Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN HASIL OBSERVASI di SMP 4 BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan dengan Dosen Pengampu Dadang Sudrajat, M.Pd.

Disusun Oleh :
Ihsan Prabasa Sugiynto
2207029

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN
KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Laporan Hasil Observasi Belajar di
SMP 4 BANDUNG” dengan baik dan tepat waktu. Shalawat beserta salam juga
semoga tercurahkan limpahkan pada kepada baginda kita yaitu Nabi
Muhammad SAW semoga kita semua mendapat syafaatnya kelak Amin ya
Rabbal Alamin.

Adapun tujuan dari penulis ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Selain itu makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan pembaca terkait hasil laporan observasi belajar.

Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan tugas ini
dan kepada semua pihak yang telah membantu penulisan untuk menyelesaikan
makalah ini dari awal sampai akhir.

Penulis menyadari, bahwa makalah yang penulis buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang membangun
dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik
lagi di masa mendatang. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan makalah
berikutnya.

Bandung, 17 Desember 2022

Penulis
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................2
1.5 Struktur Makalah....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Teori Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar.................................3
2.2 SKL SMP/MTs Kurikulum 2013...........................................................7
2.3 Silabus PJOK SMP/MTs Kurikulum 2013............................................7
2.4 Program Remedial................................................................................18
BAB III ORIENTASI SEKOLAH......................................................................23
3.1 Sejarah Sekolah....................................................................................23
3.2 Identitas Sekolah..................................................................................23
BAB IV METODE PENELITIAN......................................................................25
4.1 Metode Pengumpulan Data.................................................................25
4.2 Teknik Pengolahan Data......................................................................25
4.3 Teknik Analisis darta...........................................................................26
4.4 Hasil Penelitian dan pembahasan.........................................................26
BAB V PENUTUP................................................................................................49
5.1 Kesimpulan...........................................................................................49
5.2 Saran.....................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................51
LAMPIRAN..........................................................................................................52

iii
BAB I
PENDAHAULUA
N

1.1 Latar Belakang


Belajar merupakan aktivitas utama dalam pendidikan. Belajar diartikan
sebagai suatu proses dimana tingkah laku berubah melalui interaksi individu
dengan lingkungannya. Perubahan perilaku hasil belajar bersifat terus menerus,
fungsional, positif, aktif dan terarah. Proses perubahan perilaku dapat terjadi
dalam kondisi yang berbeda-beda berdasarkan penjelasan para pendidik dan ahli
psikologi. Ketika proses belajar mengajar berlangsung tidak selamanya dapat
berjalan dengan baik karena pada faktanya ada beberapa hal yang bisa
menggangu kelancaran proses belajar ini salah satu nya adalah kesulitan belajar
peserta didik. Menurut Mugi Hartono (2007) kesulitan belajar adalah suatu gejala
yang tampak pada siswa yang ditandai dengan prestasi belajar yang rendah atau
dibawah
norma yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Abdurrahman (2012)
kesulitan belajar adalah sautu kondisi dalam proses belajar yang ditandai dengan
adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
Untuk mengatasi kesulitan belajar di sekolah sebaiknya kita mengetahui dulu
penyebabnya. Aunurrahman (2011) menyebutkan penyebab kesulitan belajar
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, diantaranya
karakteristik siswa, sikap terhadap belajar, konsentrasi belajar, kemampuan
mengolah bahan belajar, kemampuan menggali hasil belajar, rasa percaya diri,
serta kebiasaan belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal
dari luar diri siswa meliputi faktor guru, lingkungan sosial, kurikulum sekolah,
dan sarana prasarana.
Kesulitan belajar yang sering kita jumpai di sekolah dapat kita atasi salah
satunya dengan melakukan observasi ke sekolah tersebut. Dengan melakukan
observasi maka kita akan mengetahui peserta didik mana yang mengalami
kesulitan belajar. Setelah kita mengahui dan mempunyai data maka kita bisa
melakukan layanan bimbingan atau program perbaikan kepada setiap peserta
didik sesuai dengan tingkat kesulitan belajar yang mereka alami.
Dengan adanya makalah ini penulis berharap dapat memberikan wawasan
tambahan mengenai bagaimana cara kita mengetahui peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar serta dapat menentukan program atau layanan
bimbingan yang akan diberikan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Berapa nilai rata-rata siswa kelas 9 SMP 4 BANDUNG?
1.2.2 Berapa selisih nilai KKM dan nilai rata-ratat individu setiap siswa?
1.2.3 Bagaimana posisi nilai mata pelajaran PJOK dibandingkan dengan
mata pelajaran yang lain?
1.2.4 Berapa nilai selisih rerata kelompok individu?
1.2.5 Apa saja kategori remedial dan bagaimana cara menentukannya?
1.2.6 Bagaimana perbandingan nilai rata-rata per rumpun mata pelajaran?

1.3 Tujuan
Tujuan dari kegiatan observasi ini adalah untuk :
1.3.1 Mengetahui nilai rata-rata siswa kelas 9 SMP 4 BANDUNG
1.3.2 Mengetahui selisih nilai KKm dan nilai rata-rata individu setiap siswa
1.3.3 Mengetahui nilai selisih rerata kelompok individu
1.3.4 Mengetahui apa saja kategori remediala dan bagaimana
cara menentukannya
1.3.5 Mengetahui bagaimana perbandingan nilai rata-rata per rumpun
mata pelajaran
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi siswa
Harapannya bisa dijadikan motivasi atau pendorong bagi siswa untuk
lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga dapat
meningkatkan kualitas hasil belajar.
1.4.2 Bagi Guru
Diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi guru untuk meningkatkan
kuliatas mengajar dan lebih peka terhadap perkembangan peserta
didiknya sehingga tidak peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar karena kurangnya perhatian dari guru.
1.4.3 Bagi Sekolah
Diharapkan bisa menjadi motivasi dan masukan untuk terus
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah serta sebagai
informasi terkait hasil belajar peserta didik di sekolah tersebut.
1.4.4 Bagi Peneliti
Diharapkan bisa menjadi acuan sebagai calon peserta didik serta
menambah wawasan dan pengalaman agar kelak bisa lebih baik
dalam mengajar.
1.5 Struktur makalah
Struktur makalah ini terdiri dari :
a. Cover
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
d. BAB I Pendahuluan
e. BAB II Pembahasan
f. BAB III Orientasi Sekolah

1
g. BAB IV Metode Penelitian
h. BAB V Penutup
i. Daftar Pustaka
j. Lampiram

2
BAB II
PEMBAHASA
N

2.1 Teori Diagnostik Kesulitan Belajar dan Remedial Teaching


A. Pengertian Diagnosis
Diagnosis adalah suatu istilah teknis (terminology) yang kita adopsi dari
bidang medis. Menurut Thorndike dan Hagen (1955:530-532), diagnosis
dapat diartikan sebagai berikut :
1. Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit (weekness,
discase) apa yang dialami seseoranb dengan melalui pengujian dan
studi yang seksama mengenai gejala-gejala (symptons).
2. Studi yang saksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk
menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagainya
yang esensial
3. Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang saksama
atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal.
Dengan demikian, didalam pekerjaan diagnostic bukan hanya sekedar
mengidentifikasi jenis dan karakteristiknya, serta latar belakang dari suatu
kelemahan atau penyakit tertentu, melainkan juga mengimplementasikan
suatu upaya untuk meramalkan (predicting) kemungkinan dan menyarankan
Tindakan pemecahannya.
B. Pengertian Kesulitan Belajar
Menurut Burton (1952:622-624) seorang siswa kasus dapat dipandang atau
dapat diduga mengalami kesulitan belajar jika yang bersangkutan
menunjukan kegagalan (failure) tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan
belajarnya.
Kegagalan belajar didefinisikan oleh Burton sebagai berikut :
1. Siswa dikatakan gagal apabila dalam batas waktu-waktu tertentu yang
bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat
penguasaan (level of mastery) minimal dalam pelejaran tertentu, seperti
yang telah ditetapkan oleh orang dewasa atau guru (criterion
referenced). Dalam konteks system Pendidikan di Indonesia angka nilai
batas lulus (passing grade, grade standard-basis) itu ialah angka 6 atau
60 atau C (60% dari tingkat ukuran yang diharapkan atau ideal). Kasus
siswa semacam ini dapat digolongkan ke dalam lower group.
2. Siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak dapat
mengerjakan atau mencapai prestasi yang semestinya (berdasarkan
ukuran tingkat kemampuanya : intelegensi, bakat). Ia diramalkan
3
(predicted) akan dapat mengerjakannya atau mencapai suatu prestasi,
namun ternyata tidak sesuai

4
dengan kemampuannya. Kasus siswa dapat di golongkan ke dalam
under archievers.
3. Siswa dapat dikatakan gagal kalua yang bersangkutan tidak dapat
mewujudkan tugas-tugas perkembangan, termasuk penyesuaian social
sesuai dengan pola organismiknya (his organismic pattern) pada fase
perkembangan tertentu, seperti yang berlaku bagi kelompok social
dan usia yang bersangkutan (norm-referenced). Kasus siswa
bersangkutan dapat dikategorikan ke dalam slow learners.
4. Siswa dikatakan gagal kalua yang bersangkutan tidak berhasil mencapai
tingkat penguasaan (level of mastery) yang diperlukan sebagai prasyarat
(prerequisite) bagi kelanjutan (continuity) pada tingkat pelajaran
berikutnya. Kasus siswa ini dapat digolongkan ke dalam slow learners
atau belum matang (immature) sehingga mungkin harus menjadi
pengulang (repeaters) pelajaran.
Dari keempata definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa seseorang
siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar kalua yang berangkutan tidak
berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu (berdasarkan ukuran
kriteria keberhasilan seperti yang dinyatakan dalam TIK atau ukurang tingkat
kapasitas atau kemampuan dalam program pelajaran time allowed dan atau
tingkat perkembangannya).
Dalam hasil belajar, sudah tentu mencakup aspek-aspek substansial-
material, fungsional-struktural, dan behavioral atau yang mencakup segi-
segi kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan Batasan waktu yang
dimaksud, dapat berarti satu periode Pendidikan atau fase perkembangan,
satu tingkat atau kelas tahun pelajarab, semester atau triwulan, mingguan
bahkan jam pelajaran tertentu.
C. Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar
Dengan adanya dua pengertian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa
diagnostic kesulitan belajar adalah suatu proses upaya untuk memahami
jenis dan karakteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan
menghimpun dan mempergunakan berbagai data/informasi selengkap dan
seobjektif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambili kesimpulan
dan keputusan serta mencari akternatif kemungkinan pemecahannya.
D. Remedial Teaching
Secara esensial Proses Pengajaran Remedial (PPR) pada hakikatnya serupa
dengan Proses Belajar-Mengajar (PBM) biasa. Perbedaan utamanya
terletak pada dua masalah yaitu sebagai berikut :
a. Tujuannya lebih diarahkan kepada peningkatakn (improvement) prrestasi
(baik kualifikasi maupun kuantitatif) dari prestasi yang telah atau
mungkin

