Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI LANDASAN PSIKOLOGIS BAGI PARA

SISWA DI SD
Leoni Wilhelmina
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP UNIB, Jln. Cimanuk Km 6,5 Padang
Harapan Bengkulu 38225
Alamat korespondensi: Betungan
E-mail: leonyyywilhelmina@gmail.com

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
indikator utama pembangunan dan dan pendidikan menengah jalur
kualitas sumber daya manusia. Kualitas pendidikan formal. Guru dapat
sumber daya manusia sangat tergantung dikatakan professional dan efektif
dengan kualitas pendidikan. Dalam apabila guru mampu melaksanakan
UndangUndang Sisdiknas Nomor 20 tugas-tugas utamanya dan berhasil
Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 menyatakan mewujudkan tujuan pendidikan
bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar nasional.
dan terencana untuk mewujudkan Dalam membelajarkan anak di sekolah
suasana belajar dan proses pembelajaran membutuhkan suatu acuan yang dapat
agar peserta didik secara aktif dijadikan landasan dalam pendidikan.
mengembangkan potensi dirinya untuk Begitu pula dengan pendidikan di
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, sekolah dasar yang membutuhkan
pengendalian diri, kepribadian, landasan. Landasan pendidikan sekolah
kecerdasan, akhlak mulia, serta dasar meliputi landasan filosofis,
keterampilan yang diperlukan dirinya, landasan pedagogis, landasan teoritis,
masyarakat, bangsa, dan negara. landasan yuridis, landasan sosiokultural,
Menurut Undang-undang Republik dan landasan psikologis. Selain itu,
Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang pembelajaran di sekolah khususnya di
Guru daan Dosen, bahwa guru adalah Sekolah Dasar hendaknya
pendidi professional dengan tugas utama mengintegrasikan Education for
mendidik, mengajar, membimbing, Sustainable Development (ESD) yang
mengarahkan, melatih, menilai, dan dapat diterapkan dengan adanya
mengevaluasi peserta didik pada program sekolah adiwiyata, gerakan
literasi sekolah, penguatan pendidikan pendidikan, sementara praktisi di
karakter, sekolah ramah anak, dan sekolah atau sekolah yang terkait dengan
pendidikan inklusi SD. pengaturan yang diidentifikasi sebagai
Istilah psikologis berasal dari bahasa psikolog sekolah. 
Yunani, yaitu dari kata psyche yang Dalam proses dan pelaksanaan kegiatan-
berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. kegiatan pendidikan peranan psikologi
Jadi, psikologi dapat diartikan ilmu jiwa menjadi sangat mutlak. Analisis
atau ilmu yang mempelajari tentang psikologi akan membantu para pendidik
gejalagejala kejiwaan. Dengan memahami struktur psikologis anak
demikian, landasan psikologis didik dan kegiatan-kegiatannya,
pendidikan adalah suatu landasan dalam sehingga kita dapat
proses pendidikan yang membahas melaksanakan kegiatan-kegiatan
berbagai informasi tentang kehidupan pendidikan secara efektif
manusia pada umumnya serta Secara teoritik maupun praktik
gejalagejala yang berkaitan dengan pembelajaran tematik berlandaskan pada
aspek pribadi manusia pada setiap psikologi perkembangan dan psikologi
tahapan usia perkembangan tertentu belajar. Psikologi perkembangan
untuk mengenali dan menyikapi diperlukan terutama dalam  menentukan
manusia sesuai dengan tahapan usia isi/materi pembelajaran tematik yang
perkembangannya yang bertujuan untuk diberikan kepada anak didik agar tingkat
memudahkan proses pendidikan. keluasan dan kedalamannya sesuai
Psikologi pendidikan adalah studi dengan tahap perkembangan peserta
tentang bagaimana manusia belajar didik. Psikologi belajar memberikan
dalam setting pendidikan, efektivitas kontribusi dalam hal bagaimana
intervensi pendidikan, psikologi isi/materi pembelajaran tematik tersebut
pengajaran, dan psikologi sosial sekolah disampaikan kepada anak didik dan
sebagai organisasi. Psikologi pendidikan bagaimana pula anak didik harus
berkaitan dengan bagaimana siswa mempelajarinya.
belajar dan berkembang, sering fokus Pendidikan selalu melibatkan aspek
pada subkelompok seperti anak-anak kejiwaan manusia, sehingga landasan
berbakat dan mereka tunduk pada cacat psikologis pendidikan merupakan suatu
tertentu. Peneliti dan ahli teori yang landasan dalam proses pendidikan yang
cenderung diidentifikasi di Amerika membahas berbagai informasi tentang
Serikat dan Kanada sebagai psikolog kehidupan manusia pada umumnya serta
gejala-gejala yang berkaitan dengan perkembangan seseorang secara
aspek pribadi manusia pada setiap individual.
tahapan usia perkembangan tertentu B. Psikologi Belajar
untuk mengenali dan menyikapi ara ahli psikologi cenderung untuk
manusia sesuai dengan tahapan usia menggunakan pola-pola  tingkah laku
perkembangannya yang bertujuan untuk manusia sebagai suatu model yang
memudahkan proses pendidikan. menjadi prinsip-prinsip belajar. Prinsip-
A. Psikologis Perkembangan prinsip belajar ini selanjutnya lazim
Ada tiga teori atau pendekatan tentang disebut dengan Teori Belajar.
perkembangan. Pendekatan-pendekatan 1.    Teori belajar klasik masih tetap
yang dimaksud adalah (Nana Syaodih, dapat dimanfaatkan, antara lain untuk
1989). menghapal perkalian dan melatih soal-
1.    Pendekatan pentahapan. soal (Disiplin Mental). Teori Naturalis
Perkembangan individu berjalan melalui bisa dipakai dalam pendidikan luar
tahapan-tahapan tertentu. Pada setiap sekolah terutama pendidikan seumur
tahap memiliki ciri-ciri khusus yang hidup.
berbeda dengan ciri-ciri pada tahap- 2.    Teori belajar behaviorisme
tahap yang lain. bermanfaat dalam mengembangkan
2.    Pendekatan diferensial. Pendekatan perilaku-perilaku nyata, seperti rajin,
ini dipandang individu-individu itu mendapat skor tinggi, tidak berkelahi
memiliki kesamaan-kesamaan dan dan sebagainya.
perbedaan-perbedaan. Atas dasar ini lalu 3.    Teori-teori belajar kognisi berguna
orang-orang membuat kelompok– dalam mempelajari materi-materi yang
kelompok. Anak-anak yang memiliki rumit yang membutuhkan pemahaman,
kesamaan dijadikan satu kelompok. untuk memecahkan masalah dan untuk
Maka terjadilah kelompok berdasarkan mengembangkan ide (Pidarta, 2007:218
jenis kelamin, kemampuan intelek, C. Psikologi Sosial
bakat, ras, status sosial ekonomi, dan Menurut Hollander (1981) psikologi
sebagainya. sosial adalah psikologi yang
3.    Pendekatan ipsatif. Pendekatan ini mempelajari psikologi seseorang di
berusaha melihat karakteristik setiap masyarakat, yang mengkombinasikan 
individu, dapat saja disebut sebagai ciri-ciri psikologi dengan ilmu sosial
pendekatan individual. Melihat untuk mempelajari pengaruh masyarakat
terhadap individu dan antar individu pendidikan, sementara praktisi di
sekolah atau sekolah yang terkait dengan
(dikutip Pidarta, 2007:219).
pengaturan yang diidentifikasi sebagai
Pembentukan kesan pertama terhadap psikolog sekolah.
Dalam proses dan pelaksanaan kegiatan-
orang lain memilki tiga kunci utama
kegiatan pendidikan peranan psikologi
yaitu. menjadi sangat mutlak. Analisis
psikologi akan membantu para pendidik
1.    Kepribadian orang itu. Mungkin
memahami struktur psikologis anak
kita pernah mendengar tentang orang itu didik dan kegiatan-kegiatannya,
sehingga kita dapat
sebelumnya atau cerita-cerita yang mirip
melaksanakan kegiatan-kegiatan
dengan orang itu, terutama tentang pendidikan secara efektif. Untuk
memahami karakteristik peserta didik
kepribadiannya.
dalam masa kanak-kanak, remaja,
2.    Perilaku orang itu. Ketika melihat dewasa, dan usia tua, psikologi
pendidikan mengembangkan dan
perilaku orang itu setelah berhadapan,
menerapkan teori-teori pembangunan
maka hubungkan dengan cerita-cerita manusia. Sering digambarkan sebagai
tahap di mana orang lulus saat jatuh
yang pernah didengar.
tempo, teori-teori perkembangan
3.    Latar belakang situasi. Kedua data menggambarkan perubahan kemampuan
mental (kognisi), peran sosial, penalaran
di atas  kemudian dikaitkan dengan
moral, dan keyakinan tentang hakikat
situasi pada waktu itu, maka dari pengetahuan.
