Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN TEORI PEMBELAJARAN BEHAVIOR,

KOKNITIF DAN KONTRUKTIFIS.

Mata kuliah : PSIKOSOSIAL

Dosen pengampu : RAFAEL LISNUNG GINTING

Disusun Oleh kelompok 4

1. ARLIS SITORUS ( 52031131010)


2. AGUSTAR PURBA ( 5203131013)
3. M. Rendi fraza purba ( 5203131035 )
4. PUTRI ADJANIA (5202431005 )
5. DANI BETRAN HUTASOIT ( 5203131023)

KELAS A

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
inayahNyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dimana penulisan
makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca sehingga dapat
menambah pengetahuan. Tak lupa juga, kami mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang telah memberikan dukungan, serta ucapan terima kasih kepada Bapak Dosen
yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini
mungkin terdapat kekurangan sehingga penulis mengharapkan saran atau kritik yang bersifat
membangun untuk penyempurnaan makalah ini.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar belakang..............................................................................................1

B. Tujuan pembahasan.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2

1. Pengertian Pembelajaran Behavior ...........................................................2


2. Pengertian Pembelajaran Koknitif...........................................................3

3. Pengertian pembelajaran kontruktivis.......................................................4

4. Analisis perbandingan dari ketiga teori ....................................................5

BAB III PENUTUP ................................................................................................7

Kesimpulan .........................................................................................................7

Saran .............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi semua orang. Di sekolah,
kegiatan belajar dan mengajar terwujud pada proses interaksi antara guru dengan siswa, siswa
dengan siswa saat melakukan kegiatan belajar kelompok, dan bentuk-bentuk lain. Dalam
interaksi tersebut akan terjadi sebuah proses pembelajaran.

Ada beberapa teori belajar yang dikemukakan oleh para ahli. Masing-masing teori
mempunyai fokus aspek yang berbeda-beda. Perbedaan ini juga berdampak pada proses
belajar mengajar antara guru dan siswa serta tujuan pembelajaran itu sendiri. Berikut
ini perbedaan antara teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik, dan
humanistik.

TUJUAN

1. menjelaskan pengertia teori behavior, koknitif, dan konstruktifis.


2. Menganalissi perbandingan dari ketiga teori tersebut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1.  DEFENISI TEORI BEHAVIOR


              

Teori behavioristik berpandangan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku.


Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia telah mampu menunjukkan perubahan
tingkah laku.

Pandangan behavioristik mengakui pentingnya masukan atau input yang berupa


stimulus dan keluaran atau output yang berupa respons. Sedangkan apa yang terjadi di antara
stimulus dan respons dianggap tidak penting diperhatikan sebab tidak bisa diamati dan
diukur. Yang bisa diamati dan diukur hanyalah stimulus dan respons.

Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, bahwa kegiatan belajar ditekankan sebagai
aktifitas “mimetic” yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang
sudah dipelajari. Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian ke
keseluruhan.

Pembelajaran dan evaluasi lebih mengutamakan hasil, dan evaluasi menuntut hanya
satu jawaban benar. Jawaban yang benar berarti siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya.

Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull,


Edwin Guthrie, dan Skiner.

ciri-ciri pembelajaran behavioristik :

 pembelajaran berpusat pada guru


 guru sebagai sumber informasi dan media pembelajaran
 lebih menekankan pada latihan tanpa menekankan pada pemahaman terlebih dahulu
 memotivasi anak atau siswa dengan hadiah dan hukuman
 menekankan hasil belajar pada hasil akhir tanpa melihat proses
 dalam pembelajaran banyak menggunakan contoh
 banyak aturan yang ditetapkan guru
 aktifitas lebih dominan pada guru

Bentuk perubahan dari stimulus -> respon -> penguatan yaitu :

 sikap
 ide
 gerak ( prilaku )

2
2. TEORI BELAJAR KOGNITIF

Menurut teori belajar kognitif, keterlibatan siswa secara aktif sangat penting. Untuk
menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengetahuan baru dengan
struktur kognitif yang telah dimiliki siswa.