5
optimal dapat dicapai jika menggunakan PBM biasa sehingga
sekurang- kurangnya dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal
yang dapat diterima (minimum acceptable performance) dan atau
peningkatan kemampuan penyesuaian Kembali (readjusmten), baik
terhadap dirinya maupun lingkungannya.
b. Strategi pendekatan (termasuk pula metode/teknik, materi/program,
bentuk/jenis tugas dan sebagainya) lebih menekankan penyesuaian
terhadap keragaman kondisi objektif (kapasitas umum/khusus,
motivasi/minat/aspirasi, penguasaan pengetahuan/ketermapilan
prasyarat, sikap/kebiasaan, kematangan/kesiapan, dan sebagainya) yang
dapat dipandag sebagai remodulasi atau modifikasi (repetisi, akselerasi,
pengayaan, seubtitusi/alternatif) dari PBM yang biasa (konvensional-
klasikal).
Dengan adanya dua penjelasan sebelumnya maka bisa disimpulkan bahwa
pengajaran remedial merupakan upaya guru (dengan atau tanpa
bantusan/kerja sama dengan ahli/pihak lain) untuk menciptakan suatu situasi
(Kembali/baru/berbeda dari yang biasa) yang memungkinkan individu atau
kelompok siswa (dengan karakteristik tertentu) lebih mampu mengembangkan
dirinya (meningkatkan prestasi/penyesuaian kembali) seoptima mungkin
sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan,
dengan melalui suatu proses interaksi yang terencana, terorganisasi, terarah,
terkoordinasi, dan terkontrol dengan lebih memperhatikan taraf kesesuainnya
terhadap keragaman kondisis objektif individu dan atau kelompok siswa yang
bersangkutan serta daya dukung sarana dan lingkungannya.
E. Teknik Pendekatan Pengajaran Remedial yang Bersifat Kuratif
1. Pengulangan (repetition (alternatif 2)
Sejalan dengan upaya diagnostiknya, pengulangan ini dapat terjadi pada
beberapa tingkatan yaitu :
a. Pada setiap akhir jam pertemuan tertentu
b. Pada setiap akhir unit (satuan bahan) pelajaran tertentu
c. Pada akhir setiap satuan program studi
(triwulan/semesteran/tahunan tertentu)
Pelaksanaan layana pengajaran remedial ini mungkin bisa diberikan atau
diorganisaikan secra perorangan (individu) atau pun secara kelompok
(peers group)
2. Pengayaan dan Pengukuhan (enrichment and reinrichment)
Layanan pengayaan ditujukan pada siswa yang mempunyai kelemahan
yang ringan bahkan secara akademik mungkin sangat kuat (the gifted, the
accelerated students). Materi program pengayaan bersifat ekivalen (horizontal)

6
dengan program PBM utama sehingga nilai bobot kreditnya dapat
diperhitungkan bagi siswa yang bersangkutan atau sekedar. Materi juga
bersifat supplementer yang artinya tidak menambah bobot kredit tertentu,
yang penting dapat meningkatkan penguasaa pengetahuan atau
ketermpilan bagi siswa yang relative lemah dan atau memberikan
dorongan serta kesibukan kepada siswa yang cepat belajar mengisi
kelebihan waktunya dibandingkan dengan teman sekelasnya.
3. Percepatan (acceleration, akselersi)
Akselerasi merupakan layanan yang diberikan kepada kasus
berbakat tetapi menunjukan kesulitan psikosisial atau egoemosional.
Ada dua kemungkinan pelaksanaannya :
a. Promosi penuh status akademiknya ke tingkat yang lebih tinggi sebatas
kemungkinannya, kalua memang yang bersangkutan menunjukan
keunggulan yang menyeluruh dari program studi yang ditempuhnya dengan
luar biasa, untuk ini dapat diadministrasikan suatu “placement test" dari
tingkat yang ia akan masuki.
b. Maju berkelanjutan (continuous progress) tidak diartikan sebagai
promosi status akademiknya secara menyeluruh tetapi pada beberapa
bidang studi tertentu dimana layanan dengan program/bahan pelajaran yang
lebih tinggi terbatas kemampuannyam status akademiknya tetap bersama
teman seangkatan.

G. Teknik Pendektan Pengajaran Remedial yang Bersifar Preventif


Jika dalam pendekatan kuratif Tindakan remedial itu berpangkal tolak dari
hasil post- teaching diagnostic yang berdasarkan informasi hasil post test
sumatif, pendekatan prevented bertolak dari hasil pre-test atau evaluasi
reflektif atau test of entering behaviours.Berdasarkan hasil pre-teaching
diagnostic ini pada garis besarnya siswa yang dapat diidentifikasikan ke
dalam tiga kategori ialah :
a. Mereka yang diperkirakan akan mampu menyelesaikan program PBM
utama (biasa) sesuai dengan waktu yang telah di sediakan (siswa
termasuk kategori normal rata-rata)
b. Mereka yang diperkirakan akan sanggup untuk menyelesaikan
program lebih cepat dari waktu yang ditetapkan (siswa cepat)
c. Mereka yang diperkirakan akan terlambat atau tidak akan dapat
menyelesaikan program sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan.

7
2.2 SKL SMP/MTs Kurikulum 2013
SILABUS
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan Kelas/Semester : VIII A/ 1-2 (Ganjil-Genap)
Tahun Pelajaran : 2020-2021

Alokasi Waktu :

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP KURIKULUM 2013


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, kontekstual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang
dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.

2.3 Silabus PJOK SMP/MTs Kurikulum 2013


SILABUS
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan Kelas VIII
Tahun Pelajaran :
2021/2022 Alokasi Waktu :
120 Menit
Kompetensi
Dasar Materi Pokok Pembelajaran

8
3.1 Memahami Sepakbola:  Siswa menyimak informasi
gerak  Menendang/ dan peragaan materi

9
spesifik dalam mengumpan tentang gerak spesifik permainan
berbagai  Menghentikan bola sepakbola
permainan bola  Menggiring (menendang, menghentikan, dan
besar sederhana  Menyundul bola menggiring bola
dan atau  Melempar ke dengan berbagai bagian kaki;
tradisional.*) dalam menyundul bola,
4.1  Menjaga gawang melempar bola ke dalam,
Mempraktikkan dan menjaga gawang).
gerak spesifik  Siswa mencoba dan
dalam berbagai melakukan gerak spesifik
permainan bola permainan sepakbola (menendang,
besar sederhana menghentikan,
dan atau dan menggiring bola dengan
tradisional.*) berbagai bagian kaki;
menyundul bola, melempar bola ke
dalam, dan
menjaga gawang).
 Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri,
teman dalam kelompok, dan guru.
 Siswa memperagakan hasil
belajar gerak spesifik
permainan sepakbola ke dalam
permainan
sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-
nilai
disiplin, sportif, kerja sama, dan
percaya diri.
 Siswa menerima dan  Peserta didik menyimak
mempelajari kartu tugas informasi dan peragaan materi
yang tentang variasi gerak spesifik
berisi perintah dan permainan bolavoli (passing bawah,
indikator tugas gerak passing atas, servis bawah, servis
atas, smes/spike, block/ bendungan).
spesifik
 Peserta didik membagi diri ke dalam
permainan bolavoli (gerak
Bolavoli: delapan kelompok sesuai dengan
passing bawah, passing materi (materi menjadi nama
 Passing bawah atas, servis bawah, servis kelompok, contoh kelompok
 Passing atas atas, smash/spike, passing bawah, kelompok passing
 Servis bawah bendungan/blocking). atas, dan seterusnya). Di dalam
 Servis atas  Siswa melaksanakan kelompok ini setiap peserta didik
 Smash/spike tugas ajar sesuai dengan secara berulang- ulang
 Block/ target mempraktikkan gerak sesuai dengan
waktu yang ditentukan nama kelompoknya.
bendungan
guru untuk mencapai  Setiap anggota kelompok berkunjung
ke kelompok lain untuk mempelajari
ketuntasan belajar pada
dan “mengajari” materi dari dan ke
setiap materi pembelajaran. kelompok lain setelah mendapatkan
 Siswa menerima umpan aba-aba dari guru.
balik dari guru.  Setiap anggota kelompok kembali
 Siswa melakukan ke kelompok masing-masing untuk
pengulangan pada mempelajari dan “mengajari” materi
materi dari dan ke kelompoknya sendiri
10
pembelajaran yang belum setelah mendapatkan aba-aba dari
tercapai ketuntasannya guru.
sesuai umpan balik yang  Peserta didik menerima umpan
diberikan. balik secara individual maupun
klasikal dari guru.
 Siswa mencoba tugas
 Peserta didik mencoba tugas gerak
gerak spesifik permainan
spesifik permainan bola voli ke
bolavoli ke dalam dalam permainan sederhana dan
permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai
atau disiplin, percaya diri, sportif, dan
tradisional dilandasi nilai- kerja sama
nilai disiplin, sportif,
kerja sama, dan percaya diri
 Siswa mendapatkan
pasangan sesuai dengan
yang
ditentukan guru melalui
permainan.
 Siswa bersama pasangan
menerima dan
mempelajari lembar kerja
yang berisi perintah dan  Peserta didik menyimak informasi
indikator tugas gerak dan peragaan materi tentang variasi
spesifik permainan bola gerak spesifik permainan bolabasket
basket (melempar, (melempar, menangkap,
menangkap, menggiring, menggiring, menembak, dan
menembak, dan me- merebound bola).
Bolabasket: rebound bola).  Peserta didik mencoba dan
 Melempar bola  Siswa berbagi tugas siapa melakukan variasi gerak spesifik
 Menangkap yang pertama kali permainan bolabasket (melempar,
bola menangkap, menggiring,
menjadi “pelaku” dan siapa
menembak, dan merebound bola).
 Menggiring yang menjadi  Peserta didik mendapatkan umpan
bola “pengamat”. Pelaku balik dari diri sendiri, teman
 Menembak bola melakukan tugas gerak satu dalam kelompok, dan guru.
 Mereboun persatu dan pengamat  Peserta didik memperagakan
d bola mengamati, serta hasil belajar variasi gerak
memberikan masukan jika spesifik permainan bolabasket ke
terjadi kesalahan (tidak dalam permainan sederhana dan
sesuai dengan lembar kerja) atau tradisional dilandasi nilai-
 Siswa berganti peran nilai disiplin, percaya diri,
setelah mendapatkan aba- sportif, dan kerja sama.
aba
dari guru
 Siswa mencoba tugas
gerak spesifik permainan
bolabasket ke dalam
permainan sederhana dan
atau
tradisional dilandasi nilai-
nilai disiplin, sportif,

11
kerja sama, dan
percaya diri.
 Siswa mendapatkan pasangan
sesuai dengan yang
ditentukan guru melalui permainan
 Siswa bersama pasangan
menerima dan
mempelajari lembar kerja yang
berisi perintah dan
indikator tugas gerak spesifik
3.2 Memahami permainan kasti
gerak (gerak melempar, menangkap, dan
spesifik dalam memukul bola)
berbagai  Siswa berbagi tugas siapa yang
permainan bola pertama kali
kecil sederhana menjadi “pelaku” dan siapa yang
dan atau Kasti: menjadi
tradisional.*)  Melempar “pengamat”. Pelaku melakukan
4.2  Menangkap tugas gerak satu
Mempraktikkan  Memukul persatu dan pengamat mengamati,
gerak spesifik serta
dalam berbagai memberikan masukan jika terjadi
permainan bola kesalahan (tidak
kecil sederhana sesuai dengan lembar kerja)
dan atau  Siswa berganti peran setelah
tradisional.*) mendapatkan aba-aba
dari guru.
 Siswa mencoba tugas gerak
spesifik permainan
kasti ke dalam permainan
sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, sportif,
kerja sama, dan percaya diri.
Bulutangkis:  Siswa menerima dan  Peserta didik menyimak
mempelajari kartu tugas
 Memegang informasi dan peragaan materi
raket yang
berisi perintah dan
tentang variasi gerak spesifik
 Posisi permainan bulutangkis
berdiri/stance indikator tugas gerak
spesifik memegang raket, posisi berdiri
 Gerakan
kaki/footwork permainan bulutangkis (stance), gerakan
 Servis panjang (gerak memegang raket, kaki/footwork, servis panjang,
 Servis pendek posisi berdiri/stance, servis pendek, pukulan
 Pukulan gerakan kaki/footwork, forehand, pukulan backhand,
forehand servis dan pukulan smes).
 Pukulan panjang, servis pendek,  Peserta didik mencoba dan
backhand pukulan forehand, pukulan melakukan variasi gerak
 Pukulan smash backhand, dan smash)
spesifik permainan bulutangkis
 Siswa melaksanakan
tugas ajar sesuai
memegang raket, posisi berdiri
dengan (stance), gerakan
kaki/footwork,

