DOSEN PENGAMPU
Dra. Sorta Simanjuntak, MS.
DISUSUN OLEH
WINDY – 5223121005
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
rahmat kesehatan dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga bisa menyelesaikan
penyusunan Critical Journal Review ini. Pembuatan laporan ini bertujuan untuk memenuhi
tugas individu mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Dalam makalah ini penulis yang masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekuarangannya baik isi maupun penyusunannya. Atas dasar itu dengan senang hati penulis
mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca yang guna menyempurnakan makalah
ini. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas Mudah-
mudahan dengan selesainya makalah ini, dapa memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan
yang baik bagi penulis maupun para pembaca.
Penulis
i
BAB I PENDAHULUAN
A. Pentingnya CJR
Sering kali kita bingung memilih referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu jurnal atau artikel, namun kurang memuaskan hati kita.
Misalnya dari segi analisis bahasanya dan dari segi aspek isi yang kurang lengkap.
Oleh karena itu, Critical Journal Review dibuat untuk mempermudah pembaca dalam
memilih jurnal sebagai referensi, terkhusus pada pokok pembahasan mengenai
Psikologi PendidIkan
C. Manfaat
Manfaat dalam pembuatan Critical Journal Review ini adalah untuk menambah
wawasan mengenai Psikologi Pendidikan.
1
BAB II PEMBASAN
JURNAL UTAMA
1 Judul PENTINGNYA GURU UNTUK MEMPELAJARI PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
2 Jurnal Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial )
3 Volume dan Volume 1, Hlm.59-63
Halaman
4 Tahun Desember 2016
5 Penulis Nofri Dodi
6 Pendahuluan
- Latar Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
Belakang kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
dan teori generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, ataupun melalui
penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain,
tetapi juga memungkinkan dilakukan secara otodidak. Setiap
pengalaman yangmemiliki efek formatif pada saat cara orang berpikir,
merasa, atau tindakan, dapat juga dianggap sebagai pendidikan.
2
kata dan tindakan. Dengan demikian penggunaan suatu metode
penelitian dapat mengantarkan peneliti memahami suatu makna di balik
tindakan seseorang.
Perubahan itu mulai timbul pada abad ke-19, orang mulai menyadari
dan menginsyafi bahwa pengetahuan secara mendalam mengenai mata
pelajaran yang diberikan belumcukup untuk menjadi guru yang baik. Di
samping itu, juga dibutuhkan pengetahuanpengetahuan pelengkap untuk
menyiapkan guru secara profesional, pendapat baru itumakin lama
makin luas pengaruhnya sehingga dalam abad ke-20 ini negara-negara
yang maju telah mendidik tenaga-tenaga ahli yang khusus untuk jabatan
guru.
3
4) Penelitian kependidikan.
5) Administrasi kependidikan
4
PT. Raja Grafindo.
8 Kesimpulan Sebagai guru atau calon guru, sebaiknya kita tidak hanya menguasai
materi pelajaran saja, akan tetapi juga harus bisa mengelola sekolah
dan mempunyai pengetahuan pelengkap seperti psikologi
pendidikan, agar mengetahui minat dan kebutuhan yang sesuai pada
tahap perkembangan siswanya. Walaupun belum pernah mempelajari
psikologi pendidikan guru bisa mengajar dengan meggunakan
insting dan pengalamannya, mengenai tindakan apa yang harus
dilakukan ketika menghadapi permasalahan di sekolah. Dan akan
lebih baik lagi biladitunjang dengan pengetahuan mengenai
psikologi pendidikan, yang bisa diperoleh dari perpustakaan,
website, seminar, dan lainlain.
JURNAL PEMBANDING
5
maka siswa harus patuh pada apa yang guru perintahkan. Bila tidak melaksanakan para siswa
mendapatkan hukuman yang sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Misalnya siswa tidak
hafal perkalian, maka hukumannya adalah berdiri di depan kelas sambil menghafal sampai
hafal. Dengan demikian guru tersebut masih mengajar dengan menggunakan teori belajar
behaviorisme. Sehingga siswa diharapkan memiliki pemahaman yang sama terhadap
pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya (Asri: 2005). Padahal seharusnya, para pendidik
khususnya para guru sekolah sangat diharapkan memiliki atau menguasai pengetahuan
psikologis pendidikan yang sangat memadai agar dapat mendidik para siswa melalui proses
belajar mengajar yang berdaya guna dan berhasil. Pengetahuan mengenai psikologi
pendidikan bagi para guru berperan penting dalam menyelenggarakan pendidikan di
sekolahsekolah (Dalyono: 2001). Ada 10 macam kegiatan pendidikan yang banyak
memerlukan prinsip-prinsip psikologi, yaitu: 1. Seleksi penerimaan siswa baru. 2.
Perencanaan pendidikan. 3. Penyusunan kurikulum. 4. Penelitian kependidikan. 5.
Administrasi kependidikan. 6. Pemilihan materi pelajaran. 7. Interaksi belajar mengajar. 8.
Pelayanan bimbingan dan penyuluhan. 9. Metodologi mengajar. 10. Pengukuran dan evaluasi.
Sehingga sangat diperlukan figur tenaga pendidik yang berkompeten dan mampu
menerapkan prinsip-prinsip psikologis di atas. Tenaga pendidik yangberkompeten dalam
perspektif psikologi pendidikan adalah pendidik yang mampu melaksanakan profesinya
secara bertanggung jawab.
Selanjutnya maanfaat mempelajari psikologi penidikan pada jurnal utama yaitu :
Manfaat mengapa guru perlu mempelajari ilmu psikologi, antara lain
1. Membantu kita mengetahui apa yang diharapkan dari anak dan kapan yang diharapkan itu
muncul.
2. Membantu kita dalam memberikan respon yang tepat terhadap perilaku anak.
Sedangkan pada jurnal pembanding yaitu :
beberapa manfaat dalam mempelajari psikologi pendidikan:
1. Memahami Perbedaan Siswa (Diversity of Student)
2. Untuk Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran
3. Untuk menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif di dalam Kelas
4. Memberikan Bimbingan dan Pengarahan kepada Siswa
5. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
6
1. Kelebihan Jurnal Menurut analisa saya mengenai ruang lingkup isi dalam jurnal
penelitian ini teori yang tercantum sudah jelas. Bahasa yanh digunakan juga mudah
dipahami
2. Kelemahan Jurnal Menurut analisa saya mengenai jurnal penelitian ini abstraknya
tidak jelas,karena tidak adanya tujuan penelitian, dan subjek penelitian. Kemudian
metode yang dipakai juga kurang jelas, akibatnya tidak mendukung kejelasan dalam
jurnal.
7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai guru atau calon guru, sebaiknya kita tidak hanya menguasai materi
pelajaran saja, akan tetapi juga harus bisa mengelola sekolah dan mempunyai
pengetahuan pelengkap seperti psikologi pendidikan, agar mengetahui minat dan
kebutuhan yang sesuai pada tahap perkembangan siswanya. Walaupun belum pernah
mempelajari psikologi pendidikan guru bisa mengajar dengan meggunakan insting dan
pengalamannya, mengenai tindakan apa yang harus dilakukan ketika menghadapi
permasalahan di sekolah. Dan akan lebih baik lagi biladitunjang dengan pengetahuan
mengenai psikologi pendidikan, yang bisa diperoleh dari perpustakaan, website, seminar,
dan lainlain.
B. REKOMENDASI
8
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal: Nofri Dodi. 2017. Pentingnya Guru Untuk Mempelajari Psikologi Pendidikan.
Jurnal: Novianti . 2015. Peranan Psikologi Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar