Komponen-Komponen Pendidikan
1. Hasnawati (A40122017)
2. Ilmi Tri Ayuni (A40122039)
3. Sriwahyuni Hatta (A40122037)
4. Nur Annisa (A40122028)
5. Sri Novriyanti (A40122010)
6. Gustina M.Yusup (A40122014)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat allah swt atas segala rahmatnya
sehingga makalah yang berjudul “Komponen-komponen Pendidikan” dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
dukungan yang di berikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada “Ibu Nur Rahmah, S.Si,M.Pd”
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB 2
PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1 Komponen-komponen Pendidikan ................................................. 3
A. Dasar pendidikan ....................................................................... 3
B. Tujuan Pendidikan ...................................................................... 3
C. Kurikulum................................................................................... 4
D. Sarana dan Prasarana ................................................................. 5
E. Evaluasi kurikulum ..................................................................... 5
F. Komponen strategi dan metode .................................................. 6
G. Pendidik dan peserta didik ......................................................... 6
H. Metode........................................................................................ 6
I. Lingkungan pendidikan ............................................................... 7
Hasil Wawancara di SD AL-KHAIRAT TONDO .................................. 7
BAB 3
PENUTUP ....................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 9
3.2 Saran .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Komponen-komponen Pendidikan?
2. Apa saja yang Menjadi Komponen-komponen Dalam Pendidikan?
3. Melakukan Wawancara di SD AL-KHAIRAT TONDO dengan Bapak
Kamaludin,S.Pd terkait Komponen-komponen Pendidikan
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Komponen Pendidikan
2. Untuk Mengetahui apa saja yang Menjadi Komponen-komponen
dalam Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Apakah Komponen Pendidikan tersebut telah
tersedia di Sekolah tersebut.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
C. Kurikulum
Konsep kurikulum berkembang sesuai dengan perkembangan teori dan
praktik pendidikan, konsep kurikulum juga memiliki variasi sesuai dengan
bentuk atau teori pendidikan yang dianutnya. Ada tiga konsep kurikulum,
yaitu:
• Kurikulum sebagai Substansi
Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi
peserta didik disekolah, atau sebagai perangkat, alat atau media untuk
mencapai pada tujuan. Suatu kurikulum juga dapat menunjuk pada
suatu dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan
belajar mengajar. Jadwal dan evaluasi. Suatu kurikulum juga
dideskripsikan sebagai dokumen tertulis, atau hasil musyawarah dengan
persetujuan bersama antara para penyusun kurikulum dan pemegang
kebijaksanaan pendidikan dengan masyarakat. Kurikulum juga dapat
mencakup lingkup tertentu, sekolah, kabupaten, profinsi atau negara.
• Kurikulum sebagai Sistem
Kurikulum sebagai sistem, yaitu sistem kurikulum. Sistem
kurikulum merupakan bagian dari sistem lembaga pendidikan, sistem
pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Sistem kurikulum mencakup
struktur personalia dan prosedur kerja cara menyusun kurikulum,
melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari
sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum dan fungsi dari
kurikulum merupakan strategi memelihara agar kurikulum tetap
dinamis.
• Kurikulum sebagai Bidang Studi
Bidang studi kurikulum merupakan kajian para ahli pendidikan dan
ahli kurikulum serta pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi
adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum yang berkembang
sesuai dengan perkembangkan pendidikan dan sistem kurikulum.
(Nurul Fithri Almaududi Siregar, Abd. Mukti, Edi Sahputra, 2019).
4
D. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua benda bergerak dan tidak
bergerak yang dibutuhkan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. 10 Prasarana pendidikan
merupakan semua komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai contoh: jalan menuju sekolah,
halaman sekolah, tata tertib sekolah dan sebagainya. Prasarana pendidikan adalah
fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau
pengajaran, seperti halaman, kebun, sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi jika
dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman
sekolah untuk pengajaran biologi halaman sekolah sekaligus lapangan olah raga,
komponen tersebut merupakan sarana pendidikan. Salah satu aspek yang
seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelolaan pendidikan adalah
mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua
fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,
seperti: Gedung, ruangan belajar atau kelas, alatalat atau media pendidikan, meja,
kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana
adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti:
halaman, kebun atau taman sekolah, maupun jalan menuju ke sekolah. Sarana dan
prasarana pendidikan meliputi alat peraga/ alat pratik, laboratorium, perpustakaan,
ruang keterampilan, ruang bimbingan konseling, ruang UKS dan ruang serba
guna. 11 Alat pendidikan atau pengajaran mempunyai peranan yang sangat
penting. Hal ini dikarenakan alat merupakan sarana yang dapat membantu proses
dalam pembelajaran. Dengan adanya alat pendidikan yang kondusif akan dapat
memepercepat proses pembelajaran dan membuatpemahaman peserta didik lebih
cepat. (Rusnawati,MA 2020)
E. Evaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulum merupakan komponen untuk melihat efektivitas
pencapaian tujuan. Dalam konteks kurikulum, evaluasi dapat berfungsi untuk
mengetahui apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau belum dan
digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Dengan
5
evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang pelaksanaan pembelajaran,
keberhasilan siswa, guru, dan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi
dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan, dan upaya
bimbingan yang diperlukan . (Azmar, Elfin Nazri, Neliwati 2022)
F. komponen strategi dan metode
Komponen strategi dan metode merupakan komponen yang memiliki peran
yang sangat penting, dikarenakan hubungan dengan implementasi kurikulum.