Tokoh-tokoh teori kognitif adalah

1. Jean Piaget
2. Ausubel
3. Bruner.

Menurut Piaget, kegiatan belajar terjadi sesuai dengan pola tahap-tahap


perkembangan tertentu dan umur seseorang, serta melalui proses asimilasi, akomodasi dan
equilibrasi.

Sedangkan Bruner mengatakan bahwa belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara
seseorang mengatur pesan atau informasi, dan bukan ditentukan oleh usia. Suatu proses
belajar akan terjadi lewat tahap-tahap enaktif, ikonik, dan simbolik.

Di sisi lain, Ausubel menyatakan bahwa proses belajar terjadi apabila seseorang telah
mampu mengasimilasikan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan pengetahuan baru.
Proses belajar akan terjadi melalui tahap-tahap memperhatikan stimulus, memahami makna
stimulus, menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami.

Teori kognitif bersifat kompleks, lebih mengutamakan proses daripada hasil akhir,
lebih mengutamakan kemampuan anak, dan berinteraksi dengan lingkungan.

Tahapan Belajar Kognitif Menurut Piaget :

a. asimilasi : penguatan pengetahuan baru dengan pengetahuan berikutnya

b. akomodasi : penyesuaian pengetahuan baru yang tidak cocok dengan pengetahuan


sebelumnya

c. ekualbrasi : penguasaan

3
Ciri-Ciri Pembelajaran Dengan Penerapan Teori Belajar Kognitif

 guru memberikan kesempatan pada anak untuk mendapatkan informasi, pengalaman


dan pengetahuancontoh : membentuk platisin menjadi telur sesuai  dengan
pengetahuan anak.
 anak diberikan kesempatan untuk mengklasifikasikan, mencocokkan, mengkaji
pengetahuan, pengalaman barunya dengan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya.
 anak diberikan kesempatan untuk menyusun, menstrukturisasi pengetahuan barunya
dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
 anak diberikan kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan yang
dimilikinya,contoh : telur jika dibiarkan bisa menetas dan menjadi anak ayam.
peran guru dalam teori belajar kognitif

 membantu sisiwa melihat struktur pengetahuan yangakan atau sudah dipelajari.


 memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri aturan seperti
konsep, teori/aturan, dan definisi dengan mempelajari contoh-contoh.

3. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

Teori belajar konstruktivistik menekankan pada usaha mengembangkan manusia dan


masyarakat yang memiliki kepekaan, mandiri, bertanggungjawab, dapat mendidik dirinya
sendiri sepanjang hayat, serta mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah.

Untuk itu, diperlukan layanan pendidikan yang mampu melihat kaitan antara ciri-ciri
manusia tersebut, dengan praktek-praktek pendidikan dan pembelajaran untuk
mewujudkannya.

Pandangan kognitif-konstruktivistik mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha


pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang
menuju pada pembentukan struktur kognitifnya, memungkinkan mengarah kepada tujuan
tersebut.

Tokoh Teori Belajar Konstruktivistik Diantaranya Adalah Lev Vygotsky.

4
Karakteristik Pembelajaran Yang Dilakukannya Adalah:

 Membebaskan siswa dari belenggu kurikulum yang berisi fakta-fakta lepas yang
sudah ditetapkan, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
ide-idenya secara lebih luas.
 Menempatkan siswa sebagai kekuatan timbulnya interes, untuk membuat hubungan di
antara ide-ide atau gagasannya, kemudian memformulasikan kembali ide-ide tersebut,
serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
 Guru bersama-sama siswa mengkaji pesan-pesan penting bahwa dunia adalah
kompleks, di mana terdapat bermacam-macam pandangan tentang kebenaran yang
datangnya dari berbagai interpretasi.
 Guru mengakui bahwa proses belajar serta penilaiannya merupakan suatu usaha yang
kompleks, sukar dipahami, tidak teratur, dan tidak mudah dikelola.