12
target servis panjang, servis pendek,
waktu yang ditentukan guru pukulan forehand, pukulan
untuk mencapai
ketuntasan belajar pada backhand, dan pukulan
setiap materi pembelajaran smes).
 Siswa menerima umpan  Peserta didik
balik dari guru mendapatkan umpan
 Siswa melakukan balik dari diri sendiri,
pengulangan pada materi teman dalam
pembelajaran yang belum
kelompok, dan guru.
tercapai ketuntasannya
sesuai umpan balik yang  Peserta didik
diberikan memperagakan hasil
 Siswa mencoba tugas belajar variasi gerak
gerak spesifik permainan spesifik permainan
bulutangkis ke dalam bulutangkis ke dalam
permainan sederhana dan permainan sederhana
atau tradisional dilandasi
nilai-nilai disiplin, sportif,
dan atau tradisional
kerja sama, dan percaya diri dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri,
sportif, dankerja sama
 Siswa menyimak informasi dan
peragaan materi
tentang gerak spesifik lari jarak
pendek (gerak
start, gerakan lari jarak pendek, dan
memasuki
garis finish)
 Siswa mencoba dan melakukan
gerak spesifik lari
jarak pendek (gerak start, gerakan
lari jarak
Lari Jarak Pendek: pendek, dan memasuki garis finish)
permainan  Start dengan
sederhana dan  Gerakan lari jarak berbagai posisi baik tanpa awalan
atau pendek maupun dengan
tradisional.*)  Memasuki garis awalan
finish  Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri,
teman dalam kelompok,dan guru.
 Siswa memperagakan hasil
belajar gerak spesifik
lari jarak pendek ke dalam
permainan sederhana
dan atau tradisional dilandasi nilai-
nilai disiplin,
percaya diri, sungguh-sungguh, dan
kerja sama
Lompat Jauh:  Siswa menerima dan  Peserta didik menerima dan
 Awalan mempelajari lembar periksa mempelajari kartu tugas
(task

13
 Tolakan sendiri yang berisi perintah sheet) yang berisi perintah dan
 Melayang di dan indikator tugas indikator tugas variasi gerak
udara gerak spesifik lompat jauh spesifik lompat jauh (awalan,
(gerak awalan, tolakan, melayang di udara,
 Mendarat
dan mendarat).
tolakan/tumpuan, melayang
 Peserta didik melaksanakan
di udara, dan
tugas ajar sesuai dengan
mendarat) target waktu yang ditentukan
 Siswa mencoba guru untuk mencapai
melakukan gerak sesuai ketuntasan belajar pada setiap
dengan materi pembelajaran.
gambar dan diskripsi yang  Peserta didik menerima umpan
ada pada lembar periksa balik dari guru.
sendiri.  Peserta didik melakukan
 Siswa melakukan tugas pengulangan pada materi
gerak dan memeriksa pembelajaran yang belum
tercapai ketuntasannya
keberhasilannya sendiri
sesuai umpan balik yang
(sesuai indikator atau diberikan.
tidak) secara berurutan satu  Peserta didik mencoba tugas
persatu. Jika telah variasi gerak spesifik lompat
menguasai gerakan jauh ke dalam permainan
pertama sederhana dan atau tradisional
(tolakan/tumpuan), dilandasi nilai-nilai disiplin,
maka dipersilahkan untuk percaya diri, sungguh-
melanjutkan ke gerakan sungguh, dan kerja sama
kedua (awalan), dan jika
belum maka harus
mengulang kembali
gerakan pertama. Demikian
seterusnya hingga tuntas
seluruh materi
 Siswa mendapatkan
umpan balik secara
intrinsik
(intrinsic feedback) dari diri
sendiri
 Siswa melakukan gerak
spesifik lompat jauh ke
dalam permainan sederhana
dan atau tradisional
yang dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan
kerja sama
 Umpan balik disediakan
dalam lembar periksa
sendiri.
Tolak Peluru:  Siswa menerima dan
 Peserta didik menyimak
 Memegang mempelajari kartu tugas
informasi dan peragaan materi
peluru yang tentang variasi gerak spesifik
berisi perintah dan tolak peluru (memegang
 Awalan
indikator tugas gerak

14
 Menolak peluru spesifik peluru, awalan, menolak
 Gerak lanjutan tolak peluru (gerak peluru, gerak lanjutan).
memegang peluru, awalan,  Peserta didik mencoba dan
menolak peluru, gerak melakukan variasi gerak
lanjutan). spesifik tolak peluru
(memegang peluru,
 Siswa melaksanakan
awalan, menolak peluru,
tugas ajar sesuai dengan gerak lanjutan).
target  Peserta didik mendapatkan
waktu yang ditentukan umpan balik dari diri
guru untuk mencapai sendiri, teman dalam
ketuntasan belajar pada kelompok, dan guru.
setiap materi pembelajaran.  Peserta didik memperagakan
 Siswa menerima umpan hasil belajar variasi gerak
balik dari guru spesifik tolak peluru ke dalam
 Siswa melakukan permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
pengulangan pada materi
disiplin, percaya diri, sungguh-
pembelajaran yang belum sungguh, dan kerja sama
tercapai ketuntasannya
sesuai umpan balik yang
diberikan
 Siswa mencoba tugas
gerak spesifik tolak
peluruke
dalam permainan sederhana
dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin,
percaya diri, sungguh
sungguh, dan kerja sama
 Siswa menyimak informasi dan
peragaan materi
tentang berbagai gerak spesifik
beladiri (sikap
kuda-kuda dan pola langkah,
serangan dengan
tangan, serangan dengan
3.4 Memahami Beladiri: kaki, belaan, dan elakan)
gerak  Kuda-kuda
spesifik seni  Siswa membagi diri ke
 Pola langkah dalam kelompok sesuai
beladiri. **)
 Pukulan dengan petunjuk guru
4.4
 Tendangan  Siswa merancang rangkain gerak
Mempraktikkan
gerak spesifik  Tangkisan (jurus) seni
seni  Elakan beladiri sesuai dengan
beladiri.**)  Hindaran gerakan yang dikuasai dan
kreativitas kelompok dalam bentuk
tulisan dan
gambar (paling tidak memuat dua
puluh gerakan
dan menuju tiga arah
 Setiap anggota kelompok
mencoba secara bersama

15
sama hasil rancangan jurus
tersebut dan saling
memberikan umpan balik
 Siswa memaparkan
hasil rancangan
kelompoknya,
disertai peragaan seluruh anggota
kelompok secara
bergantian di depan kelasdilandasi
nilai-nilai
disiplin, percaya diri, keberanian,
dan kerja sama.
 Siswa menyimak informasi dan
3.5 Memahami peragaan materi tentang berbagai
konsep latihan kebugaran
latihan jasmani yang terkait
peningkatan dengan kesehatan
derajat kebugaran (komposisi
jasmani yang tubuh, daya tahan jantung dan paru-
terkait dengan paru
kesehatan (daya Latihan dan {cardivascular}, daya tahan otot,
tahan, pengukuran kelentukan, dan
kekuatan,komposi kebugaran jasmani kekuatan), serta pengukurannya.
si tubuh dan terkait dengan  Siswa mencoba latihan dan
kelenturan) dan kesehatan: pengukuran
pengukuran  Komposisi tubuh kebugaran jasmani yang terkait
hasilnya  Daya tahan jantung dengan kesehatan
4.5 dan paru-paru/ yang telah diperagakan oleh guru
Mempraktikkan cardivascular  Siswa mempraktikkan secara
latihan  Daya tahan otot berulang
peningkatan  Kelentukan berbagai latihan kebugaran jasmani
derajat kebugaran  Kekuatan yang terkait
jasmani yang  Pengukuran dengan kesehatan dan
terkait dengan kebugaran jasmani pengukurannya sesuai
kesehatan (daya dengan komando dan giliran
tahan, kekuatan, yang diberikan oleh
komposisi tubuh, guru dilandasi nilai-nilai disiplin,
dan kelenturan) percaya diri,
dan pengukuran sungguh-sungguh, dan kerja sama
hasilnya  Siswa menerima umpan balik
secara
langsung maupun tertunda dari
guru secara klasikal
3.6 Memahami  Siswa menerima dan mempelajari
berbagai kartu tugas yang
keterampilan Senam Lantai: berisi perintah dan indikator tugas
dasar  Keseimbangan gerak spesifik
spesifik senam menggunakan senam lantai (gerak keseimbangan
lantai kaki menggunakan
4.6  Keseimbangan kaki, keseimbangan menggunakan
Mempraktikkan menggunakan lengan,
berbagai keseimbangan menggunakan

16
kepala, guling ke
depan, dan guling ke belakang)
 Siswa melaksanakan tugas ajar
sesuai dengan target
waktu yang ditentukan guru untuk
mencapai
ketuntasan belajar pada setiap
materi pembelajaran
 Siswa menerima umpan balik dari
guru
lengan
 Siswa melakukan
 Keseimbangan pengulangan pada materi
keterampilan
menggunakan pembelajaran yang belum tercapai
dasar
kepala ketuntasannya
spesifik senam
 Guling ke depan sesuai umpan balik yang diberikan
lantai
 Guling ke  Siswa mencoba tugas rangkaian
belakang gerak spesifik
senam lantai dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya
diri, keberanian, dan kerja sama.
3.7 Memahami  Siswa menyimak tujuan
variasi pembelajaran, dan
dan kombinasi penjelasan permasalahan yang akan
gerak berbentuk diselesaikan
rangkaian mengenai gerak spesifik dalam
langkah aktivitas gerak
dan ayunan berirama (langkah dasar, gerak dan
lengan ayunan lengan
mengikuti irama dan tangan, pelurusan sendi tubuh,
(ketukan) dan irama
tanpa/dengan gerak)
musik sebagai Aktivitas Gerak  Siswa menyimak langkah-
pembentuk gerak Berirama: langkah menyelesaikan
pemanasan dalam  Langkah dasar masalah dalam aktivitas
gerak
aktivitas gerak  Gerak dan ayunan berirama
berirama. lengan dan tangan  Siswa mengumpulkan informasi
4.7  Pelurusan sendi yang sesuai,
Mempraktikkan tubuh mencoba gerak dasar berirama
variasi dan  Irama gerak untuk mendapatkan
kombinasi gerak penjelasan dan pemecahan masalah,
berbentuk serta
rangkaian menerima umpan balik dari guru
langkah  Siswa berbagi tugas dengan
dan ayunan teman dalam
lengan merencanakan dan menyiapkan
mengikuti irama karya sebagai
(ketukan) laporan untuk menjawab
tanpa/dengan permasalahan sesuai
musik sebagai arahan guru
pembentuk gerak  Siswa bersama kelompok

17
pemanasan dalam memaparkan temuan dan
aktivitas gerak karyanya di depan kelas secara
berirama. bergantian dilandasi
nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh,
dan kerja sama
 Siswa menyimak informasi dan
peragaan materi tentang berbagai
gerak spesifik
aktivitas air (gerak pengenalan di
air, meluncur,
3.8 Memahami gerakan kaki, gerakan lengan,
gerak mengambil napas,
spesifik salah satu dan koordinasi gerakan)
gaya renang  Siswa mencoba gerak spesifik
Aktivitas Renang:
dengan aktivitas
koordinasi  Pengenalan di air air yang telah diperagakan oleh
yang baik.***)  Gerakan meluncur guru
4.8  Gerakan kaki  Siswa mempraktikkan secara
Mempraktikkan  Gerakan lengan berulang
konsep gerak  Gerakan berbagai gerak spesifik aktivitas air
spesifik salah satu mengambil napas sesuai dengan
gaya renang  Koordinasi komando dan giliran yang
dengan gerakan diberikan oleh guru
koordinasi dilandasi nilai-nilai disiplin,
yang baik.***) percaya diri,
keberanian, dan kerja sama
 Siswa menerima umpan balik
secara
langsung maupun tertunda dari
guru secara klasikal
 Siswa menyimak informasi dan
3.9 Memahami peragaan materi
perkembangan tentang pertumbuhan,
tubuh remaja perkembangan, faktor-faktor
yang yang mempengaruhi perubahan
meliputi  Pertumbuhan fisik sekunder,
perubahan fisik  Perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi
sekunder dan  Faktor-faktor yang perubahan
mental. mempengaruhi mental
4.9 Memaparkan perubahan fisik  Siswa melaporkan/
perkembangan sekunder mempresentasikan hasil
tubuh remaja
 Faktor-faktor yang pengamatan di hadapan guru dan
yang
mempengaruhi teman sekelas
meliputi
perubahan fisik perubahan mental tentang perkembangan tubuh
sekunder dan remaja yang meliputi
perubahan fisik sekunder dan
mental.
mental
 Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri,

18
teman dalam kelompok, dan guru
 Siswa membuat kesimpulan hasil
diskusi tentang
perkembangan tubuh remaja yang
meliputi
perubahan fisik sekunder dan
mental secara
individual atau berkelompok
dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, tanggung
jawab, dan kerja
sama
 Siswa membagai diri menjadi
empat
kelompok/sesuai dengan pokok
bahasan (pola
makan sehat, zat gizi makanan,
gizi seimbang,
pengaruh zat gizi makanan terhadap
kesehatan)
 Setiap kelompok berdiskusi dan
menuliskan hasil
3.10 Memahami
diskusi pada kertas plano untuk
pola
ditempel di dinding
makan sehat,
dan dibaca oleh kelompok lain
bergizi dan
seimbang serta  Setiap anggota kelompok
pengaruhnya  Pola makan sehat membaca dan mencatat
terhadap  Zat gizi makanan hasil diskusi kelompok lain yang
ditempel,
kesehatan  Gizi seimbang
4.10 Memaparkan kemudian membuat pertanyaan
 Pengaruh zat gizi
pola makan sesuai dengan
maknan terhadap
sehat, bergizi pokok bahasan tersebut (paling
kesehatan
dan seimbang sedikit satu
serta pertanyaan setiap kelompok/empat
pengaruhnya pertanyaan)
terhadap  Setiap kelompok
kesehatan mengajukan pertanyaan dan
dijawab oleh kelompok lain yang
membahas pokok
bahasan sesuai pertanyaan tersebut
 Setiap kelompok menyusun
simpulan akhir dan
membacakannya di akhir
pembelajaran secara
bergiliran dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri,
tanggung jawab, dan kerja sama

19
2.4 Program Remedial Untuk Siswa
Secara esensial Proses Pengajaran Remedial (PPR) pada hakikatnya serupa
dengan Proses Belajar-Mengajar (PBM) biasa. Perbedaan utamanya
terletak pada dua masalah yaitu sebagai berikut :
c. Tujuannya lebih diarahkan kepada peningkatakn (improvement) prrestasi
(baik kualifikasi maupun kuantitatif) dari prestasi yang telah atau
mungkin optimal dapat dicapai jika menggunakan PBM biasa sehingga
sekurang- kurangnya dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang
dapat diterima (minimum acceptable performance) dan atau peningkatan
kemampuan penyesuaian Kembali (readjusmten), baik terhadap dirinya
maupun lingkungannya.
d. Strategi pendekatan (termasuk pula metode/teknik, materi/program,
bentuk/jenis tugas dan sebagainya) lebih menekankan penyesuaian
terhadap keragaman kondisi objektif (kapasitas umum/khusus,
motivasi/minat/aspirasi, penguasaan pengetahuan/ketermapilan
prasyarat, sikap/kebiasaan, kematangan/kesiapan, dan sebagainya) yang
dapat dipandag sebagai remodulasi atau modifikasi (repetisi, akselerasi,
pengayaan, seubtitusi/alternatif) dari PBM yang biasa (konvensional-
klasikal).
Dengan adanya dua penjelasan sebelumnya maka bisa disimpulkan bahwa
pengajaran remedial merupakan upaya guru (dengan atau tanpa
bantusan/kerja sama dengan ahli/pihak lain) untuk menciptakan suatu situasi
(Kembali/baru/berbeda dari yang biasa) yang memungkinkan individu atau
kelompok siswa (dengan karakteristik tertentu) lebih mampu mengembangkan
dirinya (meningkatkan prestasi/penyesuaian kembali) seoptima mungkin
sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan,
dengan melalui suatu proses interaksi yang terencana, terorganisasi, terarah,
terkoordinasi, dan terkontrol dengan lebih memperhatikan taraf kesesuainnya
terhadap keragaman kondisis objektif individu dan atau kelompok siswa yang
bersangkutan serta daya dukung sarana dan lingkungannya.
A. Teknik Pendekatan Pengajaran Remedial yang Bersifat Kuratif
1. Pengulangan (repetition (alternatif 2)
Sejalan dengan upaya diagnostiknya, pengulangan ini dapat terjadi pada
beberapa tingkatan yaitu :
d. Pada setiap akhir jam pertemuan tertentu
e. Pada setiap akhir unit (satuan bahan) pelajaran tertentu
f. Pada akhir setiap satuan program studi
(triwulan/semesteran/tahunan tertentu)

20
Pelaksanaan layana pengajaran remedial ini mungkin bisa diberikan atau
diorganisaikan secra perorangan (individu) atau pun secara kelompok
(peers group)
2. Pengayaan dan Pengukuhan (enrichment and reinrichment)
Layanan pengayaan ditujukan pada siswa yang mempunyai kelemahan
yang ringan bahkan secara akademik mungkin sangat kuat (the gifted, the
accelerated students). Materi program pengayaan bersifat ekivalen
(horizontal) dengan program PBM utama sehingga nilai bobot kreditnya dapat
diperhitungkan bagi siswa yang bersangkutan atau sekedar. Materi juga
bersifat supplementer yang artinya tidak menambah bobot kredit tertentu,
yang penting dapat meningkatkan penguasaa pengetahuan atau ketermpilan
bagi siswa yang relative lemah dan atau memberikan dorongan serta
kesibukan kepada siswa yang cepat belajar mengisi kelebihan waktunya
dibandingkan dengan teman sekelasnya.
3. Percepatan (acceleration, akselersi)
Akselerasi merupakan layanan yang diberikan kepada kasus
berbakat tetapi menunjukan kesulitan psikosisial atau egoemosional.
Ada dua kemungkinan pelaksanaannya :
a. Promosi penuh status akademiknya ke tingkat yang lebih tinggi sebatas
kemungkinannya, kalua memang yang bersangkutan menunjukan
keunggulan yang menyeluruh dari program studi yang ditempuhnya dengan
luar biasa, untuk ini dapat diadministrasikan suatu “placement test" dari
tingkat yang ia akan masuki.
b. Maju berkelanjutan (continuous progress) tidak diartikan sebagai
promosi status akademiknya secara menyeluruh tetapi pada beberapa
bidang studi tertentu dimana layanan dengan program/bahan pelajaran yang
lebih tinggi terbatas kemampuannyam status akademiknya tetap bersama
teman seangkatan.
B. Teknik Pendektan Pengajaran Remedial yang Bersifar Preventif
Jika dalam pendekatan kuratif Tindakan remedial itu berpangkal tolak dari
hasil post- teaching diagnostic yang berdasarkan informasi hasil post test
sumatif, pendekatan prevented bertolak dari hasil pre-test atau evaluasi
reflektif atau test of entering behaviours. Berdasarkan hasil pre-teaching
diagnostic ini pada garis besarnya siswa yang dapat diidentifikasikan ke
dalam tiga kategori ialah :
a. Mereka yang diperkirakan akan mampu menyelesaikan program PBM
utama (biasa) sesuai dengan waktu yang telah di sediakan (siswa
termasuk kategori normal rata-rata)

21
b. Mereka yang diperkirakan akan sanggup untuk menyelesaikan
program lebih cepat dari waktu yang ditetapkan (siswa cepat)
c. Mereka yang diperkirakan akan terlambat atau tidak akan dapat
menyelesaikan program sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan.
C. Prosedur Pelaksanaan Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial merupakan salah satu tahapan kegiatan utama
dalam keseluruhan kerangka pola layanan bimbingan belajar, serta
merupakan rangkaian kegiatan lanjutan logis dari udaha diagnostik kesulitan
belajar- mengajar.

22
23
BAB III
PTOFIL SEKOLAH
3.1 Sejarah Sekolah

Setelah 4 tahun Indonesia merdeka tepatnya pada tanggal 9 September 1949 berdiri sebuah sekolah berlokasi di Jl.
Samoja No. 5 (dahulu Reaalstraat) Bandung, bekas sekolah Anbonsche School. Sebelumnya adalah SMP Sore
yang menumpang di SMP Negeri 1 Bandung, Jl. Kesatriaan No. 12 Bandung. Sepanjang perjalanannya SMP
Negeri 4 Bandung berkembang menjadi induk Filial untuk sekolah negeri lain seperti SMP Negeri 30
Bandung yang berada di Jl. Sekejati Kiaracondong.

Keberadaan SMP Negeri 4 Bandung sangat strategis, karena lokasinya berdekatan dengan Sekolah Dasar (SDN
CENTEH dan SDN GAMBIR) di kecamatan Batununggal, sehingga peserta didik yang masuk ke SMP Negeri 4
dari tahun ke tahun meningkat terus. Lingkungan lain yang mendukung SMP Negeri 4 yaitu berdekatan dengan
pasar Samoja sehingga menjadi daya dukung dalam proses pembelajaran, menjadikan lingkungan pasar sebagai
sumber belajar. Di belakang lokasi SMP Negeri 4 ada Stasiun Kereta Api Cikudapateuh sehingga perlu diwaspadai
untuk keselamatan peserta didik saat menyeberang rel kereta api. Dengan adanya kepercayaan masyarakat untuk
menyekolahkan putera-puterinya di SMP Negeri 4 Bandung, menjadi suatu motivasi dan tantangan bagi sekolah
untuk dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang optimal sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal.

3.2 Identitas Sekolah


a. Nama Sekolah : SMP 4 BANDUNG
b. Nama Kepala Sekolah : ASEP MULYANA, S.Pd. M.
Si.
c. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 201026012117
d. Jenjang Akreditasi :A
e. Tanggal SK. Akreditasi : 12-12-2019
f. Status : Negeri
m. Alamat

24
Jalan : Jl. Samoja No.5
Kelurahan/Desa : Samoja
Kecamatan : Kec. Batununggal
Kota : Kota Bandung
Propinsi : Prov. Jawa Barat
n. Telepon : (022) 7312394
o. Faksimili :-
p. Kode Pos 40273
q. Surel : smpn4-bdg.sch.id
r. Waktu Penyelenggaraan : Pagi/5 hari
s. Sekolah Berdiri Tahun : Didirikan pada tahun 1949
t. Jumlah Kelas : 31 Kelas
u. Kurikulum : Kurikulum 2013

25
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan
melakukan observasi. Metode observasi merupakan metode penelitian
yang digunakan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
kepada objek penelitian. Metode observasi ini terbagi menjadi dua jenis
yaitu ada observasi partisipan dan observasi non partisipan. Observasi
partisipan adalah kegiatan yang observasi yang dimana kita terlibat secara
langsung dalam kegiatan sehari-hari objek yang sedang kita observasi.
Sedangkan, observasi non partisipan adalah kegiatan observasi yang
dilakukan oleh peneliti tetapi tidak sampai ikut serta dalam kegiatan
sehari-hari objek yang sedang diamati.Peneliti disini melakukan observasi
non partisipan yang artinya peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan sehari-
hari objek yang sedang diamati. Pengumpulan data ini dilakukan di SMP
4 BANDUNG.
Untuk populasi dalam proses pengumpulan data ini yaitu adalah
65 peserta didik kelas 9 di SMP 4 BANDUNG

4.2 Teknik Pengolahan Data


Menurut Hasan (2006: 24), pengolahan data adalah suatu
proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan
menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu. Menurut (Sudjana,
2001: 128) pengolahan data ini bertujuan untuk mengubah data mentah
dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih lulus sehingga
memeberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.
Ada beberapa tahap pengolahan data yang harus dilakukan, yaitu :
1. Pengumpulan Data Penelitian
Pengumpulan data ini merupakan proses penting yang harus
dilakukan dalam proses penelitian. Proses ini bisa dilakukan baik secara
offline maupun online dan bisa menjadi campuran metode penelitian
primer dan sekunder. Disini peneliti melakukan pengumpulan data
secara offline atau secara tatap muka dengan mendatangai secara
langsung objek yang akan diamati.
2. Memasukan Data Penelitian
Dalam proses ini adalah menghilangkan data yang tidak
diperlukan dan untuk menghilanhkan inkonsistensi , mengahapus, serta
membersihkan data untuk menjaga konteks. Proses ini penting
dilakukan untuk memastikan bahwa data yang di input memang benar-
benar data yang dibutuhkan.

26
3. Memproses Data Penelitian
Setelah data dimasukan, langkah selanjutnya adalah
memproses data. Informasi proses berdasarkan kebutuhan, jenis data
yang dikumpulkan, waktu yang tersedia untuk memproses data, dan
berbagai factor lainnya. Ini adalah salah satu komponen terpenting dari
proses penelitian.
4. Keluaran Data Penelitian
Dalam tahap ini peneliti dapat mengubah hasil data penelitian
menjadi sebuah wawasan. Tahap ini memungkinkan pihak-pihak
lain untuk dapat melihat hasil dari pengolahan data dalam bentuk
bagan,laporan dan format lainnya yang mudah dikonsumsi. Namun
dalam observasi kali ini peneliti menyajikan data dalam bentuk
makalah.
5. Penyimpanan Data Penilaian yang Diproses
Tahap terakhir dalam pengolahan data ini yaitu menyimpan
data dan menjaga data dalam format yang dapat diindeks, dicari dan
menciptakan sumber kebenaran penting.

4.3 Teknik Analisi Data


Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa
tersebut. Dalam proses pembelajaran tentunya harapan kita adalah
semua peserta didik dapat melakukan pembelajaran dengan baik tanpa
ada hambatan. Namun, pada kenyataanya masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
data siswa di SMP 4 BANDUNG yang mengalami kesulitan belajar.
Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi lalu mengumpulkan
data yang dibutuhkan (nilai semester 1,nilai semester 2, nilai UTS),
dilanjutkan dengan pemilihan data lalu pengolahan data, selanjutnya
adalah analisis data, lalu yang terkahir adalah pelaporan.
Penelitian ini menggunakan nilai semester 1, nilai semester 2,
dan nilai semester 3 kelas 9 di SMP 4 BANDUNG.Setelah semua nilai
terkumpul lalu peneliti melakukan pengolahan data dengan mencari
terlebih dahulu rata-rata setiap individu di setiap mata pelajaran. Hasil
penelitian menunjukan masih ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar. Hal itu ditandai dengan adanya peserta
didik yang meraih nilai dibawah rata-rata ataupun dibawah KKM yang
telah ditentukan. Dan setelah di amati juga ternyata peringkat mata
pelajaran PJOK di kelas ini adalah peringkat ke 7 menengah dari
seluruh mata pelajaran.
4.4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.4.1 Hasil Penelitian

27
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata
dan selisih dari rata-rata umum setiap mata pelajaran, nilai rata-
rata setiap rumpun mata pelajaran dan peringkatnya, jumlah siswa
yang tidak lulus jika dilihat dari rata-rata kelas, macam-macam
kategori remedial dan cara menentukannya, serta posisi mata
pelajaran PJOK di bandingan dengan mata pelajaran lainnya.
Setelah dilakukan penelitian maka didapatkan hasil bahwa
nilai rata-rata kelas nya adalah 87,12 dan terdapat 31 siswa yang
dinyatakan tidak lulus jika dilihat dari nilai rata-rata kesuluruhan
kelas. Rumpun maple B.IND dinyatakan lebih unggul
dibandingkan rumpul maple IPA, B.ING, MTK serta Mapel
lainnya Selain itu didapat hasil juga bahwa nilai rata-rata mata
pelajaran PJOK menempati peringkat ke 6 dari keseluruhan mata
pelajaran, hal ini membuktikan bahwa mata pelajaran PJOK
dapat tergolong ke dalam mata pelajaran menengah dan guru nya
dapat dikatakan berhasil dalam mengajar peserta didik nya. Dan
untuk mata pelajaran terendah itu adalah Bahasa Sunda.
4.4.2 Pembahasan
JUMLA SELISI RANKIN
NAMA NO P/L
H H G
DANIEL RIFQI ATHALLAH 41 L 93,37 6,25 1
OLIVIA AUGUSTA PUTRI HENDRAWAN 17 P 91,77 4,65 2
RANI ASTUTI 20 P 91,31 4,19 3
RASYA FEBRIANA 61 L 90,94 3,82 4
ALFARIZA PRATAMA 37 L 90,84 3,72 5
AZIZAH USWATUN HASANAH 4 P 90,78 3,66 6
NADYA PRATISTA 16 P 90,43 3,31 7
MUHAMMAD GEMA RAMADHAN 14 L 89,65 2,53 8
GILANG ACHMAD FAUZIAN 48 L 89,55 2,43 9
RASYA ALIF SAPUTRA 21 L 89,50 2,38 10
SYAKIRA PUTRI KIRANI 63 P 89,44 2,32 11
TARE ALGAZA SETIAWAN 30 L 89,30 2,18 12
AMIRA RIANDARI 38 P 89,28 2,16 13
RISKI JULIANTO 25 L 89,27 2,15 14
HELSI VALLIA ZAHRA 10 P 89,08 1,96 15
INNA ZAHWA 12 P 89,04 1,92 16
DANISH ALTAMIS 6 L 88,89 1,77 17
HENDRI PUTRA 49 L 88,70 1,58 18
RAGIL FEBIANTO 19 L 88,69 1,57 19
HILMAN GUSTAVO AKBAR 11 L 88,58 1,46 20
TINA RAHMAWATI 32 P 88,54 1,42 21
NAILA RAHMA TIANA 58 P 88,45 1,33 22
RANGGA SAPUTRA 60 L 88,39 1,27 23

28
MUQITA CETTA GUMILAR 55 L 88,21 1,09 24
CERIA SURFINA 5 P 88,17 1,05 25
ADIB FAZA 35 L 87,93 0,81 26
MUHAMAD REZY MIJANURRAHMAN 52 L 87,88 0,76 27
DEVINA TIARA RAHMATIANI 8 P 87,80 0,68 28
ADYAN JULIAN AL-FAUDZI 36 L 87,76 0,64 29
ZHARA FEBRIANTI 34 P 87,74 0,62 30
ANDINI RAHMA GHIFARI 40 P 87,27 0,15 31
MAYLINDA ANDRIANI 50 P 87,22 0,10 32
EMIR FIRDAUS ALVIANDRA PUTRA 9 L 87,16 0,04 33
FAJAR SETIAWAN 43 L 86,74 -0,38 34
RIZKY RAMADHAN 26 L 86,74 -0,38 35
NABILLA NUR SALWA 56 L 86,47 -0,65 36
YULIA OCTAVIANTI 64 L 86,39 -0,73 37
SHABRIA AZZAHRA COU VAZOURA 62 P 86,38 -0,74 38
SANDI TIA 27 L 86,20 -0,92 39
FIBI WULAN RAHAYU 47 P 85,99 -1,13 40
NAISYA PUTRI FADILA 59 P 85,97 -1,15 41
RISKA DWI PUTRI ANJANI 24 P 85,92 -1,20 42
DELVI YANA ALHABI 7 L 85,77 -1,35 43
MAZAYA SHAFADIRA GHANIS NAHAYU
85,57 -1,55 44
GANDARA 13 P
ANDHINI RIZKYA BAHAR 39 P 85,57 -1,55 45
MOCHAMMAD TIVANRIE PERMANA 51 L 85,52 -1,60 46
PRIYADI ANDHIKA BHAYANGKARA 18 L 85,24 -1,88 47
ALIVIA SAFITRI 1 P 85,23 -1,89 48
MUHAMMAD RIVA JULIANSYAH 15 L 85,21 -1,91 49
FAUZI SHAFWAN 46 L 85,21 -1,91 50
NADYA RAHMAWATI 57 P 85,02 -2,10 51
SITI FEBRIANI CHAN 28 P 84,83 -2,29 52
RIFADLI HADIYAN 23 L 84,72 -2,40 53
SONI SETIAWAN 29 L 84,69 -2,43 54
ZALWA TAZKIA BASYIR 33 P 84,68 -2,44 55
MUHAMMAD RAFLY FIRMANSYAH
84,17 -2,95 56
AKBAR 53 L
ANISA SEPTIANI 3 P 83,84 -3,28 57
RASYA MUHAMAD PRADITYA 22 L 83,74 -3,38 58
TAZKYA FELYSA 31 P 83,66 -3,46 59
ANANDA SALISA MAULIDA 2 P 83,30 -3,82 60
FAKHRI FATHURRAHMAN 44 L 83,26 -3,86 61
FARREL OKTRA SAPUTRA 45 L 83,04 -4,08 62
DESTI FEBRIYANTI 42 P 83,02 -4,10 63
MUHAMMAD REZA MULYADI 54 L 82,76 -4,36 64
RATA RATA 87,12

29
Dilihat dari table diatas maka bisa kita tentukan 5 siswa dengan
peraih nilai tertinggi dan 5 siswa dengan peraih nilai terendah dan
dapat ditentukan kategori remedial yang akan diberikan. Berikut
penjelesannya :
a. Siswa dengan nomor absen 41 adalah siswa peraih nilai
tertinggi di kelas dengan nilai 93,37
b. Siswa dengan nomor absen 17 adalah siswa peraih nilai
tertinggi ke dua dengan nilai 91,77
c. Siswa dengan nomor absen 20 adalah siswa peraih nilai
tertinggi ke tiga dengan nilai 91,31
d. Siswa dengan nomor absen 61 adalah siswa peraih nilai
tertinggi keempat dengan nilai 90,94
e. Siswa dengan nomor absen 37 adalah siswa peraih nilai
tertinggi ke lima dengan nilai 90,84
f. Siswa dengan nomor urut 54 adalah siswa yang nilainya
paling rendah dengan nilai 82,76
g. Siswa dengan nomor absen 42 adalah siswa dengan nilai
terendah ke dua dengan nilai 83,02
h. Siswa dengan nomor absen 45 adalah siswa dengan nilai
terendah ke tiga dengan nilai 83,946
i. Siswa dengan nomor absen 44 adalah siswa dengan nilai
terendah keempat dengan nilai 83,26 dan
j. Siswa dengan nomor absen 2 adalah siswa dengan nilai
terendah ke lima dengan nilai 83,26

30
Setelah kita mengetahui peringkat siswa dari yang
teratas sampai yang terendah serta diketahui juga jumlah siswa
yang di klasifikasikan ke dalam kategori remedial, maka
selanjutnya adalahpembahasan mengenai peringkat siswa dari
setiap mata pelajaran. Berikut ini adalah data peringkat siswa di
setiap mata pelajaran :

NILAI MATA PELAJARAN


PABP

RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0082451688 95,67 8,75 1
0076161049 92,33 5,41 2
0081666444 91,50 4,58 3
0084645635 90,33 3,41 4
0086650174 90,00 3,08 5
0086070915 89,83 2,91 6
0085264341 89,67 2,75 7
0079201561 89,67 2,75 7
0078606955 89,50 2,58 9
0088752691 89,50 2,58 9
0086624127 89,33 2,41 11
0075376127 89,33 2,41 11
0082003433 89,17 2,25 13
0085313913 89,17 2,25 13
0079583689 89,00 2,08 15
0083158292 88,67 1,75 16
0089742546 88,33 1,41 17
0082474505 88,17 1,25 18
0074426318 88,00 1,08 19
0074373382 87,67 0,75 20
0089706496 87,67 0,75 20
0074651594 87,67 0,75 20
0077023803 87,50 0,58 23
0082601060 87,33 0,41 24
0073685455 87,33 0,41 24
0072185825 87,17 0,25 26
0087810636 87,17 0,25 26
0071157238 87,00 0,08 28
0089105703 86,67 -0,25 29
0087144604 86,67 -0,25 29
0083541180 86,67 -0,25 29
0078896484 86,50 -0,42 32
0072132605 86,50 -0,42 32
0076343887 86,33 -0,59 34
31
0075144132 86,33 -0,59 34
0087566401 86,17 -0,75 36
0089718948 86,17 -0,75 36
0085253004 86,00 -0,92 38
0084694912 86,00 -0,92 38
0077428900 86,00 -0,92 38
0087311955 86,00 -0,92 38
0082520077 86,00 -0,92 38
0085711338 85,83 -1,09 43
0072776280 85,67 -1,25 44
0087695249 85,67 -1,25 44
0084979957 85,50 -1,42 46
0088958632 85,33 -1,59 47
0089770621 85,33 -1,59 47
0084602382 85,33 -1,59 47
0076709338 85,33 -1,59 47
0083531837 85,17 -1,75 51
0062359307 85,17 -1,75 51
0087890310 85,00 -1,92 53
0078149966 84,83 -2,09 54
0083669576 84,67 -2,25 55
0076929673 84,67 -2,25 55
0084724605 84,17 -2,75 57
0083699028 84,17 -2,75 57
0073224701 84,17 -2,75 57
0077117292 83,83 -3,09 60
0087536345 83,83 -3,09 60
0088091626 83,67 -3,25 62
0074067860 83,50 -3,42 63
0081780106 80,17 -6,75 64
RATA RATA 86,92

32
NILAI SELAMA TIGA SEMESTER
PPKN

NISN NILAI SELISIH RANKING

0082451688 94,60 7,66 1


0076161049 92,07 5,13 2
0084645635 91,70 4,76 3
0086624127 91,40 4,46 4
0086650174 90,97 4,03 5
0083158292 90,33 3,39 6
0088752691 90,33 3,39 6
0081666444 90,27 3,33 8
0079201561 90,23 3,29 9
0078606955 90,07 3,13 10
0079583689 89,57 2,63 11
0089105703 89,47 2,53 12
0082601060 89,30 2,36 13
0086070915 89,27 2,33 14
0075376127 89,03 2,09 15
0082003433 88,93 1,99 16
0085264341 88,83 1,89 17
0084694912 88,53 1,59 18
0074373382 88,37 1,43 19
0085313913 88,33 1,39 20
0085253004 88,30 1,36 21
0087144604 88,23 1,29 22
0072185825 88,13 1,19 23
0077023803 88,07 1,13 24
0076343887 88,03 1,09 25
0071157238 87,57 0,63 26
0073685455 87,53 0,59 27
0087566401 87,53 0,59 27
0074651594 87,40 0,46 29
0082474505 87,33 0,39 30
0088958632 87,30 0,36 31
0072776280 87,17 0,23 32
0089742546 86,90 -0,04 33
0077428900 86,87 -0,07 34
0089706496 86,80 -0,14 35
0087311955 86,67 -0,27 36
0087810636 86,60 -0,34 37
0075144132 86,57 -0,37 38
0078896484 86,50 -0,44 39
0072132605 86,50 -0,44 39
0074426318 86,50 -0,44 39
33
0087695249 86,23 -0,71 42
0089770621 85,93 -1,01 43
0085711338 85,73 -1,21 44
0084602382 85,63 -1,31 45
0087890310 85,47 -1,47 46
0083541180 85,47 -1,47 46
0084979957 85,20 -1,74 48
0078149966 84,83 -2,11 49
0083531837 84,67 -2,27 50
0083669576 84,20 -2,74 51
0076709338 84,00 -2,94 52
0082520077 84,00 -2,94 52
0062359307 83,63 -3,31 54
0076929673 83,50 -3,44 55
0088091626 83,47 -3,47 56
0084724605 83,07 -3,87 57
0083699028 82,97 -3,97 58
0077117292 82,87 -4,07 59
0074067860 82,73 -4,21 60
0087536345 82,57 -4,37 61
0073224701 82,10 -4,84 62
0089718948 82,00 -4,94 63
0081780106 79,53 -7,41 64
RATA RATA 86,94

NILAI SELAMA TIGA SEMESTER


B.IND

NISN NILAI SELISIH RANKING

0082451688 97,50 8,09 1


0076161049 94,83 5,42 2
0086650174 94,50 5,09 3
0084645635 93,83 4,42 4
0086624127 93,83 4,42 4
0079201561 93,50 4,09 6
0083158292 92,83 3,42 7
0075376127 92,67 3,26 8
0079583689 92,67 3,26 8
0076343887 92,50 3,09 10
0085313913 92,50 3,09 10
0074373382 92,17 2,76 12
0082601060 92,00 2,59 13
0082003433 92,00 2,59 13
0081666444 91,83 2,42 15
0085264341 91,83 2,42 15

34
0085711338 91,83 2,42 15
0085253004 91,67 2,26 18
0088752691 91,67 2,26 18
0086070915 91,50 2,09 20
0084694912 91,33 1,92 21
0077023803 91,33 1,92 21
0089706496 90,50 1,09 23
0073685455 90,33 0,92 24
0087144604 90,33 0,92 24
0078606955 90,17 0,76 26
0082474505 90,00 0,59 27
0075144132 89,83 0,42 28
0072185825 89,83 0,42 28
0074651594 89,83 0,42 28
0074426318 89,67 0,26 31
0087810636 89,67 0,26 31
0089105703 89,50 0,09 33
0089770621 89,33 -0,08 34
0078896484 89,33 -0,08 34
0089742546 89,17 -0,24 36
0087566401 89,00 -0,41 37
0072132605 89,00 -0,41 37
0083669576 89,00 -0,41 37
0071157238 88,67 -0,74 40
0089718948 88,50 -0,91 41
0084602382 88,33 -1,08 42
0077428900 88,00 -1,41 43
0076709338 88,00 -1,41 43
0072776280 87,67 -1,74 45
0087890310 87,33 -2,08 46
0081780106 87,33 -2,08 46
0088958632 87,17 -2,24 48
0083541180 87,17 -2,24 48
0083531837 87,17 -2,24 48
0084724605 87,00 -2,41 51
0087311955 86,50 -2,91 52
0088091626 86,50 -2,91 52
0087695249 86,33 -3,08 54
0074067860 86,00 -3,41 55
0077117292 85,17 -4,24 56
0082520077 85,17 -4,24 56
0084979957 85,00 -4,41 58
0083699028 85,00 -4,41 58
0087536345 84,83 -4,58 60
0078149966 84,50 -4,91 61
0076929673 84,17 -5,24 62
0062359307 83,83 -5,58 63
35
0073224701 82,33 -7,08 64
RATA RATA 89,41

36
NILAI SELAMA TIGA SEMESTER
MTK

RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0082451688 96,50 8,26 1
0084645635 94,25 6,01 2
0076161049 94,11 5,87 3
0086624127 93,92 5,68 4
0083158292 93,64 5,40 5
0081666444 92,92 4,68 6
0079201561 92,59 4,35 7
0082601060 92,25 4,01 8
0086650174 92,09 3,85 9
0079583689 91,59 3,35 10
0084694912 91,36 3,12 11
0088752691 91,33 3,09 12
0085253004 91,31 3,07 13
0076343887 91,17 2,93 14
0085264341 90,59 2,35 15
0077023803 90,51 2,27 16
0075376127 90,48 2,24 17
0085313913 90,34 2,10 18
0089105703 90,17 1,93 19
0078606955 90,03 1,79 20
0074373382 89,98 1,74 21
0086070915 89,98 1,74 22
0082003433 89,64 1,40 23
0075144132 89,59 1,35 24
0087566401 88,97 0,73 25
0085711338 88,92 0,68 26
0087144604 88,70 0,46 27
0089742546 88,53 0,29 28
0082474505 88,43 0,19 29
0089770621 88,34 0,10 30
0088958632 88,28 0,04 31
0072132605 88,17 -0,07 32
0077428900 88,17 -0,07 33
0078896484 88,00 -0,24 34
0073685455 87,95 -0,29 35
0072185825 87,70 -0,54 36
0072776280 87,39 -0,85 37
0089706496 87,35 -0,89 38
0076709338 87,06 -1,18 39
0084602382 87,04 -1,20 40
0087810636 87,01 -1,23 41

37
0074651594 86,79 -1,45 42
0087695249 86,75 -1,49 43
0087311955 86,61 -1,63 44
0074426318 86,48 -1,76 45
0083669576 86,18 -2,06 46
0087890310 85,84 -2,40 47
0083531837 85,81 -2,43 48
0081780106 85,76 -2,48 49
0071157238 85,75 -2,49 50
0083541180 85,45 -2,79 51
0089718948 85,38 -2,86 52
0078149966 85,37 -2,87 53
0084724605 85,35 -2,89 54
0084979957 84,70 -3,54 55
0088091626 84,67 -3,57 56
0077117292 84,51 -3,73 57
0082520077 84,34 -3,90 58
0074067860 83,95 -4,29 59
0087536345 83,90 -4,34 60
0083699028 83,06 -5,18 61
0076929673 81,76 -6,48 62
0062359307 81,56 -6,68 63
0073224701 81,03 -7,21 64
RATA RATA 88,24

NILAI SELAMA TIGA SEMESTER


IPA

RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0084645635 94,33 5,15 1
0082451688 94,00 4,82 2
0085253004 93,17 3,99 3
0082474505 93,17 3,99 3
0083158292 93,00 3,82 5
0085264341 93,00 3,82 5
0086070915 92,67 3,49 7
0085711338 92,67 3,49 7
0075376127 92,17 2,99 9
0086650174 92,17 2,99 9
0074373382 92,17 2,99 9
0078606955 91,83 2,65 12

