keaktifan
siswa akan meningkat. Lalu pada jurnal kedua yang mengangkat metode
pembelajaran presentasi menyetujui bahwa dengan diterapkannya metode tersebut
siswa akan lebih Mandiri dan lebih paham dengan teori pembelajaran yang sedang
berlangsung dalam suasana pembelajaran.
15
Kesimpulan yang terdapat dalam kedua jurnal bahwa metode pembelajaran yang
dibahas dalam kedua jaringan tersebut sama-sama memberikan hasil yang bagus
dalam meningkatkan keaktifan siswa serta pengetahuan siswa. Maka dari itu
peneliti menyarankan para pendidik untuk menerapkan metode tersebut serta
menciptakan metode metode baru untuk diterapkan dalam pembelajaran sehingga
siswa tidak bosan dalam suasana pembelajaran dan lagi aktif serta menambah
pengetahuan setiap siswa.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran