Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Komponan komponen proses belajar dan mengajar”

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Psikologi Belajar

Semester ganjil 2022/2023

Dosen Pengampu :

Dra. Selfie L. Kumesan, M.Si

Miftahul Jannah, M.Pd

Disusun oleh kelompok 6 :

Nurshiah Ramona Mashita No'e_21504056

Kristus christian lolaro_21504041

Universitas Negeri Manado

Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Dan Kebumian

Jurusan Matematika

2022 – 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan kasih-NYA sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang
berjudul “komponen komponen proses belajar mengajar” dengan baik. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Psikologi Belajar.
Melalui pembuatan makalah ini kami mendapatkan banyak pengetahuan. Oleh
karena itu, kami harap makalah ini dapat menjadi sumber informasi dan
pengetahuan bagi pembaca. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”,
begitu pula kalimat yang dapat menggambarkan tentang makalah ini, kami
menyadari bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dari makalah ini, untuk itu
kritik dan saran sangat kami perlukan. Kami juga berharap kiranya makalah ini
dapat bermanfaat bagi calon pendidik dan dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.

Tondano,19 september 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar belakang.................................................................................................4
B. Rumusan masalah............................................................................................4
C. Tujuan penulisan..............................................................................................4
D. Manfaat............................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian belajar dan mengajar.....................................................................6
B. Pengertian komponen proses belajar mengajar...............................................6
C. Macam macam komponen pembelajaran........................................................7
D. Hubungan masing masing komponen pembelajaran.....................................10
E. Bagaimana proses pembelajaran jika tidak ada komponen pembelajaran.....11
F. Komponen apa saja yang perlu di nilai dalam proses pengajaran.................11
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan merupakan usaha orang dewasa dan pergaulannya dengan


anak-anak untuk membimbing perkembangan jasmani serta pikiran intelektual.
Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bersifat interaktif dari
berbagai komponen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan dalam perencanaan pembelajaran.

Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai


komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen tersebut
adalah tujuan, guru, siswa, pendekatan mengajar, materi, metode, media, dan
evaluasi. Dari komponen-komponen pembelajaran tersebut, tujuan dijadikan
fokus utama pengembangan, artinya komponen-komponen yang lain
dikembangkan mengacu pada komponen tujuan yang ingin dicapai.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini dirumuskan dari latar


belakang seperti berikut:

1. Pengertian belajar dan mengajar?


2. Pengertian komponen proses belajar mengajar?
3. Macam macam komponen pembelajaran?
4. Hubungan masing masing komponen pembelajaran?
5. Bagaimana proses pembelajaran jika tidak ada komponen pembelajaran?
6. Komponen apa saja yang perlu di nilai dalam proses pengajaran.

C. Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian belajar dan mengajar.


2. Untuk mengetahui komponen proses belajar mengajar.
3. Untuk mengetahui macam macam komponen pembelajaran.
4. Untuk mengetahui hubungan masing masing komponen pembelajaran.
5. Untuk mengetahui proses pembelajaran jika tidak ada komponen
pembelajaran.
6. Untuk mengetahui apa saja yang perlu di nilai dalam proses pengajaran.

D. Manfaat

Melalui penulisan makalah ini kami berharap kita dapat mempelajari,


memahami, dan menguasai tentang komponen komponen proses belajar mengajar.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian belajar dan mengajar

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya dalam suatu proses pendidikan. Belajar merupakan
segala tindakan yang dilakukanyang dilakukan seseorang sebagai subyek yang
menerima isi, materi atau hal yang disampaikan. Sedangkan mengajar merupakan
segala sesuatu yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar atau penyampai
informasi.

B. Pengertian komponen proses belajar mengajar

Komponen pembelajaran adalah kumpulan dari beberapa item yang saling


berhubungan satu sama lain yang merupakan hal penting dalam proses belajar
mengajar. Di dalam pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang berkaitan
dengan proses pembelajaran, yaitu :guru, siswa, tujuan, metode, materi, alat
pembelajaran (media), evaluasi.

Interaksi yang terjadi antara komponen guru dan siswa itu harus adil,
yakni adanya komunikasi yang timbal balik di antara keduanya, baik secara
langsung maupun tidak langsung atau melalui media. Siswa jangan selalu
dianggap sebagai subjek belajar yang tidak tahu apa- apa.   Ia   memiliki   latar  
belakang,   minat,   dan   kebutuhan, serta kemampuan yang berbeda. Peranan
guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi
juga sebagai pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran
yang dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
C. Macam macam komponen pembelajaran

1. Kurikulum

Secara etimologis, kurikulum ( curriculum ) berasal dari bahasa


Yunani, curir yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”.
yaitu suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis
finish. Secara terminologis, istilah kurikulum mengandung arti sejumlah
pengetahuan atau mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa
guna mencapai suatu tingkatan atau ijazah. Pengertian kurikulum secara luas tidak
hanya berupa mata pelajaran atau bidang studi dan kegiatan-kegiatan belajar siswa
saja, tetapi juga segala sesuatu yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi
siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Misalnya fasilitas
kampus, lingkungan yang aman, suasana keakraban dalam proses belajar
mengajar, media dan sumber-sumber belajar yang memadai.

Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang


sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya
peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan
manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa
menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.

2. Guru

Kata Guru berasal dari bahasa Sansekerta “guru” yang juga berarti guru,


tetapi arti harfiahnya adalah “berat” yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam
bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.

Di dalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling


maju, guru memegang peranan penting. Guru merupakan satu diantara
pembentuk-pembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak hanya
terbatas sebagai pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai
pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat
memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Siswa

Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti


suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah
bimbingan seorang atau beberapa guru. Dalam konteks keagamaan murid
digunakan sebagai sebutan bagi seseorang yang mengikuti bimbingan seorang
tokoh bijaksana. Meskipun demikian, siswa jangan selalu dianggap sebagai objek
belajar yang tidak tahu apa-apa. Ia memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan
serta kemampuan yang berbeda. Bagi siswa, sebagai dampak pengiring (nurturent
effect) berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai
suatu transfer belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai
keutuhan dan kemandirian.

4. Metode

Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu


proses belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-metode tersebut antara
lain :

a. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah
siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
b. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah suatu metode dimana guru
menggunakan atau memberi pertanyaan kepada murid dan murid
menjawab, atau sebaliknya murid bertanya pada guru dan guru menjawab
pertanyaan murid itu .
c. Metode Diskusi
Metode diskusi dapat diartikan sebagai siasat “penyampaian”
bahan ajar yang melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan
menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat
problematis.
d. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan.
e. Metode Eksperime.
Metode eksperimen adalah metode atau cara di mana guru dan
murid bersama-sama mengerjakan sesuatu latihan atau percobaan untuk
mengetahui pengaruh atau akibat dari sesuatu aksi.

5. Materi

Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa.


Adapun karakteristik dari materi yang bagus
menurut Hutchinson dan Waters adalah:

 Adanya teks yang menarik.


 Adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi
kemampuan berpikir siswa.
 Memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan
ketrampilan yang sudah mereka miliki.
 Materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru.

Dalam kegiatan belajar, materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga


cocok untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan komponen-komponen yang
lain, terutama komponen anak didik yang merupakan sentral. Pemilihan materi
harus benar-benar dapat memberikan kecakapan dalam memecahkan masalah
kehidupan sehari-hari.

6. Alat Pembelajaran (Media)

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media
pembelajaran adalah perangkat lunak (soft ware) atau perangkat keras (hard ware)
yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.

7. Evaluasi

Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Evaluation”. Menurut


Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari suatu hal. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa
evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya
yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan
hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan
belajar.

D. Hubungan masing masing komponen pembelajaran

Dari semua komponen pembelajaran, antara komponen yang satu dengan


yang lain memiliki hubungan saling keterkaitan. Guru sebagai ujung tombak
pelaksanaan pendidikan di lapangan, sangat menentukan keberhasilan dalam
mencapai tujuan pendidikan. Tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum,
guru juga sebagai pengembang kurikulum. Bagi guru, memahami kurikulum
merupakan suatu hal yang mutlak.

Setelah guru mempelajari kurikulum yang berlaku, selanjutnya membuat


suatu desain pembelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan awal siswa
(entering behavior), tujuan yang hendak dicapai, teori belajar dan pembelajaran,
karakteristik bahan yang akan diajarkan, metode dan media atau sumber belajar
yang akan digunakan, dan unsur-unsur lainnya sebagai penunjang. Setelah desain
dibuat, kemudian KBM atau pembelajaran dilakukan. Dalam hal ini ada dua
kegiatan utama, yaitu guru bertindak mengajar dan siswa bertindak belajar. Kedua
kegiatan tersebut berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Pada akhirnya implementasi pembelajaran itu akan menghasilkan suatu hasil
belajar. Hasil ini akan memberikan dampak bagi guru dan siswa.

Bagi setiap guru, dituntut untuk memehami masing-masing metode secara


baik. Dengan pemilihan dan penggunaan metode yang tepat untuk setiap
unit materi pelajaran yang diberikan kepada siswa, maka akan meningkatkan
proses interaksi belajar-mengajar. Siswa juga akan memperoleh hasil belajar yang
efektif dan mendapatkan kesempatan belajar yang seluas-luasnya. Jika ada salah
satu komponen pembelajaran yang bermasalah, maka proses belajar-mengajar
tidak dapat berjalan baik .

E. Bagaimana proses pembelajaran jika tidak ada komponen pembelajaran

Jika tidak ada komponen pembelajaran atau tidak diterapkan salah satu
dari komponen pembelajaran maka proses pembelajaran berlangsung dengan
kurang efektif. Baik belajar maupun pembelajaran mengartikan tujuan sebagai
target yang harus dicapai setelah melakukan proses belajar dan atau pembelajaran.

F. Komponen apa saja yang perlu di nilai dalam proses pengajaran

Dalam proses belajar mengajar, evaluasi tak hanya perlu dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar. Evaluasi atau penilaian juga perlu dilakukan untuk
menilai proses pengajaran yang telah dilakukan oleh guru. Evaluasi untuk
mengetahui hasil belajar bisa digunakan untuk acuan mengetahui perkembangan
atau kemajuan belajar siswa, untuk penilaian pengajaran tentu juga dapat
digunakan untuk mengetahui kemajuan pengajaran serta mengetahui kekurangan
dan kelemahan pengajaran yang dilakukan oleh guru. Dengan demikian guru
dapat memperbaiki sistem mengajar yang dipakai olehnya sehingga kemampuan
dan kualitas mengajar guru dapat menjadi semakin baik dan semakin baik.

Penilaian dalam proses pengajaran ini sangat besar urgensinya demi


kelangsungan dan kemajuan bukan hanya dalam hal mengajar namun juga
dalam pembelajaran secara utuh. Evaluasi proses pengajaran juga harus dilakukan
oleh guru sendiri karena guru yang benar-benar mengerti segala hal tentang
pengajaran yang dilakukan, tentunya dengan memperhatikan dan mendengarkan
pendapat dari pihak lain juga semakin menyempurnakan penilaian terhadap
pengajarannya. Lebih lanjut lagi tindak lanjut terhadap evaluasi pengajaran yang
dilakukan juga perlu dipertimbangkan terutama mengenai revisi atau perbaikan
sistem dan strategi mengajar sehingga diperoleh cara dan gaya mengajar yang
tepat.
Dalam penilaian atau evaluasi pengajaran, banyak hal yang perlu untuk
diperhatikan. Ada beberapa komponen dan hal-hal penting yang perlu dinilai.
Sudjana dan Rivai (2007: 147) menyebutkan dan menjelaskan mengenai
komponen-komponen yang perlu dinilai dalam proses pengajaran antara lain
tujuan, bahan, metode dan media, hingga sistem evaluasi.

1. Tujuan Pengajaran

Penilaian atau evaluasi terhadap tujuan pembelajaran ini terutama pada


bagaimana guru merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai. Tujuan
pembelajaran meliputi tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus
(TIK) dimana perlu dirumuskan berdasarka materi dan kompetensi-kompetensi
yang hendak dipelajari dan dicapai. Meliputi pula perumusan indikator-indikator
yang lebih spesifik dimana siswa harus mampu mencapainya. Perumusan tujuan
pembelajaran ini harus baik dan sesuai serta komponen dan proses pengajaran lain
bisa mengacu pada tujuan pembelajaran tersebut. Jadi proses pengajaran yang
baik dapat dimulai dari perumusan tujuan yang baik dan sesuai.

2. Bahan Ajar

Evaluasi bahan ajar ini dilakukan terhadap ketepatan pemilihan dan


penggunaan bahan ajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Kajian
terhadap bahan ajar ini sangat penting mengingat peserta didik memiliki
kemampuan yang berbeda-beda sehingga guru harus mampu menentukan bahan
ajar yang sesuai secara umum untuk diterapkan pada peserta didik yang akan
diampu.

