Rahmaini
e-mail: rahmaini@uinsu.ac.id
seseorang akan berkontribusi besar dalam Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm. 154.
172
ITTIHAD, Vol. I, No.2, Juli – Desember 2017 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
mental dan prilaku menjadi objek kajian positif dan aktif, sementara, bertujuan dan
para ahli termasuk didalmnya tentang terarah serta mencakup seluruh aspek
belajar. Begitupun pandangan ahli psi- tingkah laku.4
kologi terkait manusia dan belajar. Pan- Berdasarkan penjelasan di atas, jelas
dangan para ahli psikologi terkait dengan bahwa belajar merupakan perubahan
manusia dan konsep belajar serta segala yang menetap dan merupakan hasil dari
yang mengitarinya seiring perjalanan pengalama dan latihan sebagai interaksi
waktu sangat bervariasi dan menunjukkan dengan lingkungan.
ke arah perbaikan dan kompleksnya
pemaknaan belajar yang bermakna. Bila Faktor Faktor yang Mempengaruhi
kita telaah permasalahan belajar, seolah Belajar
kita masuk dalam suatu hutan ilmu Faktor-faktor yang memperngaruhi
pengetahuan. Setiap pohon dalam hutan belajar secara umum terbagi pada dua hal,
tersebut digambarkan sebagai pandangan yaitu faktor dari dalam diri anak dan
psikologis tentang belajar. Baik dari lahir- faktor yang berasal dari luar diri anak.
nya konsep behavior sampai kepada Faktor yang berasal dari diri anak meliputi
konsep humanis menunjukkan bergerakan intelegensi, bakat, minat dan perhatian,
yang dinamis terkait manusia dan belajar. kesehatan, dan cara belajar.5 Faktor yang
Maka dari itu, artikel ini akan membahas berasal dari dalam diri seorang pem-
teori-teori psikologi dan penerapannya belajar sangat dominan dalam perkem-
pada proses belajar yang dapat dijadikan bangan proses belajar, sehingga upaya
pegangan untuk mendesain pembelajaran untuk menjadikan faktor-faktor tersebut
yang efektif. tetap baik menjadi penting.
Intelegensi menjadi faktor utama
HAKIKAT BELAJAR kesiapan anak dalam menerima informasi,
Pengertian Belajar mengolah dan memanggil kembali infor-
Beragam pandangan tentang belajar, masi tersebut. modal dalam pemrosesan
namun semuanya sepakat bahwa konsep informasi inilah yang menjadi modal
belajar bermuara pada adanya perubahan utama dalam belajar. Begitu juga dengan
terhadap tingkah laku seseorang yang bakat, minat, perhatian, kesehatan dan
cenderung menetap.2 cara belajar seorang pembelajar juga
Selanjutnya, perubahan terhadap menjadi kunci penting berhasil tidaknya
tingkah laku seseorang tersebut merupa- proses belajar.
kan hasil dari pengalaman-pengalaman Selanjutnya, faktor-faktor yang ber-
berbentuk interaksi dengan orang lain asal dari diri seorang pembelajar terkait
atau dengan lingkungannya3, yang terjadi dengan belajar meliputi stimulasi belajar,
melalui hubungan rangsangan yang ber- mencakup panjangnya bahan pelajaran,
mula dari proses pengumpulan atau peng- kesulitan bahan pelajaran, berartinya
hafalan suatu fakta dalam bentuk infor- bahan pengajaran, berat ringannya tugas,
masi atau materi pelajaran baik dilaku- dan suasana lingkungan eksternal, metode
kan secara sadar, bersifat fungsional, belajar, mencakup kegiatan berlatih, resis-
tensi dalam belajar, pengenalan tentang
hasil-hasil belajar, bimbingan dalam
2 Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung:
belajar, dan kondisi-kondisi intensif serta
Remaja Rosda Karya, 2002), h. 82; lihat juga
Ahmad Mudzakir dan Joko, Psikologi Pendidikan,
(Jakarta: Pustaka Setia, 2001), h. 34; Mulyono 4 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang
Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 82. hlm. 3-4.
3 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan... 5 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta:
faktor individual, mencakup usia krono- capai harus ditetapkan terlebih dahulu,
logis, perbedaan jenis kelamin, pengala- sehingga desain kelas dan lingkungan
mannya sebelumnya, kapasitas mental, belajar akan menyesuaikannya. Maka dari
kondisi kesehatan jasmani, kondisi kese- itu, penerapan behavior dalam belajar
hatan rohani, dan motivasi.6 harus dimulai dari perumusan rumusan
Dari berbagai penjabaran tentang belajar terlebih dahulu.9
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Selanjutnya, setelah tujuan pem-
dapat dikelompokan menjadi dua yaitu belajaran telah ditentukan maka prosedur
faktor internal dan faktor eksternal. pembelajaran yang berisikan berbagai
Faktor internal merupakan faktor yang bentuk intervensi agar tercapai tujuan
timbul dari dalam diri anak didik tersebut akan segera didesain. Penerapan prosedur
sedangkan faktor eksternal faktor yang yang bermuara pada perubahan tingkah
disebabkan oleh stimulus eksternal ter- laku akan disesuaikan tujuan yang telah
hadap anak didik sehingga anak didik ditetapkan. Strategi pembelajaran, alat
tersebut terpengaruh atau terkondisikan pembelajaran dan seluruh lemen pem-
oleh faktor eksternal tersebut. belajaran ditetapkan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan dan anak hanya
LANDASAN PSIKOLOGIS DAN PENE- mengikuti tanpa diharapkan memberikan
RAPAN TERHADAP BELAJAR masukan terkait lingkungan dan atmosfer
Teori Behaviorisme pembelajaran. Karena itu, peran guru
Behaviorisme meyakini bahwa ling- sangat dominan dalam teori behavior;
kungan sangat berpengaruh pada pem- dimana guru menjadi desainer utama
bentukan perilaku. Dari itu, pengkondisian tercapainya tujuan belajar dan anak hanya
lingkungan menjadi prasyarat untuk mem- pasif.
bentuk sebuah perilaku yang telah di- Selanjutnya, behavior menggunakan
tetapkan. Behavior meyakini bahwa ling- konsep reinforcement dengan tujuan agar
kunganlah yang memberikan efek mutlak perilaku yang menjadi tujuan pem-
terhadap perkembangan peri-laku sese- belajaran dapat menetap lebih lama. Peng-
orang sehingga lebih menyampingkan kondisian pembelajaran yang ditetapkan
peran proses mental dalam berperilaku.7 oleh Skinner secara sederhana kita fahami
Salah seorang tokoh behavior yang adalah bahwa pembelajaran tersebut
membawa konsep behavior dalam pendi- harus mengaitkan pada stimulus, situasi
dikan adalah Skinner. Pengkondisian pem- dan peristiwa sebagai aspek lingkungan
belajaran dengan segala elemen yang yang menjadi dasar pada pelaksanaan
mempengaruhinya akan berdampak signi- teori behaviorisme dalam pendidikan,
fikan terhadap perubahan prilaku sese- serta evaluasi terhadap pembelajaran.
orang dalam belajar sehingga hasil belajar Berdasarkan penjelasan di atas, se-
dapat terukur. Aplikasi behavior dalam tidaknya ada empat hal utama yang wajib
pembelajaran terlihat dari desain kelas ada dalam proses pembelajaran berbasis
dan lingkungan belajar.8 Dalam praktik- behavior: 1) menetapkan tujuan per-
nya, perubahan perilaku yang ingin di- ubahan prilaku, 2) menetapkan prosedur
perubahan tingkah laku, 3) menetapkan
6 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar... hlm. 4. reinforcement yang sesuai, dan 4) melaku-
7 Dale H Schunk, Learning Theories; An kan evaluasi dan revisi.
Educational Perspektif, New York: Pearson
education, Inc, Terjemahan Eva Hamdiah dan
Rahmat Fajar (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h.
156. 9Ahmad Syukri Sitorus, Aplikasi Beha-
8 Margaret E. Gredler, Learning and Instruc- viorisme dalam Pembelajaran Anak Untuk Men-
tion: Teori dan Aplikasi (Jakarta: Kencana, 2011), ciptakan Generasi Berkarakter; Nizhamiyah Vol. VI
hlm. 139. No. 2, 2016, hlm. 60.
