Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembagan Bahan Ajar
PAI II dengan Dosen Pengampu Dieni Minhajuhayati, M.Pd.
Disusun oleh:
Annisa (1911101355)
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan taufiq, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menggerakkan
tangan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pengembangan Bahan Ajar
II” yang berupa sebuah tulisan makalah yang membahas tentang “Konsep Dasar
Penyusunan Bahan Ajar”.
Sholawat dan salam kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliah ke jaman islamiah
yang penuh pengetahuan dan dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang.
Dan kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya umumnya
dan penulis khususnya.
Kemudian dengan hati yang lapang kami menerima kritik atau pun saran jika
ada kesalahan dan kekeliruan dalam makalah ini guna untuk melengkapi dan
membenarkan kekeliruan tersebut.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I: PENDAHULUAN
E. Validasi ...................................................................................................... 7
A. Kesimpulan............................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berangkat dari hal tersebut diatas, perlu kiranya kita mempelajari tentang
konsep dasar penyusunan bahan ajar. Oleh karena itu dalam makalah ini akan di
bahas tentang standar kompetensi dan rencana kegiatan belajar mengajar,
analisis kebtutuhan modul, penyusunan draft, uji coba, validasi, revisi hingga
produksi.
1
Ahdar Djamaluddin, et.al, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 4 Pilar Peningkatan
Kompetensi Pedagogis, Cet. 1, (Parepare: CV. Kaaffah Learning Center, 2019), h. 13.
2
Siti Aisyah, et.al, “Bahan Ajar Sebagai Bagian dalam Kajian Problematika Pembelajaran
Bahasa Indonesia”, dalam Jurnal Salaka edisi No.1, Vol. 2, 2020.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja standar kompetensi dan rencana kegiatan belajar menagajar dalam
penyusunan bahan ajar?
2. Bagaimana analisis kebutuhan modul dalam penyusunan bahan ajar?
3. Bagaimana penyusunan draft dalam penyusunan bahan ajar?
4. Bagaimana uji coba dalam penyusunan bahan ajar?
5. Bagaimana validasi dalam penyusunan bahan ajar?
6. Bagaimana revisi dan produksi dalam penyusunan bahan ajar?
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan ajar ialah sekumpulan materi ajar yang disusun secara sistematis yang
mereprentasikan konsep yang mengarahkan siswa untuk mencapai suatu kompetensi.
Ketika bahan ajar tidak digunakan dalam pembelajaran dikelas maka bahan ajar
tersebut hanya menjadi sumber belajar.3
Pengembangan modul pembelajaran memerlukan beberapa langkah. Langkah-
langkah penyusunan modul pembelajaran menurut Chomsin S Widodo dan Jasmadi
antara lain: penentuan standar kompetensi dan rencana kegiatan belajar mengajar,
analisis kebutuhan modul, penyusunan draft modul, uji coba, validasi, revisi dan
produksi.
3
Ina Magdalena dan Tini Sundari, “Analisis Bahan Ajar”, dalam Jurnal Nusantara : Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 2, No. 2, 2020, h. 314.
3
A. Standar Kompetensi dan Rencana Kegiatan Belajar Mengajar
B. Analisis Kebutuhan
4
Yatmono, “Bahan Ajar Fisika Online untuk Mengembangkan Kemandirian dan Minat Belajar
Siswa pada Pokok Bahasan Kalor”, Skripsi, Universitas Negeri Semarang tahun 2013, h. 8.
4
3. menentukan judul bahan ajar yang ditulis. Kegiatan analisis kebutuhan bahan
ajar dilaksanakan pada periode awal pengembangan. 5
C. Penyusunan Draft
5
Yatmono, “Bahan Ajar Fisika Online untuk Mengembangkan Kemandirian dan Minat Belajar
Siswa pada Pokok Bahasan Kalor”, Skripsi, Universitas Negeri Semarang tahun 2013, h. 9-10.
6
Widodo, C. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gramedia,
2008), h. 45.
5
Kegiatan penyusunan draft bahan ajar hendaknya menghasilkan draft
bahan ajar yang sekurang-kurangnya mencakup :
1. Judul bahan ajar yang menggambarkan materi yang akan dituangkan di dalam
bahan ajar.
2. Kompetensi (KD) atau sub kompetensi (Indikator) yang akan dicapai setelah
meyelesaikan/ mempelajari bahan ajar.
3. Bahan ajar yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik
4. Prosedur atau kegiatan pembelajaran yang harus diikuti oleh peserta didik
untuk mempelajari bahan ajar.
5. Soal-soal, latihan, dan atau tugas yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh
peserta didik.
6. Bahan pengayaan (enrichment) yang disediakan bagi pembelajar yang sudah
mencapai kompetensi yang ditentuka
7. Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukur kemampuan/kemajuan
belajar peserta didik dalam menguasai bahan ajar sehingga mereka dapat
melakukan refleksi atas kemajuan belajarnya
8. Kunci jawaban dari soal, latihan, dan atau pengujian.
D. Uji Coba
Uji coba draft bahan ajar adalah kegiatan penggunaan bahan ajar pada
peserta terbatas, untuk mengetahui keterlaksanaan dan manfaat bahan ajar dalam
pembelajaran sebelum bahan ajar tersebut digunakan secara umum. Terdapat dua
macam uji coba yaitu uji coba dalam kelompok kecil dan uji coba lapangan. Uji
coba kelompok kecil adalah uji coba yang dilakukan hanya kepada 2-4 peserta
didik. Uji coba lapangan adalah uji coba yang dilakukan kepada peserta dengan
jumlah 20-30 peserta didik.