3. Metode dan Media Pembelajaran

Seperti banyak diketahui bahwa metode dan media pembelajaran


dipilih dan digunakan mengacu pada tujuan pembelajaran serta sesuai dengan
bahan ajar yang dipakai. Peranan media pembelajaran adalah sebagai alat
penyampai bahan ajar serta memperjelas kandungan isis bahan pengajaran yang
digunakan. Pemilihan media dan metode pengajaran yang digunakan hendaknya
tidak sembarangan, harus mengikuti langkah-langkah yang sistematis dalam
pemilihan media dan metode pembelajaran. Penilaian media dan metode dapat
dilihat dari ketepatan dengan tujuan dan bahan ajar, kemampuan mengembangkan
pembelajaran, kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, nilai praktis bagi
guru dan siswa, alokasi waktu, dan bagaimana peranannya terhadap hasil belajar
siswa.

4. Sistem Penilaian

Evaluasi terhadap sistem penilaian diharapkan mampu menemukan model


penilaian yang tepat diterapkan. Beberapa hal yang harus dinilai terkait sistem
penilaian ini antara lain adalah jenis atau model penilaian, alat penilaian, prosedur
penilaian, penafsiran atau pemaknaan terhadap hasil penilaian, serta pemanfaatan
terhadap hasil penilaian yang telah didapat. Penilaian terhadap sistem evaluasi ini
perlu dilakukan secara detail bahkan perlu juga dilakukan analisis terhadap tiap
item atau soal dari alat pembelajaran yang digunakan sehingga guru pada masa
mendatang mampu menerapkan metode penilaian yang paling tepat dan paling
akurat digunakan untuk menilai hasil belajar siswa.

Evaluasi terhadap pengajaran yang dilakukan guru ini tidak hanya


dilakukan sekali atau dua kali saja namun tentu harus dilakukan secara terus
menerus, bahkan setiap selesai melakukan pengajaran sangat perlu dilakukan
penilaian. Evaluasi pada proses pengajaran yang dilakukan secara terus menerus
dapat membuat pengajaran guru semakin berkembang. Guru semakin mampu
menerapkan sistem pengajaran yang tepat antara pengajaran satu dengan proses
pengajaran lainnya terutama sistem pengajaran antar materi pembelajaran.
Harapan yang hendak diperoleh dari evaluasi terhadap komponen-komponen
proses pengajaran ini tentunya adalah peningkatan hasil belajar siswa, serta juga
meningkatkan kualitas guru yang bermanfaat untuk kesinambungan dan
peningkatan jabatan guru dan profesi kependidikan yang diemban.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya dalam suatu proses pendidikan. Pembelajaran
merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling
berhubungan dan mempengaruhi. Komponen tersebut adalah tujuan, guru, siswa,
pendekatan mengajar, materi, metode, media, dan evaluasi. Dari komponen-
komponen pembelajaran tersebut, tujuan dijadikan fokus utama pengembangan,
artinya komponen-komponen yang lain dikembangkan mengacu pada komponen
tujuan yang ingin dicapai.

Jika tidak ada komponen pembelajaran atau tidak diterapkan salah satu
dari komponen pembelajaran maka proses pembelajaran berlangsung dengan
kurang efektif.

B. Saran

Pembuatan isi makalah komponen-komponen proses belajar dan mengajar


ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dalam pembuatan makalah ini agar kedepannya menjadi
bahan evaluasi untuk penulis.
DAFTAR PUSTAKA

https://bacamedi.com/komponen-komponen-proses-belajar-mengajar/

https://cls.ikipsiliwangi.ac.id/blog/komponen-pembelajaran#:~:text=Di%20dalam
%20pembelajaran%2C%20terdapat%20komponen,pembelajaran%20(media)%2C
%20evaluasi

https://yudhaanggara147.wordpress.com/artikel/komponen-pembelajaran/

https://www.pengetahuanku13.net/2019/02/komponen-komponen-belajar-
dan.html?m=1

https://ilmu-pendidikan.net/pembelajaran/evaluasi-pembelajaran/komponen-yang-
perlu-dinilai-dalam-proses-pengajaran

Anda mungkin juga menyukai