Strategi pembelajaran merupakan pola dan urutan umum perbuatan guru-siswa
dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Dengan kata lain strategi memiliki dua hal yang penting yaitu rencana
yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan dan strategi yang disusun untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedangkan metode adalah upaya untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan belajar agar
tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. (Bisri Mohamad, 2020)
G. Pendidik dan peserta didik
Guru atau pendidik merupakan orang yang menyediakan bahan pelajaran
serta menyelenggarakan proses belajar untuk peserta didik, Peserta didik, yang
tugasnya belajar dan diharapkan mengalami proses perubahan tingkah laku
sesuai dengan tujuan sistem pendidikan. (Purwaningsih, ika. Oktariani, Linda
Hernawati, Ratu Wardarita dan Puspa Indah Utami, 2022)
H. Metode
Di dalam bahasa arab metode dikenal dengan istilah Thariqah yang
berarti langkah-langkah strategis dipersiapkan untuk melakukan suatu
pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pendidikan, maka strategi tersebut
haruslah diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka
pengembangan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik menerima
pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik. Metode
mengajar dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh pendidik dalam
mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya
proses pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar merupakan alat untuk
menciptakan proses pembelajaran. ( Mawaddah, Fadilahnur dan Battiar, 2022)
6
I. Lingkungan Pendidikan
Menurut tempat pendidikan, lingkungan dibedakan atas:
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Masyarakat. (M,Munir. 2022)
1. Tujuan dan target pembelajaran seperti apa yang ingin di capai oleh sekolah
ini?
Secara umum jelas target pendidikan pembelajan sama dengan sekolah-
sekolah yakni memiliki kurikulum, semua perangkat pembelajaran,
lingkungan pendidikan yang nyaman untuk peserta didik, memiliki visi dan
misi, dan tujuannya jelas untuk mencerdaskan anak-anak bangsa kemudian
sekolah ini sedikit menonjol karena sekolah ini adalah sekolah agama.
3. Apakah masih ada sarana dan prasarana masih ada kekurangan ataukah sudah
tersedia semua?
Semua aspek komponen pendidikan telah terpenuhi dari segi sarana
pendidikan dan kekurangannya dari aspek komponen pendidik dimana
sekolah ini masih kekurangan tenaga pendidik,sehingga salah satu kelas harus
mengambil cuti dikarenakan wali kelas yang sedang mengambil cuti
melahirkan.
7
DOKUMENTASI
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komponen-komponen pendidikan ialah komponen-komponen yang
mendukung dan menopang sistem pendidikan agar pembelajaran dapat berjalan
dengan baik dan mencapai hasil maksimal. Semua komponen dalam pendidikan
merupakan bagian-bagian penting dalam pembangunan sebuah pendidikan. Setiap
komponen-komponen pendidikan memiliki peran penting dalam proses
berjalannya pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dari
berbagai pihak untuk menjaga keseimbangan komponen-komponen pendidikan.
Komponen pendidikan yang paling penting terdiri dari: tujuan pendidikan,
isi pendidikan atau kurikulum, peserta didik, guru atau pendidik, alat pendidikan
dan lingkungan pendidikan. Komponen-komponen tersebut merupakan komponen
yang sangat penting dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Apabila salah satu dari komponen tersebut tidak dilakukan maka proses belajar
mengajar tidak akan berjalan dengan efektif, bahkan tidak akan terlaksana dengan
baik jika salah satu komponen mengalami suatu kendala.
3.2 Saran
a. Guru sebagai pendidik hendaknya dapat melaksanakan amanah dari
orang tua atau masyarakat dengan baik dan profesional
b. Orang tua hendaknya lebih memperhatikan pendidikan si anak
sehingga orang tua mengetahui perkembangan pendidikan si anak
c. Anak sebagai peserta didik hendaknya lebih bersungguh-sungguh
dalam melaksanakan proses pendidikan, sehingga tujuan pendidikan
akan mudah tercapai.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.literasikitaindonesia.com/index.php/literasiologi/articl
e/view/322 (Diakses pada tanggal 12 februari 2023 pukul 20:12)
0
komponen+Pendidikan+sekolah&oq=#d=gs_qabs&t=1676026999
983&u=%23p%3D-xkILNf52k4J (diakses pada tanggal 12 februari
2023 pukul 21:40)