38
0082601060 91,67 2,49 13
0089105703 91,67 2,49 13
0084694912 91,50 2,32 15
0073685455 91,33 2,15 16
0086624127 91,17 1,99 17
0076343887 91,17 1,99 17
0077023803 91,17 1,99 17
0088752691 91,00 1,82 20
0075144132 91,00 1,82 20
0081780106 91,00 1,82 20
0079201561 90,83 1,65 23
0087144604 90,83 1,65 23
0076161049 90,67 1,49 25
0082003433 90,50 1,32 26
0089742546 90,33 1,15 27
0081666444 90,17 0,99 28
0085313913 90,17 0,99 28
0072776280 90,00 0,82 30
0077428900 90,00 0,82 30
0089770621 89,83 0,65 32
0087566401 89,83 0,65 32
0084602382 89,67 0,49 34
0078149966 89,67 0,49 34
0087890310 89,67 0,49 34
0084724605 89,67 0,49 34
0079583689 89,50 0,32 38
0076709338 89,50 0,32 38
0088091626 89,17 -0,01 40
0087311955 88,67 -0,51 41
0083669576 88,50 -0,68 42
0084979957 88,50 -0,68 42
0083541180 88,17 -1,01 44
0088958632 88,00 -1,18 45
0082520077 87,67 -1,51 46
0087536345 87,67 -1,51 46
0062359307 87,50 -1,68 48
0089706496 87,33 -1,85 49
0078896484 87,17 -2,01 50
0077117292 87,17 -2,01 50
0087695249 86,83 -2,35 52
0083699028 86,00 -3,18 53
0083531837 85,33 -3,85 54
0074067860 85,33 -3,85 54
0071157238 85,17 -4,01 56
0076929673 85,17 -4,01 56
0074426318 85,00 -4,18 58

39
0072132605 84,83 -4,35 59
0073224701 83,50 -5,68 60
0072185825 82,83 -6,35 61
0074651594 82,67 -6,51 62
0089718948 81,67 -7,51 63
0087810636 80,17 -9,01 64
RATA RATA 89,18

NILAI SELAMA TIGA SEMESTER


IPS

RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0084645635 92,70 6,61 1
0085711338 91,20 5,11 2
0075376127 90,53 4,44 3
0086070915 90,53 4,44 3
0085264341 89,83 3,74 5
0083158292 89,80 3,71 6
0078606955 88,90 2,81 7
0073685455 88,90 2,81 7
0076343887 88,73 2,64 9
0082451688 88,67 2,58 10
0087890310 88,63 2,54 11
0087144604 88,53 2,44 12
0077428900 88,13 2,04 13
0088091626 88,03 1,94 14
0082474505 87,87 1,78 15
0084694912 87,73 1,64 16
0082601060 87,63 1,54 17
0076161049 87,53 1,44 18
0082003433 87,53 1,44 18
0085253004 87,50 1,41 20
0081666444 87,33 1,24 21
0074373382 87,30 1,21 22
0089105703 87,23 1,14 23
0083669576 87,23 1,14 23
0083531837 87,13 1,04 25
0084724605 87,10 1,01 26
0083699028 86,90 0,81 27
0087536345 86,83 0,74 28
0072776280 86,80 0,71 29
0084979957 86,57 0,48 30
0075144132 86,53 0,44 31

40
0089742546 86,27 0,18 32
0081780106 86,27 0,18 32
0086624127 86,13 0,04 34
0087311955 85,90 -0,19 35
0084602382 85,73 -0,36 36
0078896484 85,53 -0,56 37
0088958632 85,43 -0,66 38
0086650174 85,27 -0,82 39
0079583689 85,17 -0,92 40
0088752691 85,13 -0,96 41
0077117292 84,93 -1,16 42
0073224701 84,87 -1,22 43
0076929673 84,67 -1,42 44
0077023803 84,57 -1,52 45
0074426318 84,50 -1,59 46
0085313913 84,43 -1,66 47
0078149966 84,37 -1,72 48
0079201561 83,93 -2,16 49
0062359307 83,93 -2,16 49
0089770621 83,77 -2,32 51
0076709338 83,37 -2,72 52
0083541180 83,23 -2,86 53
0074067860 83,20 -2,89 54
0087695249 83,17 -2,92 55
0072185825 83,00 -3,09 56
0071157238 82,90 -3,19 57
0087566401 82,73 -3,36 58
0082520077 82,63 -3,46 59
0089706496 82,50 -3,59 60
0072132605 82,40 -3,69 61
0074651594 81,67 -4,42 62
0087810636 81,67 -4,42 62
0089718948 80,50 -5,59 64
RATA RATA 86,09

NILAI SELAMA TIGA SEMESTER


B ING

41
RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0075376127 92,33 5,30 1
0076161049 92,00 4,97 2
0075144132 92,00 4,97 2
0084645635 91,50 4,47 4
0082451688 91,17 4,14 5
0086624127 90,50 3,47 6
0079583689 90,17 3,14 7
0073685455 90,00 2,97 8
0083158292 89,83 2,80 9
0076343887 89,83 2,80 9
0084694912 89,67 2,64 11
0089105703 89,50 2,47 12
0085253004 89,33 2,30 13
0085711338 89,33 2,30 13
0089742546 89,33 2,30 13
0081666444 89,00 1,97 16
0072776280 89,00 1,97 16
0071157238 89,00 1,97 16
0082601060 88,50 1,47 19
0077023803 88,33 1,30 20
0078149966 88,17 1,14 21
0083541180 88,00 0,97 22
0083699028 88,00 0,97 22
0078896484 87,83 0,80 24
0076929673 87,83 0,80 24
0078606955 87,67 0,64 26
0088752691 87,67 0,64 26
0084602382 87,50 0,47 28
0087695249 87,50 0,47 28
0082003433 87,33 0,30 30
0087890310 87,33 0,30 30
0074373382 87,17 0,14 32
0087144604 87,00 -0,03 33
0085313913 87,00 -0,03 33
0088958632 86,83 -0,20 35
0085264341 86,67 -0,36 36
0077428900 86,67 -0,36 36
0079201561 86,50 -0,53 38
0083669576 86,50 -0,53 38
0072132605 86,33 -0,70 40
0084979957 86,17 -0,86 41
0076709338 86,00 -1,03 42
0087311955 85,83 -1,20 43
0087566401 85,83 -1,20 43

42
0084724605 85,83 -1,20 43
0072185825 85,67 -1,36 46
0074651594 85,67 -1,36 46
0089770621 85,50 -1,53 48
0082520077 85,33 -1,70 49
0082474505 85,17 -1,86 50
0074426318 85,17 -1,86 50
0086070915 85,00 -2,03 52
0083531837 85,00 -2,03 52
0089706496 84,83 -2,20 54
0086650174 84,17 -2,86 55
0077117292 84,17 -2,86 55
0087810636 83,67 -3,36 57
0073224701 83,67 -3,36 57
0081780106 83,17 -3,86 59
0062359307 83,00 -4,03 60
0088091626 82,83 -4,20 61
0074067860 82,33 -4,70 62
0087536345 80,17 -6,86 63
0089718948 80,00 -7,03 64
RATA RATA 87,03

NILAI SELAMA TIGA SEMESTER


SBD

RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0075376127 93,31 6,94 1
0072776280 91,87 5,50 2
0082601060 91,86 5,49 3
0082451688 90,95 4,58 4
0084645635 90,44 4,07 5
0082003433 90,41 4,04 6
0078149966 90,23 3,86 7
0085253004 90,15 3,78 8
0078606955 90,02 3,65 9
0087144604 89,97 3,60 10
0076343887 89,95 3,58 11
0073685455 89,67 3,30 12
0076161049 89,22 2,85 13
0086624127 89,22 2,85 13
0083158292 89,17 2,80 15
0088958632 88,83 2,46 16
0089105703 88,79 2,42 17

43
0086070915 88,39 2,02 18
0084602382 87,95 1,58 19
0081666444 87,58 1,21 20
0085711338 87,53 1,16 21
0089770621 87,42 1,05 22
0087311955 87,36 0,99 23
0077428900 87,33 0,96 24
0088091626 87,14 0,77 25
0077023803 87,09 0,72 26
0072132605 86,95 0,58 27
0075144132 86,90 0,53 28
0085264341 86,86 0,49 29
0074373382 86,81 0,44 30
0084694912 86,78 0,41 31
0083669576 86,62 0,25 32
0088752691 86,53 0,16 33
0079201561 86,17 -0,20 34
0076929673 86,10 -0,27 35
0089742546 86,01 -0,36 36
0086650174 85,93 -0,44 37
0079583689 85,84 -0,53 38
0085313913 85,73 -0,64 39
0083699028 85,49 -0,88 40
0078896484 85,26 -1,11 41
0073224701 85,20 -1,17 42
0072185825 85,17 -1,20 43
0083531837 85,15 -1,22 44
0087695249 84,84 -1,53 45
0071157238 84,70 -1,67 46
0087566401 84,67 -1,70 47
0076709338 84,65 -1,72 48
0087890310 84,56 -1,81 49
0084724605 84,01 -2,36 50
0089706496 84,00 -2,37 51
0087810636 83,67 -2,70 52
0077117292 83,39 -2,98 53
0083541180 83,37 -3,00 54
0082474505 83,17 -3,20 55
0084979957 83,15 -3,22 56
0087536345 82,42 -3,95 57
0074651594 82,00 -4,37 58
0082520077 81,93 -4,44 59
0074426318 81,67 -4,70 60
0074067860 81,03 -5,34 61
0062359307 79,98 -6,39 62
0081780106 79,94 -6,43 63

44
0089718948 79,50 -6,87 64
RATA RATA 86,37

NILAI SELAMA TIGA SEMESTER


PJOK

RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0086624127 95,33 8,42 1
0082451688 94,50 7,59 2
0084645635 92,67 5,76 3
0083158292 92,17 5,26 4
0076343887 91,83 4,92 5
0076161049 91,67 4,76 6
0081666444 91,33 4,42 7
0089105703 91,17 4,26 8
0088958632 90,83 3,92 9
0085264341 90,67 3,76 10
0082601060 90,33 3,42 11
0075376127 90,17 3,26 12
0072185825 90,00 3,09 13
0082003433 89,67 2,76 14
0078606955 89,50 2,59 15
0086070915 89,17 2,26 16
0085253004 88,83 1,92 17
0085711338 88,83 1,92 17
0079583689 88,67 1,76 19
0071157238 88,67 1,76 19
0086650174 88,50 1,59 21
0072776280 88,50 1,59 21
0077428900 88,33 1,42 23
0087144604 87,67 0,76 24
0075144132 87,67 0,76 24
0082474505 87,67 0,76 24
0079201561 87,50 0,59 27
0073685455 87,50 0,59 27
0078149966 87,50 0,59 27
0084694912 87,17 0,26 30
0085313913 87,17 0,26 30
0074426318 87,00 0,09 32
0089742546 86,67 -0,24 33
0088752691 86,33 -0,58 34
0074373382 86,33 -0,58 34
0078896484 86,33 -0,58 34

