Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd

NAMA : SINITTA MARITO SIMANJUNTAK


NIM : 4183311009
KELAS : DIK A MATEMATIKA 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayatnya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah strategi belajar matematika tanpa halangan
yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak


terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan
makalah ini dengan baik. Dan tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing kami bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah
ini.Dan akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 29 Agustus 2019

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah: “ usaha dasar dan
terencana untk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara”. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya pendidikan profesional;
yakni guru di sekolah-sekolah dasar dan menengah, serta dosen di perguruan-
perguruan tinggi sebagaimana yang tersirat dalam Bab XI Pasal 39 (2) UU
Sisdiknas tersebut. Untuk melaksanakan profesinya, tenaga pendidik khususnya
guru sangat memerlukan aneka ragam pengetahuan dan keterampilan keguruan
yang memadai dalam arti sesuai dengan tuntunan zaman dan kemajuan sains dan
teknologi.

Di antara pengetahuan-pengetahuan psikologi terapan dengan pendekatan


baru yang erat kaitannya dengan proses belajar dan mengajar dalam suasana
zaman yang berbeda dan penuh tantangan seperti sekarang ini. Untuk memenuhi
kebutuhan akan psikologi terapan dengan pendekatan baru itulah, makalah
Psikologi Pendidikan ini disusun, dengan harapan dapat memberikan kontribusi
yang berarti dan memantapkan kualitas kompetensi calon guru dan guru serta
dosen profesional yang bertugas pada jenjang masing-masing.

B. Tujuan Penulisan
1) Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
2) Mengetahui seberapa besar ketelitian kita dalam bidang menyimak buku.
3) Menyimpulkan kelebihan dari buku agar bisa dipertahankan dalam pembu
atan buku yang berikutnya.
4) Mencari kekurangan dari buku agar bisa diperbaiki dalam pembuatan buku 
yang beri-kutnya.
5) Menambah wawasan tentang bagaimanacara menyusun buku yang baik
dan benar.
BAB II
ISI

A. Identitas Buku I (Utama)

Judul Buku : Psikologi Pendidikan


Pengarang : Dr. Mardianto, M.Pd
Penerbit : Perdana Publishing
Tahun Terbit : 2017
Kota Terbit : Medan
Cetakan : VI
Tebal Buku :260 halaman

B. Ringkasan Materi
Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata yakni psikologi dan pendidikan.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan prilaku.
Sedangkan pendidikan adalah ilmu yang mempaelajari nilai nilai tentang karakter.
Psikologi pendidikan sebagai terapan ilmu psikologi dalam pendidikan memeiliki
arti sendiri yakni ilmu yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran pada
lingkungan pendidikan.

Psikologi pendidikan menjelaskan karakteristik perkembangan belajar


sesuai dengan tingkat usia. Perkembangan kognitif anak usisa dini menurut Piaget
baru pada taraf pra operasional, sehingga belum mampu berpikir sesuatu yang
abstrak, berbeda dengan remaja SMA kemampuan berpikir sudah sampai pada
kemampuan operasional formal sehingga mampu berpikir sesuatu yang abstrak.

Mendidik perlu diletakkan pada landasan filosofi pendidikan yang benar,


kuat dan bermakna besar. Keberhasilan pendidikan ditandai dengan kualitas
manusia terdidik yaitu tidak hanya mengetahui yang benar tetapi juga bertindak
mulia.

Pada Bab 2 dijelaskan bahwa Belajar adalah inti pendidikan. Seorang guru
dianggap efektif didalam mendidik jika menguasai materi pelajaran,
menggunakan strategi pembelajaran yang efektif, punya keahilan dalam bidang:
perencanaan dan penetuan tujuan, manajemen kelas, motivasi, komunikasi,
bekerja dengan kelompok etnis dan kultural yang berbeda dan teknologi.

