Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu : Rafael Lisinus Ginting, S.Pd., M.Pd

CRITICAL JOURNAL
REVIEW

MK.PSIKOLOGI
PENDIDIKAN

PRODI PTE

FT

Skor nilai:

NAMA : SUHARDI
NIM : 5202131002
DOSEN PENGAMPU : RAFAEL LISINUS GINTING, S.Pd., M.Pd
M.K : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO A

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas Critical Jurnal Review
ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Makalah ini di buat untuk memenuhi salah
satu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah kami, bapak Rafael Lisinus Ginting, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing dan
mengarahkan kami dalam menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini. Dalam tugas ini
saya akan membahas mengenai Kajian Penerapan Konseling Kelompok Realitas Untuk
Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Smk Negeri 3 Makassar.
Critical Jurnal Review ini telah dibuat dengan dari beberapa sumber dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan tugas ini.Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas Critical Jurnal Review ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada Critical Jurnal
Review ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun saya.Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk
penyempurnaan tugas selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas yang saya buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua
dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Medan, April 2021

Suhardi

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang……………………………………………………………. 1
1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………………………... 1
1.3 Manfaat…………………………………………………………………… 2
1.4 IdentitasJurnal…………………………………………………………….. 2
BAB II. ANALISIS JURNAL
2.1 Review Jurnal…………………………………………………………….... 3
2.2 Penilaian Jurnal …………………………………………………………… 3
2.3 Jurnal Pembanding………………………………………………………… 6
2.4 Review Jurnal …………………………………………………………….. 6
2.5 Penilaian Jurnal …………………………………………………………… 7
2.6 Komentar Jurnal atau Tanggapan…………………………………………. 9
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan Dan Kekurangan……………………………………………….. 11
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 13
4.2 Saran……………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses belajar yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang
diharapkan. Tugas utama siswa di sekolah adalah belajar, dengan belajar siswa akan berkembang
secara optimal sesuai dengan kemampuannya. Pendidikan secara keseluruhan adalah suatu usaha
yang disengaja untuk mempersiapkan para peserta didik berkembang secara optimal, siap
melaksanakan peranannya di masa yang akan datang.
Di dalam bangku sekolah siswa dituntut untuk lebih mandiri. Untuk itu Sekolah Menengah
Atas diharapkan mampu mengembangkan sikap mandiri bagi siswanya, sehingga tidak canggung
dalam menapaki bangku kuliah. Kemandirian akan membentuk rasa percaya diri, berani,
tanggung jawab, dan kreatif pada diri siswa. Kemandirian belajar merupakan hal yang integral
dari keseluruhan proses belajar. Berhasil tidaknya siswa dalam belajar sering kali dapat terlihat
pada apakah siswa tersebut memiliki kemandirian belajar atau tidak. Siswa dikatakan telah
memiliki kemandirian belajar apabila ia telah mampu melakukan tugas belajar tanpa
ketergantungan pada orang lain dan bertanggung jawab atas pilihannya.
Kemandirian belajar merupakan aktifitas belajar yang didorong oleh kemauan sendiri,
pilihan sendiri, dan mampu mengatur diri untuk mencapai hasil belajar yang optimal serta
mampu mempertanggung jawabkan tindakannya. Siswa dapat dikatakan memiliki kemandirian
belajar jika memiliki ciri-ciri di antaranya; mampu berpikir kritis, kreatif dan inovatif, tidak
mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain, tidak merasa rendah diri, terus bekerja dengan
penuh ketekunan dan kedisiplinan, serta mampu mempertanggungjawabkan tindakannya sendiri.

1.2 TujuanPenulisan
Tujuan penulis agar dapat memperbaiki jurnalnya yang menurut saya kurang memperkuat isi
jurnal.Untuk reviewer seperti saya agar dapat menambah wawacan baru tentang materi yang ada.

1
1.3 Manfaat
Manfaat untuk penulisyaitu agar dapat membuat jurnal dikemudian hari menjadi lebih
baik.Manfaat untuk reviewer dan pembaca agar dapat mengembangkan, meneliti, dan
menerapkannya didalam kehidupannya.

