PENANGANAN KASUS
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas nikmat
dan karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang
berjudul “PENANGANAN KASUS”.
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Belajar. Kami berharap dengan adanya makalah ini kami bisa lebih memahami
tentang Penanganan kasus ini.
Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Dr. Durrotunisa,M.Si, selaku
dosen pengampu kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena itulah kritik dan saran
yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya kami dapat menjadi lebih
baik lagi. Semoga makalah yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
2.5 Langkah-langkah seorang guru dalam menangani kasus disleksia pada anak
yang duduk di bangku sekolah dasar…………………………………………11
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 13
3.2 Saran .......................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
adalah strategi yang digunakan guru maupun orang tua untuk meningkatkan
kemampuan kognitif anak disleksia. Strategi yang tepat dapat dilakukan oleh
guru sebagai pembimbing, fasilitator dan pemberi informasi. Sehingga mampu
untuk meminimalisir kekurangan anak disleksia serta meningkatkan keterampilan
membaca anak. Maka dari itu perlunya peningkatan kemampuan kognitif pada
anak disleksia agar tahapan perkembangan kognitifnya dapat berkembang sesuai
tahapan usianya
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
ini tidak terlepas dari teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget
yang mengarah pada kemampuan berfikir,memproses dan menilai sebelum
melakukan tindakan. Tindakan tersebut selalu melibatkan pemikiran, pengetahuan
dankreativitas dalam pembelajaran(Ubaidullah & Zaman, 2011).
Ciri –ciri diatas adalah karakteristik yang terjadi pada anak disleksia pada
umumnya. Antara anak disleksia satu dengan lainya belum tentu mengalami
ciri-ciri yang sama. Sehingga dapat katakan bahwa karakter anak disleksia
4
tergantung dari masing –masing anaknya. Tetapi ciri dasar pada umumnya
anak disleksia kesulitan dalam memahami sesuatu yang berkaitan dengan
membaca.
Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak disleksia yang pertama adalah
dengan menggunakan media belajar. Seperti yang telah disebutkan di atas, anak
disleksia cenderung lebih mudah memahami sesuatu dengan gambar. Untuk itu bisa
menggunakan media belajar berupa gambar untuk membantu memudahkan dalam
mengenalkan huruf, membedakan huruf hingga akhirnya anak disleksia mampu
membaca dan menulis dengan lancar.
5
merupakan kesalahan yang dilakukan oleh anak, namun karena adanya
kesalahan dalam otak anak. Menyalahkan anak atas kondisi yang
dialaminya justru akan membuat anak semakin depresi.
4. Selalu dampingi anak dalam belajar Cara mengatasi kesulitan belajar pada
anak disleksia berikutnya adalah dengan selalu mendampingi anak dalam
belajar. Dengan selalu melakukan pendampingan dalam belajar, anak akan
lebih mengingat apa yang dipelajarinya. Selain itu pendampingan belajar
secara rutin juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan
motivasi anak untuk selalu belajar. Beberapa cara di atas bisa digunakan
sebagai referensi dalam mengatasi kesulitan belajar pada anak disleksia.
Namun, gejala disleksia berbeda antara anak yang satu dengan anak yang lain.
Selain menggunakan beberapa cara di atas, juga bisa mengatasi kesulitan belajar
pada anak disleksia sesuai dengan gejala yang ditunjukkan.
Sampai saat ini belum ditemukan obat yang bisa mengatasi disleksia, untuk itu
terapi merupakan bentuk penanganan yang paling tepat untuk mengatasi kesulitan
belajar pada anak disleksia. Terapi yang bisa dgunakan untuk mengatasi kesulitan
belajar pada anak disleksia adalah Terapi Gelombang Otak Terapi Gelombang Otak
Dyslexia Treatment adalah sebuah terapi yang dirancang khusus oleh para ahli
untuk membantu mengatasi kesulitan membaca dan menulis pada penderita
disleksia. Terapi Gelombang Otak Dyslexia Treatment bekerja dengan memberikan
stimulus pada gelombang otak yang telah disesuaikan, sehingga sangat efektif
untuk mengatasi masalah kesulitan belajar pada anak disleksia. Terapi Gelombang
Otak Dyslexia Treatment berbentuk CD musik terapi sehingga sangat mudah dan
praktis digunakan. Penggunaan Terapi Gelombang Otak Disleksia Treatment
secara teratur mampu memudahkan anak disleksia untuk mempercepat proses
belajarnya.
6
2.4 Contoh Penyandang Disleksia Yang Berhasil Dalam Karir
Koki terkenal Jamie Oliver, aktris Jennifer Anniston dan perancang busana
Tommy Hilfiger adalah beberapa dari begitu banyak contoh dari orang-orang yang
hidup dengan disleksia namun memiliki karir yang sukses.
Berikut adalah ide-ide dan berbagai pilihan karir yang telah terbukti dapat
ditekuni oleh orang-orang yang hidup dengan gangguan belajar dan telah meraih
kesuksesan dari bidang-bidang tersebut :
Jika Anda menyukai ide bekerja di lingkungan yang serba cepat dan bertemu
orang yang berbeda dari semua lapisan masyarakat, karir di bidang perhotelan atau
keramah-tamahan secara umum bisa cocok untuk Anda.
• Koki
• Staff dapur restoran atau hotel
• Staf customer service dalam berbagai bidang
Koki terkenal dan pemilik restoran Inggris, Jaimie Oliver, hidup dengan
disleksia. Perbedaan belajarnya membuat sekolah menjadi sebuah pengalaman
yang sulit, tetapi membantunya menyadari bahwa di dunia ini terdapat berbagai
jenis kecerdasan. Dia menemukan bakatnya dalam memasak dan menyiapkan
makanan.
2. Seni rupa
• Desain grafis
7
• Pembuatan perhiasan
• Mode
• Ilustrasi
Ada banyak contoh orang terkenal yang sukses dalam karir seni visual:
• John Hoke, kepala petugas desain di Nike. John hidup dengan disleksia dan
mengatakan bahwa menggambar adalah bahasa pertamanya.
Salah satu olahragawan paling terkenal sepanjang masa, Muhammad Ali, hidup
dengan disleksia. Ali juga seorang aktivis untuk anak-anak dengan kesulitan belajar
dan menciptakan serangkaian buku berjudul “Go The Distance” untuk membantu
meningkatkan literasi.
Selain menjadi insan olahraga, masih banyak peran lain dalam olahraga dan
rekreasi yang bisa Anda lakukan. Sebagai contoh:
• Pelatih olahraga
• Wasit olahraga
• Guru olahraga
• Pelatih pribadi
• Administrator olahraga
8
4. Konstruksi
Jika Anda ahli dalam mengerjakan tugas-tugas praktis, Anda mungkin dapat
menikmati karir di bidang konstruksi. Kesadaran spasial dan keterampilan
visualisasi penting untuk bangunan dan konstruksi.
• Teknisi cat
• Instalasi insulasi
Ada banyak aplikasi dan perangkat yang dapat membantu untuk membaca dan
menulis yang mungkin perlu Anda lakukan untuk pekerjaan. Misalnya, manual
kode warna, pembaca portabel, dan software pembaca layar.
Mereka yang pandai berkomunikasi dengan orang lain, mungkin dapat berhasil
dalam pekerjaan penjualan atau pemasaran.
Ada banyak alat sederhana, seperti software pengolah kata dan bantuan
copyediting, yang dapat membantu Anda melakukan tugas tertulis hingga tingkat
yang rumit.
Jika Anda lebih suka bekerja di luar ruangan, pekerjaan di bidang lansekap,
berkebun, atau merawat taman dan kebun mungkin cocok untuk Anda.
9
Lansekap adalah merancang dan membangun ruang luar. Pekerjaan itu
membutuhkan pemikiran visual yang kuat serta keterampilan praktis. Tukang
kebun dan penjaga akan membutuhkan keterampilan praktis yang kuat dan
keterampilan memecahkan masalah.
7. Pekerjaan Sosial
Apakah Anda memiliki hasrat untuk membantu orang lain? Karier dalam
pekerjaan sosial mungkin cocok untuk Anda.
Pekerja sosial membantu orang lain yang sedang mengalami masa sulit. Mereka
dapat memberikan konseling, atau membantu orang mengakses dukungan lain
seperti bantuan medis, layanan hukum, atau bantuan keuangan.
• Kesabaran
10
2.5 Langkah-langkah Seorang Guru Dalam Menangani Kasus Disleksia Pada
Anak Yang Duduk Di Bangku Sekolah Dasar
Penangan yang digunakan oleh guru dalam menangani kasus disleksia pada
anak usia SD, seperti kesulitan dalam membedakan huruf B dengan D dan sering
terbalik menggunakannya, sering salah mengutip dari papan tulis meski selalu
duduk paling depan. Kemudian, tidak pernah berhasil menggambar kubus, selalu
menjadi trapesium.
Penggunaan media belajar berupa gambar lebih mudah dipahami oleh anak
penyandang disleksia sehingga membantu memudahkan dalam mengenalkan
huruf, membedakan huruf hingga akhirnya anak disleksia mampu membaca dan
menulis dengan lancer.
11
memiliki semangat belajar yang lebih tinggi untuk mengatasi kesulitan belajar yang
dialaminya.
d. Jangan pernah menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya
Beberapa orang tua yang tidak siap memiliki anak dengan disleksia cenderung
menyalahkan anak karena kondisi yang dideritanya. Padahal kondisi disleksia yang
menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar bukan merupakan kesalahan yang
dilakukan oleh anak, namun karena adanya kesalahan dalam otak anak.
Menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya justru akan membuat anak
semakin depresi.
e. Selalu dampingi anak dalam belajar
Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak dsileksia adalah dengan selalu
mendampingi anak dalam belajar. Dengan selalu melakukan pendampingan dalam
belajar, anak akan lebih mengingat apa yang dipelajarinya. Selain itu
pendampungan belajar secara rutin juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan
meningkatkan motivasi anak untuk selalu belajar.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
https://core.ac.uk/download/pdf/89563189.pdf
14