174 | Landasan Psikologis Dalam Proses Belajar
ITTIHAD, Vol. I, No.2, Juli – Desember 2017 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
Rahmaini |175
ITTIHAD, Vol. I, No.2, Juli – Desember 2017 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
Tahapa
Pendekatan psikologi yang n 1. Menetapkan tujuan perubahan
HAKIKAT PENERAPAN
berkeyakinan bahwa anak prilaku
DALAM
dapat dibentuk sesuai dengan 2. Menetapkan reinforcement
BELAJAR
apa yang diinginkan oleh orang yang sesuai
yang membentuknya. 3. Menetapkan prosedur
perubahan tingkah laku
4. Melaksanakan prosedur yang
telah ditetapkan dan mencatat
hasil penerapan prosedur
5. Melakukan evaluasi dan
BEHAVIORISME revisi
DAN
BELAJAR
Guru
1. Generalisasi
Pavlov 2. Diskriminasi
3. Extinction
KLASIFIKA
SI Pencipta Kondisi
1. Adjustment Behavior
Watso 2. Mal-adjustment Behavior
Classical
Conditioning
1. Law of Effect
2. Law of Exercise
Thorndike 3. Law of Readiness
1. Reinforcement
Operant Skinner 2. Punishment
Conditioning
PIAGET
Pengerti Lingkungan, Interaksi,
1. Penerimaan
Metakog HAKIKA Penerapan Strategi
Informaasi nisis T pada
2. Pengiriman
informasi
3. Pengolahan dan Konsep dan
penyimpanan Proses Pemecahan Kategorisasi
informasi Masalah BRUNE
4. Transformasi KOGNITIVISME DAN
dan
pemanggilan
Tahapan BELAJAR Sistem
kembali berfikir Enactive, Econic,
Symbolic
Pengerti
Penerapan
Tahapan PANDANGAN AHLI pada Disovery Learning,
Kemampuan Intuitive Thinking
1. Pendefenisia
kognitif dalam
memandu n tugas
mempelajari 2. Penentuan
VYGOTSK Tahapan
tugas tujuan dan Derivative, Correlative,
Kemampuan 1. Penyajian Y Kognitif
kompleks, perencanaan AUSEBEL obliterative
kognitif dalam masalah
memantau 3. Melakukan 2. Menentukan
memandu
kemajuan dan taktik dan tujuan dan 1. Alamiah
mempelajari subtujuan
manipulasi strategi 2. Perbandingan
Penerapan pada
tugas 3. Analisis phylogenetic
studi kompleks, means-ends
belajar
3. Sosio-cultural Meaningful Reception
memantau 4. Interakai Sosial Learning, Advance
5. ZPD Organizers
kemajuan dan
manipulasi
Prinsip
Pendekatan psikologi yang 1. Belajar berawal dari isu-isu
HAKIKAT PENERAPAN berbasis kegiatan anak
berkeyakinan bahwa anak dapat
membangun pemahaman dan
DALAM 2. Proses belajar yang
pengetahuannya sendiri tentang BELAJAR komprehensif
dunia di sekitarnya melalui 3. Pemahaman akan mental anak
berbagai pengalamannya. 4. Interdisiplin
5. Assesmen bagian dari proses
belajar
6. Kurikulum aktual
7. menghindari penilaian pada tes
terstandar
KONSTRUTIVISME 8. open-ended question
DAN
BELAJAR
Karakterist 1. ZPD
ik 2. Scaffolding
3. Memperhatikan keterampilan
1. Inquiry dan discovery yang belum dikuasai, tidak
Bruner 2. Metode diskusi dapat dikuasai, mungkin
KLASIFIKA 3. Kompleks dikuasai dan dapat dikuasai.
SI Sederhana 4. Pendekatan lingkungan secara
nyata
Peran
Konstruktivisme Guru Fasilitator
Kognitif 1. Asimilasi
2. Akomodasi
4. Equilibrium
Piaget
Mediator
Vygots 1. ZPD
Konstruktivisme ky 2. Scaffolding Motivator
Sosial 3. Bahasa
Tahapa
n 1. Mengembangkan perasaan
Pendekatan psikologi HAKIKAT PENERAPAN positif terhadap dirinya sendiri
yang memberikan DALAM
penekanan pada
yang diarahkan pada
BELAJAR pengembangan kepribadian
pengembangan
individu sebagai yang positif
manusia 2. Pengembangan perasaan positif
terhadap orang lain yang
diarahkan untuk mengahargai
orang lain
3. Penyediaan sarana dan
prasarana belajar yang dapat
memenuhi kebutuhan siswa
HUMANISME DAN
BELAJAR
Guru
TOKOH
Maslow Sebagai teladan
dan penanam nilai
Roger
Rahmaini |183
ITTIHAD, Vol. I, No.2, Juli – Desember 2017 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta,
2003.
Ahmadi, Abu, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001.
Gredler, Margaret E, Learning and Instruction: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Kencana, 2011.
Jamaris, Martini, Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan, Jakarta: Penamas Murni, 2010.
Mudzakir, Ahmad dan Joko, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pustaka Setia, 2001.
Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002.
Schunk, Dale H, Learning Theories; An Educational Perspektif, New York: Pearson
education, Inc, Terjemahan Eva Hamdiah dan Rahmat Fajar, Jakarta: Pustaka Pelajar,
2012.
Sitorus, Ahmad Syukri, Aplikasi Behaviorisme dalam Pembelajaran Anak Untuk Menciptakan
Generasi Berkarakter; Nizhamiyah Vol. VI No. 2, 2016.
___________________, Optimalisasi Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini (Studi
Teoretik Konstruktivisme di Taman Kanak-Kanak); Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia
Dini, Medan: Perdana Publishing, 2016.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007.