1.4 Identitas Jurnal


Judul Utama
• Jurnal 1 - Penerapan Konseling Kelompok Realitas Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
Siswa Smk Negeri 3 Makassar
Judul pembanding
• Jurnal 2 - Perilaku Agresif Dan Penanganannya (Studi Kasus Pada Siswa Smp Negeri 8
Makassar)
Penulis Jurnal
• Jurnal 1 - Nasratul Khumaerah
• Jurnal 2 - Salmiati

ISSN :
1. Jurnal 1 ( e-ISBN : 2477-2518 )
2. Jurnal 2 (ISSN: 2443-2202)

JenisJurnal :
1. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling
2. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling

Tebal Jurnal : Jurnal 1 : Delapan (125-132 ), Dan


Jurnal 2 : Sebelas (66-76)

2
BAB II
ANALISIS JURNAL

2.1 RIVIEW JURNAL

Penerapan Konseling Kelompok Realitas Untuk Meningkatkan


Judul
Kemandirian Belajar Siswa Smk Negeri 3 Makassar

Jurnal
Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling
Download http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK

Volume dan
Volume 1 Nomor 2 Desember 2015. Hal 125-132
Halaman

Tahun 2015

Penulis Nasratul Khumaerah

Reviewer Suhardi

Tanggal 20 April 2021

2.2 PENILAIAN JURNAL

Penelitian ini bertujuan untuk:


1. Mengetahui gambaran kemandirian belajar siswa sebelum
Penerapan Konseling Kelompok Realitas di SMK Negeri 3
Makassar
2. Mengetahui gambaran kemandirian belajar siswa sesudah
TujuanPenelitian
Penerapan Konseling Kelompok Realitas di SMK Negeri 3
Makassar
3. Mengetahui apakah ada pengaruh positif terhadap penerapan
Konseling Kelompok Realitas untuk meningkatkan kemandirian
belajar siswa di SMK Negeri 3 Makassar.

3
Penelitian Pre-Eksperimen ini dilakukan di SMK Negeri 3
Subjek Penelitian
Makassar dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI Listrik
dengan jumlah 10 orang.
Assesment data menggunakan analisis persentase dan analisis
Assesment Data 3
statistik inferensial, yaitu t-test.
Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan
kuantitatif dengan Metode Penelitian Eksperimen. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan pre-eksperimental design
karena hanya ada satu kelompok eksperimen tanpa adanya
Metode Penelitian
kelompok kontrol. yang akan mengkaji pengaruh konseling
kelompok realitas untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa
di SMK Negeri 3 Makassar. Desain penelitian yang digunakan
adalah “ one-group pretest-posttest design”
Langkah – langkah penelitian :
1. Observasi

2. Angket (Kuesioner)
Langkah Penelitian
a. Uji Validitas

b. Uji Realibilitas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:


1. Kemandirian belajar siswa di SMK Negeri 3 Makassar sebelum
diberi teknik Konseling Kelompok Realitas berada pada kategori
sedang, sedangkan tingkat kemandirian belajar siswa di SMK
Negeri 3 Makassar sesudah diberi Teknik Konseling Kelompok
HasilPenelitian
Realitas mengalami peningkatan atau berada pada kategori
tinggi.
2. Terdapat perbedaan tingkat kemandirian belajar di SMK Negeri
3 Makassar sebelum dan sesudah diberi teknik Konseling
Kelompok Realitas.

4
1. Dengan demikian kemandirian dalam belajar menarik dan actual
untuk dikaji karena kemandirian belajar merupakan hal yang
integral dari keseluruhan proses belajar, berhasil tidaknya siswa
dalam belajar sering kali dapat terlihat pada apakah siswa
tersebut memiliki kemandirian belajar atau tidak. Siswa
Kekuatan Penelitian dikatakan telah memiliki kemandirian belajar apabila ia telah
mampu melakukan tugas belajar tanpa ketergantungan pada
orang lain.
2. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka teknik konseling
kelompok realitas mampu meningkatkan kemandirian belajar
siswa.
Yang menjadi kelemahan jurnal ini adalah Kepada Konselor
hendaknya lebih intensif dalam melaksanakan kegiatan ini dalam
KelemahanPenelitian
mengantisipasi kecenderungan siswa dalam memandirikan
belajarnya di SMK Negeri 3 Makassar.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini maka dapat
disimpulkan bahawa:
1. Tingkat kemandirian dalam belajar siswa di SMK Negeri 3 Makassar
sebelum diberikan perlakuan berupa teknik konseling kelompok
realitas berada dalam kategori sedang.,
2. Setelah diberikan perlakuan berupa teknik konseling kelompok
Simpulan
realitas tingkat kemandirian dalam belajar siswa di SMK Negeri 3
Makassar berada pada kategori tinggi.
3. Konseling kelompok realitas berpengaruh positif yang signifikan
dalam meningkatnya kemandirian dalam belajar siswa, sehingga terjadi
peningkatan kemandirian belajar siswa setelah memperoleh teknik
konseling kelompok realitas di SMK Negeri 3 Makassar.

5
2.3 JURNAL PEMBANDING
Judul Jurnal
• Perilaku Agresif Dan Penanganannya (Studi Kasus Pada Siswa Smp Negeri 8 Makassar)
Penulis Jurnal
• Salmiati

ISSN : ( ISSN: 2443-2202)

Jenis Jurnal : Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling

TebalJurnal : Sebelas (66-76)

2.4 RIVIEW JURNAL

Perilaku Agresif Dan Penanganannya (Studi Kasus Pada Siswa Smp


Judul
Negeri 8 Makassar)

Jurnal
Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling
Download http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK

Volume dan
Volume 1 Nomor 1 Juni 2015. Hal 66-76
Halaman

Tahun 2015

Penulis Salmiati

Reviewer Suhardi

Tanggal 20 April 2021

6
2.5 PENILAIAN JURNAL

Tujuan penelitian ini adalah


1. Untuk mengetahui mengetahui bentuk perilaku agresif siswa di SMPN
8 Makassar.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif siswa
TujuanPenelitian
di SMPN 8 Makassar.
3. Mengetahui dampak perilaku agresif bagi prestasi belajar dan
hubungan dengan teman sebaya siswa di SMPN 8 Makassar.
4. Bentuk penanganan perilaku agresif siswa di SMPN 8 Makassar.
Lokasi penelitian SMP Negeri 8 Makassar diperolehin
formasi dari guru pembimbing, guru mata pelajaran dan wali
Subjek Penelitian
kelas bahwa siswa mengalami kecenderungan berperilaku
agresif.

Assesment Data Assesment data menggunakan data yang diperoleh dianalisis


dengan analisis deskriptif kualitatif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode Pendekatan Kualitatif.Penelitian ini menggunakan
jenis studi kasus, yaitu suatu penelitian yang menghasilkan data
deskriptif yang bias berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
Metode Penelitian
orang-orang dan tingkah laku yang diamati. Pendekatan ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa pendekatan ini akan
menyajikan secara langsung dan mengkaji secara mendalam
masalah-masalah yang menjadi fokus penelitian
Langkah – langkah penelitian :
1. Wawancara
Langkah Penelitian
2. Observasi dan
3. Dokumentasi.
Hasil penelitian;
1. Bentuk perilaku agresif siswa adalah perilaku agresif fisik seperti
Hasil Penelitian memukul, membanting pintu, membanting meja, menyenggol,
melempar, memukul meja, mendorong, dan menyentil telinga.
2. Faktor yang memengaruhi perilaku agresif adalah (a) pengalaman

7
masa kecil, (b) perlakuan buruk orangtua, (c) dukungan dari orangtua
dan teman sebaya, (d) peran model kekerasan yang dilihat dari
orangtua, teman sebaya, dan kebiasaan nonton TV dan main game
yang beradegan kekerasan, (e) amarah yang tak terkontrol, (f) frustasi
karena selalu gagal dalam mencapai tujuan.
3. Dampak perilaku agresif yaitu prestasi belajar rendah dan hubungan
sosial dengan teman sebaya yang tidak baik dan
4. Bentuk penanganan perilaku agresif melalui teknik psikodrama.
Hal ini di dukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh
Setiawan (2012) yang menyatakan bahwa salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk mengendalikan perilaku agresif pada anak
yaitu dengan strategi memperagakan/pelatihan, karena ketika
Kekuatan Penelitian anak melihat suatu contoh dan memilih solusi yang tidak agresif
terhadap suatu konflik atau dengan memberikan pelatihan untuk
menggunakan metode-metode yang tidak agresif tentang
pemecahan masalah, memungkinkan mereka untuk menetapkan
sendiri solusi yang tepat untuk permasalahan yang mereka alami.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada beberapa
pihak untuk menindak lanjuti sebagai berikut: Bagi pemerintah,
sebaiknya memberikan himbauan kepada seluruh stasiun TV
untuk tidak menayangkan film-film yang beradegan kekerasan
KelemahanPenelitian
dan sekaligus menghentikan pengedaran CD atau video game
yang beradegan kekerasan. karena film dan game yang
beradegan kekerasan dapat menjadi salah satu pemicu bagi anak
dalam melakukan perilaku agresif.

8
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa secara
umum perilaku agresif terbagi atas dua bentuk yaitu agresif fisik
dan agresif verbal. Agresif seperti memukul, mendorong,
membanting pintu, membanting meja, memecahkan barang-
barang yang ada disekelilingnya, memukul meja, menyenggol
menyentil telinga temannya dan melempar sedangkan agresif
dalam bentuk verbal seperti mengejek, menghina, memaki,
Simpulan
memanggil dengan sebutan buruk, membentak dan
mengancam.Bentuk penanganan perilaku agresif yang bias
diberikan adalah teknik psiko drama. Melalui teknik psiko drama
kedua kasus dilibatkan dalam satu kelompok untuk memerankan
suatu situasin yata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan perilaku agresif yang dilakukan oleh kedua
kasus.

2.6 MENANGGAPI JURNAL


1. Jenis penulisan dalam jurnal ini sudah sangat jelas yaitu menjelaskan mengenai
berpengaruhnya inventori kemandirian siswa dan agresif pada perilaku jika tidak dikembangkan
terhadap perkembangan belajar untuk siswa SMK maupun untuk seluruh siswa tanpa terkecuali.
2. Abstraknya cukup jelas sehingga dengan membacanya saja pembaca dapat mengerti isi jurnal
tersebut.
3. Berdasarkan fenomena dan masalah yang timbul karena permasalahan inventori yang akan
berdampak negatif pada siswa SMK jika masalah dari kemandirian siswa dan perilaku siswa
tidak dikembangkan. Sehubungan dengan masalah yang muncul dipembelajaran siswa, maka
penulis mengkaji lebih dalam tentang apakah hal utama tujuan mengetahui, mempelajari dan
mengembangkan dari motivasi belajar siswa SMK dengan inventori.
4. Penjabarannya sangat jelas dan informative dan cara penyampaiannya yang menjabar sangat
akan memudahkan bagi para pembaca awal yang membaca jurnal ini. Namun kurangnya gambar
yang mana dapat membantu ketertarikan pembaca dalam menganalisa ataupun memahami isi
dari jurnal ini
5. Tahapan penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, mengembangkan produk awal (uji
validasi), uji coba lapangan awal dan revisi, uji coba produk dan revisi, dan yang terakhir uji
lapangan utama dan revisi.
6. Analisis data dalam penelitian ini ada dua yaitu data kualitatif dan kuantitatif.

9
1. Data kualitatif, yaitu berupa deskriptif dan evaluatif yang diperoleh dari hasil uji ahli
yang berupa masukan, tanggapan, saran atas kesesuaian variabel dengan indikator,
indikator dengan deskriptor, dan deskriptor dengan pernyataan.
2. Data Kuantitatif, yaitu berupa eksperimen dianalisis dengan menggunakan rumus
statistik untuk menetapkan nilai koefisien validitas, koefisien reliabilitas, uji normalitas,
dan analisis faktor.
7. Jurnal ini memiliki rekomendasi yang jelas bersifat mengajak dan mengarahkan kepada
sebuah tujuan jika pembaca membaca jurnal ini.
8. Sistematika cukup tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis,
abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar rujukan

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


• Kelebihan Jurnal Utama

Kelebihan Jurnal ini jika dibandingkan dengan jurnal pembanding memiliki beberapa
kelebihan.Adapun beberapa point yang menunjang kelebihan jurnal utama ini adalah antara lain:

1. Pengujian disesuaikan dengan standard SNI.


2. Data dalam jurnal ini lebih mengenai tentang mengenai potret Mengetahui apakah ada pengaruh
positif terhadap penerapan Konseling Kelompok Realitas untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa
3. Dalam jurnal ini juga membahas tentang penelitian posttest untuk mengetahui pengaruh
penerapankonseling kelompok realitas dalam meningkatkan kemandirian belajar.
4. Dalam Jurnal Ini Juga Membahas Bagaimana Gambaran Kemandirian Belajar Siswa Sebelum
Penerapan Konseling Kelompok Realitas, Bagaimana Gambaran Kemandirian Belajar Siswa
Sesudah Penerapan Konseling Kelompok Realitas, Apakah Ada Pengaruh Positif Terhadap
Penerapan Konseling Kelompok Realitasuntuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa
5. Dalam jurnal ini juga menjelaskan secara rinci, jelas dengan padat, sehingga mudah untuk
dipahami.

• Kelebihan Jurnal Pembanding


1. Pengujian disesuaikan dengan standard SNI.
2. Data dalam jurnal ini lebih mengenai tentang mengetahui mengetahui bentuk perilaku agresif
siswa.
3. Dalam jurnal ini juga membahas tentang penelitian bentuk perilaku agresif siswa adalah perilaku
agresif fisik seperti memukul, membanting pintu, membanting meja, menyenggol, melempar, memukul
meja, mendorong, dan menyentil telinga.
4. Dalam jurnal ini juga membahas tentang Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
agresif siswa, untuk mengetahui mengetahui bentuk perilaku agresif siswa, dan dampak perilaku agresif
bagi prestasi belajar dan hubungan dengan teman sebaya siswa.

11
Kekurangan Jurnal

Secara garis besar Jurnal ini sudah bagus, namun ada beberapa hal juga yang kadang luput
dari perhatian penulis.Berikut saya memaparkan kekurangan Jurnal ini menurut saya:

1. Dalam Jurnal Utama Dan Kedua Sebaiknya Menggunakan Grafik Agar Jurnal Tersebut Semakin
Menarik Dan Mudah Untuk Dipahami Oleh Kalangan Pelajar.

2. Dalam Jurnal Pertama Lebih Dominan Membahas Mengenai Tentang Mengenai Potret
Mengetahui Apakah Ada Pengaruh Positif Terhadap Penerapan Konseling Kelompok Realitas Untuk
Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Sedangkan, Dalam Jurnal Kedua Membahas Tentang
Mengetahui Bentuk Perilaku Agresif Siswa.

3. Dalam Jurnal Pertama Lebih Membahas Bagaimana Gambaran Kemandirian Belajar Siswa
Sebelum Penerapan Konseling Kelompok Realitas, Bagaimana Gambaran Kemandirian Belajar
Siswa Sesudah Penerapan Konseling Kelompok Realitas, Apakah Ada Pengaruh Positif
Terhadap Penerapan Konseling Kelompok Realitasuntuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
Siswa. Sedangkan Jurnal Kedua Lebih Megenai Dalam Jurnal Ini Juga Membahas Tentang
Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Agresif Siswa, Untuk Mengetahui Mengetahui
Bentuk Perilaku Agresif Siswa, Dan Dampak Perilaku Agresif Bagi Prestasi Belajar Dan Hubungan
Dengan Teman Sebaya Siswa.

4. Jurnal Tersebut Terlalu Banyak Pendapat Para Ahli.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari hasil kritikan diatas dapat kita simpulkan bahwa Jurnal ini sudah masuk dalam kategori
Jurnal yang baik meskipun hanya orang orang tertentu yang dapat memahaminya karena
memang jurnal ini ditujukan kepada orang orang yang mengerti tentang bidang yang
diteliti.Jurnal ini layak untuk dipelajari dan memang penyampaian-nya baik, namun setiap ada
kelebihan pasti ada kekurangan sama halnya seperti Jurnal ini, dalam setiap pekerjaan pasti ada
satu atau dua kesalahan yang perlu di telaah lebih dalam lagi sehingga dapat menjadi lebih baik
lagi.

4.1 SARAN
Besar harapan saya akan menjadi lengkapnya Jurnal ini dikemudian hari maka dari itu penulis
diharapkan mampu menerima kritik dan saran dari para pembaca.Saran saya adalah penulis
diharapkan dapat mengembangkan Jurnal ini menjadi lebih baik sehingga lebih menarik minat
pembaca.Kekurangan yang telah disampaikan kiranya dapat diminimalisir Sehingga buku ini
menjadi lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK
Hadi, S.2000. Statistik jilid 1 dan 2, Yogyakarta: Andi Offset
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Ghalia Indonesia
Rina Aristiani, 2006. Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan
Kemandirian Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 15 Semarang tahun ajaran 2005-2006.
Skripsi.Semarang:Unnes.

14

Anda mungkin juga menyukai