A. Kesiapan Belajar Dan Aspek-
kombinasi ketiga data itu akan keluarlah
Aspek Individu
kesan pertama tentang orang itu. Kesiapan belajar secara umum adalah
kemampuan seseorang untuk
TUJUAN
mendapatkan keuntungan dari
Artikel dibuat dengan tujuan untuk pengalaman yang ia temukan. Pelengkap
peserta didik atau warga belajar sebagai
membahas bagaimana imolementasi
subjek garis besarnya dapat dibagi
landasan psikologis bagi anak anak menjadi lima kelompok yaitu:
 Watak, ialah sifat yang dibawa
disekolah dasar.
sejak lahir
HASIL DAN PEMBAHASAN  Kemampuan umum(IQ), ialah
Psikologi pendidikan adalah studi kecerdasan yang bersifat umum
tentang bagaimana manusia belajar  Kemampuan khusus atau bakat,
dalam setting pendidikan, efektivitas ialah kemampuan tertentu yang
intervensi pendidikan, psikologi dibawa sejaklahir
pengajaran, dan psikologi sosial sekolah  Kepribadian, ialah penampilan
sebagai organisasi. Psikologi pendidikan seseorang secara umum
berkaitan dengan bagaimana siswa  Latar belakang, ialah lingkungan
belajar dan berkembang, sering fokus tempat dibesarkan terutamam
pada subkelompok seperti anak-anak lingkungan keluarga
berbakat dan mereka tunduk pada cacat Aspek-aspek individu yang akan
tertentu. Peneliti dan ahli teori yang dikembangkan adalah
cenderung diidentifikasi di Amerika a. Rohani
Serikat dan Kanada sebagai psikolog
 Umum: Agama, perasaan,  Kesiapan Belajar
kemauan, pikiran Kesiapan belajar secara umum adalah
 Sosial : Kemasyarakatan, cinta kemampuan seseorang untuk
tanah air  mendapatkan keuntungan dan
b. Jasmani pengalaman yang ia temukan. Sementara
 Keterampilan itu kesiapan kognisi bertalian dengan
 Kesehatan pengetahuan, pikiran dan kualitas
 Keindahan tubuh berpikir seseorang dalam menghadapi
B. Implikasi Konsep Pendidikan situasi belajar yang baru. Kemampuan-
1.      Psikologi Perkembangan kemampuan ini bergantung pada tingkat
Ada tiga teori atau pendekatan tentang kematangan intelektual.
perkembangan yaitu (1) pendekatan 5. Kesembilan aspek individu harus
pentahapan, yaitu teori yang diberi perhatian yang sama oleh
memandang bahwa perkembangan pendidik dan dilayani secara berimbang.
individu berjalan melalui tahapan- 6. Wujud perkembangan total atau
tahapan tertentu. Setiap tahap memiliki berkembang seutuhnya memenuhi tiga
cirri-ciri khusus yang berbeda denga kriteria, yaitu :
tahap yang lain, (2) pendekatan a.       Semua potensi berkembang secara
diferensial, yaitu pendekatan yang proporsional atau berkembang dan
memandang individu memiliki harmonis.
kesamaan-kesamaan dan perbedaan- b.      Potensi-potensi itu berkembang
perbedaan, (3) pendekatan ipsatif, yaitu secara optimal
pendekatan yang berusaha melihat c.       Potensi-potensi berkembang
karakteristik setiap individu. secara integrative.
2.       Psikologi Belajar PENUTUP
Belajar adalah perubahan perilaku yang Kesimpulan
relative permanen sebagai hasil
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat
pengalaman (bukan hasil perkembangan,
pengaruh obat atau kecelakaan) dan bisa disimpulkan bahwa, landasan
melaksanakannya pada pengetahuan lain
Psikologis pendidikan merupakan suatu
serta mampu mengkomunikasikannya
kepada orang lain. Ada sejumlah prinsip landasan dalam proses pendidikan yang
belajar antara lain (1) kontiguitas, (2)
membahas berbagai informasi tentang
pengulangan, (3) penguatan, (4)
motivasi positif, (5) tersedia materi yang kehidupan manusia pada umumnya serta
lengkap, (6) adanya apersepsi, (7)
gejala-gejala yang berkaitan dengan
adanya strategi, dan (8) aspek-aspek
jiwa anak harus dapat dipengaruhi oleh aspek pribadi manusia pada setiap
factor-faktor dalam pengajaran
tahapan usia perkembangan tertentu
3. Psikologi Sosial
Psikologi social adalah psikologi yang untuk mengenali dan menyikapi
mempelajarai psikologi seseorang di
manusia sesuai dengan tahapan usia
masyarakat yang mengombinasikan
cirri-ciri psikologi dengan ilmu social perkembangannya yang bertujuan untuk
untuk mempelajari pengaruh masyarakat
memudahkan proses pendidikan.
terhadap individu dan antar individu.
Dengan demikian psikologi ini akan Bentuk-bentuk landasan
mencoba melihat keterkaitan masyarakat
Psikologi pendidikan
dengan kondisi psikologi kehidupan
individu. mencakup,Psikologi s
Perkembangan,belajar, sosial. Dalam
perkembangannya landasan
Psikologi pendidikan memiliki peranan
sebagai perkembangan kurikulum dalam
sistem pembelajaran dan penilaian
DAFTAR RUJUKAN
Khodijah. (2015). Psikologi Pendidikan
Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai