Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pengampuh : Dr. NUR’AINI, MS.

Disusun Oleh :

Nama : Salesvera Ziliwu


NIM : 7202444003
Kelas : ADP B

PRODI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat meneyelesaikan penulisan tugas Critical
Journal Review (CJR) untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah psikologi
pendidikan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampuh mata kuliah ini karena
telah turut serta membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.
Penulis sadar sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, segala saran dan kritikan yang membangun sangat diharapkan demi terciptanya
sebuah karya yang lebih baik lagi.
Jauh dari segala kekurangannya, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat menambah wawasan serta pengetahuan baik itu bagi penulis maupun bagi
pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Terimakasih.

Medan, Maret 2021

Penulis,
BAB I
PEMBAHASAN JURNAL

1.1 IDENTITAS JURNAL


Identitas Jurnal 1
1. Judul : Penerapan Konseling Kelompok Realitas untuk Menigkatkan
Kemandirian Belajar Siswa SMK Negeri 3 Makassar
2. Jurnal : Psikologi Pendidikan dan Konseling
3. Penulis : Nasratul Khumaerah
4. Download : https://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK/article/download/1812/821
5. Volume : Vol.1
6. Tahun : Juni 2020
7. ISSN : 2477-2518

Abstrak : Penelitian Pre-Eksperimen Ini dilakukan di SMK Negeri 3 Makassar


dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI listrik dengan jumlah 10 orang. Masalah
dalam penelitian ini adalah siswa di kelas XI mengalami kemandirian belajar yang rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Sebelum penerapan konseling kelompok realitas di
SMK Negeri 3 Makassar, (2) Mengetahui gambaran kemandirian belajar siswa sesudah
penerapan konseling kelompok realitas di SMK Negeri 3 Makassar, (3) Mengetahui
apakah ada pengaruh positif terhadap penerapan konseling kelompok realitas untuk
meningkatkan kemandirian belajar siswa di SMK Negeri 3 Makassar. Subjek eksperimen
diberi pretest untuk mengetahui suasana kemandirian belajar siswa sebelum diberikan
konseling realitas. Di akhir penelitian ini diberi posttest untuk mengetahui pengaruh
penerapan konseling kelompok realitas dalam meningkatkan kemandirian belajar. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan instrumen angket dan observasi. Analisis data
menggunakan analisis persentase dan analisis statistik inferensial, yaitu I-test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemandirian belajar siswa di SMK Negeri 3 Makassar
sebelum diberi teknik konseling kelompok realitas berada pada kategori sedang, sedangkan
tingkat kemandirian belajar siswa di SMK Negeri 3 Makassar sesudah diberi teknik
konseling kelompok yang mengalami peningkatan atau berada pada kategori tinggi. (2 )
Terdapat perbedaan tingkat kemandirian belajar di SMK Negeri 3 Makassar sebelum dan
sesudah diberi teknik konseling kelompok realitas.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini maka dapat disimpulkan
bahwa: (1) Tingkat kemandirian dalam belajar siswa SMK Negeri 3 Makassar sebelum
diberikan perlakuan berupa teknik konseling kelompok realitas berada dalam kategori
sedang, (2 ) Setelah diberikan perlakuan berupa teknik konseling kelompok realitas tingkat
kemandirian dalam belajar siswa di SMK Negeri 3 Makassar berada pada kategori tinggi,
(3 ) Konseling kelompok realitas berpengaruh positif yang signifikan dalam meningkatnya
kemandirian dalam belajar siswa sehingga terjadi peningkatan kemandirian belajar siswa
setelah memperoleh teknik konseling kelompok realitas di SMK Negeri 3 Makassar.
Identitas Jurnal 2
1. Judul : Teori Belajar dalam Psikologi Pendidikan
2. Penulis : RK Rusli dan MA Kholik
3. Jurnal : jurnal social Humaniora
4. Download : https://ojs.unida.ac.id/JSH/article/view/468
5. Volume : vol.4 no.2
6. Tahun : Oktober 2013
7. ISSN : 2087-4928

Abstrak : Edward thorndike (1874-1949) terkenal dalam psikologi untuk karyanya


pada teori yang mengarah pada pengembangan “pengkondisian operan” dalam aliran
belajar behaviorisme, sedangkan pengkondisian klasik tergantung pada pengembangan
asosiasi antara peristiwa. Pengkondisian operan melibatkan belajar dari konsekuensi
perilaku kita titik bukan psikolog pertama yang mempelajari pembelajaran dengan
konsekuensi karena memang teori skinner dari pengkondisian operan dibangun pada ide-
ide dari Edward thorndike. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau teori belajar
dalam perilaku, kognitif konstruktif manusia, dan tradisi sosial untuk mengidentifikasi
prinsip-prinsip belajar lokal untuk teori-teori yang mungkin mewakili contoh-contoh
spesifik dari prinsip-prinsip universal, pada dasarnya diperlukan untuk fasilitas
pembelajaran pada umumnya. Dengan cara penelitian tekstual melalui metodologi lensa
didefinisikan untuk mengidentifikasi tema umum dan dengan cara analisis komparatif
konstan tema ini dikembangkan lebih lanjut melalui analisis dan klasifikasi contoh spesifik
dari tema dalam teks yang pernah ditinjau.

Kesimpulan : Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus responsnya


mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respons atau perilaku
tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata titik munculnya
perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai
hukuman. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus
dan output yang berupa respons. Adalah apa saja yang diberikan guru kepada pembelajar
sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pembelajar terhadap stimulus yang
diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting
untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Teori kaum
behavioris lebih dikenal nama teori titik belajar artinya perubahan perilaku organisme
sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan Apakah manusia
baik atau jelek serta rasional atau emosional emosional.

Anda mungkin juga menyukai