Meningkatkan diri dnegan menggunakan riset yang dilakukan sendiri


ataupun yang dilakukan orang lain. Psikologi pendidikan sebagai cabang
psikologi yang memfokuskan diri pada pemahaman proses belajar mengajar
didalam lingkungan pendidikan akan membantu pendidik dalam melaksanakan
tugas mendiddik, terutama dalam pemanfaatan riset yang dapat diguakan untuk
meningkatkan efektifitas pembelajaran.

Pada Bab 3 belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru. Dapat berupa
pemikiran dan pengetahuan baru, perasaan yang lebih terkemas, sikap yang lebih
baik, percakapan yang lebih baik serta tumbuhnya kesadaran untuk bertanggung
jawab. Belajar tidak sama dnegan kematangan. Akan tetapi kematangan
distimulasi oleh faktor belajar dan sebaliknya belajar tidak efektif jika diberikan
tak sesuai dnegan kematangan yang diperlukan untuk memperlajari sesuatu.

Penyelenggara pendidiakan mengacu pada tahapan proses dan


perkembangan. Semua tahapan perkembangan berpengaruh terhadap kesiapan
belajar siswa. Oleh karena itu guru peelu memahami bagaimna keadaan
perkembangan siswa secara umum dan secara spesifik pada tiap domain
perkembangan. Pemahaman ini memungkinkan guru untuk mrmbantu siswa
mendapatkan informasi sesuai dengan yang diperlukannya dan membantu siswa
melewati dan mencapai yahapan perkembangan yang seharusnya dimasuki siwa
sesuai dengan tingkat usianya.secara umum guru dapat memahami tingkat
kesiapan siswa dalam belajar berdasaarkan teori yang dimaksud. Sehingga upaya
pembelajaran yang dilakukan guru dapat diproses.

Pada Bab 4 prinsip pendidikan yang menekankan bahwa semua berhak


mendapat pelayanan yang bermutu yang tidak boleh tertinggal . tidak hanya
beebeda dari segi fisik, tetapi juga dari dimensi lainnya . pemahaman tentang
perbadaan akan memberi kesempatan pada guru untuk mendesain suasana dan
proses pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan tersebut.
Selain perbedaan ini guru juga perlu memperhatikan kebutuhan belajar,
terutama yang berkebutuhan khusus. Dalam menghendaki perbedaan kebutuhan
ini guru mempelajari keterbatasannya sehingga perlu berkolaborasi dengan para
ahli terutama pada kelas kelas inklusi.

Pada bab 5 belajar diartikan proses mendapatkanpengetahuan baru,


keterampilan baru, sikap/kemauan yang baru, kebiasaan baru dan ketulusan dalam
membantu siswa dalam proses belajar memberikan manfaat dari diri dan
lingkungan. Pendekatan prilaku mendefenisiskan bahwa belajar adalah perubahan
prilaku yang relatif menetap didalm diri seseorang sebagai hasil adanya hubungan
antara stimulus dan respon yang diperkuat oleh reward. Sedangkan pendekatan
kognitif menekankan belajar merupakan proses aktif individu untuk memaknai
informasi diterimanya.sebagai implikasi fari pendekatan belajar behavior dan
kognitif maka dalam belajar dapat digunakan teknik-teknik mempersiapakan diri
dalam belajar maupun dalam mendukung proses belajar.

Pda bab 6 Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang


tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model
pembelajaran dapat dikelompokkan model interaksi sosial, model pengolahan
informasi, model personal humanistik, dan model modifikasi tingkah laku.
Pembelajaran diimplementasikan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan
adalah model pengajaran langsung, pembelajaran kooperatif, pengajaran berbasis
masalah dan strategi-strategi pembelajaran. Semua model ini didasarkan pada
teori belajar dan pembelajaran.

Pada bab 7 studi motivasi difokuskan pada proses yang memberi energi,
arah dan mempertahankan perilaku. Pendekatan behavior menekankan pemberian
motivasi secara eksternal berdasarkan imbalan dan hukuman. Dalam perpektif
humanistik menekankan pada pertumbuhan personal sehingga motivasi bersumber
dari internal. Pendekatan kognitif memfokuskan perhatian pada mendapatkan
sesuatu, atribusi dan keyakinan seseorang untuk mengendalikan lingkungan secara
efektif untuk dapat mencapai tujuan mereka. Guru perlu memperhatikan adanya
pengaruh self determination, pencapaian tujuan, ekspektansi x nilai di dalam
motivasi siswa
Guru perlu memotivasi siswa untuk membangkitkan semangat siswa untuk
belajar. Penting untuk diperhatikan agar pemberian award tidk membuat siswa
tergantung, akan tetapi justru menumbuhkan motivasi internal di dalam diri siswa
untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Pada bab 8 desain pembelajaran adalah aktivitas yang dilakukan dalam


menentukan rencana pembelajaran dalam: menentukan tujuan intruksional,
merencanakan aktivitas dan menentukan prioritas dan menetukan waktu, mulai
dari perencanaan harian hingga perencanaan tahunan. Perencanaan pembelajaran
berorientasi pada guru dapat dilakukan dengan orientasi tugas baru, advance
organizer, menjelaskan, mendemonstrasikan, bertanya dan diskusi. Sedangkan
pendekatan berorientasi pada pelajar fokus pada pelajar sebagai individu yang
belajar. Di dalam mengimplementasikan rancangan pembelajaran perlu
diperhatikan manajemen kelas. Yaitu, aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan siswa di dalam belajar. Dua hal yang menjadi perhatian dalam
manajemen kelas, yaitu pengelolaan fisik kelas seperti mobiler dan alat-alat
pembelajaran dan yang kedua adalah pengelolaan interaksi didalam kelas. Inti dari
manajemen kelas ini adalah bagaimana guru dapat mengendalikan seluruh
aktivitas kelas agar efektif mencapai tujuan pembelajaran

A. Identitas Buku II (Pembanding)

Judul Buku : Psikologi Pendidikan


Pengarang : Drs. M. Ngalim Purwanto, MP.
Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
Tahun Terbit : 2007
Kota Terbit : Bandung
Cetakan : XXIII
Tebal Buku :169 halaman

B. Ringkasan Materi
Menurut arti kata katanya maka psikologi sering diterjemahkan menjadi
ilmu jiwa yakni dari kata phsyc yang berarti: jiwa, roh, dan logos yang berarti :
ilmu. RS. Woodworth memberi batasan tentang psikologi sebagai berikut:
phsycolgy can be defined as the science of the activities of the individuals.
Dengan singkat dapat kita katakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia. Yang dimaksud tingkah laku disini ialah segala
kegiatan/tindakan/perbuatan manusia yang kelihatan maupun yang tidak kelihat
yang disadari maupun yang tidak disadarinya. Menurut chrow ia memberikan
batasan tentang psikologi ialah Phsycology is the study of human behavior and
human relationship.dari batasan tersebut jelasa bahwa yang dipelajari dengan
dunia sekitarnya baik yang berupa manusia lain maupun yang bukan manusia.

Adapun obyek psikologi dan macam – macamnya yakni adalah objek


material, objek formal, dan sebagainya. Secara umum psikologi itu dapat
digolongkan menjadi 2 golongan besar yaitu psikologi metafisika dan psikologi
empiri. Adapun hubungan psikologi dnegan ilmu lainya adalah diantaranya ilmu
psikologi dengan ilmu antropologi, ilmu psikologi dengan ilmu sosiologi, ilmu
psikologi dnegan ilmu fisiologi.

Adapun ruang lingkup dari psikologi pendidikan adalah :

 Sampai sejauh man faktor faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh


terhadapp belajar.
 Sifat sifat dari proses belajar
 Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar.
 Signifikasi pendidiakn terhadap perbedaan perbedaan individual dalam
kecepatan dan keterbatadan belajar.
 Perubahan perubahan jiwa ynag terjadi selama dalam belajar.
 Hubungan antar prosedur prosedur mengajar dengan hasil belajar.
 Teknik teknik yang sangat efektif bagi penilaiana kemajuan dalam belajar
 Pengaruh atau akibat negatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan
pengalaman pengalaman belajar incidental dan informal terhadap sudatu
individu.
 Nilai/manfaat siakp ilmiah terhadap pendidikan bbagi personal sekolah.
 Akibat atau pengaruh psikologis yang ditimbulakan oleh kondis kondisi
sosiologis terhadap sikap para siswa.
Motif ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak
melakukan sesuatu. Motivasi itu sangat penting. Motivasi adalah syarat mutlak
untuk belajar. Banyak bakat anak tidak berkembang karena tidak diperolehnya
motivasi yang tepat. Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat, maka lepaslah
tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil hasil yang semula tidak terduga.

Tujuan motivasi itu sendiri itu adalah untuk menggerakkan atau


menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan
sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Adapun
teori teori moyivasi adalah :

 Teori hedonisme
 Teori Naluri
 Teori Reaksi yang Dipelajari
 Teori Daya Pendorong
 Teori kebutuhan
 Teori Abraham Maslow

Untuk mengembangkan motivasiyang baik pada anak-anak didik kita,


disamping kita harus menjauhkan saran-saran atau sugesti yang negatif yang
dilarang oleh agama atau yang bersifat asosial dan dursila, lebih penting
adalahmembina pribadi anak didik agar dalam diri anak didik terbentuk adanya
motif-motif yang mulia, luhur, dan dapat diterima oleh masyarakat.

Ada beberapa elemen penting yang mencirikan pengertian tentang balejar,


yaitu bahwa:

 Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku.


 Latihan atau pengalaman.
 Harus relatif dan mantap.
 Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar
menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis.

Berikut ini adalah beberapa macam cara penyesuaian diri yang dilakukan
manusia dan bagaimana hubungannya dengan belajar.
a) Belajar dan kematangan
b) Belajar dan penyesuaian diri
c) Belajar dan pengalaman
d) Belajar dan bermain
e) Belajar dan pengertian
f) Belajar dan menghafal/mengingat
g) Belajar dan latihan
BAB III
PENUTUP

A. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU

A. Kelemahan dan Kelebihan Buku Per Bab

a) Kelemahan :

 Tidak adanya penjelasan dan pengertian mengenai psikologi dari segi


bahasa dan istilah serta menurut para ahli.
 Tidak dimuatnya objek psikologi serta jenis jenis dari psikologi itu sendiri.
 Tidak diterangkannya pembagian dari Psikologi sebagai pengantar pada
materi selanjutnya.
 Kurang diterangkannya hubungan psikologi dnegan ilmu ilmu lainnya.

b) Kelebihan :

 dijelaskannya kompetensi mengenai psikologi pendidikan secara


mendetail.
 Dijelaskannya manfaat dan tujuan pembelajaran dan sistematika isi pada
buku ini.

Bab 2 PSIKOLOGI PENDIDIKAN

a) Kelemahan :

 Penjelasan mengenai psikologi pendidikan hanya satu tanpa adanya


referensi lain mengenai pendapat psikologi pendidikan menurut para ahli.
 Tidak dijelaskannya mengenai ruang lingkuo mengenai psikologi
pendidikan.
 Kurang dijelaskannya pendapat dan penjelasan para ahli mengenai
kaitannya dengan bagaimana penerapan tentang psikologi pendidikan di
dalam pendidikan itu sendiri.

b) Kelebihan :
 Dijelaskan bagaimana cara menjadi guru yang efektif dan profesional.
 Dijelaskan pedoman mengenai prinsip dalam melaksanakan pembelajaran
yang efektif dan efesien.

Bab 3 BELAJAR

a) Kelemahan :

 Adapun kelemahan pada bab ini adalah tidak dijelaskannya secara


terperinci mengenai apa apa saja yang paling mempengaruhi daya serap
dari proses belajar itu sendiri misal pembawaan dan keturunan,
lingkungan, berpikir dan sebagainya.
 Adanya dijelaskan mengenai teori belajar, faktor yang mempengaruhi
belajar dan sebagainya.

b) Kelebihan :

 Adapun kelebihan pada bab ini adalah diterangkannya secara terperinci


mengenai cara kerja otak dalam proses belajar, dinamika proses informasi,
perkembangan dan belajar dan tahapannya dan hubungan antara
perekmbangan sosial dengan proses belajar.

Bab 4 KARAKTERISTIK BELAJAR

a) Kelemahan :

 Tidak ada.

b) Kelebihan :

 Buku ini cukup lengkap dalam membahas karakteristik belajar. Selain itu
disertakannya juga klasifikasi IQ beserta materi pendukung mengenai hal
tersebut.

Bab 5 PENDEKATAN DAN TEKNIK BELAJAR

a) Kelemahan:

 Tidak ada.
b) Kelebihan :

 Buku ini cukup lengkap dalam membahas Pendekatan dan teknik belajar.

Bab 6 MODEL PEBELAJARAN

a) Kelemahan :

 Pada buku ini penjelasan mengenai materi model pembelajaran di


jelaskan dnegan bahasa yang cukup rumit sehingga mahasiswa yang
membaca kurang faham menganai materi yang dijelaskan.

b) Kelebihan :

 Penjelasan didalam bab ini mengenai materi yang disampaikan cukup


terperinci dan panjang.

Bab 7 MOTIVASI BELAJAR

a) Kelemahan :

 Pada bab ini di jelaskan secara terperinci dan detail namun saya selaku
pembaca kurang bisa memahami maksud dan tujuan setiap paragraf yang
tersaji pada bab ini.

b) Kelebihan :

 Tidak ada.

Bab 8 DESAIN PEMBELAJARAN

a) Kelemahan :

 Tidak ada.

b) Kelebihan :

 Penjelasan mengenai materi pada bab ini cukup lengkap dan jelas.

Bab 9 PENILAIAN
a) Kelemahan :

 Tidak ada.

b) Kelebihan :

 Penjelasan mengenai materi pada bab ini cukup lengkap dan jelas.

3.1.2 Kelemahan dan Kelebihan per Buku

a) Kelemahan:

menurut saya buku utama pada pembahasan kali ini memiliki penjelasan
yang lumayan rumit untuk di pahami sehingga kami sebagai pembaca
memerlukan beberapa kali membaca untuk memahaminya.

b) Kelebihan :

menurut saya buku ini memiliki kelebihan mengenai materi yang


dijelaskan secara terperinci sehingga walaupun kami berulang kali membaca ,
kami akan lebih mudah untuk memahaminya. Menurut saya sebagai pembaca
buku ini sangat direkomendasikan untuk dimiliki.

3.2 KESIMPULAN

Psikologi pendidikan merupakan sumbangsih dari ilmu pengetahuan


psikologi terhadap dunia pendidikan dalam kegiatan pengembangan,
pengembangan kurikulum, proses belajar mengajar, sistem evaluasi.

Dan layanan konseling merupakan serta beberapa kegiatan utama dalam pendidika
n terhadap peserta didik, pendidik, orang tua, masyarakat dan pemerintah agar
tujuan pendidikan dapat tercapai secara sempurna dantepat guna. Pendidikan
memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi.

3.2 SARAN
Saran yang dapat saya berikan dari critical book report ini ialah isinya
dijelaskan secara terperinci tetapi bahasa dari buku ini sulit dipahami karna
banyak menggunakan istilah-istilah yang belum pernah saya dengar.
DAFTAR PUSTAKA

Mardianto. 2017. Psikologi Pendidikan. Medan : Perdana Publishing.


Purwanto,Ngalim.2007.Psikologi Pendidikan. PT. Remaja
Rosdakarya:Bandung.

Anda mungkin juga menyukai