6
Uji coba dilakukan pada peserta didik dengan jumlah terbatas. Uji coba
bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan manfaat bahan ajar dalam proses
pembelajaran. Selain itu, tujuan dari uji coba dalah untuk mengetahui kelayakan
bahan ajar. Masukan dari hasil uji coba digunakan sebagai perbaikan maupun
penyempurnaan.
Tujuan uji coba adalah:
1. Mengetahui kemampuan dan kemudahan peserta didik dalam memahami dan
menggunakan bahan ajar;
2. Mengetahui efisiensi waktu belajar dengan menggunakan bahan ajar;
3. Mengatahui efektifitas bahan ajar dalam membantu peserta didik mempelajari
dan menguasai materi pembelajaran.
Kegiatan uji coba draft bahan ajar akan menghasilkan berbagai masukan
untuk perbaikan draft bahan ajar. Perbaikan tersebut dapat dijaring melalui
instrument uji coba.
E. Validasi
7
Yatmono, “Bahan Ajar Fisika Online untuk Mengembangkan Kemandirian dan Minat Belajar
Siswa pada Pokok Bahasan Kalor”, Skripsi, Universitas Negeri Semarang tahun 2013, h. 11.
7
penilaian modul oleh para pakar /ahli mengacu pada standar penilaian buku teks
pelajaran kelompok peninatan dari BNSP tahun 2014 yang meliputi aspek
kelayakan isi, aspek penyajian, aspek kebahasaan, dan aspek kegrafikan.8
8
Fabiana Dini Prawingga Nesri, “Pengembangan Modul Ajar Cetak dan Elektronik Materi
Lingkaran Untuk Meningkatkan Kecakapan Abad 21 siswa Kelas XI SMA Marsudirini Muntilan”,
Skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2020, h. 34.
8
mengetahui kekurangan dan kelebihana bahan pembelajaran yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran.9
Revisi dan produksi, adalah proses guna menyempurnakan bahan ajar
setelah mendapat masukan dari stakehoulder ataupun para ahli.10 Jika sudah
melakukan validasi dan mendapakan masukan dari para ahli tentu kegiatan
selanjutnya revisi. Guna untuk mendapakan modul sesuai dengan kebuuhan.
Setelah revisi lalu bisa di produksi setelah mendapatkan persetujuan dari para
ahli.
9
https://www.rijal09.com/2016/05/cara-merevisi-bahan-pembelajaran.html (diakses pada 10
Maret 2022).
10
Yatmono, “Bahan Ajar Fisika Online untuk Mengembangkan Kemandirian dan Minat Belajar
Siswa pada Pokok Bahasan Kalor”, Skripsi, Universitas Negeri Semarang tahun 2013, h. 11.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kompetensi adalah kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik.
Rencana kegiatan belajar-mengajar akan membutuhkan suatu perangkat yang
efektif terhadap pelaksanaan belajar-mengajar yang salah satunya adalah
adanya bahan ajar.
2. Analisis kebutuhan bahan ajar merupakan kegiatan menganalisis kompetensi
untuk menentukan jumlah dan judul bahan ajar yang dibutuhkan untuk
mencapai suatu kompetensi tersebut.
3. Penyusunan draft bahan ajar merupakan proses penyusunan dan
pengorganisasian bahan ajar dari satu Kompetensi Dasar (KD) menjadi satu
kesatuan yang sistematis.
4. Uji coba draft bahan ajar adalah kegiatan penggunaan bahan ajar pada peserta
terbatas, untuk mengetahui keterlaksanaan dan manfaat bahan ajar dalam
pembelajaran sebelum bahan ajar tersebut digunakan secara umum.
5. Validasi adalah suatu proses persetujuan sebagai permintaan dengan
pengakuan bahwa modul sesuai dengan kebutuhan pendidikan di kalangan
masyarakat.
6. Revisi dan produksi, adalah proses guna menyempurnakan bahan ajar setelah
mendapat masukan dari stakehoulder ataupun para ahli.
10
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti, “Bahan Ajar Sebagai Bagian dalam Kajian Problematika Pembelajaran
Bahasa Indonesia”, dalam Jurnal Salaka edisi No.1, Vol. 2, 2020.
C, Widodo. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Jakarta:
Gramedia, 2008.
Djamaluddin, Ahdar, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 4 Pilar Peningkatan
Kompetensi Pedagogis, Cet. 1, Parepare: CV. Kaaffah Learning Center, 2019.
Magdalena, Ina, “Analisis Bahan Ajar”, dalam Jurnal Nusantara : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial, Vol. 2, No. 2, 2020.
Nesri, Fabiana Dini Prawingga. “Pengembangan Modul Ajar Cetak dan Elektronik
Materi Lingkaran Untuk Meningkatkan Kecakapan Abad 21 siswa Kelas XI
SMA Marsudirini Muntilan”, Skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun 2020.
Yatmono, “Bahan Ajar Fisika Online untuk Mengembangkan Kemandirian dan Minat
Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Kalor”, Skripsi, Universitas Negeri
Semarang tahun 2013.
https://www.rijal09.com/2016/05/cara-merevisi-bahan-pembelajaran.html (diakses
pada 10 Maret 2022).