Ciri-Ciri Pembelajaran Konstruktivistik

 pembelajaran berpusat pada sisiwa dan guruberperan sebagai motivator,


fasilitator dan mediator.
 dalam pembelajaran guru menyiapkan tugas yang membuat anak tertantang.
 guru mendampingi anak dalam belajar, jika ada pertanyaan dijawab lagi
dengan pertanyaan.

4. ANALISIS PERBANDINGAN TEORI PEMBELAJARAN BEHAVIOR,


KOKNITIF, DAN KONSTRUKTIVIS.

Dalam suatu satuan pendidikan, pada umumnya terdapat pembelajaran-pembelajaran


yang berbeda antara tingkat satuan pendidikan yang satu dengan yang lainnya. Hal ini
dikarenakan adanya pendapat para ahli yang berbeda-beda mengenai pembelajaran. Jadi,
antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain berbeda-beda dalam menerapkan teori
pembelajaran, yang mereka terapkan di sekolahnya yaitu teori pembelajaran yang
dianggapnya sejalan dengan pemikiran mereka.

Teori pembelajaran itu sendiri yaitu pendekatan terhadap suatu bidang pengetahuan.
Terdapat teori-teori dalam pembelajaran diantaranya yaitu: teori kognitif, teori
konstruktivisis, teori behavior.

Dari teori-teori pembelajaran tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara.


Dimana teori koneksionisme memandang persoalan pembelajaran sebagai persoalan
hubungan (koneksi) antara stimulus dan respon. Respon bisa mewujudkan item perilaku,
sementara stimulus bisa berwujud sembarang input energi yang cenderung untuk
mempengaruhi perilaku.para teoritisi koneksionisme pada umumnya berasumsi bahwa semua

5
respon dihasilkan oleh stimulus.Sedangkan pada teori kognitif memusatkan pembahasannya
pada kognisi (persepsi, sikap,atau keyakinan) yang dimiliki oleh individu dalam menghadapi
lingkungannya, dan pada bagaimana kognisi ini menentukan perilaku. Dalam interpretasi ini,
pembelajaran adalah studi mengenai bagaimana kognisi dimodifikasi oleh pengalaman.

Dan pada teori konstruktivisme ini biasa juga disebut teori perkembangan intelektual
atau teori perkembangan kognitif. Teori belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan anak
untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual dari lahir hingga dewasa.
Berbeda dengan teori humanisme yaitu konsep belajar yang lebih melihat pada sisi
perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan
menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan
tersebut.Sedangkan pada teori behaviorisme adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian
kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan
reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil
belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah
munculnya perilaku yang diinginkan.

6
BAB III

KESIMPULAN

Dalam suatu satuan pendidikan, pada umumnya terdapat pembelajaran-pembelajaran


yang berbeda antara tingkat satuan pendidikan yang satu dengan yang lainnya. Hal ini
dikarenakan adanya pendapat para ahli yang berbeda-beda mengenai pembelajaran. Jadi,
antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain berbeda-beda dalam menerapkan teori
pembelajaran, yang mereka terapkan di sekolahnya yaitu teori pembelajaran yang
dianggapnya sejalan dengan pemikiran mereka.

Teori pembelajaran itu sendiri yaitu pendekatan terhadap suatu bidang pengetahuan.
Terdapat teori-teori dalam pembelajaran diantaranya yaitu: teori kognitif, teori
konstruktivisis, teori behavior.

SARAN

Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan yang kami belum tau. Untuk
itu kami harap pembaca supaya memmberikan saran atau kritik mengenai makalah kami ini
supaya bisa kami perbaiki.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/jumiati/5508df9d813311941cb1e17a/adakah-
perbedaan-antara-teori-teori-pembelajaran

https://www.panduanmengajar.com/2019/09/perbedaan-teori-belajar-
behavioristik.html

https://www.sekolahdasar.net/2011/03/teori-belajar-behavioristik-kognitif.html

Anda mungkin juga menyukai