45
0074651594 86,33 -0,58 34
0089770621 86,17 -0,74 38
0072132605 86,17 -0,74 38
0087890310 85,83 -1,08 40
0087810636 85,83 -1,08 40
0077023803 85,50 -1,41 42
0076709338 85,33 -1,58 43
0087311955 85,17 -1,74 44
0084602382 84,50 -2,41 45
0089706496 84,50 -2,41 45
0087695249 84,50 -2,41 45
0083541180 84,33 -2,58 48
0083699028 84,33 -2,58 48
0083669576 84,17 -2,74 50
0077117292 84,17 -2,74 50
0088091626 83,83 -3,08 52
0076929673 83,83 -3,08 52
0089718948 83,33 -3,58 54
0084724605 83,17 -3,74 55
0062359307 82,70 -4,21 56
0087566401 82,67 -4,24 57
0081780106 82,67 -4,24 57
0073224701 82,50 -4,41 59
0083531837 82,00 -4,91 60
0074067860 81,83 -5,08 61
0087536345 81,67 -5,24 62
0084979957 81,33 -5,58 63
0082520077 80,33 -6,58 64
RATA RATA 86,91

NILAI SELAMA TIGA SEMESTER


PRA

RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0082451688 92,17 6,52 1
0081666444 92,17 6,52 1

46
0086624127 91,67 6,02 3
0076161049 91,17 5,52 4
0089105703 91,17 5,52 4
0084645635 90,33 4,68 6
0076343887 89,83 4,18 7
0083158292 89,67 4,02 8
0085264341 89,50 3,85 9
0075376127 89,00 3,35 10
0082003433 89,00 3,35 10
0082601060 88,83 3,18 12
0085711338 88,83 3,18 12
0086070915 88,50 2,85 14
0086650174 88,17 2,52 15
0085253004 88,00 2,35 16
0078606955 87,83 2,18 17
0088752691 87,83 2,18 17
0073685455 87,83 2,18 17
0088958632 87,83 2,18 17
0079201561 87,33 1,68 21
0074373382 87,00 1,35 22
0089770621 86,83 1,18 23
0079583689 86,67 1,02 24
0084694912 86,50 0,85 25
0087144604 86,50 0,85 25
0077023803 86,50 0,85 25
0078149966 86,50 0,85 25
0072185825 86,00 0,35 29
0085313913 85,67 0,02 30
0072132605 85,67 0,02 30
0074426318 85,50 -0,15 32
0075144132 85,33 -0,32 33
0077428900 85,33 -0,32 33
0087890310 85,17 -0,48 35
0082474505 85,00 -0,65 36
0072776280 84,67 -0,98 37
0078896484 84,67 -0,98 37
0083541180 84,67 -0,98 37
0087311955 84,33 -1,32 40
0088091626 84,33 -1,32 40
0074651594 84,17 -1,48 42
0062359307 84,03 -1,62 43
0071157238 83,83 -1,82 44
0089742546 83,50 -2,15 45
0089718948 83,50 -2,15 45
0089706496 83,33 -2,32 47
0077117292 83,33 -2,32 47

47
0084602382 83,00 -2,65 49
0076709338 83,00 -2,65 49
0087810636 83,00 -2,65 49
0087566401 82,83 -2,82 52
0087695249 82,83 -2,82 52
0083699028 82,67 -2,98 54
0083531837 82,33 -3,32 55
0084724605 82,17 -3,48 56
0084979957 82,00 -3,65 57
0073224701 81,17 -4,48 58
0081780106 81,00 -4,65 59
0083669576 80,83 -4,82 60
0082520077 80,33 -5,32 61
0076929673 80,17 -5,48 62
0087536345 79,67 -5,98 63
0074067860 79,50 -6,15 64
RATA RATA 85,65

NILAI SELAMA TIGA SEMESTER


B.SUN

RANKIN
NISN NILAI SELISIH
G
0081666444 94,50 8,91 1
0082451688 91,33 5,74 2
0089770621 91,00 5,41 3
0083158292 90,17 4,58 4
0082474505 89,83 4,24 5
0084602382 89,50 3,91 6
0088958632 89,33 3,74 7
0079583689 89,00 3,41 8
0076161049 88,83 3,24 9
0085264341 88,67 3,08 10
0089105703 88,50 2,91 11
0088752691 88,33 2,74 12
0075144132 88,17 2,58 13
0074373382 88,00 2,41 14
0086624127 87,83 2,24 15
0085253004 87,83 2,24 15
0086650174 87,67 2,08 17
0084645635 87,33 1,74 18
0079201561 87,33 1,74 18
0086070915 87,17 1,58 20
0087311955 87,17 1,58 20

48
0078896484 87,00 1,41 22
0078606955 86,83 1,24 23
0077023803 86,67 1,08 24
0072776280 86,67 1,08 24
0085313913 86,17 0,58 26
0087144604 85,83 0,24 27
0075376127 85,67 0,08 28
0076343887 85,67 0,08 28
0082003433 85,67 0,08 28
0084694912 85,67 0,08 28
0087566401 85,67 0,08 28
0073685455 85,50 -0,09 33
0087890310 85,50 -0,09 33
0077428900 85,17 -0,42 35
0078149966 85,17 -0,42 35
0082601060 84,83 -0,76 37
0089706496 84,67 -0,92 38
0076709338 84,50 -1,09 39
0081780106 84,33 -1,26 40
0074067860 84,00 -1,59 41
0084979957 83,83 -1,76 42
0085711338 83,67 -1,92 43
0089742546 83,67 -1,92 43
0088091626 83,67 -1,92 43
0084724605 83,67 -1,92 43
0083669576 83,33 -2,26 47
0074651594 83,33 -2,26 47
0083531837 83,33 -2,26 47
0072132605 83,17 -2,42 50
0083699028 83,00 -2,59 51
0087810636 83,00 -2,59 51
0072185825 82,67 -2,92 53
0087695249 82,67 -2,92 53
0089718948 82,67 -2,92 53
0082520077 82,50 -3,09 56
0077117292 82,33 -3,26 57
0087536345 82,33 -3,26 57
0071157238 81,83 -3,76 59
0074426318 81,83 -3,76 59
0083541180 81,17 -4,42 61
0062359307 81,00 -4,59 62
0076929673 80,33 -5,26 63
0073224701 79,83 -5,76 64
RATA RATA 85,59

49
Selanjutnya untuk peringkat mata pelajaran dari yang termudah
sampai tersulit akan ditampilkan dalam tabel berikut ini :
URUTAN MATA PELAJARAN
TERMUDAH - TERSULIT

N
O MAPEL RATA-RATA
1 B.IND 89,41
2 IPA 89,18
3 MTK 88,24
4 BING 87,03
5 PPKN 86,94
6 PABP 86,92
7 PJOK 86,91
8 SBD 86,37
9 IPS 86,09
10 PRA 85,65
11 BSUN 85,59

Dari tabel diatas diperoleh informasi nilai rata rata PJOK adalah
86,91. Mata pelajaran termudah itu adalah B.IND ditandai dengan
peraihan nilai tertinggi dan mata pelajaran tersulit adalah Bahasa
Sunda karena berada di urutan paling bawah. Sedangkan untuk
mata pelajaran PJOK berada di urutan nomor 7 yang artinya
mata pelajaran PJOK ini dapat tergolong ke dalam mata
pelajaran menengah. Berikut adalah penjelasan tiga mata
pelajaran termudah dan tiga mata pelajaran tersulit :
Tiga Mata Pelajaran Tertinggi:
1. Bahasa Indonesia, dengan nilia rata-rata 89,41
2. IPA, dengan nilia rata-rata 89,18
3. MTK, dengan nilia rata-rata 88,24

Tiga Mata Pelajaran Terendah:


1. Bahasa Sunda, dengan nilia rata-rata 85,59
2. Prakarya, dengan nilai rata-rata 85,65
3. IPS, dengan nilai rata-rata 86,09

50
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Untuk mengatasi kesulitan belajar di sekolah sebaiknya kita


mengetahui dulu penyebabnya. Aunurrahman (2011) menyebutkan
penyebab kesulitan belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal
dari dalam diri siswa, diantaranya karakteristik siswa, sikap terhadap
51
belajar, konsentrasi belajar, kemampuan mengolah bahan belajar,
kemampuan menggali hasil belajar, rasa percaya diri, serta kebiasaan
belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
diri siswa meliputi faktor guru, lingkungan sosial, kurikulum sekolah, dan
sarana prasarana.
Kesulitan belajar yang sering kita jumpai di sekolah dapat kita
atasi salah satunya dengan melakukan observasi ke sekolah tersebut.
Dengan melakukan observasi maka kita akan mengetahui peserta didik
mana yang mengalami kesulitan belajar. Setelah kita mengahui dan
mempunyai data maka kita bisa melakukan layanan bimbingan atau
program perbaikan kepada setiap peserta didik sesuai dengan tingkat
kesulitan belajar yang mereka alami.
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa masih ada
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar ditandai dengan peraihan
nilai yang kurang maksimal. Adapun untuk mata pelajaran yang termasuk
sulit adalah Bahasa Sunda, dengan nilai rata-rata 85,59 sedangkan nilai
tertinggi di tempati oleh mata pelajaran Prakarya dengan nilai rata-rata
89,41. Sedangkan untuk mata pelajaran PJOK menempati posisi ke 7 dari
atas. Dengan data tersebut dapat kita simpulkan bahwa mata pelajaran
PJOK termasuk mata pelajaran yang termasuk menengah ditandai dengan
peringkat 7 dibandingkan beberapa mata pelajaran lainnya.
Sedangkan untuk rumpun mapel, rumpun mata pelajaran B.IND
menempati urutan teratas dan diikuti oleh IPA serta MTK dan B.ING
dan untuk urutan terkahir adalah rumpun mata pelejaran B.SUN.
Adanya hambatan dalam pembelajaran inn tentunya menjadi
tanggungjawab kita bersama sebagai calon guru. Pembahasan ini bisa
menjadi acuan atau bahkan sumber informasi untuk dapat memperbaiki
kualitas pendidikan serta untuk meningkatkan kualitas hasil belajar
siswa di masa yang akan datang.

52
5.2 Saran
Setelah mengetahui permasalahan yang telah dibahas, maka
peneliti menyarankan beberapa hal, sebagai berikut :
1. Sebagai calon guru hendaknya kita untuk mempersiapkan diri
menjadi guru yang professional, sehingga bisa meminimalisir
kesalahan atau kekeliruan saat menjad guru kelak.
2. Guru di sekolah hendaknya bisa mengelola kelas dengan baik serta
bisa menyampaikan materi dengan baik pula. Selain itu guru
diharapkan bisa memberikan motivasi belajar terhadap peserta
didiknya sehingga dapat memaksimalkan hasil belajar peserta
didik.
3. Peran orang tua di rumah sangat penting dalam membangun minat
dan motivasi belajar siswa, sehingga orang tua diharapkan untuk bisa
terus mengawasi perkembangan anak nya agar tidak terpengaruh
kepada
hal-hal yang tidak seharusnya anak terima.

53
DAFTAR PUSTAKA

Makmun, Abin Syamsudin. (1975). Prinsip-Prinsip Diagnostik Kesulitan Belajar,


Bandung: BP-FIP-IKIP Bandung.

Silabus PJOK Kelas 8 Sinau-Thewe.com.docx. (2020). Silabus PJOK Kelas 8


Sinau-Thewe.com.docx. Retrieved December 18, 2022, from Google Docs
website:
https://docs.google.com/document/d/1b2Y08QL4AFDmIpRsmGA_VHsB
4 WlPIroY/edit
Syafi’i, A., Marfiyanto, T., & Rodiyah, S. K. (2018). STUDI TENTANG
PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM BERBAGAI ASPEK DAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI. Jurnal Komunikasi
Pendidikan, 2(2), 115. https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.114
dhelilik. (2018, July 13). Standar Kompetensi Lulusan SKL SMP Kurikulum 2013
Update. Bertema.com. https://bertema.com/standar-kompetensi-lulusan-skl-
smp-kurikulum-20

54
55
56
LAMPIRAN

56

Anda mungkin juga menyukai